Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Daftar Harta Kekayaan Elon Musk yang Ditunjuk Donald Trump Jadi Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah

Daftar Harta Kekayaan Elon Musk yang Ditunjuk Donald Trump Jadi Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah

Jakarta, Beritasatu.com – Donald Trump berhasil memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024. Tidak lama setelah kemenangannya, Trump mengumumkan penunjukan Elon Musk menjadi kepala departemen efisiensi pemerintah yang baru dibentuk.

Penunjukan ini tidak hanya mencerminkan pengaruh Elon Musk dalam dunia bisnis dan politik, tetapi juga memberikan gambaran tentang kekayaan yang dimilikinya. Elon Musk, seorang pengusaha dan inovator terkemuka, telah menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan yang terus meningkat.

Menurut estimasi terbaru, kekayaan bersihnya mencapai sekitar US$ 314 miliar atau setara Rp 4,867 triliun per November 2024, menjadikannya sebagai orang terkaya di dunia saat ini.

Berikut ini daftar harta kekayaan Elon Musk yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (14/11/2024).

Sumber Utama Kekayaan Elon Musk
1. Tesla
Sebagian besar kekayaan Elon Musk berasal dari kepemilikan sahamnya di Tesla, yang merupakan perusahaan mobil listrik terkemuka. Pada November 2024, sekitar 50% dari total kekayaannya berasal dari saham Tesla.

Kenaikan harga saham Tesla yang signifikan, terutama setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden, telah berkontribusi besar terhadap lonjakan nilai kekayaannya.

2. SpaceX
Elon Musk juga merupakan pendiri dan CEO SpaceX, sebuah perusahaan yang fokus pada eksplorasi luar angkasa. Sekitar 20% dari kekayaannya berasal dari kepemilikan saham di SpaceX. Perusahaan ini telah mencapai berbagai tonggak sejarah dalam peluncuran roket dan pengembangan teknologi luar angkasa.

3. X Corp (dahulu Twitter)
Elon  Musk mengakuisisi Twitter pada 2022 seharga US$ 44 miliar setara dengan Rp 682 triliun, yang menambah dimensi baru pada portofolio kekayaannya. Meskipun Twitter mengalami tantangan finansial setelah akuisisi, kepemilikan ini tetap menjadi bagian penting dari asetnya.

4. The Boring Company
Perusahaan ini didirikan oleh Elon Musk untuk mengembangkan teknologi terowongan dan transportasi bawah tanah. Meskipun kontribusinya terhadap kekayaan bersihnya tidak sebesar Tesla atau SpaceX, The Boring Company tetap menjadi sumber pendapatan yang signifikan.

5. Neuralink
Neuralink adalah perusahaan neuroteknologi yang didirikan oleh Elon Musk untuk mengembangkan antarmuka otak komputer. Meskipun masih dalam tahap pengembangan awal, potensi inovasi di bidang ini dapat memberikan kontribusi lebih lanjut terhadap kekayaannya di masa depan.

6. xAI
Didirikan pada 2023, xAI merupakan langkah terbaru Musk dalam dunia teknologi artificial intelligence (AI), dengan visi besar untuk memahami alam semesta melalui inovasi kecerdasan buatan yang saat ini diperkirakan bernilai sekitar US$ 24 miliar setara dengan Rp 372 triliun.

Real Estat dan Aset Elon Musk Lainnya
Meskipun Elon Musk pernah memiliki beberapa properti mewah, dia kini tinggal di sebuah rumah kecil senilai US$ 50.000 atau setara dengan Rp 775 juta di Boca Chica, Texas. Ia telah mengumumkan tidak memiliki rumah dan berusaha untuk menjual semua aset fisiknya.

Kendaraan yang Dimiliki Elon Musk
Elon Musk juga dikenal memiliki koleksi mobil mewah dan vintage, meskipun daftar lengkapnya tidak selalu dipublikasikan. Beberapa kendaraan yang diketahui, yaitu Tesla Model S, Tesla Roadster, McLaren F1, dan Audi Q7. Elon Musk sering kali menggunakan kendaraan yang berkaitan dengan inovasi teknologi dan keberlanjutan.

Perkembangan Kekayaan Elon Musk
Musk mengalami fluktuasi besar dalam kekayaannya sepanjang kariernya. Pada 2020, dia memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 27 miliar atau setara dengan Rp 418 triliun, tetapi berkat lonjakan harga saham Tesla selama pandemi Covid-19, kekayaannya melonjak hingga mencapai puncaknya sekitar US$ 340 miliar atau setara dengan Rp 5,270 kuadriliun pada November 2021.

Namun, dia juga mencatatkan kerugian terbesar dalam sejarah ketika nilai saham Tesla jatuh, mengurangi kekayaannya hingga US$ 200 miliar atau setara dengan Rp 3,100 triliun pada akhir 2022.

Penunjukan Elon Musk sebagai kepala departemen efisiensi pemerintah menunjukkan kombinasi antara kekuatan bisnis dan politik, serta potensi dampak signifikan terhadap kebijakan pemerintah mendatang. Dengan latar belakangnya yang kuat dalam teknologi dan inovasi, banyak yang menantikan bagaimana Elon Musk akan menerapkan strategi efisiensi dalam pemerintahan.