Club Olahraga: Pramac Racing

  • Toprak Masuk Gantikan Siapa? Ini Daftar Pebalap MotoGP 2026

    Toprak Masuk Gantikan Siapa? Ini Daftar Pebalap MotoGP 2026

    Jakarta

    Toprak Razgatlioglu bakal meramaikan MotoGP 2026. Kehadiran rider World Superbike (WSBK) itu menjadi pebalap Prima Pramac Racing. Berikut ini rangkuman daftar pebalap yang masih memiliki kontrak untuk musim 2026.

    Ducati

    Tim pabrikan Ducati masih akan dijagokan oleh Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

    Demikian juga, jajaran satelit Gresini Ducati, Alex Marquez dan rookie 2025 Fermin Aldeguer masih membalap hingga tahun depan.

    Fabio di Giannantonio dari VR46 memulai kontrak pabrik dua tahun baru pada tahun 2025, namun akan ada satu Desmosedici yang berpotensi menjadi slot kosong untuk tahun 2026, lantaran Franco Morbidelli yang saat ini cuma punya kontrak satu tahun.

    KTM

    Terlepas dari gejolak keuangan baru-baru ini, keempat pembalap RC16 – Brad Binder dan Pedro Acosta di tim pabrik KTM dan penandatanganan baru Tech3 Maverick Vinales dan Enea Bastianini – harus tetap di pabrikan Austria hingga akhir 2026.

    Aprilia

    Ada keraguan besar tentang masa depan Jorge Martin. Sebenarnya Martin punya kontrak hingga 2026. Namun terjadi keraguan, dia ingin mengakhiri klausul hingga akhir 2025.

    Marco Bezzecchi, rekan satu timnya di Aprilia, terikat kontrak hingga tahun 2026 dengan Aprilia.

    Pebalap Trackhouse, Raul Fernandez dan rookie 2025 Ai Ogura juga masih bisa dijumpai bersama tim ini musim depa.

    Yamaha

    Pabrik Monster Yamaha tim Fabio Quartararo dan Alex Rins akan tetap tidak berubah hingga setidaknya tahun 2027.

    Pramac Yamaha akan menyambut Toprak Razgatlioglu. Itu berarti Jack Miller atau Miguel Oliveira (atau keduanya) akan diganti. Kontrak Miller berakhir pada akhir tahun 2025, di sisi lain kesepakatan Oliveira pada akhir tahun 2026.

    Honda

    Honda memiliki kontrak kosong terbanyak untuk tahun 2026. Johann Zarco dari LCR dan Luca Marini sebagai tim pabrikan kontraknya berakhir pada akhir tahun 2025. Keduanya berpotensi menjadi agen bebas, di sisi lain, kontrak rookie Somkiat Chantra juga berakhir tahun 2025.

    Kontrak yang masih tersisa hanya juara dunia Suzuki 2020, Joan Mir dia menjadi satu-satunya pembalap Honda yang secara resmi dikonfirmasi untuk grid MotoGP 2026.

    Ada kekosongan untuk kursi balap pabrikan Honda yang kosong tahun depan.

    (riar/din)

  • Tak Minat ke Tim Pabrikan, Zarco Beri Sinyal Bertahan di LCR Honda

    Tak Minat ke Tim Pabrikan, Zarco Beri Sinyal Bertahan di LCR Honda

    Jakarta

    Johann Zarco berbicara soal masa depannya di MotoGP. Pebalap gaek berusia 34 tahun itu mengatakan siap bertahan di tim satelit LCR Honda musim depan. Sebelumnya Zarco sempat mengutarakan keinginannya pindah ke tim pabrikan Honda musim depan menyusul performa impresifnya di dua seri terakhir MotoGP 2025.

    Zarco menunjukkan bahwa usia hanyalah angka. Rider asal Prancis tersebut sukses memenangi MotoGP Prancis 2025 dan kemudian naik podium kedua di MotoGP Inggris 2025. Performa tersebut bisa menjadi modal berharga dan daya tawar bagi Zarco buat pindah ke tim pabrikan.

    Apalagi jika melihat performa pebalap pabrikan Honda saat ini, Joan Mir dan Luca Marini, masih jauh dari kata kompetitif. Bahkan sekadar masuk ke posisi lima besar saja sangat kesulitan. Tentu besar peluang Zarco menggantikan salah satu dari mereka untuk musim depan.

    Tapi baru-baru ini Zarco melontarkan pernyataan tegas, bahwa ia ingin bertahan di tim satelit yang dimiliki oleh Lucio Cecchinello tersebut. “Hubungan saya dengan Honda dan Cecchinello sangat baik,” katanya kepada Sky Italia di Silverstone, Inggris.

    “Bahkan di tim Lucio (Cecchinello), kami bisa mendapatkan lebih banyak dukungan dan menjadi motor pabrikan ketiga. Itu akan menjadi hal yang ideal, kini kami sedang memikirkan bagaimana agar bisa tetap di sini dan menjadi nomor 1 yang sebenarnya di tim Honda,” sambung Zarco.

    Diketahui, Johann Zarco sebelumnya membalap buat tim satelit Ducati, Pramac Racing. Kemudian dia pindah ke Honda dan diikat kontrak dua tahun (2024-2025) bersama tim satelit, LCR Honda.

    Meski mengaku berminat bertahan di LCR Honda, sejauh ini belum ada pembicaraan terkait pembaruan kontrak Zarco dengan LCR Honda yang habis di akhir musim 2025.

    (lua/rgr)

  • Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jakarta

    Pebalap Pramac Yamaha, Jack Miller, masih percaya dengan taji mesin 4 silinder inline (Yamaha). Kata Miller, mesin 4 silinder inline merupakan mesin yang sudah teruji, serta belum lama ini menjuarai MotoGP 2020 (Suzuki) dan 2021 (Yamaha).

    Musim ini Miller membuka lembaran baru dengan bergabung ke tim satelit Yamaha yang baru dibentuk bersama tim Pramac Racing. Miller yang sebelumnya terbiasa bergelut dengan mesin V4 kala membela Ducati dan KTM, kini harus beradaptasi dengan mesin 4 silinder inline racikan pabrikan Iwata, Jepang.

    Pada kampanye pertama MotoGP 2025, Miller berhasil menjadi pebalap terbaik Yamaha. Pebalap asal Australia itu finis di urutan ke-11 pada race utama MotoGP Thailand 2025. Miller pun yakin mesin 4 silinder Yamaha masih memiliki potensi.

    “Tim (dengan mesin) inline-four (Suzuki-Yamaha) menjadi juara dunia pada tahun 2020 dan 2021, jadi tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa mereka tidak kuat,” ungkap Miller dikutip dari Crash. Miller pun mengungkapkan kekurangan dan kelebihan mesin 4 silinder inline Yamaha.

    “Setelah mengendarai mesin empat silinder segaris, Anda memahami kelebihan dan kekurangannya, menurut saya pusat gravitasinya adalah sesuatu yang fantastis, tentu saja lebarnya mungkin menjadi salah satu masalah. Tetapi dengan konfigurasi mesin ini, posisi tangki bahan bakar menjadi lebih rendah (itu adalah hal yang bagus),” sambungnya.

    “Tentu saja ada cara berbeda untuk mengatasi berbagai hal, dan saya masih percaya ada lebih banyak hal yang bisa dihasilkan dari mesin empat silinder segaris dibanding apa yang kita dapatkan saat ini,” kata Miller lagi.

    Jack Miller saat masih membela KTM Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Miller pun optimis Yamaha masih bisa mengembangkan mesin 4 silinder inline menjadi lebih baik lagi dan bisa bersaing di papan atas. Apalagi Yamaha telah melakukan banyak perubahan dan investasi besar-besaran.

    “Saya rasa mereka sudah mengerjakan proyek ini begitu lama, mereka punya banyak pengetahuan tentang mesin empat silinder segaris. Mereka sudah punya semua kepingan puzzle, mereka hanya butuh waktu untuk menyusun semuanya,” ujar Miller.

    “Saya rasa mereka (Yamaha) saat ini melakukan hal yang benar dan ini menunjukkan komitmen penuh mereka untuk meningkatkan proyek dan posisi mereka (di MotoGP),” tukasnya.

    (lua/din)

  • Pramac Janji Bawa Mental Juara Ducati ke Yamaha

    Pramac Janji Bawa Mental Juara Ducati ke Yamaha

    Jakarta

    Setelah sekian lama bekerja sama dengan Ducati, akhirnya mulai musim 2025 Pramac Racing pindah haluan ke Yamaha. Berstatus sebagai tim juara MotoGP 2024, Pramac berjanji membawa mentalitas juara Ducati ke kubu garpu tala.

    “Kami memiliki mentalitas yang berasal dari Ducati yang merupakan yang terbaik saat ini. Namun seiring berjalannya waktu, saya yakin bahwa kami perlahan akan mampu membawa pulang hasil yang layak bagi Yamaha dan membawa mereka kembali ke puncak,” ungkap kepala tim Pramac Gino Borsoi dikutip dari Crash.

    Wajar saja jika Pramac masih sangat kental dengan Ducati. Soalnya tim balap asal Italia itu menjalin kerja sama sebagai tim satelit Ducati sejak 2004 hingga 2024. Bahkan puncaknya, Pramac bisa meraih gelar juara MotoGP dengan motor Ducati musim lalu lewat pebalap Spanyol, Jorge Martin.

    Pada musim 2025, Pramac resmi pecah kongsi dengan Ducati dan memilih menjalin kemitraan baru dengan Yamaha. Meski saat ini Yamaha masih dalam proses kembali ke jalur juara, Pramac percaya dengan proyek pabrikan motor asal Jepang itu. Apalagi di kubu Yamaha saat ini banyak insinyur-insinyur asal Eropa, khususnya dari Italia.

    “Yang pasti di dalam tim dan grup Yamaha ada banyak orang Italia, jadi lebih mudah untuk saling memahami,” terang Borsoi. “Berbicara dan memahami satu sama lain tidak sulit dan mereka langsung menerima kami dengan sangat baik; mereka membuka tangan mereka, katakanlah kami menjadi bagian dari keluarga dengan cara yang cukup sederhana tanpa masalah apa pun,” sambung dia.

    Bersama Yamaha, Pramac kini harus memulai pengembangan motor dari awal lagi, sebab Yamaha M1 sangat tertinggal dari motor-motor pabrikan Eropa. “Saya juga harus belajar untuk memulai dari awal lagi, membangun kembali dasar-dasarnya, dan menyadari betapa sulitnya mengembalikan proyek seperti Yamaha,” kata dia.

    “Ini bagian dari pengalaman yang mungkin bisa membantu saya menjadi lebih baik lagi di masa mendatang, jadi ini tantangan yang saya terima dengan senang hati karena Yamaha menyambut kami dengan tangan terbuka,” terang dia.

    “Mereka memiliki keinginan besar untuk kembali ke tempat yang mereka inginkan dan mereka telah menginvestasikan banyak uang. Saya rasa ini pertama kalinya Yamaha menginvestasikan begitu banyak uang. Mereka merekrut banyak teknisi, mereka melakukan banyak hal baru,” kata Borsoi.

    “Jadi, proyek ini sangat menarik dan jika kami berhasil, itu akan menjadi sesuatu–yang bisa dikatakan lagi–bahwa kami telah membuat sejarah, seperti yang telah kami lakukan dengan Ducati,” tukas dia.

    Pramac Yamaha diperkuat oleh dua pebalap berpengalaman, yakni Jack Miller dan Miguel Oliveira. Pramac Yamaha mendapat keistimewaan berupa motor Yamaha M1 spek pabrikan sama seperti yang digunakan Fabio Quartararo dan Alex Rins di tim factory.

    (lua/rgr)

  • Tampilan Baru Tim Yamaha untuk Hadapi MotoGP 2025

    Tampilan Baru Tim Yamaha untuk Hadapi MotoGP 2025

    Jakarta

    Yamaha meluncurkan tim untuk MotoGP 2025. Pada musim ini Yamaha akhirnya kembali memiliki tim satelit dengan bergabungnya Pramac Racing. Tim satelit Pramac Yamaha memiliki corak warna yang segar, menggabungkan warna biru Yamaha dan warna ungu Pramac Racing.

    Pramac Racing membawa cita rasa ungu ke tim Yamaha. Jika sebelumnya kita selalu melihat warna ungu Pramac Racing berpadu dengan warna merah Ducati, maka di musim ini kita melihat warna ungu tersebut melebur dengan warna biru Yamaha.

    Warna ungu dan biru ini membentuk gradasi di motor tunggangan Jack Miller dan Miguel Oliveira. Ada sentuhan warna merah dari stiker sponsor Motul. Menariknya lagi, motor Pramac Racing ini juga ketambahan logo Alpine yang melekat di bagian fairing dan winglet. Pada musim ini Pramac memang menjalin kerja sama dengan merek mobil Prancis itu.

    Tim Monster Energy Yamaha untuk MotoGP 2025 Foto: Dok. Yamaha

    Beralih ke motor tim pabrikan Monster Energy Yamaha, dari segi corak dan warna tampak tak mengalami banyak perubahan. Warna biru, hitam dan juga logo sponsor Monster Energy di bagian fairing masih menjadi ciri khas di motor tim pabrikan. Namun yang membedakan ada dari segi desain motor.

    Ya, motor Yamaha M1 untuk mengarungi kompetisi musim ini tampak ada perubahan di bagian buntutnya. Jika sebelumnya buntut Yamaha M1 meruncing seperti buntut tawon, maka M1 versi 2025 memiliki buntut yang tidak meruncing dan memiliki sudut di bagian ujungnya. Dilihat sepintas, mirip seperti buntut di motor Ducati Desmosedici.

    Wajar saja jika tunggangan Fabio Quartararo dan Alex Rins itu mendapatkan revisi di bagian desain. Sebab pabrikan berlambang garpu tala memang harus melakukan ubahan di bagian aerodinamika supaya bisa bersaing dengan Ducati. Ubahan desain tersebut tentunya juga tak lepas dari tangan mantan manajer teknik Ducati, Max Bartolini, yang sudah bergabung dengan Yamaha sejak musim lalu.

    “Bagi kami, ini adalah langkah besar, dan kami sangat senang dengan perubahan ini. Saya pikir filosofi dan pendekatan yang Yamaha bagikan kepada kami bikin kami benar-benar merasa seperti di rumah sendiri. Meskipun waktunya singkat, kami benar-benar merasa menjadi bagian dari proyek yang lebih besar. Jadi kami benar-benar melihat konsep kepemimpinan bersama, ini sangat penting,” kata Paolo Campinoti selaku CEO Pramac.

    “Saya melihat musim baru ini sebagai tantangan besar. Harapannya tinggi, tetapi pada saat yang sama kami selalu mencoba bersikap realistis. Tahun lalu kami menuntaskan musim dengan perbaikan yang baik dan nyata, dan untuk tahun 2025 kami berharap bisa mengambil langkah lebih jauh dan mencoba mempertahankan garis kemajuan yang telah dimulai pada akhir tahun 2024. Namun tahun ini kami juga memiliki keuntungan untuk bekerja sama secara erat dengan Pramac dan itu pasti menguntungkan kita,” kata Direktur Olahraga Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli.

    (lua/rgr)

  • Nomor 1 Dipakai Jorge Martin di Aprilia, Bos Ducati Bilang Begini

    Nomor 1 Dipakai Jorge Martin di Aprilia, Bos Ducati Bilang Begini

    Jakarta

    Nomor motor 1 akan tersemat di motor Aprilia tunggangan Jorge Martin. Begini kata Bos Ducati terkait hal itu.

    Nomor 1 di musim MotoGP 2025 dipastikan akan menempel di motor Jorge Martin. Keluar sebagai jawara musim 2024, Martin memutuskan meninggalkan nomor motor 89. Menariknya, nomor 1 itu tak tersemat lagi di Ducati Desmosedici GP mengingat mantan rider Pramac Racing itu hengkang ke Aprilia.

    General Manager Ducati Gigi Dall’Igna angkat suara terkait nomor 1 yang tak lagi menempel di motor Francesco Bagnaia. Kata Gigi, pindahnya nomor 1 ke Aprilia RS-GP tunggangan Jorge Martin itu bukan masalah berarti.

    “Masalahnya adalah untuk memenangi kejuaraan dan kami telah melakukannya tahun lalu,” kata Gigi dilansir Crash.

    “Ini (juara) adalah hal terpenting. Jadi untuk nomor 1 dalam hal ini ya hanya nomor dan tentunya kami akan senang untuk memilikinya di motor. Tapi prioritas kami adalah memenangi kejuaraan,” lanjut Gigi.

    Sebelumnya nomor 1 menempel pada motor Bagnaia selama musim 2022 dan 2023. Bagnaia menjadi pembalap pertama dalam lebih dari satu dekade yang memakai nomor 1 setelah merebut gelar Juara Dunia 2022. Bagnaia kemudian membuat sejarah dengan berhasil mempertahankan gelar pada 2023, menjadi pembalap MotoGP pertama yang kembali gunakan nomor 1 sejak Mick Doohan mencapai prestasi tersebut selama era 500cc. Ketika itu, Doohan menjuarai lima gelar berturut-turut dari 1994 hingga 1998.

    “Saya tidak ragu untuk memakai nomor 1, karena saya telah memperjuangkannya sepanjang hidup saya. Meraih gelar Juara Dunia di MotoGP dan dapat mengenakan nomor ini pada Aprilia adalah hal yang sangat menyenangkan. Semoga saja, kami dapat memiliki motivasi yang lebih besar dengan nomor ini. Saya merasa hebat dengan nomor ini dan, semoga saja, kami dapat membawanya ke puncak,” tutur Martin seperti dikutip situs resmi MotoGP.

    Dengan begitu, Martin bergabung dengan grup pebalap elit yang mengenakan nomor 1 di motornya. Ini juga akan melanjutkan tradisi yang dihidupkan kembali di MotoGP.

    (dry/din)

  • Martin Jagokan Bagnaia Juara MotoGP 2025

    Martin Jagokan Bagnaia Juara MotoGP 2025

    Jakarta

    Martin adalah juara MotoGP 2024. Tapi alih-alih menjagokan dirinya sendiri buat mempertahankan gelar di MotoGP 2025, Martin justru menjagokan rival utama, Francesco Bagnaia, untuk menjuarai MotoGP 2025.

    “Saat ini saya melihat Pecco (Bagnaia) sebagai favorit (juara MotoGP 2025), diikuti Marc dengan sangat dekat,” bilang Martin dalam wawancara kepada AS, dikutip Minggu (12/1/2025).

    Martin sadar kalau dirinya sekarang hanya mengendarai motor Aprilia yang kurang kompetitif jika dibanding dengan motor Ducati. Meski begitu, Martin tetap optimis bisa menyodok ke papan atas dan bersaing dengan Bagnaia dan Marquez.

    Francesco Bagnaia Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu

    “Saya masih melihat Ducati lebih unggul dibanding merek lain. Tim mereka juga hebat dengan Pecco dan Marc. Tapi siapa tahu. Saya akan menempatkan diri di posisi tiga teratas untuk bertarung dengan mereka dalam beberapa balapan. Tapi yang penting adalah meningkatkan diri, serta mengambil langkah maju,” sambung rider asal Spanyol tersebut.

    Meski gagal bergabung dengan tim pabrikan Ducati Lenovo, Martin mengaku tidak dendam kepada mereka. Bagaimanapun, Ducati telah berjasa besar kepada Martin sebab pabrikan asal Borgo Panigale itu mendukung Martin dengan motor spek pabrikan di tim satelit Pramac Racing.

    “Pada akhirnya Ducati memberi saya kesempatan untuk masuk ke MotoGP, dan tidak hanya itu, mereka juga selalu mempercayai saya,” ungkapnya.

    Marc Marquez (kiri) Foto: Doc. Ducati.

    “Mereka telah memberi saya kontrak yang sangat bagus dan motor yang sangat kompetitif, terutama dalam dua tahun terakhir ini saya memiliki senjata yang sama dengan Pecco dan Enea Bastianini, dan saya mampu mengalahkan mereka di lintasan, jadi ini adalah hal yang paling penting,” tambah dia.

    Martin pun merasa lega setelah berhasil mengukir namanya di Tower of Champions MotoGP. Dengan capaian tersebut, Martin tak perlu takut lagi pensiun dari MotoGP tanpa gelar juara dunia.

    “Itu adalah pikiran yang pernah terlintas di benak saya, tetapi (sekarang) saya tidak akan pernah memikirkannya lagi (karena saya berhasil menjuarai MotoGP),” katanya.

    (lua/riar)

  • Aprilia Pertama, Honda Masih Misterius

    Aprilia Pertama, Honda Masih Misterius

    Jakarta

    MotoGP 2025 akan dimulai kurang dari dua bulan lagi. Itulah mengapa, hampir seluruh pabrikan telah mengumumkan jadwal peluncuran tim, kecuali Honda HRC dan Pertamina Enduro VR46 Racing Team.

    Momen peluncuran tim baru selalu dinantikan penggemar MotoGP di seluruh dunia. Sebab, di momen tersebut, kita bisa melihat wajah-wajah lama dengan tim dan motor baru. Selain itu, ada update warna dan corak seragam yang selalu membuat kita penasaran.

    Disitat dari laman resmi MotoGP, Kamis (2/1), peluncuran kompetisi sedianya baru digelar 9 Februari 2025. Namun, ada beberapa tim yang menggelar peluncuran lebih awal.

    [Gambas:Instagram]

    Pabrikan pertama yang menggelar peluncuran adalah Aprilia, yakni 14 Januari untuk Trackhouse Racing dan 16 Januari untuk Aprilia Racing. Kemudian setelahnya ada Ducati Gracini Racing, Ducati Lenovo, Redbull KTM Factory, Yamaha Factory Racing dan Pramac Racing di bulan yang sama.

    Sayangnya, tim pabrikan Honda dan tim balap Valentino Rossi belum mengumumkan tanggal peluncuran. Keterangan di laman resmi masih tertulis ‘TBC’ atau to be confirmed.

    Berikut Jadwal Peluncuran Tim MotoGP 2025Trackhouse Racing MotoGP – 14 Januari 2025Aprilia Racing – 16 Januari 2025Gracini Racing – 18 Januari 2025Ducati Lenovo – 20 Januari 2025Redbull KTM Factory – 30 Januari 2025Yamaha Factory Racing – 31 Januari 2025Prima Pramac Racing – 31 Januari 2025LCR Honda – 8 Februari 2025Honda HRC – Belum DiumumkanPertamina Enduro VR46 Racing Team – Belum diumumkan

    Jadwal MotoGP 2025

    MotoGP Thailand: 28 Februari – 2 Maret 2025MotoGP Argentina: 14-16 Maret 2025MotoGP Amerika: 28-30 Maret 2025MotoGP Qatar: 11-13 April 2025MotoGP Spanyol: 25-27 April 2025MotoGP Prancis: 9-11 Mei 2025MotoGP British: 23-25 Mei 2025MotoGP Aragon: 6-8 Juni 2025MotoGP Italia: 20-22 Juni 2025MotoGP Belanda: 27-29 Juni 2025MotoGP Jerman: 11-13 Juli 2025MotoGP Ceko: 18-20 Juli 2025MotoGP Austria: 15-17 Agustus 2025MotoGP Hungaria: 22-24 Agustus 2025MotoGP Catalunya: 5-7 September 2025MotoGP San Marino: 12-14 September 2025MotoGP Jepang: 26-28 September 2025MotoGP Indonesia: 3-5 Oktober 2025MotoGP Australia: 17-19 Oktober 2025MotoGP Malaysia: 24-26 Oktober 2025MotoGP Portugal: 7-9 November 2025MotoGP Valencia: 14-16 November 2025.

    (sfn/sfn)

  • Bos Pramac Paham Kenapa Akhirnya Ducati Lebih Pilih Marquez Ketimbang Martin

    Bos Pramac Paham Kenapa Akhirnya Ducati Lebih Pilih Marquez Ketimbang Martin

    Jakarta

    Manajer Tim Pramac Racing Fonsi Nieto memahami alasan Ducati lebih memilih Marc Marquez daripada Jorge Martin di tim pabrikan. Kata Nieto, Marquez memiliki daya tarik tersendiri, sekalipun Martin memiliki talenta bagus dan berhasil menjuarai MotoGP 2024.

    “Tidak mudah bagi Ducati buat kehilangan Martin, namun dapat dimengerti bahwa mereka memilih Marc Marquez,” kata Nieto dalam wawancara dengan media Europa Press.

    Jorge Martin Foto: REUTERS/Pablo Morano

    Jika dibandingkan dengan Martin, karier Marquez tentunya lebih mentereng di MotoGP. Terjun ke MotoGP sejak 2013, Baby Alien sudah meraih 6 gelar juara MotoGP. Sedang Martin yang baru naik kelas ke MotoGP sejak 2021 bersama Pramac, baru mengoleksi satu gelar. Dengan perbandingan jumlah gelar itu, tak heran Ducati memilih Marquez.

    “Kita berbicara tentang Marc Marquez, juara dunia delapan kali (6 MotoGP, 1 Moto2, 1 Kejuaraan 125cc), dengan daya tarik yang luar biasa. Ini bisa menjadi bersejarah, Anda harus selalu mengandalkan Marc, dia adalah salah satu pebalap terbaik,” bilang Nieto.

    “Setiap kali dia menginjakkan kakinya di sebuah sirkuit di Kejuaraan Dunia, dia diperhitungkan untuk meraih gelar juara. Ini akan jadi pertarungan yang bagus antara Bagnaia dan dia, dengan Jorge juga berjuang untuk menang bersama mereka,” sambung Nieto.

    Martin yang tidak jadi direkrut tim pabrikan Ducati akhirnya memilih jalan lain dengan bergabung bersama tim pabrikan Aprilia Racing. Di tim asal Italia tersebut, Martin bakal berjuang mempertahankan gelar pada musim depan.

    Sementara itu Pramac Racing juga akan memulai perjalanannya dari nol lagi, di mana dia memilih tidak melanjutkan kerja sama dengan Ducati dan lebih memilih bekerja sama dengan Yamaha di MotoGP 2025.

    (lua/din)

  • Bos Pramac Paham Kenapa Akhirnya Ducati Lebih Pilih Marquez Ketimbang Martin

    ‘Pak RT’ Pensiun, Duo Rookie Masuk Susunan

    Jakarta

    MotoGP 2025 bakal segera dimulai awal tahun depan dengan sesi tes pramusim. Tim-tim MotoGP 2025 sudah mendapatkan line up pebalap yang bakal mereka andalkan di tahun depan. ‘Pak RT’ Aleix Espargaro pensiun, sementara duo pebalap rookie Ai Ogura dan Somkiat Chantra akan memulai petualangan baru di kelas premier.

    Tiga pebalap MotoGP pada 2024 dipastikan tidak akan menjadi pebalap utama pada 2025. Mereka adalah Aleix Espargaro, Augusto Fernandez, dan Takaaki Nakagami. Aleix Espargaro memilih pensiun dari MotoGP dan meninggalkan tim Aprilia Racing. Pebalap Spanyol itu akan menjadi pebalap penguji di Honda pada musim 2025.

    Aleix Espargaro Foto: AP/Rui Vieira

    Sementara itu Augusto yang posisinya terdepak dari pebalap utama Red Bull Tech3 GASGAS KTM, gencar diisukan akan menjadi test rider Yamaha pada 2025. Namun berita tersebut belum dikonfirmasi oleh pabrikan berlambang garpu tala.

    Sedangkan Takaaki Nakagami yang terlempar dari LCR Honda Idemitsu juga pensiun dari MotoGP. Tapi tenaga dan pikiran Nakagami masih dibutuhkan tim satelit Honda itu. Nakagami akan menjadi test rider Honda pada 2025 bersama Espargaro.

    Beralih ke susunan pebalap MotoGP 2025. Ada beberapa pebalap yang mendapatkan tim baru, seperti Marc Marquez yang pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo, lalu Jorge Martin yang pindah ke tim pabrikan Aprilia Racing, juga ada dua rookie yang naik kelas dari Moto2, mereka adalah Ai Ogura (Trackhouse Aprilia) dan Somkiat Chantra (LCR Honda Idemitsu).

    Somkiat Chantra Foto: Gold and Goose

    Berikut Daftar Pebalap MotoGP 2025:

    1. Marc Marquez – Ducati Lenovo (kontrak hingga 2026)
    2. Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo (kontrak hingga 2026)
    3. Pedro Acosta – Red Bull KTM Factory Racing (kontrak multi-tahun)
    4. Brad Binder – Red Bull KTM Factory Racing (kontrak hingga 2026)
    5. Jorge Martin – Aprilia Racing (kontrak multi-tahun)
    6. Marco Bezzecchi – Aprilia Racing (kontrak multi-tahun)
    7. Fabio Quartararo – Monster Energy Yamaha MotoGP (kontrak hingga 2026)
    8. Alex Rins – Monster Energy Yamaha MotoGP (kontrak hingga 2026)
    9. Luca Marini – Honda (kontrak hingga 2025)
    10. Joan Mir – Honda (kontrak hingga 2026)
    11. Fabio di Giannantonio – Pertamina Enduro VR46 (kontrak dengan Ducati hingga 2026)
    12. Franco Morbidelli – Pertamina Enduro VR46 (kontrak hingga 2025)
    13. Alex Marquez – Gresini Racing MotoGP (kontrak dengan Gresini hingga 2026)
    14. Fermin Aldeguer – Gresini Racing MotoGP (kontrak dengan Ducati hingga 2026 dan opsi perpanjangan dua tahun)
    15. Miguel Oliveira – Prima Pramac Racing (kontrak dengan Yamaha hingga 2026)
    16. Jack Miller – Prima Pramac Racing (kontrak dengan Yamaha hingga 2025)
    17. Johann Zarco – LCR Honda Castrol
    18. Somkiat Chantra – LCR Honda Idemitsu
    19. Raul Fernandez – Trackhouse Racing
    20. Ai Ogura – Trackhouse Racing
    21. Maverick Vinales – Red Bull KTM Tech3 (kontrak multi-tahun)
    22. Enea Bastianini – Red Bull KTM Tech3 (kontrak multi-tahun)

    (lua/lth)