Di sisi lain, Xiaomi tampaknya serius mengikuti jejak Google dengan menghadiran chipset buatan sendiri, seperti Tensor yang digunakan pada HP Android Pixel.
Mengutip laporan Bloomberg, Selasa (3/12/2024), chipset Xiaomi diproyeksikan mulai diproduksi tahun depan dan akan terpasang di beberapa model HP Android mereka pada 2025.
Langkkah ini selaras dengan dorongan pemerintah China mendorong perusahaan teknologi lokal untuk mengurangi ketergantungan pada pihak asing, terutama dalam sektor teknologi inti seperti chipset.
Advertisement Namun, masih menjadi tanda tanya di segmen pasar mana chipset ini akan digunakan. Apakah akkan diposisikan untuk smartphone flagship menyaingi Qualcomm, atau segmen menengah dan bawah yang saat ini dikuasai MediaTek?
Selain persaingan, tantangan lain adalah membuktikan performa chipset buatan raksasa teknologi ini mampu memenuhi ekspektasi pasar global dengan standar tinggi dari Qualcomm dan MediaTek.
Meskipun detail teknis chipset ini belum diungkap, raksasa teknologi asal China ini telah mengumumkan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan.
Perusahaan akan mengalokasikan dana sebesar USD 4,1 miliar pada tahun 2025, naik dari USD 3,3 miliar pada tahun ini.
Jika berhasil, langkah ini bisa memperkuat posisi Xiaomi tidak hanya sebagai produsen smartphone, tetapi juga pemain utama di industri chipset yang saat ini dikuasai Qualcomm dan MediaTek.