Club Olahraga: Manchester City

  • Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    JAKARTA – Gabriel Martinelli mengungkapkan bahwa ia memberi tahu rekan-rekan setimnya bagaimana ia akan mengeksploitasi Athletic Club beberapa saat sebelum masuk dari bangku cadangan dan membawa Arsenal meraih kemenangan.

    Martinelli hanya membutuhkan 36 detik dan empat sentuhan untuk membawa pasukan Mikel Arteta unggul setelah ia menerima umpan lambung dari pemain pengganti lainnya, Leandro Trossard.

    Pemain sayap Brasil itu kemudian menjadi pengumpan bagi Trossard dengan tiga menit tersisa saat Arsenal memulai kampanye Liga Champions mereka dengan tiga poin di Bilbao setelah kemenangan meyakinkan 2-0.

    “Ketika saya masuk, saya hanya mencoba untuk masuk ke belakang. Saya ingin melihat di mana saya bisa menemukan ruang.”

    “Saya telah memberi tahu para pemain di bangku cadangan bahwa ada ruang yang sangat besar di belakang. Leo melihat saya, itu umpan yang bagus darinya, dan saya hanya mencoba memasukkan bola ke gawang.”

    Untuk gol kedua, saya ingin melewati lawan saya dan mencari seseorang di kotak penalti. Saya tahu mereka juga kelelahan. Saya berhasil menemukan Leo, dan dia yang menyelesaikan sisanya,” ujar Martinelli.

    Intervensi pada menit-menit akhir dari Martinelli dan Trossard memberikan awal yang sempurna bagi Arsenal di Eropa, saat mereka berusaha melanjutkan perjalanan mereka ke semifinal musim lalu dan memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

    Sementara itu, Athletic finis di posisi keempat La Liga musim lalu dan para suporter tuan rumah, yang merayakan kembalinya mereka ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade, memberikan sambutan yang tidak bersahabat bagi pasukan Arteta. Namun, The Gunners bisa mengatasi itu.

    “Mereka bermain di kandang. Jadi, mereka juga bermain bagus, tetapi saya pikir kami klinis dan pantas menang.”

    “Ketika Anda bermain untuk Arsenal, Anda harus memenangi setiap pertandingan. Jadi, sangat menyenangkan memulai musim dengan kemenangan.”

    “Kami tahu betapa besarnya kami ketika kami memiliki lencana ini di dada kami dan dengan keluarga yang kami miliki. Kami adalah klub besar dan kami ingin memenangi setiap pertandingan,” kata Martinelli.

    Viktor Gyokeres berbenturan kepala dengan rekan setimnya, Gabriel, pada babak pertama di Stadion San Mames. Dia harus mengenakan perban selama sisa pertandingan sebelum digantikan oleh Trossard pada menit ke-60.

    Namun, pemain asal Swedia tersebut diperkirakan akan fit untuk pertandingan Liga Inggris pada Minggu, 21 September 2025, di kandang melawan Manchester City.

  • Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    Kejelian Martinelli Jadi Faktor Arsenal Menangi Laga Perdana Liga Champions

    JAKARTA – Gabriel Martinelli mengungkapkan bahwa ia memberi tahu rekan-rekan setimnya bagaimana ia akan mengeksploitasi Athletic Club beberapa saat sebelum masuk dari bangku cadangan dan membawa Arsenal meraih kemenangan.

    Martinelli hanya membutuhkan 36 detik dan empat sentuhan untuk membawa pasukan Mikel Arteta unggul setelah ia menerima umpan lambung dari pemain pengganti lainnya, Leandro Trossard.

    Pemain sayap Brasil itu kemudian menjadi pengumpan bagi Trossard dengan tiga menit tersisa saat Arsenal memulai kampanye Liga Champions mereka dengan tiga poin di Bilbao setelah kemenangan meyakinkan 2-0.

    “Ketika saya masuk, saya hanya mencoba untuk masuk ke belakang. Saya ingin melihat di mana saya bisa menemukan ruang.”

    “Saya telah memberi tahu para pemain di bangku cadangan bahwa ada ruang yang sangat besar di belakang. Leo melihat saya, itu umpan yang bagus darinya, dan saya hanya mencoba memasukkan bola ke gawang.”

    Untuk gol kedua, saya ingin melewati lawan saya dan mencari seseorang di kotak penalti. Saya tahu mereka juga kelelahan. Saya berhasil menemukan Leo, dan dia yang menyelesaikan sisanya,” ujar Martinelli.

    Intervensi pada menit-menit akhir dari Martinelli dan Trossard memberikan awal yang sempurna bagi Arsenal di Eropa, saat mereka berusaha melanjutkan perjalanan mereka ke semifinal musim lalu dan memenangi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

    Sementara itu, Athletic finis di posisi keempat La Liga musim lalu dan para suporter tuan rumah, yang merayakan kembalinya mereka ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade, memberikan sambutan yang tidak bersahabat bagi pasukan Arteta. Namun, The Gunners bisa mengatasi itu.

    “Mereka bermain di kandang. Jadi, mereka juga bermain bagus, tetapi saya pikir kami klinis dan pantas menang.”

    “Ketika Anda bermain untuk Arsenal, Anda harus memenangi setiap pertandingan. Jadi, sangat menyenangkan memulai musim dengan kemenangan.”

    “Kami tahu betapa besarnya kami ketika kami memiliki lencana ini di dada kami dan dengan keluarga yang kami miliki. Kami adalah klub besar dan kami ingin memenangi setiap pertandingan,” kata Martinelli.

    Viktor Gyokeres berbenturan kepala dengan rekan setimnya, Gabriel, pada babak pertama di Stadion San Mames. Dia harus mengenakan perban selama sisa pertandingan sebelum digantikan oleh Trossard pada menit ke-60.

    Namun, pemain asal Swedia tersebut diperkirakan akan fit untuk pertandingan Liga Inggris pada Minggu, 21 September 2025, di kandang melawan Manchester City.

  • Manchester United Kalah Lawan Man City di Derby, Ini Jawaban Ruben Amorim

    Manchester United Kalah Lawan Man City di Derby, Ini Jawaban Ruben Amorim

    JAKARTA – Manchester United menuai hasil buruk di Manchester Derby. Menyambangi markas rival satu kota, Manchester City, dalam laga Premier League Inggris di Stadion Etihad, Minggu, 14 September 2025 malam WIB, MU kalah cukup telak 3-0. Manajer Ruben Amorim memberi jawaban meyakinkan soal strateginya meski membuat MU terpuruk.

    Pandit sepak bola yang juga eks pemain Liverpool Jamie Carragher memberi alasan mengapa Amorim sulit dipecat MU. Jawabannya, pesona Amorim saat menjawab dengan penuh keyakinan setiap pertanyaan media. Jawaban Amorim begitu tangkas sehingga menjadi pesona manajer asal Portugal itu.

    “Selain itu, dia memang tampan,” kata Carragher. Terdengar jawaban dengan sedikit bercanda memang. Namun benar adanya bila Amorim mampu menghadirkan pesona meski dirinya mendapat tekanan.

    Ya, Amorim sudah disebut-sebut bakal menjadi manajer yang paling cepat diberhentikan setelah hasil buruk MU di awal kompetisi. Kekalahan di Etihad dalam derby menambah catatan buruk Amorim selama menangani Red Devils. Musim ini, MU sudah kalah tiga kali di berbagai kompetisi.

    Ironisnya, MU merupakan tim elite yang absen di kompetisi Eropa. Ini seharusnya menjadikan pemain lebih bugar saat mengarungi kompetisi domestik. Kenyataannya, kualitas pemain MU memang sudah kategori medioker sehingga menyulitkan tim bersaing dengan tim-tim papan atas Premier League.

    Amorim pun hanya menang delapan kali sejak dirinya bergabung dengan MU menggantikan Erik ten Hag. Pencapaian buruk MU menjadikan strategi Amorim dipertanyakan. Sebelumnya, Amorim berkilah pemain masih butuh waktu menyesuaikan diri dengan strategi yang dimainkannya.

    Namun setelah memasuki musim baru, strategi Amorim dengan memainkan tiga bek masih belum memberi hasil memuaskan. Meski demikian, Amorim dengan sangat meyakinkan menjelaskan dirinya tidak akan mengubah strategi.

    “Saya bisa memahami dan saya menerima masukan itu [soal kemungkinan perubahan strategi]. Tetapi bukan berarti itu yang kemudian diterapkan di Manchester United,” ucap Amorim.

    “Banyak hal yang membuat strategi Anda tidak berjalan seperti yang diharapkan. Tetapi saya tetap menerima masukan itu,” ujarnya.

    “Yang jelas saya tidak akan berubah. Saat saya ingin mengubah filosofi bermain, saya akan melakukannya. Bila tidak, berarti Anda harus mengganti pemain Anda. Saya tetap mempertahankan cara bermain saya sampai akhirnya semua berubah seperti yang saya inginkan,” kata Amorim lagi.

    Strategi Amorim Gagal

    Di pertandingan itu strategi Amorim gagal memberi hasil karena Man City lebih mendominasi. Apalagi The Citiyzens memiliki kedalaman skuad ketimbang MU.

    Alhasil, Man City sudah bisa unggul saat Phil Foden membobol gawang Altay Bayindir di menit 18. Sundulannya yang menyambut umpan silang Jeremy Doku membawa Man City unggul 1-0. Ini menjadi gol pertama Foden di musim ini.

    Hanya setelah gol Foden, Man City mengalami kesulitan menghadapi pertahanan MU. Tim asuhan Pep Guardiola pun mengakhiri babak pertama dengan keunggulan satu gol.

    Di babak kedua, penampilan Man City jauh lebih baik ketimbang MU yang jarang menguasai bola. Pertandingan baru  memasuki menit 53, striker Erling Haaland sudah memperbesar keunggulan Man City. Lagi-lagi, Doku yang berperan dengan memberi assist kepada penyerang timnas Norwegia ini.

    Haaland kemudian memantapkan keunggulan Man City setelah mencetak gol kedua di menit 68. Menerima bola dari Bernardo Silva, dirinya pun berhadapan satu lawan satu dengan Bayindir. Tanpa kesulitan dia menaklukkan kiper Turki ini yang mengubah skor menjadi 3-0.

    Keunggulan tiga gol itu bertahan hingga laga usai. Kemenangan tersebut menjadikan Man City melewati posisi MU di klasemen sementara. Kini, Man City menduduki peringkat delapan dengan poin delapan. Sedangkan MU kembali ke habitat di posisi bawah. Dengan mengantungi poin empat, MU berada di peringkat 14.

  • Alasan Gampang Donnarumma Pilih Man City Ketimbang Manchester United

    Alasan Gampang Donnarumma Pilih Man City Ketimbang Manchester United

    JAKARTA – Tak sulit bagi kiper Gianluigi Donnarumma menerima tawaran dari Manchester City ketimbang bergabung dengan Manchester United. Ironisnya, Donnarumma sudah harus menghadapi MU bila melakukan debut di Premier League Inggris.

    MU sudah disebut bakal memboyong Donnarumma yang didepak Paris Saint-Germain. Apalagi, MU butuh kiper untuk menggantikan Andre Onana. MU pun sesungguhnya pernah membidik Donnarumma saat masih bermain di AC Milan. Namun kiper tim nasional Italia ini memilih pindah ke PSG.

    Saat kontrak Donnarumma segera berakhir, PSG menolak memperbaruinya. Bahkan juara Liga Champions itu mencari kiper baru ketimbang mempertahankan Donnarumma. Jadinya PSG mendatangkan Lucas Chevalier dan Donnarumma harus pergi.

    Meski sempat masuk radar MU, namun Man City justru yang gercep merekrut kiper berusia 26 tahun ini. Proses transfer Donnarumma pun sangat mulus. Tidak ada hambatan sama sekali meski tidak disebutkan nilai transfer sang kiper.

    Man City pun langsung memberikan kontrak panjang dengan durasi lima tahun. Menurut Donnarumma tak sulit menetapkan pilihan bergabung dengan The Cityzens.

    Pasalnya, klub tak sekadar memberi kesempatan bermain di Liga Champions tetapi juga berambisi kembali mengangkat trofi kuping lebar. Ini terungkap saat dirinya bertemu dengan manajer Pep Guardiola.

    Sebaliknya MU hanya bisa memberikan gaji tinggi sebagai daya tarik karena mereka absen di kompetisi Eropa. Bila ingin kembali berlaga di Liga Champions, MU harus menunggu musim 2026/2027. Itu pun bila MU mampu menembus empat besar atau zona Liga Champions di Premier League musim ini.

    “Menurut saya Liga Champions merupakan trofi terbaik bagi pemain bola. Sulit melukiskan emosi [saat mengangkat trofi],” kata Donnarumma kepada Manchester Evening News.

    “Juara Liga Champions menjadi salah satu target kami. Saya tak menutup-nutupi. Impian saya jelas mengangkat trofi Liga Champions bersama Man City,” ujarnya. 

    Donnarumma sendiri membawa PSG memenangi Liga Champions untuk kali pertama pada 2025. Tak hanya itu, PSG juga meraih treble dan mereka menjadi salah satu dari beberapa klub yang pernah memenangi tiga trofi utama dalam satu musim.

    “Di Liga Champions, kami akan menghadapi Napoli. Ini pertandingan yang tidak mudah. Dan semua pertandingan [di Liga Champions] memang sulit. Napoli merupakan tim yang kuat. Saya tahu benar bagaimana kekuatan mereka. Saya juga punya banyak teman di tim tersebut,” ujarnya lagi.

    Donnarumma menjadi rekrutan ketujuh Man City musim ini. Kehadiran dia menjadikan Man City total menghabiskan dana 185,8 juta pounds untuk memborong pemain. Donnarumma sendiri menggantikan Ederson yang pindah ke Fenerbahce.

    “Saya bangga bisa berada di sini untuk bergabung dengan salah satu kiper terbaik di dunia. Man City memang ingin merekrut saya sehingga prosesnya pun mudah,” kata Donnarumma yang bakal bersaing dengan kiper muda James Trafford.

    Hanya Donnarumma kemungkinan besar bakal menjadi kiper pertama dan Trafford bakal duduk di bench. Apalagi kiper berusia 22 ini sudah melakukan blunder yang membuat Man City kalah 2-0 lawan Tottenham Hotspur.

    Bisa jadi Donnarumma melakukan debut dengan menghadapi MU yang pernah mengincarnya. Laga Manchester Derby jilid pertama ini digelar di kandang Man City di Etihad, Minggu, 14 September 2025 malam WIB.

  • The Seagulls Ingin Bangkit, The Citizens Siap Balas Dendam

    The Seagulls Ingin Bangkit, The Citizens Siap Balas Dendam

    JAKARTA – Duel menarik akan tersaji di Amex Stadium akhir pekan ini saat Brighton & Hove Albion menjamu juara bertahan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu 31 Agustus. Kedua tim sama-sama berusaha bangkit setelah menelan kekalahan pada pekan sebelumnya, di mana The Seagulls tumbang di markas baru Everton, sementara The Citizens harus menelan pil pahit di kandang sendiri setelah dikalahkan Tottenham Hotspur.

    Manchester City kembali dibuat frustrasi oleh “kutukan Tottenham”. Setelah sebelumnya tampil garang dengan menghancurkan Wolverhampton Wanderers 4-0 di pekan perdana, tim asuhan Pep Guardiola justru kehilangan arah saat Spurs bertandang ke Etihad Stadium. Gol Brennan Johnson lewat serangan balik cepat dan blunder fatal kiper James Trafford yang berujung gol Joao Palhinha membuat City harus menyerah 0-2.

    Kekalahan tersebut terasa menyakitkan karena juga disertai cedera yang dialami rekrutan anyar, Rayan Ait-Nouri, di babak pertama. Hasil itu memutus rekor tak terkalahkan 11 laga City di Liga Inggris, sekaligus membuat rival-rival seperti Arsenal dan Liverpool meraih keunggulan tiga poin di awal persaingan gelar.

    Namun, catatan tandang City cukup meyakinkan. Dalam lima laga terakhir di Premier League jauh dari Etihad, mereka tak pernah kalah dan bahkan selalu menjaga gawang tetap bersih. Kini, mereka berpeluang menorehkan sejarah dengan meraih clean sheet dalam enam laga tandang beruntun untuk pertama kalinya.

    Sementara itu, Brighton asuhan Fabian Hürzeler mengalami start yang mengecewakan. Setelah hanya mampu bermain imbang dramatis kontra Fulham di pekan pembuka, mereka dipaksa pulang dengan tangan hampa dari Hill Dickinson Stadium, markas baru Everton. Gol Iliman Ndiaye dan James Garner, keduanya berkat assist Jack Grealish yang dipinjamkan City, membuat Brighton harus menelan kekalahan 0-2.

    Meski demikian, The Seagulls menemukan sedikit kepercayaan diri di Piala Liga Inggris tengah pekan. Mereka berpesta gol dengan menghancurkan Oxford United 6-0, di mana Stefanos Tzimas mencetak dua gol. Brighton juga punya modal bagus menghadapi City, setelah musim lalu berhasil mencuri empat poin dari enam yang tersedia melawan tim asuhan Guardiola.

    Menariknya, bila Hürzeler mampu menghindari kekalahan kali ini, ia akan menjadi pelatih kedua setelah Ronald Koeman yang menghadapi Guardiola tiga kali tanpa sekali pun kalah.

    Di kubu Manchester City, kabar baik datang dari Rayan Ait-Nouri yang meski sempat cedera lawan Spurs, dipastikan siap tampil setelah masuk skuad timnas Aljazair untuk jeda internasional. Namun, City masih akan kehilangan Josko Gvardiol dan Savinho karena cedera, sementara Mateo Kovacic (betis) dan Kalvin Phillips (Achilles) juga belum tersedia.

    James Trafford kemungkinan besar tetap dipercaya di bawah mistar meski melakukan blunder pekan lalu. Laga ini juga menjadi istimewa bagi Erling Haaland, yang siap mencatat penampilan ke-100 di Premier League.

    Dari kubu Brighton, mereka tidak mendapat masalah baru usai melawan Everton dan Oxford. Namun, Georginio Rutter diragukan tampil karena masalah kebugaran. Adam Webster, Solly March, dan Julio Enciso masih absen karena cedera lutut. Enciso sendiri batal pindah ke Strasbourg – yang sempat membuka jalan ke Chelsea – akibat masalah kebugarannya.

    Carlos Baleba, yang sempat dikaitkan dengan Manchester United, diyakini tetap bertahan hingga bursa transfer ditutup dan kemungkinan besar akan kembali ke starting XI.

    Brighton bisa berharap atmosfer kandang di Amex Stadium memberi dorongan ekstra setelah penampilan buruk di Merseyside. Dengan kembalinya sejumlah pemain utama, tim asuhan Hürzeler diyakini mampu memberikan perlawanan dan mencetak gol.

    Namun, kualitas lini serang Manchester City yang dipimpin Haaland hampir pasti kembali tajam setelah mandul pekan lalu. Guardiola tentu tidak ingin timnya tertinggal lebih jauh dari rival perebut gelar. Catatan clean sheet tandang yang luar biasa juga menambah rasa percaya diri City.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Brighton & Hove Albion (4-2-3-1):
    Verbruggen; Wieffer, Dunk, Van Hecke, De Cuyper; Baleba, Ayari; Minteh, O’Riley, Mitoma; Welbeck

    Manchester City (4-1-4-1):
    Trafford; Lewis, Stones, Dias, O’Reilly; Rodri; Cherki, Silva, Reijnders, Marmoush; Haaland

    Prediksi skor: Brighton & Hove Albion 1-3 Manchester City.

  • Imbang Lawan Crystal Palace, Nottingham Forest ke Empat Besar

    Imbang Lawan Crystal Palace, Nottingham Forest ke Empat Besar

    JAKARTA – Nottingham Forest mengimbangi tuan rumah Crystal Palace 1-1 di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Selhurst, London, Minggu, 24 Agustus 2025 malam WIB. Tambahan satu poin itu menjadikan Forest menembus empat besar.

    Forest sukses menembus zona Liga Champions setelah mempertahankan rekor tak terkalahkan. Forest memang mengawali kompetisi dengan hasil memuaskan. Mereka menghajar Brentford 3-1 dan kemudian bermain imbang 1-1 melawan Palace.

    Keberhasilan mengambil poin di kandang lawan jelas menjadi catatan mengesankan Forest. Bagaimana tidak, tim asuhan Nuno Espirito Santo menghadapi lawan yang on fire.

    Ya, Palace menaklukkan Liverpool di Community Shield yang menjadi tirai pembuka kompetisi domestik lewat adu penalti. Saat memulai liga, Palace pun menorehkan hasil cukup bagus dengan menahan Chelsea 0-0 dalam London Derby.

    Hanya saat bermain di kandang sendiri, Palace justru kehilangan poin. Tim berjuluk The Eagles sesungguhnya unggul lebih dulu sebelum akhirnya Forest menyamakan kedudukan.

    Hasil imbang itu menjadikan Palace masih berkutat di papan bawah. Mereka menduduki peringkat 13 dengan poin dua.

    Sebaliknya, Forest yang mengantungi poin empat menyamai perolehan poin Chelsea. Namun Forest kalah selisih gol sehingga menempati posisi empat.

    Meski demikian, mereka sudah bisa menggeser Manchester City yang turun ke peringkat enam. Begitu pula Liverpool yang baru melakoni satu pertandingan berada di posisi lima.

    Internal Kurang Nyaman

    Di laga itu, Forest datang ke London dengan situasi internal yang kurang nyaman. Pasalnya beredar rumor bila Forest merencanakan memecat manajer Nuno Espirito Santo.

    Gara-garanya hubungan Nuno dengan pemilik Evangelos Marinakis tengah memanas. Hal itu diakui sendiri oleh sang manajer. Bahkan Nuno menyatakan dirinya siap meninggalkan Forest.

    Namun pria asal Portugal ini kemudian membantah bila dia bakal hengkang dari Forest. Meski demikian rumor itu tak lenyap dan sejumlah kandidat sudah muncul untuk menggantikan Nuno. Termasuk eks manajer Tottenham Hotspur Ange Postecoglou menjadi salah satu kandidat menangani Forest.

    Situasi itu menyulitkan pemain Forest untuk fokus. Alhasil mereka mendapat tekanan dari Palace yang bermain ofensif. Meski kehilangan Eberechi Eze yang pindah ke Arsenal, ketajaman Palace tak menurun.

    Terbukti, tuan rumah berhasil unggul setelah Ismaila Sarr membobol gawang Forest di menit 37. Tendangan voli Sarr yang menyambut bola silang Daniel Munoz membawa Palace unggul 1-0. Skor itu pula yang bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, Forest mencoba bangkit. Serangan trio Dan Ndoye, Morgan Gibbs-White dan Callum Hudson-Odoi mampu merepotkan pertahanan tuan rumah.

    Usaha mereka memecah kebuntuan akhirnya membuahkan hasil. Hudson-Odoi sukses membobol gawang Dean Henderson melalui kerjasama apik dengan Ndoye di menit 57. Skor pun berubah 1-1.

    Palace nyaris unggul bila mendapat hadiah penalti di injury time. Namun setelah wasit meninjau lewat VAR tidak ada insiden di kotak terlarang sehingga tidak ada penalti. Skor imbang itu bertahan hingga laga usai.

  • Viktor Gyokeres Cetak Brace, Arenal Bantai Leeds 5-0 dan Rebut Puncak Klasemen

    Viktor Gyokeres Cetak Brace, Arenal Bantai Leeds 5-0 dan Rebut Puncak Klasemen

    JAKARTA – Striker Viktor Gyokeres akhirnya mencetak gol di Premier League Inggris. Dirinya langsung mencetak brace saat Arsenal membantai tim promosi Leeds United 5-0 di Stadion Emirates, Sabtu, 23 Agustus 2025 malam WIB. Kemenangan yang membawa Arsenal merebut puncak klasemen.

    Langsung ketat sejak pekan-pekan awal kompetisi Premier League. Tim-tim London menunjukkan dominasi dan secara bergantian menguasai takhta klasemen pada pekan kedua.

    Chelsea mengawalinya dengan merebut posisi tersebut yang dikuasai Manchester City setelah menghajar West Ham United 5-1 dalam Derby London. Hanya, Chelsea tak bertahan lama menduduki posisi teratas karena digeser Tottenham Hotspur yang sukses menaklukkan Man City 2-0.

    Kemenangan yang sangat berarti karena diraih Tottenham di kandang Man City. Ini juga menjadi kekalahan pertama The Cityzens di hadapan pendukung sendiri.

    Namun Tottenham hanya beberapa jam saja menguasai takhta klasemen. Tetangga sebelah yang menjadi rival bebuyutan, Arsenal, sukses mengudeta posisi The Lilywhites.

    Kemenangan besar lima gol tanpa balas menjadikan Arsenal mengantungi poin enam. Pada laga pertama, The Gunners mempermalukan Manchester United 1-0 di Old Trafford.

    Perolehan poin Arsenal sama dengan Tottenham. Hanya saja, Arsenal memiliki selisih gol lebih baik sehingga menduduki posisi puncak.

    Keberhasilan itu membuktikan bila Arteta tak sia-sia memaksa Arsenal menggelontorkan duit hingga 1 miliar pounds untuk mengumpulkan pemain di Emirates. Demi ambisi meraih titel Premier League untuk kali pertama sejak 2004, Arsenal membeli banyak pemain.

    Musim ini, Arteta memboyong Noni Madueke, Viktor Gyokeres, Martin Zubimendi, Cristhian Mosquera, Christian Norgaard dan kiper Kepa Arrizabalaga.

    Pemain depan Eberechi Eze yang diperkenalkan di hadapan suporter sebelum laga melawan Leeds menjadi rekrutan terakhir. Arsenal sukses membajak Eze dari Crystal Palace yang sebelumnya nyaris bergabung dengan Tottenham.

    Skuad Mahal Arsenal Unjuk Gigi

    Di laga melawan Leeds, skuad mahal Arsenal menunjukkan kemampuan terbaik. Eze memang belum tampil di laga itu. Namun Arsenal tetap masih terlalu perkasa bagi Leeds yang kembali promosi ke Liga Premier.

    Leeds yang tampil mengejutkan dengan mengalahkan Everton 1-0 di laga perdana sesungguhnya sempat memberi perlawanan. Paling tidak selama 30 menit pertama mereka mampu menyulitkan Arsenal.

    Namun Leeds gagal menjaga konsistensi dan akhirnya Jurrien Timber berhasil memecah kebuntuan Arsenal.

    Sundulan Timber yang menyambut sepak pojok Declan Ricer membawa Arsenal unggul 1-0 di menit 34. Timber juga berperan dalam proses terciptanya gol kedua sebelum turun minum.

    Dirinya melepas assist yang sukses dikonversi Bukayo Saka di menit 45+1. Arsenal menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0

    Di babak kedua, Arsenal tak menurunkan tempo permainan. Akibatnya, tim asuhan Daniel Farke tak pernah mampu keluar dari tekanan. Dengan penguasaan bola rata-rata 65%, Arsenal sepenuhnya mendominasi.

    Bahkan tuan rumah tak butuh waktu lama untuk membobol gawang Leeds. Gyokeres yang dibeli dari Sporting Lisbon dengan harga 55 juta pounds ditambah bonus penampilan akhirnya mencetak go pertama saat laga baru berjalan tiga menit.

    Gyokeres membawa Arsenal unggul 3-0 sekaligus mematikan harapan Leeds mencuri poin di Emirates. Mereka sudah tidak mampu lagi mengejar ketinggalan gol. Terutama saat Timber mencetak gol keduanya di menit 56.

    Setelah gol Timber, Arsenal tak lagi bermain dengan tempo tinggi. Serangan mereka sedikit menurun sehingga memberi kesempatan Leeds untuk berkembang. Hanya saja, tim tamu tetap sulit menembus pertahanan kokoh Arsenal.

    Arteta kemudian memasukkan remaja berusia 15, Max Dowman, melakukan debut dengan menggantikan Madueke. Masuknya Dowman mendapat standing ovation alias tepuk tangan sambil berdiri suporter. Dowman menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Liga Premier setelah Ethan Nwaneri yang juga dari Arsenal.

    Dowman pula yang berperan terciptanya gol terakhir Arsenal di injury time. Saat membawa bola di kotak penalti, dia dijatuhkan gelandang Anton Stach. Wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR sebelum menunjuk titik putih.

    Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Gyokeres. Sepakannya mengecoh kiper Lucas Perri yang bergerak ke arah yang salah. Gyokeres yang mencetak brace menjadikan Arsenal unggul 5-0 dan bertahan hingga laga usai.

    “Saya tahu pasti ada tekanan terhadap saya. Namun saya tahu pula bahwa cepat atau lambat saya bakal punya kesempatan [mencetak gol],” kata Gyokeres.

    “Pada akhirnya, saya mencetak dua gol di pertandingan ini dan kami menang 5-0. Ini menjadi pertandingan yang luar biasa,” ucap dia lagi.

  • Ruben Dias Perpanjang Masa Bakti di Manchester City hingga Empat Tahun Mendatang

    Ruben Dias Perpanjang Masa Bakti di Manchester City hingga Empat Tahun Mendatang

    JAKARTA – Ruben Dias telah menandatangani kontrak baru dengan Manchester City. Bek tersebut telah menyetujui kontrak berdurasi empat tahun dengan perpanjangan dua tahun dari kontrak sebelumnya.

    Kesepakatan anyar itu akan membuatnya tetap di Stadion Etihad hingga 2029.

    Pemain Tim Nasional Portugal ini telah menjadi bagian penting tim asuhan Pep Guardiola sejak tiba dari Benfica pada 2020.

    Ia telah memenangi empat gelar Liga Inggris, Liga Champions pada 2023, dan terpilih sebagai pemain terbaik Liga Inggris pada 2021.

    Pemain berusia 28 tahun ini diperkirakan akan mencatatkan lebih dari 250 penampilan untuk klub musim ini.

    “Saya sangat bahagia hari ini. Saya sangat bangga mewakili klub hebat ini. Manchester City adalah tempat yang saya inginkan, di puncak olahraga ini, bersaing memperebutkan trofi.”

    “Ambisi klub ini sangat sejalan dengan ambisi saya, dan sebagai pesepak bola, tidak ada yang lebih baik dari itu. Saya mencintai Manchester, ini adalah rumah saya sekarang, dan saya mencintai para suporter Manchester City.”

    “Ketika saya memikirkan trofi yang telah kami menangi dan cara kami bermain sepak bola selama saya di sini, saya tidak dapat membayangkan bermain di tempat lain.”

    “Tugas saya sekarang ialah menjadi yang terbaik selama masa kontrak ini agar saya dapat berperan dalam membantu kami bersaing meraih lebih banyak trofi,” kata Dias dilansir ESPN.

  • Crystal Palace Kecam UEFA dan Sejumlah Klub buntut Keputusan CAS

    Crystal Palace Kecam UEFA dan Sejumlah Klub buntut Keputusan CAS

    JAKARTA – Crystal Palace mengklaim prestasi olahraga dianggap tidak berarti menyusul keputusan UEFA yang menurunkan mereka dari Liga Europa ke UEFA Conference League setelah penolakan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

    Dalam sebuah pernyataan, klub mengonfirmasi bahwa mereka akan terus berkonsultasi dengan penasihat hukum, tetapi akan berkompetisi di UEFA Conference League.

    Juara Piala FA 2024/2025 tersebut diturunkan ke UEFA Conference League oleh UEFA pada 11 Juli 2025 setelah menetapkan bahwa, per 1 Maret, pengusaha Amerika Serikat, John Textor, memiliki kendali atau pengaruh di Crystal Palace dan klub Ligue 1, Olympique Lyonnais (Lyon).

    Pada Senin (11 Agustus 2025), CAS mengumumkan bahwa klub London selatan tersebut kalah dalam banding atas keputusan tersebut. Alhasil, Nottingham Forest diperkirakan yang akan mengambil tempat Crystal Palace di Liga Europa.

    “Pada saat kami seharusnya merayakan kemenangan di Community Shield di Wembley, keputusan UEFA dan diikuti oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga menunjukkan bahwa prestasi olahraga dianggap tidak berarti.”

    “Ketika kami memenangi Piala FA melawan Manchester City pada hari bersejarah di bulan Mei 2025, manajer dan para pemain kami mendapatkan hak untuk bermain di Liga Europa.”

    “Kami telah kehilangan kesempatan itu. Tampaknya klub, organisasi, dan individu tertentu memiliki hak istimewa dan kekuasaan yang unik.”

    “Pengaruh yang semakin besar dan tidak sehat ini telah menghancurkan harapan dan impian para pendukung Crystal Palace.”

    “Hal ini bukan pertanda baik bagi tim-tim ambisius di seluruh Eropa yang bersaing untuk maju ketika aturan dan sanksi diterapkan secara tidak merata dengan cara yang paling mencolok,” bunyi pernyataan Crystal Palace.

    Crystal Palace lolos ke Liga Europa sebagai juara Piala FA pada Mei 2025. Namun, tujuh hari kemudian, kemenangan Paris Saint-Germain di final Piala Perancis (Coupe de France) membuat Lyon naik dari UEFA Conference League ke Liga Europa.

    Jika dua klub melanggar peraturan MCO (Multi-club Ownership), tim yang finis lebih tinggi di liga akan jadi prioritas.

    Meskipun Palace (peringkat ke-12 Liga Inggris) memenangi Piala FA dan Lyon (peringkat keenam) hanya lolos karena alasan teknis, peringkat liga saja yang menentukan hak untuk bermain.

    Semuanya bergantung pada kepemilikan saham Textor, melalui Eagle Football Holdings Limited, yang memiliki saham pengendali di Lyon dan 43,9 persen saham di Crystal Palace.

    Klub Liga Inggris tersebut berargumen bahwa Textor tidak memiliki suara dalam pengelolaan Palace, tetapi peraturan terkait pengaruh yang menentukan melarang pihak mana pun memegang lebih dari 30 persen dari total kepemilikan saham di lebih dari satu klub dalam turnamen (Eropa) yang sama.

    Textor bulan lalu menyelesaikan penjualan saham Crystal Palace miliknya kepada pemilik New York Jets, Woody Johnson, tetapi aturan UEFA ditentukan oleh situasi klub per 1 Maret 2025.

    Crystal Palace selalu bersikeras bahwa mereka bukan bagian dari operasi multi-klub.

    “Struktur multi-klub bersembunyi di balik sandiwara ‘perwalian buta’ sementara klub seperti kami, yang tidak memiliki hubungan apa pun dengan klub lain, dilarang bermain di kompetisi yang sama.”

    “Untuk memperparah ketidakadilan, klub-klub yang tampaknya memiliki perjanjian informal yang sangat besar satu sama lain juga diizinkan untuk berpartisipasi dan bahkan mungkin bertanding melawan satu sama lain.”

    “Meskipun kami menghormati anggota tribunal CAS, proses ini dirancang untuk sangat membatasi. Dalam kasus kami, membuatnya hampir mustahil untuk mendapatkan persidangan yang adil.”

    “Penolakan semua permintaan pengungkapan untuk mendapatkan korespondensi antara pihak-pihak terkait, penolakan untuk mengizinkan kesaksian dari mereka yang terlibat, dan kurangnya formalitas dan rasa hormat terhadap hukum secara umum berarti keputusan tidak dapat digugat dengan semestinya, yang mengarah pada hasil yang telah ditentukan sebelumnya.”

    “Keputusan UEFA memiliki implikasi yang lebih luas bagi tata kelola olahraga. Kombinasi peraturan yang dirancang dengan buruk dan penerapannya yang tidak merata.”

    “Artinya, para suporter kami akan kehilangan kesempatan untuk menyaksikan tim ini berkompetisi di Liga Europa untuk pertama kalinya dalam sejarah kami.”

    “Ini seharusnya menjadi titik balik bagi sepak bola. UEFA harus memenuhi mandatnya untuk mengesahkan aturan yang koheren, dikomunikasikan, dan diterapkan dengan benar, dengan masa pemulihan yang wajar untuk menyelesaikan ketidakpastian dan sanksi yang konsisten, serta memperlakukan semua klub secara setara melalui proses banding yang tepat.”

    “Pengadilan Eropa telah menegaskan bahwa putusan serupa akan diawasi lebih ketat oleh pengadilan nasional di masa mendatang.”

    “Hanya dengan demikian, keadilan dan proses hukum akan diberikan kepada setiap tim. Meskipun kami terus berkonsultasi dengan hukum untuk langkah selanjutnya, kami akan bersaing di UEFA Conference League dengan tekad dan tekad untuk menang yang sama, yang menjadi ciri khas klub luar biasa ini,” kata Crystal Palace lagi.

  • Buru Titel ke-17 Community Shield

    Buru Titel ke-17 Community Shield

    JAKARTA – Juara Premier League Inggris Liverpool memburu titel ke-17 Community Shield saat menghadapi juara Piala FA Crystal Palace di Stadion Wembley, Minggu, 10 Agustus 2025 malam WIB.

    Liverpool datang ke Wembley dengan kepercayaan diri yang kuat. Berstatus juara Liga Premier dan mengakhiri tur pramusim dengan hasil yang memuaskan.

    Bukan hasil akhir tetapi performa tim menunjukkan peningkatan dengan kehadiran pemain baru. Terutama pada dua laga uji melawan Athletic Bilbao, mereka menang 4-1 dan 3-2.

    Ya, musim ini Liverpool termasuk aktif dalam perburuan pemain. Hasilnya, The Reds mampu mendatangkan Florian Wirtz, Hugo Ekitike, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez. Sedangkan kiper Giorgi Mamardashvili sudah lebih dulu dibeli meski baru bergabung di awal musim ini.

    Manajer Arne Slot pun tak pusing saat kiper Alisson diragukan tampil di Community Shield. Pasalnya Mamardashvili sudah bisa dipercaya berdiri di bawah mistar menghadapi Palace.

    Liverpool memang kehilangan Diogo Jota yang meninggal dalam kecelakaan mobil. Sedangkan pemain sayap Luis Diaz pindah ke Bayern Munchen.

    Terakhir, Darwin Nunez bakal meninggalkan Anfield dan pindah ke Timur Tengah untuk memperkuat Al Hilal. Namun Nunez masih bisa bermain di laga curtain raiser alias pembuka kompetisi Premier League.

    Dengan kedalaman skuad yang mumpuni dan kesiapan menghadapi laga curtain raiser itu menjadikan Liverpool lebih diunggulkan ketimbang Palace.

    Apalagi, rekor pertemuan kedua tim memihak Liverpool. Dari 16 duel terakhir, The Pool tercatat menang 12 kali dan hanya kalah dua kali.

    Slot pun berharap bisa mengawali kompetisi dengan meraih kemenangan sekaligus mengangkat trofi Community Shield untuk ke-17 kali dari 25 penampilan di laga itu. Hanya saja, dia mengakui Palace jelas bukan lawan enteng meski musim lalu mengakhiri kompetisi dengan menduduki peringkat 12.

    “Hal yang menyenangkan bila memulai kompetisi dengan memenangkan trofi. Kami punya kesempatan saat mengawali musim kompetisi,” kata Slot.

    “Meski demikian harus diakui kami menghadapi Crystal Palace yang merupakan lawan berat. Sulit mengalahkan mereka dalam satu pertandingan saja. Mereka punya serangan balik yang cepat dan bagus dalam set-piece. Kami juga harus mewaspadai bola-bola panjang mereka karena ada (striker Palace Jean-Philippe) Mateta dan kualitas individu pemain depan lainnya,” ucapnya.

    Pertandingan yang tak mudah dan bakal berlangsung ketat sehingga Slot memprediksi kemungkinan tak banyak gol yang tercipta. “Satu gol saja sudah sangat berharga,” kata eks pelatih Feyenoord lagi.

    Sementara, Palace memang tak diunggulkan di laga ini. Namun tim asuhan Oliver Glasner optimistis mereka kembali membuat kejutan seperti saat memenangi Piala FA dengan mengalahkan tim unggulan Manchester City. Keberhasilan itu mengakhiri puasa gelar Palace selama 120 tahun.

    Sukses di Piala FA menjadikan Palace harus bertemu Liverpool di Community Shield. Glasner mengakui tim lawan jelas lebih diunggulkan.

    “Liverpool jelas tim top. Namun ini memang lebih baik ketimbang bermain di laga persahabatan. Ini memberi kesempatan kami untuk bersaing dengan sang juara dan berusaha memenangi trofi. Kami akan menunjukkan kemampuan terbaik kami,” kata Glasner.

    Palace sendiri tak melakukan banyak perekrutan pemain menghadapi musim baru. Mereka hanya mendatangkan Borna Sosa dan Walter Benitez. Hanya saja di laga ini, Glasner lebih mengandalkan pemain lama, bek sayap kiri Tyrick Mitchell dan kiper Dean Henderson.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Crystal Palace: Henderson-Richards, Lacroix, Guehi; Munoz, Wharton, Lerma, Mitchell; Sarr, Mateta, Eze

    Liverpool: Mamardashvili-Frimpong, Van Dijk, Konate, Kerkez; Gravenberch, Mac Allister; Salah, Wirtz, Gakpo; Ekitike