Club Olahraga: Real Madrid

  • Ujian Berat untuk Blaugrana di Baladios

    Ujian Berat untuk Blaugrana di Baladios

    JAKARTA – Barcelona akan berusaha meraih kemenangan beruntun di La Liga ketika bertandang ke markas Celta Vigo, Estadio Baladios  pada Minggu 9 November malam waktu setempat. Laga ini menjadi ujian penting bagi tim asuhan Hansi Flick, yang saat ini duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan selisih lima poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid.

    Sementara itu, Celta Vigo tampil solid musim ini dan menempati posisi ke-12 dengan 13 poin dari 11 pertandingan — catatan yang membuat mereka sulit dikalahkan meski terlalu sering bermain imbang.

    Dari 11 laga yang sudah dijalani, Celta Vigo baru kalah dua kali — hanya Real Madrid dan Atletico Madrid yang mencatat kekalahan lebih sedikit. Namun, tujuh hasil imbang membuat tim berjuluk Sky Blues tertahan di papan tengah.

    Skuad asuhan Claudio Giraldez sedang dalam performa impresif, dengan lima kemenangan beruntun di semua kompetisi dan tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir. Rangkaian hasil positif itu mencakup dua kemenangan di La Liga, tiga kemenangan di fase liga Liga Europa, serta kemenangan 2-0 atas Puerto de Vega di Copa del Rey.

    Dengan modal tersebut, Celta akan tampil penuh percaya diri, apalagi mereka menghadapi tim Barcelona yang masih bermasalah di lini pertahanan.

    Barcelona Masih Rapuh di Belakang

    Barcelona dikenal tajam di lini depan, apalagi setelah Raphinha mendekati kebugaran penuh, namun di sisi lain, pertahanan mereka belum stabil. Dari 11 pertandingan La Liga, Blaugrana sudah kebobolan 13 gol, dan terakhir kali mereka bermain imbang 3-3 melawan Club Brugge di Liga Champions, sebuah hasil yang menyoroti kelemahan lini belakang mereka.

    Tim asuhan Flick mengoleksi delapan kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan di liga, mengumpulkan 25 poin sejauh ini. Jika Real Madrid menang atas Rayo Vallecano, jarak bisa melebar menjadi delapan poin — membuat laga ini menjadi krusial bagi Barcelona untuk menjaga asa juara.

    Meski kehilangan konsistensi belakangan ini (dua kekalahan dari empat laga terakhir di La Liga), kemenangan 3-1 atas Elche pekan lalu memberi sedikit kepercayaan diri. Dalam empat pertemuan terakhir melawan Celta, Barcelona menang tiga kali, termasuk kemenangan dramatis 4-3 pada April lalu. Namun, laga terakhir di Vigo berakhir imbang 2-2, dan Celta pernah mengalahkan Barcelona 2-1 di kandang pada musim 2022–23.

    Celta Vigo kehilangan Williot Swedberg dan Javi Rueda karena cedera, sementara Hugo Alvarez dan Ionut Andrei Radu juga dipastikan absen. Dengan absennya Radu akibat cedera tangan, posisi kiper utama kemungkinan kembali diisi Ivan Villar, yang tampil dalam dua dari tiga laga terakhir Celta.

    Meski Pablo Duran mencetak dua gol saat melawan Dinamo Zagreb di Liga Europa, ia diperkirakan akan duduk di bangku cadangan agar Borja Iglesias bisa kembali menjadi ujung tombak utama.

    Dari kubu Barcelona, daftar cedera masih panjang: Gavi (lutut), Marc-Andre ter Stegen (punggung), Raphinha dan Pedri (hamstring) belum bisa dimainkan. Sementara itu, Joan Garcia dan Andreas Christensen sudah mulai pulih dan berpeluang masuk skuad.

    Eric Garcia diragukan tampil setelah mengalami cedera hidung saat melawan Brugge, sehingga Pau Cubarsi kemungkinan kembali menempati posisi bek tengah. Di lini depan, Robert Lewandowski dan Dani Olmo sudah pulih namun besar kemungkinan akan mulai dari bangku cadangan.

    Celta dalam performa terbaik dan bisa menjadi ancaman serius bagi Barcelona. Namun, dengan kebutuhan mutlak untuk menang dan kualitas serangan yang masih tajam, Blaugrana diprediksi akan meraih kemenangan tipis di laga sulit ini — dengan Lamine Yamal berpotensi menjadi pembeda.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Celta Vigo (3-4-3):
    Villar; Rodriguez, Starfelt, Alonso; Mingueza, Beltran, Moriba, Carreira; Jutgla, Iglesias, Zaragoza

    Barcelona (4-2-3-1):
    Szczesny; Kounde, Araujo, Cubarsi, Balde; Casado, De Jong; Yamal, Fermin, Rashford; Torres

    Prediksi Skor

    Celta Vigo 2–3 Barcelona

  • Menyamai Trofi Piala Dunia Milik Messi Tidak Akan Menentukan Warisan Saya

    Menyamai Trofi Piala Dunia Milik Messi Tidak Akan Menentukan Warisan Saya

    JAKARTA – Cristiano Ronaldo mengatakan kepada Piers Morgan bahwa warisannya tidak akan ditentukan oleh apakah ia memenangi Piala Dunia atau tidak.

    Peraih Ballon d’Or lima kali ini telah mencetak 952 gol dalam kariernya dan merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sepak bola internasional pria dengan 143 gol.

    Piala Dunia ialah satu-satunya trofi utama yang belum diraihnya dalam karier gemilangnya.

    “Jika Anda bertanya kepada saya, Cristiano, apakah memenangi Piala Dunia adalah sebuah mimpi? Tidak, itu bukan mimpi,” kata Ronaldo dalam cuplikan wawancara dengan Piers Morgan.

    Pemain 40 tahun ini menganggap tidak adil jika satu turnamen saja menentukan karier seorang pemain.

    “Menentukan apa?” Menentukan apakah saya salah satu yang terbaik dalam sejarah, memenangi satu turnamen, (dari) enam pertandingan, tujuh pertandingan. Menurut Anda itu adil?” kata kapten Al Nassr itu.

    Ronaldo, yang memenangi empat dari lima gelar Liga Champions bersama Real Madrid, terus-menerus dibandingkan dengan Lionel Messi sepanjang kariernya.

    Mantan bintang Barcelona, ​​Messi, peraih rekor Ballon d’Or delapan kali, baru-baru ini mengatakan bahwa mengangkat Piala Dunia 2022 bersama Argentina setelah beberapa kali gagal ialah impian hidupnya.

    Ronaldo telah meraih banyak prestasi bersama Timnas Portugal. Ia memimpin Portugal meraih kejayaan di Euro 2016 dan meraih gelar perdana UEFA Nations League tiga tahun kemudian serta sekali lagi pada musim panas ini.

    Ia adalah satu-satunya pemain yang telah tampil di enam Euro dan merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah turnamen tersebut dengan 14 gol.

    Ronaldo menegaskan tidak ada perdebatan tentang siapa yang terbaik dalam sejarah.

    “Apakah Messi lebih baik dari saya? Saya tidak setuju. Saya tidak ingin rendah hati,” kata Ronaldo.

    Ronaldo diperkirakan akan menjadi kapten Portugal jika mereka lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

    Ini akan menandai turnamen pertama Portugal tanpa Diogo Jota, yang meninggal dunia pada Juli 2025 dalam kecelakaan di Spanyol.

    Meskipun Ronaldo tidak menghadiri pemakaman Jota, ia merasa hancur atas kepergian mendadak penyerang Liverpool tersebut.

    “Saya tidak percaya ketika mereka mengirimi saya pesan-pesan itu. Saya banyak menangis. Itu adalah momen yang sangat sulit bagi semua orang, bagi negara, bagi keluarga, bagi teman, bagi rekan satu tim.”

    “Hancur. Itu adalah berita yang sangat, sangat menyedihkan,” kata Ronaldo.

  • Liverpool Kalahkan Real Madrid, Drama Vinicius Jr Dinyinyirin Netizen

    Liverpool Kalahkan Real Madrid, Drama Vinicius Jr Dinyinyirin Netizen

    Jakarta

    Liverpool berhasil merebut poin krusial dengan menaklukkan Real Madrid 1-0 pada laga Matchday 4 Liga Champions 2025/26, Selasa (4/11/2025) malam WIB. Gol tunggal Alexis Mac Allister di babak kedua menjadi penentu kemenangan The Reds, sementara performa Thibaut Courtois yang heroik tak cukup menyelamatkan Los Blancos dari kekalahan.

    Pertandingan di Anfield Stadium ini berlangsung sengit, dengan kedua tim saling serang sejak menit awal. Namun, yang menjadi sorotan utama bukan hanya hasil akhir, melainkan tingkah laku Vinicius Junior

    Pemain asal Brasil itu beberapa kali tertangkap kamera melakukan diving dan protes berlebihan kepada wasit, bahkan sempat mendapat kartu kuning. Statistik menunjukkan Vini Jr kehilangan bola hingga 19 kali, hanya berhasil satu dribel sukses, dan tidak mencatatkan gol atau assist.

    Namun, yang paling ramai dibicarakan adalah kelakuannya: senyum sinis, gestur sarkastik, dan teatrikal setiap kali terjatuh. Warganet pun ramai-ramai “menyemprot” Vini Jr di platform X (Twitter), bahkan fans Madrid pun ikutan. Sampai-sampai nama Vini Jr bertengger di daftar trending pada Rabu pagi (5/11/2025).

    “Vinicius benar-benar salah satu pemain paling tidak disukai di sepak bola. Lalu, bagaimana dia bisa memulai pertandingan ini? Tidak menghormati dan mempermalukan pelatihnya di depan seluruh dunia, lalu memulai pertandingan glamor ini seolah-olah tidak terjadi apa-apa?” ujar @NashGunner.

    “Semua bakat itu danVini Jr. menghabiskan seluruh pertandingan memohon pelanggaran sambil berlari ke pinggir lapangan. Menyedihkan untuk ditonton.” kata @J_Heroux8 kesal.

    “Amukan Vini Jr. akan merugikan Real Madrid dalam jangka panjang,” tulis @Yaseen_Lubowa.

    “Tidak tahu bagaimana ada orang yang menikmati menonton Vini Jr. Dramanya cukup untuk membuat siapa pun tidak menyukainya,” ucap @AmosMurphy_.

    (afr/afr)

  • Amukan Vinicius di El Clasico Dapat Perhatian dari Legenda Real Madrid: Ini Bukan tentang Anda

    Amukan Vinicius di El Clasico Dapat Perhatian dari Legenda Real Madrid: Ini Bukan tentang Anda

    JAKARTA – Bagi Real Madrid, hari Minggu, 26 Oktober 2025, ialah hari pembenaran. Setelah kalah dalam empat pertandingan melawan rival berat Barcelona musim lalu, Los Blancos memenangi pertemuan pertama mereka pada musim 2025/2026.

    Hari itu juga merupakan hari perayaan. Real Madrid meraih kemenangan 2-1 di El Clasico dalam pertandingan pertama Xabi Alonso sebagai manajer.

    Namun, tidak semua orang berada dalam suasana perayaan. Pada menit ke-72, Alonso memutuskan untuk menarik keluar pemain sayap Brasil, Vinicius Junior dan menggantinya dengan rekan senegaranya, Rodrygo.

    Vinicius, runner-up Ballon d’Or 2024, jelas tidak setuju dengan keputusan tersebut.

    Pemain berusia 25 tahun itu menunjukkan ketidaksenangannya dengan jelas saat meninggalkan lapangan.

    Ia dengan penuh semangat mengarahkan keluhannya ke arah bangku cadangan Real Madrid, sebelum berjalan lurus menuju terowongan.

    Steve McManaman, yang bermain untuk Real Madrid antara tahun 1999 dan 2003, sedang menjadi komentator untuk ESPN pada laga El Clasico itu.

    Dia pun turut berkomentar tentang sikap Vinicius yang disebutnya tak mengutamakan kepentingan tim.

    “Ini bukan tentang Anda, ini tentang tim. Ini tentang kolektif. Ini tentang kemenangan. Ini tentang unggul lima poin.”

    “Ini tentang mengalahkan Barcelona setelah mereka mengalahkan Anda empat kali tahun lalu. Ini tentang memenangi El Clasico pertama Xabi Alonso sebagai pelatih.”

    “Kita seharusnya tidak membicarakan seseorang yang digantikan setelah 75 menit. Itu membuatku gila,” ujarnya dalam episode ESPN FC.

    Dalam 13 pertandingan pertama Alonso sebagai pelatih pada musim 2025/2026, Vinicius hanya bermain penuh selama 90 menit sebanyak tiga kali.

    Sebelumnya pada musim ini, perwakilan sang pemain mengatakan kepada ESPN bahwa mereka tidak senang dengan keputusan Alonso meskipun situasinya telah membaik sejak saat itu–bermain penuh selama 90 menit dalam tiga dari enam pertandingan terakhir–dan Alonso tetap memberikan dukungannya secara terbuka.

    Sementara itu, Rodrygo harus tetap bersabar dalam mengejar waktu bermain. Seiring Real Madrid beradaptasi dengan gaya bermain Alonso, pemain berusia 24 tahun itu hanya bermain selama 316 menit–lebih dari setengah jumlah menit yang dimainkan oleh pemain rekrutan musim panas berusia 18 tahun, Franco Mastantuono, dan 35 menit lebih sedikit dari Brahim Diaz, seseorang yang telah dikalahkan oleh pemain Brasil itu dengan selisih lebih dari 2.800 menit dalam dua musim terakhir musim.

    “Ini menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada manajer dan rekan setimnya yang menggantikannya. Karena Rodrygo bisa melihatnya dan berkata, ‘Apakah menurutmu kau lebih baik dariku dan lebih baik dari siapa pun?’ Itulah masalahnya,” kata Luis Garcia, yang telah tampil 25 kali bagi Barcelona setelah 12 tahun kepada ESPN FC.

    Seperti yang diharapkan, Alonso tetap diplomatis menanggapi luapan emosi Vinicius setelah pertandingan.

    “Saya akan fokus pada banyak hal positif dalam pertandingan ini dan hal-hal baik dari Vini. Tentu saja, kita akan membahas (reaksi Vinicius).”

    “Namun, saya tidak ingin mengalihkan perhatian dari hal yang benar-benar penting. Kita akan bicarakan ini, dalam konteks pertandingan hebat itu.”

    “Vini berkontribusi banyak. Ini kemenangan yang penting dan pantas. Penting, rasanya menjadi tim yang kompetitif di pertandingan besar. Selebihnya, kita bicarakan nanti,” kata Alonso dalam konferensi pers selepas pertandingan.

  • Kalahkan Barcelona di El Clasico, Real Madrid Kukuh di Puncak Klasemen

    Kalahkan Barcelona di El Clasico, Real Madrid Kukuh di Puncak Klasemen

    JAKARTA – Real Madrid tampil sebagai pemenang El Clasico. Dalam big match yang mempertemukan dua tim teratas di La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu, 26 Oktober 2025 malam WIB, Madrid menaklukkan rival bebuyutan Barcelona 2-1.

    El Clasico dengan tensi yang tetap tinggi. Setelah berakhirnya era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, big match Madrid melawan Barca tetap tidak kalah menarik dan berlangsung sengit.

    Laga itu juga menjadi perebutan posisi puncak. Madrid yang bertengger di puncak klasemen hanya unggul dua poin atas Barca. Bila Barca yang menang, maka mereka bakal menggeser Madrid dan merebut kembali takhta klasemen.

    Namun Madrid yang mengakhiri laga besar ini dengan kemenangan lewat gol-gol dari Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. Sedangkan gol dari Barca yang sempat menyamakan kedudukan dihasilkan Fermin Lopez.

    Kemenangan ini mengukuhkan posisi Madrid di puncak dengan mengantungi poin 27. Unggul lima poin dengan Barca yang berada di peringkat dua.

    Keberhasilan mengalahkan rivalnya dalam duel yang panas dan diakhiri ketegangan yang memaksa polisi turun tangan juga menjadikan Los Merengues mematahkan rekor empat kekalahan beruntun.

    Sebelumnya, saat ditangani Carlo Ancelotti pada empat laga terakhir, Madrid selalu kalah. Termasuk dibantai Barca 4-0 di kandang sendiri. Begitu pula di Piala Super Spanyol atau Supercopa de Espana, Barca menghancurkan Madrid 5-2.

    Saat Madrid berganti pelatih, mereka akhirnya menghentikan rekor buruk tersebut. Xabi Alonso yang juga mantan pemain Madrid membawa Dani Carvajal dkk meraih kemenangan dalam debutnya di El Clasico sebagai pelatih.

    “Saya senang dengan penampilan para pemain. Mereka memang butuh keyakinan kuat untuk memenangkan sebuah laga besar,” kata Alonso yang menepis kemungkinan memenangi titel liga setelah menaklukkan Barca.

    “Kami tahu ini masih Oktober. Masih terlalu dini untuk sebuah kompetisi dan kami masih harus bekerja keras. Tetapi kami ingin semua dalam kondisi sangat bagus seperti saat ini. Kami masih butuh banyak hal dari apa yang sudah diraih di pertandingan ini,” ucapnya.

    Dalam duel di hadapan suporter yang memenuhi stadion karena tiket terjual habis, kedua tim sudah saling serang sejak menit-menit awal. Madrid sempat mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Lamine Yamal saat laga baru berjalan lima menit.

    Namun setelah meninjau insiden itu lewat VAR, wasit Cesar Soto membatalkan keputusan penalti. Pemain depan Madrid Vinicius Junior lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Yamal.

    Meski gagal mendapat penalti, namun Madrid tak kehilangan fokus. Mereka kembali memeragakan sepak bola ofensif untuk memberi tekanan terhadap pertahanan Blaugrana. Hasilnya, Mbappe berhasil membobol gawang lawan di menit 12.

    Namun keunggulan 1-0 itu batal. Wasit kembali meninjaunya lewat VAR dan hasilnya Mbappe dalam posisi offside sebelum mencetak gol. Kembali gagal mencetak gol tak membuat pemain Madrid frustrasi. Mereka tetap fokus sehingga mampu mendominasi pertandingan.

    Bahkan ball possession mereka sempat menyentuh 75% yang menunjukkan pemain asuhan Hansi Flick jarang menguasai bola. Hanya saja serangan beruntun Madrid masih saja gagal.

    Kiper Wojciech Szczesny menunjukkan performa mengesankan dan berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang. Beberapa peluang Mbappe selalu bisa dimentahkan kiper veteran Polandia ini.

    Selanjutnya, Szczesny juga menggagalkan peluang bek Dean Huijsen yang kembali bermain setelah pulih dari cedera dan sepakan jarak dekat Vinicius Jr.

    Madrid akhirnya memecah kebuntuan saat Mbappe membobol gawang Barca di menit 22. Dirinya menyambut assist ciamik dari Bellingham dan melakukan solo run untuk menaklukkan Szczesny.

    Hanya keunggulan 1-0 Madrid tak bertahan lama. Kesalahan yang dilakukan pemain muda Madrid Arda Guler yang kehilangan bola menjadikan Barca bisa berbalik melakukan serangan. Bola yang diterima Marcus Rashford pun kemudian diberikan kepada Fermin Lopez untuk dikonversi menjadi gol di menit 38.

    Pertandingan kian memanas setelah skor imbang 1-1. Madrid kembali melakukan tekanan dan akhirnya bisa unggul menjelang akhir babak pertama. Kali ini Bellingham yang membawa Madrid unggul 2-1 di menit 43.

    Gol berawal dari aksi Vinicius Jr yang menembus pertahanan Barca dan menunjukkan aksi dengan melewati Frenkie De Jong dan bek Jule Kounde. Pemain timnas Brasil ini kemudian melepaskan umpan silang kepada kompatriotnya Eder Militao dan menyundul bola yang mengarah pada Bellingham.

    Tanpa kesulitan, Bellingham menuntaskan peluang itu. Skor 2-1 itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Di babak kedua, Madrid tetap bermain menyerang. Bahkan tuan rumah berpeluang memperbesar keunggulan saat mendapat hadiah penalti  menyusul handball Eric Garcia. Hanya saja, eksekusi penalti Mbappe bisa diblok kiper Szczesny.

    Szczesny juga kembali menggagalkan sejumlah peluang dari Madrid. Hanya saja, Barca juga gagal menambah gol untuk menyamakan kedudukan.

    Saat memasuki injury time, pemain Barca yang sudah frustrasi kehilangan Pedri yang mendapat kartu merah. Skor 2-1 untuk Madrid bertahan hingga laga usai.

    De Jong menuturkan Barca sesungguhnya berpeluang mengejar ketinggalan di babak kedua. Namun mereka gagal memanfaatkan peluang mencetak gol.

    “Di babak pertama, kami tidak cukup bagus dalam penguasaan bola. Ini yang menjadikan serangan mereka begitu membahayakan,” kata De Jong.

    “Di babak kedua, kami sesungguhnya bisa mengontrol pertandingan, tetapi kami kesulitan menciptakan peluang-peluang berbahaya,” ucapnya.

  • Permainan Babak Pertama Melawan Sevilla Buka Kelemahan Barcelona

    Permainan Babak Pertama Melawan Sevilla Buka Kelemahan Barcelona

    JAKARTA – Gelandang Barcelona, Pedri, menyebut babak pertama melawan Sevilla di Raman Sanchez-Pizjuan, pada Minggu, 5 Okober 2025, sangat mengerikan.

    Pada laga itu, Blaugrana kalah telak 1-4, yang merupakan kekalahan pertama mereka di La Liga musim ini.

    Penalti dari pemain veteran Alexis Sanchez melawan mantan timnya dan gol dari Isaac Romero membantu Sevilla unggul dua gol dalam 37 menit. Marcus Rashford kemudian memperkecil ketertinggalan dengan tendangan voli tepat sebelum jeda.

    Robert Lewandowski gagal mengeksekusi penalti di babak kedua untuk menyamakan kedudukan, sebelum gol-gol pada menit-menit akhir dari Jose Angel Carmona dan Akor Adams memberikan dua kekalahan beruntun bagi Barcelona untuk pertama kalinya sejak Desember 2024 setelah kekalahan pada tengah pekan kemarin melawan Paris Saint-Germain di Liga Champions.

    “Babak pertama sangat mengerikan. Saya rasa kami (pernah) tidak bermain seburuk hari ini. Kami harus jujur ​​pada diri sendiri dan kritis terhadap diri sendiri.”

    “Tidak ada intensitas atau kualitas penguasaan bola di babak pertama. Kami tidak tahu bagaimana cara menembus tekanan mereka. Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan bola.”

    “Kami harus meningkatkan banyak hal. Pelatih (Hansi Flick) dan kami, para pemain, bekerja keras untuk meningkatkan performa mereka setelah jeda agar hal ini tidak terjadi lagi,” ujar Pedri kepada Barca One setelah pertandingan.

    Kekalahan ini membuat Barcelona, yang bermain tanpa Lamine Yamal dan Raphinha di Sevilla, turun ke posisi kedua klasemen La Liga, di belakang Real Madrid yang mengalahkan Villarreal pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

    Meskipun menderita kekalahan kedua di semua ajang dalam sepekan, Flick menolak untuk terlalu pesimis, malah memuji reaksi tim di babak kedua.

    Selain kegagalan Lewandowski dari titik penalti, pemain pengganti Roony Bardghji juga menyia-nyiakan dua peluang emas. Sementara sundulan Eric García berhasil ditepis dari tendangan sudut.

    “Babak pertama tidak berjalan baik bagi kami. Mereka bermain satu lawan satu melawan kami. Mereka sangat agresif sehingga kami tidak punya solusi untuk menyelesaikannya.”

    “Sungguh tidak bagus. Namun, di babak kedua, reaksinya bagus. Saya sangat mengapresiasi apa yang kami lakukan, bagaimana kami bermain, dan sungguh menyenangkan melihatnya,” ujar Hansi Flick dalam konferensi pers.

    Selain Yamal dan Raphinha, Blaugrana juga kehilangan Marc-Andre ter Stegen, Joan Garcia, Gavi, dan Fermin Lopez saat melawan Sevilla.

    Jeda internasional memberi mereka kesempatan untuk mengembalikan kebugaran beberapa pemain, dengan Flick menjanjikan reaksi ketika mereka kembali beraksi di La Liga melawan Girona pada 18 Oktober 2025.

    “Yang terpenting ialah reaksi dan emosi–juga di ruang ganti–yang saya lihat. Penting bagi kami untuk mempertahankannya.”

    “Ketika kami memulai lagi setelah jeda, kami akan berjuang. Kami akan berjuang untuk setiap gelar, untuk Liga Champions, Copa (del Rey), Supercopa, dan tentu saja La Liga. Inilah yang kami inginkan.”

    “Saya pikir kami tim yang bagus. Para pemain akan kembali, jadi kami akan terus berjuang. Ini positif dan kami bekerja keras. Inilah yang harus kami lakukan,” tutur Flick.

  • Bos Real Madrid Tanggapi Bisnisnya Masuk Daftar Cari Cuan di Permukiman Ilegal Israel di Palestina

    Bos Real Madrid Tanggapi Bisnisnya Masuk Daftar Cari Cuan di Permukiman Ilegal Israel di Palestina

    JAKARTA – Florentino Perez, bos perusahaan konstruksi ACS berbasis di Spanyol membantah bisnisnya cari untung atau cuan di permukiman ilegal Israel di Palestina.

    ACS masuk dalam daftar terbaru yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah pendudukan Israel di wilayah Palestina.

    “ACS tidak melakukan aktivitas apa pun di Israel atau di permukiman Israel,” kata Perez dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Selasa 30 September.

    Perez yang juga Presiden tim sepak bola Real Madrid meminta agar ACS dihapus dalam daftar itu dengan alasan telah menjual anak perusahaannya yang beroperasi di Israel pada tahun 2021 bernama SEMI.

    PBB pada hari Jumat pekan kemarin merilis data terbaru perusahaan-perusahaan yang beroperasi di permukiman ilegal Israel di  Palestina, yang mencantumkan 158 perusahaan dari 11 negara.

  • Bos Real Madrid Tanggapi Bisnisnya Masuk Daftar Cari Cuan di Permukiman Ilegal Israel di Palestina

    Bos Real Madrid Tanggapi Bisnisnya Masuk Daftar Cari Cuan di Permukiman Ilegal Israel di Palestina

    JAKARTA – Florentino Perez, bos perusahaan konstruksi ACS berbasis di Spanyol membantah bisnisnya cari untung atau cuan di permukiman ilegal Israel di Palestina.

    ACS masuk dalam daftar terbaru yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah pendudukan Israel di wilayah Palestina.

    “ACS tidak melakukan aktivitas apa pun di Israel atau di permukiman Israel,” kata Perez dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Selasa 30 September.

    Perez yang juga Presiden tim sepak bola Real Madrid meminta agar ACS dihapus dalam daftar itu dengan alasan telah menjual anak perusahaannya yang beroperasi di Israel pada tahun 2021 bernama SEMI.

    PBB pada hari Jumat pekan kemarin merilis data terbaru perusahaan-perusahaan yang beroperasi di permukiman ilegal Israel di  Palestina, yang mencantumkan 158 perusahaan dari 11 negara.

  • Perjalanan Melelahkan Los Blancos 6.437 Km

    Perjalanan Melelahkan Los Blancos 6.437 Km

    JAKARTA – Setelah mengalami kekalahan telak yang bersejarah atas Atletico Madrid di La Liga pada Sabtu, 27 September 2025, Real Madrid harus melakukan perjalanan jauh untuk laga Liga Champions.

    Hanya 19 jam setelah kekalahan 2-5 dari rival sekotanya itu, Los Blancos terbang ke Kazakstan untuk bertamu ke markas Kairat Almaty di Liga Champions.

    Mereka menempuh perjalanan 4.000 mil ke arah timur atau sekitar 6.437 km–dari Eropa Barat ke Asia Tengah.

    Surat kabar Spanyol, Diario AS, menggambarkan perjalanan Real Madrid sebagai ‘terapi di ketinggian 30.000 kaki’ untuk mengobati kekalahan telak di Derby Madrid.

    Surat kabar lain, Marca, mengatakan perjalanan itu terjadi ‘di saat yang paling buruk’.

    Jika kebobolan lima gol dalam Derby Madrid ialah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya–tidak terjadi selama 75 tahun–maka ini (perjalanan ke Kazakstan adalah pengalaman yang sama barunya bagi Los Blancos.

    Almaty, ibu kota sejarah dan budaya Kazakstan, memiliki garis bujur 76,939948°. Belum pernah ada pertandingan Liga Champions yang dimainkan di timur sejauh ini.

    Garis bujurnya serupa dengan New Delhi, India. Berangkatlah ke timur dari Almaty, menyusuri jalan raya A-351, dan perbatasan dengan China hanya berjarak empat jam berkendara.

    Kairat berkompetisi di Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 71 tahun sejarah mereka. Pada pertandingan pertama, mereka dikalahkan 1-4 di Lisbon oleh Sporting CP. Kini, mereka akan menjamu juara Liga Champions 15 kali tersebut.

    Para pemain Real Madrid menaiki pesawat carter dari Bandara Barajas Madrid pada Minggu, 28 September 2025 sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Hampir delapan jam kemudian–tengah malam di Almaty, tiga jam lebih awal dari Spanyol–mereka mendarat di Kazakstan, di Bandara Internasional Almaty.

    Melansir laman UEFA, mereka disambut oleh pertunjukan budaya, ketika penduduk setempat dengan pakaian tradisional Kazakstan berkumpul di sekitar, memainkan lagu Liga Champions dengan alat musik tradisional, termasuk dombra (agak mirip gitar) dan zhetygen yang mirip siter.

    Suporter lokal juga menyambut pasukan Xabi Alonso dengan membawa sejumlah jersey Real Madrid.

    Kemudian, mereka berangkat ke Hotel InterContinental–hotel bintang lima di Almaty–sekitar setengah jam perjalanan dari pusat kota. Harga kamar antara 250-450 euro per malam. Ulasan memuji lokasinya yang strategis dan sarapan prasmanannya.

    Almaty bukanlah daerah terpencil. Kota ini adalah kota terbesar di Kazakstan, negara terbesar kesembilan di dunia berdasarkan luas wilayah.

    Kota ini merupakan pusat regional dan budaya, serta telah demikian selama berabad-abad. Meskipun berada di dekatnya, Pegunungan Tian Shan yang sering kali tertutup salju, cuaca pada September cukup panas.

    Suhu mencapai puncaknya di 81 derajat Fahrenheit (27,2 derajat Celsius) pada Senin, 29 September 2025, dengan kelembapan 30 persen.

    Pada Minggu malam, ratusan penggemar berkumpul di luar hotel tim, untuk menyambut kedatangan para pemain.

    “Saya penggemar Real Madrid sejak kecil. Saya ingin meminta tanda tangan Anda,” pinta salah satu poster yang diangkat tinggi oleh seorang penggemar muda dengan sopan dilansir ESPN.

    Suporter juga menunggu para pemain Real Madrid di luar stadion latihan di Almaty.

    Kairat adalah klub besar di Kazakstan dan secara rutin bermain di divisi pertama selama era Uni Soviet, tetapi silsilah mereka di level ini terbatas. Tak diragukan lagi, ini adalah pertandingan paling bergengsi dalam sejarah mereka.

    Federasi Sepak Bola Kazakstan bergabung UEFA pada 2002. Sejak saat itu, ketika Kairat lolos ke turnamen Eropa, mereka sering terhambat di babak kualifikasi Liga Europa.

    Pada musim 2021/2022, mereka bermain di kualifikasi Liga Champions–kalah dari Red Star Belgrade–dan kemudian turun ke UEFA Conference League yang baru dibentuk, di mana mereka berkompetisi di babak penyisihan grup.

    Musim ini, mereka berhasil melewati tiga babak kualifikasi–mengalahkan Olimpija Ljubljana (Slovenia), Kuopion Palloseura (Finlandia), dan Slovan Bratislava (Slovakia)–untuk mencapai babak playoff Liga Champions, yang mana mereka mengalahkan Celtic melalui adu penalti.

    Kini, giliran Real Madrid yang menguji wakil Kazakstan tersebut. Inter Milan dan Arsenal akan mencicipi bertandang pada fase liga selanjutnya.

    Kairat tidak mengalami masa-masa sulit di awal musim. Musim Liga Primer Kazakstan (Kazakhstan Premier League) dimulai pada Maret 2025 dan berlangsung hingga Oktober 2025.

    Kairat, sang juara bertahan, berada di posisi kedua klasemen, tertinggal satu poin dari rival sekotanya, Astana–satu-satunya tim Kazakstan yang sebelumnya tampil di Liga Champions–setelah memainkan satu pertandingan lebih sedikit.

    Stadion Kairat, Stadion Sentral Almaty, dapat menampung maksimal 25.000 orang. Jumlah penonton seringkali jauh lebih rendah, tetapi 22.800 orang menghadiri kemenangan Kairat atas Celtic di babak playoff Liga Champions, sebuah pertandingan setelah perpanjangan waktu dan adu penalti berakhir jauh setelah tengah malam.

    Hanya sedikit penggemar Real Madrid yang diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Almaty dari Spanyol.

    Bagi mereka yang ingin hadir, perjalanan tersebut—dalam skenario terbaik—melibatkan penerbangan tujuh jam dari Madrid pada Senin, transit dua jam di Doha, Qatar, dan kemudian penerbangan empat jam lagi ke Almaty, tiba pukul 02.00 dini hari pada Selasa.

    Kemudian penerbangan pulang ke Spanyol berangkat pukul 03.30 dini hari pada Rabu, 1 Oktober 2025 waktu setempat, setelah pertandingan.

    Sementara itu, pelatih Xabi Alonso mengakui bahwa kekalahan melawan Atletico Madrid melukai para pemain dan suporter Real Madrid.

    Dia mengatakan yang penting ialah bagaimana pasukannya bereaksi. Kesempatan pertama mereka untuk melakukannya datang di kota yang lebih dekat ke Tokyo atau Singapura daripada Real Madrid.

    Dari memenangi lima edisi pertama Piala Eropa, tiga gelar beruntun 2016-2018, hingga kebangkitan luar biasa mereka pada 2022, Real Madrid mengira mereka telah mencapai segalanya di Liga Champions.

    Namun, ternyata masih ada beberapa wilayah baru yang harus ditaklukkan.

  • Rojiblancos Sudah Tebar Ancaman Jelang Derby

    Rojiblancos Sudah Tebar Ancaman Jelang Derby

    JAKARTA – Atletico Madrid sudah menebar ancaman kepada Real Madrid jelang pertemuan mereka di La Liga pada Sabtu, 27 September 2025, pukul 21.15 WIB.

    Kemenangan dramatis atas Rayo Vallecano 3-2 pada Kamis, 25 September 2025, dini hari WIB, tak cuma membawa mereka kembali ke jalur kemenangan, tapi melecut motivasi.

    Manajer Los Rojiblancos, Diego Simeone, mengungkapkan bahwa kerja keras dan kegigihan pasukannya kini membuat performa terbaik mereka perlahan kembali.

    “Sepak bola murni. Sepak bola itu fantastis. Itulah hal yang luar biasa tentang permainan ini. Ketika semuanya terasa sia-sia, keyakinan, kerja keras, dan kegigihan selalu memberi Anda kegembiraan ini,” kata Simeone.

    Bek David Hancko menambahkan bahwa tekanan yang selama ini datang menyusul rentetan hasil negatif membuat Atletico Madrid kian kuat.

    “Ketika Anda berada di klub sebesar itu dan tidak memenangi pertandingan, Anda merasakan tekanan, bukan hanya dari luar, tetapi juga dari diri Anda sendiri, rekan satu tim, dan pelatih.”

    “Tidak mudah ketika Anda merasa bermain bagus, Anda melakukan segalanya, tetapi Anda tidak memenangi pertandingan,” tutur Hancko.

    Perjalanan awal musim Atletico Madrid di La Liga memang tersok-seok. Mereka membuka kompetisi musim ini dengan kekalahan melawan Espanyol (1-2).

    Kemudian Los Rojiblancos meraih dua hasil seri, vs Elche (1-1) dan Alaves (1-1), sebelum menang 2-0 kontra Villarreal.

    Hanya saja, mereka kembali tak konsisten. Atletico Madrid tersendat usai bermain seri 1-1 melawan Mallorca pada pekan terakhir.

    Bergeser ke Liga Champions, pasukan Simeone juga harus menelan kekalahan 2-3 dari Liverpool pada laga pertama fase grup.

    Simone sadar betul jalan meneruskan tren positif setelah menang atas Rayo Vallecano tak akan mudah. Real Madrid (18 poin) kini di puncak klasemen La Liga dengan selisih sembilan poin dari Atletico Madrid yang ada di tangga kesembilan.

    Perjalanan anak asuh Xabi Alonso pun masih sempurna di semua ajang, menyapu bersih tujuh laga dengan kemenangan sebelum berjumpa Atletico Madrid.

    “Mereka adalah tim yang telah memenangi semua enam pertandingan (La Liga). Mereka berada di momen yang luar biasa.”

    “Mereka memiliki pemain-pemain yang menentukan di seluruh lapangan. Mereka telah berkembang dibandingkan musim lalu dalam permainan kolektif mereka. Mereka adalah lawan yang hebat,” kata Simeone.

    Meski demikian, Atletico Madrid tengah termotivasi. Apalagi, ada misi menghancurkan rekor sempurna rival sekotanya tersebut demi menaikkan gengsi.