Cuaca Ekstrem, Layanan Kapal ke Kepulauan Seribu dan Perairan Jawa Barat Dihentikan Sementara
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta menghentikan sementara layanan kapal dari Wilayah Perairan Jakarta dan Perairan Utara Jawa Barat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta, Syafrin Liputo menuturkan, keputusan ini diambil mengingat adanya prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebut adanya angin kencang disertai hujan.
“Hari ini, Selasa 10 Desember 2024 kapal UP Angkutan Perairan Dishub Jakarta sementara berhenti operasi,” ujar Syafrin dalam keterangan yang diterima, Selasa (10/12/2024).
Syafrin mengatakan, layanan kapal diberhentikan mulai 10 Desember 2024 pukul 07.00 WIB sampai 11 Desember 2024 pukul 07.00 WIB.
“Kami meminta masyarakat untuk waspada gelombang laut kategori sedang dengan ketinggian maksimum dua meter,” ucap dia.
Ketinggian gelombang laut berpotensi terjadi di Laut Jawa bagian Barat, Perairan Kepulauan Seribu, Perairan Karawang-Subang dan Perairan Indramayu-Cirebon.
“Waspada peningkatan kecepatan angin maksimum hingga 25 Knot yang berpotensi terjadi di Laut Jawa bagian Barat, Perairan Kepulauan Seribu, Perairan Karawang-Subang, Perairan Indramayu-Cirebon,” jelas dia.
Syafrin juga meminta warga waspada potensi pembentukan awan-awan konvektif di atas wilayah perairan yang dapat di sertai hujan lebat, angin kencang serta badai guntur.
Cuaca di wilayah Perairan Jakarta dan Perairan Utara Jawa Barat umumnya berawan hingga hujan ringan dan berpeluang terjadi hujan dengan Intensitas sedang hingga lebat di Perairan Kepulauan Seribu, Perairan Karawang-Subang.
Sementara arah angin didominasi dari Selatan-Barat dengan kecepatan angin maksimum sebesar 20 knot (37 km per jam) di Teluk Jakarta. 25 Knot (46 km perbjam) di Laut Jawa Barat, Perairan Kepulauan Seribu, Perairan Karawang-Subang, Perairan Indramayu-Cirebon.
Untuk ketinggian gelombang air laut akan berpotensi rendah dengan ketinggian 0,5-1,25 meter di Teluk Jakarta dan ketinggian sedang sekitar 1,25 – 2,5 meter di Laut Jawa Bagian Barat.
Dengan prakiraan
cuaca ekstrem
itu, Syafrin meminta warga mengatur ulang jadwal perjalanan.
“Kami imbau terutama yang berencana bepergian ke Kepulauan Seribu untuk menunda perjalanan hingga kondisi cuaca membaik. Keselamatan adalah prioritas utama,” kata dia.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.