Jakarta, CNN Indonesia —
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman mengungkap sang istri sempat mengutarakan perasaan ketidaknyamanannya memiliki suami seorang pejabat pemerintahan.
Miftah bilang, sang istri menyampaikan isi hatinya itu jauh hari sebelum dirinya menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden, Jumat (6/12).
“Jujur, kalau boleh cerita, tanggal 16 November istri saya sudah menyampaikan ke saya, Bah (Abah), saya sebenarnya enggak nyaman jadi istri Abah, sebagai seorang pejabat,” kata Miftah saat mengumumkan keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden di kediamannya, Kalasan, Sleman, DIY.
Kata Miftah, sang istri menyampaikan hal tersebut lewat sambungan telepon lantaran dirinya tengah berada di Pulau Bali.
“Saya lebih nyaman menjadi istri seorang Gus Miftah yang saya kenal di awal,” lanjut Miftah menirukan ucapan sang istri.
Miftah pun melihat kemungkinan apa yang disampaikan oleh sang istri sebagai sebuah firasat akan keputusan yang ia ambil hari ini, yakni mundur dari jabatan di pemerintahan.
“Mungkin ini jawaban dari itu semua,” tuturnya.
Miftah Maulana Habiburrahman mengumumkan keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Miftah tak mengungkap latar belakang atau alasan utama di balik keputusannya ini.
Kendati, keputusan ini diambil setelah dirinya banyak disorot karena mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji dalam sebuah acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Miftah mengklaim keputusannya ini diambil bukan karena tekanan dari pihak lain, melainkan rasa cinta dan hormat, serta tanggungjawabnya kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikannya amanah.
(kum/isn)
[Gambas:Video CNN]