TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pengelola InvestasiDaya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) bersama Qatar Investment Authority (QIA) sepakat membentuk dana investasi bersama senilai 4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 67,2 triliun (kurs Rp 16.823).
Dana tersebut akan difokuskan pada pengembangan berbagai sektor, di antaranya hilirisasi industri, energi terbarukan, dan fasilitas kesehatan di Indonesia.
Danantara dan QIA masing-masing akan berkontribusi sebesar 2 miliar dolar AS dalam kerangka kemitraan strategis (co-partnership).
CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Qatar melalui pembentukan dana bersama ini.
Ia menyampaikan kesiapan penuh lembaganya dalam mengawal realisasi investasi yang telah disepakati.
“Danantara Indonesia siap menjalankan mandat tersebut dengan menerapkan tata kelola investasi yang prudent, transparan, dan berorientasi pada hasil,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (16/4/2025).
“Fokus kami adalah memastikan bahwa setiap proyek yang didanai memberikan dampak strategis dan berkelanjutan bagi perekonomian nasional,” ujarnya.
Menurut Rosan, kolaborasi ini menjadi bukti kepercayaan dunia internasional terhadap kapasitas kelembagaan Indonesia dalam mengelola investasi berskala besar.
Ia yakin kemitraan ini merupakan langkah konkret dalam membangun kepercayaan dengan mitra global strategis seperti Qatar.
“Ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi, tetapi juga memiliki kapasitas kelembagaan yang mumpuni untuk mengelola investasi secara profesional dan akuntabel,” ucap Rosan.
Inisiatif co-partnership dan perluasan kerja sama strategis ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik kedua negara.
Namun, juga memberikan kontribusi nyata terhadap percepatan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.