Club Olahraga: Manchester City

  • Dominasi PSG dan Kejutan Vinicius Junior

    Dominasi PSG dan Kejutan Vinicius Junior

    JAKARTA – Tidak kurang sembilan pemain Paris Saint-Germain menjadi kandidat yang bakal memenangi Ballon d’Or. PSG menunjukkan dominasi pada penghargaan individu setelah meraih treble. Namun masuknya pemain sayap Real Madrid Vinicius Junior juga menjadi kejutan di gelaran tersebut.

    PSG mengukuhkan sebagai klub terbaik setelah memenangi Liga Champions untuk kali pertama. Dan, PSG juga untuk kali pertama kali meraih treble. Hanya sedikit klub yang mampu meraih tiga trofi utama dalam satu musim.

    Sukses itu menjadikan PSG langsung menguasai nomine peraih Ballon d’Or. Dan ini untuk kali pertama sebuah klub begitu mendominasi penghargaan tersebut.

    Dari skuad asuhan Luis Enrique ini, ada kiper Gianluigi Donnarumma, Achraf Hakimi, Nuno Mendes, Joao Neves, Desire Doue, Khvicha Kvaratskhelia, Vitinha, Fabian Ruiz hingga Ousmane Demble yang menjadi favorit juara.

    Sementara, gelandang Manchester City Rodri yang meraih penghargaan tahun lalu tidak masuk nomine karena absen sepanjang musim kompetisi akibat cedera ACL.

    Begitu pula nama duo superstar, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, yang menjadi langganan memenangi Ballon d’Or selama dua dekade terakhir sudah tidak ada dalam daftar.

    Era Messi dan Ronaldo yang pernah bergantian meraih penghargaan itu memang sudah berakhir. Messi yang kini bermain di klub MLS Inter Miami masih memegang rekor delapan kali memenangi Ballon d’Or. Kapten tim nasional Argentina yang sudah berusia 38 ini terakhir kali menjadi pemenang pada 2023.

    Sedangkan Ronaldo tercatat lima kali memenangi penghargaan yang digelar majalah terkemuka Perancis France Football tersebut. Kapten timnas Portugal berusia 40 ini terakhir kali menjadi yang terbaik pada 2017.

    Bila Rodri harus tersingkir, sebaliknya Vinicius Jr yang musim lalu menjadi runner up masih masuk kandidat. Lolosnya Vinicius Jr menjadi pertanyaan karena dirinya gagal membawa Madrid memenangi satu pun trofi.

    Berbeda dengan tahun lalu Vinicius Jr bersaing ketat dengan Rodri. Bahkan dia dinilai lebih pantas yang terpilih karena keberhasilan Madrid menjadi juara La Liga Spanyol dan Liga Champions.

    Namun Rodri yang terpilih setelah membawa Manchester City juara Premier League Inggris dan kemudian mengantarkan Spanyol memenangi Piala Eropa. Sementara, Vinicius Jr gagal di Copa America.

    Vinicius Jr Diragukan

    Masuknya Vinicius Jr tahun ini yang memang diragukan. Menurut Planet Football masih ada pemain lain yang lebih layak masuk nominasi ketimbang Vinicius Jr. Sebut saja pemain depan PSG Bradley Barcola yang secara mengejutkan tidak masuk kandidat.

    Bahkan kapten PSG Marquinhos yang sangat layak meraih Ballon d’Or juga tidak masuk nominasi. Atau mungkin pemain PSG sudah terlalu banyak yang masuk nominee sehingga mereka tidak ada dalam daftar. Demikian analisis Planet Football.

    Terlepas dari kontroversi Vinicius Jr, gelandang Napoli Scott McTominay bakal menjadi kuda hitam. Pasalnya, dia termasuk salah satu pemain yang bakal menyaingi para kandidat.

    Eks pemain Manchester United ini sukses mengantarkan Napoli meraih Scudetto. Dirinya tidak sekadar ada di Napoli. McTominay yang juga kapten timnas Skotlandia ini memang memberi kontribusi penting bagi keberhasilan Napoli kembali memenangi titel Serie A Italia.

    Bahkan McTominay menjadi idola anyar fans Napoli. Ini membuka peluang menjadi pemain kedua dari Skotlandia setelah sang legenda Denis Law yang memenanginya pada 1964.

    Kandidat lain yang bisa menjadi pesaing tak lain duo Barcelona, Robert Lewandowski dan Lamine Yamal.

    Bahkan pencapaian Yamal cukup sensasional karena di usia muda sudah ikut membawa Barca meraih titel La Liga Spanyol, Copa del Rey dan Supercopa de Espana.

  • Man City Berpeluang Gaet Bek Inter Milan Ketimbang Barcelona

    Man City Berpeluang Gaet Bek Inter Milan Ketimbang Barcelona

    JAKARTA – Manchester City bersaing dengan Barcelona memburu bek kanan Inter Milan Denzel Dumfries. Namun Man City lebih berpeluang menggaet Dumfries karena aktif melakukan negosiasi dengan Inter.

    Man City masih agresif memburu pemain. Meski sudah mendatangkan empat pemain anyar yang semuanya dibawa manajer Pep Guardiola mengikuti di Piala Dunia Antarlub 2025, namun klub yang pernah juara Premier League Inggris empat kali berturut-turut itu masih berharap menambah pemain.

    Ya, Man City butuh tambahan kekuatan di sektor belakang menyusul kepergian kapten Kyle Waker yang direkrut tim promisi Burnley. Sebelumnya, Walker yang sudah delapan tahun bersama The Cityzens sempat dipinjamkan ke AC Milan.

    Man City sesungguhnya sudah mengincar bek Newcastle United, Tino Livramento. Hanya saja, Newcastle meminta harga 80 juta pundsterling untuk pembelian Livramento.

    Harga mahal bek berusia 22 ini menjadikan Man City mengalihkan target pada pemain yang lebih murah. Dumfries pun menjadi sosok ideal yang direkrut.

    Apalagi, Guardiola memiliki hubungan baik dengan agen Dumfries sehingga bisa memuluskan upaya Man City memboyong pemain tim nasional Belanda ini.

    Dumfries sesungguhnya masih memiliki ikatan kontrak dengan Inter hingga tiga tahun lagi. Sedangkan klausul rilis dia hanya 21,6 juta poundsterling yang berakhir pada 15 Juli 2025. Man City tentu menilai ‘terlalu sayang untuk dilewatkan’.

    Tidak hanya Man City tetapi Barca juga menunjukkan minat pada Dumfries. Namun Man City berada di posisi terdepan untuk mendapatkan bek berusia 29 ini.

    Dumfries sendiri terbuka untuk pindah karena memang berniat meninggalkan klub Serie A Italia itu. Pemain yang didatangkan dari PSV Eindhoven pada 2021 ini mempertanyakan proyek klub yang dinilai sudah tidak ada kejelasan sejak Inter memutus kerjasama dengan pelatih Simone Inzaghi.

    Apalagi Inzaghi yang berperan menjadikan Dumfries sebagai salah satu bek terbaik. Bek yang memiliki karakter menyerang sehingga dirinya kerap diposisikan sebagai bek sayap di Inter.

    Selama bermain 179 kali di Nerazzurri, dia sudah mencetak 48 gol di berbagai kompetisi dan memenangkan lima trofi. Musim lalu, Dumfries mencetak 11 gol dan membuat enam assists selama 47 penampilan.

    Bila menerima tawaran Man City, Dumfries akan bersatu dengan kompatriotnya, Tijjani Reijnders, yang direkrut dari AC Milan dan pemain lama Nathan Ake.

  • Chelsea Sepakat Rekrut Jamie Gittens dari Dortmund

    Chelsea Sepakat Rekrut Jamie Gittens dari Dortmund

    JAKARTA – Chelsea masih saja menambah pemain. Baru saja membeli Joao Pedro, Chelsea sudah merekrut pemain sayap Borussia Dortmund Jamie Gittens.

    Gittens, pemain ketiga tim nasional Inggris yang dibesarkan Dortmund setelah Jadon Sancho dan Jude Bellingham. Klub elite Bundesiga Jerman ini sukses mengorbitkan mereka sehingga bisa menjualnya dengan harga mahal.

    Sancho dibeli Manchester United yang kemudian meredup karena ‘salah urus’. Talenta dia seperti terbuang begitu saja dan kini MU menawar-nawarkan pemain tersebut setelah meminjamkannya ke Dortmund dan Chelsea.

    Berbeda dengan Bellingham yang kian melejit setelah diboyong Real Madrid. Di usia yang masih muda, Bellingham sudah menjadi pilar kekuatan Los Merengues. Bahkan Bellingham berperan penting membawa Madrid memenangi La Liga Spanyol dan Liga Champions.

    Ditinggalkan Sancho dan Bellingham tak membuat Dortmund kehabisan pemain muda Inggris yang kemudian dipolesnya menjadi bintang tim. Kali ini, Gittens yang pernah merasakan pembinaan usia muda di Chelsea.

    Namun kini The Blues harus menebus eks anak didikannya dengan harga mahal. Ya, Chelsea membeli pemain berusia 20 ini dengan harga 55 juta poundsterling. Dirinya pun langsung mendapat kontrak panjang, yaitu tujuh tahun.

    “Karier Jamie Gittens merupakan contoh bagaimana sistem pembinaan yang dilakukan Borussia,” kata direktur pelaksana Dortmund Lars Ricken.

    Mantan pemain nasional Jerman dan Dortmund ini menyatakan lebih lanjut bahwa klub menemukan pemain seperti Gittens yang bertalenta saat masih muda. Klub kemudian memolesnya sehingga menjadi pilar De Borussen.

    Gittens sendiri bergabung dengan Dortmund pada 2020. Dortmund membelinya dari Manchester City saat usianya masih begitu muda. Meski demikian, Gittens hanya butuh dua tahun untuk melakukan debut di tim senior. Pemain sayap Inggris U-21 ini pun sudah bermain 107 kali dan mencetak 17 gol untuk Dortmund.

    “Kami menemukan Jamie saat masih sangat muda. Bahkan kami sesungguhnya mendapatkan dia secara gratis dan kemudian mengembangka talentanya di pusat pembinaan klub. Selanjutnya, kami memberi kesempatan membawa dia bermain di level tertinggi di tim utama,” ucap Ricken lagi.

    “Jamie menjawab kepercayaan itu dengan menunjukkan komitmen, performa dan gol-gol yang dicetaknya,” kata dia.

    Gittens pun menjadi pemain anyar ketiga yang diboyong Chelsea. Sebelumnya, klub London itu mendatangkan Liam Delap dan Ipswich Town dan striker Brasil Pedro Joao dari Brighton and Hove Albion.

    Manajer Enzo Maresca ingin menambah pemain di sektor depan setelah gagal mempermanenkan Sancho. Selain itu, Mykhailo Mudryk terancam dikenai hukuman larangan bermain karena kedapatan memakai obat terlarang sehingga Chelsea merasa perlu menambah pemain.

    Chelsea juga tengah berupaya memboyong pemain sayap MU Alejandro Garnacho untuk ditukar dengan Christopher Nkunku.

  • Tandai Ulang Tahun Ke-150, Manchester United Targetkan Gelar Liga Inggris pada 2028

    Tandai Ulang Tahun Ke-150, Manchester United Targetkan Gelar Liga Inggris pada 2028

    JAKARTA – Selepas aktif belanja pada bursa musim panas, Manchester United menegaskan akan mempertahankan target untuk mengangkat trofi Liga Inggris dan Liga Super Wanita (WSL) pada 2028 untuk menandai ulang tahun klub yang ke-150.

    Penegasan soal target itu diungkapkan langsung CEO Manchester United, Omar Berrada, beberapa waktu lalu.

    Pada musim 2024/2025, tim putra mengalami musim liga terburuk sejak 1973/1974. The Red Devils finis di posisi ke-15 di Liga Inggris dan gagal lolos ke turnamen Eropa musim depan.

    Sementara tim putri Manchester United finis ketiga di WSL 2024/2025 dan mencapai final Piala FA, kalah dari Chelsea yang menjadi juara tiga kali.

    Berrada menegaskan kembali target mengangkat kedua gelar dalam waktu tiga tahun ketika diwawancarai oleh fanzine klub, United We Stand.

    “Ini adalah penetapan serangkaian target dalam jangka waktu tertentu sehingga kami dapat memfokuskan upaya dan energi kami pada tujuan tersebut.”

    “Bisakah tim memenangi gelar Liga Inggris pada tahun 2028? Tentu saja. Kami baru saja finis di posisi ke-15 dan itu tampaknya merupakan tugas yang mustahil.”

    “Namun, mengapa tidak menargetkannya? Mengapa tidak melakukan segala daya kami?” kata Berrada.

    Berrada, yang bergabung Manchester United dari rival sekota Manchester City pada Januari 2024, yakin tim putra dapat membalikkan keadaan dengan relatif cepat.

    “Saya sangat yakin kami dapat melakukannya. Kami memiliki dua atau tiga jendela musim panas untuk membangun tim agar mulai bersaing untuk memenangi Liga Inggris.”

    “Tidak ada yang mengatakan kami tidak ingin memenanginya sampai saat itu. Kami menetapkan target dengan jangka waktu tertentu untuk dijalani dan dituju,” tutur Berrada lagi.

    Manchester United sudah mulai memperbaiki skuad pada musim panas ini demi mencapai target itu.

    Belanja The Red Devils pada jendela transfer begitu aktif. Mereka baru saja merekrut Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers.

    Kemudian, mereka mengincar Bryan Mbeumo dari Brentford untuk memperkuat lini serang. Negosiasi masih berlangsung alot hingga kini.

  • Tolak Monaco, Ter Stegen Tetap Ingin Hengkang dari Barcelona

    Tolak Monaco, Ter Stegen Tetap Ingin Hengkang dari Barcelona

    JAKARTA – Kiper Marc-Andre ter Stegen menolak tawaran dari Monaco. Meski demikian Ter Stegen tetap ingin hengkang dari Barcelona karena tak lagi menjadi pilihan pertama.

    Ter Stegen, kiper yang tak tergantikan di Barca, akhirnya bakal lengser. Pelatih Hansi Flick tak lagi menjadikan kapten Barca ini sebagai kiper utama.

    Sinyal tersingkirnya kiper nomor satu Jerman ini sudah terlihat saat dirinya tetap tak dimainkan setelah pulih dari cedera yang membuat Ter Stegen beristirahat lama.

    Kiper veteran Wojciech Szczesny yang didatangkan untuk menggantikan posisi Ter Stegen tetap menjadi pilihan pertama.

    Saat masa kontraknya segera berakhir, Barca justru berniat memperpanjang kontrak Szczesny hingga 2027. Selanjutnya, Barca mendatangkan kiper Espanyol Joan Garcia.

    Pembelian Joan Garcia menunjukkan bila Ter Stegen harus siap menjadi kiper kedua. Pasalnya Joan Garcia yang menjadi pilihan pertama.

    Szczesny sendiri tak masalah bila dirinya menjadi pelapis Joan Garcia. Ini yang menjadikan Barca bakal melepas Ter Stegen karena sudah mendapatkan penggantinya

    Lagipula, gaji tinggi kiper berusia 33 ini yang membuat raksasa La Liga Spanyol itu berharap bisa menjual dia. Namun bila memilih bertahan, menurut Sports Mole, dia akan berbagi tugas dengan Szczesny. Itu pun bila Ter Stegen bersedia gajinya dipangkas Blaugrana.

    Kiper yang sudah memenangi La Liga enam kali dan sekali juara Liga Champions ini sesungguhnya bukan tanpa peminat. Paling tidak, Manchester United sangat berminat merekrut Ter Stegen untuk menggantikan Andre Onana.

    Selain MU ada Chelsea dan Manchester City yang memburu Ter Stegen. Hanya semua klub Premier League Inggris pun mengajukan penawaran resmi kepada Barca.

    Sebaliknya, Monaco yang menunjukkan ketertarikan dan mengajukan penawaran. Namun klub Ligue 1 Perancis ini hanya ingin meminjam Ter Stegen.

    Meski memberi peluang menjadikan Ter Stegen sebagai kiper pertama dan tampil di Liga Champions, namun eks kiper Borussia Monchengladbach ini kurang tertarik dengan tawaran dari Monaco. Dia juga ingin membahas masa depannya dengan Flick sebelum memutuskan untuk hengkang.

  • Juara di Piala Dunia Antarklub Tak Hapus Kegagalan Man City

    Juara di Piala Dunia Antarklub Tak Hapus Kegagalan Man City

    JAKARTA – Juara Piala Dunia Antarklub 2025 tak menghapus kekecewaan Manchester City yang gagal meraih trofi apa pun di musim 2024/2025.

    Man City gagal memperpanjang rekor juara Premier League Inggris untuk kelima kalinya secara berturut-turut.

    Musim ini, trofi juara menjadi milik Liverpool yang menyamai rekor juara Manchester United. Kedua tim sama-sama memenangi Liga Premier paling banyak, yaitu 20 kali.

    Sementara, Man City hanya menempati peringkat tiga di klasemen akhir. Bahkan mereka nyaris absen berlaga di Liga Champions musim ini bila terlempar dari lima besar.

    Di musim 2024/2025, Premier League mendapat jatah lima slot di Liga Champions ditambah Tottenham Hotspur yang berstatus juara Liga Europa.

    Man City tidak hanya gagal di kompetisi domestik tetapi juga di Liga Champions. Mereka sudah tersingkir di babak playoff menuju 16 besar. Real Madrid yang menggagalkan ambisi The Cityzens untuk melangkah lebih jauh di kompetisi Eropa.

    “Saya selalu katakan bila musim itu memang sangat buruk,” kata manajer Pep Guardiola menyebut kegagalan Man City.

    “Bahkan bila memenangkan kompetisi ini [Piala Dunia Antarklub] tidak akan mengubah pemikiran itu bahwa kami memang gagal musim ini. Namun kami tetap berusaha bertahan sampai lama di ajang ini,” ujarnya.

    Guardiola sendiri pernah memenangi Piala Dunia Antarklub empat kali. Termasuk membawa Man City memenangi trofi itu pada 2023.

    Hanya saat itu, Piala Dunia Antarklub masih mempertemukan juara-juara di benua masing-masing. Kini turnamen itu sudah berubah yang diikuti 32 tim dan digelar setiap empat tahun sekali.

    Man City sendiri berada di Grup G bersama Juventus, klub Maroko Wydad Casablanca dan klub Liga Pro Arab Saudi Al-Ain. Pada laga pertama, Man City menang 2-0 atas Al-Ain.

    Selanjutnya, Erling Haaland dkk bertemu Wydad yang menentukan langkah ke ke 16 besar, Senin, 23 Juli 2025 pagi WIB. Bila menang, Man City memastikan lolos ke babak knockout.

    “Saya ingin melakukan yang terbaik. Saya ingin menikmati setiap momen di turnamen yang kini digelar setiap empat tahun sekali. Saya juga berharap kami bisa lolos ke babak selanjutnya,” ucap Guardiola.

  • Unggul Lebih Dulu, Chelsea Dibantai Flamengo Dalam Tempo Tiga Menit

    Unggul Lebih Dulu, Chelsea Dibantai Flamengo Dalam Tempo Tiga Menit

    JAKARTA – Chelsea unggul lebih dulu sebelum dibantai Flamengo 3-1 di pertandingan Grup D Piala Dunia Antarkub 2025 di Stadion Lincoln Financial Field, Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu, 21 Juni 2025 dini hari WIB. Flamengo hanya butuh tiga menit untuk menghajar tim elite Premier League Inggris ini sekaligus lolos ke 16 besar.

    Chelsea gagal mengamankan laga kedua di Piala Dunia Antarklub. Setelah menang 2-0 atas Los Angeles FC di laga pertama, Chelsea memburu tiga poin berikutnya demi mendapatkan tiket ke 16 besar.

    Hanya harapan itu tak kesampaian. Saat menghadapi Flamengo yang merupakan salah satu tim papan atas Brasil ini Chelsea sesungguhnya berpeluang menang. Tim asuhan Enzo Maresca unggul lebih dulu. Namun mereka gagal mempertahankan keunggulan dan Flamengo mampu membalikkan keadaan.

    Upaya mengejar ketinggalan kian sulit karena Chelsea kehilangan pemain depan Nicolas Jackson di pertengahan babak kedua sehingga harus menuai kekalahan. Hasil itu menjadikan Chelsea tertahan di peringkat dua dengan poin tiga.

    Sebaliknya Flamengo sukses meraih kemenangan kedua. Mereka pun bertengger di puncak klasemen Grup D setelah memiliki enam poin. Kemenangan itu juga menjadikan Flamengo melaju ke babak knockout meski masih menyisakan satu pertandingan lagi

    “Saya senang dengan pertandingan ini. Sejak menit pertama, kami sudah yakin punya kesempatan [menang],” kata pelatih Flamengo Filipe Luis.

    “Saya tahu bagaimana kualitas klub-klub Eropa, terutama klub elite sepak bola. Saat ini ada 12 klub di dunia yang merupakan klub elite. Jadi, hasil ini tetap menjadi kejutan bagi saya. Harus diakui tim terbaik belum tentu yang menang,” ujarnya lagi.

    Sementara, Maresca menyoroti kartu merah Jackson. Menurut dia kehilangan seorang pemain menjadikan Chelsea sulit mengejar ketinggalan gol.

    “Itu kartu merah. Tak ada yang perlu dikatakan lagi. Saya juga belum bicara dengan Jackson (soal kartu merah). Jadi, selamat kepada Flamengo. Mereka pantas menang,” ucap Maresca.

    Laga itu sesungguhnya menampilkan dua tim elite dari belahan bumi yang berbeda. Flamengo bukan tim sembarangan karena diperkuat sejumlah pemain yang pernah berkelana di Eropa.

    Sebut saja bek Danilo yang pernah bermain di Real Madrid, Manchester City dan Juventus. Sedangkan Gerson sempat membela AS Roma dan Marseille. Terakhir, Jorginho, eks gelandang Arsenal. Pemain naturalisasi Italia yang kembali ke Brasil untuk bermain di klub tersebut.

    Hanya, Chelsea mengawali laga dengan baik. Mereka mampu menguasai permainan dan berhasil unggul saat laga memasuki menit 13.

    Gol The Blues dihasilkan Pedro Neto yang memanfaatkan kesalahan bek Flamengo Wesley. Dirinya pun dengan mudah menaklukkan kiper Agustin Rossi setelah mendapatkan bola yang gagal dikuasai Wesley.

    Unggul 1-0, Chelsea meningkatkan tekanan. Mereka kembali mendapat peluang melalui Malo Gusto dan pemain anyar Liam Delap. Namun usaha mereka bisa digagalkan Rossi.

    Flamengo sesungguhnya juga bermain terbuka. Juara Copa Libertadores tiga kali ini sempat mengancam gawang Chelsea melalui Gerson. Hanya sepakan voli kapten Flamengo bisa digagalkan Enzo Fernandez.

    Di babak kedua, Flamengo berhasil mengendalikan permainan. Sebaliknya, Chelsea menunjukkan penurunan. Flamengo pun tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan saat pemain pengganti Bruno Henrique akhirnya memecah kebuntuan.

    Gol yang tercipta di menit 62 ini berawal dari umpan silang Gerson yang disambut Gonzalo Plata dan kemudian menyundulnya. Bola sundulan yang mengarah kepada Henrique pun bisa dikonversi menjadi gol.

    Skor imbang 1-1 dan Flamengo menunjukkan agresivitas menyerang pertahanan Chelsea. Hanya dalam tempo tiga menit, gawang Chelsea sudah kembali kebobolan. Kali ini, Danilo yang menaklukkan kiper David Raya.

    Henrique berperan besar dalam proses gol itu. Dirinya berhasil melompat tinggi untuk menyambut bola silang. Dan sundulan dia pun mengarah kepada Danilo. Dari jarak dekat, bek timnas Brasil ini sukses mengubah skor menjadi 2-1.

    Dalam posisi tertinggal, Chelsea kian sulit mengimbangi permainan Flamengo setelah Jackson yang masuk menggantikan Delap di menit 64 hanya bermain empat menit. Ya, di menit 68, dia membuat pelanggaran keras terhadap Ayrton Lucas sehingga langsung dikartu merah.

    Bermain dengan 10 orang, Chelsea kembali kebobolan. Pemain pengganti Wallace Yan sukses memantapkan keunggulan Flamengo setelah mencetak gol di menit 83. Skor 3-1 untuk Flamengo dan bertahan hingga laga usai. Flamengo pun meraih tiket ke 16 besar.

  • Marquinhos Tak Ingin Gagal Lagi di Kesempatan Kedua

    Marquinhos Tak Ingin Gagal Lagi di Kesempatan Kedua

    JAKARTA – Bek Marquinhos menjadi salah satu pemain Paris Saint-Germain yang gagal mengangkat trofi pada final Liga Champions 2020. Saat kembali berlaga di final bersama klub sama melawan Inter Milan, Marquinhos tak ingin gagal pada kesempatan kedua ini.

    Laga final di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 pukul 02.00 dini hari WIB menjadi momen pembalasan bagi Marquinhos. Bersama Presnel Kimpembe, dirinya merupakan dua pemain yang masih bertahan di PSG.

    Keduanya menjadi bagian dari skuad PSG yang berlaga di final 2020 melawan Bayern Munchen. Hanya, mereka gagal memenuhi ekspetasi merengkuh trofi kuping lebar untuk kali pertama setelah kalah 1-0.

    Usai kegagalan itu, PSG merombak skuad dan kemudian memberhentikan pelatih Thomas Tuchel pada Desember 2020. Pergantian pelatih tetap tak pernah membawa Les Parisiens kembali ke final Liga Champions.

    Saat pemain lain keluar masuk, salah satunya Kylian Mbappe yang hengkang ke Real Madrid, Marquinhos dan Kimpembe tetap menjadi bagian dari PSG.

    Bahkan Marquinhos menjadi pemain yang paling lama bertahan di PSG. Sejak direkrut dari AS Roma pada 2013, bek tim nasional Brasil ini tak tergantikan saat membentengi pertahanan PSG. Selama 12 tahun klub tersebut, dia sudah 10 kali memenangi Ligue 1 Perancis dan delapan kali juara Piala Perancis.

    Bersama bek berusia 31 ini, PSG begitu mendominasi sepak bola Perancis. Bahkan dia juga membawa tim memenangi Piala Liga sebanyak enam kali dan juara Piala Super Perancis atau Trophee des Champions hingga delapan kali.

    Meski demikian, PSG tak pernah meraih sukses di kompetisi Eropa. Mereka hanya sekali melaju ke final dan harus mengakui keunggulan Bayern.

    “Kami pernah di atas dan pernah berada di bawah. Kini, kami punya kesempatan bagus untuk menciptakan sejarah. Bila menjadi juara, tentu ini pencapaian besar bagi klub dan pemain,” kata Marquinhos.

    “Ini merupakan kesempatan kedua saya mencapai final Liga Champions. Saya pastikan kami tidak akan menyerah tanpa perlawanan,” ucapnya.

    Marquinhos memastikan tidak ingin gagal pada kesempatan kedua. Ini menjadikan pasukan Luis Enrique bakal habis-habisan di pertandingan final. Bahkan dia menjanjikan pemain bakal menunjukkan fighting spirit yang belum pernah ada sebelumnya.

    “Kami akan bermain habis-habisan karena kami tahu ini pertandingan yang sulit. Apalagi, kami sudah fight untuk mencapai final,” kata Marquinhos.

    “Kami sudah melakukan segala upaya untuk mencapai final Liga Champions. Musim ini bisa jadi merupakan momen terbaik kami. Jadi, kami ingin membawa trofi ini kembali ke Paris dan kami bisa merayakannya bersama fans,” ucap dia lagi.

    PSG menunjukkan penampilan terbaik di Liga Champions musim ini. Dalam perjalanan menuju final, mereka sukses mengatasi Manchester City, Liverpool dan Arsenal.

    Menariknya, Liverpool dan Arsenal menempati unggulan meraih trofi. Namun PSG mampu mengatasi mereka. Ini yang menjadikan klub yang didanai perusahaan Qatar tersebut menjadi unggulan di laga final

    “Motivasi saya adalah memenangkan Liga Champions untuk kali pertama bagi PSG. Ini akan menjadi kado yang saya persembahkan untuk warga Paris, kota dan klub,” kata Enrique.

  • Marquinhos Tak Ingin Gagal Lagi di Kesempatan Kedua

    Marquinhos Tak Ingin Gagal Lagi di Kesempatan Kedua

    JAKARTA – Bek Marquinhos menjadi salah satu pemain Paris Saint-Germain yang gagal mengangkat trofi pada final Liga Champions 2020. Saat kembali berlaga di final bersama klub sama melawan Inter Milan, Marquinhos tak ingin gagal pada kesempatan kedua ini.

    Laga final di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 pukul 02.00 dini hari WIB menjadi momen pembalasan bagi Marquinhos. Bersama Presnel Kimpembe, dirinya merupakan dua pemain yang masih bertahan di PSG.

    Keduanya menjadi bagian dari skuad PSG yang berlaga di final 2020 melawan Bayern Munchen. Hanya, mereka gagal memenuhi ekspetasi merengkuh trofi kuping lebar untuk kali pertama setelah kalah 1-0.

    Usai kegagalan itu, PSG merombak skuad dan kemudian memberhentikan pelatih Thomas Tuchel pada Desember 2020. Pergantian pelatih tetap tak pernah membawa Les Parisiens kembali ke final Liga Champions.

    Saat pemain lain keluar masuk, salah satunya Kylian Mbappe yang hengkang ke Real Madrid, Marquinhos dan Kimpembe tetap menjadi bagian dari PSG.

    Bahkan Marquinhos menjadi pemain yang paling lama bertahan di PSG. Sejak direkrut dari AS Roma pada 2013, bek tim nasional Brasil ini tak tergantikan saat membentengi pertahanan PSG. Selama 12 tahun klub tersebut, dia sudah 10 kali memenangi Ligue 1 Perancis dan delapan kali juara Piala Perancis.

    Bersama bek berusia 31 ini, PSG begitu mendominasi sepak bola Perancis. Bahkan dia juga membawa tim memenangi Piala Liga sebanyak enam kali dan juara Piala Super Perancis atau Trophee des Champions hingga delapan kali.

    Meski demikian, PSG tak pernah meraih sukses di kompetisi Eropa. Mereka hanya sekali melaju ke final dan harus mengakui keunggulan Bayern.

    “Kami pernah di atas dan pernah berada di bawah. Kini, kami punya kesempatan bagus untuk menciptakan sejarah. Bila menjadi juara, tentu ini pencapaian besar bagi klub dan pemain,” kata Marquinhos.

    “Ini merupakan kesempatan kedua saya mencapai final Liga Champions. Saya pastikan kami tidak akan menyerah tanpa perlawanan,” ucapnya.

    Marquinhos memastikan tidak ingin gagal pada kesempatan kedua. Ini menjadikan pasukan Luis Enrique bakal habis-habisan di pertandingan final. Bahkan dia menjanjikan pemain bakal menunjukkan fighting spirit yang belum pernah ada sebelumnya.

    “Kami akan bermain habis-habisan karena kami tahu ini pertandingan yang sulit. Apalagi, kami sudah fight untuk mencapai final,” kata Marquinhos.

    “Kami sudah melakukan segala upaya untuk mencapai final Liga Champions. Musim ini bisa jadi merupakan momen terbaik kami. Jadi, kami ingin membawa trofi ini kembali ke Paris dan kami bisa merayakannya bersama fans,” ucap dia lagi.

    PSG menunjukkan penampilan terbaik di Liga Champions musim ini. Dalam perjalanan menuju final, mereka sukses mengatasi Manchester City, Liverpool dan Arsenal.

    Menariknya, Liverpool dan Arsenal menempati unggulan meraih trofi. Namun PSG mampu mengatasi mereka. Ini yang menjadikan klub yang didanai perusahaan Qatar tersebut menjadi unggulan di laga final

    “Motivasi saya adalah memenangkan Liga Champions untuk kali pertama bagi PSG. Ini akan menjadi kado yang saya persembahkan untuk warga Paris, kota dan klub,” kata Enrique.

  • PSG vs. Inter Milan: Tuntaskan Dendam Kekalahan 2023

    PSG vs. Inter Milan: Tuntaskan Dendam Kekalahan 2023

    JAKARTA – Inter Milan dan Paris Saint-Germain pernah gagal pada final Liga Champions. Namun Inter memang termotivasi untuk menuntaskan dendam atas kekalahan pada final 2023.

    Final di Stadion Allianz Arena, Munich, Minggu, 1 Juni 2025 dini hari WIB, menjadi momen bagi Inter untuk menuntaskan dendam meski menghadapi awan yang berbeda. Pada final tersebut, Inter sesungguhnya mampu mengimbangi Manchester City sebelum kalah 1-0.

    Kini, materi pemain Inter tak jauh berbeda saat kembali mencapai final. Pelatih Simone Inzaghi berambisi menghapus bayang-bayang buruk di Istanbul saat menghadapi PSG di Munich.

    “Saya menyaksikan determinasi dan bukan obsesi yang memang seharusnya tidak memiliki tempat di sini,” kata Inzaghi.

    “Sebaliknya, pemain menunjukkan bagaimana mereka sepenuhnya berkonsentrasi dan memiliki determinasi. Kami tak perlu terobsesi tetapi kami memang harus membebaskan pikiran untuk melakukan persiapan sebaik mungkin,” ucapnya.

    Inzaghi optimistis skuad asuhannya sudah cukup berpengalaman dan meraih sukses sehingga mereka mampu bermain sesuai strategi yang sudah dirancang. Lautaro Martinez dkk pun sudah melupakan kegagalan dalam perebutan Scudetto.

    Inter mengakhiri kompetisi dengan serangkaian kegagalan di kompetisi domestik. Mereka gagal di Coppa Italia, Supercoppa Italiana dan terakhir harus mengakui keunggulan Napoli yang meraih Scudetto. Inter pun finis di urutan kedua musim ini.

    “Sisi psikologi memang sangat penting. Kami berusaha melakukan yang terbaik dan meninggalkan semua kekecewaan,” kata Inzaghi lagi.

    “Kami tahu bagaimana mempersiapkan pertandingan ini. Kami punya pemain yang menjadi juara dunia dan juara Eropa. Kami punya pengalamanan bagaimana mencapai final Liga Champions. Dan pertandingan di Liga Champions tidak kalah penting seperti halnya final di Piala Dunia maupun Piala Eropa,” tuturnya.

    Saat disinggung apa yang dibutuhkan I Nerazzurri agar bisa mengalahkan PSG, Inzaghi menuturkan tim harus bermain lebih agresif. Apalagi, tim asuhan Luis Enrique memang tak bisa diremehkan. Mereka nyaris selalu memenangkan trofi di kompetisi yang diikutinya.

    “Agresivitas dan sudah pasti butuh lebih banyak dari itu karena hanya dengan bermain sepeti itu bisa menang. Ini butuh segalanya, termasuk detil dari pertandingan dan sepenuhnya waspada,” ujar eks pelatih Lazio ini.

    “Pasalnya di hadapan kami adalah tim besar dan pantas berlaga di final seperti halnya Inter. Mereka tim yang kuat dengan pelatih besar,” ujar Inzaghi yang memberi apresiasi terhadap Enrique.