Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kota-kota besar di Indonesia cenderung berawan pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12). Simak prediksinya.
BMKG memastikan cuaca ekstrem tidak akan terjadi di Indonesia saat malam pergantian tahun 2024 ke 2025.
“BMKG memastikan bahwa cuaca pada malam pergantian tahun Insya Allah akan lebih kondusif. Insya Allah kalau tidak mendadak terjadi fenomena yang diluar prediksi, insya Allah pergantian tahun akan aman dari cuaca ekstrem,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Minggu (29/12) malam.
Ia menjelaskan pada awal Desember, fenomena cold surge atau seruakan dingin dari dataran tinggi Siberia terjadi di Indonesia. Seruakan dingin adalah penyebab banjir besar terjadi di Jakarta dan sekitarnya saat pergantian tahun 2019 ke 2020.
Namun, berdasarkan hasil pemantauan terkini, fenomena seruakan dingin terhambat dengan munculnya bibit-bibit siklon di perairan Laut China Selatan.
“Bahkan juga terjadi badai tropis Pabuk di perairan tersebut. Fenomena munculnya bibit-bibit siklon, serta low pressure area di Laut China Selatan,” kata Dwikorita.
“Inilah yang menghalangi aliran massa udara, aliran massa udara masuk ke wilayah Indonesia bagian barat, termasuk monsoon Asia dan seruakan dingin, sehingga terjadi pelemahan seruakan dingin dan monsoon Asia,” kata dia melanjutkan.
Selain faktor itu, ia menjelaskan cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun karena bergesernya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dari wilayah Indonesia.
BMKG, dalam laporan Ikhtisar Cuaca Harian yang berlaku untuk tanggal 29-31 Desember 2024, mengungkap bahwa fenomena MJO per 28 Desember terpantau berada di fase 7 (Western Pacific) yang kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Selain itu, gangguan fenomena MJO secara spasial tidak terpantau aktif di wilayah Indonesia.
[Gambas:Instagram]
Meski cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun, Dwikorita tetap meminta masyarakat untuk waspada dan selalu mengikuti informasi dari BMKG terutama saat berada di luar rumah.
“Cuaca saat ini semakin kompleks dan semakin tidak pasti. Terutama sebagai salah satu dampak dari perubahan iklim, tidak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia juga mengalami kompleksitas dan ketidakpastian,” katanya.
Berikut prediksi cuaca malam pergantian tahun di sejumlah kota besar Indonesia:
– Banda Aceh hujan dengan intensitas ringan
– Medan hujan dengan intensitas ringan
– Pekanbaru cerah berawan
– Padang berawan
– Tanjung Pinang berawan
– Jambi berawan
– Bengkulu hujan dengan intensitas sedang
– Palembang hujan dengan intensitas lebat disertai petir
– Pangkalpinang berawan
– Bandar Lampung hujan dengan intensitas ringan
– Serang berawan
– Jakarta berawan
– Bandung berawan
– Semarang hujan dengan intensitas ringan
– Yogyakarta hujan dengan intensitas ringan
– Surabaya hujan dengan intensitas ringan
– Pontianak berawan
– Palangkaraya hujan dengan intensitas lebat disertai petir
– Samarinda berawan
– Banjarmasin cerah berawan
– Denpasar hujan dengan intensitas ringan
– Mataram berawan
– Kupang hujan dengan intensitas ringan
– Manado berpotensi hujan petir
– Gorontalo berawan
– Palu berawan
– Mamuju hujan dengan intensitas ringan
– Makassar berawan
– Kendari berawan
– Ternate hujan dengan intensitas ringan
– Ambon berawan
– Sorong berawan
– Jayapura hujan dengan intensitas ringan
– Manokwari hujan dengan intensitas ringan
– Nabier hujan dengan intensitas sedang
– Jayawijaya hujan dengan intensitas ringan
– Merauke hujan dengan intensitas sedang
(tim/dmi)
[Gambas:Video CNN]