Club Olahraga: PSIS Semarang

  • “Dia Pemain yang Sangat Penting” Joao Ferrari Soal Mundurnya Evandro Brandao dari PSIS Semarang

    “Dia Pemain yang Sangat Penting” Joao Ferrari Soal Mundurnya Evandro Brandao dari PSIS Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemain andalan PSIS Semarang di lini belakang, Joao Ferrari turut angkat bicara atas keputusan rekan setimnya, Evandro Brandao yang memutuskan keluar dari tim Mahesa Jenar.

    Mundurnya Evandro dikabarkan karena belum menerima pembayaran gaji selama lebih dari empat bulan terakhir, meski manajemen PSIS lewat CEO klub, menyebut keterlambatan gajinya hanya 12 hari.

    Menurut Joao, mundurnya Evandro turut disayangkan.

    Pemain asal Brasil itu menyebut, kehadiran Evandro juga cukup penting dalam tim terutama dalam perjuangan lepas dari zona degradasi.

    Hengkangnya Evandro juga membuat PSIS tidak bisa mencari penggantinya. 

    “Dia memang pemain yang sangat penting bagi kami, tentunya dia akan kami rindukan, tetapi kami tahu semua pemain yang masih di sini siap bermain dan membantu PSIS,” kata Joao kepada tribunjateng.com, Senin (1/4/2025).

    PSIS saat ini menempati urutan 16 klasemen sementara dengan 24 poin.

    Posisi tersebut merupakan posisi tiga terbawah, yang juga merupakan zona degradasi.

    Jika tidak mampu menaikkan posisi di klasemen hingga akhir musim, maka PSIS kembali akan berkompetisi di Liga 2 setelah delapan tahun berkompetisi di level teratas sepakbola tanah air, Liga 1.

    “Ini situasi yang sulit, tetapi saya yakin kami akan berjuang sampai akhir untuk menjaga PSIS di Liga 1,” ungkapnya.

    Laga terdekat, PSIS akan menghadapi Persik Kediri di pekan ke-28 pada 11 April mendatang di Stadion Jatidiri.

    Joao meyakini timnya mampu meraup tiga angka di kandang sendiri.

    “Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi saya tahu kami bisa bermain dengan baik dan saya berharap kami bisa mendapatkan 3 poin,” katanya.

  • Fanatisme Suporter Klub BRI Liga 1, Napas bagi Penjahit hingga Tukang Sablon Atribut

    Fanatisme Suporter Klub BRI Liga 1, Napas bagi Penjahit hingga Tukang Sablon Atribut

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Bicara sepakbola tak hanya menyoal olahraga. Cabang olahraga tersebut punya penggemar terbanyak dan fanatis di dunia. 

    Jika dikelola dengan baik, sepakbola bisa menggerakkan ekonomi dengan perputaran uang yang menjanjikan. 

    Begitupun pada BRI Liga 1 2024/2025 yang sedang bergulir saat ini. 

    Kompetisi kasta tertinggi yang disponsori Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu lebih dari sekadar pertandingan sepakbola. 

    Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti setiap pertandingan klub-klub kasta tertinggi jadi pasar potensial untuk menggerakkan ekonomi. 

    18 klub peserta BRI Liga 1 yang membawa nama daerah masing-masing punya banyak penggemar. 

    Banyaknya suporter yang gila bola ini jadi ladang matapencaharian bagi sebagian orang. 

    Tidak kecuali pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang konveksi. 

    Banyaknya kebutuhan penggemar sepakbola melahirkan peluang bisnis tersendiri. 

    Aris Sugi pemilik usaha konveksi di Kecamatan Ngaliyan ikut ketiban berkah dari penyelenggaraan kompetisi BRI Liga 1.

    “Sering dapat order untuk jahit kaus suporter Liga 1. Biasanya dari komunitas yang dikoordinir, ” katanya, Minggu (30/3/2025). 

    Kecintaan para fans terhadap klub bukan sekadar dengan menonton pertandingan. 

    Mereka juga mengenakan berbagai atribut yang berhubungan dengan klub kesayangan. 

    PENJUAL ATRIBUT: UMKM penjual atribut suporter di CFD stadion Diponegoro Kota Semarang,  Minggu (23/3/2025). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

    Atribut yang dikenakan banyak dari bahan tekstil, misal kaus, syal, bendera hingga spanduk. 

    Tak ayal pemilik usaha tekstil seperti Aris ikut ketiban rizki. Ia sering menerima pesanan untuk menjahit kaus dari penggemar klub Liga 1, khususnya PSIS Semarang. 

    Aktifnya kompetisi BRI Liga 1 ikut mempengaruhi geliat usahanya. 

    “Kalau kompetisinya aktif, orderan juga lancar,” katanya

    Aris mengatakan, ia hanya menerima jasa menjahit dengan sistem borongan. 

    Ia tak memasang tarif lebih untuk menjahit atribut klub, alias disamakan dengan tarif jasa saat menjahit kaus jenis lainnya. 

    Barang yang datang di tempatnya biasanya sudah dalam bentuk bahan potongan dan sudah disablon.

    Tugasnya tinggal menjahit sesuai ukuran dan keinginan pemesan. 

    Ia senang ketika mendapat pesanan kaus dari suporter klub Liga 1. 

    Sebab kaus yang dipesan biasanya dalam jumlah banyak. Sehingga hasil yang dia dapatkan juga lebih besar. 

    Ia mengaku kagum dengan jaringan suporter klub Liga 1 yang kuat. Bahkan, di desanya pun ada komunitas fans yang sering mengikuti pertandingan klub PSIS kesayangannya. 

    Setiap PSIS berlaga, komunitas suporter biasanya memperbarui atribut yang dipakai, termasuk kaus untuk mendukung tim kecintaannya. 

    “Mereka gak cuma nonton pas di Semarang, kemana PSIS main mereka ikut, ” katanya.

    KAUS: Display kaus suporter sepakbola PSIS Semarang. (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

     

    Berkah UMKM Sablon

    Untuk menjadi kaus jadi sesuai pesanan komunitas, harus melewati beberapa proses pembuatan. 

    Setiap tahapannya melahirkan ladang matapencaharian. Dari bahan yang dibeli pastinya ikut meramaikan pasar industri kain.

    Kemudian tahap penjahitan memberi matapencaharian kepada para penjahit atau pengusaha konveksi. 

    Kaus itu juga butuh disablon sesuai desain yang diinginkan. 

    Proses ini juga menjadi ladang rizki bagi para penyedia jasa desain dan sablon. 

    Belum lagi para broker yang ikut mengambil untung karena perannya menghubungkan pengguna dengan produsen. 

    Mata rantai pembuatan atribut suporter yang panjang ini mampu menyerap banyak tenaga kerja. Perputaran uang juga besar di dalamnya. 

    Pengusaha sablon asal RT 34 RW 14 Kelurahan Kroyo Kecamatan Karangmalang Sragen Burhan pun ikut mendulang rupiah dari bergulirnya BRI Liga 1. 

    Usahanya terbantu dengan adanya euforia BRI Liga 1. 

    “Sekali pesan 50 an pcs, ” katanya.

    Burhan menceritakan, pernah melayani jasa sablon untuk kaus Aremania. Aremania adalah sebutan untuk suporter klub sepakbola Arema FC. 

    Burhan mengaku senang saat menerima pesanan dari fans klub BRI Liga 1. 
    Pasalnya, ia bisa membanderol harga lebih tinggi dari sablonan normal. 

    Sehingga hasil yang ia dapatkan dari menjual jasa itu lebih menjanjikan. 

    Ia mengatakan, khusus untuk sablon kaus suporter, para pengusaha sablon sudah memiliki standar untuk menerapkan tarif. 

    “Karena masuknya itu custom, sablonnya tiap kaus beda karena ada nomornya,” katanya

    Keberadaan suporter klub BRI Liga 1 jadi asa tersendiri bagi pelaku UMKM sepertinya. Mereka jadi pasar potensial untuk jadi pelanggan setianya. 

    Begitupun untuk pengusaha konveksi atau tukang jahit di daerahnya. 

    Burhan mengatakan, meski masuk wilayah Solo Raya, tidak mesti penggila sepakbola di daerahnya Kabupaten Sragen menjadi pendukung setia Persis Solo. 

    Banyak komunitas suporter klub BRI Liga 1 yang lain, di luar Persis yang tak kalah fanatis. 

    Ia mencontohkan, di Kabupaten Sragen ada banyak Aremania atau suporter Arema FC yang bermarkas di Malang. 

    Di Sragen juga terdapat suporter fanatis Persija Jakarta yang terkenal dengan sebutan Jakmania. 

    Ia pun mengaku punya jaringan dengan suporter. Relasi itu penting untuk mendukung keberlangsungan usahanya. 

    “Di sini Aremania besar. Jakmania juga ada,” katanya. (aqy)

  • Momen Lebaran, Gelandang PSIS Semarang Asal Prancis Pilih Tetap di Semarang Daripada Mudik

    Momen Lebaran, Gelandang PSIS Semarang Asal Prancis Pilih Tetap di Semarang Daripada Mudik

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Momen hari raya idul fitri turut dirayakan oleh gelandang PSIS Semarang, Boubakary Diarra.

    Jika di Indonesia kental dengan tradisi mudik, atau pulang ke kampung halaman saat momen idul fitri, Diarra yang berstatus warga negara Prancis memilih tak pulang merayakan idul fitri di negaranya.

    “Saya tetap berada di Semarang,” ujarnya saat dihubungi, Senin (31/3/2025).

    Diarra menyebut, ia dan keluarganya juga turut merayakan sholat ied di salah satu masjid di dekat rumahnya di Semarang.

    “Kalau shalat ied sama keluarga di masjid Citra Grand,” tambahnya.

    “Kalau untuk kegiatan di hari lebaran ini, paling hanya jalan-jalan dengan keluarga di Semarang,” tambahnya

    PSIS sebetulnya meliburkan latihan tim cukup lama. Yakni sekitar dua pekan.

    Latihan akan kembali dilaksanakan pada hari Kamis (3/4/2025) mendatang.

    Sementara itu, sejumlah pemain asing selama masa lebaran ini juga memilih berlibur ke beberapa tempat. Joao Ferrari memilih berlibur di Bali. Sedangkan Ruxi memilih berlibur di Jakarta.

    Usai kembali dari masa libur, PSIS diharapkan bisa tampil lebih baik di sisa kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

    PSIS membutuhkan poin untuk membenahi posisinya di papan klasemen saat ini.

    Seperti diketahui, PSIS di ambang degradasi ke Liga 2 musim depan karena posisinya berada di papan bawah. (*)

  • Gol Injury Time Andi Irfan Giring PSIS Semarang Masuk Zona Merah Liga 1, Skor Berakhir 1-2

    Gol Injury Time Andi Irfan Giring PSIS Semarang Masuk Zona Merah Liga 1, Skor Berakhir 1-2

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PSIS Semarang menelan kekalahan di kandang sendiri dalam laga tunda melawan Madura United pada Minggu (16/3/2025) malam.

    PSIS Semarang menyerah dari Madura United dengan skor 1-2 dalam laga tunda Liga 1 2024-2025 di Stadion Jatidiri Semarang.

    Gol Madura United lahir di menit 18 lewat Pedro Monteiro dan Andi Irfan menit 94.

    Sementara tuan rumah PSIS Semarang mencetak gol lewat Gustavo Souza menit 57.

    Hasil ini membuat Madura United naik dari posisi 18 ke posisi 15 menggeser PSIS Semarang.

    Sementara PSIS Semarang turun ke peringkat 16 atau zona degradasi.

    Sebenarnya PSIS Semarang menekan sejak menit awal.

    Di menit ketiga, peluang didapatkan PSIS Semarang melalui Gali Freitas, namun belum berbuah gol.

    Memasuki menit ke 10, Madura United mulai keluar dari tekanan.

    Setelah melalui beberapa percobaan, Madura United berhasil unggul terlebih dahulu dalam laga ini lewat gol salto Pedro Monteiro pada menit 18.

    Selepas tertinggal 0-1, PSIS Semarang kembali meningkatkan intensitas serangan.

    Lini depan PSIS mencoba mencari celah untuk mencetak gol.

    Beberapa peluang dicatatkan oleh penyerang Gustavo Souza, kemudian tendangan bebas dari Septian David Maulana.

    Di menit 40, PSIS punya peluang lewat Gali Freitas namun belum mampu berbuah gol.

    Wasit memberi tambahan waktu tiga menit dalam jalannya babak pertama ini.

    Pada menit tambahan, PSIS Semarang kembali mendapat peluang lewat tendangan bebas namun kombinasi free kick yang dilakukan Septian David dan Gali Freitas masih belum berbuah gol.

    Hingga turun minum skor 0-1 masih bertahan untuk keunggulan Madura United.

    Berlanjut di babak kedua, PSIS Semarang melakukan rotasi dengan memainkan Alfeandra Dewangga.

    Masuknya Dewangga cukup memberikan warna baru di lini tengah.

    Dewangga juga acap kali memberi kontribusi dalam serangan PSIS Semarang.

    Setelah beberapa kali percobaan, PSIS akhirnya unggul lewat gol Gustavo Souza melalui tandukannya menit 57.

    Pemain asal Brasil tersebut mencetak gol penyama kedudukan sekaligus gol debutnya bagi PSIS musim ini.

    Tak berselang lama, Madura United harus bermain dengan sepuluh pemain seusai Kerim Palic kedapatan melakukan pelanggaran kepada Rahmat Syawal menit 60.

    Unggul jumlah pemain membuat PSIS Semarang meningkatkan intensitas serangan.

    Menit 70, PSIS Semarang mendapat peluang lewat Septian David, sayang sundulannya masih menyamping.

    PSIS kembali mengancam beberapa menit berselang, namun lagi-lagi peluang lewat Septian David masih melambung.

    PSIS Semarang belum berhenti melakukan tekanan.

    Namun kiper Madura United, Mizwar Saputra juga masih sigap mengamankan gawangnya.

    Seakan pertandingan akan berakhir imbang 1-1, Madura United justru kembali unggul di menit 94 lewat Andi Irfan.

    Hingga akhir laga, skor 1-2 bertahan untuk keunggulan tim tamu. (*)

  • Hasil PSIS Semarang vs Madura United, Dengan 10 Pemain, Laskar Sapeh Kerrab Menang Dramatis 1-2

    Hasil PSIS Semarang vs Madura United, Dengan 10 Pemain, Laskar Sapeh Kerrab Menang Dramatis 1-2

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG – Madura United menang dramatis 2-1 atas PSIS Semarang pada laga pekan ke-26 Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/3/2025) malam.

    Kemenangan didapat Madura United meski sejak menit 66 menjalani laga dengan 10 pemain.

    Dua gol Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United, dicetak oleh Pedro Monteiro di menit ke-18 dan Andi Irfan di menit 90+4.

    Sementara gol PSIS Semarang dicetak oleh Gustavo Souza di menit 57.

    Jalannya Laga

    PSIS Semarang coba mengambil inisiatif serangan sejak wasit Heru Cahyono meniup peluit tanda laga dimulai.

    Tim tuan rumah terus menekan memanfaatkan kecepatan pemain sayap mereka.

    PSIS mendapat kesempatan di menit ke-3 lewat tendangan keras Gali Freitas, beruntung bisa diantisipasi Kiper Madura United, Miswar Saputra.

    Memasuki menit ke-5, Madura United sudah mulai bisa menetralisir serangan, sebaliknya makin menekan.

    Menjadikan laga berjalan dengan tempo permainan cepat silih ganti menekan.

    Meski tempo cepat, tak ada peluang tercipta hingga menit ke-15.

    Dua tim lebih banyak memeragakan duel sengit lini tengah.

    Laskar Sapeh Kerrab akhirnya membuka keunggulan di menit 18 lewat tendangan balik akrobatik Pedro Monteiro.

    Sebelum terjadi gol, kiper PSIS Semarang, Syahrul Trisna melakukan dua penyelamatan beruntun peluang Jordy Wehrmann, namun bola muntah save terakhir, berhasil dieksekusi Pedro, skor 0-1 untuk Madura United.

    Meski unggul, tidak membuat Madura United memegang kendali permainan, karena PSIS Semarang semakin meningkatkan tempo serangan.

    Kiper Madura United, Miswar Saputra melakukan dua penyelamatan krusial di menit 31 lewat tendangan Gustavo Souza dan Gali Freitas.

    Pertahanan Madura United terus dicecar.

    Namun Pedro Monteiro dkk tampil disiplin.

    Miswar Saputra kembali menunjukkan kualitasnya di menit 37.

    Ia berhasil menggagalkan peluang emas PSIS Semarang lewat tendangan plesing akurat dari free kick tidak jauh dari pertahanan Madura United.

    Madura United terus ditekan, kembali mendapat ancaman di menit 45+3 lewat tendangan pagar Gali Freitas, namun kembali bisa digagalkan Miswar Saputra.

    Skor 0-1 tidak berubah hingga akhir babak pertama.

    Awal babak kedua, kedua tim melakukan rotasi.

    Madura United memasukkan Andi Irfan dan Youssef Ezzejjari menggantikan Arsa Ramadan dan Miljan Skrbic.

    Sementara PSIS Semarang memasukkan Lucas Barreto Dewangga menggantikan Syiha Buddin dan Reiva.

    PSIS Semarang yang tertinggal lebih agresif menekan.

    Meski mendominasi, skuad asuhan Gilbert Agius itu tidak bisa menembus rapatnya pertahanan Madura United.

    Miswar Saputra tampil gemilang, terhitung sudah ada 8 penyelamatan dilakukan hingga menit 55.

    Terus ditekan, akhirnya gawang Madura United kebobolan di menit 57 lewat heading keras Gustavo Souza memanfaatkan umpan crossing Gali Freitas, skor 1-1.

    Skor sama kuat menjadikan permainan semakin terbuka, dua tim silih berganti melakukan serangan.

    Petaka dialami Madura United, harus bermain dengan 10 pemain karena Kerim Palic mendapat kartu merah di menit 66 setelah melanggar keras lawan.

    Kalah jumlah pemain menjadikan Madura United lebih banyak ditekan.

    Apalagi PSIS Semarang memasukkan sejumlah pemain karakter menyerang.

    Gawang Madura United nyaris kebobolan di menit 73 lewat sepakan keras Septian David, namun hanya mendarat tipis di sisi kiri gawang Madura  United.

    Miswar kembali tampil baik, berhasil menghalau sepakan keras Dewangga di menit 76.

    Madura United benar-benar dipaksa total bertahan, karena PSIS Semarang yang menang jumlah pemain menyerang total.

    PSIS Semarang terus menekan hingga 9 menit tambahan waktu.

    Meski terus ditekan, justru Madura United kembali unggul di menit 90+4 lewat gol Andi Irfan dari skema serangan balik.

    Memanfaatkan umpan silang mendatar Youssef Ezzejjari, Andi Irfan yang berhasil menguasai bola, melepaskan tendangan berbuah gol, skor 1-2 untuk keunggulan Madura United.

    Menit tersisa, PSIS Semarang all out menekan.

    Tuan rumah nyaris bisa menyamakan kedudukan di menit 90+9, sayang sepakan Sudi Abdallah yang berhasil merebut bola muntah sepakan Gali Freitas di depan gawang, sepakannya malah mengarah ke luar gawang.

    Hingga wasit meniup peluit tanda laga selesai, skor 1-2 untuk kemenangan Madura United tidak berubah.

    Hasil ini membuat Madura United yang sebelum laga ada di dasar klasemen naik tiga peringkat keluar dari zona degradasi, ke posisi 15 menggeser PSIS Semarang dengan 25 poin, jumlah poin sama dengan PSIS Semarang, namun Madura United menang head to head.

    Susunan Pemain PSIS Semarang vs Madura United

    PSIS Semarang (5-2-3)

    Pemain: Syahrul Trisna (PG); Riyan Ardiansyah, Rahmat Syawal, Syiha Buddin, Joao Ferrari, M Haykal; Reiva Apri, B Diarra; Gali Freitas, Gustavo Souza, Septian David (c).

    Pelatih: Gilbert Agius.

    Madura United (4-3-3)

    Pemain: Miswar Saputra (PG); Koko Ari, Haudi Abdillah, Pedro Monteiro, Taufik Hidayat; Jordy Hehrmann, Kerim Pelic, Iran Junior; Arsa Ramadan, Lulinha (c), Miljan Skrbic.

    Pelatih: Alfredo Vera.

  • Babak Pertama PSIS Semarang vs Madura United, Gol Pedro Monteiro Bawa Laskar Sapeh Kerrab Unggul 0-1

    Babak Pertama PSIS Semarang vs Madura United, Gol Pedro Monteiro Bawa Laskar Sapeh Kerrab Unggul 0-1

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG – Madura United unggul 1-0 atas tuan rumah PSIS Semarang hingga babak pertama laga PSIS Semarang vs Madura United, di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/3/2025) malam.

    Gol keunggulan Madura United pada laga pekan ke-26 Liga 1 2024/2025 ini dicetak oleh Pedro Monteiro di menit ke-18.

    PSIS Semarang coba mengambil inisiatif serangan sejak wasit Heru Cahyono meniup peluit tanda laga dimulai.

    Tim tuan rumah terus menakan memanfaatkan kecepatan pemain sayap mereka.

    PSIS mendapat kesempatan di menit ke-3 lewat tendangan keras Gali Freitas, beruntung bisa diantisipasi Kiper Madura United, Miswar Saputra.

    Memasuki menit ke-5 Madura United sudah mulai bisa menetralisir serangan, sebaliknya balik menekan. Menjadikan laga berjalan dengan tempo permainan cepat silih ganti menekan.

    Meski tempo cepat, tak ada peluang tercipta hingga menit ke-15.

    Dua tim lebih banyak memeragakan duel sengit lini tengah.

    Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United akhirnya membuka keunggulan di menit 18 lewat tendangan balik akrobatik Pedro Monteiro.

    Sebelum terjadi gol, kiper PSIS Semarang, Syahrul Trisna melakukan dua penyelamatan beruntun peluang Jordy Wehrmann, namun bola muntah save terakhir, berhasil dieksekusi Pedro, skor 0-1 untuk Madura United.

    Meski unggul, tidak membuat Madura United memegang kendali permainan, karena PSIS Semarang semakin meningkatkan tempo serangan.

    Kiper Madura United, Miswar Saputra melakukan dua penyelamatan krusial di menit 31 lewat tendangan Gustavo Moura dan Gali Freitas.

    Pertahanan Madura United terus dicecar.

    Namun Pedro Monteiro dkk tampil disiplin.

    Miswar Saputra kembali menunjukkan kualitasnya di menit 37.

    Ia berhasil menggagalkan peluang emas PSIS Semarang lewat tendangan plesing akurat dari free kick tidak jauh dari pertahanan Madura United.

    Madura United terus ditekan, kembali mendapat ancaman di menit 45+3 lewat tendangan pagar Gali Freitas, namun kembali bisa digagalkan Miswar Saputra.

    Skor 0-1 tidak berubah hingga akhir babak pertama.

    Susunan Pemain PSIS Semarang vs Madura United

    PSIS Semarang (5-2-3)

    Pemain: Syahrul Trisna (PG); Riyan Ardiansyah, Rahmat Syawal, Syiha Buddin, Joao Ferrari, M Haykal; Reiva Apri, B Diarra; Gali Freitas, Gustavo Moura, Septian David (c).

    Pelatih: Gilbert Agius.

    Madura United (4-3-3)

    Pemain: Miswar Saputra (PG); Koko Ari, Haudi Abdillah, Pedro Monteiro, Taufik Hidayat; Jordy Hehrmann, Kerim Pelic, Iran Junior; Arsa Ramadan, Lulinha (c), Miljan Skrbic.

    Pelatih: Alfredo Vera.

  • PSIS Semarang vs Madura United, Punya Modal Positif, Alfredo Vera Yakin Tim Bisa Bawa Pulang Poin

    PSIS Semarang vs Madura United, Punya Modal Positif, Alfredo Vera Yakin Tim Bisa Bawa Pulang Poin

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG – Pelatih Madura United, Alfredo Vera yakin timnya mampu membawa pulang poin saat menghadapi tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/3/2025).

    Keyakinan pelatih asal Argentina itu, karena menilai tim dalam motivasi tinggi menyambut laga pekan ke-26 Liga 1 2024/2025 ini.

    Itu terjadi karena Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United baru saja menang 3-0 atas Tainan City FC di ajang AFC Challenge League, Kamis (13/3/2025) malam.

    Hasil itu menjadikan Madura United lolos ke babak semifinal.

    Situasi ini penting, karena Madura United saat ini ada di dasar klasemen dengan 21 poin, membutuhkan kemenangan agar keluar dari jurang degradasi.

    Modal positif lain, pertemuan putaran pertama Madura United menang 2-0 atas PSIS Semarang.

    “Pasti ada yang sedikit capek, tapi kami datang dengan motivasi karena kemarin menang, itu juga jadi hal positif bagi kami,” kata Alfredo Vera saat jumpa pers jelang laga PSIS Semarang vs Madura United, Sabtu (15/3/2025) malam.

    “Saya percaya kami bisa dapat poin, semoga semua berjalan lancar bagi kami,” tambahnya.

    Alfredo Vera yakin laga tidak akan mudah.

    PSIS Semarang yang saat ini juga sama-sama ada di zona papan bawah, diyakini akan bermain mati-matian mendapatkan poin.

    Apalagi kali ini bermain di kandang sendiri, tentu motivasi pemain akan berlipat.

    PSIS Semarang memiliki modal bagus, di laga terakhir menahan imbang 1-1 tuan rumah Persebaya.

    “Dua tim sangat butuh poin, ini akan jadi pertandingan sangat keras buat dua tim,” terangnya.

    “Tapi seperti saya bilang, kami ada motivasi, mau keluar juga dari posisi bawah. Semua pemain sudah siap,” pungkas Alfredo Vera.

    Motivasi tinggi juga disampaikan oleh Pemain Madura United, Haudi Abdillah.

    Ia bertekad kembali bawa timnya menang setelah tampil apik di AFC Challenge League.

    “Semua pemain keadaan siap walaupun kemarin baru bertanding dan waktu sangat mepet, tapi kondisi pemain sehat semua dan siap untuk lawan Semarang, semoga kami meraih hasil positif,” kata Haudi Abdillah.

  • Dimaki Bonek Usai Laga Persebaya vs PSIS, Oktavianus Minta Maaf

    Dimaki Bonek Usai Laga Persebaya vs PSIS, Oktavianus Minta Maaf

    Surabaya, Beritasatu.com – Laga Persebaya vs PSIS Semarang berakhir imbang 1-1 Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam. Persebaya sebenarnya memiliki peluang menang seandainya Oktavianus Fernando tidak menyia-nyiakan peluang emas yang didapat.

    Tragisnya, setelah peluang emas tersebut terbuang, gawang Persebaya kebobolan di menit-menit akhir. Alhasil, laga harus berakhir imbang 1-1. 

    Tangis Oktavianus pecah seusai pertandingan menyesali kegagalannya memaksimalkan peluang menjadi gol saat tinggal berhadapan dengan kiper PSIS Semarang.

    Kakak kandung Marselino Ferdinan itu kian tertekan setelah bonek meluapkan emosi dan kekecewaannya kepada Oktavianus. 

    Usai pertandingan, Oktavianus Fernando tak bisa menyembunyikan rasa kecewa. Ia meminta maaf kepada suporter Persebaya atas kegagalannya mengeksekusi peluang gol ke gawang lawan. 

    “Tidak ada masalah dengan pemain Persebaya, kesalahan ada di saya. Untuk suporter, saya siap untuk mengambil tanggung jawab itu dalam pertandingan ini. Sebenarnya saya jujur saja untuk saat ini tidak bisa berkata apa apa. Memang ini kesalahan saya, tidak ada masalah dengan pemain, mereka bermain bagus,” ungkap Octavianus.

    Sementara itu, pelatih Persebaya Paul Munster mengatakan dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi. Pelatih asal Irlandia Utara ini meminta dukungan kepada Bonek dan tidak menghukum Oktavianus Fernando atas kegagalannya. 

    “Persebaya mencetak skor 1-0, tetapi itu tidak cukup dan kami melakukan pergantian pemain. Permainan bagus di babak pertama dan kedua, tetapi tidak ada peluang dan Octavianus gagal mengeksekusi. Saya mengarisbawahi ni sepak bola dan semuanya bisa terjadi,” ujar Paul Munster.

    Dengan hasil imbang 1-1 dalam laga Persebaya vs PSIS itu, Bajul Ijo kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan perolehan 48 poin, terpaut satu poin dari Dewa United di peringkat kedua.  

  • Hasil Persebaya vs PSIS, Gol Septian David di Detik-detik Akhir Buyarkan Kemenangan Bajul Ijo

    Hasil Persebaya vs PSIS, Gol Septian David di Detik-detik Akhir Buyarkan Kemenangan Bajul Ijo

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya Surabaya ditahan imbang 1-1 tamunya, PSIS Semarang pada laga pekan ke-27 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam.

    Bajul Ijo, julukan Persebaya sempat unggul lewat gol Francisco Rivera di menit ke-45.

    Namun PSIS Semarang bisa menyamakan kedudukan lewat gol Septian David di menit 90+4.

    Jalannya Laga Persebaya vs PSIS Semarang

    Tempo permainan berjalan sedang pada lima menit awal babak pertama.

    Dua tim lebih sabar mengalirkan bola ke area pertahanan lawan.

    Laga berjalan alot, lebih banyak memeragakan dual sengit lini tengah.

    Praktis tak ada peluang tercipta hingga menit 14.

    Sibuk menekan, justru gawang Persebaya mendapat ancaman di menit 15 lewat aksi Sudi Abdallah, sudah berhadapan langsung dengan Kiper Persebaya, Ernando.

    Beruntung sepakannya hanya melambung.

    Persebaya coba terus menekan memanfaatkan kecepatan pemain sayapnya, namun pertahanan PSIS Semarang bermain disiplin.

    Menit 30, Persebaya nyaris membuka keunggulan lewat aksi one two Rivera dan Bruno Moreira yang berhasil mengelabui pemain belakang lawan.

    Sayang sepakan Bruno hanya menyamping di sisi kiri gawang PSIS Semarang.

    Tiga menit setelahnya, kembali Bruno Moreira mendapat peluang emas, namun sepakan kerasnya bisa diantisipasi Kiper PSIS Semarang, Syahrul Trisna.

    Menit 34, Syahrul kembali menggagalkan peluang Persebaya lewat tendangan keras Flavio Silva.

    Terus ditekan, PSIS Semarang memasukkan pemain baru, Ahmad Syiha Buddin gantikan Lucas Barreto.

    Persebaya kembali mendapatkan dua peluang yang diciptakan oleh Dejan Tumbas di menit 42, dan 43.

    Namun masih bisa digagalkan oleh Kiper PSIS Semarang.

    Terus menyerang, Persebaya akhirnya berhasil membuka keunggulan di menit 45 lewat gol Francisco Rivera.

    Memanfaatkan umpan silang mendatar Flavio Silva, Rivera yang bediri bebas melakukan gerakan yang mengelabui tiga pemain belakang lawan, selanjutnya menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong secara leluasa, skor 1-0 untuk Persebaya.

    Memanfaatkan momentum, Persebaya menambah intansitas serangan.

    Namun hingga wasit M Iqbaluddin meniup peluit tanda babak pertama selesai, tak ada tambahan gol.

    Skor 1-0 untuk keunggulan Persebaya menjadi hasil sementara.

    Awal babak kedua, tak ada pergantian pemain dari dua kesebelasan.

    PSIS Semarang yang tertinggal coba lebih agresif menekan. Namun, pertahanan Persebaya tampil disiplin.

    Persebaya mulai bisa menetralisir serangan lawan memasuki menit 55. Perlahan mulai menebar ancaman ka jantung pertahanan PSIS Semarang.

    Setelahnya laga berjalan alot, lebih banyak terlibat duel lini tengah.

    Tak jarang wasit M Iqbaluddin meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.

    Tak ada peluang tercipta hingga menit 75.

    Sejumlah pemain baru yang dimainkan tidak bisa membuat ubahan permainan secara signifikan.

    Persebaya nyaris bisa menambah keunggulan di menit 90+3 lewat skema serangan balik.

    Pemain Persebaya dalam posisi lima lawan satu dengan kiper lawan. Sayang sepakan Ofan hanya mendarat tipis di sisi kiri gawang PSIS Semarang.

    Situasi kemudian berbalik cepat, PSIS Semarang berbalik menekan.

    Justru serangan mereka berbuah gol, lewat kaki Septian David di menit 90+4.

    Skor 1-1, sekaligus menjadi hasil akhir laga Persebaya vs PSIS Semarang.

    Hasil ini menghentikan tren positif Persebaya yang dua laga terakhir secara beruntun menang 4-1 atas Persib, dan mengandaskan PSM Makassar 0-1.

    Tambahan satu poin tidak cukup mendongkrak posisi Persebaya, tetap ada di peringkat tiga dengan 48 poin, selisih satu poin dengan Dewa United yang ada di peringkat dua.

    Susunan Pemain Persebaya vs PSIS Semarang

    Persebaya (4-3-3)

    Pemain: Ernando Ari (PG), Arief Catur,  Slavko Damjanovic, Dime Dimov, Mikael Tata; Francisco Rivera, Dejan Tumbas, Toni Firmansyah; Flavio Silva, Rizky Dwi, Bruno Moreira (c).

    Pelatih: Paul Munster.

    PSIS Semarang (3-4-3)

    Pemain: Syahrul Trisna (PG); , Joao Ferrari, Lucas Baretto, Rahmat Syawal; Riyan Ardiansyah, Diarra, Sandy Ferizal, Reiva Apriliansyah; Gali Frietas, Sudi Abdillah, Septian David (c).

    Pelatih: Gilbert Agius.

  • Kata Panpel PSIS Menyoal Laga Tunda Vs Madura United Akhir Pekan Ini, Suporter Bisa Masuk Stadion?

    Kata Panpel PSIS Menyoal Laga Tunda Vs Madura United Akhir Pekan Ini, Suporter Bisa Masuk Stadion?

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS Semarang hingga Rabu (12/3/2025) belum merilis mengenai pertandingan menghadapi Madura United yang rencananya akan digelar pada Minggu (16/3/2025) di Stadion Jatidiri Semarang.

    Laga tersebut merupakan pertandingan tunda pekan ke-26 Liga 1 2024-2025.

    PSIS Semarang punya modal berharga, berhasil membawa pulang satu poin dari laga melawan Persebaya Surabaya pada Rabu (12/3/2025) malam, jelang menghadapi Madura United di kandang sendiri.

    Namun demikian, belum mengetahui apakah laga lawan Madura United tersebut dapat disaksikan penonton secara langsung atau masih dengan status tanpa penonton.

    Ketua Panpel PSIS Semarang, Agung Buwono menjelaskan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak keamanan perihal ada tidaknya penonton.

    “Saat ini kami masih koordinasi dan dalam waktu dekat kami akan rakor untuk membahas hal tersebut,” ujarnya saat diwawancarai awak media pada Rabu (12/3/2025).

    Agung menambahkan bahwa sebetulnya PSIS Semarang perlu dukungan untuk berjuang menghindari zona degradasi, namun beberapa waktu lalu ada pertimbangan terkait biaya penyelenggaraan pertandingan.

    “Pastinya kami butuh dukungan, oleh sebab itu koordinasi terus kami lakukan.”

    “Mohon doanya supaya laga lawan Madura United dapat digelar dengan penonton,” tutup Agung Buwono.

    Skor Imbang Persebaya Vs PSIS

    Diberitakan sebelumnya di Tribunjateng.com, PSIS Semarang menahan imbang tuan rumah Persebaya Surabaya dengan skor 1-1 dalam laga lanjutan Liga 1 2024-2025 pekan ke-27 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam.

    PSIS yang nyaris kalah dalam laga ini, sukses memetik satu poin lewat gol Septian David Maulana pada menit 94.

    Adapun Persebaya Surabaya unggul terlebih dahulu pada menit 44 lewat gol Fransisco Rivera.

    Hasil ini membuat PSIS Semarang menambah koleksi poin menjadi 24. 

    Meski demikian, tim asuhan Gilbert Agius masih tertahan di posisi 15.

    SKOR IMBANG – Potret jalannya laga Persebaya Surabaya Vs PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam. Laga tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1. (PSIS SEMARANG)

    Pada pertandingan ini, PSIS Semarang kembali tak diperkuat tiga pemain yakni Alfeandra Dewangga, Evandro Brandao, dan Ruxi.

    Dalam jalannya pertandingan babak pertama, Persebaya Surabaya tampil lebih menekan.

    Namun, peluang berbahaya justru terlebih dahulu didapatkan PSIS pada menit 14.

    PSIS Semarang mendapatkan peluang berbahaya melalui Sudi Abdallah, namun tendangannya masih melambung jauh dari mistar gawang Ernando Ari.

    Tuan rumah Persebaya Surabaya pun tampil menekan di babak pertama. 

    Beberapa upaya dilakukan anak asuh Paul Munster untuk membongkar pertahanan PSIS Semarang, namun lini belakang tim lawan cukup solid.

    Pada menit 24, PSIS Semarang kembali mengancam lewat tendangan jarak jauh Reiva Apriliansyah.

    Sementara di menit 29, Persebaya Surabaya mampu menciptakan peluang berbahaya pertama di babak pertama lewat Bruno Moreira. 

    Berawal dari kerja sama dengan Rivera, Bruno lolos dari kawalan pemain bertahan PSIS Semarang.

    Hanya saja, tendangan plesing Bruni masih melebar.

    Menit 32 Bruno Moreira kembali mengancam gawang PSIS lewat tembakan kerasnya dari luar kotak penalti.

    Adapun di menit 39, bek PSIS Semarang Lucas Baretto tampak mengalami cedera dan tak sanggup melanjutkan permainan.

    Dia kemudian digantikan oleh Syihabuddin.

    Di sisa babak pertama, Persebaya Surabaya punya beberapa peluang berbahaya yang dicatatkan oleh Fransisco Rivera.

    Puncaknya di menit 44, pemain asal Mexico itu berhasil membawa Persebaya unggul sementara 1-0.

    Eks pemain Madura United tersebut sukses memanfaatkan umpan Flavio Silva.

    Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

    Memasuki babak kedua, PSIS Semarang langsung melakukan rotasi dengan memasukkan Gustavo Souza dan Haykal Alhafiz.

    Khusus Gustavo, dia dimasukkan menggantikan Sudi Abdallah.

    Jual beli serangan ditunjukkan kedua tim sejak mulainya babak kedua.

    Menit 70, peluang didapatkan PSIS Semarang melalui Gali Freitas.

    Pemain asal Timor Leste tersebut melakukan tembakan jarak jauh namun masih mampu ditangkap dengan baik oleh Ernando Ari.

    Di babak kedua ini, PSIS Semarang tampil lebih menekan.

    Namun lini belakang Persebaya Surabaya juga cukup solid menjaga pertahanannya.

    Menit 83, Gustavo Souza menyisir sisi kiri pertahanan Persebaya sebelum mengirim umpan silang di dalam kotak penalti kepada Wildan Ramdhani, namun belum mampu berbuah gol.

    Menit 87, Gustavo Souza mencoba melakukan shooting dengan tendangan akrobatik namun masih melambung di atas mistar gawang.

    Wasit memberikan tambahan waktu empat menit di babak kedua ini.

    Drama tercipta pada tambahan babak kedua ini.

    Persebaya Surabaya hampir menggandakan keunggulan saat tambahan waktu memasuki menit 93.

    Berawal dari serangan balik, Oktafianus Fernando yang sudah tanpa kawalan gagal berbuah gol.

    Padahal, Oktafianus juga punya opsi memberikan umpan kepada rekannya yang lain.

    Justru PSIS Semarang mampu mencetak gol di detik penghujung laga lewat Septian David Maulana.

    Skor imbang menjadi 1-1, dan menjadi akhir pada pertandingan tersebut. (*)