Dampak Cuaca Ekstrem, Angin Kencang, Longsor, Sampai Banjir Terjadi di Kudus

Dampak Cuaca Ekstrem, Angin Kencang, Longsor, Sampai Banjir Terjadi di Kudus

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat ada sejumlah bencana mulai dari longsor, angin kencang, sampai banjir yang terjadi di Kabupaten Kudus.

Bencana yang terjadi sejak Rabu 29 Januari 2025 karena sebelumnya hujan disertai angin terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten Kudus .

Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Munaji mengatakan, untuk tanah longsor terjadi lebih dari 10 titik di Kecamatan Gebog dan Dawe.

Dari data yang pihaknya himpun misalnya longsor terjadi tiga titik di jalan antara desa Rahtawu-Semliro. Kemudian di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog longsor terjadi di dua titik.

Kemudian di Kecamatan Dawe terdapat beberapa titik longsor misalnya di di Desa Soco terdapat dua titik lokasi yang longsor dan di Desa Colo terdapat tiga titik longsor.

Kemudian di Desa Cranggang dan Ternadi masing-masing ada satu titik longsor.

“Ini merupakan dampak bencana hidrometeorologi basah yang terjadi di wilayah Kudus,” kata Munaji, Kamis (30/1/2025).

Sementara itu di bencana angin kencang yang menerjang setidaknya merusak dua rumah.

Satu rumah rusak ringan terjadi di Dukuh Pulutan, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo.

Sedangkan satu rumah rusak berat yang diterjang angin kencang milik Nikmah warga Karangampel, Kecamatan Kaliwungu.

Angin kencang ini juga menumbangkan sejumlah pohon di Kabupaten Kudus.

Tercatat ada sebanyak tujuh titik lokasi pohon tumbang yang terjadi karena angin kencang.

Selanjutnya tingginya intensitas hujan yang terjadi di Kudus juga mengakibatkan banjir.

Tercatat ada tiga desa yang terjadi banjir akibat limpasan sungai. Yakni di Desa Singocandi, Kecamatan Kota Kudus yang terjadi banjir akibat limpasan Sungai Gelis.

Untuk banjir yang terjadi di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo terjadi karena limpasan air dari Sungai Piji. Dan banjir juga terjadi di Temulus, Kecamatan Mejobo akibat limpasan dari Sungai Dawe.

“Dari semua bencana yang terjadi tidak ada korban jiwa,” kata Munaji.

Sebelumnya Kepala BPBD Kudus Mundir mengatakan, kalau pihaknya telah menyiagakan petugas selama 24 jam yang siap diterjunkan saat terjadi bencana.

Untuk dukungan penanganan bencana, pihaknya telah menyiapkan alokasi sebesar Rp 4,75 miliar. Alokasi anggaran ini sekaligus untuk melengkapi kesiapan personel dan peralatan yang akan diterjunkan saat bencana. (*)