Club Olahraga: Real Madrid

  • Perpanjangan Kontrak Mo Salah Kian Dekat?

    Perpanjangan Kontrak Mo Salah Kian Dekat?

    JABAR EKSPRES – Kontrak Mohamed ‘Mo’ Salah di Liverpool masih menjadi perbincangan publik. Pasalnya menurut The Guardian, kontrak pemain asal Mesir itu akan berakhir pada akhir musim 2025, dan belum ada kepastian dari klub.

    Kemudian, rumor yang menyebut Salah tengah diincar sejumlah klub dari Arab Saudi membuat ini menjadi lebih menarik.

    Kendati begitu, akhir-akhir ini Salah memberikan angin segar terhadap para penggemar atas nasibnya di Liverpool. Ia berulang kali menyatakan keinginannya untuk menetap di Anfield.

    “Saya mencintai klub ini, saya mencintai para penggemarnya, dan mereka juga setia mendukung saya,” ujarnya dikutip Jumat (11/4).

    BACA JUGA:Mo Salah Puasa Gol, Arne Slot Tak Khawatir?

    Selain itu, pihak klub juga kabarnya semakin dekat untuk menyetujui kontrak baru dengan sang penyerang. Sejumlah sumber mengindikasikan The Reds telah membuat kemajuan positif dalam upaya mereka dan berharap kesepakatan akan tercapai.

    Lebih lanjut, Salah juga memberi isyarat adanya kemajuan terkait masa depannya di klub. “Ya, ada kemajuan, kita telah melakukan diskusi secara internal dan kita lihat saja nanti,” kata dia.

    Diketahui bahwa bursa transfer yang terjadi di Liverpool memang cukup detail. Namun, delapan musim Salah di klub telah membuktikan dirinya sebagai legenda Liverpool.

    Ia mencetak gol di final saat mereka memenangkan Liga Champions 2019 sebelum memainkan peran penting saat klub mengakhiri penantian 30 tahun untuk meraih gelar liga pada musim berikutnya.

    BACA JUGA:Kokoh di Puncak Klasemen, Kans Liverpool Juara Makin Besar?

    Salah juga telah menjadi pemain kunci bagi Liverpool sejak kedatangannya pada musim panas 2017 dan telah menjadi pusat perjuangan tim dalam meraih gelar musim ini dengan mencetak 32 gol di semua kompetisi.

    Untuk itu, tidak heran jika pemain berusia 33 tahun tersebut menarik minat klub-klub Liga Arab Saudi.

    Sementara itu, Van Dijk dan Trent Alexander-Arnold juga akan habis kontrak pada akhir musim 2025, mereka bebas bernegosiasi dengan klub asing sejak pergangtian tahun.

    Dari ketiganya, hanya Alexander-Arnold yang akan memutuskan hengkang, dan kepindahannya ke Real Madrid akan segera dirampungkan.

  • Situasi Bernabeu Memanas, Alonso Kandidat Kuat Gantikan Ancelotti

    Situasi Bernabeu Memanas, Alonso Kandidat Kuat Gantikan Ancelotti

    JABAR EKSPRES – Real Madrid dikabarkan sudah mengantongi nama calon pelatih baru untuk menggantikan Carlo Ancelotti, yang kini tengah berada dalam sorotan akibat performa tim yang merosot.

    Dalam sepekan terakhir, situasi di Santiago Bernabeu memanas. Los Blancos menelan dua kekalahan beruntun yang mengejutkan, pertama dari Valencia di La Liga dengan skor 1-2, lalu dilanjutkan hasil buruk saat dibekuk Arsenal 0-3 dalam leg pertama babak delapan besar Liga Champions.

    Hasil ini membuat posisi Madrid di liga domestik tertinggal empat poin dari rival abadi mereka, Barcelona, dengan hanya delapan pertandingan tersisa.

    Spekulasi pun mulai merebak soal akhir perjalanan Ancelotti di kursi pelatih. Kabar terbaru datang dari jurnalis Spanyol, Paco Gonzalez, yang mengklaim bahwa El Real telah mencapai kesepakatan dengan Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.

    “Menjelang pertandingan melawan Arsenal, siang tadi, seseorang yang mengenal orang dalam klub mengatakan bahwa tidak ada keraguan lagi, Xabi Alonso sudah ‘ditandatangani’,” ujar Gonzalez dalam program El Partidazo di COPE.

    BACA JUGA: Persib Optimis Bawa Pulang 3 Poin dari Samarinda

    “Saya sendiri tidak tahu pasti, tapi banyak orang yakin dia sudah pasti akan datang,” tambahnya.

    Sementara itu, laporan lain dari SPORT menyebutkan bahwa Presiden Madrid, Florentino Perez, akan bertemu langsung dengan Ancelotti.

    Pertemuan tersebut dijadwalkan usai final Liga Champions pada akhir Mei nanti, sebelum El Real bertanding di Piala Dunia Antarklub.

    Meskipun spekulasi kian menguat, Ancelotti sendiri masih menunjukkan kepercayaan diri dan belum mengisyaratkan niat untuk mundur.

    Baik Ancelotti maupun Alonso saat ini memiliki kontrak hingga 2026 bersama klub masing-masing. Namun kondisi terkini membuat masa depan keduanya menjadi topik pembicaraan hangat.

    Saat ditanya apakah dirinya merasa mulai tak diinginkan di klub, Ancelotti menegaskan bahwa ia masih mendapat kepercayaan dari pucuk pimpinan klub.

    BACA JUGA: Madrid Janji Tumbangkan Arsenal!

    “Mungkin banyak orang sudah lelah, tapi saya rasa orang yang paling penting di klub ini belum. Dia (Perez) senang dengan saya, mendukung saya, dan itu yang saya andalkan. Kalau ada orang lain yang lelah nanti, saya tidak peduli,” kata Ancelotti kepada awak media.

  • Bantai Real Madrid 3-0, Satu Kaki Arsenal ada di Semifinal Liga Champions

    Bantai Real Madrid 3-0, Satu Kaki Arsenal ada di Semifinal Liga Champions

    London (beritajatim.com) – Arsenal musim ini berpeluang besar memenangi Liga Champions pertama mereka dengan cara spektakuler; menyingkirkan raja Real Madrid.

    Bagaimana tidak. Pada first leg perempat final dini hari tadi, tim asuhan Mikel Arteta itu mengalahkan Real tiga gol tanpa balas.

    Gelandang Declan Rice jadi pahlawan dengan dua golnya yang semua tercipta via sepakan bebas pada menit ke-58 dan 70′. Satu gol lainnya dilesakkan oleh Mikel Merino (75′).

    Kemenangan pada laga yang dimainkan di Emirates Stadium, London, tersebut mengibaratkan satu kaki The Gunners ada di semifinal.

    Sebab, asalkan tidak kalah lebih dari tiga gol pada second leg pekan depan, Arsenal bakal melenggang ke empat besar.

    Arsenal memang tampil mendominasi pada laga dini hari tadi. Mereka mencatatkan 54 persen ball possession dan 11 tembakan tepat sasaran berbanding 3 milik Real.

    “Penampilan seperti ini yang harus dilakukan ketika menghadapi tim terbaik. Aku sangat gembira. Kami harus konsisten (di second leg di Estadio Santiago Bernabeu pekan depan, Red)” ujar Arteta kepada BBC.

    Keberhasilan menghancurkan Los Merengues menghidupkan kans Arsenal terhindar dari nirgelar musim ini. Mereka telah tersingkir di Piala Liga dan Piala FA. Premier League tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen Liverpool FC hingga matchweek ke-31 (73 poin berbanding 62 poin).

    Kemenangan atas Real juga berpotensi deja vu bagi Arsenal. Dalam sejarah mereka, prestasi terbaik mereka adalah runner-up musim 2005–2006. Uniknya, kala itu mereka mampu lolos hingga laga final pasca menyingkirkan Real di 16 besar. (dio/ted)

  • Selama Menjadi Pelatih, Hansi Flick Belum Pernah Kalah di Laga Final

    Selama Menjadi Pelatih, Hansi Flick Belum Pernah Kalah di Laga Final

    4. DFL Supercup 2020

    Bayern Munich berhasil meraih gelar DFL Supercup 2020 setelah mengalahkan rival sekota Borussia Dortmund dengan skor 3-2 dalam laga sengit yang digelar di Allianz Arena, Kamis dini hari WIB. Pasukan Hansi Flick sempat unggul dua gol lebih dulu melalui Corentin Tolisso di menit 18 dan Thomas Muller di menit 32.

    Akan tetapi, Dortmund mampu membalas dengan gol Julian Brandt pada menit 39 dan Erling Haaland pada menint 55 yang membuat skor menjadi imbang. Di tengah tensi pertandingan, Joshua Kimmich muncul sebagai pahlawan kemenangan Bayern dengan mencetak gol penentu di menit ke-82.

    Kemenangan ini menjadi gelar pertama Bayern musim 2020/2021 sekaligus memperpanjang dominasi mereka atas Dortmund di ajang Supercup. Gelar DFL-Supercup ini melengkapi koleksi trofi Hansi Flick bersama Bayern Munich, setelah sebelumnya sukses membawa tim meraih treble winner (Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions) pada musim sebelumnya.

    5. Piala Dunia Antarklub

    Bayern Munich menutup musim 2020 dengan gemilang setelah mengalahkan Tigres UANL asal Meksiko dengan skor 1-0 di final Piala Dunia Antarklub. Pertandingan yang digelar di Education City Stadium, Qatar, pada 12 Februari 2021 ini dimenangkan lewat gol tunggal Benjamin Pavard di babak kedua.

    Kemenangan ini melengkapi koleksi trofi Bayern musim itu di bawah komando Hansi Flick, sekaligus mengukuhkan mereka sebagai klub terbaik dunia. Tigres, yang menjadi wakil CONCACAF, tampil solid tetapi gagal menembus pertahanan Die Roten (julukan Bayern Munich).

    6. DFL Supercup 2021

    Bayern Munich meraih gelar DFL Supercup 2021 setelah mengalahkan rivalnya Borussia Dortmund dengan skor 3-1 di Signal Iduna Park, 18 Agustus 2021. Robert Lewandowski menjadi bintang kemenangan dengan mencetak dua gol pada menit 41 dan 74.

    Sementara itu, Thomas Muller menambah keunggulan lewat gol di menit 49. Dortmund hanya bisa membalas lewat Marco Reus di menit 64.

    7. Spanish Supercup

    Barcelona meraih gelar Piala Super Spanyol setelah mengalahkan rival abadi Real Madrid dengan skor 5-2 di King Abdullah Sports City, Jeddah (12/1/2025). Meski sempat tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Kylian Mbappe pada menit 5, Blaugrana bangkit dengan empat gol balasan sebelum turun minum.

    Gol tersebut dilesatkan oleh Lamine Yamal pada menit 22, Robert Lewandowski dari titik putih pada menit 36, Rapinha pada menit 39, dan Alejandro Balde pada menit 45. Di babak kedua, Rapinha kembali mengguncang gawang Madrid dengan gol keduanya di menit 48.

    Sementara itu, Rodrygo hanya bisa memperkecil ketinggalan pada menit 60. Kemenangan ini menjadi trofi pertama Hansi Flick bersama Barcelona.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Vinicius Didepak, Mbappe Jadi Eksekutor Penalti Utama Real Madrid

    Vinicius Didepak, Mbappe Jadi Eksekutor Penalti Utama Real Madrid

    London (beritajatim.com) – Kegagalan Vinicius Junior mengeksekusi penalti saat Real Madrid menghadapi Valencia CF pada jornada ke-30 LaLiga (5/4/2025) berbuntut panjang.

    Pelatih kepala Carlo Ancelotti memutuskan untuk menunjuk Kylian Mbappe sebagai eksekutor utama penalti Los Blancos mulai pertandingan melawan Arsenal di leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (9/4/2025) dini hari.

    Keputusan Don Carlo—sapaan Ancelotti—tidak hanya didasarkan pada kegagalan Vini saat menghadapi Valencia. Secara keseluruhan, catatan penalti pemain asal Brasil itu memang kurang meyakinkan.

    Dari total 12 penalti yang pernah diambil sepanjang kariernya, Vinicius gagal mencetak gol sebanyak 4 kali. Artinya, tingkat kegagalannya mencapai 33,3 persen, dengan dua kegagalan terjadi pada lima kesempatan musim ini.

    Sebaliknya, catatan penalti Kylian Mbappe jauh lebih solid. Penyerang asal Prancis itu tercatat sudah mengambil 60 penalti sepanjang kariernya dan hanya 12 kali gagal, dengan rasio kegagalan 20 persen. Khusus musim ini, Mbappe telah mengeksekusi 8 penalti dan hanya dua kali gagal atau 25 persen.

    “Penendang penalti musim ini sangat memusingkan. Vini, Mbappe, dan Jude Bellingham sama-sama pernah gagal. Aku selalu menyemangati mereka meski selalu ada hari buruk,” ucap Ancelotti dilansir AFP. [dio/beq]

  • Real Madrid Tak Ingin Gaet Alexander-Arnold Secara Gratis

    Real Madrid Tak Ingin Gaet Alexander-Arnold Secara Gratis

    JAKARTA – Real Madrid bisa saja mendapatkan bek Liverpool Trent Alexander-Arnold secara gratis. Namun Madrid tak ingin menggaetnya tanpa mengeluarkan duit sepeser pun. Bahkan klub La Liga Spanyol ini memaksa membeli Alexander-Arnold.

    Madrid sesungguhnya sudah mencapai kesepakatan dengan Alexander-Arnold yang kontraknya di Liverpool berakhir pada Juni 2025 atau setelah kompetisi usai. Madrid pun sudah pasti mendapatkan bek berusia 26 ini secara gratis.

    Dari kesepakatan kedua belah pihak, Alexander-Arnold mendapat kontrak berdurasi lima tahun. Gajinya, menurut The Sun, naik dua kali lipat karena bek tim nasional Inggris mendapat pemasukan 240 ribu poundsterling atau 5,1 miliar rupiah setiap pekan.

    Madrid bisa saja menunggu hingga 1 Juli 2025 agar bisa merekrut Alexander-Arnold tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Namun Los Merengues berupaya sang pemain bisa bergabung lebih cepat. Bila itu yang terjadi, Madrid bakal merogoh kocek karena ini berarti harus membeli Alexander-Arnold.

    Mengapa Madrid memilih mengeluarkan duit ketimbang mendapatkan Alexander-Arnold secara gratis? Usut punya usut, pelatih Carlo Ancelotti ingin Alexander-Arnold disertakan di Piala Dunia Antarklub yang digelar di Amerika Serikat mulai 15 Juni 2025.

    FIFA sebagai penyelenggara turnamen mengizinkan klub peserta Piala Dunia Antarklub melakukan perekrutan pemain antara 1 hingga 10 Juni 2025 atau beberapa saat sebelum digulirkannya event. Klub diizinkan memasukkan dua pemain anyar untuk mengikuti Piala Dunia.

    Madrid sesungguhnya sudah mengajukan penawaran kepada Liverpool untuk membeli Alexander-Arnold pada bursa transfer musim dingin atau Januari lalu. Hanya, Liverpool menolak tawaran 20 juta poundsterling.

    Liverpool berharap bisa mempertahankan Alexander-Arnold, termasuk Mohamed Salah dan Virgil van Dijk, yang kontraknya juga berakhir musim ini. Namun Alexander-Arnold memilih meninggalkan Anfield untuk bergabung dengan Madrid.

    Bila Madrid merekrut sang pemain pada Juni mendatang, maka klub tersebut hanya perlu membayar 5 juta poundsterling. Alexander-Arnold pun tidak lagi berseragam merah, tetapi putih saat berlaga di AS.

    Alexander-Arnold sendiri akan menjadi pemain Liverpool ketiga yang bergabung dengan Los Blancos setelah Steve McManaman dan Michael Owen.

    Dirinya juga akan bersatu kembali dengan sahabat kentalnya, Jude Bellingham, yang sudah lebih dulu bergabung dengan Madrid.

  • Jetlag hingga Imobilitas Long Haul Air Travel

    Jetlag hingga Imobilitas Long Haul Air Travel

    Jakarta

    Kekalahan timnas Indonesia dengan skor 1-5 dari Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/3/2025), membuat banyak penggemar bertanya-tanya: mengapa performa Skuad Garuda terlihat jauh dari penampilan terakhirnya melawan Australia di GBK akhir tahun lalu. Salah satu faktor yang patut dipertimbangkan adalah dampak perjalanan jarak jauh yang dialami para pemain. Menggunakan formasi 4-3-3 dengan hasil ball possession 61 %, namun kalah telak 1-5, menunjukkan salahsatunya adalah karena kelelahan dan kurangnya konsentrasi karena faktor jarak tempuh perjalanan mayoritas pemain. Dengan jarak tempuh lebih dari 16.000 kilometer dari berbagai kota di Eropa ke Sydney, fenomena jet lag, dehidrasi, dan imobilitas dalam perjalanan dengan pesawat mungkin menjadi “pemain lawan ke-12, 13, dan 14” yang tidak terlihat namun sangat berpengaruh.

    Jet Lag: Ketika Jam Tubuh Berantakan

    Jet lag, atau dalam istilah medis disebut desynchronosis, terjadi ketika jam biologis tubuh (circadian rhythm) kita tidak sinkron dengan waktu lokal di tempat tujuan. Tubuh manusia memiliki jam internal yang mengatur berbagai fungsi fisiologis seperti suhu tubuh, produksi hormon, dan siklus tidur-bangun. Ketika kita bepergian melintasi beberapa zona waktu dengan cepat, jam internal ini tidak bisa beradaptasi secepat perpindahan fisik kita.

    Pada kasus pemain Timnas Indonesia yang berlaga di klub-klub Eropa dan Amerika, beberapa anggota Skuad Garuda harus menempuh perjalanan ekstrem. Pemain seperti Ole Romeny dan Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris), Jay Idzes (Venezia, Italia), dan Maarten Paes (FC Dallas, Amerika Serikat) menempuh jarak sekitar 13.800-17.000 kilometer dan melintasi 7-10 zona waktu untuk tiba di Sydney. Mereka hanya memiliki waktu adaptasi minimal, yaitu sekitar 2-3 hari, sebelum pertandingan penting ini. Dampaknya bukan sekadar rasa kantuk yang mengganggu, tetapi gangguan sistemik pada tubuh yang memengaruhi:

    Kualitas tidur: Pemain akan mengalami kesulitan tidur pada waktu yang tepat, menyebabkan kurangnya fase tidur dalam (deep sleep) yang sangat penting untuk pemulihan otot.Performa kognitif: Kemampuan pengambilan keputusan, konsentrasi, dan waktu reaksi dapat menurun hingga 20%. Bayangkan dampaknya pada pertandingan
    sepakbola yang membutuhkan respons refleks dan keputusan taktis dalam hitungan detik.Fungsi kardiovaskular: Studi dalam jurnal Aviation, Space, and Environmental Medicine menunjukkan penurunan kapasitas aerobik hingga 7-10% pada atlet yang mengalami jet lag berat.Efek Ketinggian dan Tekanan Kabin: Dehidrasi Tersembunyi

    Selain jet lag, aspek kedokteran penerbangan lain yang jarang diperhatikan adalah efek fisiologis dari berada di ketinggian selama berjam-jam. Meski kabin pesawat diberi tekanan, kondisinya setara dengan berada di ketinggian 1.800-2.400 meter di atas permukaan laut- hampir setinggi kota Bandung. Pada ketinggian tersebut, udara lebih kering dengan kelembaban hanya sekitar 10-20%, jauh di bawah kelembaban normal 30-60%. Kondisi ini menyebabkan dehidrasi yang signifikan, terutama dalam penerbangan jarak jauh.”

    Dehidrasi bahkan sebesar 2% dari berat tubuh sudah dapat menurunkan:

    Daya tahan (endurance) hingga 10%Kekuatan otot hingga 5-6%Kemampuan sprint hingga 3%

    Untuk penerbangan selama 20+ jam yang dilalui pemain dari Eropa ke Australia (rute umum seperti Amsterdam-Singapura-Sydney bisa memakan waktu 23-25 jam termasuk transit), risiko dehidrasi ini menjadi sangat nyata, terlebih jika tidak diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup. Pemain seperti Jay Idzes yang berangkat dari Venesia, Italia, bahkan harus menempuh rute lebih panjang dengan multiple transit yang bisa mencapai total 30+ jam perjalanan.

    Faktor Imobilitas: Kaki Berat di Lapangan

    Faktor ketiga yang perlu dipertimbangkan adalah dampak imobilitas dalam waktu lama selama penerbangan. Duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam dapat menyebabkan akumulasi cairan di kaki dan mengurangi elastisitas otot.

    Fenomena yang dikenal sebagai economy class syndrome ini dapat menyebabkan:

    Kekakuan otot dan sendiBerkurangnya fleksibilitasPenurunan aliran darah ke otot tungkaiDalam kasus ekstrem, risiko pembekuan darah (deep vein thrombosis)

    Untuk atlet sepakbola yang mengandalkan kecepatan, kelincahan, dan kekuatan kaki, kondisi ini bisa sangat merugikan, terutama jika waktu adaptasi setelah tiba di tempat tujuan tidak cukup.

    Protokol Penanganan Jet Lag di Sepakbola Modern

    Tim-tim elite dunia seperti Manchester City, Real Madrid, atau timnas Jerman memiliki protokol khusus untuk mengatasi jet lag pada pertandingan internasional. Apa yang mereka lakukan?

    1. Penyesuaian Pra-Keberangkatan

    Tim medis Bayern Munich misalnya, mulai menyesuaikan pola tidur pemain 2-3 hari sebelum penerbangan jarak jauh, menggeser secara bertahap 1-2 jam per hari ke arah zona waktu tujuan.

    2. Strategi Selama Penerbangan

    Biasanya pemain diinstruksikan untuk segera menyesuaikan jam tangan dan pola aktivitas dengan waktu tujuan begitu pesawat lepas landas. Beberapa klub bahkan menyewa pesawat pribadi dengan konfigurasi yang memungkinkan pemain berbaring sepenuhnya.

    3. Protokol Cahaya dan Melatonin

    Paparan cahaya terang pada waktu yang tepat dan penggunaan terkontrol suplemen melatonin telah terbukti mempercepat adaptasi jam biologis tubuh. Sebuah studi menunjukkan percepatan adaptasi hingga 50% dengan protokol ini.

    4. Nutrisi Terprogram

    Diet khusus dengan pengaturan waktu makan, jenis karbohidrat, dan rasio protein juga memegang peran penting. Klub top dunia bahkan memiliki menu khusus ‘anti-jet lag’ yang disiapkan nutrisionis tim.

    Dampak pada Skuad Timnas Indonesia di Sydney

    Komposisi pemain starting-eleven timnas Indonesia untuk pertandingan di Sydney 10 orang diantaranya sangat mungkin terdampak signifikan oleh faktor jetlag perjalanan. Berikut detail perkiraan jarak tempuh yang dilalui masing-masing pemain berdasarkan klub terkini mereka:

    MaartenPaes(FCDallas,MLS,AmerikaSerikat)-sekitar13.800kmJay Idzes (Venezia, Italia) – sekitar 16.700 kmMeesHilgers(FCTwente,Belanda)-sekitar16.500kmCalvinVerdonk(NECNijmegen,Belanda)-sekitar16.500kmThom Haye (Almere City, Belanda) – sekitar 16.500 kmNathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris) – sekitar 17.000 kmKevin Diks (FC Copenhagen, Denmark) – sekitar 16.100 kmOle Romeny (Oxford United, Inggris) – sekitar 17.000 kmDean James (Go Ahead Eagles, Belanda) – sekitar 16.500 kmMarselino Ferdinan (Oxford United, Inggris) – sekitar 17.000 km

    Hanya satu pemain, yaitu :

    Rafael Struick (Western Sydney Wanderers, Australia) yang memang bermain di kota klubnya sendiri.

    Pemain sisanya (12 dari 23 pemain yang dibawa patrick Kluivert,) harus menempuh perjalanan ekstrem lebih dari 15.000 km dengan perbedaan waktu hingga 6-17 jam, kecuali beberapa dengan perjalanan yang lebih moderat seperti Sandy Walsh (dari Jepang) namun tetap signifikan. Perjalanan panjang ini dilakukan dengan waktu adaptasi terbatas, sebagian pemain hanya tiba 2-3 hari sebelum pertandingan penting melawan Australia, jauh dari rekomendasi medis optimal 5-7 hari untuk pemulihan jet lag.

    Apa yang Seharusnya Dilakukan Timnas Indonesia?

    Dengan keterbatasan waktu dan sumber daya, langkah apa yang dapat diambil timnas Indonesia untuk meminimalisir dampak perjalanan jauh?

    Jangka pendek:Tiba di lokasi pertandingan minimal 5-7 hari sebelumnya untuk adaptasi optimalMenerapkan protokol tidur ketat dengan bantuan ahli chronobiologiPenggunaan terapi cahaya yang teratur dan terprogramHidrasi yang dimonitor ketat, dengan target minimal 3-4 liter cairan per hariSesi recovery khusus termasuk terapi kompresi, contrast bath, dan mobilisasi aktifAktivitas mobilisasi yang cukup di dalam pesawatJangka panjang:Investasi pada teknologi monitoring kelelahan seperti wearable devices yang mengukur variabilitas detak jantung (heart rate variability/HRV)Pelatihan staf medis dalam manajemen jet lag dan kelelahanPenjadwalan yang lebih rasional dengan mempertimbangkan jarak tempuh dan zona waktuPulihkan segera dari jetlag yang sekarang masih ada

    Kekalahan timnas Indonesia dari Australia memang multifaktorial, tidak bisa semata- mata disalahkan pada jet lag dan kelelahan perjalanan. Namun, mengabaikan faktor ini sama saja dengan memberikan handicap tersembunyi pada tim lawan. Dalam sepakbola modern, faktor-faktor fisiologis seperti jet lag bisa menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Kita perlu memberi perhatian serius pada aspek ini.

    Dengan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tinggal menyisakan beberapa laga, dan tanding terdekat adalah melawan Bahrain 25 Maret 2025, ada sedikit waktu untuk memulihkan jam biologis para pemain – pemain ini.Ini dibutuhkan, karena mereka masih menyisakan jet lag dari perjalanan kemarin dan tambahan perjalanan sekitar 6 jam dari Sydney ke Jakarta esok. Harus disadari, dalam persaingan level dunia, kita tidak hanya bertanding melawan tim lawan, tetapi juga melawan efek ‘tersembunyi’ seperti jet lag, dehidrasi, dan imobilitas dalam perjalanan panjang dengan pesawat. Semoga timnas Indonesia menang dalam laga-laga selanjutnya…

    Catatan: Penulis merupakan seorang dokter spesialis kedokteran penerbangan yang juga dosen di Prodi Kedokteran Penerbangan IKK FKUI.

    (up/up)

  • Atletico Mencoba Ikhlas Terima Kekalahan dari Real Madrid, Alihkan Fokus Hadapi Barcelona

    Atletico Mencoba Ikhlas Terima Kekalahan dari Real Madrid, Alihkan Fokus Hadapi Barcelona

    JAKARTA – Gelandang Atletico Madrid, Conor Gallagher, mengatakan pada Jumat, 14 Maret 2025, waktu setempat, bahwa tim telah bangkit dari kekalahan menyakitkan di Liga Champions melawan Real Madrid dalam adu penalti yang kontroversial pada Kamis, 13 Maret 2025.

    Gallagher mengatakan bahwa Atletico telah memfokuskan perhatiannya pada pertandingan penting lainnya yang akan berlangsung pada Senin, 17 Maret 2025, dini hari WIB, melawan Barcelona dalam persaingan ketat untuk menjadi pemimpin klasemen La Liga.

    “Ini (Liga Champions) adalah penampilan yang patut dibanggakan. Kami akan mengambil perasaan yang kami miliki dari kekalahan itu dan membawanya ke pertandingan berikutnya sebagai motivasi.”

    “Mungkin kami tidak beruntung dalam pertandingan itu, yang sangat disayangkan, tetapi Anda dapat mengatakan bahwa kami sering beruntung musim ini,” kata Gallagher kepada ESPN.

    Atletico menang 1-0 atas Real Madrid di Metropolitano berkat gol awal Gallagher, yang membuat agregat imbang 2-2 hingga dua babak perpanjangan.

    Hanya saja, Real Madrid menang dalam adu penalti 4-2 untuk menghadapi Arsenal di perempat final Liga Champions.

    “Tentu saja sulit secara mental untuk melupakan kekalahan seperti yang kami alami dan memastikan kami 100 persen siap untuk pertandingan besar seperti itu.”

    “Namun, kami dapat menggunakannya sebagai motivasi dan semangat untuk memberikan penampilan terbaik melawan Barcelona karena mereka adalah tim yang harus dikalahkan,” tutur Gallagher lagi.

    Atletico kalah dalam adu penalti setelah tendangan penalti Julian Alvarez dianulir karena sentuhan ganda.

    Hanya tinjauan video yang melihat kontak pertama ketika kaki pendukung Alvarez dan dengan lembut menyenggol bola sebelum ia menghantam dengan kaki lainnya untuk menaklukkan Thibaut Courtois.

    Namun, setelah peninjauan VAR, penalti Alvarez tidak disahkan menjadi gol.

    “Apa yang terjadi, terjadilah, sayangnya. Itu bisa terjadi pada siapa saja. Tentu saja sangat disayangkan bahwa itu harus terjadi pada saat itu, tetapi ini adalah sepak bola dan hal-hal seperti ini bisa terjadi,” tutur Gallagher.

    Gallagher mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya tinjauan UEFA, tetapi menambahkan bahwa tidak ada gunanya bagi timnya untuk memikirkannya.

    “Jika ia (Alvarez) menyentuhnya dua kali, apa yang bisa dilakukan wasit? Itulah adanya. Jika ada aturan di sana, itulah aturannya.”

    “Pertandingan sudah selesai, jadi tidak ada yang berubah,” kata Gallagher.

    Kekalahan itu tak ingin diratapi Atletico terlalu lama. Soalnya, mereka harus mengejar target lain.

    Los Rojiblancos saat ini tertinggal satu poin dari Barcelona dan Real Madrid di klasemen La Liga, dengan Blaugrana punya satu pertandingan lebih banyak.

    Tim asuhan Diego Simeone tidak boleh kalah melawan Barcelona dan harus segera melupakan kekalahan menyakitkan dari Derby Madrid.

    Namun, Simeone mengakui bahwa mengatasi kekalahan itu akan sulit.

    “Sejujurnya, tidak mudah untuk melupakan kekalahan kami dalam pertandingan ini. Kami tidak bisa membohongi diri sendiri,” kata Simeone.

    Meski begitu, Simeone tidak mau meratapi terlalu lama. Soalnya, Barcelona bisa memiliki keuntungan baik secara fisik maupun emosional.

    Tim asuhan Hansi Flick mendapat istirahat satu hari ekstra menyusul kemenangannya atas Benfica pada Rabu, 12 Maret 2025, dini hari WIB, untuk melaju ke perempat final Liga Champions.

    Dengan demikian, Atletico harus bangkit segera karena mereka akan melakoni laga penting lainnya.

    “Kami menghadapi rival yang hebat. Saya membayangkan para pemain Barcelona ingin permainan kami berlangsung selama mungkin, untuk mencapai adu penalti.”

    “Kami akan tiba dengan lelah dan babak belur setelah berjuang keras dalam pertandingan yang menuntut kami memberikan segalanya.”

    “Namun, kami akan mengerahkan semua yang kami miliki (di Barcelona),” ujar Simeone.

    Atletico telah memberikan tantangan besar bagi Barcelona dua kali musim ini. Gol-gol di menit akhir oleh Alexander Sorloth memastikan kemenangan 2-1 di Stadion Olympic Lluis Companys pada La Liga dan hasil imbang 4-4 ​​pada leg pertama semifinal Copa del Rey.

    “Kami tahu bagaimana Barcelona bisa bermain. Mereka bermain sangat baik sebagai sebuah tim. Jadi, kami tahu seberapa fokus kami harus bertahan untuk mencoba tidak kebobolan,” kata Gallagher.

    “Kami perlu melakukan hal-hal kami dengan bola juga untuk mencoba menciptakan peluang dan mencetak gol serta memastikan kami semua memiliki rencana permainan yang sama. Saya yakin kami memiliki peluang yang bagus,” tuturnya lagi.

    Barcelona tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan berturut-turut di semua janag sejak kekalahan dari Atletico pada akhir Desember 2025.

    Gallagher mengakui bahwa Barcelona telah kembali ke performa terbaiknya dan bermain seperti tim yang harus dikalahkan.

    “Mereka pernah mengalami masa sulit pada satu titik, tetapi semua orang dapat melihat musim ini mereka telah brilian.”

    “Jadi, kami tahu apa yang dapat mereka lakukan. Kami harus sepenuhnya siap menghadapi ancaman mereka dan saya yakin kami akan siap,” katanya.

    Atletico juga akan menjamu Barcelona bulan depan untuk pertandingan semifinal Copa del Rey yang menentukan.

  • Cristiano Ronaldo, Salah Satu Investasi Terbaik yang Pernah Dimiliki Real Madrid

    Cristiano Ronaldo, Salah Satu Investasi Terbaik yang Pernah Dimiliki Real Madrid

    Liputan6.com, Yogyakarta – Transfer Cristiano Ronaldo dari Manchester United ke Real Madrid pada tahun 2009 mencatatkan sejarah sebagai pembelian pemain termahal pada masa itu. Nominal transfer Ronaldo mencapai nilai 94 juta euro.

    Sembilan tahun berselang, kepindahan pemain Portugal tersebut terbukti menjadi salah satu investasi terbaik dalam sejarah sepak bola, baik dari segi prestasi maupun finansial. Ronaldo bergabung dengan Real Madrid pada puncak kariernya setelah memenangkan Ballon d’Or pertamanya di Manchester United.

    Mengutip dari berbagai sumber, kedatangan Ronaldo ke Real Madrid menjadi bagian dari proyek Galacticos jilid kedua yang dicanangkan oleh Presiden Florentino Perez. Rencana ini tidak lain untuk mengembalikan kejayaan klub.

    Selama sembilan musim memperkuat Real Madrid, penyerang bernomor punggung 7 ini mencetak total 450 gol dari 438 pertandingan di semua kompetisi. Statistik tersebut menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk klub ibu kota Spanyol dengan rasio lebih dari satu gol per pertandingan.

    Kehadiran Ronaldo memberikan dampak terhadap koleksi trofi Real Madrid. Di bawah kepemimpinannya di lini depan, El Real berhasil memenangkan empat trofi Liga Champions, dua gelar La Liga, dua Copa del Rey, dua Piala Super Spanyol, dua Piala Super Eropa, dan tiga gelar Piala Dunia Antarklub.

    Pencapaian paling mengesankan adalah ketika Real Madrid menjadi klub pertama yang berhasil mempertahankan gelar Liga Champions di era modern. Madrid memenangkan trofi bergengsi tersebut tiga kali berturut-turut pada 2016, 2017, dan 2018.

    Ronaldo menjadi salah satu tulang punggung utama dalam kesuksesan tersebut kala itu. Pada level individu, Ronaldo meraih empat Ballon d’Or tambahan selama berkarier di Real Madrid.

    Di Real Madrid, Ronaldo, meraih gelar Ballon d’Or pada tahun 2013, 2014, 2016, dan 2017. Ia juga mengoleksi tiga Sepatu Emas Eropa sebagai pencetak gol terbanyak di liga-liga utama Eropa.

    Ronaldo mengoleksi sepatu emas Eropa pada tahun 2011, 2014, dan 2015. Hal ini memperkuat statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Real Madrid.

    Dari perspektif bisnis, keputusan Real Madrid menjual Ronaldo ke Juventus pada 2018 dengan nilai 100 juta euro ketika usianya menginjak 33 tahun merupakan strategi transfer klub waktu itu. Real Madrid tidak hanya mendapatkan sembilan tahun performa luar biasa dari pemain Bintang ini, tetapi juga meraih keuntungan finansial dari penjualannya.

    Selama masa kepemimpinan Ronaldo, nilai pemasaran Real Madrid meningkat pesat. Penjualan jersey dengan nama Ronaldo mencatatkan rekor penjualan. Sementara itu, basis penggemar klub bertambah jutaan di seluruh dunia.

    Kehadiran Ronaldo juga membantu klub menandatangani kontrak sponsor yang lebih banyak. Pertumbuhan pesat media sosial Real Madrid, terutama saat era digital tengah berkembang, tidak lepas dari pengaruh Ronaldo.

    Ronaldo merupakan salah satu pemain sepakbola yang memiliki pengikut terbanyak di platform media sosial. Real Madrid memanfaatkan popularitas Ronaldo untuk memperluas jangkauan global mereka, terutama di pasar Asia dan Amerika.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Lupakan Real Madrid, Fokus Derbi London

    Lupakan Real Madrid, Fokus Derbi London

    JAKARTA – Arsenal melupakan laga besar melawan Real Madrid di perempat final Liga Champions dan memilih fokus melawan Chlelsea di Premier League Inggris. Laga besar berikutnya Arsenal yang digelar di kandang sendiri di Stadion Emirates, Minggu, 16 Maret 2025 malam WIB.

    Arsenal sudah harus bertemu Madrid yang berstatus juara bertahan sekaligus unggulan di Liga Champions. Duel yang sangat kontras dari segi raihan trofi. Bila Madrid merupakan pemegang juara dengan 15 kali mengangkat trofi kuping lebar.

    Sebaliknya, Arsenal yang menyingkirkan PSV Eindhoven di 16 besar tak pernah sekalipun memenanginya. Sekali masuk final pada 2006, Arsenal dipaksa menyerah 2-1 lawan Barcelona.

    Kini, harapan Arsenal meraih trofi terakhir setelah terancam gagal di Premier League dan tersingkir di Piala FA maupun Carabao Cup pun bisa kandas.

    Bukan perkara gampang mengatasi Kylian Mbappe yang on fire sehingga Arsenal harus bekerja keras sekaligus membuktikan bila bola itu bulat saat bertemu Madrid.

    “Undian yang menarik. Kami bertemu klub terbesar dalam sejarah di kompetisi ini,” kata manajer Mikel Arteta.

    “Sangat menyenangkan melawan mereka. Tetapi sebelum laga itu, kami menghadapi sejumlah laga besar di Premier League,” ujar dia.

    Ya, Arsenal kembali menghadapi lawan tak mudah. Setelah nyaris kalah meski tetap kehilangan poin usai bermain imbang 1-1 melawan Manchester United, kini The Gunners menghadapi Chelsea dalam Derbi London.

    Arsenal butuh kemenangan setelah kehilangan banyak poin pada tiga laga terakhir. Ini yang menjadikan Arsenal yang menduduki peringkat dua sudah tertinggal 15 poin dengan pimpinan klasemen Liverpool.

    Pada pertemuan di Emirates musim lalu, Arsenal begitu digdaya. Mereka begitu mudah menghabisi The Blues 5-0. Namun Arteta mengakui kondisi kedua tim sudah jauh berbeda.

    Terutama Chelsea yang kini ditangani Enzo Maresca. Pada laga pertama di Stamford Bridge, Chelsea yang saat ini menduduki peringkat empat mampu menahan Arsenal 1-1.

    “Laga ini menampilkan dua tim yang sama-sama ingin mendominasi saat bermain. Mereka tim yang agresif dan bermain dengan pressing tinggi. Ini terlihat bagaimana saat mereka menguasai bola,” ucap Arteta lagi.

    Menurut Arteta karakter bermain dengan menekan habis lawan tidak terlepas dari kualitas individu pemain Chelsea. Arteta pun memprediksi derbi bakal lebih sengit karena klub London Barat itu ingin menjaga posisi di empat besar.

    Di laga itu, Arsenal kembali diperkuat striker Gabriel Martinelli yang telah pulih dari cedera. Martinelli sudah dimainkan selama 10 menit terakhir saat Arsenal bermain imbang 2-2 melawan PSV di Liga Champions.

    Pulihnya Martinelli memberi kelegaan bagi Arsenal yang kehilangan Gabriel Jesus dan Kai Havertz. Bahkan dia sudah lansung menjadi starter dengan membahu-bahu bersama Leandro Trossard dan Ethan Nwaneri.

    Di tengah, kapten Martin Odegaard berduet dengan Declan Rice. Sedangka di sektor belakang bakal kian solid karena bek William Saliba kembali menjadi starter. Dia bahu-membahu dengan Gabriel Magalhaes di jantung pertahanan membentengi kiper David Raya.

    Sementara, Chelsea masih kehilangan Nicolas Jackson, Marc Guiu dan Noni Madueke yang sama-sama cedera hamstring. Sementara, Mykhaylo Mudryk tidak bisa tampil karena larangan bermain.

    Namun Chelsea bisa mengandalkan striker Pedro Neto yang menjadi starter. Dia ditopang Christopher Nkunku, Cole Palmer dan Jadon Sancho.

    Sedangkan Moises Caicedo dan Enzo Fernandez akan mengawali sektor tengah. Sisi pertahanan Chelsea tidak ada masalah. Bek Marc Cucurella tetap menjadi andalan meredam serangan Arsenal.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Arsenal: Raya; Timber, Saliba, Gabriel, Lewis-Skelly; Odegaard, Partey, Rice; Nwaneri, Martinelli, Trossard

    Chelsea: Sanchez; James, Fofana, Colwill, Cucurella; Caicedo, Fernandez; Sancho, Palmer, Nkunku; Neto