Curhat Ojol yang Tak Ikut Demo: Fokus Cari Nafkah dan Capek Aspirasi Tak Didengar Megapolitan 18 September 2025

Curhat Ojol yang Tak Ikut Demo: Fokus Cari Nafkah dan Capek Aspirasi Tak Didengar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 September 2025

Curhat Ojol yang Tak Ikut Demo: Fokus Cari Nafkah dan Capek Aspirasi Tak Didengar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Aksi demonstrasi pengemudi ojek online (ojol) yang digelar di depan DPR, Rabu (17/9/2025), tidak berdampak signifikan pada layanan transportasi berbasis aplikasi di Jakarta.
Berdasarkan pemantauan
Kompas.com
di Stasiun Gondangdia, aktivitas para driver ojol tetap berjalan normal.
Mereka sibuk menjemput dan mengantarkan penumpang, sementara sebagian lainnya beristirahat di shelter ojol.
Tak lama kemudian, orderan dari aplikasi kembali membuat mereka melanjutkan pekerjaan.
Bagi sebagian pengemudi, absen dari aksi bukan berarti tidak peduli dengan aspirasi yang disuarakan.
Namun, banyak di antara mereka memilih fokus mencari nafkah karena lelah berulang kali turun ke jalan tanpa hasil nyata.
Usman (39), salah satu pengemudi ojol yang biasa mangkal di Gondangdia, menuturkan bahwa dirinya tetap bekerja seperti biasa meski ada aksi unjuk rasa.
Menurutnya, tidak semua pengemudi merasa harus turun ke jalan karena kondisi ekonomi masing-masing berbeda.
“Ya tetap narik, kaya biasa. Rata-rata kita di sini (Stasiun Gondangdia) enggak ada yang ikut demo,” ujar Usman kepada
Kompas.com.
Ia mengakui, memilih bekerja ketimbang ikut aksi bukan berarti menutup mata pada tuntutan yang disuarakan.
Hanya saja, ia mengaku tidak bergabung dalam komunitas atau asosiasi pengemudi yang mengorganisasi demonstrasi.
“Saya kan keliling ya nyari penumpang, jadi enggak masuk komunitas manapun. Saya nyari duit saja, daripada demo tapi ujung-ujungnya enggak didengar,” tambahnya.
Bagi Usman, kebutuhan sehari-hari lebih mendesak daripada harus menghabiskan waktu di jalan untuk menyuarakan aspirasi yang belum tentu ditanggapi serius oleh pemerintah maupun aplikator.
Hal serupa diungkapkan Dermawan (40), pengemudi ojol yang biasa beroperasi di kawasan Gondangdia dan Gambir.
Ia mengatakan aktivitasnya tetap lancar meskipun ribuan pengemudi lain menggelar aksi di Jakarta Pusat.
“Teman-teman ojol saya rata-rata narik semua hari ini. Belum dapat info juga kalau ada yang milih matiin aplikasi atau ikut demo,” katanya.
Sejak pagi, ia mengaku tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah orderan.
Baik transportasi penumpang maupun layanan pesan-antar makanan, tetap ramai seperti hari-hari biasa.
“Dari pagi masih lancar sih, saya selalu dapat. Enggak sepi juga, ya seperti biasa,” ucapnya.
Dermawan menilai, keputusan untuk tetap bekerja adalah pilihan realistis.
Ia khawatir, jika ikut aksi, justru kehilangan penghasilan harian yang menjadi tumpuan keluarga.
Di sisi lain, penumpang juga mengaku tidak mengalami kesulitan menggunakan layanan transportasi daring.
Riska (29), warga Juanda, mengatakan dirinya tetap bisa memesan ojol dengan mudah meski mendengar kabar adanya demonstrasi.
“Saya dapat kok, ini saya lagi nunggu drivernya. Katanya demo tapi saya lihat masih banyak yang narik penumpang,” ujar Riska saat ditemui di shelter ojol Stasiun Gondangdia.
Menurutnya, informasi soal demo sempat membuat khawatir perjalanan akan terganggu. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya.
Ojol masih banyak beroperasi, dan waktu tunggu aplikasi pun tidak jauh berbeda dengan hari biasa.
Riska mengapresiasi sikap pengemudi yang tetap beroperasi. Ia menilai kehadiran mereka membantu mobilitas masyarakat tetap terjaga meski ada aksi besar di pusat pemerintahan.
Dengan demikian, meskipun ada demonstrasi ojol di DPR, aktivitas transportasi daring di sejumlah titik utama Jakarta tetap berjalan normal.
Sejumlah pengemudi lebih memilih bertahan di jalanan, mengandalkan orderan, dan menunda aspirasi yang berkali-kali mereka nilai tak kunjung digubris.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.