Pertunjukan kemudian berjalan dengan menampilkan beberapa penari yang keluar-masuk panggung bergantian dengan menari. Gerakan tarian mereka sederhana tetapi mencuri perhatian publik.
Kostum yang dikenakan pun sederhana. Jika pementasannya menghadirkan tokoh-tokoh dari kalangan kerajaan, maka kostum yang dikenakan pun menggambarkan tokoh-tokoh kerajaan, seperti raja, pangeran, putri, panglima, dan prajurit. Namun, kostum ini tidak memiliki pakem, misalnya tokoh raja cukup memakai irah-irahan dan pakaian yang bisa menggambarkan seorang raja.
Teater rakyat dadung awuk lahir sebagai media hiburan untuk masyarakat. Kesenian ini juga memiliki fungsi lain sebagai media perekat nilai-nilai sosial dalam masyarakat, sistem kontrol sosial, sekaligus media penerangan yang efektif bagi masyarakat.
Penulis: Resla
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1012480/original/049316100_1444188702-Ikon-Tugu-Jogja.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)