Club Olahraga: Persib Bandung

  • Bertamu ke JIS, Malut United Bawa Misi Akhiri Clean-sheet Persija

    Bertamu ke JIS, Malut United Bawa Misi Akhiri Clean-sheet Persija

    JAKARTA – Pekan ketiga Super League 2025/2026 bakal dijalani Malut United dengan bertamu ke Jakarta International Stadium (JIS). Menyambangi markas Persija Jakarta, tim tamu bawa misi mengakhiri clean-sheet tuan rumah.

    Hal ini diutarakan oleh Hendri Susilo selaku pelatih Malut United. Saat konferensi pers jelang laga pada Jumat, 22 Agustus 2025, sore WIB, sang pelatih optimistis akan tekad tersebut setelah melihat catatan apik timnya.

    “Ini sepak bola, ya. Ini sampai dua kali main Persija tidak kebobolan, tetapi di sepak bola semua bisa terjadi. Insyaallah, kami bisa jebol gawang Persija,” kata Hendri Susilo di JIS.

    Dari dua laga yang sudah dijalani, Persija sudah mencetak tujuh gol dan belum kebobolan. Sementara catatan Malut United juga tak kalah subur dengan membukukan enam gol.

    Bukan cuma berbekal catatan apik, optimisme Hendri Susilo terhadap timnya juga tinggi karena saat ini Malut United diisi pemain berkualitas.

    Salah satu andalan Malut United untuk membobol gawang Persija ialah David da Silva dan Ciro Alves. Keduanya bahkan tercatat sudah pernah membobol gawang Persija saat membela Persib Bandung.

    “Sampai saat ini, kami sudah sangat siap lawan Persija. Kami sudah persiapkan segala sesuatunya. Semoga apa yang sudah kami rancang berjalan baik di sini,” ucap Hendri dengan percaya diri.

  • Persib dan Persija Kompak Umumkan Pemain yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia U-23

    Persib dan Persija Kompak Umumkan Pemain yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia U-23

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kerangka tim Timnas Indonesia untuk menghadapi ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 perlahan mulai terlihat.

    Hal tersebut dipastikan setelah beberapa klub mengumumkan pemain-pemain yang dipanggil oleh pelatih Gerald Vanenburg.

    Dua nama pemain muda Persib Bandung jadi lebih dulu yang diumumkan mendapatkan panggilan.

    Adapun dua nama tersebut adalah pemain yang lumayan punya pengalaman yaitu Kakang Rudianto dan Robi Darwis.

    Kedua pemain ini sebelumnya juga ikut memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF U-23 beberapa waktu lalu.

    Selain Wonderkid dari Persib Bandung itu, Persija Jakarta juga mengumumkan dua pemainnya yang mendapatkan panggilan.

    Informasi tersebut disampaikan pelatih Persija, Mauricio Souza, Rabu (20/8/2025).

    Persija, kata pelatih asal Brasil, ini telah mendapat surat resmi pemanggilan kedua pemain dari PSSI.

    Adapun untuk kedua pemain milik Persija yang diminta bergabung adalah Doni Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan.

    Kedua pemain ini juga sebelum berada satu tim dengan duo pemain Persib di ajang Piala AFF 2025 lalu.

    Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan berlangsung pada 3–9 September 2025, dengan Indonesia bertindak sebagai tuan rumah Grup J.

    Untuk grup J nantinya dihuni tim-tim tangguh seperti Korea Selatan, Laos, dan Makau, sehingga persiapan matang menjadi kunci kesuksesan.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Persis Solo Resmi Perkenalkan Eks Persib, Gervane Kastaneer, sebagai Kekuatan Baru

    Persis Solo Resmi Perkenalkan Eks Persib, Gervane Kastaneer, sebagai Kekuatan Baru

    JAKARTA – Persis Solo resmi memperkenalkan pemain anyar mereka untuk mengarungi Super League 2025/2026. Pada Senin, 11 Agustus 2025, eks pemain Persib Bandung, Gervane Kastaneer, jadi penggawa baru Laskar Samber Nyawa.

    Dengan kesepakatan kontrak satu musim ke depan, pemain asal Curacao ini mengaku senang bisa kembali melanjutkan karier di Indonesia. Sempat membela Persib selama setengah musim, Gervane mengaku tak kesulitan untuk melakukan adaptasi.

    “Saya dan keluarga sangat menikmati berada di Indonesia. Saya menyukai kompetisinya. Di sini, kompetisi yang sangat bagus.”

    “Menurut saya, musim ini akan semakin kuat. Saat saya pergi memperkuat Tim Nasional Curacao, pikiran saya sudah tertuju untuk bermain bagi Persis Solo karena saya ingin bermain di Indonesia. Saya merasa sangat menikmati dan menyenangkan bisa berada di sini,” kata Gervane dikutip dari website resmi Persis Solo, Senin, 11 Agustus 2025.

    Gervane dikenal sebagai pemain yang serbabisa. Ia bisa ditempatkan sebagai seorang penyerang atau gelandang sayap. Kedatangannya diharapkan memberikan opsi tambahan bagi pelatih Persis Solo, Peter de Roo, dalam menjalankan taktiknya.

    Pria kelahiran Rotterdam, 9 Juni 1996, itu merupakan jebolan akademi SC Feyenoord. Dia juga pernah memperkuat sejumlah klub di Eropa, seperti CD Castellon (Spanyol), PEC Zwolle, ADO Den Haag, NAC Breda, FC Eindhoven, FC Dordrecht (Belanda), Kaiserslautern (Jerman), Hearts (Skotlandia), hingga Coventry City (Inggris).

    Meski dia datang terlambat karena Laskar Samber Nyawa sudah melakoni laga perdana Super League 2025/2026 dengan menumbangkan Madura United, Gervane mengaku tidak masalah. Dia mengaku tidak perlu banyak beradaptasi karena sudah mengenal liga Indonesia.

    “Saya pikir saya tidak perlu banyak beradaptasi karena saya sudah berpengalaman di liga ini. Jadi, dalam hal ini, saya berharap bisa langsung memberikan kontribusi,” ucapnya.

    Pada pekan kedua Super League, Persis Solo akan kedatangan tamu Persija Jakarta pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di Stadion Manahan.

    Gervane mengaku sudah tidak sabar ingin segera bermain dan merasakan atmosfer di Stadion Manahan.

    “Ya, saya sangat bersemangat untuk segera bermain di Manahan. Saya akan sangat senang bisa bertemu para suporter dan menjalani musim yang baik.”

    “Saya melihat pertandingan pertama Persis dan para pemain menunjukkan energi yang luar biasa dan bermain sangat baik. Itu justru memotivasi saya bermain lebih baik lagi,” ungkap sang pemain.

    Laskar Samber Nyawa kini memiliki delapan pemain asing. Mereka adalah Sho Yamamoto, Jordy Tutuarima, Clayton Santos, Xandro Schenk, Fuad Sule, Andriano Castanheira, Kodai Tanaka, dan Gervane Kastaneer.

  • Jadi Rekrutan ke-9 Arema, Betinho Filho Diyakini Bakal Rusak Wacana Hattrick Gelar Persib Bandung

    Jadi Rekrutan ke-9 Arema, Betinho Filho Diyakini Bakal Rusak Wacana Hattrick Gelar Persib Bandung

    FAJAR.CO.ID,MALANG — Persaingan di ajang Super League 2025/2026 bakal sengiti, Arema FC siap memberikan ancaman.

    Ini terlihat dari keseriusan tim Arema FC menyambut musim terbaru dan siap meramaikan persaingan.

    Terbaru, tim berjuluk Singo Edan itu secara resmi mengumumkan kedatangan satu pemain asing baru.

    Arema FC resmi datangkan mantan pemain PSS Sleman, Betinho Filho sebagai tambahan kekuatan.

    Kehadiran Betinho Filho juga jadi pelengkap sembilan pemain asing Arema FC.

    Pelatih Marcos Santos menyambut baik kedatangan pemain asing asal Brazil itu.

    Marcos Santos mengatakan sudah mengetahui Betinho sejak sang pemain masih bermain di liga Brasil.

    “Saya mengetahui dan pernah melihatnya ketika dia memperkuat tim seperti Chapecoense dan Sport Club de Recife di Serie A Brasil,” katanya.

    Betinho Filho disebut punya kualitas yang sangat baik dan bisa menambah kekuatan tim.

    Pemain berusia 33 tahun ini juga memiliki kualitas karena bermain di level tertinggi.

    “Kalau Serie A, sudah pasti top dan pasti akan membantu banyak bagi tim dengan kualitasnya,” imbuhnya.

    Adapun untuk Betinho merupakan pemain yang beroperasi di lini tengah sebagai gelandang.

    Namun, pada musim sebelumnya dia tampil apik bersama PSS Sleman saat dimainkan sebagai bek tengah.

    Kehadirannya di tim Arema FC tentu diharapkan bisa mendongkrak performa dan meraih hasil terbaik di Super League 2025/2026

    (Erfyansyah/fajar)

  • Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Juli 2025

    Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025 Regional 13 Juli 2025

    Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Sebuah pemandangan langka terjadi di Kota Bandung saat laga
    Piala Presiden 2025
    berlangsung.
    Ratusan pendukung
    Arema
    FC,
    Aremania
    , memenuhi sudut-sudut kota yang biasanya identik dengan warna biru milik
    Bobotoh
    , pendukung setia
    Persib
    Bandung.
    Pada Kamis (10/7/2025), jalanan Bandung tampak membiru. Namun kali ini, bukan hanya karena Bobotoh, melainkan juga oleh kehadiran Aremania.
    Suasana kondusif dan penuh kehangatan antara dua kelompok suporter yang selama ini dikenal kurang akrab menjadi sorotan utama.
    Pertemuan antara Bobotoh dan Aremania di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) bukan sekadar momen pertandingan.
    Kehadiran Aremania yang disambut dengan hangat menandai sejarah baru perdamaian dua suporter besar ini.
    “Ini momentum pertama kali Aremania datang ke Bandung disambut dengan hangat. Waktu parkir, langsung disambut sama kawan-kawan dari Bandung,” ujar Faisal Hakim Rosadi (30), Aremania asal Indramayu.
    Faisal menyebut suasana kali ini jauh berbeda dibanding sebelumnya, ketika kedatangan Aremania ke Bandung harus dikawal ketat aparat. Ia berharap momen ini menjadi pelajaran bagi PSSI untuk mencabut larangan suporter tandang.
    “Kalau memang aman, kenapa tidak? Yang bikin rusuh itu hanya segelintir oknum,” tegasnya.
    Aremania lainnya, Wahyu Diantoro (24), mengungkapkan keinginannya agar hubungan baik ini bisa berlanjut saat Persib berlaga di Malang.
    “Kami dari Malang ke Bandung enak, dan semoga dari Bandung ke Malang juga enak. Sudah saatnya kita bersatu, bukan ribut lagi,” katanya.
    Senada, Farhan Dwicahyo (27) Aremania asal Malang menyebut ini adalah pengalaman pertamanya menonton langsung di Bandung, dan ia sangat menikmati atmosfer damai dan sambutan hangat warga lokal.
    “Kalau keluarga saya dulu sudah pernah nonton Persib vs Arema di Stadion Siliwangi. Mereka cerita, dulu suasananya juga damai. Sekarang saya alami sendiri,” ujarnya.
    Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar, mengonfirmasi bahwa pihaknya menyambut baik kehadiran Aremania.
    Bahkan, beberapa rombongan Aremania diajak ke sekretariat Viking di Jalan Gurame, dan diajak mengunjungi landmark seperti Gedung Merdeka (Asia-Afrika).
    “Kita siap menyukseskan Piala Presiden 2025 dan menyambut teman-teman Aremania. Selamat datang di Bandung,” ucap Tobias.
    Dalam konferensi pers di Gedung Sate, Jumat (11/7/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turut memberikan apresiasi terhadap kehadiran berbagai suporter dari berbagai daerah hingga luar negeri.
    “Rakyat Jawa Barat mendapat anugerah, kita semakin banyak saudara. Saudaranya bukan hanya dari Arema atau Dewa United, tapi juga dari Inggris dan Thailand,” kata Dedi.
    Meski Persib Bandung gagal melaju ke final, Dedi menegaskan bahwa kemenangan Jawa Barat ada pada keberhasilannya sebagai tuan rumah yang ramah, sportif, dan aman.
    “Jangankan juara 1, juara 3 saja tidak kita ambil. Karena tuan rumah yang baik adalah yang menghormati tamunya,” lanjutnya.
    Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025,
    Maruarar Sirait
    (Bang Ara), memuji Jawa Barat sebagai tuan rumah ideal.
    Ia menegaskan bahwa turnamen ini berjalan tanpa APBN, seluruhnya didanai sponsor sebesar Rp 68 miliar.
    “Presiden menekankan fair play. Tidak ada pengaturan skor, tidak ada sogokan. Turnamen ini sukses secara ekonomi dan persaudaraan,” ujar Ara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Juli 2025

    Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025 Regional 13 Juli 2025

    Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –
    Sebuah pemandangan langka terjadi di Kota Bandung saat laga
    Piala Presiden 2025
    berlangsung.
    Ratusan pendukung
    Arema
    FC,
    Aremania
    , memenuhi sudut-sudut kota yang biasanya identik dengan warna biru milik
    Bobotoh
    , pendukung setia
    Persib
    Bandung.
    Pada Kamis (10/7/2025), jalanan Bandung tampak membiru. Namun kali ini, bukan hanya karena Bobotoh, melainkan juga oleh kehadiran Aremania.
    Suasana kondusif dan penuh kehangatan antara dua kelompok suporter yang selama ini dikenal kurang akrab menjadi sorotan utama.
    Pertemuan antara Bobotoh dan Aremania di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) bukan sekadar momen pertandingan.
    Kehadiran Aremania yang disambut dengan hangat menandai sejarah baru perdamaian dua suporter besar ini.
    “Ini momentum pertama kali Aremania datang ke Bandung disambut dengan hangat. Waktu parkir, langsung disambut sama kawan-kawan dari Bandung,” ujar Faisal Hakim Rosadi (30), Aremania asal Indramayu.
    Faisal menyebut suasana kali ini jauh berbeda dibanding sebelumnya, ketika kedatangan Aremania ke Bandung harus dikawal ketat aparat. Ia berharap momen ini menjadi pelajaran bagi PSSI untuk mencabut larangan suporter tandang.
    “Kalau memang aman, kenapa tidak? Yang bikin rusuh itu hanya segelintir oknum,” tegasnya.
    Aremania lainnya, Wahyu Diantoro (24), mengungkapkan keinginannya agar hubungan baik ini bisa berlanjut saat Persib berlaga di Malang.
    “Kami dari Malang ke Bandung enak, dan semoga dari Bandung ke Malang juga enak. Sudah saatnya kita bersatu, bukan ribut lagi,” katanya.
    Senada, Farhan Dwicahyo (27) Aremania asal Malang menyebut ini adalah pengalaman pertamanya menonton langsung di Bandung, dan ia sangat menikmati atmosfer damai dan sambutan hangat warga lokal.
    “Kalau keluarga saya dulu sudah pernah nonton Persib vs Arema di Stadion Siliwangi. Mereka cerita, dulu suasananya juga damai. Sekarang saya alami sendiri,” ujarnya.
    Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar, mengonfirmasi bahwa pihaknya menyambut baik kehadiran Aremania.
    Bahkan, beberapa rombongan Aremania diajak ke sekretariat Viking di Jalan Gurame, dan diajak mengunjungi landmark seperti Gedung Merdeka (Asia-Afrika).
    “Kita siap menyukseskan Piala Presiden 2025 dan menyambut teman-teman Aremania. Selamat datang di Bandung,” ucap Tobias.
    Dalam konferensi pers di Gedung Sate, Jumat (11/7/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turut memberikan apresiasi terhadap kehadiran berbagai suporter dari berbagai daerah hingga luar negeri.
    “Rakyat Jawa Barat mendapat anugerah, kita semakin banyak saudara. Saudaranya bukan hanya dari Arema atau Dewa United, tapi juga dari Inggris dan Thailand,” kata Dedi.
    Meski Persib Bandung gagal melaju ke final, Dedi menegaskan bahwa kemenangan Jawa Barat ada pada keberhasilannya sebagai tuan rumah yang ramah, sportif, dan aman.
    “Jangankan juara 1, juara 3 saja tidak kita ambil. Karena tuan rumah yang baik adalah yang menghormati tamunya,” lanjutnya.
    Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025,
    Maruarar Sirait
    (Bang Ara), memuji Jawa Barat sebagai tuan rumah ideal.
    Ia menegaskan bahwa turnamen ini berjalan tanpa APBN, seluruhnya didanai sponsor sebesar Rp 68 miliar.
    “Presiden menekankan fair play. Tidak ada pengaturan skor, tidak ada sogokan. Turnamen ini sukses secara ekonomi dan persaudaraan,” ujar Ara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klasemen Piala Presiden 2025 usai Oxford United Menang dan Persib Kalah

    Klasemen Piala Presiden 2025 usai Oxford United Menang dan Persib Kalah

    JAKARTA – Piala Presiden 2025 mulai bergulir pada 6 Juli 2025. Laga pembuka menampilkan Indonesia All Star vs Oxford United dan Persib Bandung vs Port FC.

    Oxford United di laga perdana berhasil mengalahkan Indonesia All Star dengan skor akhir 6-3. Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, bintang kemenangan tim asal Inggris ini adalah Mark Harris yang membuat dua gol. 

    Selain itu, empat gol Oxford United disumbangkan oleh Michael Helik, Tom Bradhshaw, Przemyslaw Placheta, dan Brian De Keersmaecker.

    Di kubu lawan, Indonesia All Star membuat tiga gol dari Riko Simanjuntak, Rizki Dwi, dan Eksel Joseph Runtukahu. 

    Kemenangan yang diamankan Oxford United di laga perdana ini membuat mereka kini memimpin klasemen Grup A dengan tiga poin. Oxford pun memperbesar peluang untuk lolos ke babak berikutnya.

    Setelah menghadapi Indonesia All Star, Oxford akan meladeni Arema FC. Duel ini digelar pada Kamis, 10 Juli 2025, di Stadion Si Jalak Harupat pukul 19.30 WIB. 

    Sementara itu, di pertandingan Grup B yang digelar pada hari yang sama, Persib Bandung menghadapi tim asal Thailand, Port FC. Pada laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, tuan rumah kalah 0-2. 

    Port FC yang diperkuat Asnawi Mangkualam mampu menang lewat gol Bordin Phala pada masa injury time babak pertama dan gol penalti Peeradol Chamrasamee pada babak kedua. Pada laga ini, Asnawi juga memberikan kontribusi terciptanya penalti untuk gol kedua.

    Dengan kekalahan ini, Persib untuk sementara ada di dasar klasemen. Mereka harus bisa mengalahkan Dewa United Banten FC untuk bisa menghidupkan peluang lolos ke babak selanjutnya.

    Klasemen Piala Presiden 2025

    Grup A

    Oxford United: 3

    Arema FC: 0

    Indonesia All Star: 0

    Grup B

    Port FC: 3

    Dewa United Banten FC: 0

    Persib Bandung: 0

  • Bikin Resah, Juru Parkir Liar Getok Tarif Fantastis saat Laga Piala Presiden 2025 di Bandung

    Bikin Resah, Juru Parkir Liar Getok Tarif Fantastis saat Laga Piala Presiden 2025 di Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Perhelatan laga pembuka Piala Presiden 2025 antara Persib Bandung melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 6 Juli 2025 dinodai dengan adanya praktik parkir liar dengan tarif tinggi.

    “Saya bersama Dandim melakukan penertiban tempat parkir. Jadi, kami mengendus terdapat parkir liar yang nominalnya itu sangat mencekik,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono dalam keterangan tertulis pada Minggu, 6 Juli 2025.

    Tak tanggung-tanggung, tarif parkir yang dipasang yakni Rp50.000 untuk motor dan Rp100.000 untuk mobil. Tarif itu pun terpampang jelas pada spanduk di depan gerbang lahan parkir. 

    “Tadi kalau kita lihat, harga yang dipasang motor Rp50.000, mobil Rp100.000, sehingga ini merugikan masyarakat,” ucap Aldi.

    Dalam penindakan tersebut, pengelola lahan parkir diminta untuk menurunkan spanduk harga yang terpasang. Selain itu, pihak kepolisian juga mengingatkan agar praktik tersebut tidak diulangi karena dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.

    “Oleh karena itu, ditertibkan supaya masyarakat menonton dengan nyaman,” imbuh Aldi.

    Apabila praktik serupa kembali terjadi, maka pihak berwenang akan menutup akses lahan dalam menerima parkir. 

    “Tentunya kalau ngeyel yang pertama kami akan tutup ya. Tidak akan memberikan akses kepada pemilik lahan untuk menerima parkir,” tandasnya.

    Polresta Bandung pun mengimbau seluruh pihak agar sama-sama menjaga ketertiban dan patuh pada aturan yang berlaku. 

    “Ini tiket Rp50.000, masa parkir Rp100.000. Nah, ini perlu peran semua peserta masyarakat di sekitar stadion untuk sama-sama menjaga nama Jawa Barat,” pungkas aldi. 

     

    Penulis: Arby Salim

  • Bonus dari ASN Ditolak Persib, Dedi Mulyadi Turun Tangan Singgung Rakyat Miskin
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Juli 2025

    Bonus dari ASN Ditolak Persib, Dedi Mulyadi Turun Tangan Singgung Rakyat Miskin Bandung 2 Juli 2025

    Bonus dari ASN Ditolak Persib, Dedi Mulyadi Turun Tangan Singgung Rakyat Miskin
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    berencana uang bonus
    Persib
    Bandung hasil sumbangan aparatur sipil negara (ASN) Jabar yang dikembalikan akan digunakan untuk membangun
    rumah rakyat miskin
    .
    Namun, ia akan membicarakan terlebih dahulu dengan ASN yang telah menyumbangkan uangnya.
    Bila mereka setuju, uang itu akan digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat.
    “Nanti saya mau bicara dengan para ASN, nanti yang Rp 400 jutanya
    diarahin
    ke mana, misalnya untuk pembangunan rumah rakyat miskin,” ujar Dedi Mulyadi di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025).
    Dedi menghormati keputusan manajemen PT
    Persib Bandung
    Bermartabat (PBB) yang mengembalikan uang bonus hasil patungan tersebut.
    Kendati demikian, dia telah menepati janji memberikan uang bonus sebesar Rp 1 miliar dari saku pribadinya yang berasal dari tabungan dan penjualan empat ekor sapi.
    “Pertama kan Persib sudah dari saya kan Rp 1 miliar, yang kedua kalau dari ASN, kan saya sudah bilang bahwa tidak boleh menggunakan dana pemerintah, APBD, harus pribadi dan tidak boleh dipaksakan,” kata Dedi.
    Sebelumnya, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan bahwa manajemen menolak uang bonus dari pemerintah daerah.
    Hal ini karena Umuh merasa Pemprov terbebani dengan janji bonus untuk para staf dan para penggawa Persib.
    “Uang yang dijanjikan Rp 1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang
    kadeudeuh
    dikumpulkan Rp 365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” kata Umuh di Bandung.
    Umuh mengaku tidak mau kelak menjadi masalah dari pemberian
    bonus Persib
    juara ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Disinggung Bos Persib Tagih Bonus Juara Rp 1 Miliar, Sekda Jabar: Itu kan Sukarela, Tidak Boleh Memaksa
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Juni 2025

    Disinggung Bos Persib Tagih Bonus Juara Rp 1 Miliar, Sekda Jabar: Itu kan Sukarela, Tidak Boleh Memaksa Bandung 27 Juni 2025

    Disinggung Bos Persib Tagih Bonus Juara Rp 1 Miliar, Sekda Jabar: Itu kan Sukarela, Tidak Boleh Memaksa
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman enggan lagi membahas dan memperpanjang urusan bonus untuk
    Persib
    Bandung yang berhasil keluar sebagai juara Liga 1 2024/2025.
    Herman mengatakan, bonus untuk pemain
    Persib Bandung
    dari Pemerintah Provinisi (Pemprov) Jawa Barat bersifat sukarela.
    Dia menyebut tidak ada paksaan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin menyumbang.
    “Kan itu mah sukarela ya, kan saya kira sudah jelas,” kata Herman ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (27/6/2025).
    Menurutnya, hal tersebut jangan menjadi sesuatu yang berkepanjangan.
    Baginya, urunan sukarela artinya berapa pun nominal yang akan disumbangkan ASN, pasti diterima.
    Herman enggan mengomentari lebih lanjut ihwal kekecewaan Bos Persib
    Umuh Muchtar
    , yang menyinggung janji bonus Rp 1 miliar, tetapi hanya Rp 365 juta.
    “Kita mah sukarela ya, karena tidak boleh memaksa, harus sukarela. Sudah. Tidak ada komentar,” tegasnya.
    Sebelumnya, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan, jika manajemen menolak uang bonus dari pemerintah daerah itu.
    Hal ini sebab Umuh merasa, Pemprov terbebani dengan janji bonus untuk para staf dan para penggawa Persib.
    “Uang yang dijanjikan Rp 1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang
    kadeudeuh
    dikumpulkan Rp 365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” kata Umuh di Bandung.
    Umuh mengaku, tidak mau kelak menjadi masalah dari pemberian bonus
    Persib juara
    ini.
    Untuk menghindari konflik berkepanjangan, dia memutuskan untuk menolak dan mengembalikan uang yang sudah diberikan Pemprov.
    “Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp 1 miliar. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi bumerang,” tegasnya.
    Menurut Umuh, Pemprov Jabar tampak terbebani dengan janji bonus yang sebelumnya dilontarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dalam pawai Persib juara.
    Seharusnya, pemerintah jangan asal berjanji akan memberikan bonus miliaran rupiah bila memang sulit untuk dilakukan.
    “Saudara Herman,
    Sekda Jabar
    hati-hati ya, uang Rp 1 miliar itu nggak susah karena dia menyusahkan sendiri. Apa yang sudah dijanjikan, harusnya jangan bicara dulu, nanti dikumpulkan berapa adanya,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.