Dahsyatnya Puting Beliung di Bekasi: Mobil Terlempar, Tower BTS Roboh
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Angin puting beliung
menerjang Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten
Bekasi
, Jawa Barat, pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat 30 rumah rusak akibat bencana ini.
“Untuk 30 rumah itu rusaknya di bagian atap,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).
Selain merusak puluhan rumah warga,
angin puting beliung
juga merusak atap SDN Telajung 04 serta merusak sejumlah peralatan kegiatan belajar mengajar.
Bencana alam
ini juga merusak satu gudang limbah usai tertimpa tower Base Transceiver Station (BTS) sepanjang 30 meter, dua buah tiang listrik beton patah, dan satu unit kendaraan Avanza tertimpa tiang telekomunikasi.
Angin puting beliung berwarna hitam pekat juga membuat Sanin (51) bersama tiga rekannya yang tengah mengendarai mobil Suzuki APV terlempar sejauh 100 meter.
Sanin menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika rombongannya berkendara di tengah gerimis hujan menuju tempat bermain bulu tangkis sekitar pukul 21.20 WIB.
Saat tiba di sebuah tikungan Jalan Praja, mereka dikejutkan oleh suara ledakan dari kabel tiang listrik.
“Saat mobil sudah sampai tikungan, ada kabel listrik meledak,” ujar Sanin di lokasi, Selasa (18/3/2025).
Tak lama setelah mendengar ledakan kabel listrik, Sanin dan rombongan kembali dikagetkan dengan datangnya angin puting yang berhembus kencang tidak karuan.
Saking kencangnya, kendaraan roda empat yang dibawa Sanin sampai terbang melayang ke arah parit.
Sanin dan ketiga rekannya pun terombang-ambing dari dalam mobil.
Bahkan, ia semakin dibuat pusing ketika mobil menghantam deretan pohon bambu sebelum masuk ke dalam parit.
Selanjutnya, Sanin dan rombongan baru keluar dari mobil tiga menit berselang menyusul hilangnya angin puting beliung.
“Durasi anginnya enggak lama, hampir tiga menitan,” jelas Sanin.
Setelah berhasil keluar, Sanin baru menyadari bahwa angin puting beliung juga merobohkan sebuah tower BTS yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Alhamdulillahnya saya, mungkin biar saya enggak ketiban tower, saya kebawa angin,” ungkap dia.
Akibat kejadian ini, bodi kendaraan Sanin mengalami penyok di bagian depan dan samping.
Tiga ruang kelas terdampak Angin puting beliung juga membuat atap tiga ruang kelas SDN 04 Telajung yang berada di lantai dua rusak.
Pihak sekolah pun memutuskan kegiatan belajar mengajar 723 siswanya dari rumah.
“Untuk hari ini sudah dapat izin dari kepala dinas untuk belajar di rumah, tidak libur. Belajar di rumah sambil menunggu beres-beres,” kata Kepala SDN Telajung 04, Nasih Suarsih.
Adapun ketiga ruang kelas tersebut meliputi ruang Laboratorium Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), ruang kelas 6A, dan ruang kelas 6B.
Sejumlah aset sekolah pun turut rusak, antara lain komputer all-in-one 14 unit, komputer 2 unit, laptop 1 unit, drum band 2 set, dan layar infokus 1 unit.
Kemudian televisi 1 unit, lemari besi 1 unit, AC 2 Pk 1 unit, meja komputer 25, kursi komputer 25, rak buku 1 unit, dan kursi bangku siswa 60 set. Seluruh aset ini berada di ruang laboratorium.
Sementara aset rusak di ruang kelas 6A mencakup kipas angin 2 unit, lemari besi 2 unit, rak buku 1 unit, kursi bangku 60 set, dan buku-buku kurang lebih 500.
Sedangkan di ruang kelas 6B tercatat AC 1 Pk 1 unit, rak buku besi 1 unit, lemari besi 2 unit, dan kursi bangku siswa 50 set.
Saat ini, para guru yang dibantu orang tua siswa fokus memindahkan aset dari lantai dua ke lantai satu.
“Biar gak kehujanan lagi. Soalnya ruang lantai dua atapnya udah habis semua,” ujar dia.
Tower BTS sepanjang 30 meter juga roboh dan menimpa sebuah gudang di tengah permukiman.
Akibatnya, konstruksi bangunan gudang tersebut mengalami kerusakan parah.
Seorang warga, Andi Wijaya (54) mengungkapkan, tower tersebut roboh tepat ketika hujan deras yang disertai angin puting beliung.
Beruntung tak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden
bencana alam
ini.
“Roboh karena puting beliung pas banget hujan, tapi enggak ada korban meninggal maupun luka,” kata Andi.
Tak lama setelah tower tersebut roboh, petugas Polsek Cikarang Barat hingga jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi tiba di lokasi untuk mengecek kondisi tower.
Pada paginya, petugas kemudian mengevakuasi tower dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian.
“Kalau evakuasinya tadi pagi sampai sekarang, kalau semalam masih riskan,” ungkap Andi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Dahsyatnya Puting Beliung di Bekasi: Mobil Terlempar, Tower BTS Roboh Megapolitan 19 Maret 2025
/data/photo/2025/03/18/67d8fd0eee82c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)