Club Olahraga: Persebaya

  • Leo Lelis Target Kemenangan Persebaya Saat Menjamu Borneo FC di GBT Surabaya

    Leo Lelis Target Kemenangan Persebaya Saat Menjamu Borneo FC di GBT Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Persebaya Surabaya membidik kemenangan saat menjamu Borneo FC pada laga lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (20/12/2025).

    Tekad tersebut ditegaskan bek asal Brasil, Leo Lelis, yang mengaku tak sabar tampil di hadapan Bonek dan Bonita.

    Dukungan penuh suporter disebut menjadi suntikan motivasi tambahan bagi skuad Bajul Ijo. Bagi Leo Lelis, duel kontra Pesut Etam juga memiliki makna emosional tersendiri.

    Pasalnya, pemain berusia 30 tahun itu pernah memperkuat Borneo FC pada musim 2023/2024 dan menyimpan kenangan manis bersama klub asal Samarinda tersebut.

    Meski demikian, fokus Leo kini sepenuhnya tercurah untuk membawa Persebaya meraih poin penuh di kandang sendiri.

    “Ini akan menjadi pertandingan spesial karena saya kembali bermain melawan Borneo. Saya sangat senang dan menghormati mereka, tetapi sekarang motivasi saya adalah memenangkan pertandingan ini bersama Persebaya,” ujar Leo Lelis, Kamis (18/12/2025).

    Leo menyadari betul kekuatan calon lawannya. Menurutnya, Borneo FC merupakan tim dengan komposisi pemain dan staf pelatih yang berkualitas, sehingga Persebaya harus melakukan persiapan secara maksimal.

    “Mereka punya pemain-pemain bagus dan staf pelatih yang sangat baik. Karena itu, kami mempersiapkan diri dengan sangat serius untuk laga ini,” ungkapnya.

    Bermain di kandang sendiri menjadi keuntungan yang ingin dimaksimalkan Persebaya. Atmosfer Stadion Gelora Bung Tomo diyakini mampu mendorong para pemain tampil lebih agresif dan percaya diri.

    “Kami bermain di kandang, di depan pendukung kami sendiri. Itu menjadi motivasi besar bagi kami untuk meraih kemenangan. Kami akan memberikan kemampuan terbaik di lapangan,” tegas Leo.

    Sementara itu, Persebaya terus mematangkan persiapan jelang laga krusial tersebut. Bajul Ijo berambisi kembali ke jalur kemenangan setelah belum meraih hasil maksimal dalam beberapa pertandingan terakhir di Super League 2025/2026. (way/ted)

  • Kalah di Laga Tunda, Persib Bandung Gagal Salip Persija di Klasemen

    Kalah di Laga Tunda, Persib Bandung Gagal Salip Persija di Klasemen

    JAKARTA – Upaya Persib Bandung untuk menyalip posisi Persija Jakarta di klasemen Super League 2025/2026 gagal. Hal ini terjadi usai Maung Bandung kalah dari Malut United saat menjalani laga tunda.

    Persib bersua Malut untuk menjalani laga tunda pekan ke-12 Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternante. Pada laga Minggu, 14 Desember 202, siang itu, Maung Bandung kalah dengan skor akhir 0-2. 

    Pada pertandingan menghadapi Malut United, Persib Bandung harus menelan kekalahan dari tuan rumah akibat gol yang dicetak oleh Igor Inocencio dan Ciro Alves.

    Situasi ini membuat tim asuhan Bojan Hodak kehilangan tiga poin dan tertahan di peringkat ketiga klasemen dengan 28 poin dari 13 pertandingan. Jumlah itu terpaut satu poin dari Persija Jakarta yang bertengger di posisi kedua.

    Selain itu, kekalahan juga membuat Persib Bandung gagal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen Super League, Borneo FC, yang memiliki 33 poin dari 13 pertandingan.

    Asisten pelatih Persib, Igor Tolic, kecewa dengan kekalahan tersebut. Dia mengungkapkan seluruh pemain telah berusaha maksimal untuk menampilkan permainan terbaiknya. Namun, ia mengaku timnya kurang beruntung dan kelelahan karena jadwal padat plus perjalanan panjang. 

    “Pertama, saya mau sampaikan selamat kepada Malut United untuk tiga poinnya. Kami tentunya siap untuk pertandingan ini, kami berusaha bermain sebaik mungkin.”

    “Tentang jalannya pertandingan, tidak perlu banyak berkata-kata, mungkin bisa terlihat semuanya. Menuju ke pertandingan ini (melawan Malut United, kami banyak menggelar pertandingan dengan tensi berat.”

    “Perjalanan ke sini yang banyak menguras energi. Saya rasa itu memberikan dampak yang besar bagi kami,” ujar Tolic yang memimpin tim menggantikan Bojan Hodak yang terkena akumulasi kartu kuning.

    Di sisi lain, kemenangan membuat Malut United naik ke peringkat keempat klasemen Super League dengan 25 poin dari 13 pertandingan, berjarak tiga poin dari Persib Bandung.

    Sempat jeda karena SEA Games 2025, kompetisi Super League musim 2025/2026 akan berlanjut memasuki pekan ke-15.

    Pada pekan lanjutan itu, Persib Bandung dijadwalkan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu, 21 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.

    Sementara itu, pemuncak klasemen sementara Borneo FC akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu 20 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.

    Selanjutnya Persija Jakarta akan melakoni partai tandang pada pekan ke-15 dengan menghadapi tuan rumah Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Senin, 22 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.

  • Lapangan Karanggayam Surabaya Tuntas Bulan Ini, Siap Jadi Markas Latihan Bola

    Lapangan Karanggayam Surabaya Tuntas Bulan Ini, Siap Jadi Markas Latihan Bola

    Surabaya (beritajatim.com) – Revitalisasi Lapangan Karanggayam yang terletak di Kecamatan Tambaksari, persis di samping Gelora 10 November, Kota Surabaya, dipastikan akan rampung pada bulan ini, dengan target penyelesaian 15 Desember 2025.

    Proyek oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini menghadirkan kembali lapangan legendaris tersebut, yang rencananya akan difungsikan ganda sebagai pusat pembinaan atlet muda sepak bola sekaligus dibuka untuk pemakaian umum.

    Per hari ini, progres pengerjaan revitalisasi Lapangan Karanggayam telah mencapai angka signifikan 98 persen, menunjukkan bahwa proyek tersebut hampir selesai sepenuhnya.

    Kepala Bidang Bangunan Gedung dari DPRKPP Surabaya, Iman Krestian, mengatakan bahwa hanya kurang 2 persen lagi tahap pembangunan selesai, dan kini lapangan telah dilengkapi dengan rumput sintetis hijau yang baru.

    “Kita monitoring tanggal 15 mungkin selesai. Tapi secara kontrak (dengan pekerja) kita berikan kesempatan sampai 19 Desember 2025,” kata Iman Krestian, Kamis (11/12/2025).

    Setelah rampung, Iman menjelaskan bahwa lapangan ini kelak direncanakan menjadi lokasi sentral untuk latihan atlet muda, ajang kompetisi pembibitan atlet PON, hingga kemungkinan besar menjadi tempat berlatih bagi tim kebanggaan Kota Pahlawan, Persebaya Surabaya.

    “(Mengenai pemanfaatan spesifik) ini dikelola oleh Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga), apakah nanti dipergunakan untuk Liga Persebaya atau kah digunakan untuk persiapan PON atau buat kompetisi tingkat kota,” terangnya.

    Lebih dari sekadar lapangan, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk melanjutkan revitalisasi pada tahun depan dengan menyentuh bangunan bersejarah di sekitarnya, termasuk Wisma Persebaya dan berbagai fasilitas pendukung atlet lainnya.

    “Tahun depan masih akan ada pekerjaan lanjutan seperti pemasangan lampu sesuai standar lapangan latihan, tribun portable, ruang ganti dan toilet. Sama kita akan melengkapi dengan kolam air dingin dan air panas, untuk menjaga kelengkapan pemanasan sama pendinginan bagi atlet,” ungkap Iman.

    Revitalisasi komprehensif ini menegaskan komitmen Pemkot Surabaya dalam membangun masa depan sepak bola, sambil memastikan bahwa nilai historis dan kejayaan sepak bola masa lalu, termasuk keberadaan Wisma Persebaya, Wisma Eri Irianto, tidak akan dihilangkan dan tetap dipertahankan.

    “Nanti mungkin kita juga ada konsep untuk Museum Persebaya, tapi hal ini akan didiskusikan lebih lanjut dengan Persebaya dan Askot PSSI,” tutup Iman. (rma/ted)

  • Tomas Trucha Yakin dengan Skuad PSM Makassar Saat Ini, Tapi Perlu Keseimbangan

    Tomas Trucha Yakin dengan Skuad PSM Makassar Saat Ini, Tapi Perlu Keseimbangan

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Kompetisi Super League 2025/2026 akan segera memasuki paruh musim

    Di paruh musim atau Mid season nantinya bursa transfer akan kembali dibuka dan setiap bisa mendatangkan atau melepas pemain.

    Menariknya, pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha yang masih berstatus pelatih mengungkap hal mencegangkan.

    Ia yang masuk sebagai pengganti pelatih Bernardo Tavares saat kompetisi berjalan otomatis melanjutkan perjalanan dengan skuad warisan pelatih sebelumnya.

    Namun, sebelum bursa transfer dibuka Tomas Trucha tegas mengatakan timnya tidak akan banyak berubah.

    Ia mengaku yakin dan punya kepercayaan besar dengan skuadnya saat ini. Dengan komposisi pemain saat ini.

    “Saya sudah mempunyai beberapa pengetahuan terhadap skuad yang kita punya. Dari saya sendiri mungkin tidak ada perubahan besar nantinya,” kata Tomas usai laga menghadapi Persebaya.

    Pelatih asal Republik Ceko ini bahkan mengaku sudah punya kesepakatan khusus dengan manajemen.

    Kesepakatan soal bagaimana performa para pemain yang ingin dilihatnya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

    “Saya setuju dengan manajemen bahwa saya butuh beberapa pertandingan dan dilatihan untuk melihat skuad seperti apa yang kita punya. Dalam hal pemain-pemain yang ada di sini dan mereka menyetujui hal tersebut,” tuturnya.

    Meski dirinya yakin dengan skuad saat ini, namun masih perlu adanya keseimbangan dalam tim.

    Karena itu, di bursa transfer paruh musim kemungkinan akan ada amunisi tambahan yang bakal berusaha didatangkannya.

    “Koreksi yang perlu kita lakukan hanya itu saja menemukan balance atau membawa kesimbangan dalam tim. Dalam hal kurangnya pemain atau opsi dalam satu posisi, dan banyaknya opsi dalam posisi lainnya,” jelasnya.

  • Kontrak Baru Rizky Ridho di Persija, Peluang Abroad Terbuka tapi Ada Larangan Pindah ke Klub Lokal 

    Kontrak Baru Rizky Ridho di Persija, Peluang Abroad Terbuka tapi Ada Larangan Pindah ke Klub Lokal 

    JAKARTA – Rizky Ridho resmi mendapat kontrak kerja baru bersama Persija Jakarta hingga musim 2028. Terkait kontrak dan klausul di dalamnya, Mohamad Prapanca selaku Direktur Persija membeberkan detail perjanjian yang disepakati. 

    Dalam kontrak barunya ini, Persija turut membahas soal klausul andai Ridho mendapatkan tawaran bermain di klub luar negeri atau abroad.

    Terkait itu, pihak Macan Kemayoran mengizinkan, tapi sang pemain harus kembali ke Persija jika kontrak dengan klub luar negeri menyisakan waktu sebelum 2028.

    “Bukan kami lepas, kesepakatan itu akan mengganti usia kontraknya. Jadi, dalam kontrak itu, kami bersepakat apabila nanti di dalam perjalanan Rizky Ridho memutuskan untuk bermain di klub lain dalam jangka waktu tertentu, itu yang menggantikan kontrak yang sekarang berjalan.”

    “Jadi, kalau kontraknya sudah selesai, dia kembali ke kami,” ungkap Prapanca dalam keterangan dikutip dari Antara, Senin, 1 Desember 2025.

    Tak hanya itu, Prapanca juga menjelaskan bahwa kontrak barunya Ridho–yang mempunyai 47 penampilan untuk Timnas Indonesia–melarang pindah ke klub lokal di Indonesia selama masih terikat kontrak dengan Persija.

    “(Pindahnya ke) klub luar negeri. Dalam perjanjiannya, dia tidak akan pindah ke klub lokal (Indonesia) selama kontraknya (berlaku),” tutur Prapanca.

    Lebih lanjut, Prapanca mengatakan alasan Ridho mau melanjutkan kerja samanya dengan Persija karena bek tengah 24 tahun itu menemukan kenyamanan.

    Dia juga ingin membawa Persija kembali juara setelah terakhir kali pada 2018. 

    “Menurut saya, dia merasa menjadi bagian keluarga Persija. Dia cukup nyaman dengan apa yang kami kerjakan sampai hari ini, tentunya dengan keterbukaan Persija untuk pengembangan Rizky Ridho sendiri ke depan,”

    “Saya yakin juga Rizky Ridho dengan secara sadar dan tanpa paksaan pihak mana pun dia memilih tetap bersama Persija,” ujar Prapanca.

    Rizky Ridho didatangkan Persija dari Persebaya Surabaya pada April 2023. Sejak itu, ia telah tampil 72 kali untuk tim kebanggaan Ibu Kota tersebut. Dari total penampilannya ini, ia sudah mengemas tiga gol dan dua assist.

  • Eks Pelatih PSM Bernardo Tavares Mencuat Jadi Kandidat Pelatih Baru Persebaya

    Eks Pelatih PSM Bernardo Tavares Mencuat Jadi Kandidat Pelatih Baru Persebaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar panas berembus dari Kota Pahlawan. Mantan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Eduardo Perez sebagai juru taktik Persebaya Surabaya.

    Persebaya baru saja melakukan pergantian pelatih di tengah ketatnya persaingan Super League 2025/2026, tepatnya menjelang laga penting kontra Arema FC.

    Performa kurang meyakinkan di sejumlah pekan terakhir membuat manajemen tidak punya banyak waktu untuk menunda perubahan.

    Situasi tersebut membuat nama Tavares kembali mencuat ke permukaan. Pelatih asal Proença-a-Nova Portugal  itu dikabarkan sudah mencapai kesepakatan awal dengan manajemen Persebaya dan hanya menunggu proses finalisasi kontrak.

    Meski belum ada pengumuman resmi, tanda-tanda kehadirannya makin sulit dibantah.

    Salah satu pemicu mencuatnya kabar ini berasal dari unggahan akun Instagram @ownerwakanda.id pada Minggu (23/11/2025). Akun tersebut menuliskan kalimat singkat namun penuh kode keras: “HERE WE GO”, yang langsung memantik spekulasi bahwa Tavares sudah sangat dekat dengan kursi pelatih Persebaya.

    Unggahan itu seolah memberi sinyal bahwa manajemen Persebaya bergerak cepat setelah berpisah dengan Eduardo Perez dan kini tengah merampungkan tahapan akhir sebelum meresmikan pelatih baru.

    Jika benar Tavares merapat ke Surabaya, Green Force diperkirakan akan membawa wajah permainan baru untuk mengembalikan performa tim menuju jalur persaingan teratas musim ini. (way/ted)

  • Ricuh di Pandaan Pasuruan Diduga Bonek dan Aremania, Warga Panik

    Ricuh di Pandaan Pasuruan Diduga Bonek dan Aremania, Warga Panik

    Pasuruan (beritajatim.com) – Keributan antar suporter terjadi di kawasan pertokoan Mekko, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, pada Jumat (21/11/2025) dini hari pukul 00.07 WIB. Kejadian ini membuat warga sekitar terkejut karena kerumunan besar tiba-tiba muncul di depan area pertokoan.

    Menurut warga, dua kelompok suporter terlibat saling dorong sebelum akhirnya terjadi kericuhan. Beberapa pengunjung kafe di sekitar lokasi bahkan sempat berlarian untuk menghindari potensi bentrokan lebih besar.

    Fathur Rosi, salah satu saksi di lokasi, mengatakan bahwa keributan diduga terjadi antara Bonek suporter Persebaya dan Aremania suporter Arema FC. “Tadi malam itu ribut antar suporter, dua kubu datang ramai-ramai, ada sekitar 150al orang yang ada di depan pertokoan,” ujarnya.

    Ia menjelaskan sebagian suporter sempat masuk ke area pertokoan sebelum diusir oleh warga dan pengunjung yang sedang nongkrong. Menurutnya, masuknya sejumlah orang itu terjadi karena mereka sedang mengejar salah satu suporter dari kubu lain.

    Dalam video amatir yang beredar, tampak beberapa orang membawa benda mencurigakan, meski Rosi tidak bisa memastikan apakah itu senjata tajam. Ia hanya mengonfirmasi keberadaan atribut kedua kelompok seperti spanduk dan syal.

    Rosi juga membenarkan adanya suara letusan dari mercon yang dilemparkan ke arah jalan raya. “Memang ada mercon, dilempar dari luar ke arah jalan,” katanya.

    Meski keributan sempat membuat warga sekitar panik, tidak ada kerusakan berarti di area pertokoan. Rosi memastikan bentrokan hanya terjadi di luar dan tidak sampai masuk ke dalam kompleks toko.

    Beberapa warga mengira ada korban dalam kejadian tersebut, namun kabar itu langsung dibantah oleh Rosi. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang terluka maupun diamankan warga.

    Ia berharap polisi segera menangani kasus keributan suporter tersebut agar tidak terulang kembali. “Kami minta kepolisian mengusut karena ini benar-benar meresahkan,” ujarnya.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari Polsek Pandaan terkait kejadian ini. “Kami akan segera melakukan tindakan terkait kasus ini,” tegasnya. (ada/but)

  • Eduardo Perez Beberkan Alasan Diego Mauricio Belum Jadi Starter di Persebaya Surabaya

    Eduardo Perez Beberkan Alasan Diego Mauricio Belum Jadi Starter di Persebaya Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, menjelaskan alasan mengapa penyerang asing Diego Mauricio belum diturunkan sebagai starter hingga pekan ke-10 BRI Super League 2025. Menurutnya, keputusan itu bukan karena masalah fisik atau performa, melainkan hasil pertimbangan taktis dan kesiapan pemain untuk tiap pertandingan.

    Eduardo menegaskan bahwa setiap keputusan pemilihan pemain didasarkan pada kebutuhan tim dan kesiapan individu dalam sesi latihan. “Saya tidak ada masalah, tapi sebagai pelatih saya perlu memutuskan siapa yang bermain atau tidak,” ujar Edu, Sabtu (8/11/2025).

    Ia mencontohkan keputusan menurunkan pemain muda asal Banyuwangi, Risky Dwi, saat laga melawan Persik Kediri. Meskipun baru dimainkan pada menit ke-88, performa mantan pemain PSIS Semarang itu dinilai cukup membantu lini depan Bajol Ijo. “Misal seperti Risky, saya memutuskan bahwa dia bermain berarti dia sudah siap. Risky berlatih sangat keras setiap hari dan dia mulai bermain. Risky ideal untuk situasi seperti ini,” jelasnya.

    Eduardo menambahkan bahwa kondisi Diego Mauricio saat ini sebenarnya prima dan ia berlatih dengan baik. Namun, sama seperti pemain lain yang belum mendapat menit bermain, keputusan menurunkannya sangat tergantung pada situasi pertandingan dan strategi yang diterapkan.

    “Kemarin saya bilang mungkin dimainkan, karena mungkin memainkan pemain mana pun yang ada di skuad bisa langsung bermain kembali. Tapi situasi dalam pertandingan terkadang terjadi karena saya memutuskan untuk memasukkan profil pemain lain,” kata pelatih asal Spanyol itu.

    Sebagai informasi, Diego Mauricio merupakan pemain berusia 34 tahun yang pernah membela Timnas Brasil U-20 dengan catatan 11 caps dan 3 gol. Di level klub, ia memiliki rekam jejak panjang bersama tim-tim seperti Flamengo, Bragantino, Ratchaburi FC, Gangwon FC, Mumbai City, hingga Odisha FC di India, dengan torehan 57 gol dan 19 assist dari 110 pertandingan. [way/beq]

  • Izin Belum Turun, Laga Persik Vs Persebaya di Stadion Brawijaya Masih Tanda Tanya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 November 2025

    Izin Belum Turun, Laga Persik Vs Persebaya di Stadion Brawijaya Masih Tanda Tanya Regional 2 November 2025

    Izin Belum Turun, Laga Persik Vs Persebaya di Stadion Brawijaya Masih Tanda Tanya
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com –
    Laga derbi Jawa Timur, pekan ke-12 Super League 2025 antara Persik Kediri vs Persebaya Surabaya, seharusnya menjadi pesta besar sepak bola bagi warga Kota Tahu.
    Namun kini berubah menjadi teka-teki karena terganjal izin kepolisian.
    Di tengah situasi yang serba tidak pasti, Panitia Pelaksana (Panpel) Persik tidak tinggal diam dan terus berjuang agar laga penting ini tetap bisa digelar di rumah sendiri, Stadion Brawijaya, demi tim, suporter, dan kebanggaan kota.
    Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo, mengungkapkan betapa rumitnya situasi yang sedang dihadapi.
    Meski berbagai stadion alternatif sudah dihubungi, tetapi tidak satu pun bersedia menampung laga jika lawannya adalah Persebaya.
    “Tapi kami tetap mengupayakan pertandingan tetap terselenggara entah di Kediri atau tempat mana. Sebetulnya yang aman sih di GBT, cuma kan rugi Persik kalau di sana. Kalau harapannya, masih tetap berusaha di Kediri,” tutur pria yang biasa disapa Pak Wid kepada
    Kompas.com
    , Minggu (2/11/2025) siang.
    Ia juga menambahkan bahwa alasan penolakan izin bermain di Kediri bukan hal baru, melainkan terkait soal teknis di stadion.
    “Yang dipermasalahkan Kapolres itu pagar pembatas yang peyot ada dua meter. Mereka minta diganti tinggi tiga meter. Lha wong tahun-tahun kemarin diperbolehkan sama Kapolres kok,” imbuhnya.
    Tidak berhenti di situ, ia bahkan berinisiatif berkomunikasi langsung dengan pihak keamanan di daerah lain.
    “Terus di Gresik saya kan sempat ngobrol-ngobrol dengan pihak keamanan bahwa dari pihak Gresik saya disarankan untuk menghubungi Kabag Ops. Akhirnya saya komunikasi, bahwa dari Polri intinya kalau stadion A atau B ditunjuk oleh I.League siap mengamankan,” ujar Tri Widodo.
    “Jadi untuk ini ya kembali ke operator, kami bersurat ke I.League kalau kita kesulitan mencari stadion untuk laga pekan ke-12 menjamu Persebaya. Ya mudah-mudahan Persik tetap main di Kediri tidak kemana-mana,” sambungnya.
    Selain itu, menurutnya opsi untuk menukar status tuan rumah dengan Persebaya juga sudah diajukan.
    “Sudah, tapi Persebaya tidak bersedia,” ujarnya lagi.
    Kondisi saat ini membuat Panpel Persik benar-benar berada di posisi sulit.
    “Belum. Maunya kita main di Bantul tapi untuk main malam belum direkomendasikan operator kompetisi. Mau ke Bali, ke Gresik belum ada keputusan. Kami masih bingung, pengennya di Kediri, tapi nggak oleh piye terus iki,” kata pria berkumis itu.
    Stadion Brawijaya Dinyatakan Tak Layak, Skor Kelayakan 42,8 Persen
    Seperti diketahui, kendala penyelenggaraan laga derbi Jatim ini berawal dari hasil risk assessment Polres Kediri Kota yang menyebut Stadion Brawijaya belum memenuhi standar minimum penyelenggaraan kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
    Dalam rapat koordinasi pada Rabu (29/10/2025) lalu, yang dipimpin Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, penilaian kelayakan stadion hanya mencapai 42,8 persen, jauh di bawah batas minimal 60 persen.
    Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi menjelaskan, masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, mulai dari pagar pembatas, ruang medis, CCTV, hingga jalur evakuasi.
    “Masih banyak hal yang harus diperbaiki. Kami juga merekomendasikan perbaikan pagar keliling, penambahan kamera pengawas, penyediaan fasilitas disabilitas, hingga SOP keamanan dan kesehatan,” katanya.
    Ia menegaskan, keputusan ini diambil murni demi keselamatan semua pihak.
    “Untuk menggelar pertandingan Liga 1, minimal nilainya harus 60. Karena hasilnya hanya 42,8, maka pertandingan Persik lawan Persebaya tidak layak digelar di Kediri. Kami tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan penonton maupun tim,” imbuhnya.
    Perbaikan Dikebut, Waktu Kian Mepet
    Sementara itu, Pemerintah Kota Kediri telah melakukan sejumlah pembenahan besar stadion yang terletak di Jalan Ahmad Yani itu.
    Mulai dari ruang ganti pemain, ruang wasit, fasilitas medis, area siaran, hingga toilet, semua tengah diperbarui.
    Tribun dicat ulang, drainase dibersihkan, lapangan diratakan, dan lampu LED baru dipasang dengan target selesai pada 4 November 2025.
    “Sejumlah perbaikan di Stadion Brawijaya sudah dilakukan. Tentu kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kediri yang peduli dan memberikan perhatian serius,” ujarnya.
    “Ya mudah-mudahan Persik tetap main di Kediri, tidak kemana-mana,” ucap Widodo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Persebaya dan Persija Tampil di Kandang Lawan

    Persebaya dan Persija Tampil di Kandang Lawan

    JAKARTA – Pekan ke-10 Super League 2025/2026 kembali berlanjut pada Jumat, 24 Oktober 2025, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya diagendakan tampil di kandang lawan.

    Laga panas akan tersaji antara Persija Jakarta melawan Madura United pada pekan ke-10 Super League 2025/2025. Kedua tim akan bertemu di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan pada Jumat, 24 Oktober 2025.

    Pertandingan ini bisa disaksikan lewat siaran langsung di Indosiar pada pukul 19.00 WIB. Selain itu, duel Madura United vs Persija juga dapat ditonton melalui Vidio.com.

    Saat ini, Macan Kemayoran sedang berada dalam performa yang cukup stabil meski dalam lima laga terakhir mereka meraih dua kemenangan, satu kali imbang, dan dua kekalahan.

    Tim asuhan Mauricio Souza bahkan berada di posisi kelima klasemen Super League dengan koleksi 14 poin dari delapan pertandingan yang sudah dijalani.

    Sementara itu, Madura United berada di posisi ke-13 klasemen dengan sembilan poin. Hasil itu dikumpulkan setelah mengalami dua kekalahan, dua kali imbang, dan hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga terakhir mereka.

    Jelang duel ini, baik Persija maupun Madura United sama-sama mengantongi kemenangan dalam laga tandang terakhir mereka. Madura United berhasil menaklukkan Dewa United dengan skor 2-0, sementara Persija meraih kemenangan 3-1 atas Persebaya.

    Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat kedua tim membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.

    Selain laga panas antara Madura United yang menjamu Persija Jakarta, pekan ke-10 akan lebih dulu menghadirkan laga antara PSBS Biak yang menjamu Persebaya Surabaya. 

    Pertandingan itu akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada pukul 15.30 WIB. Laga ini menjadi momen untuk kedua tim bangkit dari keterpurukan. 

    Persebaya sebelumnya kalah 1-3 dari Persija di kandang mereka sendiri. Sementara PSBS Biak juga dipecundangi 0-3 saat tandang ke markas Persib Bandung.

    Jadwal Pekan Ke-10 Super League 2025/2026

    Jumat, 24 Oktober 2025

    PSBS Biak vs Persebaya Surabaya

    Stadion Maguwoharjo, Sleman

    Kickoff pukul 15.30 WIB

    Madura United vs Persija Jakarta

    Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan

    Kickoff pukul 19.00 WIB