Club Olahraga: PSIS Semarang

  • Suporter PSIS Akhiri Boikot, Akan Kembali Nonton di Stadion Saat Laga Kandang, Ini Alasannya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 November 2025

    Suporter PSIS Akhiri Boikot, Akan Kembali Nonton di Stadion Saat Laga Kandang, Ini Alasannya Regional 13 November 2025

    Suporter PSIS Akhiri Boikot, Akan Kembali Nonton di Stadion Saat Laga Kandang, Ini Alasannya
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Suporter PSIS Semarang, Panser Biru, mengumumkan akan kembali memberikan dukungan kepada tim kebanggaan mereka setelah saham PSIS dibeli oleh David Glen, pemilik Malut United.
    Langkah ini diambil setelah sebelumnya
    Panser Biru
    melakukan boikot sebagai bentuk kekecewaan terhadap performa tim.
    Boikot yang dilakukan Panser Biru berlangsung sejak Rabu (10/9/2025) pada laga kandang
    PSIS Semarang
    .
    Ketua Umum Panser Biru, Kepareng Wareng, mengonfirmasi bahwa suporter kini siap untuk kembali mendukung tim.
    “Karena tujuan kita sudah tercapai yaitu YS (Yoyok Sukawi, CEO PSIS Semarang sebelumnya) out,” kata Wareng, Kamis (13/11/2025).
    Wareng menegaskan bahwa Panser Biru akan mendukung PSIS Semarang baik di kandang maupun di laga tandang.
    “Mulai nanti kita akan dukung,” ujarnya.

    Terkait dengan pergantian pemilik saham PSIS Semarang, Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, mengonfirmasi adanya komunikasi dengan calon investor baru.
    Dia menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya
    Yoyok Sukawi
    untuk mencari sosok yang dapat membawa PSIS kembali ke jalur kejayaan.
    “Iya benar, kami sudah komunikasi dengan calon investor baru sejak satu bulan lalu. Komunikasinya intens dan sudah beberapa kali bertemu. Mohon doanya semoga semuanya lancar,” ujar Agung saat dikonfirmasi.
    Agung menegaskan bahwa Yoyok Sukawi sejak awal terbuka untuk melepas sahamnya, asalkan calon investor memiliki komitmen yang kuat terhadap masa depan PSIS.
    “Yang perlu digarisbawahi, Mas Yoyok akan melepasnya kepada sosok yang tepat dan mumpuni untuk mengelola PSIS ke depan. Prioritasnya adalah menyelamatkan PSIS dan mengembalikan kejayaannya,” lanjutnya.
    Namun, Agung belum bersedia mengungkapkan siapa sosok calon investor tersebut.
    Ia memastikan bahwa proses negosiasi masih berlangsung. “Nanti saja kalau prosesnya sudah selesai semua, baru akan diumumkan secara resmi,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eduardo Perez Beberkan Alasan Diego Mauricio Belum Jadi Starter di Persebaya Surabaya

    Eduardo Perez Beberkan Alasan Diego Mauricio Belum Jadi Starter di Persebaya Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, menjelaskan alasan mengapa penyerang asing Diego Mauricio belum diturunkan sebagai starter hingga pekan ke-10 BRI Super League 2025. Menurutnya, keputusan itu bukan karena masalah fisik atau performa, melainkan hasil pertimbangan taktis dan kesiapan pemain untuk tiap pertandingan.

    Eduardo menegaskan bahwa setiap keputusan pemilihan pemain didasarkan pada kebutuhan tim dan kesiapan individu dalam sesi latihan. “Saya tidak ada masalah, tapi sebagai pelatih saya perlu memutuskan siapa yang bermain atau tidak,” ujar Edu, Sabtu (8/11/2025).

    Ia mencontohkan keputusan menurunkan pemain muda asal Banyuwangi, Risky Dwi, saat laga melawan Persik Kediri. Meskipun baru dimainkan pada menit ke-88, performa mantan pemain PSIS Semarang itu dinilai cukup membantu lini depan Bajol Ijo. “Misal seperti Risky, saya memutuskan bahwa dia bermain berarti dia sudah siap. Risky berlatih sangat keras setiap hari dan dia mulai bermain. Risky ideal untuk situasi seperti ini,” jelasnya.

    Eduardo menambahkan bahwa kondisi Diego Mauricio saat ini sebenarnya prima dan ia berlatih dengan baik. Namun, sama seperti pemain lain yang belum mendapat menit bermain, keputusan menurunkannya sangat tergantung pada situasi pertandingan dan strategi yang diterapkan.

    “Kemarin saya bilang mungkin dimainkan, karena mungkin memainkan pemain mana pun yang ada di skuad bisa langsung bermain kembali. Tapi situasi dalam pertandingan terkadang terjadi karena saya memutuskan untuk memasukkan profil pemain lain,” kata pelatih asal Spanyol itu.

    Sebagai informasi, Diego Mauricio merupakan pemain berusia 34 tahun yang pernah membela Timnas Brasil U-20 dengan catatan 11 caps dan 3 gol. Di level klub, ia memiliki rekam jejak panjang bersama tim-tim seperti Flamengo, Bragantino, Ratchaburi FC, Gangwon FC, Mumbai City, hingga Odisha FC di India, dengan torehan 57 gol dan 19 assist dari 110 pertandingan. [way/beq]

  • Ega Raka Ghalih Resmi Jadi Pelatih Kepala PSIS Semarang 2025/2026
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 November 2025

    Ega Raka Ghalih Resmi Jadi Pelatih Kepala PSIS Semarang 2025/2026 Regional 4 November 2025

    Ega Raka Ghalih Resmi Jadi Pelatih Kepala PSIS Semarang 2025/2026
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Ega Raka Ghalih resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala PSIS Semarang untuk menghadapi kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.
    Sebelumnya, Ega merupakan asisten pelatih dan telah menjadi caretaker selama satu bulan setelah Kahudi Wahyu diberhentikan dari posisi
    pelatih kepala
    .
    Direktur Utama PT. Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, mengatakan Ega merupakan pilihan yang paling tepat untuk menangani skuat PSIS musim ini.
    “Kami resmi menunjuk coach Ega sebagai pelatih kepala. Coach Ega untuk saat ini yang paling paham dengan skuat PSIS,” kata Agung, Selasa (4/11/2025).
    Agung menambahkan, di tangan Ega, PSIS diharapkan dapat bangkit dan memperbaiki posisi klasemen tim kebanggaan warga Kota Semarang.
    “Secara lisensi, coach Ega juga telah memenuhi syarat menjadi pelatih kepala di kompetisi
    Pegadaian Championship
    ,” ujarnya.
    Ega Raka lahir di Karawang pada 8 Desember 1982 dan telah menyelesaikan lisensi kepelatihan A AFC pada 2022.
    Ia pernah menjadi pelatih fisik Persija di era ISL, asisten pelatih PSIM Yogyakarta dan PSBS Biak, serta pernah menjadi pelatih kepala PSBS Biak.
    Dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) saat PSIS menghadapi Persela Lamongan Jumat lalu, terlihat nama Ega resmi tercatat sebagai pelatih kepala.
    “Diharapkan (Ega) mampu membawa PSIS bangkit dan memperbaiki klasemen,” lanjut Agung. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebih Dekat dengan Pratama Arhan, Jago Bola Asal Blora yang Gugat Cerai Azizah Salsha

    Lebih Dekat dengan Pratama Arhan, Jago Bola Asal Blora yang Gugat Cerai Azizah Salsha

    Liputan6.com, Blora – Nama Pratama Arhan atau yang bernama lengkap Pratama Arhan Ali Rifai kembali mencuat. Bukan lantaran dia baru mencetak gol, jago bola asal Blora itu jadi perbincangan hangat lantaran menggugat cerai istrinya, Azizah Salsha.

    Diketahui, pria kelahiran Blora 21 Desember 2001 itu menikahi Azizah Salsha, yang juga putri kesayangan politikus Gerindra, Andre Rosiade, pada 20 Agustus 2023. Baru genap dua tahun, rumah tangga mereka kerap diterpa kabar yang tidak sedap.

    Arhan pun akhirnya menggugat cerai Azizah. Gugatannya terdaftar di Pengadilan Agama Tigaraksa dan terungkap menjalani sidang, pada Senin (25/8/2025).

    Keduanya saat persidangan tidak hadir dan hanya diwakilkan kepada kuasa hukum masing-masing. Muncuatnya persoalan keduanya, langsung menyedot perhatian banyak pihak. Termasuk, banyak yang penasaran dengan sosoknya Arhan.

    Sekilas Mengenal Pratama Arhan

    Mengenal lebih dekat tentang Arhan, dia adalah pesepakbola yang tumbuh dari keluarga sederhana namun penuh dukungan dari banyak orang.

    Karier sepak bola Arhan diawali dari ikut belajar di Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Mustika pada 2012 hingga 2015. Setelah itu lanjut belajar di SSB Terang Bangsa pada 2015 hingga 2018.

    Saat di SSB Putra Mustika maupun Terang Bangsa, namanya belum dikenal khalayak luas. Berkat bakatnya yang mumpuni, tercium oleh PSIS Semarang dan mulai bergabung dengan Laskar Mahesa Jenar pada 2018.

    PSIS Semarang adalah klub pertamanya di level profesional. Saat Piala Menpora 2021, Arhan yang saat it usudah menjadi pemain timnas Indonesia sering tampil apik hingga mencuri perhatian lewat dua gol indahnya. Termasuk, tendangan bebas dan menyabet penghargaan pemain muda terbaik.

    Kariernya di dunia sepak bola terus diasah hingga luar negeri. Setelah dari PSIS Semarang, Arhan kemudian menerima tawaran dari klub Jepang, Tokyo Verdy pada 2022.

    Saat masih bergabung di Tokyo Verdy, Arhan diketahui menikah dengan Azizah pada 2023 di sebuah masjid yang ada di Tokyo, Jepang. Kala itu tokoh-tokoh penting hadir pada acara akad nikahnya.

     

  • Perjalanan Karier dan Nilai Pasar Pratama Arhan – Page 3

    Perjalanan Karier dan Nilai Pasar Pratama Arhan – Page 3

    Nilai pasar seorang pemain sepak bola seringkali mencerminkan performa, potensi, dan daya tariknya di bursa transfer. Pratama Arhan mengalami beberapa fluktuasi signifikan dalam nilai pasarnya sepanjang karier profesionalnya. Saat masih membela PSIS Semarang, nilai pasar Arhan sempat mencapai puncaknya.

    Nilai pasar Pratama Arhan sebelum bergabung dengan Tokyo Verdy diperkirakan mencapai sekitar Rp 5,65 miliar. Angka ini menunjukkan tingginya potensi dan performa Arhan saat itu di mata pengamat sepak bola. Nilai tersebut menjadikannya salah satu pemain muda Indonesia dengan valuasi tinggi.

    Namun, setelah periode di Tokyo Verdy, nilai pasar Arhan sempat mengalami penurunan. Liputan6.com pada September 2024 mencatat nilai pasarnya turun menjadi sekitar Rp 3,48 miliar. Penurunan ini mungkin dipengaruhi oleh minimnya menit bermain atau adaptasi di liga baru.

    Data terbaru dari Transfermarkt per 2 Mei 2025 menunjukkan nilai pasar Pratama Arhan berada di angka €200 ribu. Jika dikonversi ke Rupiah (dengan asumsi kurs sekitar Rp 17.000 per Euro), nilai ini setara dengan sekitar Rp 3,4 miliar. Angka ini menunjukkan stabilisasi nilai pasar setelah sempat mengalami penurunan.

  • Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF 2025

    Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF 2025

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 akan memulai perjuangan di Piala AFF U-23 2025 pada pertengahan Juli 2025. Untuk agenda ini, Gerald Vanenburg telah merilis 30 nama pemain yang akan melengkapi tim. 

    Resmi dirilis pada Senin, 16 Juni 2025, nantinya 30 nama pemain terpilih akan lebih dulu menjalani pemusatan latihan (TC). Pada kesempatan kali ini, sejumlah nama kejutan masuk daftar panggil, sebut saja Jens Raven yang sejatinya tampil untuk Timnas Indonesia U-19. 

    Bukan hanya itu, Vanenburg juga menyertakan deretan nama yang punya pengalaman membela Timnas Indonesia senior, sebut saja Hokky Craaka, Kadek Arel, Rayhan Hanan, dan beberapa nama lainnya. 

    Sebelum berlaga di Piala AFF U-23 2025, pemain yang terpilih masuk skuad akan lebih dulu digembleng dalam TC. Agenda persiapan ini akan mulai dilaksanakan pada 20 Juni 2025 di Jakarta. 

    Piala AFF U-23 2025 akan berlangsung pada 15-29 Juli 2025 di Jakarta dan Bekasi. Dua stadion yang akan menjadi venue pertandingan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot Chandrabhaga. 

    Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025

    Kiper

    Cahya Supriadi (PSIM Yogyakarta)

    Dafa Fasya (Borneo FC)

    Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru)

    Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar)

    Husna Al Malik (Persik Kediri)

    Putra Sheva Sanggasi (Persib Bandung)

    Belakang

    Kadek Arel Priyatna (Bali United)

    Muhammad Ferrari

    Rahmat Syawal (PSIS Semarang)

    Alfhafrezzi Buffon (Borneo FC)

    Brandon Scheunemann (Arema FC)

    Ahmad Maulana (Arema FC)

    Kakang Rudianto (Persib Bandung)

    Frengky Missa (Bhayangkara Presisi FC)

    Mikael Alfredo Tata (Persebaya Surabaya)

    Tengah

    Rivaldo Enero Pakpahan (Borneo FC)

    Roby Darwis (Persib Bandung)

    Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya)

    Muhammad Rayhan Hannan (Persija Jakarta)

    Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)

    Yardan Yafi (Persita Tangerang)

    Arkhan Fikri (Arema FC)

    Depan 

    Victor Dethan (PSM Makassar)

    Althaf Indie Alrizky (Persis Solo)

    Hokky Caraka (PSS Sleman)

    Jens Raven (FC Dordrecht)

    Dominikus Dion (PSS Sleman)

    Firman Juliansyah (Semen Padang)

    Rahmat Arjuna Reski (Bali United)

    Ahmad Wadil (Malut United)

  • Ini Dia Nama Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

    Ini Dia Nama Mafia Bola di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)

    JABAR EKSPRES – Dunia sepak bola Indonesia kembali diguncang isu panas. Kali ini, tudingan datang dari anggota DPR RI yang juga penasihat klub Semen Padang FC, Andre Rosiade. Ia secara terang-terangan menyebut adanya dugaan mafia bola di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), bahkan menyebut inisial dua orang yang diduga terlibat dalam pengaturan skor serta sejumlah keputusan kontroversial di Liga 1.

    Lewat unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa, 6 Mei 2025, Andre menyebut dua inisial yang diyakini punya peran besar dalam skandal pengaturan hasil pertandingan. Kedua sosok itu disebutnya dengan nama inisial JN dan P, yang menurutnya diketahui oleh banyak pihak di lingkungan elite PSSI.

    “Saya percaya Pak Erick Thohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia,” tulis Andre. Ia meminta Ketua Umum PSSI tersebut bertindak tegas dan tidak membiarkan praktik kotor ini terus mencoreng wajah sepak bola nasional. “Hampir semua elite PSSI tahu ini. Ditunggu aksi bersih-bersihnya, Pak Erick Thohir,” tambahnya.

    Baca juga : Sedang Tayang! Klik Link Live Streaming Persib Bandung vs Barito Putera

    Tak hanya itu, Andre juga menantang Arya Sinulingga, staf khusus Erick Thohir, untuk turut buka suara. Ia menyebut Arya sebagai salah satu pihak yang pernah dirugikan oleh praktik mafia bola, lantaran klub yang dinaunginya beberapa kali merasa diperlakukan tidak adil.

    Andre Rosiade memang dikenal sebagai salah satu tokoh yang konsisten mengkritik kejanggalan dalam kompetisi Liga 1. Ia menyoroti sejumlah pertandingan yang dianggap penuh keanehan, terutama pada fase-fase akhir musim ketika tim-tim papan bawah berjuang lolos dari jurang degradasi.

    Salah satu pertandingan yang ia soroti secara khusus adalah laga antara PSS Sleman vs PSM Makassar. Menurut Andre, keputusan wasit dalam laga tersebut sangat kontroversial dan merugikan pihak PSM. Parahnya, wasit yang memimpin pertandingan itu juga memimpin laga Semen Padang vs PSIS Semarang, yang hasilnya kembali menuai protes keras.

    “Dua pertandingan ini bikin Semen Padang dan PSM kecewa dan protes,” ujarnya.

  • RESMI Persib Juara Liga 1, Bojan Hodak Sesumbar Nantikan Momen Back to Back Sambil Ngopi di Bandung

    RESMI Persib Juara Liga 1, Bojan Hodak Sesumbar Nantikan Momen Back to Back Sambil Ngopi di Bandung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persib Bandung secara resmi merengkuh gelar keempatnya setelah menjadi juara di kompetisi Liga 1 2024/2025.

    Kepastian itu diketahui setelah tim pesaing terdekatnya yakni Persebaya Surabaya gagal meraih kemenangan dari Persik Kediri di pekan 31 Liga 1.

    Pertandingan Persik Kediri vs Persebaya berakhir dengan skor imbang 3-3, pada Senin (5/5/2025) sore WIB.

    Hasil tersebut membuat perolehan poin yang dimiliki Persib Bandung tak bisa dikejar oleh para pesaingnya di Liga 1.

    Secara hitungan matematis, Persebaya hanya bisa mengumpulkan maksimal 63 poin jika menyapu bersih tiga laga tersisa.

    Sementara itu, Persib telah mengoleksi 64 poin dan kokoh di puncak klasemen.

    Artinya, Maung Bandung tak perlu lagi memikirkan tambahan poin dalam sisa pertandingan karena gelar juara sudah digenggam.

    Perolehan juara tersebut membuat Persib Bandung kini menyamai prestasi Persipura Jayapura yang sudah merengkuh empat gelar juara.

    Razman Nasution berani lantang bersuara membela Hercules yang sempat diultimatum pensiunan TNI, Gatot Nurmantyo. Razman meminta Gatot untuk tidak ikut huru-hara dan menimbulkan polemik baru.

    Persipura Jayapura sudah menjuarai kompetisi di Indonesia di tahun 2005, 2009, 2011, dan 2013.

    Sementara Persib Bandung meraih empat kali juara di tahun 1994/95, 2014, 2023/24, dan 2024/25.

    Momen juara Persib Bandung sempat dinantikan oleh pelatih, pemain dan juga para suporternya.

    Bahkan, pelatih Bojan Hodak sempat mempunyai rencana besar dalam mempersiapkan momen juara Persib Bandung.

    Dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Malut United, Bojan Hodak mengungkapkan dua rencananya sebelum menuju Persib Bandung juara.

    Ia menantikan momen juara dengan melihat laga Persik Kediri melawan Persebaya.

    Dalam melihat laga tersebut, Bojan Hodak menyebut bakal menyaksikan sembari bersantai menikmati kopi.

    “Kami juga akan menunggu pertandingan Persik Kediri melawan Persebaya,” ujar Bojan Hodak.

    Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memberikan keterangan pers. (PERSIB.co.id/Barly Isham)

    “Mungkin hasil akhirnya kita bisa tebak, kita hanya bisa menyaksikannya sambil menikmati kopi,” tambahnya dengan senyum tipis.

    Tidak hanya itu, Bojan sempat melontarkan candaan tentang kekalahan timnya dari Malut United.

    Pelatih asal Kroasia tersebut menyebut kekalahan tersebut disengaja agar Persib bisa merayakan gelar juara di Bandung.

    Sebagai informasi, Persib akan menjalani laga kandang pada pekan ke-32 menghadapi Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (9/5/2025).

    “Alasannya kami ingin menangi pertandingan di Bandung,” ungkap Bojan Hodak sambil tertawa kecil.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    31

    18

    10

    3

    54

    28

    26

    64

    2

    Persebaya

    31

    15

    9

    7

    38

    33

    5

    54

    3

    Dewa United

    31

    15

    9

    7

    57

    32

    25

    54

    4

    Malut United

    31

    14

    11

    6

    41

    29

    12

    53

    5

    Borneo

    31

    14

    7

    10

    44

    34

    10

    49

    6

    PSBS Biak

    31

    13

    8

    10

    42

    39

    3

    47

    7

    Bali United

    31

    13

    8

    10

    47

    35

    12

    47

    8

    Persija Jakarta

    31

    13

    8

    10

    43

    36

    7

    47

    9

    PSM Makasar

    31

    10

    14

    7

    39

    31

    8

    44

    10

    Arema

    30

    12

    7

    11

    50

    44

    6

    43

    11

    Persita

    31

    12

    6

    13

    30

    37

    -7

    42

    12

    Persik

    31

    9

    10

    12

    35

    39

    -4

    37

    13

    Madura United

    31

    9

    6

    16

    32

    52

    -20

    33

    14

    Persis

    30

    8

    8

    14

    29

    41

    -12

    32

    15

    Semen Padang

    31

    8

    7

    16

    34

    58

    -24

    31

    16

    Barito Putera

    31

    7

    9

    15

    38

    51

    -13

    30

    17

    Pss Sleman

    31

    8

    4

    19

    36

    48

    -12

    28

    18

    Psis Semarang

    31

    6

    7

    18

    26

    48

    -22

    25

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PERSIJA Babak Belur di Liga 1, Debut Memalukan Pelatih Baru Jalani Derbi Oranye, Bak Macan Tumpul

    PERSIJA Babak Belur di Liga 1, Debut Memalukan Pelatih Baru Jalani Derbi Oranye, Bak Macan Tumpul

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persija Jakarta babak belur dikalahkan Borneo FC dalam pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/2025 di Stadion Segiri, Minggu (4/5/2025) malam.

    Di pertandingan ini, skuad berjuluk Macan Kemayoran itu takluk dengan skor 1-0 dari tuan rumah Borneo FC.

    Laga yang bertajuk Derbi Oranye ini menampilkan permainan yang cukup baik dari tuan rumah.

    Sebab, Persija Jakarta datang ke kandang Borneo FC dengan kondisi pincang dan bermain tanpa striker murni.

    Sebab, dua striker asingnya yakni Gustavo Almeida dan Marko Simic mengalami cedera.

    Terbukti dari absennya dua striker andalan itu membuat Persija Jakarta bak seperti Macan ompong.

    Sebab, tak ada serangan mengancam dan menakutkan yang dilakukan Persija Jakarta.

    Pada laga ini, Borneo FC berhasil unggul lewat aksi Sihran pada menit ke-25.

    Aksi Sihran berhasil menyundul bola ke gawang Carlos Eduardo memanfaatkan umpan dari Mariano Peralta.

    Persija benar-benar kesulitan saat membangun serangan di laga ini. 

    Satu peluang emas terjadi lewat tendangan Maciej Gajos yang melambung dari gawang Borneo pada menit ke-61.

    Pelatih carateker Persija Jakarta, Ricky Nelson menyadari timnya tak bisa berkembang karena kondisi pincang di timnya.

    “Kalau 0 sih gak ya. Saya lihat tadi ada Maciej Gajos yang langsung menendang dari dalam kotak penalti,” ujar Ricky Nelson dalam jumpa pers, Minggu (5/5/2025).

    “Hanya memang berada di atas gawang Borneo FC,” sambungnya.

    Ricky Nelson menyadari, timnya kesulitan membongkar pertahanan Borneo FC.

    Serangan yang dilakukan Ryo Matsumura dkk berhasil dipatahkan di lini belakang Borneo FC.

    “Bermain tanpa striker cukup menyulitkan karena pada cedera,” ujarnya.

    “Pada babak kedua kami bermain di lini sayap supaya lebih cepat tapi ya balik lagi tanpa striker itu sulit.”

    “Itu yang bisa kami lakukan,” kata Ricky Nelson.

    Dengan hasil ini, Persija Jakarta terlempar ke posisi 8 klasemen Liga 1 dengan mengoleksi 47 poin.

    Sementara itu, Borneo FC kini naik ke posisi lima klasemen dengan mengumpulkan 49 poin.

    Susunan pemain:

    Borneo FC:

    25-Nadeo Argawinata; 22-Christophe Nduwarugira, 5-Gabriel Furtado (Matheus Pato 46′), 56-Fajar Fathurrahman, 2-Ronaldo Rodrigues; 8-Kei Hirose, 50-Rivaldo Pakpahan (Komang Teguh 56′), 97-Berguinho (Kenzo Nambu 77′); 68-Habibi Jusuf (Leo Guntara 46′), 99-M Sihran (Terens Puhiri 82′), 23-Mariano Peralta.

    Pelatih: Joaquin Gomez.

    Persija Jakarta:

    1-Carlos Eduardo; 11-Firza Andika, 33-Akbar Arjunsyah (Yandi Sofyan 46′), 17-Ondrej Kudela (Hansamu Yama 72′), 15-Raka Cahyana (Pablo Andrade 46′), 5-Rizky Ridho; 77-Dony Tri (Witan Sulaeman 81′), 19-Hanif Sjahbandi (Resky Fandi 59′), 10-Maciej Gajos, 6-Ramon Bueno, 7-Ryo Matsumura.

    Caretaker Pelatih: Ricky Nelson.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    31

    18

    10

    3

    54

    28

    26

    64

    2

    Dewa United

    31

    15

    8

    7

    57

    32

    25

    53

    3

    Malut United

    31

    14

    11

    6

    41

    29

    12

    53

    4

    Persebaya

    30

    15

    8

    7

    35

    30

    5

    53

    5

    Borneo

    31

    14

    7

    10

    44

    34

    10

    49

    6

    PSBS Biak

    31

    13

    8

    10

    42

    39

    3

    47

    7

    Bali United

    31

    13

    8

    10

    47

    35

    12

    47

    8

    Persija Jakarta

    31

    13

    8

    10

    43

    36

    7

    47

    9

    PSM Makasar

    31

    10

    14

    7

    39

    31

    8

    44

    10

    Arema

    30

    12

    7

    11

    50

    44

    6

    43

    11

    Persita

    31

    12

    6

    13

    30

    37

    -7

    42

    12

    Persik

    30

    9

    9

    12

    32

    36

    -4

    36

    13

    Madura United

    31

    9

    6

    16

    32

    52

    -20

    33

    14

    Persis

    30

    8

    8

    14

    29

    41

    -12

    32

    15

    Semen Padang

    31

    8

    7

    16

    34

    58

    -24

    31

    16

    Barito Putera

    31

    7

    9

    15

    38

    51

    -13

    30

    17

    Psis Semarang

    31

    6

    7

    18

    26

    48

    -22

    25

    18

    Pss Sleman

    31

    8

    4

    19

    36

    48

    -12

    28

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • BREAKING NEWS, PSIS Semarang Pecat Gilbert Agius, Penggantinya Muhammad Ridwan

    BREAKING NEWS, PSIS Semarang Pecat Gilbert Agius, Penggantinya Muhammad Ridwan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kebersamaan PSIS Semarang dan pelatih Gilbert Agius dipastikan berakhir.

    Ini artinya, Gilbert Agius sudah tidak akan memegang kendali tim untuk empat laga tersisa di Liga 1 2024-2025 yakni melawan Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.

    Manajemen Mahesa Jenar mengakhiri kontrak kerja sama yang telah dibangun selama dua tahun tiga bulan.

    Manajemen mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak Gilbert Agius dengan alasan hasil evaluasi selama Liga 1 2024-2025.

    Manajemen PSIS mengucapkan terima kasih atas dedikasi Gilbert Agius selama ini dan berharap pelatih asal Malta ini diberi kesuksesan ke depannya.

    Atas keputusan ini, manajemen PSIS Semarang menunjuk Muhammad Ridwan sebagai caretaker di sisa kompetisi Liga 1 2024-2025.

    “Hari ini kami mengambil keputusan untuk memberhentikan coach Gilbert karena hasil yang tidak sesuai harapan.”

    “Dan kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi coach Gilbert selama ini.”

    “Di sisa musim ini, coach Ridwan akan menjadi caretaker PSIS,” ujar Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, Selasa (29/4/2025).

    Dikonfirmasi terpisah, Gilbert Agius membenarkan bahwa kontrak dirinya di PSIS Semarang telah diberhentikan.

    “Ya, manajemen mengakhiri kontrak saya,” kata Gilbert Agius. 

    LATIHAN TIM – Gilbert Agius memimpin latihan PSIS Semarang di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Senin (28/4/2025). Pada Selasa (29/4/2025) ini, manajemen tim mengakhiri kontrak pelatih asal Malta itu. (TRIBUN JATENG/ F ARIEL SETIAPUTRA)

    Posting Foto di Story WhatsApp

    Seperti diberitakan sebelumnya di Tribunjateng.com, Gilbert Agius dirumorkan akan tinggalkan PSIS Semarang.

    Rumor itu muncul di tengah perjuangan tim Mahesa Jenar agar bisa keluar dari zona degradasi Liga 1 2024-2025.

    ini muncul saat beberapa pihak terdekat menyebut jika pelatih asal Malta itu tak lagi bersama Mahesa Jenar.

    Terlebih pula diperkuat dengan story WhatsApp Gilbert Agius yang memposting foto bersama dengan staff official berlatar Lapangan Wisesa Mranggen Demak.

    Dalam foto itu kemudian dibubuhi caption “Terima kasih keluarga saya, good luck for your future, Yoh iso Yoh” pada Selasa (29/4/2025) pagi.

    Meski demikian, kabar ini belum dapat dipastikan secara resmi.

    Manajemen Mahesa Jenar juga belum memberikan konfirmasi terkait keluarnya Gilbert Agius.

    Pada Senin (28/4/2025), Gilbert Agius masih memimpin latihan tim sama seperti biasanya.

    Pada latihan itu merupakan bagian persiapan PSIS Semarang untuk laga menghadapi Bali United yang akan digelar pada Kamis (1/5/2025).

    Perjalanan karir kepelatihan Gilbert Agius musim ini penuh tantangan. 

    Selain materi pemain yang banyak mengalami perombakan dari musim sebelumnya, musim ini PSIS banyak diterpa isu permasalahan penunggakan pembayaran gaji pemain.

    Banyaknya tantangan musim ini turut berdampak pada performa PSIS Semarang jauh dari harapan.

    Jika pada musim 2023-2024, Gilbert Agius dan tim mampu bersaing di papan atas untuk berburu gelar juara, musim ini justru berbanding terbalik.

    PSIS Semarang berjuang mempertahankan posisi dari jurang degradasi.

    Posisi PSIS saat ini ada di urutan 17 klasemen sementara dengan koleksi 25 poin.

    PSIS Semarang setidaknya harus mampu finish di urutan 15 musim ini atau batas aman degradasi agar bisa bertahan di Liga 1 musim depan. (*)