Club Olahraga: Napoli

  • Ditahan Imbang Napoli, Simone Inzaghi: Kami Sudah Habis-habisan

    Ditahan Imbang Napoli, Simone Inzaghi: Kami Sudah Habis-habisan

    JAKARTA – Simone Inzaghi menegaskan Inter Milan telah tampil maksimal dalam laga melawan Napoli pada pekan ke-27 Liga Italia. Di pertandingan yang berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Minggu 2 Maret itu, mereka bermain imbang 1-1.

    “Itu adalah pertandingan yang sulit, babak pertama berjalan seimbang, sementara kami mengalami beberapa masalah setelah jeda dan Napoli menekan kami, tapi kami harus ingat ada lawan tajam yang jelas memiliki kaki yang lebih segar dari kami,” kata Inzaghi kepada DAZN, mengutip ANTARA pada Minggu 2 Maret.

    Pada pertandingan itu, Nerazzurri menikmati peluang untuk unggul empat poin di puncak klasemen saat Federico Dimarco melepaskan tendangan bebas indah ke pojok atas gawang pada menit ke-22.

    Namun, setelah babak kedua, permainan mereka menurun. Napoli menciptakan 12 peluang, berbanding terbalik dari Inter yang tanpa melepaskan satu tembakan pun.

    Sebanyak 12 tembakan itu akhirnya membuahkan satu gol untuk Napoli yang dicetak Philip Billing dari jarak dekat pada menit ke-87 untuk mengakhiri laga dengan skor 1-1.

    Dengan hasil imbang Atalanta melawan Venezia, hasil ini tak mengubah perburuan Scudetto untuk sementara ini, di mana Inter masih di puncak dengan 58 poin, diikuti Napoli dengan 57 poin, dan Atalanta dengan 55 poin.

    “Kami terus melaju, ini adalah musim yang sangat seimbang dengan tim-tim kuat di sana, Napoli, Atalanta, Juventus, dan Lazio semuanya menjalani musim yang hebat,” kata Inzaghi.

    Pada laga selanjutnya, Inter akan melawan Monza di kandang pada Minggu, 9 Maret pukul 02.45 WIB. Namun, sebelum itu, mereka akan melakoni laga leg pertama 16 besar Liga Champions melawan Feyenoord di De Kuip pada Kamis (6/3) pukul 00.45 WIB.

  • Kalah Lawan Como, Napoli Gagal Geser Inter Milan

    Kalah Lawan Como, Napoli Gagal Geser Inter Milan

    JAKARTA – Napoli gagal menggeser Inter Milan sekaligus merebut posisi puncak klasemen setelah kalah 2-1 lawan Como 1907 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Minggu, 23 Februari 2025 dini hari WIB.

    Napoli mengalami penurunan dan kehilangan banyak poin selama empat laga terakhir. Hasil imbang tiga kali dan kemudian kalah lawan Como menjadikan Napoli harus rela takhta klasemen yang direbut Inter Milan.

    Laga melawan Como yang berada di papan bawah sesungguhnya memberi kesempatan bagus bagi Napoli untuk melakukan kudeta dan merebut kembali posisi puncak. Namun I Partenopei kembali gagal meraih poin.

    Hasil itu menjadikan Napoli yang mengantungi poin 56 tetap berada di peringkat dua. Terpaut satu poin dengan Inter yang menang tipis 1-0 atas Genoa di laga sebelumnya.

    Sementara, Como yang berstatus tim promosi justru menunjukkan konsistensi perfoma. Mereka mencatat dua kemenangan berturut-turut melawan tim papan atas. Sebelumnya, Como menaklukkan Fiorentina 2-0.

    Di laga itu, pelatih Cesc Fabregas tak melakukan banyak perubahan pada skuad Como. Hanya bek Marc Oliver Kempf yang kembali bermain dan Alberto Dossena pun duduk di bench.

    Napoli sesungguhnya sempat menekan pertahanan Como pada menit-menit awal pertandingan. Namun pemain ofensif tim asuhan Antonio Conte malah berantakan akibat gol bunuh diri bek Amir Rrahmani saat laga baru berjalan tujuh menit.

    Gol berawal back-pass yang dilakukan Rrahmani. Hanya dia tak melihat saat memberikan bola ke belakang. Sementara, kiper Alex Meret justru berada di sisi kanan gawang. Jadilah dia hanya bengong menyaksikan bola begitu gampang meluncur ke gawang yang kosong.

    Skor 1-0 untuk Como. Namun keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. Berselang 10 menit, giliran Kempf yang membuat kesalahan saat hendak memberikan bola ke belakang.

    Dia berharap bola bisa diamankan kiper Jean Butez. Hanya saja, umpan lemah itu dimanfaatkan Giacomo Raspadori. Pemain depan Napoli ini berhasil menyerobot bola untuk kemudian membobol gawang Butez.

    Skor berubah 1-1. Tidak ada lagi gol yang tercipta. Hasil itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Como mencoba menekan pertahanan Napoli. Namun serangan mereka ta berarti menghadapi pertahanan kokoh tim tamu.

    Meski demikian usaha keras mereka akhirnya membuahkan hasil saat striker Assane Diao memecah kebuntuan di enit 77. Diao sukses membobol gawang Napoli setelah menyelesaikan umpan akurat Nico Paz. Skor berubah 2-1 dan bertahan hingga laga usai.

  • AC Milan Gagal di Liga Champions, Conceicao Salahkan Dirinya Ketimbang Hernandez

    AC Milan Gagal di Liga Champions, Conceicao Salahkan Dirinya Ketimbang Hernandez

    JAKARTA – AC Milan gagal lolos ke 16 besar Liga Champions. Pelatih Sergio Conceicao menyalahkan dirinya setelah Milan disingkirkan Feyenoord dan menolak ketimbang menyalahkan bek Theo Hernandez yang dikartu merah di playoff kedua yang berakhir imbang 1-1 di Stadion San Siro, Rabu, 19 Februari 2025 dini hari WIB.

    Milan masih berpeluang lolos meski kalah 1-0 pada laga pertama di kandang Feyenoord. Paling tidak, Milan menyamakan skor lebih dulu sebelum memasuki extra time dan lanjut adu penalti karena agregat 1-1.

    Tim asuhan Conceicao kian yakin setelah mencetak gol saat laga baru berjalan satu menit. Striker Santiago Gimenez membobol gawang eks klubnya sehingga dia tak melakukan selebrasi gol. Ini juga menjadi gol ketiga selama lima pertandingan Gimenez sejak bergabung dengan Milan dua pekan lalu.

    Setelah unggul 1-0, Milan tetap mendominasi dan hanya menunggu waktu menambah gol. Namun yang terjadi Milan malah kehilangan seorang pemain. Hernandez mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah pada menit 51.

    Hernandez diusir gara-gara melakukan diving di kotak terlarang. Bukannya mendapat hadiah penalti, bek tim nasional Perancis ini malah dikartu merah.

    Feyenoord mencoba memaksimalkan peluang saat menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang. Hasilnya, klub Eedivisie Belanda tersebut bisa menyamakan skor menjadi 1-1 saat Julian Carranza mencetak gol. Skor itu bertahan hingga laga usai sehingga Feyenoord menang agregat 2-1.

    Milan secara tragis harus tersingkir. Kegagalan ini melengkapi hasil mengecewakan klub Serie A Italia tersebut di kompetisi Eropa. Milan sesungguhnya tak perlu melewati playoff bila menang di laga terakhir babak penyisihan melawan Dinamo Zagreb yang sudah pasti tersingkir.

    Bukannya menang, Milan malah kalah 2-1 sehingga gagal masuk delapan besar yang secara otomatis lolos ke 16 besar. Mereka harus melakoni playoff dan bertemu Feyenoord yang tetap tangguh meski ditinggalkan pelatih Arne Slot yang pindah ke Liverpool dan Gimenez yang bergabung dengan Milan. Namun Rossoneri akhirnya gagal melewati hadangan Feyenoord.

    “Ini jelas kegagalan karena kami sesungguhnya ingin lolos 16 besar. Pertandingan ini menunjukkan bahwa kami jelas lebih kuat ketimbang tim lawan. Tetapi episode seperti ini yang terjadi. Ini seperti di Zagreb saat kami juga mendapat kartu merah,” ucap Conceicao yang membela Hernandez ketimbang menyalahkannya.

    “Anda bisa saja mengatakan bahwa wasit (Szymon Marciniak) terlalu berlebihan. Tetapi yang pasti saya yang bertanggung jawab dan bukan Theo,” kata dia lagi.

    “Theo sudah memberikan segalanya untuk Milan. Sampai Theo mendapat kartu merah, Feyenoord tidak tahu bagaimana mencetak gol. Kami sungguh kecewa dan marah atas hasil ini,” ujar eks pelatih Porto ini.

    Conceicao juga menilai tidak fair dirinya dibandingkan dengan pelatih sebelumnya yang sudah bertahun-tahun menangani Milan. Conceicao sendiri baru satu setengah bulan sejak menggantikan Paulo Fonseca pada Desember 2024. Meski demikian, dia langsung membawa Milan memenangi Supercoppa Italiana dengan mengalahkan tim kuat Inter Milan di final.

    “Saya datang satu setengah bulan lalu. Tetapi mereka membandingkan saya dengan pelatih yang sudah di sini selama bertahun-tahun. Kami memenangkan trofi dan itu yang bisa diraih untuk saat ini. Kami juga melangkah ke semifinal Coppa Italia. Di liga, kami meraih 14 poin. Sedangkan [pimpinan klasemen] Napoli mendapat 15 poin,” kata Conceicao lagi.

    Tim-tim Italia memang berguguran di playoff Liga Champions. Selain Milan, Atalanta menjadi tim berikutnya yang tersingkir. Kini, Italia menaruh harapan kepada Juventus dan Inter.

  • Jika Ancelotti Kembali ke Milan, Bisa Apa?

    Jika Ancelotti Kembali ke Milan, Bisa Apa?

    NAPOLI – AC Milan babak belur di Serie A. Rossoneri terperosok di posisi 14. Nasib Carlo Ancelotti di Napoli juga ada di ujung tanduk. Dia hanya mampu membawa timnya bertengger di posisi tujuh. Rumor lalu berembus. Milan dan Anceloti akan kembali bersama.

    Setelah periode yang bergejolak di San Paolo, nasib Ancelotti kian dipertanyakan. Sejumlah laporan menyebut ia perlu mengambil keputusan lebih cepat ketimbang mempertahankan pekerjaannya.

    Napoli kini terpaut lima poin dari zona Liga Champions yang saat ini dihuni oleh Cagliari. Di Liga Champions, posisi mereka di klasemen grup E tergeser oleh Liverpool setelah gagal menang saat melawan Red Bull Salzburg.

    Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mencoba melakukan proses pemulihan setelah penampilan buruk timnya dalam sesi pelatihan , namun yang ada malah memicu segala macam kekacauan antara pemain, penggemar dan pelatih.

    Sekarang, Tuttosport mengklaim, direktur olahraga Milan, Paulo Maldini berencana memulangkan Ancelotti ke San Siro.  Pria 60 tahun itu melatih Milan antara tahun 2001 sampai 2009, memenangkan Scudetto dan dua Liga Champions dengan sebuah skuat mentereng semisal Kaka, Andriy Shevchenko dan tentu saja Maldini.

    Il Diavolo sendiri sesungguhnya menunjukkan sedikit peningkatan di bawah pelatih Stefano Pioli ketimbang saat diarsiteki Marco Giampaolo tetapi hanya menang sekali dari lima pertandingan pertama kepemimpinannya di kota mode.

    Milan akan bertandang ke Napoli pada 23 November mendatang, dalam pertandingan pertama mereka setelah jeda internasional. Usut punya usut, laga ini dan partai Liga Champions kontra Liverpool menjadi penentu nasib Ancelotti di San Paolo. 

    Ancelotti sendiri melatih Napoli sejak 2018 silam dan berhasil mencatatkan 37 kemenangan dari 67 laga bersama Parnetopei sejauh ini. Jika Ancelotti kembali ke Milan, dengan status yang sama-sama terluka. Kira-kira bisa apa ya?

  • Antonio Conte Frustrasi Napoli Banyak Buang Peluang

    Antonio Conte Frustrasi Napoli Banyak Buang Peluang

    JAKARTA – Manajer Napoli, Antonio Conte, mengatakan timnya pantas mendapatkan lebih setelah ditahan imbang 1-1 oleh Udinese di Serie A pada Senin, 10 Februari 2025, dini hari WIB.

    Dia merasa pasukannya telah memberikan segalanya saat memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi sembilan pertandingan.

    Sang manajer menyesalkan peluang yang hilang. Terutama di babak pertama, Napoli mengendalikan pertandingan dan menciptakan banyak peluang, tetapi gagal mengonversinya.

    “Sangat disayangkan karena menurut saya kami pantas mendapatkan lebih dari satu poin malam ini.”

    “Babak kedua berjalan lambat, tetapi di babak pertama, kami menciptakan banyak peluang, kami mengendalikan permainan.”

    “Jika Anda tidak mengonversi peluang tersebut, maka itu akan menimbulkan masalah. Para pemain meninggalkan lapangan dengan kelelahan malam ini.”

    “Mereka memberikan segalanya untuk meraih kemenangan. Itu adalah pertandingan kesembilan kami tanpa terkalahkan.”

    “Jadi, percayalah dari lubuk hati saya ketika saya mengatakan ini luar biasa,” kata Conte kepada DAZN.

    Sundulan luar biasa Scott McTominay membuka skor untuk Napoli, tetapi usahanya diimbangi oleh tendangan melengkung Jurgen Ekkelenkamp dari luar kotak penalti.

    Conte kemudian menunjuk pada fisik dan keterampilan Udineses sebagai faktor anak asuhnya gagal meraih poin penuh.

    “Udinese adalah tim yang sangat fisik dengan beberapa pemain berkualitas yang saya yakini akan segera pindah ke klub besar.”

    “Kami melakukan apa yang selalu kami lakukan, menekan tinggi, tetapi mereka memiliki pemain seperti Lorenzo Lucca yang mendominasi di udara dan selalu menjadi ancaman,” tutur Conte.

    Dengan hasil imbang kedua berturut-turut, menyusul hasil imbang 1-1 kontra AS Roma minggu lalu, Napoli kehilangan kesempatan untuk unggul enam poin di puncak klasemen Serie A.

    Namun, mereka sekarang memiliki 55 poin, unggul empat poin dari Inter Milan, yang akan menjamu Fiorentina pada Selasa, 11 Februari 2024, dini hari WIB.

    Sementara Atalanta yang berada di posisi ketiga, yang mengalahkan Verona 5-0 pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, memiliki 50 poin.

    “Saya tidak bisa meminta anak-anak untuk melakukan lebih dari itu. Jika tidak, kami berisiko mesinnya keluar jalur dan mesinnya rusak.”

    “Jika seseorang kecewa dengan dua hasil imbang, itu bukan masalah saya,” kata pelatih tersebut dalam konferensi pers.

  • Inter Milan Kehilangan Dua Striker Saat Menang atas Fiorentina

    Inter Milan Kehilangan Dua Striker Saat Menang atas Fiorentina

    Milan (beritajatim.com) – Kekalahan 0-3 dari Fiorentina empat hari lalu tidak terulang untuk Inter Milan. Dini hari tadi, mereka sukses “revans” dengan menang 2-1 pada giornata ke-24 Serie A.

    Tiga poin itu sangat krusial lantaran membuat jarak dengan capolista SSC Napoli kini hanya tinggal 1 poin. Inter kini mengemas 54 poin sedangkan Partenopei mengoleksi 55 poin.

    Tetapi, kemenangan yang didapat di Stadio Giuseppe Meazza, Milan, itu berharga mahal. Sebab, ada dua striket Nerazzurri yang mendapat cedera. Mereka adalah Marcus Thuram dan Marko Arnautovic.

    Thuram yang jadi starter cedera engkel kiri pada menit ke-28. Striker timnas Prancis itu kemudian digantikan oleh Arnautovic. Tetapi, Arnautovic juga harus ditarik keluar pada menit ke-77. Dia digantikan oleh Mehdi Taremi. Striker 35 tahun itu cedera otot.

    Padahal, Arnautovic jadi penyelamat Inter via golnya pada menit ke-52. Itu jadi gol debutnya di Serie A musim ini. Untungnya, cedera yang menimpa Thuram dan Arnautovic tidak terlalu parah. Mereka bisa kembali merumput minimal pekan depan.

    “Target kami menempel ketat Napoli terwujud. Tetapi, perjalanan masih panjang (untuk back to back scudetto, Red)” ujar Arnautovic dilansir La Gazzetta dello Sport. (dio/ted)

  • Dulu Andalan, Kini Garnacho Disingkirkan Manchester United, Chelsea dan Napoli Berminat Menampung

    Dulu Andalan, Kini Garnacho Disingkirkan Manchester United, Chelsea dan Napoli Berminat Menampung

    TRIBUNJATIM.COM – Pernah jadi pemain andalan, kini Alejandro Garnacho terbuang dari Manchester United.

    Garnacho bak tak punya pilihan selain hengkang.

    Kini Chelsea dan Napoli muncul dan siap menampung pemain asal Argentina itu.

    Garnacho memang menjadi bagian dari rencana Machester United melepas sejumlah pemain pada bursa transfer musim dingin Januari 2025 ini.

    Salah satu pemain yang masuk daftar jual adalah Alejandro Garnacho.

    Keputusan Setan Merah memasukkan Garnacho ke dalam daftar tersebut terbilang cukup mengejutkan.

    Pasalnya, ia merupakan salah satu pemain andalan Man United dalam beberapa musim terakhir.

    Akan tetapi, winger berusia 20 tahun itu mulai kehilangan posisi reguler sejak Ruben Amorim mengambil alih kursi kepelatihan Man United pada November 2024.

    Situasi tersebut memaksa Garnacho tak memiliki pilihan selain meninggalkan Old Trafford demi mendapat waktu bermain lebih banyak.

    Menurut laporan dari pakar transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, saat ini ada dua klub top Eropa yang serius meminang pemain Timnas Argentina itu.

    Kedua tim tersebut ialah Napoli dan Chelsea.

    Napoli sudah maju duluan untuk mendapatkan tanda tangan Garnacho.

    Tawaran pertama sebesar 50 juta euro telah diajukan I Partenopei kepada Man United.

    Namun, proposal tersebut belum memuaskan kubu Setan Merah.

    Mereka menginginkan nominal lebih dari 60 juta euro untuk wonderkid-nya tersebut.

    Napoli kabarnya belum menyerah dan siap menawarkan salah satu pemainnya sebagai pelicin transfer tersebut.

    Jawara Liga Italia 2022-2023 itu ngebet memboyong Garnacho karena baru saja kehilangan winger andalannya, Khvicha Kvaratskhelia.

    Kvaratskhelia cabut ke Paris Saint-Germain (PSG) pada jendela transfer ini.

    Pelatih Antonio Conte menganggap Garnacho sebagai pengganti sempurna Kvaratskhelia.

    Sementara itu, Chelsea juga turut menginginkan Garnacho.

    Kubu The Blues dikabarkan telah bertemu dengan agen si pemain di Stamford Bridge beberapa waktu lalu.

    Berbeda dengan Napoli, Chelsea sebenarnya tak kekurangan stok winger.

    Akan tetapi, mereka tidak ingin membuang kesempatan untuk merekrut pemain muda potensial itu.

    Chelsea bahkan siap menumbalkan Noni Madueke untuk mendapatkan Garnacho.

  • Prediksi Atalanta BC vs. Napoli: Poin Penting Menuju Scudetto

    Prediksi Atalanta BC vs. Napoli: Poin Penting Menuju Scudetto

    JAKARTA – Pertandingan besar akan berlangsung di Stadion Gewiss pada Sabtu malam, 18 Januari, Minggu dini hari WIB, saat dua dari tiga tim teratas Serie A, Atalanta BC dan Napoli, bersaing memperebutkan tiga poin penting dalam perburuan Scudetto. Napoli yang baru saja merebut posisi puncak klasemen dari Atalanta, akan mencari balas dendam atas kekalahan telak 3-0 yang mereka alami di kandang pada pertemuan pertama November lalu.

    Atalanta BC akan memasuki pertandingan ini setelah bermain imbang 1-1 melawan Juventus pada awal pekan ini dalam laga tunda Serie A. Meski berhasil menjaga rekor tak terkalahkan dalam 15 pertandingan liga, hasil tersebut membuat mereka tertinggal empat poin di belakang Napoli yang kini memimpin klasemen.

    Pertandingan melawan Juventus menjadi ajang kembalinya Mateo Retegui, pencetak gol terbanyak Serie A musim ini. Pemain internasional Italia itu mencetak gol penyeimbang setelah masuk dari bangku cadangan, menambah jumlah golnya menjadi 13 musim ini. Namun, hasil imbang tersebut memperpanjang tren Atalanta yang telah bermain imbang dalam tiga pertandingan liga terakhir mereka.

    Stadion Gewiss tetap menjadi benteng kuat bagi Atalanta. Musim ini, mereka mencatat tujuh kemenangan dan hanya satu kekalahan dalam laga kandang Serie A. Selain itu, La Dea telah mencetak gol dalam 25 pertandingan liga kandang terakhir mereka, dengan rata-rata 2,5 gol per pertandingan.

    Napoli, di sisi lain, akan datang ke Bergamo dengan motivasi tinggi. Mereka baru saja mencatat kemenangan 2-0 atas Hellas Verona pekan lalu, yang memperpanjang catatan kemenangan mereka menjadi lima pertandingan berturut-turut di Serie A. Tim asuhan Antonio Conte juga telah mencatat 12 clean sheet musim ini, jumlah tertinggi di antara lima liga top Eropa.

    Meski kehilangan Khvicha Kvaratskhelia yang bergabung dengan Paris Saint-Germain, Napoli tetap memiliki lini serang yang tajam. David Neres, yang telah menunjukkan performa impresif belakangan ini, diharapkan mendukung Romelu Lukaku di lini depan. Lukaku sendiri telah mencetak satu gol dan memberikan tiga assist dalam dua pertandingan terakhir.

    Pelatih Atalanta BC, Gian Piero Gasperini, kemungkinan akan kembali memasukkan Mateo Retegui dalam starting XI setelah sang striker mencetak gol penting melawan Juventus. Namun, Atalanta akan kehilangan Sead Kolasinac yang terkena skorsing, serta Gianluca Scamacca dan Odilon Kossounou yang cedera. Cuadrado yang baru pulih dari cedera mungkin akan dimainkan dari bangku cadangan.

    Pelatih Napoli Antonio Conte harus mengatasi kehilangan Kvaratskhelia, namun kehadiran David Neres memberikan alternatif yang solid di lini depan. Alessandro Buongiorno masih absen karena cedera, sehingga Juan Jesus kemungkinan besar akan kembali berduet dengan Amir Rrahmani di jantung pertahanan. Mathias Olivera juga diprediksi kembali mengisi posisi bek kiri.

    Meski Napoli berada dalam performa luar biasa dan memiliki rekor tandang yang mengesankan, kekuatan Atalanta di kandang tak bisa diremehkan. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat, dengan kedua tim memiliki peluang untuk mencetak gol. Namun, keberhasilan Atalanta dalam dua pertemuan terakhir melawan Napoli mungkin memberikan keunggulan psikologis bagi tuan rumah.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Atalanta BC :  Carnesecchi,  Scalvini, Hien, Djimsiti,  Bellanova, De Roon, Ederson, Ruggeri,  Pasalic; Lookman, De Ketelaere

    Napoli : Meret,  Di Lorenzo, Rrahmani, Jesus, Olivera,  Anguissa, Lobotka; Politano, McTominay, Neres,  Lukaku

    Prediksi skor akhir: Atalanta BC 2-2 Napol

  • Polisi Spanyol Tangkap Mafia Pencucian Uang Italia

    Polisi Spanyol Tangkap Mafia Pencucian Uang Italia

    Madrid

    Polisi Spanyol mengatakan bahwa mereka telah menangkap 3 tersangka anggota mafia sangat berbahaya yang dicari di Italia. Para tersangka diduga terlibat atas dugaan kejahatan percobaan pembunuhan, perdagangan senjata dan pencucian uang.

    Dilansir AFP, Senin (14/1/2025), sebuah pernyataan polisi mengatakan para tersangka adalah “salah satu kepala klan keluarga yang berbahaya” dari Camorra Napoli. Pelaku ditangkap bersama putranya, dan menantunya, tanpa menyebut nama ketiganya.

    Mereka baru-baru ini ditahan di kota pesisir selatan Spanyol, Marbella. Wilayah ini diketahui menjadi tempat banyak anggota geng kriminal internasional bermukim dalam beberapa tahun terakhir.

    Penyelidikan dimulai ketika polisi Spanyol mengetahui bahwa bos klan tersebut, yang dicari karena pencucian uang, telah melarikan diri ke Spanyol dari Italia.

    Pernyataan polisi tersebut mengatakan pelaku dilacak ke sebuah rumah di Marbella yang dilengkapi dengan “fitur keamanan yang luas” yang hampir tidak pernah ia tinggalkan.

    Polisi pertama kali menangkap sang putra, yang terancam hukuman penjara 30 tahun dan dituduh melakukan percobaan pembunuhan dan perdagangan senjata, saat ia meninggalkan rumah untuk pergi ke pusat kota.

    Kemudian pada hari Minggu polisi menangkap bos kejahatan dan menantunya saat mereka meninggalkan rumah berbenteng itu.

    (lir/lir)

  • Juventus Gagal Menang Lawan Torino, Thiago Motta Kecewa Tim Keseringan Imbang

    Juventus Gagal Menang Lawan Torino, Thiago Motta Kecewa Tim Keseringan Imbang

    JAKARTA – Juventu kembali gagal menang dan hanya bermain imbang. Kali ini, Juve ditahan Torino 1-1 dalam Derby della Mole di Serie A Italia di Stadion Olimpico Grande, Minggu, 11 Januari 2025 dini hari WIB. Hasil itu membuat kecewa pelatih Thiago Motta yang mendapat kartu merah di laga itu.

    Juve masih menjadi tim yang tak terkalahkan di Serie A. Namun tim tersebut juga paling sering bermain imbang di liga. Ini yang membuat Juve sulit menembus empat besar klasemen.

    Dalam Turin Derby melawan Torino yang bertindak sebagai tuan rumah, Juve untuk ke sekian kalinya tak bisa mempertahankan keunggulan. Mereka mengawali laga dengan baik setelah Kenan Yildiz mencetak gol.

    Namun Torino mampu mengejar ketinggalan dan menyamakan skor. Hasil 1-1 itu bertahan hingga laga usai yang menjadikan Juve kehilangan poin di enam dari tujuh pertandingan liga.

    Kekalahan Bianconeri dialami di Liga Champions saat harus mengakui keunggulan Stuttgart 1-0. Selanjutnya, Juve kalah 2-1 lawan AC Milan di semifinal Supercoppa Italiana atau Piala Super Italia.

    Hasil imbang di kompetisi domestik menjadikan Juve tertahan di peringkat lima dengan memiliki poin 33. Mereka sudah terpaut 11 poin dengan Napoli yang bertengger di puncak klasemen.

    Sementara, Torino yang sempat bertengger di papan atas pada pekan-pekan pertama liga sekarang tertahan di papan tengah. Mereka menduduki peringkat 11 dengan poin 22.

    Kegagalan Juve memenangkan derby menjadikan Motta kecewa karena tim keseringan bermain imbang. Mereka mengawali laga dengan baik tetapi kemudian membiarkan Torino berkembang sehingga berkesempatan menyamakan kedudukan.

    “Kami mengawali laga dengan baik dan unggul lebih dulu. Namun kami kemudian membiarkan lawan menciptakan banyak peluang. Kami seharusnya bermain lebih agresif atau setidaknya tidak membiarkan mereka memasuki area berbahaya,” ucap Motta.

    “Kami seharusnya bisa lebih baik. Kami mengakhiri pertandingan dengan cara yang tepat untuk menang. Terus terang, kami keseringan bermain imbang, terutama setelah kami unggul lebih dulu. Dengan banyak pemain yang cedera dari tim muda, tetapi itu bukan menjadi alasan. Apalagi kami hanya dua kali di berbagai kompetisi,” ucap Motta yang akhirnya tak bisa mendampingi tim di babak kedua.

    Motta dan pelatih Torino Paolo Vanoli sama-sama diusir wasit di awal babak kedua. Gara-garanya mereka saling protes atas insiden pelanggaran yang dilakukan bek Juve Nicolo Savona terhadap Yann Karamoh. Insiden itu terjadi di luar kotak penalti Juve.

    Di laga itu, Juve yang kehilangan striker andalan Dusan Vlahovic tetap mampu menguasai permainan. Pertandingan baru berjalan delapan menit Yildiz sukses membobol gawang Torino.

    Pemain timnas Turki berusia 19 ini sempat menunjukkan aksi melewati bek Torino sebelum melepaskan tendangan yang menaklukkan kiper Vanja Milinkovic-Savic.

    Selanjutnya, Juve sempat memperbesar keunggulan setelah Nico Gonzalez mencetak gol di menit 21. Hanya saja, gol itu dianulir karena dia dalam posisi offside. Juve kembali mendapat peluang melalui Federico Gatti. Sayangnya, sundulan dia gagal mencapai target.

    Torino yang mendapat tekanan berhasil bangkit dan merepotkan pertahanan Juve. Tuan rumah pun akhirnya menyamakan skor saat Nikola Vlasic menjelang akhir babak pertama. Vlasic menyelesaikan assist Karamoh yang mengubah skor menjadi 1-1. Hasil imbang itu bertahan hingga laga usai.