Dedi Mulyadi Siapkan Sistem Digital Cegah Kericuhan Job Fair Bekasi Terulang Bandung 28 Mei 2025

Dedi Mulyadi Siapkan Sistem Digital Cegah Kericuhan Job Fair Bekasi Terulang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        28 Mei 2025

Dedi Mulyadi Siapkan Sistem Digital Cegah Kericuhan Job Fair Bekasi Terulang
Editor
KOMPAS.com

Gubernur Jawa Barat

Dedi Mulyadi
menegaskan akan segera meluncurkan
sistem digital
terintegrasi untuk proses
rekrutmen tenaga kerja
di Jawa Barat.
Langkah ini diambil menyusul kericuhan yang terjadi dalam job fair di Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (27/5/2025), yang dihadiri lebih dari 25.000 pencari kerja.
Kericuhan dipicu oleh membludaknya jumlah peserta, jauh melebihi kuota 2.517 lowongan dari 64 perusahaan. Suasana semakin tidak terkendali saat seorang pelamar menunjukkan foto QR pendaftaran, yang memicu desak-desakan hingga baku hantam di tengah kerumunan.
Menanggapi insiden tersebut, Dedi menyebut hal itu sebagai akibat dari kurangnya perhitungan teknis oleh Dinas Ketenagakerjaan setempat.
“Sudah saya telepon Bupati
Bekasi
. Memang ada salah perhitungan dari Dinas Ketenagakerjaan. Tadinya ingin memperlihatkan bahwa lowongan kerja di Bekasi tinggi, tapi tidak menduga peminatnya sebanyak itu,” ujar Dedi saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (27/5/2025).
Untuk mencegah kejadian serupa, Dedi Mulyadi mengumumkan bahwa Pemprov Jawa Barat akan meluncurkan sistem layanan ketenagakerjaan digital berbasis data dan online.
Sistem ini memungkinkan perusahaan dan pencari kerja untuk berinteraksi langsung tanpa proses tatap muka yang berisiko menimbulkan kerumunan.
“Ke depan, rekrutmen akan diintegrasikan ke dalam sistem yang dibangun oleh Pemprov Jawa Barat. Sistem layanan penyedia jasa ketenagakerjaan ini bukan berbasis program lamar biasa, tetapi langsung menghubungkan penyedia kerja dan pelamar,
by name
,
by address
,” jelasnya.
Melalui sistem ini, perusahaan cukup memilih kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan melalui antarmuka digital, dan akan secara otomatis ditampilkan daftar kandidat yang relevan.
“Nanti si perusahaan kalau ingin cari calon tenaga kerja, tinggal diklik terhadap menu yang sudah disiapkan. Dari spesifikasi yang dibutuhkan, sistem akan menampilkan calon yang sesuai. Tinggal klik untuk memanggil yang bersangkutan untuk seleksi atau wawancara,” terang Dedi.
Ia memastikan bahwa sistem digital tersebut akan diluncurkan pada Agustus 2025.
 
“Insya Allah Agustus sistem lamaran berbasis online dan berbasis data akan diluncurkan,” pungkasnya.
Diharapkan, dengan sistem digital ini, proses rekrutmen di Jawa Barat akan lebih tertib, efisien, dan transparan, sekaligus menghindari potensi kerumunan berlebihan seperti dalam kasus job fair di Cikarang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.