Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cuaca Buruk Hantam Jalur Penyeberangan Bakauheni-Merak, Pengemudi Truk Sebut Sudah Biasa

Cuaca Buruk Hantam Jalur Penyeberangan Bakauheni-Merak, Pengemudi Truk Sebut Sudah Biasa

Lampung Selatan, Beritasatu.com – Cuaca buruk sempat menghantam jalur penyeberangan Bakauheni-Merak dan sebaliknya. Namun, keberadaan cuaca buruk sudah dianggap hal biasa bagi pengemudi truk yang kerap lalu lalang Pelabuhan Bakauheni-Pelabuhan Merak pada menjelang akhir tahun.

Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang disebabkan cuaca buruk di Selat Sunda berangsur mulai berkurang. Berkurangnya penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni ini seiring dengan mulai normalnya pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak, Banten.

 Setelah sempat terjadi penumpukan ratusan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung akibat cuaca buruk di Selat Sunda Rabu malam (4/12/2024), kondisi kepadatan kini mulai berangsur berkurang.

Hal tersebut seiring dengan pelayanan pelayaran di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten mulai berangsur normal.

Untuk mengurai kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni yang terus bertambah, pihak ASDP Bakauheni tetap mengoperasikan 7 dermaga yang ada di Pelabuhan Bakauheni termasuk Dermaga Eksekutif.

Meski pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Pelabuhan Merak, Banten berangsur normal, namun pihak ASDP tetap melakukan pelayanan penyeberangan secara situasional dengan mempertimbangkan kondisi cuaca di Selat Sunda.

Jika cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi di Selat Sunda maka pelayanan penyeberangan dihentikan untuk sementara.

Meski penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni mulai berangsur normal, namun sejumlah kendaraan masih harus mengantre 2 hingga 5 jam hingga dapat naik ke kapal.

Torik (44 tahun) salah satu sopir bus antar provinsi mengatakan, ia harus mengantri 2 jam untuk dapat ke kapal, namun ia merasa beruntung karena hanya mengantri selama 2 jika dibandingkan kendaraan lain yang sudah mengantri lebih dari 5 jam.

“Ngantre sudah dua jam dari pukul 21.00 WIB kemarin, tetapi sudah mau naik kapal,” kata Torik di Dermaga Eksekutif, Rabu (4/12/2024).

Torik memaklumi pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni terhambat akibat cuaca buruk, karena cuaca buruk kerap terjadi pada akhir tahun.

“Ini mah sudah biasa, setiap akhir tahun memang begini sering terjadi cuaca buruk di Selat Sunda,” ujar Torik.

Sementara itu, pengemudi truk lainnya, Ahmad (38) asal Cianjur, Jawa Barat mengatakan, akibat cuaca buruk ia harus mengantre lebih dari lima jam dan belum ada kepastian kapan bisa naik ke kapal.

“Dari Medan mau pulang ke Cianjur, sudah ngantre lima jam. Sampai saat ini belum dapat jadwal naik kapal,” katanya.

Menurut Ahmad, akibat cuaca buruk di Selat Sunda perjalananya terpaksa terhambat. Ia memperkirakan, hari ini baru bisa naik kapal karena antrian mobilnya berada di belakang.

“Ya jadi terhambat, belum tahu kapan naik kapal kemungkinan besok pagi, Jumat (6/12/2024),” ucap Ahmad.

Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung pihak ASDP Bakauheni menghimbau kepada pengguna jasa penyeberangan untuk memantau kondisi cuaca dari MKG.

Selain itu, pihak ASDP juga menghimbau kepada pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan perjalanan pada siang hari dikarenakan cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi kerap terjadi pada malam hari.