Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Dapat Rezeki usai Jatuh ke Semak-semak, Yatin Penjual Perkakas Sudah 3 Hari Tak Pulang, Sepi Pembeli

Dapat Rezeki usai Jatuh ke Semak-semak, Yatin Penjual Perkakas Sudah 3 Hari Tak Pulang, Sepi Pembeli

TRIBUNJATIM.COM – Sosok Kakek Yatin penjual perkakas viral di media sosial usai mendapat rezeki.

Kakek berusia 78 itu terekam jatuh ke semak-semak.

Ia kemudian bersyukur saat bertemu penolong.

Video Mbah Yatin diunggah akun Instagram @sayaphati.  Tim sayaphati tanpa sengaja melihat Mbah Yatin terjatih ke semak-semak.

Saat itu, tim sayaphati hendak pergi ke warung.

Kondisi cuaca selepas gerimis.

“Saat kami tolong beliau sedang kesakitan sekali di bagian kakinya, hingga tak bisa bangun dan mengambil sepedanya, kasihan sekali banyak barang-barang berserakan hingga baju kakek basah kuyup,” tulis caption Instagram, melansir dari TribunJakarta.

Usai ditolong, Mbah Yatin diajak tim sayaphati duduk di pinggir jalan sembari beristirahat.

“Kami tanya kenapa kakek bisa jatuh? ternyata di sore hari itu kakek belum sarapan, dari pagi hingga badanya pun lemas dan pusing,” tulis caption tersebut.

“Belum beban berat sepeda dan dagangan yg beliau bawa memang betul-betul sangat berat untuk seusia beliau,” sambung caption tersebut.

Tim sayaphati lalu membelikan sebotol air mineral. Mbah Yatin langsung menghabiskan air tersebut. 

“Masyaallah satu botol langsung habis,” kata tim sayaphati.

Saat itu, Mbah Yatin tidak henti-hentinya mengucap syukur saat diberi rezeki.

“Belum makan sampai sekarang, baru minum,” kata Mbah Yatin.

“Usia beliau yang sudah senja beliau terpaksa masih berkeliling menjajakan dagangannya hingga puluhan kilo meter. Beliau mendorong sepeda tuanya karena untuk dinaiki beliau sudah tidak sanggup dan sering kali roboh,” tulis caption itu.

Tim Sayaphati menuturkan seharusnya di usia yg sudah senja seperti sekaran, Mbah Yatin sudah waktunya istirahat.

“Ini malahan kakek masih harus berjuang mencari nafkah,” tulis caption instagram.

Mbah Yatin mengaku sudah tiga hari tidak pulang ke rumahnya, 

Pasalnya, jualan Mbah Yatin sangat sepi sehingga tidak satupun yang laku karena cuaca hujan terus menerus.

“Saat kami antarkan beliau pulang ke rumahnya, keadaan tempat beliau tidur kakek benar-benar memprihatinkan, beliau tidur di lantai yang masih tanah dan hanya beralaskan kasur yang tipis,” imbuhnya.

Sebelumnya juga viral kisah Mbah Ahmad, pemulung yang kerja keras demi pengobatan istri sakit kanker.

Mbah Ahmad biasa memulung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ia sudah bekerja selama 26 tahun, tepatnya mulai dari tahun 1998. 

Baru-baru ini, Mbah Ahmad bertemu Bripka Rizky Hikmat Setiawan.

Sekedar informasi, Bripka Rizky Hikmat Setiawan merupakan polisi yang bertugas di Unit Patwal Sat Lantas Polres Cimahi.

“Momen saat bertemu dengan bapak pemulung yang bekerja keras untuk biayai istrinya yang sakit kanker,” tulis Bripka Rizky, Senin (16/12/2024), melansir dari TribunJabar.

Dalam video itu, Mbah Ahmad terlihat duduk di pinggir jalan.

Tampak sebuah karung yang ada di dekatnya untuk membawa hasil rongsokan.

Bripka Rizky pun mengajak Mbah Ahmad untuk makan di warung terdekat.

Mbah Ahmad bercerita ia sudah menjadi pemulung sejak tahun 1998. 

“Dari Zaman Soeharto tahun 1998 (jadi pemulung),” kata Mbah Ahmad.

Pria berusia 62 tahun itu setiap hari mencari rongskan mulai pukul 05.00 WIB.

“Jam 5 pagi, tengah hari pulang dulu, nanti berangkat lagi jam 1,” katanya.

Kini ia tinggal bersama anak dan istrinya di rumah kontrakan sederhana.

“Istri di rumah lagi ada musibah kena penyakit kanker,” katanya.

“Sejak bulan dua kemarin (Februari). Tahun kemarin juga di RS Kharisma terus dirujuk ke RS Cibabat lalu ke RS Hasan Sadikin,” katanya. 

Mbah Ahmad mengatakan bahwa istrinya sudah operasi satu kali.

Kini, istrinya tinggal menunggu antrian operasi lanjutan.

Mbah Ahmad menyadari bahwa ini merupakan ujian dari Allah.

“Ujian dari Allah,” katanya dengan mata yang memerah.

Beberapa hari kemudian, Bipka Rizky kembali bertemu dengan Mbah Ahmad.

Mbah Ahmad ternyata tidak hanya menjadi pemulung saja, ia juga berjualan agar-agar.

Bripka Rizky pun ikut ke rumah kontrakan Mbah Ahmad yang berada di Padalarang.

Saat di rumah kontrakan Mbah Ahmad terlihat istrinya.

Istri Mbah Ahmad tampak berjalan dibantu dengan tongkat.

Ternyata, istri Mbah Ahmad mengidap kanker jaringan otot.

Untuk berobat, istri Mbah Ahmad menggunakan BPJS mandiri.

Setiap bulannya ia harus membayar Rp 35.000.

Mbah Ahmad sendiri dikenal sebagai orang yang kerap salat berjamaah di masjid.

Sikapnya pun dibenarkan oleh orang sekitarnya.

“Mbah Ahmad orangnya istiqomah, sedekah juga luar biasa, tiap dinten (tiap hari),” kata pengurus masjid.

Bripka Rizky pun tampak memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang untuk Mbah Ahmad dan istrinya.

Keduanya sangat berterima kasih atas bantuan yang didapatkannya tersebut.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com