Club Olahraga: Persebaya

  • Gagal Tundukkan PSBS Biak, Pelatih Persebaya Tak Mau Bahas Kinerja Wasit yang Kartu Merah Pemain

    Gagal Tundukkan PSBS Biak, Pelatih Persebaya Tak Mau Bahas Kinerja Wasit yang Kartu Merah Pemain

    Surabaya (beritajatim.com) – Persebaya Surabaya kembali gagal meraih kemenangan setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan PSBS Biak dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (24/10/2025). Tim besutan Eduardo Perez harus berjuang ekstra keras setelah bermain dengan sembilan pemain sejak babak pertama.

    Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, mengakui pertandingan tersebut berlangsung sangat berat bagi timnya. Dua pemain andalan, Leo Lelis dan Mikael Tata, masing-masing diganjar kartu merah pada menit ke-32 dan ke-45, membuat Bajul Ijo harus bertahan dengan sembilan pemain selama lebih dari 60 menit.

    “Pertandingan sore ini agak sulit untuk saya berkomentar karena kita bermain 60 menit dengan 9 pemain karena dua pemain kita mendapat kartu merah di babak pertama,” ungkap Eduardo usai pertandingan.

    Pelatih asal Spanyol itu menambahkan, dirinya tidak ingin menyalahkan wasit atas hasil imbang tersebut. Ia menegaskan sejak awal musim bahwa fokus utamanya adalah pada permainan tim, bukan keputusan wasit.

    “Sejak kemarin saya tidak ingin membicarakan bagaimana kinerja wasit karena saya tidak ingin berkomentar tentang mereka dan tentang permainan ini. Yang terpenting saya bangga dengan pemain saya bagaimana mereka bisa bermain selama 60 menit dengan 9 pemain,” imbuhnya.

    Sementara itu, gelandang asal Meksiko, Fransisco Rivera, mengaku bangga dengan perjuangan rekan-rekannya yang bermain dengan disiplin tinggi meski kekurangan pemain sejak babak pertama. Ia menilai hasil imbang ini tetap patut diapresiasi mengingat situasi sulit yang dihadapi tim.

    “Saya tahu ini cuma satu poin, tapi kalau kamu lihat pertandingannya itu sulit sekali jadi saya ingin memberi selamat kepada rekan satu tim saya,” ujar Rivera.

    Rivera menambahkan, dengan sembilan pemain, peluang mencetak gol memang sangat terbatas. Namun, semangat juang tim tetap tinggi hingga akhir laga.

    “Tapi dengan sembilan orang, itu sangat sulit, tapi kami bekerja sangat keras. Lagi pula, di final pertandingan, kami punya peluang satu banding sepuluh untuk mencetak gol. Tapi beginilah, kami ingin tiga poin. Dan kami tidak puas dengan poinnya tapi kami bekerja keras, saya bangga dengan teman-teman,” tutupnya. [way/ian]

  • Persija Putus Catatan Tanpa Kemenangan, Tekuk Persebaya 3-1

    Persija Putus Catatan Tanpa Kemenangan, Tekuk Persebaya 3-1

    JAKARTA – Persija Jakarta datang ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada pekan kesembilan Super League 2025/2026, Sabtu, 18 Oktober 2025, malam WIB, dengan misi kembali ke jalur kemenangan.

    Misi itu terwujud setelah Macan Kemayoran berhasil menang dengan meyakinkan 3-1 untuk kembali meraup tiga poin.

    Sebelum berjumpa Persebaya, Persija meraih hasil negatif hingga jeda kompetisi (dua kekalahan dan satu seri).

    Dengan ambisi besar setelah rehat kompetisi, Persija pun langsung tampil menekan sejak awal laga.

    Kendati demikian, pada 20 menit awal, Macan Kemayoran masih kesulitan menciptakan peluang karena Bajul Ijo juga bisa mengimbangi dengan memberikan tekanan buat tim tamu lewat serangan balik dan umpan-umpan direct.

    Hanya saja, situasi itu tak bertahan lama setelah Dony Tri Pamungkas mencetak gol pembuka pada menit ke-21.

    Namun, tensi laga menjadi panas setelah skor berubah. Tiga kartu kuning keluar dari saku wasit untuk pemain Persija yang berusaha meredam pemain Persebaya yang ingin mencari gol penyeimbang.

    Kendati demikian, Persija akhirnya bisa nyaman setelah mencetak gol kedua pada injury time babak pertama.

    Jordi Amat berhasil masuk papan skor usai memanfaatkan kemelut di depan gawang Ernando Ari Sutaryadi. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan 2-0 untuk Persija.

    Bergeser ke paruh kedua, Persija melakukan pergantian sepanjang 25 pertama untuk menyegarkan pertahanan sekaligus mengamankan keunggulan dua gol.

    Meski mulai fokus ke pertahanan, justru Persija mendapat hadiah penalti pada menit ke-71 akibat pelanggaran Arief Catur Pamungkas.

    Allano yang tampil sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya untuk membawa Macan Kemayoran unggul 3-0.

    Tertinggal tiga gol tak membuat Persebaya patah arang. Mereka terus menggempur pertahanan tim tamu pada sisa waktu yang ada.

    Asa terbuka kala Leo Lelis memperkecil ketertinggalan pada menit ke-78 setelah sepakan terarahnya tak mampu dijangkau Carlos Eduardo dalam situasi kemelut usai sepak pojok.

    Keran gol yang terbuka itu membuat Bajul Ijo kian gencar mencari gol tambahan. Sejumlah serangan menghasilkan beberapa peluang, tapi belum juga berbuah hasil.

    Malahan, pada menit ke-82, Persija nyaris menambah gol andai upaya Eksel Runtukahu dan Hanif Sjahbani tak membentur tiang gawang.

    Belum ada gol tercipta hingga waktu normal tuntas. Wasit pun memberikan waktu injury time sembilan menit.

    Sempat ada pengecekan VAR pada menit ke-90+2 ketika Eksel berduel dengan Lelis di kotak penalti. Namun, wasit memutuskan bukan penalti.

    Hingga laga tuntas, tak ada laga gol tercipta. Persija menang 3-1 atas Persebaya.

    Tambahan tiga poin itu membawa Macan Kemayoran naik ke peringka ketiga dengan koleksi 14 poin dari delapan laga. Sementara Bajul Ijo tertahan di tangga ketujuh dengan 10 poin.

  • Ahmad Sahroni Muncul Sematkan Gelar Doktor Ilmu Hukum Setelah Menghilang Satu Bulan Lebih

    Ahmad Sahroni Muncul Sematkan Gelar Doktor Ilmu Hukum Setelah Menghilang Satu Bulan Lebih

    GELORA.CO – Mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni sempat menghilang dari publik setelah kerusuhan aksi massa yang disertai penjarahan rumahnya di kawasang Tanjung Priok, pada akhir Agustus 2025. Sempat tersiar kabar bahwa politikus Partai NasDem itu pergi ke luar negeri, namun informasi tersebut tak pernah dikonfirmasi secara resmi.

    Setelah absen selama sekitar satu setengah bulan, tepatnya sepanjang September hingga pertengahan Oktober, Sahroni akhirnya kembali muncul ke publik. 

    Kemunculannya kali ini cukup mengejutkan, karena ia hadir sebagai salah satu wisudawan program doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur dalam acara wisuda yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Selasa (14/10).

    Dalam acara tersebut, Sahroni tampil percaya diri mengenakan toga berwarna hitam dengan lis merah, warna identitas program studi hukum kampus tersebut. 

    Berdasarkan tayangan di kanal YouTube resmi Universitas Borobudur, Sahroni tampak tersenyum ramah dan bersalaman dengan para rektor saat prosesi wisuda berlangsung. Rektor bahkan memberi hormat sebelum mewisuda Sahroni yang resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum.

    Pria yang dikenal dengan crazy rich Tanjung Priok itu mengangkat disertasi berjudul “Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remedium: Suatu Strategi Pengembalian Uang Negara.”

    Kemunculan Sahroni di ruang publik sebenarnya telah lebih dulu terpantau sehari sebelumnya, melalui unggahan Wakil Ketua Umum PSI Ronald A. Sinaga alias Bro Ron di akun Instagram-nya, @brorondm, pada Senin (13/10). Dalam unggahan tersebut, Bro Ron memperlihatkan dirinya tengah makan bersama Sahroni di sebuah restoran.

    Namun, belum diketahui pasti kapan dan di mana pertemuan itu terjadi. Hanya saja, Bro Ron mengaku bahwa sosok Sahroni merupakan seniornya dalam dunia politik.

    Baca Juga: Persija Jakarta Tak Ingin Kembali Menangis! Misi Curi Poin di Kandang Persebaya Surabaya

    “Beliau senior saya dalam politik, saya mah masih anak kacang. Tetapi kami sudah kenal lama. Bahkan dulu kami di komunitas motor yang sama, Team Birah 1 (baca: birahi) nama basecamp di Blok S,” kata Bro Ron.

    Dia bercerita bahwa 20 tahun lalu, tak sedikit pun terpikir dibenaknya akan masuk ke dunia politik. Terlebih, saat ini keduanya berada pada posisi yang strategis di masing-masing partainya.

    “20 tahun lalu kami berdua tidak akan pernah pikirkan akan masuk politik, apalagi di posisi sekarang Bro Roni Bendum Partai Nasdem dan saya Bro Ron Waketum PSI,” ujarnya.

    Selain itu, ia juga mengingatkan Sahroni agar selalu melayani rakyat dan akan sama-sama banyak belajar pada tahun ini. Bro Ron juga menekankan akan ada banyak kejutan nantinya, tepatnya sehari sebelum puncak HUT ke-14 Partai Nasdem pada 11 November mendatang

  • Timnas Indonesia Berkekuatan 29 Pemain di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Timnas Indonesia Berkekuatan 29 Pemain di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

    JAKARTA – Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan melawan Arab Saudi dan Irak. Untuk laga itu, sebanyak 29 pemain dipanggil untuk memperkuat Skuad Garuda.

    Nadeo Argawinata menjadi nama terbaru yang dipanggil paling akhir oleh Patrick Kluivert untuk membantu di bawah mistar gawang.

    Sebelumnya, pada 24 September 2025, PSSI telah merilis 28 nama pemain yang diproyeksikan tampil dalam dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut.

    Namun, jelang keberangkatan tim ke Arab Saudi pada Kamis, 2 Oktober 2025, siang WIB, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memastikan adanya tambahan pemain baru di sektor penjaga gawang yaitu Nadeo Argawinata yang tampil cemerlang di Super League akhir-akhir ini.

    Dengan bergabungnya Nadeo, kini Indonesia berarti memiliki total 29 pemain. Selain Nadeo, di posisi penjaga gawang lebih dulu ada Maarten Paes, Emil Audero, dan Ernando Ari Sutaryadi.

    Kemudian di lini belakang meliputi pemain berposisi bek tengah maupun bek sayap. Kluivert punya 10 pemain, yaitu Justin Hubner, Jay Noah Idzes, Rizky Ridho Ramadhani, Jordi Amat Maas, Kevin Diks Bakarbessy, Shayne Elian Jay Pattynama, Eliano Johannes Reijnders, Yance Sayuri, Sandy Henny Walsh, dan Calvin Ronald Verdonk.  

    Bergeser untuk lini tengah maupun gelandang sayap, Timnas Indonesia juga memiliki banyak opsi. Ada tujuh pemain yang bisa beroperasi di sektor gelandang, seperti Dean Ruben James, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Joey Pelupessy, Marc Anthony Klok, Ricky Richardo Kambuaya, dan Stefano Lilipaly.

    Sama seperti Yance Sayuri, Dean James dan Nathan juga bisa beroperasi di pos sayap.

    Sementara di lini serang baik itu winger atau penyerang, Patrick Kluivert memanggil delapan pemain, yaitu Beckham Putra Nugraha, Ole Romeny, Mauro Nils Zjilstra, Ramadhan Sananta, Ragnar Anthonius Maria Oeratmangoen, Miliano Jonathans, Egy Maulana Vikri, dan Yakob Sayuri.

    Daftar 29 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Kiper

    Maarten Vincent Paes – Dallas FC

    Emil Audero Mulyadi – US Cremonese

    Ernando Ari Sutaryadi – Persebaya Surabaya

    Nadeo Argawinata – Borneo FC

    Belakang

    Justin Hubner – Fortuna Sittard

    Jay Noah Idzes – US Sassuolo Calcio

    Rizky Ridho Ramadhani – Persija Jakarta

    Jordi Amat Maas – Persija Jakarta

    Kevin Diks Bakarbessy – Borussia Monchengladbach

    Shayne Elian Jay Pattynama – Buriram United

    Eliano Johannes Reijnders – Persib Bandung

    Yance Sayuri – Malut United

    Sandy Henny Walsh – Buriram United

    Calvin Ronald Verdonk – LOSC Lille

    Tengah

    Dean Ruben James – Go Ahead Eagles

    Nathan Tjoe-A-On – Willem II

    Thom Haye – Persib Bandung

    Joey Pelupessy – Lommel SK

    Marc Anthony Klok – Persib Bandung

    Ricky Richardo Kambuaya – Dewa United

    Stefano Jantje Lilipaly – Dewa United

    Depan

    Beckham Putra Nugraha – Persib Bandung

    Ole Romeny – Oxford United

    Mauro Nils Zjilstra – FC Volendam

    Ramadhan Sananta – DPMM FC

    Ragnar Anthonius Maria Oeratmangoen – FC Dender

    Miliano Jonathans – FC Utrecht

    Egy Maulana Vikri – Dewa United

    Yakob Sayuri – Malut United

  • Keluarga Korban Minta Komnas HAM Tetapkan Tragedi Kanjuruhan Sebagai Pelanggaran HAM Berat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Keluarga Korban Minta Komnas HAM Tetapkan Tragedi Kanjuruhan Sebagai Pelanggaran HAM Berat Megapolitan 1 Oktober 2025

    Keluarga Korban Minta Komnas HAM Tetapkan Tragedi Kanjuruhan Sebagai Pelanggaran HAM Berat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Keluarga korban meminta agar Komnas HAM menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat.
    Hal itu disampaikan massa aksi Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan usai bertemu perwakilan Komnas HAM pada Rabu (1/10/2025).
    “Sekarang kan kita menuntut terhadap Komnas HAM agar segera menetapkan status tragedi Kanjuruhan,” ucap Sanuar, salah satu keluarga korban di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Rabu.
    Sementara Dermawan selaku pendamping hukum keluarga korban mengaku kecewa tidak ada komisioner Komnas HAM yang hadir dalam audiensi tersebut. 
    “Entah alasannya apa, komisionernya pada hari ini tidak ada gitu. Jadi pada intinya hari ini tidak ada komisionernya,” jelasnya.
    Menurut dia, hasil audiensi tidak ada jawaban dari Komnas HAM. Namun ia meminta Komnas HAM segera menuntaskan Tragedi Kanjuruhan.
    “Jadi pada intinya belum-belum ada jawaban konkret gitu ya soal apakah akan dilakukan pro yustisia gitu. Hanya komitmen saja secara lisan dan itu juga masih perlu dipertanyakan apalagi yang kita temui tadi ini ya bukan komisionernya hanya perwakilan saja,” tambah Dermawan.
    Dermawan mengatakan bahwa pendamping hukum dan keluarga korban masih berusaha agar Komnas HAM menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM Berat dan melakukan penyelidikan pro yustisia. 
    “Tentu langkah yang akan kita lakukan tetap mendorong Komnas HAM agar menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat dan melakukan proses penyelidikan pro yustisia,” kata dia.
    Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya. 
    Kericuhan pecah setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun, sehingga penonton panik dan berdesak-desakan keluar stadion. 
    Akibatnya, setidaknya 135 orang meninggal dunia, sebagian besar karena sesak napas dan terinjak dalam kepanikan massal. Ratusan lainnya mengalami luka fisik maupun trauma psikologis.
    Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka berasal dari unsur penyelenggara pertandingan maupun kepolisian, termasuk Direktur Utama PT LIB, Ketua Panpel Arema, hingga pejabat kepolisian Polres Malang dan Brimob Polda Jawa Timur.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Massa Aksi Tragedi Kanjuruhan Nyala Lilin di Komnas HAM Sebelum Bubarkan Diri 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Massa Aksi Tragedi Kanjuruhan Nyala Lilin di Komnas HAM Sebelum Bubarkan Diri Megapolitan 1 Oktober 2025

    Massa Aksi Tragedi Kanjuruhan Nyala Lilin di Komnas HAM Sebelum Bubarkan Diri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa aksi Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan menyalakan lilin sebelum membubarkan diri di depan kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM RI), Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 20.45 WIB, massa aksi melanjutkan dengan membaca zine mengenai tragedi Kanjuruhan secara bergiliran.
    Sebelum membubarkan diri, massa aksi melakukan foto bersama sambil menyalakan flare dengan meneriakan “135 bukan hanya angka”.
    Kemudian massa aksi membereskan spanduk, poster dan bunga sisa aksi simbolik.
    Lalu lintas di depan Komnas HAM terpantau sudah sepi saat massa aksi membubarkan diri.
    Sanuar, salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan menyampaikan bahwa aksi simbolis tersebut dilakukan sebagai penanda masih berjuangnya para keluarga korban mencari keadilan. 
    “Penting sekali sebagai pengingat tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober tahun 2022. Jadi bisa dilihat semangat berbagai pihak seperti Kontras dan mahasiswa untuk mendoakan bagi keluarga korban,” tutur Sanuar di lokasi.
    Dermawan, selaku pendamping hukum para keluarga korban, menyatakan bahwa dari aksi simbolis tersebut sebagai pesan terhadap masyarakat bahwa kasus Kanjuruhan belum tuntas.
    “Dari aksi simbolis ini harapan yang ingin disampaikan tentu adalah menyampaikan ke masyarakat bahwa tragedi Kanjuruhan belum usai dan belum mendapatkan keadilan,” ujarnya.
    Dermawan menambahkan bahwa hingga kini para pendamping hukum dan keluarga korban masih berusaha agar Komnas HAM menetapkan tragedi tersebut sebagai pelanggaran HAM.
    “Tentu langkah yang akan kita lakukan tetap mendorong Komnas HAM agar menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat dan melakukan proses penyelidikan Pro Yustisia. Tentu pendamping dan keluarga korban tetap akan mengupayakan itu,” ucap dia.
    Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya. 
    Kericuhan pecah setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun, sehingga penonton panik dan berdesak-desakan keluar stadion. 
    Akibatnya, setidaknya 135 orang meninggal dunia, sebagian besar karena sesak napas dan terinjak dalam kepanikan massal. Ratusan lainnya mengalami luka fisik maupun trauma psikologis.
    Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka berasal dari unsur penyelenggara pertandingan maupun kepolisian, termasuk Direktur Utama PT LIB, Ketua Panpel Arema, hingga pejabat kepolisian Polres Malang dan Brimob Polda Jawa Timur.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klasemen Super League 2025/2026 setelah Persib dan Borneo Menang pada Pekan Keenam

    Klasemen Super League 2025/2026 setelah Persib dan Borneo Menang pada Pekan Keenam

    JAKARTA – Pekan keenam Super League 2025/2026 tuntas digelar setelah Persib Bandung dan Borneo FC menghadapi lawan masing-masing dan membukukan kemenangan.

    Laga penutup pekan keenam berlangsung pada Senin, 22 September 2025, dengan menghadirkan pertandingan antara Arema FC vs Persib Bandung disusul Borneo FC yang menjamu Persis Solo.

    Arema FC menjamu Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin, 22 September 2025, sore WIB. Berstatus tuan rumah, Singo Edan unggul lebih dulu melalui Matheus Blade pada menit ke-12.

    Persib kemudian membalas melalui Uilliam Barros pada menit ke-59 dan Federico Barba pada menit keempat injury time babak kedua.

    Kemenangan Maung Bandung terasa dramatis karena anak asuh Bojan Hodak itu harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-64.

    Sementara itu, Borneo menghadapi Persis di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, pada malam harinya.

    Pesut Etam menang tipis 1-0 atas Persis berkat gol Mariano Peralta pada menit-menit akhir laga.

    Dengan kemenangan tersebut, Borneo mengumpulkan 15 poin dari lima pertandingan dan kukuh di puncak klasemen. Skuad Pesut Etam unggul lima poin atas Persija dan PSIM.

    Borneo menjadi tim yang belum terkalahkan dan masih memiliki rekor kemenangan sempurna.

    Persib yang mengantongi kemenangan dari laga tandang di markas Arema FC melesat ke peringkat keempat dengan 10 poin, melewati Persebaya dan Dewa United yang kini mengoleksi sembilan poin.

    Empat klub yang sama-sama meraih delapan poin hingga saat ini ialah Malut United, Arema, Bhayangkara, dan Persijap.

    Persik Kediri, Persita Tangerang, Bali United, PSM, dan Madura United masih berada di papan tengah. Lalu, zona degradasi saat ini ditempati Persis Solo, PSBS Biak, dan Semen Padang.

    Klasemen Super League 2025/2026

    Borneo FC (15 poin)Persija (11 poin)PSIM (11 poin)Persib (10 poin)Persebaya (9 poin)Dewa United (9 poin)Malut (8 poin)Arema (8 poin)Bhayangkara (8 poin)Persijap (8 poin)Persik (7 poin)Persita (7 poin)Bali United (6 poin)PSM (6 poin)Madura United (5 poin)Persis (5 poin)PSBS (4 poin)Semen Padang (4 poin)

  • PSM vs Persija: Gustavo Almeida Berpeluang Tampil

    PSM vs Persija: Gustavo Almeida Berpeluang Tampil

    JAKARTA – Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, membuka peluang untuk memainkan penyerang Gustavo Almeida pada pekan keenam Super League 2025/2026 melawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu, 21 September 2025.

    Almeida yang mencatatkan 18 gol untuk Persija pada musim 2024/2025 sama sekali belum bermain untuk Macan Kemayoran pada musim ini.

    Penyerang asal Brasil itu sempat dililit cedera pergelangan kaki, tapi ia kini dibawa serta masuk skuad untuk melawat ke markas PSM.

    “Tentang Gustavo, dia sudah masuk ke dalam daftar untuk bermain. Dia sudah oke, tidak ada masalah lagi tentang cederanya. Dia sudah siap untuk bermain kalau saya membutuhkan,” kata Mauricio Souza pada jumpa pers sebelum laga pada Sabtu, 20 September 2025.

    Meski Gustavo Almeida absen, produktivitas Persija terlihat tidak mengalami gangguan berarti. Dari lima laga yang telah dimainkan, Persija menjadi tim paling produktif di Super League dengan catatan memasukkan 12 gol dan baru kemasukan tiga gol.

    Di sisi lain, Mauricio Souza tidak membawa serta gelandang Gustavo Franca untuk lawatan ke Makassar.

    Pada pertemuan musim lalu, Persija meraih hasil satu kali seri dan satu kali kalah saat melawan PSM Makassar.

    Lawatan Persija ke markas PSM menjadi pembuka dari empat laga tandang beruntun yang akan dimainkan tim asal Jakarta tersebut.

    Setelah PSM, Persija akan bertamu ke markas Borneo FC pada 28 September 2025, Persebaya Surabaya (18 Oktober 2025), dan Madura United (24 Oktober 2025).

    Pada jadwal semula, Persija akan menjamu Bhayangkara FC pada 4 Oktober 2025. Hanya saja, operator kompetisi, I-League, memutuskan untuk menggeser semua pertandingan pekan kedelapan Super League ke akhir Desember 2025 untuk menyesuaikan agenda Timnas Indonesia yang akan bertarung di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

  • Milos Raickovic Siap Gantikan Rivera di Laga Persebaya vs Semen Padang di GBT

    Milos Raickovic Siap Gantikan Rivera di Laga Persebaya vs Semen Padang di GBT

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemain asing Persebaya Surabaya, Milos Raickovic, berpeluang besar turun sebagai pengganti Francisco Rivera saat menghadapi Semen Padang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (19/9/2025). Rivera dipastikan absen setelah menerima kartu merah langsung saat laga melawan Persib Bandung.

    Gelandang asal Montenegro itu mengaku siap memberikan kemampuan terbaiknya bila dipercaya pelatih Eduardo Perez. “Pertama-tama, kita lihat dulu keputusan pelatih soal posisi, siapa yang akan mengisi peran itu, karena Rivera tidak bisa main,” kata Raickovic, Jumat (19/9/2025).

    Ia menegaskan, diturunkan di posisi manapun dirinya akan memberikan 100 persen untuk Green Force. Kehadirannya diproyeksikan menjadi solusi di lini tengah, menjaga keseimbangan permainan Persebaya Surabaya.

    Pelatih Eduardo Perez menyatakan tidak khawatir meski Rivera absen. Menurutnya, skuad Bajul Ijo memiliki kedalaman yang merata dan bisa diandalkan. “Rivera absen, tapi saya percaya pada skuad. Kami punya tim yang bagus dan siap mengisi posisi yang ditinggalkan,” ujarnya.

    Eduardo menambahkan, Persebaya memiliki 27 pemain yang siap tampil maksimal. Ia meminta seluruh pemain tetap fokus dan disiplin menghadapi Semen Padang. Target tim jelas, yakni mengamankan tiga poin penuh di kandang.

    “Kemenangan adalah hadiah untuk Bonek dan Bonita yang selalu setia mendukung tim,” tegas Eduardo Perez. [way/beq]

  • Persebaya Kehilangan Rivera, Eduardo Perez Siapkan Rotasi Pemain

    Persebaya Kehilangan Rivera, Eduardo Perez Siapkan Rotasi Pemain

    Surabaya (beritajatim.com) – Persebaya Surabaya dipastikan tanpa Francisco Rivera ketika menjamu Semen Padang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (19/9/2025). Gelandang asal Meksiko itu absen akibat akumulasi kartu merah yang didapat saat melawan Persib Bandung, Jumat (12/9/2025).

    Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, mengaku masih menunggu keputusan resmi dari Komisi Disiplin (Komdis) terkait hukuman tambahan untuk Rivera. “Ya kita tunggu keputusan, kita sudah menunggu keputusan dari Komdis. Kami berharap tidak ada larangan main lebih banyak lagi, saya menunggunya,” ujar Edu, Kamis (18/9/2025).

    Absennya Rivera menjadi kerugian besar bagi Bajul Ijo. Sang gelandang serang merupakan motor permainan Persebaya dalam empat laga terakhir. Perez kini harus memutar otak untuk menentukan penggantinya.

    Sejauh ini, pelatih asal Spanyol tersebut belum menyiapkan pelapis khusus bagi Rivera. Namun, sejumlah opsi terbuka, mulai dari Bruno Moreira, Gali De Freates, Malik Rizaldi, Toni Firmasyah, Dejan Tumbas, hingga Milos Raickovic. Nama lain yang juga berpeluang adalah gelandang muda berusia 18 tahun, Ichsas Baihaqi, yang sempat dimainkan di posisi serupa ketika memperkuat Persijap Jepara di Liga 2 musim 2024/2025. [way/beq]