CMNP Pastikan Sampah Menggunung di Kolong Tol Tanjung Priok Tak Ganggu Struktur Beton Megapolitan 23 November 2025

CMNP Pastikan Sampah Menggunung di Kolong Tol Tanjung Priok Tak Ganggu Struktur Beton
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 November 2025

CMNP Pastikan Sampah Menggunung di Kolong Tol Tanjung Priok Tak Ganggu Struktur Beton
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –
 PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) memastikan bahwa tumpukan sampah di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tidak menimbulkan dampak langsung terhadap kekuatan struktur beton jalan tol.
Pernyataan ini disampaikan di tengah sorotan publik mengenai kondisi kolong tol yang dipenuhi
sampah
hingga menyerupai “Bantargebang mini”.
Klarifikasi tersebut juga menyoroti risiko lain yang perlu diwaspadai, terutama dari aktivitas alat berat yang beroperasi di area pembuangan.
PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) memastikan sampah yang menumpuk di kolong tol itu tidak akan memengaruhi infrastruktur beton di atasnya.
“Keberadaan sampah tidak berdampak terhadap struktur,” ucap Corporate Secretary CMNP Madeline kepada
Kompas.com
, Sabtu (22/11/2025).
Namun, Madeline menjelaskan bahwa aktivitas pembuangan dan pengangkutan sampah yang menggunakan alat berat seperti beko justru berpotensi menimbulkan risiko terhadap infrastruktur. Untuk itu, CMNP telah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan.
“Untuk mengantisipasi, CMNP melakukan proteksi terhadap struktur di area tersebut serta memasang pagar sebagai upaya pengamanan,” jelas Madeline.
Madeline menegaskan bahwa lokasi tersebut bukan TPS liar, melainkan sudah dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara.
Ia menjelaskan bahwa pada awalnya sampah berada di luar area kolong tol.
Namun, pada 2016 atau 2017, Dinas Lingkungan Hidup mengajukan izin untuk memanfaatkan lahan kolong tol sebagai lokasi transit sampah.
Ke depannya, CMNP akan meminta Dinas Lingkungan Hidup agar tidak lagi menjadikan kolong tol sebagai TPS.
Untuk diketahui, kolong
Tol Wiyoto Wiyono
di RT 06, RW 05, Sungai Bambu, kini dipenuhi tumpukan sampah yang sudah menggunung. Warga sekitar bahkan menjuluki lokasi tersebut sebagai Bantargebang mini.
“Iya ini anaknya Bantargebang atau Bantargebang mini,” tutur Ketua RT 06, RW 05, Ridwan (57), saat diwawancarai
Kompas.com
, Kamis (6/11/2025).
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa kolong tol berada di tengah permukiman warga.
Sekitar 20 meter dari lokasi terdapat masjid, sementara 50 meter di depan kolong tol terdapat sekolah.
Tumpukan sampah memanjang sekitar 200 meter dengan ketinggian mencapai empat meter, hampir menyentuh beton jalan tol di atasnya.
Berbagai jenis sampah terlihat memenuhi lokasi, mulai dari sisa makanan, plastik, sterofoam, papan, kasur, besi, dan sebagainya.
Tumpukan yang telah bercampur air juga membuat kondisi tanah di bawahnya menjadi becek dan gembur.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.