Club Olahraga: Udinese

  • Nigeria Panggil Lagi Kiper Maduka Okoye untuk Playoff Piala Dunia 2026 usai Hukuman Match Fixing

    Nigeria Panggil Lagi Kiper Maduka Okoye untuk Playoff Piala Dunia 2026 usai Hukuman Match Fixing

    JAKARTA – Kiper Maduka Okoye telah dipanggil kembali ke skuad Nigeria menjelang Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika (CAF) minggu ini di Maroko setelah menjalani skorsing dua bulan karena keterlibatannya dalam skema taruhan ilegal.

    Kiper Udinese, yang menghadapi larangan hingga empat tahun karena penipuan olahraga, dituduh sengaja menerima kartu kuning karena membuang-buang waktu pada menit ke-64 di pertandingan Serie A Udinese vs Lazio saat timnya unggul 2-1.

    Pihak berwenang menandai serangkaian aktivitas taruhan mencurigakan yang berpusat pada penjaga gawang yang menerima kartu kuning, yang diduga menghasilkan lebih dari 120.000 euro (sekitar Rp2,3 miliar) dalam taruhan menang dengan peluang 8/1 dengan mayoritas taruhan berbasis di sekitar Kota Udine.

    Okoye, bersama tiga temannya, diselidiki. Pada akhirnya, pemain berusia 25 tahun–yang telah 18 kali memperkuat Timnas Nigeria–lolos dari hukuman berat dan hanya dijatuhi larangan bermain selama dua bulan sejak Oktober 2025.

    Mantan penjaga gawang Watford itu kembali di tengah meningkatnya pertanyaan tentang temperamen dan performa penjaga gawang pilihan pertama saat ini, Stanley Nwabali, selama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bahkan, ada yang meminta agar penjaga gawang Chippa United itu dicoret.

    Nwabali telah terlibat dalam berbagai bentrokan dengan pemain lawan, nyaris lolos dari hukuman kartu kuning yang berpotensi membahayakan ketersediaannya.

    Semua ini memicu seruan untuk memanggil kembali Okoye. Kembalinya dia memberi pelatih Eric Sekou Chelle pemain cadangan yang dapat diandalkan dan segera.

    Selain Okoye, dalam menentukan daftar pemainnya yang beranggotakan 24 orang, Chelle tetap mengandalkan para pemain yang tampil gemilang dalam beberapa pertandingan terakhir Putaran Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, dipimpin oleh kapten William Troost-Ekong, gelandang Alex Iwobi, dan penyerang bintang Victor Osimhen. Chidera Ejuke juga telah dipanggil kembali.

    Hadir juga bek muda berbakat Benjamin Fredericks, gelandang Frank Onyeka dan Wilfred Ndidi, serta penyerang Samuel Chukwueze dan Ademola Lookman.

    Bek SemiAjayi, yang diskors selama satu pertandingan setelah mengumpulkan dua kartu kuning dalam 10 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, akan absen pada pertandingan Kamis, 13 November 2025, melawan Gabon.

    Namun, ia diperkirakan akan tersedia untuk final Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 jika Super Eagles berhasil mengalahkan Gabon.

    Sebagian besar pemain telah tiba di markas latihan tim di Rabat menjelang pertandingan meskipun kontroversi awal muncul pada Senin, 10 November 2025, ketika gelandang Iwobi–yang baru-baru ini mendapatkan penampilan ke-89 untuk Nigeria–menimbulkan badai media sosial dengan mengunggah video senyap dari pemandangan kamarnya.

    Hal itu ditafsirkan oleh penontonnya sebagai komentarnya tentang hotel yang tidak memenuhi standar.

    Unggahan itu langsung menuai kritik terhadap NFF (Federasi Sepak Bola Nigeria) dan seruan agar tempat tinggal Super Eagles diubah.

    Tidak jelas apakah hal itu menyebabkan pejabat berbicara dengan gelandang tersebut, tetapi dalam beberapa jam, ia mengunggah klarifikasi di Snapchat dan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud apa-apa dengan unggahan tersebut.

    “Hidup adalah tentang perspektif. Karena saya mengambil foto yang saya ambil, orang-orang berpikir orang ini tidak tahu berterima kasih.”

    “Saya tidak pernah mengatakan apa pun. Dalam hidup, ada orang yang tidak punya halaman, ada yang tidak punya tempat tidur.”

    “Saya nyaman, saya sedang bermain Mario Kart. Biarkan aku pergi dan fokus, kawan. Saya punya pertandingan besar yang akan datang,” kata Iwobi dalam unggahan di Snapchat.

    Nigeria akan menghadapi Gabon di semifinal yang dijadwalkan di Complexe Sportif Prince Heritier Moulay Al Hassan, Rabat, Maroko, yang berkapasitas 22.000 orang.

    Sementara Kamerun akan menghadapi Republik Demokratik Kongo di semifinal lainnya di Stadion El-Barid yang berkapasitas 18.000 orang, juga di Rabat.

    Pemenang semifinal akan bertemu di final. Sang juara akan melaju ke babak playoff interkontinental, di mana mereka akan memperebutkan dua tiket ke Piala Dunia 2026.

    Skuad Nigeria

    Kiper: Stanley Nwabali (Chippa United, Afrika Selatan); Amas Obasogie (Singida Blackstars, Tanzania); Maduka Okoya (Udinese FC, Italia)

    Bek: William Ekong (Al-Kholood, Arab Saudi); Calvin Bassey (Fulham FC, Inggris); Oluwasemilogo Ajayi (Hull City, Inggris); Bright Osayi-Samuel (Birmingham City, Inggris); Bruno Onyemaechi (Olympiakos, Yunani); Chidozie Awaziem (Nantes FC, Perancis); Zaidu Sanusi (FC Porto, Portugal); Benjamin Fredericks (Dender FC, Belgia)

    Tengah: Alex Iwobi (Fulham FC, Inggris); Frank Onyeka (Brentford FC, Inggris); Alhassan Yusuf Abdullahi (New England Revolution, Amerika Serikat); Wilfred Ndidi (Besiktas FC, Turki); Raphael Onyedika (Club Brugge, Belgia)

    Depan: Ademola Lookman (Atalanta BC, Italia); Samuel Chukwueze (Fulham FC, Inggris); Victor Osimhen (Galatasaray FC, Turki); Simon Moses (Paris FC, Perancis); Chidera Ejuke (Sevilla FC, Spanyol); Tolu Arokodare (Wolverhampton Wanderers, Inggris); Akor Adams (Sevilla FC, Spanyol); Olakunle Olusegun (Pari Nizhny Novgorod, Rusia)

  • Inter Milan Kembali ke Papan Atas Usai Kalahkan Cagliari

    Inter Milan Kembali ke Papan Atas Usai Kalahkan Cagliari

    JAKARTA – Inter Milan kembali ke papan atas klasemen Serie A Italia setelah mengalahkan tuan rumah Cagliari 2-0 di Stadion Unipol Domus, Minggu, 28 September 2025 dini hari WIB.

    Inter akhirnya mulai merayap naik dengan memperbaiki peringkat di klasemen setelah memetik kemenangan pada dua laga terakhir.

    Sebelumnya, Inter meraih tiga poin saat mengalahkan tamunya Sassuolo yang diperkuat kapten timnas Indonesia Jay Idzes dengan skor 2-1.

    Raihan enam poin yang sangat berarti saat Inter butuh konsistensi. Ya, pelatih Cristian Chivu harus bekerja keras meningkatkan performa skuad yang ditinggalkan Simone Inzaghi.

    Keberhasilan mengalahkan Cagliari menjadikan Inter naik ke peringkat lima dengan poin sembilan. Sama dengan Atalanta dan Cremonese, namun I Nerazzurri unggul selisih gol. Mereka juga terpaut tiga poin dengan pimpinan klasemen Napoli.

    Sementara, Cagliari yang memiliki poin tujuh menduduki peringkat 10. Mereka memiliki poin sama dengan Udinese, tetapi kalah selisih poin. Ini menjadikan Udinese berada di posisi sembilan.

    Di pertandingan itu, Inter sudah langsung mendominasi. Mereka bermain ofensif dan berhasil unggul saat laga baru berjalan sembilan menit.

    Kapten Lautaro Martinez membuka kemenangan Inter setelah sundulannya yang menyambut bola silang bek Alessandro Bastoni membobol gawang Cagliari.

    Martinez tampaknya menyukai gawang Cagliari. Striker timnas Argentina ini sudah 12 kali mencetak gol ke gawang lawan.

    Setelah unggul 1-0, Inter agak kesulitan menghadapi permainan keras Cagliari. Akibatnya wasit kerap meniup peluit karena pemain tuan rumah kerap melakukan pelanggaran.

    Mereka juga jarang memberi tekanan ke gawang Inter. Tidak ada tendangan dari Cagliari yang mengarah ke sasaran sepanjang babak pertama.

    Di babak kedua, Inter tetap mendominasi. Paling tidak peluang bagus diperoleh Hakan Calhanoglu dan striker Marcus Thuram. Namun kiper Elia Caprile berhasil menggagalkan dua peluang itu.

    Saat pemain Inter mengalami kebuntuan, striker muda Francesco Pio Esposito yang masuk sebagai pemain pengganti akhirnya mampu memperbesar keunggulan tim tamu.

    Esposito yang menghadapi kakaknya, Sebastiano Esposito memecah kebuntuan di menit 82. Tendangan voli dia yang menyambut assist Federico Dimarco membawa Inter unggul 2-0.

    Sementara kakaknya yang dipinjam Cagliari dari Inter gagal menunjukkan ketajamannya. Sampai akhir laga skor tak berubah.

  • Jay Idzes Diperebutkan Tiga Klub Serie A Italia

    Jay Idzes Diperebutkan Tiga Klub Serie A Italia

    JAKARTA – Kapten tim nasional Indonesia Jay Idzes tetap laris manis dan diperebutkan banyak klub Serie A Italia. Paling tidak, Sassuolo, Verona dan Torino yang membidik bek Venezia ini.

    Ke mana Idzes berlabuh masih menjadi tanda tanya. Meski gagal mempertahankan Venezia dan terpaksa degradasi ke Serie B, namun Idzes tetap menjadi incaran klub-klub di kasta tertinggi Italia. Pasalnya, bek tengah ini menunjukkan performa mengesankan.

    Sumber di Football Italia menyebutkan Verona yang menunjukkan ketertarikan merekrut Idzes. Hanya, klub tersebut belum menindaklanjuti permintaan Venezia yang mematok harga 10 juta euro atau sekira 191 miliar rupiah.

    Meski demikian, Verona tetap menjadi pesaing klub lain yang juga menginginkan pemain asal Belanda yang kemudian membela timnas Indonesia.

    Sementara, Sassuolo justru membidik dua bek Venezia. Selain Idzes, Sassuolo mempertimbangkan Fali Cande yang juga bermain di Venezia.

    Cande merupakan tandem Idzes di lini belakang Venezia. Cande sendiri berstatus pemain pinjaman dan kemudian dipermanenkan Venezia.

    Sebelumnya, Udinese dan tim promosi Pisa juga memasukkan Idzes dalam daftar pembelian. Ini menambah persaingan memperebutkan bek andalan Merah Putih ini.

    Terakhir, Torino yang membidik Idzes untuk memperkuat sektor pertahanan. Torino sesungguhnya mengincar striker Venezia Gaetano Oristanio. Saat melakukan negosiasi transfer striker Italia ini, Torino juga memasukkan Idzes untuk direkrut.

    Peluang Torino menggaet Idzes cukup terbuka. Namun The Granata baru bisa merekrut Idzes setelah menjual Saul Coco ke Spartak Moscow.

    Apa pun masa depan Idzes memang belum pasti. Apakah dia bakal kembali ke Serie A atau terpaksa berkompetisi di Serie B dan membantu Venezia promosi musim berikutnya.

  • Jay Idzes Kembali Jadi Perebutan, Bologna dan Lecce Ikut Buru Kapten Timnas Indonesia itu

    Jay Idzes Kembali Jadi Perebutan, Bologna dan Lecce Ikut Buru Kapten Timnas Indonesia itu

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes banyak menjadi target klub-klub Serie-A Italia.

    Sebelumnya, ada laporan Udinesea mengincar Jay Idzes. Kini menjadi beberapa klub yang tertarik merekrutnya.

    Disebutkan sudah ada dua klub tambahan Serie-A yaitu Bologna dan Lecce yang tertarik ke Jay Idzes.

    Media Italia, La Gazzetta dello Sport, mengungkapkan apa alasan Lecce tertarik mendatangkan Idzes.

    Mereka membidiknya jika kehilangan Kialonda Gaspar di bursa transfer musim panas 2025.

    “Lecce dan Udinese incar Idzes. Di kubu Lecce, bek tengah asal Angola, Gaspar, juga diminati pasar,” tulis La Gazzetta dello Sport.

    “Jika Gaspar hengkang, Lecce mempertimbangkan bek Venezia, Jay Idzes, yang juga diincar Udinese,” jelas media tersebut.

    Diberitakan oleh media Italia lain sebelumnya, Messaggero Veneto, melaporkan bahwa Udinese masih memprioritaskan Jay Idzes sebagai pengganti Jaka Bijol.

    Udinese telah menjual Bijol ke klub promosi Premier League, Leeds United, dengan harga 22 juta euro atau setara Rp389 miliar.

    Menarik menantikan kemana pemain Venezia ini akan berlabuh untuk musim depan.

    Mengingat timnya itu yang terdegradasi musim lalu, membuat Idzes menjadi incaran banyak klub.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Daftar Pertandingan Serie A Liga Italia yang Ditunda Karena Wafatnya Paus Fransiskus, Ada Empat Laga

    Daftar Pertandingan Serie A Liga Italia yang Ditunda Karena Wafatnya Paus Fransiskus, Ada Empat Laga

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini daftar laga Serie A Liga Italia yang ditunda setelah Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan. 

    Ada beberapa tim besar yang gagal bertanding hari ini seperti Juventus, Lazio, hingga Fiorentina.

    Laga-laga Serie A Liga Italia pada hari Senin ini pun resmi ditunda. 

    Diberitakan sebelumnya Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. 

    Kabar berpulangnya Paus Fransiskus disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Vatikan, pada Senin pukul 09.45.

    Seturut kabar duka ini, Lega Serie A, selaku operator kompetisi Liga Italia 2024-2025 memutuskan untuk menunda sejumlah pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (21/4/2025).

    “Sehubungan dengan wafatnya Sri Paus, Lega Nazionale Professionisti Serie A mengumumkan bahwa pertandingan yang dijadwalkan berlangsung hari ini dalam kompetisi Serie A dan Primavera 1 ditunda hingga waktu yang akan ditentukan kemudian,” demikian pernyataan Lega Serie A.

    Sejatinya ada empat pertandingan pekan ke-33 Liga Italia 2024-2025 yang diagendakan berlangsung pada Senin ini, yakni Torino vs Udinese, Cagliari vs Fiorentina, Genoa vs Lazio, serta Parma vs Juventus.

    Adapun enam partai lain pada pekan ke-33 Liga Italia 2024-2025 sudah digelar.

    Hasil Liga Italia pada pekan ke-33 memuat keberhasilan Napoli menyamai poin Inter Milan.

    Napoli menuai poin sempurna usai menang 1-0 atas Monza asuhan Alessandro Nesta pada Sabtu (19/4/2025).

    Sehari berselang, pemuncak klasemen Serie A Liga Italia, Inter Milan, tumbang 0-1 kala bertamu ke markas Bologna akibat kemasukan gol spektakuler Ricardo Orsolini.

    Alhasil, Inter Milan dan Napoli kini sama-sama mengoleksi 71 poin dari 33 pertandingan.

    Inter masih berhak berada di pucuk tertinggi klasemen karena keunggulan selisih gol atas Napoli.  

    Pertandingan yang Ditunda Usai Kabar Paus Fransiskus Meninggal Dunia:

    Serie A

    Torino vs Udinese

    Cagliari vs Fiorentina

    Genoa vs Lazio

    Parma vs Juventus

    Primavera 1

    Roma vs Udinese

    Monza vs Sassuolo

    Sampdoria vs Torino (*)

  • Buffon Kenang Paus Fransiskus Sebagai Sosok yang Istimewa, Jadi Panutan: Beliau Penuh Kesederhanaan

    Buffon Kenang Paus Fransiskus Sebagai Sosok yang Istimewa, Jadi Panutan: Beliau Penuh Kesederhanaan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mantan kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon turut merasakan duka mendalam atas wafatnya pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus.

    Buffon menganggap Paus Fransiskus merupakan sosok panutan serta banyak keteladanan yang bisa diambil dari kehidupannya.

    Puas Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

    Kabar duka tersebut turut membuat Buffon kehilangan serta mengungkapkan rasa bela sungkawa.

    “Fransiskus adalah Paus yang istimewa, mampu menerangi zamannya seperti hanya orang-orang besar yang bisa melakukannya,” tulis Buffon di akun media sosial X pribadinya, Senin (21/4/2025).

    Buffon menyebut Paus Fransiskus sebagai figur panutan. 

    Ia pun mengungkapkan kebaikan serta kerendahan hati yang dimiliki Paus.

    “Beliau adalah panutan spiritual dan moral yang selalu berbicara kepada hati dunia dengan kesederhanaan, kemanusiaan, dan kekuatan.”

    “Dengan keberanian besar, beliau menunjukkan jalan dan menggugah jiwa. Saya akan selalu membawa teladannya di dalam hatiku,” tulis Buffon.

    Di sisi lain, untuk menghormati Paus Fransiskus pertandingan Serie A atau Liga Italia yang dijadwalkan berlangsung Senin (21/4/2025) malam, resmi ditunda.

    Di Serie A terdapat empat laga yang mesti ditunda pada pekan ke-33.

    Ialah laga Torino vs Udinese, Cagliari vs Fiorentina, Genoa vs Lazio, dan Parma vs Juventus.

    Belum diketahui kapan pertandingan-pertandingan ini akan dilaksanakan.

    Namun yang jelas, partai tunda harus dimainkan sebelum akhir pekan terakhir musim 2024/2025, 25 Mei 2025 mendatang.

    Liga Italia telah memasuki tahap akhir kompetisi.

    Tersisa lima pekan normal sebelum berakhir musim 2024/2025.

    Adapun untuk peringkat teratas sedang diperebutkan ketat oleh Inter Milan dan Napoli yang mengoleksi 71 poin serupa.

    Sementara peringkat terbawah (20) ditempati Monza dengan mengoleksi 15 angka saja.

    “Menyusul meninggalnya Bapa Suci (Paus Fransiskus), Lega Nazionale Professionisti Serie A mengumumkan bahwa pertandingan yang dijadwalkan hari ini dari Kejuaraan Serie A Envile dan Primavera 1 ditunda hingga tanggal yang akan ditentukan,” bunyi pernyataan Serie A.

    Berikut Empat Pertandingan Serie A yang Ditunda

    Torino vs Udinese

    Cagliari vs Fiorentina

    Genoa vs Lazio

    Parma vs Juventus

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Derby della Madonnina, Pertarungan Hidup Mati Menuju Final Coppa Italia!

    Derby della Madonnina, Pertarungan Hidup Mati Menuju Final Coppa Italia!

    JAKARTA – Rival sekota, AC Milan dan Inter Milan, akan kembali bertemu untuk keempat kalinya musim ini dalam leg pertama semifinal Coppa Italia pada Rabu, 2 April. Duel Derby della Madonnina ini akan menentukan siapa yang melaju ke final di Roma, di mana Bologna atau Empoli sudah menunggu sebagai lawan berikutnya.

    Sejak kemenangan dramatis 2-1 di Serie A pada September lalu, AC Milan mengalami penurunan performa yang cukup signifikan. Dengan hanya delapan laga tersisa di liga, Rossoneri tertinggal 20 poin dari puncak klasemen. Pergantian pelatih dari Paulo Fonseca ke Sergio Conceicao belum membawa perubahan besar, bahkan Milan kini tertahan di peringkat kesembilan.

    Milan sebelumnya mengakhiri ambisi quadruple Inter dengan kemenangan comeback di final Supercoppa Italiana Januari lalu, tetapi kemudian tersingkir dari Liga Champions oleh Feyenoord. Kekalahan 1-2 dari Napoli pada akhir pekan lalu semakin memperburuk situasi mereka, di mana Santiago Gimenez gagal mengeksekusi penalti yang bisa menyelamatkan timnya.

    Namun, Milan masih memiliki harapan di Coppa Italia setelah menyingkirkan AS Roma di perempat final. Dengan gelar Supercoppa sudah diamankan, Rossoneri berambisi mengalahkan Inter dan menambah koleksi trofi mereka.

    Di sisi lain, Inter Milan datang dengan kepercayaan diri tinggi. Tim asuhan Simone Inzaghi telah memenangkan lima laga terakhir mereka di semua kompetisi dan masih bersaing di tiga ajang, termasuk Liga Champions dan Serie A.

    Inter lolos ke semifinal Coppa Italia setelah menyingkirkan Udinese dan Lazio. Dalam laga terakhir mereka, Inter menang 2-1 atas Udinese di Serie A, dengan Marko Arnautovic kembali mencetak gol.

    Sejarah mencatat bahwa Inter mendominasi derby dalam dua tahun terakhir dengan enam kemenangan beruntun antara Januari 2023 hingga April 2024. Namun, Milan mulai bangkit musim ini dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang dalam tiga pertemuan terakhir.

    AC Milan

    Pelatih Sergio Conceicao masih mencari kombinasi terbaik di lini depan, dengan pilihan antara Santiago Gimenez dan Tammy Abraham sebagai striker utama. Rafael Leao berpeluang kembali ke starting XI.

    Ruben Loftus-Cheek dipastikan absen setelah menjalani operasi usus buntu, sementara Emerson Royal masih dalam pemulihan cedera. Yunus Musah kembali tersedia setelah menjalani sanksi di Serie A, dan Malick Thiaw berharap bisa pulih dari sakit.

    Inter Milan

    Inter mendapatkan kembali Alessandro Bastoni dari skorsing, tetapi kehilangan Kristjan Asllani yang terkena larangan bermain. Lautaro Martinez masih diragukan tampil karena cedera hamstring, dengan Arnautovic atau Joaquin Correa kemungkinan besar menggantikannya di lini depan bersama Marcus Thuram.

    Selain itu, Denzel Dumfries, Piotr Zielinski, dan Mehdi Taremi juga masih dalam masa pemulihan cedera.

    Laga ini diprediksi akan berlangsung ketat, dengan Milan berusaha memperbaiki musim mereka melalui Coppa Italia, sementara Inter ingin menjaga peluang meraih treble.

    Perkiraan Susunan Pemain

    AC Milan: Maignan; Walker, Pavlovic, Gabbia, Hernandez; Fofana, Musah; Pulisic, Reijnders, Leao; Abraham

    Inter Milan: Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Zalewski, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Arnautovic

  • La Viola Ingin Bangkit di Artemio Franchi

    La Viola Ingin Bangkit di Artemio Franchi

    JAKARTA – Fiorentina akan berusaha mengakhiri tren negatif mereka saat menjamu Lecce dalam laga Serie A yang digelar pada Jumat  28 Februari,  di Stadio Artemio Franchi. Setelah mengalami tiga kekalahan beruntun, La Viola harus segera menemukan kembali bentuk terbaiknya agar tetap dalam persaingan merebut tiket ke Liga Champions. Sementara itu, Lecce yang masih berjuang menjauh dari zona degradasi juga berharap bisa mencuri poin dari laga ini.

    Fiorentina memulai Februari dengan hasil gemilang setelah menaklukkan Inter Milan 3-0. Namun, sejak kemenangan tersebut, pasukan Raffaele Palladino justru mengalami kemunduran performa dengan tiga kekalahan beruntun, termasuk kekalahan menyakitkan 0-1 dari Hellas Verona pekan lalu.

    Tak hanya kehilangan poin, laga melawan Verona juga membawa kabar buruk bagi Fiorentina karena striker utama mereka, Moise Kean, mengalami cedera kepala akibat benturan keras dengan Pawel Dawidowicz. Meskipun Kean telah keluar dari rumah sakit, kondisinya masih diragukan untuk laga melawan Lecce.

    Dalam tujuh pertandingan Serie A yang dimainkan sepanjang 2025, Fiorentina hanya mampu meraih rata-rata 1,11 poin per laga, lebih rendah dibandingkan 1,88 poin per laga yang mereka raih sebelum pergantian tahun. Mereka juga mengalami peningkatan kebobolan, dari rata-rata 0,90 gol per laga menjadi 1,40 gol per laga.

    Saat ini, Fiorentina masih berada dalam persaingan untuk posisi empat besar, tetapi selisih tujuh poin dari Juventus di peringkat keempat membuat mereka tidak boleh kehilangan poin lagi. Selain itu, mereka juga harus tetap fokus karena akan menghadapi Panathinaikos di babak 16 besar UEFA Conference League.

    Lecce Berjuang Bertahan di Serie A

    Lecce datang ke laga ini dengan catatan yang tidak terlalu menggembirakan. Pasukan Marco Giampaolo baru saja menelan kekalahan 0-1 dari Udinese, menjadikan mereka sebagai satu-satunya tim Serie A yang belum mencetak gol sepanjang Februari ini.

    Namun, meskipun produktivitas mereka buruk, Lecce masih memiliki harapan untuk bertahan di Serie A. Mereka kini duduk di peringkat ke-15, empat poin di atas zona degradasi. Namun, dengan hanya 22 gol dalam 26 pertandingan, Lecce memiliki catatan serangan terburuk di liga.

    Nikola Krstovic, yang menjadi andalan di lini depan Lecce, menjadi salah satu pemain yang paling sering membuang peluang di Serie A. Striker asal Montenegro itu hanya mencetak tujuh gol dari 102 percobaan tembakan, menjadikannya pemain dengan konversi peluang terburuk di lima liga top Eropa musim ini.

    Meski demikian, Lecce bisa sedikit percaya diri karena mereka mampu menahan imbang Fiorentina 2-2 di Stadio Artemio Franchi musim lalu. Selain itu, dalam enam kunjungan terakhir mereka ke stadion ini, Lecce hanya kalah sekali.

    Fiorentina harus bermain tanpa beberapa pemain penting. Selain Moise Kean yang diragukan tampil, Yacine Adli, Albert Gudmundsson, dan Andrea Colpani juga masih dalam proses pemulihan cedera. Michael Folorunsho juga diragukan tampil, sementara Amir Richardson harus absen karena skorsing akibat akumulasi kartu kuning.

    Namun, kabar baik bagi Fiorentina adalah kembalinya Robin Gosens dari skorsing, yang akan memperkuat lini belakang mereka.

    Di kubu Lecce, mereka hanya kehilangan Filip Marchwinski dan Joan Gonzalez yang mengalami cedera jangka panjang. Thorir Helgason masih dalam tahap pemulihan dari cedera otot dan berpeluang absen.

    Nikola Krstovic diprediksi tetap menjadi ujung tombak serangan Lecce, didukung oleh Santiago Pierotti dan Tete Morente di lini kedua. Krstovic juga memiliki motivasi tambahan karena ia mencetak gol pertamanya di Serie A di Stadio Artemio Franchi pada musim lalu.

    Fiorentina memang dalam tren buruk, tetapi mereka memiliki catatan baik saat menghadapi Lecce, terutama dengan kemenangan 6-0 di pertemuan pertama musim ini. Meskipun Lecce solid dalam bertahan, masalah di lini depan mereka bisa membuat Fiorentina lebih diunggulkan untuk meraih tiga poin di hadapan pendukungnya sendiri.

    Prediksi Susunan Pemain

    Fiorentina (4-2-3-1):
    De Gea; Dodo, Comuzzo, Ranieri, Gosens; Cataldi, Mandragora; Zaniolo, Fagioli, Folorunsho; Beltran

    Lecce (4-2-3-1):
    Falcone; Guilbert, Baschirotto, Jean, Gallo; Pierret, Coulibaly; Pierotti, Rafia, Morente; Krstovic

    Prediksi skor akhir: Fiorentina 2-0 Lecc

  • Antonio Conte Frustrasi Napoli Banyak Buang Peluang

    Antonio Conte Frustrasi Napoli Banyak Buang Peluang

    JAKARTA – Manajer Napoli, Antonio Conte, mengatakan timnya pantas mendapatkan lebih setelah ditahan imbang 1-1 oleh Udinese di Serie A pada Senin, 10 Februari 2025, dini hari WIB.

    Dia merasa pasukannya telah memberikan segalanya saat memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi sembilan pertandingan.

    Sang manajer menyesalkan peluang yang hilang. Terutama di babak pertama, Napoli mengendalikan pertandingan dan menciptakan banyak peluang, tetapi gagal mengonversinya.

    “Sangat disayangkan karena menurut saya kami pantas mendapatkan lebih dari satu poin malam ini.”

    “Babak kedua berjalan lambat, tetapi di babak pertama, kami menciptakan banyak peluang, kami mengendalikan permainan.”

    “Jika Anda tidak mengonversi peluang tersebut, maka itu akan menimbulkan masalah. Para pemain meninggalkan lapangan dengan kelelahan malam ini.”

    “Mereka memberikan segalanya untuk meraih kemenangan. Itu adalah pertandingan kesembilan kami tanpa terkalahkan.”

    “Jadi, percayalah dari lubuk hati saya ketika saya mengatakan ini luar biasa,” kata Conte kepada DAZN.

    Sundulan luar biasa Scott McTominay membuka skor untuk Napoli, tetapi usahanya diimbangi oleh tendangan melengkung Jurgen Ekkelenkamp dari luar kotak penalti.

    Conte kemudian menunjuk pada fisik dan keterampilan Udineses sebagai faktor anak asuhnya gagal meraih poin penuh.

    “Udinese adalah tim yang sangat fisik dengan beberapa pemain berkualitas yang saya yakini akan segera pindah ke klub besar.”

    “Kami melakukan apa yang selalu kami lakukan, menekan tinggi, tetapi mereka memiliki pemain seperti Lorenzo Lucca yang mendominasi di udara dan selalu menjadi ancaman,” tutur Conte.

    Dengan hasil imbang kedua berturut-turut, menyusul hasil imbang 1-1 kontra AS Roma minggu lalu, Napoli kehilangan kesempatan untuk unggul enam poin di puncak klasemen Serie A.

    Namun, mereka sekarang memiliki 55 poin, unggul empat poin dari Inter Milan, yang akan menjamu Fiorentina pada Selasa, 11 Februari 2024, dini hari WIB.

    Sementara Atalanta yang berada di posisi ketiga, yang mengalahkan Verona 5-0 pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, memiliki 50 poin.

    “Saya tidak bisa meminta anak-anak untuk melakukan lebih dari itu. Jika tidak, kami berisiko mesinnya keluar jalur dan mesinnya rusak.”

    “Jika seseorang kecewa dengan dua hasil imbang, itu bukan masalah saya,” kata pelatih tersebut dalam konferensi pers.

  • Kalahkan Udinese, Inter Milan Lolos ke Perempat Final Coppa Italia

    Kalahkan Udinese, Inter Milan Lolos ke Perempat Final Coppa Italia

    JAKARTA – Inter Milan melaju mulus ke perempat final Coppa Italia. Pada laga di 16 besar di Stadion Giuseppe Meazza, Jumat, 20 Desember 2024 dini hari WIB. Inter mengalahkan Udinese 2-0.

    Inter turun tidak dengan kekuatan terbaik saat menjamu Udinese. Meski demikian, pelatih Simone Inzaghi masih mempertahankan Matteo Darmian, Alessandro Bastoni dan Davide Frattesi dalam duel itu.

    Sementara, striker Lautaro Martinez, Hakan Calhanoglu, Federico Dimarco, Stefan de Vrij hingga kiper Yann Sommer duduk di bench. Martinez, Calhanoglu dan Denzel Dumfries masih dimainkan di babak kedua. Namun yang lain sama sekali tidak diturunkan Inzaghi.

    Striker tim nasional Iran Mehdi Taremi akhirnya menjadi pilihan pertama. Taremi, satu-satunya pemain Iran yang bermain di Liga Italia, memang jarang dimainkan. Dirinya hanya menjadi pelapis Martinez dan Marcus Thuram yang juga hanya duduk di bench di laga tersebut.

    Tanpa skuad terbaik, Inter tetap mampu mengatasi Udinese yang mengandalkan striker veteran Alexis Sanchez. Sanchez kembali ke klub lama yang membesarkannya setelah 13 tahun pergi untuk bermain di klub-klub elite, Barcelona, Arsenal, Manchester United hingga Inter.

    Kemenangan atas Udinese membawa La Beneamata lolos ke perempat final. Juara Coppa Italia sembilan kali ini menjadi tim terakhir yang meraih tiket ke delapan besar untuk menghadapi Lazio.

    Sedangkan tim-tim lain yang sudah lolos di antaranya, AC Milan, Empoli, Bologna, AS Roma dan juara bertahan Juventus. Babak perempat final dikuasai tim-tim Serie A Italia. Tim-tim dari divisi bawah, Serie B, seperti Sampdoria, Sassuolo, Cesena hanya mampu bertahan hingga 16 besar.

    Dalam duel yang diwarnai hujan cukup deras itu, Inter menunjukkan dominasinya. Mereka menciptakan sejumlah peluang saat menghadapi lawan dari sesama tim Serie A itu.

    Inter sempat berpeluang mendapat hadiah penalti sat bek Udinese dinilai menyentuh bola di kotak terlarang saat mengantisipasi tendangan pemain depan Marko Arnautovic pada menit-menit awal pertandingan. Hanya saja setelah meninjaunya lewat VAR, wasit menyatakan tidak ada pelanggaran dan membatalkan keputusan penalti.

    Namun Inter tak butuh waktu lama untuk memecah kebuntuan. Arnautovic sukses membobol gawang Udinese di menit 30. Penyerang veteran yang kini berusia 35 ini menyelesaikan assist dari tandemnya, Taremi, yang membawa Inter unggul 1-0.

    Gol itu sudah bisa mengangkat moral pemain I Nerazzurri. Mereka kembali melakukan tekanan demi memperbesar keunggulan. Usaha Inter akhirnya membuahkan hasil menjelang turun minum. Gelandang Kristjan Asllani memantapkan keunggulan Inter lewat sepak pojok langsung di menit 45+2. Skor berubah 2-0 untuk Inter dan bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Inzaghi kembali melakukan perubahan komposisi pemain. Dia memasukkan Martinez dan Calhanoglu. Hanya saja permainan Inter tak berubah dan gagal menambah gol. Keunggulan dua gol itu bertahan hingga akhir laga.

    “Asllani dan saya memang termasuk yang jarang bermain dan lebih banyak duduk di bench. Jadi kesempatan ini membuat kami sangat senang. Mengenai siapa yang mencetak gol, itu tak penting. Yang paling penting adalah kami menang dan lolos ke perempat final,” kata Arnautovic.

    Meski kini tak lagi menjadi pilihan pertama dan menghuni bangku cadangan, namun Arnautovic memastikan dirinya bakal menunjukkan penampilan terbaik bila dimainkan Inzaghi.

    “Seluruh tim selalu memotivasi saya. Ini menjadikan saya selalu memberikan segalanya untuk Inter. Harus diakui ini memang tidak mudah, tetapi saya masih terikat kontrak dengan Inter. Jadi, saya pasti memberikan segalanya karena mereka tahu saya pasti melakukannya,” ucap pemain timnas Austria yang sudah malang-melintang di liga-liga top Eropa.