Club Olahraga: Persib Bandung

  • Momen The Jak – Bobotoh Temui Pria yang Dikeroyok di Stasiun Jatinegara, Ada Hadiah Bikin Semringah

    Momen The Jak – Bobotoh Temui Pria yang Dikeroyok di Stasiun Jatinegara, Ada Hadiah Bikin Semringah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Momen The Jakmania dan Bobotoh bertemu pria yang viral dikeroyok di Stasiun Jatinegara terekam pada Senin (18/2/2025).

    Pria tersebut bernama Iwan Septian. Aksi Iwan viral di media sosial saat dirinya mengenakan jersey Persib Bandun melarikan diri dari satu peron ke peron lainnya di stasiun tersebut pada Minggu (16/2/2025). 

    Sejumlah oknum Jakmania tampak mengejarnya lalu mengeroyoknya usai tertangkap. 

    Usai aksi tersebut, tampak pelipis Iwan Septian mendapatkan perban.

    Terbaru, Pengurus Pusat The Jakmania menjenguk Iwan Septian di kediamannya. 

    Mereka membawa bingkisan buah untuk pria tersebut. Kemudian, Pengurus Pusat The Jakmania bersalaman dengan Iwan.

    Momen tersebut diunggah Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno melalui akun instagramnya. 

    Ia mengatakan The Jakmania diwakili oleh Korwil Jakmania Cileungsi bertemu dengan Iwan untuk menjenguk keadaannya.

    Diky menyebut Pengurus Pusat The Jakmania saat menjenguk bertemu dengan Ketua Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar dan rekan-rekannya.

    “Semoga ini jadi pembelajaran untuk semua dan tidak terjadi di kemudian hari,” tulis Diky Soemarno.

    Iwan Terima Hadiah

    Tak hanya The Jakmania, Iwan Septian juga dijenguk oleh Ketua Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar bersama Bobotoh lainnya.

    Momen tersebut dibagikan oleh Tobias Ginanjar di akun Instagram miliknya, Senin(17/2/2025).

    “Alhamdulillah Kang Iwan korban pemukulan yang di Stasiun Jatinegara sudah bisa ketawa dihibur teman-teman bobotoh,” tulis Tobias Ginanjar. 

    “Banyak bobotoh dan warga sekitar yang peduli sama beliau. Infonya besok bobotoh yang lainnya juga akan datang menjenguk dari berbagai elemen,” lanjut Tobias.

    Dalam video yang dibagikan, terlihat momen canda tawa antara para Bobotoh dan Iwan Septian.

    Selain itu, Tobias Ginanjar juga memberikan hadiah berupa jersey Persib Bandung dengan nama “Iwan” dan nomor punggung 33.

    Iwan pun nampak semringah ketika menerima hadiah jersey tersebut Ia pun langsung memakainya dan berpose di hadapan para Bobotoh.

    Keterangan KCI

    Adapun, Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan telah memberikan keterangan resmi terkait peristiwa yang terjadi di Stasiun Jatinegara itu.

    “Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut di area publik yang seharusnya bukan tempat kegaduhan seperti dalam video yang beredar di media sosial,” kata Leza Senin (17/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Leza menjelaskan bahwa keributan tersebut terjadi ketika petugas KRL mengetahui adanya perkelahian. Mereka segera melerai para pihak yang terlibat. 

    “Salah satu pengguna KRL yang menggunakan atribut suporter bola menjadi sasaran suporter bola lainnya. Sosok yang menjadi sasaran tersebut tidak mengetahui adanya pertandingan pada hari itu,” jelasnya.

    Usai kejadian itu, pria yang dikeroyok tersebut langsung dibawa oleh petugas KRL setempat untuk diamankan. 

    Menurut Leza, pria tersebut mengalami luka pada pelipis sebelah kirinya. 

    “Pria yang menjadi korban tersebut dibawa ke ruang Pos Kesehatan untuk diberikan pertolongan pertama,” tuturnya. 

    Atas kejadian itu, dia mengimbau kepada semua pengguna KRL agar tidak menciptakan kegaduhan, baik di dalam stasiun maupun di kereta. 

    “Kami akan menindak tegas kepada pengguna KRL yang berulah dan mengganggu kenyamanan bersama. Jadilah pengguna yang tertib dan saling menghargai satu sama lain,” tegasnya. (TribunJakarta/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • GAGAL Total Bawa 3 Poin Lawan Persib, 2 Sosok Kunci Jagoan Carlos Pena Singgung Kelemahan Persija

    GAGAL Total Bawa 3 Poin Lawan Persib, 2 Sosok Kunci Jagoan Carlos Pena Singgung Kelemahan Persija

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dua sosok pemain jagoan pelatih Carlos Pena di Persija Jakarta mengungkapkan kondisi kelemahan timnya saat menantang Persib Bandung di Liga 1 pekan 23.

    Persija Jakarta gagal membawa tiga poin saat bermain di kandangnya, Stadion Patriot Candrabhaga, melawan Persib Bandung.

    Duel Persija Jakarta vs Persib Bandung berakhir imbang 2-2, pada Minggu (16/2/2025).

    Hasil imbang tersebut membuat Persija Jakarta hanya bisa membawa satu poin dari pertemuan dengan Persib Bandung di putaran kedua Liga 1.

    Hasil itu tentu sangat mengecewakan bagi Persija, yang menang sangat membutuhkan poin penuh untuk memutus tren negatif mereka.

    Bek asing Persija Jakarta, Pablo Andrade mengakui hasil imbang itu membuat jarak dengan Persib Bandung tak bisa dipangkas.

    Ia tak mau larut dalam kesedihan dan memilih untuk menatap pekan baru dengan lawan selanjutnya.

    Pada pertandingan pekan ke-24, Persija Jakarta akan bertandang ke markas PSM Makassar, Minggu (23/2/2025), pukul 15.30 WIB.

    KLIK SELENGKAPNYA: Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung Berakhir Ricuh Suporter di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Ada yang Babak Belur.

    “Pertarungan akan berlanjut, pekan yang baru, peluang baru, dan ada alasan untuk kembali tersenyum,” kata pemain asal Brasil itu.

    Sementara itu, bek Persija Jakarta lainnya, Rizky Ridho, mengungkapkan kelemahan timnya saat berhadapan dengan Persib Bandung.

    Ada hal krusial yang harus dievaluasi oleh timnya usai bermain imbang kontra Persib.

    Satu di antaranya adalah antisipasi second ball atau bola kedua yang memang menjadi titik lemah Persija di laga itu.

    Bek Persija Jakarta, Rizky Ridho (Persija Jakarta)

    Menurutnya, kelemahan tersebut sangat terlihat jelas dan membuat Persija Jakarta gampang ditembus oleh pemain lawan.

    “Untuk bola atas kami sudah evaluasi, sekarang second ball harus kami evaluasi lagi,” ujar Rizky Ridho.

    “Kami harus paham kekurangan kami dan ke depannya kami akan belajar lagi,” jelasnya.

    Hasil imbang kontra Persib pun membawa Persija turun ke peringkat keempat klasemen sementara.

    Tim asuhan Carlos Pena itu mencatatkan 40 poin dalam 23 laga, hasil dari 11 kemenangan, tujuh hasil imbang, serta lima kekalahan.

    Di sisi lawan, PSM yang akan menjadi lawan Persija, juga baru saja meraih hasil imbang.

    Potret selebrasi pemain PSM Makassar di Liga 1 2024/2025. (ligaindonesiabaru.com)

    PSM Makassar harus puas dengan torehan satu poin dalam laga pekan ke-23 kontra PSIS Semarang.

    Skuad arahan Bernardo Tavares itu saat ini tertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan meraih tujuh kemenangan, 12 hasil imbang, dan empat kekalahan.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • VIRAL Sejoli Diperas Saat Nonton Persija Vs Persib di Stadion Patriot, Begini Kata Polisi 

    VIRAL Sejoli Diperas Saat Nonton Persija Vs Persib di Stadion Patriot, Begini Kata Polisi 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Video viral diduga aksi pemerasan yang menimpa sejoli saat menonton laga Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi pada Minggu (16/2/2025).

    Dalam video diunggah akun X @bekokjin, tampak korban sejoli laki-laki dan perempuan diduga tengah diperas oleh seorang pria. 

    Pria bertopi hitam terlihat memiting bagian leher korban laki-laki di dekat pagar pembatas tribun, sementara korban perempuan sempat menunjukkan ponselnya ke pria tersebut. 

    Dalam keterangan video tertulis “ini depan aku cwe cwo kena, tapi dia selamet karena diancem buat transfer. Si cwe kasi bukti tfnya (transfernya). Abis itu aku jadinya mangsanya. Tp aku aman”. 

    TribunJakarta.com berusaha mengonfirmasi kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

    Tetapi belum diketahui secara pasti adanya dugaan pemerasan seperti narasi pada video. 

    Kabag Ops Polres Metro Bekasi Kota Kompol Agus Rohmat mengatakan, pihaknya mengimbau korban membuat laporan polisi jika benar ada aksi pemerasan saat menonton laga Persija vs Persib di Bekasi. 

    “Kami berharap kalau memang ada korban seperti itu, segera (melapor) ke pihak kepolisian,” kata Agus, Senin (17/2/2025). 

    Agus menjelaskan pihaknya menangkap dua orang tersangka saat laga Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

    Satu pelaku ditangkap karena kedapatan mencopet. Sedangkan satu lainnya ditangkap karena membawa narkoba jenis tembakau sinte. 

    Selain itu, pihaknya baru menerima laporan terkait pengeroyokan suporter yang terjadi pada laga antara Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Patriot Bekasi. 

    Laporan dilayangkan korban yang dipukuli oknum suporter The Jak Mania, alasannya karena dianggap pendukung Persib Bandung. 

    “LP (laporan polisi) ada dua terkait penyerahan, dan kami sampaikan juga ada dua pelaku yang kami amankan, satu kedapatan membawa sinte dan satu pelaku copet,” tegas dia. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • VIRAL Sejoli Diperas Saat Nonton Persija Vs Persib di Stadion Patriot, Begini Kata Polisi 

    Akar Masalah Rusuh di Laga Persija vs Persib, Ketum The Jak Ungkap Hal Bikin Suporter Terprovokasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengurus Pusat The Jakmania (PP Jakmania) buka suara soal insiden kericuhan yang terjadi dalam duel Persija Jakarta melawan Persib Bandung.

    Ketua Umum PP The Jakmania, Diky Soemarno, menyayangkan kericuhan yang ditimbulkan oleh pendukung Persija dalam duel itu.

    Pertandingan yang bergulir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, itu memang berlangsung sengit, duel tersebut berakhir sama kuat, 2-2, Minggu (16/2/2025) sore.

    “Izinkan kami PP Jakmania untuk meminta maaf kepada warga Bekasi, Polda Metro Jaya khususnya Polres Bekasi, tim Persib Bandung, dan seluruh masyarakat pecinta sepak bola Indonesia, atas apa yang terjadi pada pertandingan Persija vs Persib,” kata Diky dalam keterangannya.

    Diky pun mengatakan jika pertandingan itu memang duel yang penting bagi Persija dan The Jakmania.

    Pasalnya, duel pekan ke-23 itu bisa menjadi titik balik untuk bisa mendapatkan hasil baik di sisa musim.

    “Karena pertandingan itu penting, maka seharusnya semua pihak bekerja sama agar pertandingan tersebut berjalan aman nyaman dan kondusif,” ungkap Diky Soemarno.

    “Tapi kami menyayangkan sekali bahwa dengan mudahnya tiket di tribun barat bisa diakses dan dibeli oleh berbagai pihak, sehingga ada beberapa teman-teman di luar The Jakmania yang dapat membeli tiket tersebut,” jelasnya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung Berakhir Ricuh Suporter di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Ada yang Babak Belur.

    Diky mengatakan jika kedatangan pendukung tim tamu memang cukup menyulut emosi para The Jakmania. 

    Namun, dalam waktu yang sama, Diky Soemarno juga menyayangkan para penonton tuan rumah yang mudah terprovokasi.

    “Itu menyulut teman-teman The Jakmania. Kami sangat menyayangkan hal tersebut kami berharap provokasi itu tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tutur Diky Soemarno.

    Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024). (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com)

    “Dan kami sayangkan juga kenapa The Jakmania sangat mudah terprovokasi, seharusnya kita bisa memberi contoh yang baik karena seharusnya kita tau Persija sedang berjuang meraih gelar juara ke-12,” jelasnya.

    Pertandingan tersebut memang dinodai oleh beberapa insiden tidak mengenakkan.

    Selain kericuhan suporter, ada juga pelemparan terhadap tim Persib.

    Pelemparan itu bahkan menyebabkan gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino, mendapatkan perawatan dan diperban.

    Lebih lanjut, Diky Soemarno mengatakan jika semua kekacauan itu menjadi pelajaran penting untuk Jakmania ke depannya.

    “Kami menganggap apa yang terjadi di laga ini menjadi pelajaran yang berharga untuk Jakmania,” ucap pria lulusan Universitas Indonesia itu.

    “Tidak ada yang dapat dibenarkan dan kami juga tidak akan memberikan ruang untuk para provokator yang ingin membuat sepak bola Indonesia menjadi berantakan,” jelasnya.

    Fasilitas Stadion Patriot Rusak

    Di sisi lain, imbas dari kericuhan yang terjadi di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung menyebabkan sejumlah fasilitas di Stadion Patriot Candrabhaga mengalami kerusakan.

    Stadion Patriot Candrabhaga mengalami kerusakan pada beberapa bagian.

    PAGAR RUSAK – Pagar Stadion Patriot Candrabhaga Kota rusak pasca laga Persija Jakarta vs Persib Bandung, pengelola menginventarisir ada puluhan kursi yang juga rusak akibat ulah suporter pada laga yang berlangsung Minggu (16/2/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Kepala UPTD Stadion Patriot Candrabhaga, Umar Setiyono, mengatakan fasilitas yang rusak antara lain kursi dan pagar pembatas penonton atau suporter.

    “Ada beberapa pagar yang copot, sekitar lima titik, sehingga lima spot perlu diperbaiki,” kata Umar saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (17/2/2025).

    “Juga ada 50 kursi yang copot, mungkin ada yang hilang, dan gembok pagar juga rusak,” sambungnya.

    Umar menjelaskan bahwa ukuran pagar yang rusak bervariasi, dengan panjang sekitar 20 hingga 30 meter.

    Rusaknya berada di sejumlah gate stadion, baik di dalam maupun luar stadion. 

    Selain itu, puluhan kursi yang rusak juga berada di sejumlah tribun gate stadion.

    “Untuk ukuran pagar itu berkisar 20 meter hingga 30 meter,” jelasnya.

    Umar menuturkan, penyebab rusaknya fasilitas tersebut diduga akibat euforia para penonton pertandingan.

    “Penyebab rusaknya fasilitas ini karena euforia penonton. Saya ada di lapangan saat kejadian, dan bisa dilihat di media sosial, penonton saling dorong-dorongan, yang mengakibatkan pagar rusak,” tuturnya.

    Umar menyampaikan bahwa pihak Panitia Pelaksana (Panpel), dalam hal ini Persija selaku tuan rumah dan penyewa stadion, telah memastikan akan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.

    STADION PASCALAGA PANAS – Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi pasca-laga Persija vs Persib dilakukan pengecekan oleh petugas UPTD Gedung Olahraga Kota Bekasi pada Senin (17/2/2025). (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

    Namun, hingga kini, pihak Stadion Patriot Candrabhaga belum dapat memperkirakan total kerugian materil yang harus ditanggung oleh Persija, karena petugas stadion masih melakukan pemeriksaan dan peninjauan lebih lanjut.

    “Untuk tanggung jawab, kami sudah berkonfirmasi dengan pihak Panpel, karena Persija selaku tuan rumah.”

    “Sesuai rekomendasi, mereka akan mengganti dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada pertandingan antara Persija dan Persib pada 16 Februari lalu akibat euforia tersebut,” tutupnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • VIRAL Sejoli Diperas Saat Nonton Persija Vs Persib di Stadion Patriot, Begini Kata Polisi 

    BOS Persija Menyesal dan Berani Minta Maaf, Ricuh Laga Lawan Persib Bikin Tercoreng Main di Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Insiden kericuhan yang terjadi di laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di pekan 23 Liga 1 mendapatkan atensi besar Direktur Persija, Mohamad Prapanca.

    Ia merasa pertandingan itu tercoreng bagi Persija Jakarta yang bertindak sebagai tuan rumah.

    Kejadian itu terjadi di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025).

    Tersapat beberapa insiden di laga tersebut, di antaranya pengeroyokan oknum suporter Persib di stadion, pelemparan botol ke lapangan, adanya kericuhan di luar stadion, serta pengursakan fasilitas Stadion Patriot.

    Prapanca menyayangkan kejadian tersebut terjadi dalam laga kandang Persija Jakarta.

    Menurunya, pihaknya sudah melakukan tindakan preventif untuk mencegah suporter tim tamu hadir di stadion.

    Mulai dari imbauan secara masif, sampai menerapkan pengecekan KTP sebelum masuk stadion.

    Prapanca berani meminta maaf kepada Persib Bandung dan semua pihak yang dirugikan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Laga Persija Jakarta Vs Persib Bandung Berakhir Ricuh Suporter di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025). Ada yang Babak Belur.

    “Kami menyayangkan apa yang terjadi di laga Persija vs Persib,” ujar Prapanca dalam keterangan tertulisnya dikutip TribunJakarta, Selasa (18/2/2025).

    “Kami meminta maaf kepada Persib, jajaran kepolisian, pengelola Stadion Patriot, dan masyarakat Kota Bekasi yang terkena imbas kekisruhan ini,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Prapanca pun berjanji pihaknya akan menuntaskan polemik yang terjadi usai laga itu.

    Persija pun mengimbau agar Jakmania lebih dewasa sehingga tak mudah terprovokasi atau memprovokasi.

    Direktur Persija, Mohamad Prapanca (kiri) dan Manajer Persija, Bambang Pamungkas (Kanan), dalam agenda ‘Ngopi Bareng Persija’ di Persija Official Store, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024). (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    “Kami akan menuntaskan masalah ini dengan berkoordinasi bersama semua pihak yang terlibat,” ujar dia.

    “Kami harus bekerja lebih keras lagi di laga-laga kandang berikutnya agar hal-hal negatif seperti ini tak terulang,” pungkas Prapanca.

    Pertandingan tersebut memang dinodai oleh beberapa insiden tidak mengenakkan.

    Selain kericuhan suporter, ada juga pelemparan terhadap tim Persib.

    Pelemparan itu bahkan menyebabkan gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino, mendapatkan perawatan dan diperban.

    Tyronne del Pino menjadi korban luka di bagian pelipis usai diduga terkena lemparan botol dari oknum suporter The Jakmania.

    Kejadian itu terjadi setelah pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Liga 1 pekan 23, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) sore.

    Dalam informasi terbaru yang dibagikan tim Persib Bandung, mereka mengecam keras tindakan pelemparan yang menimpa Tyronne del Pino.

    Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, menyebut insiden tersebut tidak seharusnya terjadi.

    Penyerang Persib Bandung, Gervane Kastaneer berebut bola dengan penjaga gawang Persija Jakarta pada pertandingan pekan Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu, 16 Februari 2025. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

    “Pelemparan yang terjadi setelah pertandingan sangat disayangkan. Kami menilai hal tersebut tersebut tidak seharusnya terjadi,” ungkap Adhi Pratama, dalam keterangan tim, Senin (17/2/2025).

    “Keamanan di stadion harus tetap menjadi prioritas utama, baik bagi pemain, ofisial, maupun suporter,” ujarnya.

    Adhi mengatakan, adanya insiden tersebut membuktikan kubu dari tim tuan rumah belum bisa memberikan contoh yang baik dalam menyambut tim tamu di kandangnya.

    “Insiden seperti ini tidak mencerminkan semangat fair play yang harus dijunjung tinggi dalam sepak bola,” paparnya.

    Buntut dari kejadian itu, Persib pun kini tengah mengumpulkan berbagai data dan informasi.

    Nantinya, sleuruh bukti yang didapat akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil langkah selanjutnya, termasuk laporan resmi kepada pihak berwenang.

    “Kami berkomitmen untuk mendalami kejadian ini dengan serius. Langkah-langkah yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi yang sedang berlangsung,” tambah Adhi Pratama.

    Di sisi lain, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno meminta maaf kepada tim Persib Bandung hingga pihak kepolisian atas peristiwa keributan yang terjadi.

    Diky menyayangkan The Jakmania yang mudah terpancing provokasi sehingga terjadi keributan pascalaga yang berakhir tanpa pemenang itu. 

    Diky kemudian menyampaikan pernyataan resmi yang diunggah oleh akun Instagram @infokomjakmania. 

    “Pertama-tama kami pengurus pusat Jakmania mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi, Kepolisian Polda Metro Jaya khususnya Polres Bekasi, Tim Persib Bandung dan juga seluruh masyarakat sepakbola Indonesia atas apa yang terjadi pada pertandingan Persija melawan Persib Bandung pada Minggu (16/2/2025),” ujar Diky. 

    Diky menyayangkan pertandingan yang semestinya berjalan dengan aman, nyaman dan kondusif, berujung tercoreng dengan adanya provokasi sehingga menimbulkan keributan. 

    Ia mengatakan provokasi itu dipicu dari beredarnya tiket di tribun barat stadion yang dapat diakses dan dibeli oleh berbagai pihak. 

    “Sehingga ada beberapa teman-teman di luar pendukung Persija yang dapat membeli tiket tersebut dan melakukan provokasi-provokasi di sosial media sehingga itu menyulut teman-teman The Jakmania.”

    “Kami sangat amat menyayangkan provokasi tersebut, semoga provokasi-provokasi itu tidak terjadi lagi di kemudian hari. Kami sayangkan juga kenapa The Jakmania sangat amat mudah terprovokasi,” jelasnya. 

    Diky juga menyayangkan mudahnya pendukung membawa botor air mineral ke dalam tribun penonton, khususnya di tribun barat. 

    Sebab, botol tersebut seharusnya tidak boleh masuk sehingga tidak bisa digunakan untuk melakukan pelemparan ke arah lapangan atau ke pihak yang ada di lapangan itu. 

    “Seharusnya kita bisa memberikan contoh yang baik, seharusnya kita bisa menahan emosi kita, karena seharusnya kita tahu, bahwa Persija ini situasinya sedang berjuang untuk mengejar gelar juara ke-12. 

    Selain itu, sang ketum mengatakan peristiwa keributan kemarin menjadi sebuah pelajaran berharga bagi The Jakmania. 

    “Kami berharap juga kita tidak memberikan ruang untuk para provokator yang melakukan provokasi, yang ingin membuat sepakbola indonesia kembali berantakan,” ujarnya. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sejumlah OTK Keroyok Muda-Mudi di Blok M Jaksel, Korban Luka Parah di Wajah, Kepala dan Tubuh – Halaman all

    Sejumlah OTK Keroyok Muda-Mudi di Blok M Jaksel, Korban Luka Parah di Wajah, Kepala dan Tubuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Kekerasan jalanan kembali terjadi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

    Sekelompok orang tak dikenal secara brutal mengeroyok empat muda-mudi tanpa alasan jelas di depan Mal Blok M Plaza Jaksel, Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

    Para korban, yakni AL, AMFS, MRR, dan EAP, mengalami luka serius akibat serangan membabi buta dari para pelaku.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa insiden ini bermula saat sekelompok orang menghampiri para korban dan langsung menuduh mereka sebagai suporter Persib Bandung.

    Tanpa memberi kesempatan bagi para korban untuk menjelaskan, para pelaku langsung melancarkan serangan fisik yang menyebabkan luka parah di wajah, kepala serta tubuh korban.

    “AL dipukul di bagian wajah hingga mengalami lebam di kedua mata dan kepalanya.

    Sementara korban lainnya juga mengalami luka di kepala, tangan, dan bagian tubuh lainnya akibat serangan yang mereka alami,” ungkap Ade Ary, Selasa (18/2/2025).

    Tak hanya mengalami kekerasan fisik, para korban juga kehilangan barang berharga.

    Para pelaku merampas dua unit handphone, sepasang sepatu, jaket, serta uang tunai sebesar Rp 300 ribu.

    Insiden ini semakin mempertegas maraknya aksi kekerasan jalanan yang tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga merampas rasa aman warga Jakarta.

    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.

    “Kasus ini dalam proses penyelidikan. Korban sudah melaporkan kejadian ke Polres Metro Jakarta Selatan, dan kami akan terus mendalami kasus ini hingga tuntas,” tegas Ade Ary.

    Kasus pengeroyokan ini menambah daftar panjang tindak kekerasan yang terjadi di ruang publik. 

    Warga diimbau untuk lebih waspada dan segera melapor jika mengalami atau menyaksikan tindakan kriminal serupa.  (Tribun jakarta/Annas Furqon Hakim)

     

     

     

  • LINK Live Streaming Persija Jakarta vs Persib Bandung Hari Ini, Pekan Ke-23 di BRI Liga 1 2024/2025

    LINK Live Streaming Persija Jakarta vs Persib Bandung Hari Ini, Pekan Ke-23 di BRI Liga 1 2024/2025

  • Bobotoh Dikeroyok Jakmania di Stadion Patriot karena Ketahuan Rayakan Gol Persib
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Februari 2025

    Bobotoh Dikeroyok Jakmania di Stadion Patriot karena Ketahuan Rayakan Gol Persib Megapolitan 17 Februari 2025

    Bobotoh Dikeroyok Jakmania di Stadion Patriot karena Ketahuan Rayakan Gol Persib
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Sejumlah pendukung
    Persib Bandung
    atau yang dikenal Bobotoh terluka setelah dikeroyok The Jakmania, suporter
    Persija Jakarta
    , di dalam Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025).
    Kabag Ops Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Agus Rohmat mengatakan,
    Bobotoh dikeroyok
    karena ketahuan Jakmania saat sedang bersorak saat merayakan gol tim kesayangan mereka.
    “Yang masuk ke
    tribune
    ketahuan pada saat dia menyanyi, atau pada saat bersorak. Itu ketahuan Jakmania. Akhirnya mereka sempat dikerubunin Jakmania,” ungkap Agus di Polres Metro Bekasi Kota, Senin (17/2/2025).
    Agus mengungkapkan, Jakmania juga menangkap sejumlah pendukung dari Bobotoh di luar stadion sebelum mereka masuk ke area dalam stadion.
    “Ada yang sebelum masuk ke stadion,” tambahnya.
    Sejak awal, pihak kepolisian telah melarang kehadiran pendukung Persib dalam laga tandang melawan Persija.
    Larangan ini sesuai dengan regulasi PT Liga Indonesia yang melarang tim tamu menyaksikan pertandingan di stadion saat bermain tandang.
    Agus menyatakan, antisipasi kehadiran Bobotoh telah disampaikan dalam rapat koordinasi di Polda Metro Jaya pada 11 Februari 2025, yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Jakmania dan Bobotoh.
    “Ketua Umum Jakmania Diki juga hadir. Kami sampaikan, untuk setiap pertandingan, LIB itu ada aturannya bahwa penonton tim tamu dilarang menonton di stadion,” jelasnya.
    Laga yang berakhir dengan skor 2-2 ini, meskipun menarik perhatian banyak penonton, tercoreng oleh insiden pengeroyokan.
    Polisi mencatat bahwa 22 Bobotoh mengalami luka-luka akibat dikeroyok Jakmania.
    Di sisi lain, 15 Jakmania juga terluka setelah dikeroyok oleh sesama pendukung mereka, yang mengira mereka adalah Bobotoh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kerusuhan Usai Persija vs Persib: 37 Orang Ditangkap, Fasilitas Stadion Patriot Rusak – Halaman all

    Kerusuhan Usai Persija vs Persib: 37 Orang Ditangkap, Fasilitas Stadion Patriot Rusak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat Polres Metro Bekasi Kota menangkap 37 orang di Stadion Patriot Candrabhaga, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (16/2/2025). 

    Upaya penangkapan ini dilakukan setelah laga Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Patriot pada Minggu (16/2/2025) kemarin.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, mengatakan aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan.

    “Kami amankan 22 orang diduga suporter Persib dan 15 orang suporter Persija yang dikeroyok suporter Persib. Saat ini, kami sedang lakukan penyelidikan,” kata dia pada Senin (17/2/2025).

    Pagar dan Kursi Stadion Patriot Candrabhaga Rusak

    Sejumlah fasilitas Stadion Patriot Candrabhaga, Kecamatan Bekasi, Kota Bekasi rusak pasca pertandingan Persija vs Persib pada Minggu (16/2/2025) kemarin.

    Kepala UPTD Stadion Patriot Candrabhaga, Umar Setiyono, mengatakan fasilitas yang rusak antara lain kursi dan pagar pembatas penonton atau suporter.

    “Ada beberapa pagar yang copot, sekitar lima titik, sehingga lima spot perlu diperbaiki. Juga ada 50 kursi yang copot, mungkin ada yang hilang, dan gembok pagar juga rusak,” kata Umar saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (17/2/2025).

    Umar menjelaskan bahwa ukuran pagar yang rusak bervariasi, dengan panjang sekitar 20 hingga 30 meter, dan rusaknya berada di sejumlah gate stadion, baik di dalam maupun luar stadion. 

    Selain itu, puluhan kursi yang rusak juga berada di sejumlah tribun gate stadion.

    “Untuk ukuran pagar itu berkisar 20 meter hingga 30 meter,” jelasnya.

    Umar menuturkan, penyebab rusaknya fasilitas tersebut diduga akibat euforia para penonton pertandingan.

    “Penyebab rusaknya fasilitas ini karena euforia penonton. Saya ada di lapangan saat kejadian, dan bisa dilihat di media sosial, penonton saling dorong-dorongan, yang mengakibatkan pagar rusak,” tuturnya.

    Umar menyampaikan bahwa pihak Panitia Pelaksana (Panpel), dalam hal ini Persija selaku tuan rumah dan penyewa stadion, telah memastikan akan bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.

    Namun, hingga kini, pihak Stadion Patriot Candrabhaga belum dapat memperkirakan total kerugian materil yang harus ditanggung oleh Persija, karena petugas stadion masih melakukan pemeriksaan dan peninjauan lebih lanjut.

    “Untuk tanggung jawab, kami sudah berkonfirmasi dengan pihak Panpel, karena Persija selaku tuan rumah. Sesuai rekomendasi, mereka akan mengganti dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada pertandingan antara Persija dan Persib pada 16 Februari lalu akibat euforia tersebut,” tutupnya.

  • Hasil Akhir PSIS Vs PSM Makassar Imbang 1-1, Mahesa Jenar Gagal Manfaatkan Peluang Emas di Kandang

    Hasil Akhir PSIS Vs PSM Makassar Imbang 1-1, Mahesa Jenar Gagal Manfaatkan Peluang Emas di Kandang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PSIS Semarang kembali gagal meraih kemenangan dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-23 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/2/2025) malam.

    PSIS harus puas dengan skor imbang 1-1 dalam laga ini.

    PSIS memimpin lebih dulu dalam laga ini lewat gol yang dicetak Joao Ferrari menit ke 37, namun keunggulan ini tidak mampu dipertahankan PSIS hingga tuntasnya babak pertama.

    PSM mampu menyamakan kedudukan pada menit tambahan waktu babak pertama tepatnya menit 49 lewat penalti kapten PSM, Yuran Fernandes.

    Dalam jalannya laga, PSIS justru lebih banyak tertekan oleh tim tamu.

    Bahkan, PSM sebetulnya mampu mencetak dua gol sebelum PSIS mencetak gol.

    RAYAKAN GOL – Pemain PSIS Semarang Joao Ferrari merayakan golnya bersama rekan setimnya dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/2/2025).

    Namun, dua gol yang seluruhnya dicetak Yuran Fernandes lewat sundulan gagal disahkan wasit usai dilakukan cek VAR.

    Setelah bermain imbang di babak pertama, di babak kedua PSIS yang membidik gol mencoba memasukkan beberapa pemain dengan naluri menyerang tinggi seperti Sudi Abdallah dan Septian David Maulana.

    Pada menit 89, PSM nyaris mencatatkan comeback dalam laga ini usai wasit memberi hadiah penalti setelah pemain PSIS, Roger Bonet melanggar Matheus Silva.

    Namun, Matheus yang maju sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya.

    Tembakan Matheus berhasil digagalkan Syahrul Trisna.

    Wasit memberikan waktu tambahan 5 menit di babak kedua ini, namun skor 1-1 bertahan hingga akhir laga.

    Hasil ini membuat PSIS gagal memenangkan tiga pertandingan kandang secara berturut-turut.

    Sebelumnya PSIS kalah saat menjamu Dewa United dan Persib Bandung.

    Tambahan satu poin ini membuat PSIS masih tertahan di posisi 14 dengan koleksi 22 poin. (*)