Club Olahraga: Paris Saint-Germain

  • Kylian Mbappe Menggugat PSG atas Pelecehan Moral

    Kylian Mbappe Menggugat PSG atas Pelecehan Moral

    JAKARTA – Kylian Mbappe, yang jarang mendapat sorotan di Piala Dunia Antarklub 2025 karena belum bermain satu pertandingan pun, akhirnya masuk pemberitaan.

    Bukan soal aksinya dengan bola, melainkan ceritanya di luar lapangan. Kantor Kejaksaan Paris mengonfirmasi pada Kamis, 26 Juni 2025, waktu setempat, bahwa dalam gugatan hukum, Mbappe menuduh Paris Saint-Germain (PSG) melakukan pelecehan moral.

    Bintang Real Madrid itu berselisih dengan PSG, dengan alasan Ligue 1 tersebut berutang kepadanya 55 juta euro (61 juta dolar AS) dalam bentuk gaji yang belum dibayarkan.

    Mbappe juga tidak senang dengan cara klub Ligue 1 itu memperlakukannya saat ia dikesampingkan sebelum musim 2023/2024, menyusul keputusannya untuk tidak memperpanjang kontrak.

    Kantor Kejaksaan Paris mengatakan Mbappe mengecam perampasan yang diklaim telah dialaminya di Paris Saint-Germain.

    Kata ‘perampasan’ digunakan di Perancis untuk menggambarkan praktik yang melibatkan isolasi atau mengeluarkan pemain dari skuad utama karena alasan olahraga, administratif, atau disiplin.

    Mbappe bergabung Real Madrid musim panas lalu dengan status bebas transfer setelah mencetak rekor klub 256 gol dalam tujuh tahun di PSG, yang memenangi Liga Champions tanpa dia pada musim 2024/2025.

    Hubungan Mbappe dengan PSG berakhir di tengah ketegangan yang mendalam. Beberapa suporter mencemoohnya dalam pertandingan kandang terakhir di Parc des Princes.

    PSG merasa dikecewakan oleh Mbappe setelah menawarinya kontrak paling menguntungkan dalam sejarah klub ketika dia menandatangani kontrak pada 2022.

    Namun, Mbappe dilaporkan frustrasi karena dia merasa janji untuk merekrut pemain kunci tidak ditepati. Ketika dia menandatangani kontrak pada 2022, dia diarak di depan para suporter sambil memegang kaus bertuliskan ‘tahun 2025’.

    Mbappe dilaporkan kesal karena kontraknya hanya sampai 2024–dengan opsi perpanjangan satu musim.

    Mbappe mengejutkan PSG pada Juni 2023 dengan memberi tahu klub bahwa dia tidak akan mengambil opsi untuk satu tahun tambahan.

    Dengan kontraknya yang hampir mencapai tahun terakhir, PSG terpaksa menjual kontrak Mbappe agar tidak kehilangannya secara cuma-cuma saat kontraknya berakhir.

    Kariernya di PSG bisa saja berakhir musim panas 2023 di tengah kebuntuan transfer yang menegangkan.

    Setelah memberi tahu klub bahwa ia tidak akan memperpanjang kontrak, Mbappe dikeluarkan dari skuad untuk tur pramusim ke Jepang dan Korea Selatan.

    Selain itu, ia dipaksa berlatih di luar tim utama. PSG mengatakan mereka lebih suka memindahkannya daripada membiarkannya pergi secara gratis pada pertengahan 2024, tetapi ia menolak kepindahan senilai 300 juta euro (351,4 juta dolar AS) ke klub Liga Pro Arab Saudi, Al Hilal.

    PSG kemudian tidak memasukkan Mbappe dalam pertandingan liga pembuka musim 2023/2024, tetapi ia segera kembali ke dalam susunan pemain setelah berunding dengan klub.

    Tim kuasa hukum Mbappe mengatakan pada April 2025 bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap PSG atas pelecehan karena cara ia diperlakukan saat itu.

  • Di Usia 40, Ronaldo Malah Cetak Rekor Kontrak Terbesar Dalam Sejarah Olahraga

    Di Usia 40, Ronaldo Malah Cetak Rekor Kontrak Terbesar Dalam Sejarah Olahraga

    JAKARTA – Megabintang dan legenda Portugal Cristiano Ronaldo resmi bertahan di Al Nassr setelah kontraknya diperpanjang hingga dua tahun ke depan. Di usia yang sudah 40, Ronaldo justru mendapat kontrak besar dengan nilai 492 juta poundsterling atau 10,9 triliun rupiah yang merupakan terbesar dalam sejarah olahraga.

    Ronaldo memang seperti sebuah anomali. Saat pesepak bola sudah memikirkan gantung sepatu atau justru pensiun dengan usia kepala empat, namun Ronaldo tetap berada di level tertinggi.

    Bermain di Liga Pro Arab Saudi tak menurunkan kualitas dia karena liga yang kian kompetitif. Bahkan Ronaldo sukses membawa Portugal meraih gelar juara di UEFA Nations League 2025 justru saat bermain di Al Nassr.

    Saat kontraknya di klub elite Arab Saudi itu berakhir, Ronaldo sudah menjadi buruan. Tidak hanya klub Brasil, MLS tetapi juga klub Eropa yang ingin memboyong kapten timnas Portugal ini. Terutama klub yang berkompetisi di Piala Dunia Antarklub 2025.

    Hanya Ronaldo menepis semua tawaran itu meski dirinya juga belum mendapat kepastian dari Al Nassr apakah kontraknya bakal diperbarui atau tidak. Namun teka-teki itu segera terjawab. Al Nassr memperbarui kontrak eks bintang Manchester United dan Real Madrid ini hingga dua tahun ke depan.

    “Al Nassr selamanya,” demikian kata Ronaldo dalam cuplikan video klub menjelang dirinya menandatangani kontrak baru dengan Al Nassr.

    Usai Ronaldo menandatangani kontrak, klub pun segera mengunggah di akun X. “Cristiano Ronaldo bertahan di @AlNassrFC hingga 2027.”

    Hanya saja yang menjadi sorotan sesungguhnya bukan kontraknya yang berdurasi dua tahun meski ini menyiratkan Ronaldo bakal pensiun di Al Nassr. Namun nilai kontraknya yang sangat besar dan bahkan paling besar dalam sejarah olahraga.

    Bagaimana tidak, saat memasuki usia pensiun, Ronaldo malah mendapat kontrak senilai 492 juta poundsterling. Ini menjadi rekor dari kontrak yang pernah diterima atlet.

    Selain itu, Ronaldo masih akan mendapat saham klub. Menurut sumber The Sun, Ronaldo menerima saham Al Nassr sebesar 15 persen yang nilainya 33 juta poundsterling atau 735 miliar rupiah.

    Terkait dengan pemberian saham, Al Nassr bakal menjadikan Ronaldo sebagai duta klub setelah pensiun. Apalagi Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

    Tak hanya itu, begitu Ronaldo menandatangani kontrak, dia sudah menerima bonus 24,5 juta atau setengah triliun rupiah sendiri.

    Sedangkan dari gaji saja, Ronaldo sudah pasti menerima 488 ribu poundsterling atau 10,8 miliar rupiah tidak per pekan, tetapi HARI!

    Bandingkan dengan gaji Mohamed Salah di Liverpool yang sebesar 350 ribu poundsterling tetapi setiap pekan dan bukan hari. Ini merupakan gaji tertinggi di Liverpool sekaligus di Premier League Inggris.

    Nilai kontrak Ronaldo yang sangat besar memang mencakup semua hal. Termasuk para asisten rumah tangga mulai dari tukang kebun, chef yang berjumlah 16 dan masih banyak lagi yang menjadi tanggungan klub. Begitu pula biaya perawatan jet pribadi Ronaldo.

    Mengapa Al Nassr memberikan kontrak besar untuk seorang Ronaldo yang memasuki masa pensiun? Ternyata, ini tidak terlepas dari posisi Ronaldo yang menjadi magnet bagi sepak bola Arab Saudi. Kehadirannya menjadikan para bintang sepak bola meninggalkan klub-klub Eropa untuk bermain di Liga Pro Arab Saudi.

    Usai kedatangan Ronaldo, Al Hilal kemudian memboyong bintang Brasil Neymar dari Paris Saint-Germain. Hanya perekrutan ini kurang berhasil karena Neymar malah cedera parah yang membuat dia absen cukup lama. Kontraknya pun diputus Al Hilal.

    Menurut sumber The Sun, pimpinan Liga Pro Arab Saudi tak ingin Ronaldo pergi. Pasalnya eks bintang Juventus ini tetap menjadi daya tarik. Harapan itu mendapat sambutan dari petinggi Al Nassr yang sepakat mempertahankan Ronaldo.

    “Mereka berupaya melindungi dia dengan ’emas’. Karena itu mereka memberi dia lebih banyak uang dan fasilitas serta bonus dibandingkan kontrak sebelumnya. Menurut mereka Cristiano tetap pemain terbaik dalam sejarah sepak bola,” kata sumber dari Public Investment Fund (PIF), investor utama dalam sepak bola Arab Saudi, kepada The Sun perihal kontrak yang sangat menguntungkan Ronaldo itu.

    PIF yang mendapat sumber dana berlimpah dari minyak, selama ini, mendukung pendanaan klub-klub elite Liga Pro seperti Al Nassr, Al Hilal dan Al Ahli. Tak heran bila klub-klub itu dengan enteng memberikan jutaan dolar kepada pemain bintang.  

    “Cristiano juga tahu apa yang dia butuhkan. Di sisi lain dengan kepemilikan sebagian saham menjadikan Cristiano tetap bersama mereka, bahkan lebih dekat. Ini bakal mendatangkan penonton ke stadion, sponsor dan sudah pasti klub tetap sorotan meski dia sudah pensiun,” ucapnya lagi.

    “Kehadiran dia sangat penting bagi liga. Dan Al Nassr tahu bahwa dia memang duta terbaik klub. Cristiano menjadikan klub dikenal secara international dan ini memungkinkan klub melakukan bisnis tidak hanya di Arab Saudi tetapi juga di luar,” katanya.

    Meski memberikan kontrak triliunan rupiah kepada Ronaldo, namun angka itu tetap tidak besar bagi klub kaya sekelas Al Nassr yang ditopang minyak.

    Saat membawa sang ikon yang dilepas MU pada 2023, A Nassr sudah memberikan kontrak besar kepada Ronaldo yaitu sebesar 200 juta euro. Jadi, wajar bila kontrak top skor musim lalu dengan 25 gol ini dinaikkan berkali lipat.

  • Jujur, Kami Memang Tak Berteman

    Jujur, Kami Memang Tak Berteman

    JAKARTA – Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pernah membangun rivalitas selama 20 tahun terakhir. Keduanya bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik. Bagaimana hubungan pribadi mereka? Messi menjawab, dirinya memang tak berteman dengan Ronaldo.

    Rivalitas di lapangan hijau dan sama-sama berambisi meraih trofi individu maupun klub. Sesungguhnya tidak ada yang lebih besar satu sama lain meski fans mereka justru yang sering bersitegang di media sosial atau di berbagai tempat.

    Persaingan Messi dan Ronaldo, ada yang menyebut, bak perseteruan legenda Jerman dan Bayern Munchen Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff, legenda Belanda dan Ajax Amsterdam.

    Namun sebuah analisis menyebutkan mereka sesungguhnya saling melengkapi untuk menjadi besar. Meski Cruyff tak pernah memenangi Piala Dunia maupun Piala Eropa, namun eks pemain dan pelatih Barcelona tetap disebut rival abadi Beckenbauer.

    Persaingan Messi dan Ronaldo pun mempresentasikan dua pesepak bola yang tidak hanya memiliki teknik individu terbaik tetapi juga mampu menjadi leader. Mereka juga bermain di klub-klub besar dan meraih puluhan trofi individu maupun klub.

    Messi yang membela Barca dan Paris Saint-Germain dalam kariernya yang panjang memang terlihat sedikit lebih unggul karena memenangi Ballon d’Or delapan kali. Sedangkan Ronaldo hanya lima kali. Begitu pula di pentas Piala Dunia, Messi akhirnya membawa Argentina menjadi juara di World Cup 2022.

    Sebaliknya, Ronaldo tak pernah memenangi Piala Dunia meski sukses mengantarkan Portugal memenangi Piala Eropa dan Nations League. Sementara, Messi juga membawa Argentina meraih gelar di Copa America.

    Persaingan yang sangat kompetitif itu memang sudah berakhir karena dengan usianya yang sudah mendekati pensiun keduanya sama-sama memilih menepi dari ingar-bingar sepak bola Eropa.

    Meski demikian, Ronaldo yang sudah berusia 40 masih menunjukkan eksistensi di Liga Pro Arab Saudi bersama Al Nassr. Mantan bintang Manchester United, Real Madrid dan Juventus ini juga baru saja mengantarkan Portugal memenangi Nations League untuk kali kedua.

    Sebaliknya, Messi yang kini berusia 37 mengangkat kembali pamor Liga Amerika Serikat (MLS) dengan memperkuat klub milik David Beckam, Inter Miami.

    Meski bersaing di arena, namun mereka terlihat saling menghormati. Ada momen-momen keduanya akrab berbicara saat berlangsung el Clasico, duel akbar Barca melawan Madrid. Ronaldo juga menaruh respek kepada Messi dan anaknya, Cristiano Jr disebut mengagumi dan mengidolakan Messi.

    Sementara, Messi meyakini dirinya dan Ronaldo menikmati ‘perseteruan besar’ saat mereka berada di era keemasan.

    “Saya menaruh respek dan sangat menghormati Cristiano Ronaldo dengan kariernya yang luar biasa dan masih bertahan hingga saat ini. Dia juga masih bisa berkompetisi di level tertinggi,” ucap Messi dalam wawancara dengan DSports dan dikutip The Sun.

    Hanya saat disinggung tentang hubungan secara pribadi, Messi mengungkapkan dirinya memang ‘tidak berteman’ dengan Ronaldo. Menurut Messi pertemuan dengan Ronaldo hanya terjadi di lapangan.

    Artinya, mereka tak pernah menghabiskan waktu bersama seperti kebanyakan orang yang bersahabat. Meski ada yang menyebutkan bila keduanya sering saling berhubungan via telepon.

    “Kompetisi dengan dia memang hanya berlangsung di lapangan. Kami masing-masing berusaha memberikan yang terbaik untuk tim. Jujur, persaingan hanya di lapangan saja,” ujar Messi.

    “Di luar lapangan, kami tak berbeda dengan orang-orang biasa. Jelas kami memang tak berteman karena kami memang tidak pernah menghabiskan waktu bersama. Meski demikian, kami saling menaruh respek,” kata Messi lagi.

    Sementara, Ronaldo pernah berucap bila dirinya memiliki hubungan baik dengan Messi. “Saya punya hubungan baik dengan Messi. Ini persaingan yang sehat di antara kami,” ucap Ronaldo.

  • Kalahkan Atletico Madrid 4-0, Satu Kaki Paris Saint-Germain di 16 Besar Piala Dunia Antarklub

    Kalahkan Atletico Madrid 4-0, Satu Kaki Paris Saint-Germain di 16 Besar Piala Dunia Antarklub

    California (beritajatim.com) – Keberhasilan Paris Saint-Germain menjuarai Liga Champions ternyata bukan kebetulan belaka. Buktinya, mereka masih sanggup melanjutkan performa hebat mereka di Piala Dunia Antarklub saat mengalahkan Atletico Madrid dengan skor telak 4-0 dini hari tadi pada matchday pertama fase grup.

    Empat gol Les Parisiens dibagi rata ke empat pemain dengan dua gol terjadi di masing-masing babak. Yakni Fabian Ruiz dan Vitinha di babak pertama (19′ dan 45+1′) serta Senny Mayulu dan Lee Kang-in (90+7′).

    Memang, masih ada dua matchday lagi yang harus dijalani PSG di fase grup. Tetapi, dua lawan tersisa, secara kualitas, berbeda jauh dari Atletico. Artinya, PSG di atas kertas sangat mungkin bisa menang mudah. Yakni melawan Botafogo (20/6) dan Seattle Sounders (24/6). Bisa dibilang, satu kaki PSG sudah ada di 16 besar.

    “Kami adalah favorit juara Piala Dunia Antarklub. Aku sangat percaya itu,” papar entraineur PSG Luis Enrique dilansir ESPN.

    Tetapi, beberapa kontroversi mengiringi PSG saat memenangi laga yang dimainkan di Rose Bowl Stadium, California itu. Salah satunya ketika gol Julian Alvarez pada menit ke-57 dianulir VAR (video assistant referee).

    Pemicunya, sesaat sebelum Alvarez mencetak gol, kapten Koke diklaim melanggar wide attacker PSG Desire Doue. Kontroversi selanjutnya adalah ketika bek Clement Lenglet mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-77. Keluarnya Lenglet jadi muara PSG mampu mencetak dua gol terakhir.

    “Dua insiden itu membuat kami seolah terlihat seperti pesakitan. Aku tidak ingin berbicara lagi tentang kepemimpinan wasit (Istvan Kovacs asal Rumania, Red)” ujar entrenador Atletico Diego Simeone. (dio)

     

     

     

     

  • Real Madrid Rekrut Remaja Usia 17 Tahun yang Perkuat Timnas Senior Argentina

    Real Madrid Rekrut Remaja Usia 17 Tahun yang Perkuat Timnas Senior Argentina

    JAKARTA – Sensasi Real Madrid yang kembali merekrut pemain muda. Kali ini, Madrid memboyong gelandang River Plate Franco Mastantuono. Meski masih berusia 17, Mastantuono sudah memperkuat tim nasional Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Mastantuono disebut sebagai pemain bertalenta teranyar dari Argentina. Tidak tanggung-tanggung, Madrid membelinya dengan harga mahal, 45 juta dolar AS.

    Namun pemain yang juga bisa bermain di sayap atau di depan ini baru resmi bergabung dengan raksasa La Liga Spanyol ini pada 14 Agustus 2025 atau usai Piala Dunia Antarklub 2025.

    Mastantuono sendiri masih akan membela River Plate di turnamen itu. Klub papan atas Argentina ini bergabung di Grup E dan bersaing dengan unggulan Inter Milan, klub Japan League Urawa Red Diamonds dan Monterrey.

    Mastantuono merupakan produk asli dari pembinaan usia dini River Plate. Dirinya bisa masuk tim senior di musim lalu. Bahkan dia menjadi pemain termuda dalam sejarah klub yang pernah mencetak gol pada Februari 2024.

    Perfoma gemilang di klub menjadikan pelatih timnas Lionel Scaloni memanggil Mastantuono untuk melakoni kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Chile dan Kolombia.

    Pada 5 Juni 2025 waktu setempat, dia menjalani debut saat menggantikan Thiago Almada saat mengalahkan Chile 1-0. Mastantuono pun mencetak rekor sebagai pemain termuda yang melakukan debut. Dengan usianya yang masih 17 tahun 296 hari, dia melewati rekor Adolfo Heisinger.

    Madrid sendiri sukses menyisihan Manchester United dan Paris Saint-Germain yang juga memburu pemain yang memili gaya bermain mirip Phil Foden dan Neymar ini.

    Mastantuono sendiri menjadi pemain anyar ketiga Madrid setelah duo pemain dari Premier League Inggris Dean Huijsen dan Trent Alexander-Arnold.

    Perekrutan itu juga kian menguatkan orientasi Madrid yang kerap membeli pemain muda. Huijsen sendiri masih berusia 20 tahun.

    Musim lalu, Madrid memboyong pemain depan Brasil Endrick yang kini berusia 18. Hal sama dilakukan Los Merengues saat mendatangkan Arda Guler.

    Duo Brasil, Vinicius Junior dan Rodrygo, juga masih berusia muda saat dibawa Madrid ke Eropa. Kini, keduanya menjadi pilar kekuatan Los Blancos.

  • Video: Tragedi Perayaan Kemenangan Paris Saint-Germain, 2 Orang Tewas

    Video: Tragedi Perayaan Kemenangan Paris Saint-Germain, 2 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perayaan suporter klub sepakbola asal Prancis, Paris Saint-Germain atas kemenangan di laga final Liga Champions berujung tragedi. Kementerian dalam negeri menyatakan, ada 2 orang supporter yang tewas, dan 559 supporter lainnya ditangkap.

    Selengkapnya dalam program Squawk Box CNBC Indonesia (Senin, 02/06/2025) berikut ini.

  • Matang dan Menang di Final UCL, Desire Doue Wujudkan Mimpi

    Matang dan Menang di Final UCL, Desire Doue Wujudkan Mimpi

    JAKARTA – Muda dan berbahaya, juru serang Paris Saint-Germain (PSG), Desire Doue sukses menggendong timnya memenangkan Liga Champions. Pesepak bola yang masih remaja ini sampai kehabisan kata usai menang di laga puncak pada Minggu, 1 Juni dini hari.

    Ini adalah kemenangan perdana PSG di Liga Champions. Kemenangan itu makin manis seiring rekor baru selisih gol terbesar di final UCL mereka catatkan dengan skor 5-0. 

    Pada pertandingan itu, Doue yang akan berumur 20 tahun pada 3 Juni, menjadi bintang kemenangan melalui dua gol dan satu assist.

    “Saya tidak bisa berkata-kata. Ini mimpi yang jadi kenyataan. Luar biasa,” kata Doue kepada Canal Plus, mengutip ANTARA pada Minggu, 1 Juni.

    Ketika laga baru berjalan 12 menit, pergerakan tanpa bola Doue membuahkan gol untuk Achraf Hakimi melalui umpan terukurnya, sebelum delapan menit kemudian ia menjadi remaja ketiga yang mencetak gol di final untuk membuat skor menjadi 2-0.

    Gol itu membuat Doue mengikuti jejak Patrick Kluivert yang masih berusia 18 tahun saat mencetak gol untuk Ajax pada 1995, dan pemain Brasil Carlos Alberto Gomes yang mencetak gol saat berusia 19 tahun untuk Porto pada 2004.

    Doue benar-benar menjadi bintang lapangan setelah pada menit ke-63, ia mencetak gol keduanya untuk mengubah skor menjadi 3-0, yang menjadi pukulan telak untuk mental Inter.

    “Apa yang telah kami lakukan hari ini sungguh ajaib. Kami telah mengukir sejarah sepak bola Prancis dan Eropa dan saya sangat senang dengan bagaimana semuanya berjalan musim ini,” kata Doue.

    Kemenangan ini membuat PSG meraih treble winners setelah mereka memenangkan Piala Prancis dan Liga Prancis. Ini adalah musim perdana yang sangat luar biasa bagi Doue setelah ia datang dari Rennais pada Agustus tahun lalu.

    Ia hanya menjadi starter dalam empat pertandingan untuk PSG dalam empat bulan pertama musim ini, termasuk saat kalah 0-2 dari Arsenal. Namun, perkembangannya sejak pertengahan Desember sangat mengejutkan, di mana ini hingga kini mencetak 15 gol dan 16 assist dari total 54 pertandingannya di semua kompetisi.

    “Ini musim pertama saya di sini, dan merupakan mimpi ketika saya datang ke sini untuk memenangkan (Liga Champions). Pemain-pemain hebat telah bermain di sini dan tidak memenangkannya, tetapi kami telah menunjukkan kekuatan kolektif yang luar biasa dan itu sungguh luar biasa,” kata Doue, yang dalam bahasa Prancis berarti “berbakat”.

  • Pesta Kemenangan PSG Ricuh, Dua Orang Tewas dan Ratusan Ditahan

    Pesta Kemenangan PSG Ricuh, Dua Orang Tewas dan Ratusan Ditahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perayaan kemenangan klub Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions berujung ricuh. Dua orang dilaporkan tewas dan lebih dari 500 orang ditangkap dalam kerusuhan yang terjadi di Paris dan sejumlah wilayah lain di Prancis.

    Kerusuhan pecah setelah PSG mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 dalam laga final Liga Champions yang digelar di Munich, Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat. Kemenangan ini merupakan gelar Liga Champions pertama dalam sejarah PSG.

    Mengutip laporan The Independent, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prancis melaporkan bahwa 192 orang mengalami luka-luka dan terjadi 692 insiden kebakaran, termasuk 264 kasus pembakaran kendaraan.

    Hingga Minggu pagi, sebanyak 559 orang telah ditangkap, 491 di antaranya terjadi di Paris. Sementara itu, 320 orang ditahan, termasuk 254 penahanan di ibu kota.

    Kerusuhan dimulai bahkan sebelum pertandingan usai. Meski ribuan penggemar menyaksikan laga final di sejumlah titik, termasuk di stadion Parc des Princes yang menayangkan pertandingan lewat layar besar, sejumlah kelompok mulai menyalakan suar dan memicu bentrokan dengan aparat.

    Selama babak pertama, kepolisian antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang merayakan kemenangan dengan cara anarkis. Di sekitar Champs-Élysées, meriam air dikerahkan untuk mengamankan area Place de l’Étoile dekat Arc de Triomphe, setelah sekelompok orang berusaha menerobos barikade.

    Pemain PSG, Ousmane Dembélé, turut angkat suara. Ia meminta para penggemar untuk tetap menjaga ketertiban dalam merayakan kemenangan bersejarah ini.

    “Mari kita rayakan, tetapi tanpa merusak segalanya di Paris,” ujar Dembélé kepada stasiun TV Canal Plus.

    Pihak berwenang Prancis masih melakukan evaluasi dan peningkatan pengamanan menyusul kejadian ini.

    (hsy/hsy)

  • Marquinhos Tak Ingin Gagal Lagi di Kesempatan Kedua

    Marquinhos Tak Ingin Gagal Lagi di Kesempatan Kedua

    JAKARTA – Bek Marquinhos menjadi salah satu pemain Paris Saint-Germain yang gagal mengangkat trofi pada final Liga Champions 2020. Saat kembali berlaga di final bersama klub sama melawan Inter Milan, Marquinhos tak ingin gagal pada kesempatan kedua ini.

    Laga final di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 pukul 02.00 dini hari WIB menjadi momen pembalasan bagi Marquinhos. Bersama Presnel Kimpembe, dirinya merupakan dua pemain yang masih bertahan di PSG.

    Keduanya menjadi bagian dari skuad PSG yang berlaga di final 2020 melawan Bayern Munchen. Hanya, mereka gagal memenuhi ekspetasi merengkuh trofi kuping lebar untuk kali pertama setelah kalah 1-0.

    Usai kegagalan itu, PSG merombak skuad dan kemudian memberhentikan pelatih Thomas Tuchel pada Desember 2020. Pergantian pelatih tetap tak pernah membawa Les Parisiens kembali ke final Liga Champions.

    Saat pemain lain keluar masuk, salah satunya Kylian Mbappe yang hengkang ke Real Madrid, Marquinhos dan Kimpembe tetap menjadi bagian dari PSG.

    Bahkan Marquinhos menjadi pemain yang paling lama bertahan di PSG. Sejak direkrut dari AS Roma pada 2013, bek tim nasional Brasil ini tak tergantikan saat membentengi pertahanan PSG. Selama 12 tahun klub tersebut, dia sudah 10 kali memenangi Ligue 1 Perancis dan delapan kali juara Piala Perancis.

    Bersama bek berusia 31 ini, PSG begitu mendominasi sepak bola Perancis. Bahkan dia juga membawa tim memenangi Piala Liga sebanyak enam kali dan juara Piala Super Perancis atau Trophee des Champions hingga delapan kali.

    Meski demikian, PSG tak pernah meraih sukses di kompetisi Eropa. Mereka hanya sekali melaju ke final dan harus mengakui keunggulan Bayern.

    “Kami pernah di atas dan pernah berada di bawah. Kini, kami punya kesempatan bagus untuk menciptakan sejarah. Bila menjadi juara, tentu ini pencapaian besar bagi klub dan pemain,” kata Marquinhos.

    “Ini merupakan kesempatan kedua saya mencapai final Liga Champions. Saya pastikan kami tidak akan menyerah tanpa perlawanan,” ucapnya.

    Marquinhos memastikan tidak ingin gagal pada kesempatan kedua. Ini menjadikan pasukan Luis Enrique bakal habis-habisan di pertandingan final. Bahkan dia menjanjikan pemain bakal menunjukkan fighting spirit yang belum pernah ada sebelumnya.

    “Kami akan bermain habis-habisan karena kami tahu ini pertandingan yang sulit. Apalagi, kami sudah fight untuk mencapai final,” kata Marquinhos.

    “Kami sudah melakukan segala upaya untuk mencapai final Liga Champions. Musim ini bisa jadi merupakan momen terbaik kami. Jadi, kami ingin membawa trofi ini kembali ke Paris dan kami bisa merayakannya bersama fans,” ucap dia lagi.

    PSG menunjukkan penampilan terbaik di Liga Champions musim ini. Dalam perjalanan menuju final, mereka sukses mengatasi Manchester City, Liverpool dan Arsenal.

    Menariknya, Liverpool dan Arsenal menempati unggulan meraih trofi. Namun PSG mampu mengatasi mereka. Ini yang menjadikan klub yang didanai perusahaan Qatar tersebut menjadi unggulan di laga final

    “Motivasi saya adalah memenangkan Liga Champions untuk kali pertama bagi PSG. Ini akan menjadi kado yang saya persembahkan untuk warga Paris, kota dan klub,” kata Enrique.

  • Marquinhos Tak Ingin Gagal Lagi di Kesempatan Kedua

    Marquinhos Tak Ingin Gagal Lagi di Kesempatan Kedua

    JAKARTA – Bek Marquinhos menjadi salah satu pemain Paris Saint-Germain yang gagal mengangkat trofi pada final Liga Champions 2020. Saat kembali berlaga di final bersama klub sama melawan Inter Milan, Marquinhos tak ingin gagal pada kesempatan kedua ini.

    Laga final di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 pukul 02.00 dini hari WIB menjadi momen pembalasan bagi Marquinhos. Bersama Presnel Kimpembe, dirinya merupakan dua pemain yang masih bertahan di PSG.

    Keduanya menjadi bagian dari skuad PSG yang berlaga di final 2020 melawan Bayern Munchen. Hanya, mereka gagal memenuhi ekspetasi merengkuh trofi kuping lebar untuk kali pertama setelah kalah 1-0.

    Usai kegagalan itu, PSG merombak skuad dan kemudian memberhentikan pelatih Thomas Tuchel pada Desember 2020. Pergantian pelatih tetap tak pernah membawa Les Parisiens kembali ke final Liga Champions.

    Saat pemain lain keluar masuk, salah satunya Kylian Mbappe yang hengkang ke Real Madrid, Marquinhos dan Kimpembe tetap menjadi bagian dari PSG.

    Bahkan Marquinhos menjadi pemain yang paling lama bertahan di PSG. Sejak direkrut dari AS Roma pada 2013, bek tim nasional Brasil ini tak tergantikan saat membentengi pertahanan PSG. Selama 12 tahun klub tersebut, dia sudah 10 kali memenangi Ligue 1 Perancis dan delapan kali juara Piala Perancis.

    Bersama bek berusia 31 ini, PSG begitu mendominasi sepak bola Perancis. Bahkan dia juga membawa tim memenangi Piala Liga sebanyak enam kali dan juara Piala Super Perancis atau Trophee des Champions hingga delapan kali.

    Meski demikian, PSG tak pernah meraih sukses di kompetisi Eropa. Mereka hanya sekali melaju ke final dan harus mengakui keunggulan Bayern.

    “Kami pernah di atas dan pernah berada di bawah. Kini, kami punya kesempatan bagus untuk menciptakan sejarah. Bila menjadi juara, tentu ini pencapaian besar bagi klub dan pemain,” kata Marquinhos.

    “Ini merupakan kesempatan kedua saya mencapai final Liga Champions. Saya pastikan kami tidak akan menyerah tanpa perlawanan,” ucapnya.

    Marquinhos memastikan tidak ingin gagal pada kesempatan kedua. Ini menjadikan pasukan Luis Enrique bakal habis-habisan di pertandingan final. Bahkan dia menjanjikan pemain bakal menunjukkan fighting spirit yang belum pernah ada sebelumnya.

    “Kami akan bermain habis-habisan karena kami tahu ini pertandingan yang sulit. Apalagi, kami sudah fight untuk mencapai final,” kata Marquinhos.

    “Kami sudah melakukan segala upaya untuk mencapai final Liga Champions. Musim ini bisa jadi merupakan momen terbaik kami. Jadi, kami ingin membawa trofi ini kembali ke Paris dan kami bisa merayakannya bersama fans,” ucap dia lagi.

    PSG menunjukkan penampilan terbaik di Liga Champions musim ini. Dalam perjalanan menuju final, mereka sukses mengatasi Manchester City, Liverpool dan Arsenal.

    Menariknya, Liverpool dan Arsenal menempati unggulan meraih trofi. Namun PSG mampu mengatasi mereka. Ini yang menjadikan klub yang didanai perusahaan Qatar tersebut menjadi unggulan di laga final

    “Motivasi saya adalah memenangkan Liga Champions untuk kali pertama bagi PSG. Ini akan menjadi kado yang saya persembahkan untuk warga Paris, kota dan klub,” kata Enrique.