Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cuaca Ekstrem: Banjir Melanda Tanjungpinang, 800 Warga Dievakuasi Regional 11 Januari 2025

Cuaca Ekstrem: Banjir Melanda Tanjungpinang, 800 Warga Dievakuasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Januari 2025

Cuaca Ekstrem: Banjir Melanda Tanjungpinang, 800 Warga Dievakuasi
Tim Redaksi
TANJUNGPINANG, KOMPAS.COM –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjungpinang,
Kepulauan Riau
, telah mengevakuasi sekitar 800 warga dari 10 titik banjir akibat
cuaca ekstrem
yang melanda Provinsi Kepulauan Riau sejak Jumat (10/1/2025) pagi.
Kepala BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin, menyatakan, banjir terjadi di lima lokasi, antara lain di Perumahan Puspandari Km.13, perumahan belakang Kantor Camat Bukit Bestari, Perumahan kawasan Sri Katon, Perumahan Jalan Radar, dan Daerah Patung Gajah Km.8.
“Sejak kemarin, bersama dengan Basarnas dan instansi lainnya, kita melakukan evakuasi warga serta kendaraan yang melalui jalan terdampak banjir, seperti di simpang Bandara arah Kijang dan arah ke Uban, tepatnya di kawasan jembatan Puspandari,” jelas Yamin pada Sabtu (11/1/2025) sore.
Dari 10 titik yang teridentifikasi, Yamin mengungkapkan bahwa banjir dengan ketinggian setinggi dada orang dewasa terjadi di Perumahan Puspandari dan Sri Katon.
Untuk memfasilitasi evakuasi, pihaknya juga menggunakan perahu karet untuk membawa warga dari kediaman mereka.
Warga yang berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke mushala atau masjid yang berada di tempat tinggi, sementara beberapa memilih untuk menginap di rumah sanak saudara.
“Evakuasi warga yang terdampak banjir di Perumahan Puspandari, kita bantu menuju mushala maupun masjid dan rumah warga yang aman dan tinggi dari air, juga ada yang dievakuasi ke rumah anak atau saudaranya,” tambahnya.
BPBD Tanjungpinang telah memberikan bantuan awal berupa pangan dan kebutuhan mendasar lainnya kepada warga terdampak melalui Dinas Sosial.
Selain hujan dengan intensitas ringan hingga deras yang berlangsung selama dua hari, kondisi beberapa kawasan jalan juga diperparah oleh pasang tinggi air laut.
Untuk menjaga keamanan, BPBD juga melakukan evakuasi terhadap beberapa tiang traffic light yang tumbang akibat gerusan air hujan.
“Jika dilihat dari pengalaman dua hari ini dan prakiraan cuaca dari BMKG dengan hujan yang intensitasnya tinggi serta air laut yang sedang pasang, maka potensi titik-titik ini akan kembali banjir kemungkinan terjadi,” ujarnya.
BPBD Tanjungpinang juga telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca saat ini.
Masyarakat diminta untuk segera mematikan aliran listrik dan melakukan evakuasi mandiri jika melihat air meninggi di kawasan pemukiman masing-masing.
“Imbauan agar masyarakat selalu waspada dan tanggap jika terjadi bencana. Saat banjir, segera matikan aliran listrik dan lakukan evakuasi mandiri di tempat yang aman dan lebih tinggi sembari menunggu petugas ke lokasi,” tutup Yamin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.