Cuaca Ekstrem, Perahu Nelayan di Ketapang Tenggelam Digulung Badai dan Gelombang Tinggi saat Mencari Ikan

Cuaca Ekstrem, Perahu Nelayan di Ketapang Tenggelam Digulung Badai dan Gelombang Tinggi saat Mencari Ikan

Liputan6.com, Jakarta – Cuaca ekstrem kembali merenggut korban di perairan Kalimantan Barat. Setelah insiden serupa terjadi di Kabupaten Kayong Utara, gelombang tinggi kembali menelan nyawa nelayan di perairan Kabupaten Ketapang.

Perahu mini milik Asmi (65/L), warga Desa Sukabangun, Kecamatan Delta Pawan, ditemukan tenggelam setelah dihantam badai mendadak saat mencari ikan.

Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra, memastikan operasi pencarian telah ditutup setelah tim gabungan menemukan korban.

“Hari ini korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1,72 nautical mile atau tiga kilometer dari lokasi awal tenggelam,” ujarnya Sabtu (22/11/2025).

Upaya pencarian berlangsung tiga hari, dimulai pada 20 November 2025. Tim SAR gabungan menyisir perairan menggunakan metode parallel track, memperluas radius pencarian setiap hari. Namun cuaca ekstrem menjadi tantangan utama.

“Hampir tidak ada hambatan berarti selain kondisi cuaca ekstrem yang memperlambat kerja tim,” kata Made.