Club Olahraga: Liverpool

  • Pujian Setinggi Langit Ruben Amorim untuk Bruno Fernandes, Sosok Sempurna di Manchester United

    Pujian Setinggi Langit Ruben Amorim untuk Bruno Fernandes, Sosok Sempurna di Manchester United

    TRIBUNJATIM.COM – Pujian setinggi langit diberikan kepada kapten Manchester United, Bruno Fernandes.

    Pujian itu diberikan oleh pelatih Ruben Amorim.

    Menurutnya, Bruno Fernandes jadi pemain yang bisa diandalkan untuk rekan satu timnya.

    Pujian mengalir deras untuk Bruno Fernandes pasca-hattrick dan kemenangan tersebut.

    Mantan pemain Sporting CP itu mencetak hattrick dalam kemenangan 4-1 Man United atas Real Sociedad pada leg kedua babak 16 besar Liga Eropa di Old Trafford, Jumat (14/3).

    Namun sebelum itu, dia pernah merasakan pahit karena penampilannya yang buruk di lapangan hingga berujung kritikan.

    Tidak hanya sekali atau dua pertandingan, namun ada beberapa.

    Apalagi ketika Man United dibantai habis-habisan oleh Liverpool 7-0 pada tahun 2023 lalu.

    Baru-baru ini, mantan pesepak bola Inggris, Roy Keane berpendapat, Man United bisa mendapatkan hasil lebih buruk jika Bruno tidak berada di lapangan.

    Di tengah hasil yang tidak konsisten saat mengarungi Liga Inggris dan terancam mendulang prestasi terburuk dalam sejara klub, Bruno Fernandes selalu menjadi yang terdepan bagi rekannya.

    “Seberapa buruk lagi yang bisa terjadi?” ungkap Roy jika tanpa Bruno Fernandes dikutip dari BBC.

    Pada musim ini, Bruno Fernandes telah menghasilkan 15 gol setelah kemenangan di Old Trafford yang memastikan Man United tampil di perempat final Liga Eropa.

    Total gol tersebut jauh lebih banyak dibandingkan rekannya yang tidak sanggup untuk mencapai dua digit dalam satu musim.

    Kondisi yang sangat memprihatinkan bagi Man United, bahkan sekelas penyerang mereka pun tak mampu menghasilkan dua digit gol.

    Hattrick tadi malam menjadi laga ke-12 bagi Bruno Fernandes mencetak gol.

    Delapan dari jumlah pertandingan tersebut gol Bruno sangat menentukan bagi Man United.

    Dari yang awalnya kalah menjadi seri, dan hasil seri menjadi kemenangan, menurut catatan BBC.

    Oleh karena itu, Ruben Amorim begitu percaya dengan rekan senegaranya tersebut karena berkatnya Man United bisa terselamatkan dari kekalahan.

    “Saat kami membutuhkannya, dia selalu ada,” beber Amorim.

    “Dia bisa mengumpan bola ke depan. Dia bisa mencetak gol.”

    “Dia adalah kapten yang sempurna untuk tim kami dan kami perlu membantunya memenangkan gelar,” jelasnya.

    Kualitas lain yang tidak sepenuhnya disadari oleh banyak pihak adalah faktor kebugaran fisiknya.

    Bruno Fernandes jarang mengalami cedera.

    Dia menjadi pemain kedua setelah Diogo Dalot dengan jumlah menit bermain paling banyak dalam skuad Setan Merah.

    Chelsea bajak target Manchester United

    Chelsea kini membuat langkah transfer yang mengejutkan.

    Hal ini lantaran tim berjuluk The Blues tanpa ragu membajak pemain incaran Manchester United.

    Sosok itu adalah pemain yang merumput bersama Sporting Lisbon, Geovany Quenda.

    Bahkan transfer Quenda ke Chelsea sudah dikabarkan oleh jurnalis pakar transfer kenamaan, Fabrizio Romano.

    Bisa dibilang Chelsea melakukan gerak cepat untuk mengamankan jasa Quenda.

    Beberapa staf mereka rela terbang ke Portugal sejak Kamis (13/3/2025) lalu.

    Tak lama kemudian kesepakatan antara Sporting Lisbon dan Chelsea pun terjalin.

    Meski demikian, belum ada nominal transfer yang disebutkan untuk mendapatkan jasa Quenda.

    Namun menurut Transfermarkt, Quenda memiliki nilai transfer Rp 521 miliar.

    “Chelsea menyepakati transfer talenta top Portugal Geovany Quenda, here we go!” tulis Fabrizio Romano dikutip dari cuitan di akun X pribadinya.

    “Tes medis selesai setelah kesepakatan kilat, dia akan bergabung dengan Chelsea di tahun 2026.”

    “Kesepakatan antarklub disepakati dan Quenda setuju bergabung dengan Chelsea dan proyek Maresca,” sambungnya.

    Saat ini, usia Quenda masih 17 tahun.

    Ia digadang bakal menjadi winger andal di masa depan.

    Hal itu nampak dari kepercayaan besar yang diberikan Sporting Lisbon kepadanya.

    Ia sudah tampil sebanyak 25 kali di Liga Portugal untuk mantan tim Ruben Amorim tersebut.

    Pengalamannya di Liga Champions juga tak kaleng-kaleng.

    Quenda sudah tampil sebanyak 10 kali di kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa tersebut.

    Penambahan Quenda akan memperkuat area kanan penyerangan Chelsea nantinya.

    Pasalnya area permainan Quenda memang terletak di sisi sayap kanan.

    Sebagai seorang winger kanan, ia memiliki kaki dominan sebelah kiri.

    Hal tersebut membuatnya bisa lebih fleksibel dalam beroperasi.

    Ia bisa melakukan cut inside dengan kaki kirinya.

    Atau, ia juga bisa bergerak melebar untuk memberikan umpan silang matang.

    Transfer Quenda ke Chelsea barangkali terasa sangat menyakitkan bagi Manchester United.

    Pasalnya Manchester United juga menaruh minat kepada pemain yang juga memiliki darah Guinea Bissau tersebut.

    Pelatih Ruben Amorim sudah tak asing dengan talenta luar biasa milik Quenda.

    Sayangnya, ancang-ancang yang dilakukan Manchester United untuk mendatangkan Quenda terlalu lama.

    Mereka sudah diserobot oleh Chelsea yang bergerak cepat mengamankan jasa sang pemain.

    Alhasil, Setan Merah harus mencari target alternatif untuk memperkuat sektor sayapnya.

    Sejauh ini, Manchester United hanya memiliki Alejandro Garnacho dan Amad Diallo yang bisa beroperasi di sektor kanan.

    Sedangkan Marcus Rashford dan Jadon Sancho masih belum jelas nasibnya musim depan di Manchester United.

    Mencari winger anyar sebagai target tentu bukan pekerjaan mudah.

    Pasalnya Ruben Amorim memiliki permainan spesifik bagi para wingernya.

  • PSG Masuk Daftar Sejarah usai Tumbangkan Liverpool di 16 Besar Liga Champions

    PSG Masuk Daftar Sejarah usai Tumbangkan Liverpool di 16 Besar Liga Champions

    JAKARTA – Paris Saint-Germain (PSG) menyingkirkan Liverpool di babak 16 besar Liga Champions. Mereka memenangi adu penalti 4-1 di Anfield pada Rabu, 12 Maret 2025, dini hari WIB.

    Laga harus berakhir melalui adu penalti setelah PSG berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 di leg kedua hingga babak perpanjangan yang membuat agregat imbang 1-1.

    Sebelum laga di Anfield, PSG tak diunggulkan karena Liverpool menang 1-0 pada leg pertama di Parc des Princes pekan lalu.

    Membalikkan keadaan di Merseyside terbilang hampir mustahil. Apalagi, Les Parisiens dibayangi catatan sejarah yang mana cuma tiga dari 27 tim yang berhasil lolos setelah kalah pada leg pertama di kandang sendiri dalam babak gugur Liga Champions.

    Artinya, PSG jadi tim keempat yang berhasil menorehkan sejarah tersebut. Meski begitu, Luis Enrique, Manajer Les Parisiens, tak mau bereuforia berlebihan dan jemawa.

    “Kedua tim layak melaju ke fase berikutnya. Mereka (Liverpool) bermain lebih baik dari kami di sini, tetapi saya pikir tim saya di Anfield, di stadion khusus, menunjukkan kepribadian dan karakter yang hebat.”

    “Kami mencoba bermain sebaik mungkin, tetapi itu sulit karena mereka sangat intens. Kedua tim layak lolos,” kata Luis Enrique.

    PSG mencetak gol tunggal melalui Ousmane Dembele pada menit ke-12. Skor itu bertahan hingga dua babak perpanjangan.

    Pada adu penalti, empat penendang PSG sukses melakukan tugasnya. Sementara di kubu tuan rumah, setelah Mohamed Salah berhasil sebagai penendang pertama, sayangnya tendangan Darwin Nunez dan Curtis Jones diblok Gianluigi Donnarumma.

    Berikutnya, PSG akan bertemu pemenang antara Club Brugge dan Aston Villa di perempat final. Aston Villa saat ini unggul agregat 3-1 menjelang laga pada Kamis, 13 Maret 2025, dini hari WIB.

  • Meme Liverpool Disingkirkan PSG, Mo Salah Jadi Sorotan

    Meme Liverpool Disingkirkan PSG, Mo Salah Jadi Sorotan

    Meme Liverpool Disingkirkan PSG, Mo Salah Jadi Sorotan

  • Liverpool Butuh Penampilan Terbaik Musim Ini Saat Melawan PSG

    Liverpool Butuh Penampilan Terbaik Musim Ini Saat Melawan PSG

    JAKARTA – Manajer Liverpool, Arne Slot, mengatakan timnya harus menampilkan penampilan terbaik mereka musim ini saat melawan Paris Saint-Germain jika ingin mengamankan tempat perempat final Liga Champions.

    Liverpool memiliki keunggulan tipis di babak 16 besar setelah mengalahkan PSG 1-0 di leg pertama meskipun tuan rumah mendominasi di Parc des Princes.

    Slot mengakui minggu lalu bahwa timnya sangat beruntung memenangi pertandingan. Kini ia meminta para pemainnya untuk meningkatkan permainan mereka di leg kedua.

    “Saya pikir (Liverpool perlu memberikan penampilan terbaik musim ini) karena ini adalah tim terlengkap yang pernah kami hadapi sejauh ini,” kata Slot dalam konferensi pers pada Senin, 10 Maret 2025, waktu setempat.

    “Tentu saja, kami pernah menghadapi Arsenal dan Manchester City. Bukan karena selisihnya besar, melainkan intensitas permainan (PSG) yang dipadukan dengan kualitas yang mereka miliki.”

    “Jujur ​​saja, kita berbicara tentang klub terkaya. Jadi, mereka memiliki begitu banyak kualitas dan manajer yang hebat karena ia mengeluarkan yang terbaik dari setiap pemain.”

    “Ia membawa etos kerja yang luar biasa dalam tim. Jadi, itulah mengapa saya pikir kami harus berada dalam performa terbaik kami.”

    “Saya sama sekali tidak terkejut dengan penampilan (PSG). Mereka sangat mengesankan saya.”

    “Sebelum pertandingan minggu lalu, saya menonton banyak pertandingan mereka. Saya benar-benar terkesan dengan intensitas permainan mereka, kekompakan tim, rotasi di lini tengah.”

    “Mereka adalah tim yang sangat lengkap, tim yang dikelola dengan baik dan kami mengalaminya pekan lalu.”

    “Beberapa orang mengatakan kami bermain buruk, saya tidak setuju. Saya pikir mereka bermain sangat baik.”

    “Saya rasa kami belum pernah menghadapi tim yang menggabungkan kualitas dengan intensitas seperti itu musim ini, tetapi saya rasa kami bisa bermain lebih baik.”

    “Saya tidak mengatakan kami bermain buruk atau tidak bagus sama sekali, tetapi kami adalah tim yang lebih baik daripada minggu lalu.”

    “Itu adalah sesuatu yang harus kami buktikan dengan bantuan para suporter kami,” ujar pelatih asal Belanda itu.

    Sentimen Arne Slot diamini oleh penyerang Diogo Jota, yang juga bermain dalam pertandingan minggu lalu di Paris.

    Saat ditanya apakah itu pertandingan terberat yang pernah dihadapi Liverpool musim ini, dia tidak menampik.

    “Ya, menurut saya begitu, setidaknya menurut pendapat saya. Saya jelas melewatkan beberapa pertandingan musim ini, tetapi menurut saya cara permainan itu tidak sesuai rencana.”

    “Saya rasa itu juga menunjukkan bahwa, meskipun keadaan tidak berjalan baik, kami bekerja keras dan bertahan dalam permainan untuk memanfaatkan peluang kami.”

    “Itu sangat berarti dan menunjukkan karakter yang dimiliki tim ini. Itu sangat positif untuk dibawa ke sisa musim ini.”

    “Mereka menguasai bola lebih dari yang kami harapkan. Mereka mendominasi permainan, mereka menciptakan peluang.”

    “Jelas, kami terlalu jauh dari gawang mereka, tetapi pada akhirnya kami memenangi pertandingan.”

    “Kami tahu bahwa besok bersama para penggemar kami, kami ingin menunjukkan wajah yang berbeda dan permainannya pasti akan berbeda. Namun, pada akhirnya, kami hanya ingin menang,” tutur Jota.

    Liverpool akan menjamu Paris Saint-Germain pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Anfield, Rabu, 12 Maret 2025, dini hari WIB.

  • Gianluigi Donnarumma Disanjung Tampil Heroik, Darwin Nunez Banjir Cemooh

    Gianluigi Donnarumma Disanjung Tampil Heroik, Darwin Nunez Banjir Cemooh

    Jakarta

    Paris Saint-Germain (PSG) meraih kemenangan dari Liverpool di babak 16 besar Liga Champions di Anfield pada Rabu (12/3/2025) dini hari WIB setelah drama adu penalti. Skor agregat 1-1 membawa laga ke babak tos-tosan, di mana Gianluigi Donnarumma menjadi pahlawan bagi tim tamu, sementara Darwin Nunez menuai sorotan negatif dari warganet atas penampilannya yang dianggap mengecewakan.

    Gianluigi Donnarumma, kiper andalan PSG, kembali membuktikan kelasnya sebagai spesialis adu penalti. Dalam laga tersebut, ia berhasil menggagalkan dua tendangan penalti dari pemain Liverpool, yakni Darwin Nunez dan Curtis Jones. Penyelamatan krusial ini memastikan PSG menang 4-1 dalam adu penalti dan melaju ke perempat final Liga Champions.

    Penyelamatan terhadap tendangan Nunez yang kurang terarah dan tendangan Jones yang ia baca dengan sempurna membuat publik tak henti-hentinya memuji kehebatannya. Media sosial pun ramai dengan sanjungan untuk kiper berusia 26 tahun ini.

    “Donnarumma, adu penalti, di tanah Inggris. Kelar itu Liverpool. Wembley aja bisa dikuasai, lhah ini cuma sekecil Anfield,” ujar @RyanPMardiko.

    Di sisi lain, Darwin Nunez, penyerang Liverpool, menjadi sorotan utama di kalangan warganet setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti dengan baik. Tendangannya yang lemah dan mudah dibaca oleh Donnarumma memicu gelombang cemoohan di media sosial.

    Kritik terhadap Nunez tak hanya soal penalti, tetapi juga perannya yang dianggap minim kontribusi saat Liverpool berusaha menyamakan kedudukan setelah gol Ousmane Dembele di awal pertandingan. Warganet tampaknya semakin kehilangan kesabaran dengan penyerang asal Uruguay tersebut, yang kerap diharapkan menjadi ujung tombak tajam The Reds.

    “Dapat peluang depan gawang gak berani nendang Dikasih kesempatan nendang pinalti juga gak masuk. Emang gak niat ni orang, pergi sajalah. Bawa sial doang Darwin Nunez,” kata adiguna_baskoro.

    “Darwin Nunez kayaknya dibuang di laut aja jadi makanan ikan lebih berguna daripada jadi striker. Bawa sial doang nih orang,” ujar @ApolloSeiji.

    “Hidup kadang gemilang, kadang juga Darwin Nunez,” kata @rurijl.

    “Darwin nunez 2024/2025 skornya banyakan kartu kuning daripada gol atau assist 7 gol, 6 assist, 8 kartu kuning,” ujar @b4ngda.

    (afr/afr)

  • UPDATE Hasil Liga Champions: Liverpool Dibuat Malu Kalah di Kandang, Barca, Inter dan Munchen Lolos

    UPDATE Hasil Liga Champions: Liverpool Dibuat Malu Kalah di Kandang, Barca, Inter dan Munchen Lolos

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hasil terbaru pertandingan Liga Champions yang berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2024, empat tim berhasil menyegel tiket ke babak perempatfinal.

    Empat pertandingan yang sudah dilangsungkan mempertemukan Barcelona vs Benfica, Inter Milan vs Feyenord, Bayer Leverkusen vs Bayern Munchen, dan Liverpool vs Paris Saint-Germain (PSG).

    Dimulai dari laga Barcelona yang sukses lolos ke babak perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Benfica.

    Pertarungan Barcelona menghadapi Benfica di leg kedua digelar di Stadion Lluis Companys.

    Pada pertandingan ini, Barcelona menang dengan skor 3-1.

    El Barca harus berterima kasih kepada Raphinha dan Lamine Yamal yang menjadi bintang utama.

    Dua gol Raphinha dan sebiji gol dari Lamine Yamal membuat El Barca lolos dengan agregat 4-1.

    Kemudian berlanjut ke pertandingan Inter Milan yang sukses mengalahkan wakil Belanda, Feyenord dengan skor 2-1 di Stadion Giuseppe Meazza.

    Dua sosok yang bikin Inter Milan menang adalah Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu.

    Keduanya menjadi pembeda pada laga ini berkat gol mereka ke gawang Feyenoord.

    Sedangkan gol balasan tim tamu diciptakan Jakub Moder.

    La Beneamata sudah mengantongi modal bagus dengan menang 2-0 di kandang Feyenoord pada leg pertama pekan lalu.

    Hasil ini membuat Inter Milan berhasil unggul agregat dengan skor akhir 4-1.

    Sejatinya, Inter Milan mengistirahatkan beberapa pemain inti pada laga ini.

    Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak mencadangkan Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, dan Lautaro Martinez.

    Kubu Feyenoord, pelatih Robin van Persie kehilangan Ibrahim Osman yang menjalani skorsing dan Igor Paixao yang mengalami cedera.

    Tetapi bisa memanggil lagi Gernot Trauner dan Facundo Gonzalez walaupun mereka hanya cukup fit untuk menjadi pemain cadangan.

    Berlanjut ke pertandingan Bayer Leverkusen menghadapi Bayern Munchen.

    Hasil pertandingan ini berkesudahan 2-0 untuk keunggulan Bayern Munchen di BayArena.

    Dua gol kemenangan Bayern di markas Bayer Leverkusen tercipta di babak kedua.

    Sosok yang menjadi penyelamat Munchen adalah Harry Kane dan Alphonso Davies.

    Kemenangan ini membawa Bayern Munchen melenggang ke babak 8 besar dengan agregat 5-0.

    Di partai terakhir, PSG berhasil menang secara dramatis dari Liverpool di Anfield.

    Pertandingan ini harus ditentukan lewat adu penalti, setelah pada waktu normal PSG berhasil menang 0-1 dari Liverpool.

    Sebelumnya di leg pertama, Liverpool berhasil unggul 1-0 di markas PSG.

    Lewat babak adu penalti, PSG memastikan diri lolos ke babak perempat final.

    PSG mengalahkan Liverpool di babak adu penalti dengan skr 4-1.

    Dua penendang The Reds, Darwin Nunez dan Curtis Jones gagal menjalankan tugasnya.

    Tendangan kedua pemain itu berhasil ditepis oleh penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnarumma.

    Rekap Hasil Liga Champions Tadi Malam

    Rabu, 12 Maret 2025

    Barcelona 3-1 Benfica (4-1 agregat)

    Inter Milan 2-1 Feyenord (4-1 agregat)

    Bayer Leverkusen 0-2 Bayern Munchen (0-5 agregat)

    Liverpool 1-1 PSG (1-4 menang adu penalti)

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Langkah Juara Liverpool Dibantu Dua Penalti Demi Kalahkan Soton

    Langkah Juara Liverpool Dibantu Dua Penalti Demi Kalahkan Soton

    JAKARTA – Liverpool butuh dua penalti untuk mengalahkan penghuni dasar klasemen Southampton 3-1 di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Anfield, Sabtu, 8 Maret 2025 malam WIB. Kemenangan yang membawa Liverpool menuju ambang juara liga.

    Laga tak mudah bagi Liverpool meski bermain di kandang sendiri. Meski menghadapi lawan yang menempati posisi paling bawah dan tengah berjuang agar tidak terdegradasi, namun Liverpool tetap harus berjuang keras.

    Bahkan Liverpool sempat kecolongan go lebih dulu saat gelandang Will Smallbone membobol gawang Ederson di menit 45+1. Dia memanfaatkan adanya kesalahpahaman antara Ederson dan bek Virgil van Dijk.

    Saat tertinggal 1-0, Liverpool mendapat bantuan dari wasit Lewis Smith yang yang tidak memberi kartu merah kepada pemain depan Darwin Nunez.

    Pelanggaran keras Nunez terhadap bek Kyle Walker-Peters menjelang babak pertama usai hanya berbuahkan kartu kuning. Wasit memang sempat meninjau insiden itu lewat VAR, Namun pelanggaran Nunez dinilai tidak berat sehingga wasit tetap pada keputusannya.

    Liverpool sendiri baru bisa menyamakan di babak kedua. Nunez memecah kebuntuan setelah menaklukkan kiper Aaron Ramsdale di menit 51. Gol berawal dari aksi Luis Diaz yang melewati dua bek The Saint sebelum melepaskan assist kepada Nunez.

    Selanjutnya, Liverpool baru bisa memastikan kemenangan lewat dua penalti secara berturut-turut. Hanya saja penalti pertama saat Nunez dijatuhkan Smallbone dari belakang di area terlarang dinilai kontroversial.

    Meski terjadi sentuhan fisik ringan tetapi Nunez kemudian menjatuhkan diri. Wasit yang langsung menunjuk titik putih mendapat protes dari pemain Soton. Namun wasit Lewis Smith tetap pada keputusannya dan Mohamed Salah menuntaskan eksekusi itu di menit 54. Liverpool pun berbalik unggul 2-1.

    Soton kemudian kembali mendapat hukuman penalti di menit 88. Kali ini, bek Yukinai Sugawara dinilai menyentuh bola di kotak terlarang. Insiden itu sesungguhnya luput dari pengamatan wasit. Namun pihak VR menginformasikan kepada wasit untuk meninjaunya.

    Alhasil, Smith menunjuk titik putih untuk kali kedua. Dan, Salah kembali menuntaskan eksekusi tersebut. Skor berubah menjadi 3-1 untuk Liverpool dan bertahan hingga laga usai.

    Manajer Soton Ivan Juric tak urung mempertanyakan penalti pertama The Reds. Menurut dia penalti itu yang akhirnya mengubah pertandingan.

    “Tim bermain sangat bagus. Kami juga mendapat momen yang tepat di babak pertama. Saya sesungguhnya puas dengan penampilan kami,” kata Juric.

    “Menurut saya, penalti pertama seharusnya tidak penalti. Dan, penalti itu yang kemudian mengubah pertandingan,” ucapnya.

    Sementara, Salah mengakui bila tim sempat frustrasi menghadapi permainan ngotot Soton. Apalagi, Liverpool tidak bisa bermain lepas karena beban memenangkan pertandingan yang dianggap final oleh manajer Arne Slot yang mendapat sanksi tak bisa mendampingi tim.

    “Pertandingan ini membuat kami frustrasi. Harus diakui kami bermain buruk dan lambat di babak pertama. Bila ingin juara Liga Champions atau Liga Premier, Anda memang harus memenangkan pertandingan seperti ini,” ucap Salah.

    Hal sama dikatakan gelandang Harvey Elliot. Menurut dia tim hanya memiliki waktu persiapan satu hari setelah melakoni laga tandang melawan Paris Saint-Germain di Liga Champions. Di laga pertama babak 16 besar yang dimenangkan Liverpool 1-0, mereka harus bermain di Paris.

    “Ini pertandingan yang ketat. Terutama setelah kami harus melakukan perjalanan dan hanya punya waktu satu hari untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan ini. Mereka benar-benar menyulitkan kami sepanjang pertandingan,” kata Elliot.

    Kemenangan atas Soton menjadikan Liverpool kian dekat dengan peluang meraih titel liga. Dengan mengantungi poin 70, The Pool sudah unggul 16 poin dari Arsenal yang menduduki peringkat dua.

    Arsenal yang menyimpan dua laga mendapat tekanan karena mereka menghadapi lawan berat Manchester United di Old Trafford, Minggu, 9 Maret 2025 malam WIB.

  • Kisah Karim Benzema dengan Cristiano Ronaldo Menjelang Final Liga Champions UEFA 2018

    Kisah Karim Benzema dengan Cristiano Ronaldo Menjelang Final Liga Champions UEFA 2018

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pada 7 Mei 2018, Karim Benzema, penyerang andalan Real Madrid, menghadapi momen besar dalam kariernya. Momen tersebut adalah final Liga Champions UEFA melawan Liverpool di Kiev, Ukraina.

    Pertandingan ini bukan hanya tentang prestasi tim. Hal ini menjadi ujian bagi Benzema, yang saat itu sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan 1439 H.

    Sebagai seorang muslim, Benzema dikenal konsisten menjalankan puasa meski harus bertanding. Akan tetapi, final Liga Champions UEFA adalah momen yang berbeda.

    Tekanan dan tanggung jawab yang besar membuatnya berpikir ulang untuk tetap berpuasa.

    Mengutip dari berbagai sumber, malam sebelum pertandingan, Benzema sedang mempersiapkan diri di kamar hotel. Pikirannya dipenuhi oleh pertimbangan antara menjaga ibadah puasa dan memastikan performa terbaiknya di lapangan.

    Ia sadar, final Liga Champions UEFA adalah pertandingan yang menentukan, dan ia harus memberikan segalanya untuk tim. Akan tetapi, sebagai seorang muslim, puasa Ramadan adalah kewajiban yang tidak bisa ditolak.

    Dalam kebimbangannya, Benzema memutuskan untuk tidak berpuasa demi memastikan kondisi fisiknya optimal untuk pertandingan. Akan tetapi, malam itu menjadi spesial baginya karena sebuah kejutan dari rekan setimnya, Cristiano Ronaldo.

    Ronaldo, yang mengetahui bahwa Benzema sedang menjalankan puasa, datang ke kamarnya dengan membawa sepiring makanan dan sebotol air. Ronaldo mengatakan bahwa makanan itu adalah sahur untuk Benzema dan menyarankannya untuk tidak berbuka puasa.

    Ia juga menyatakan bahwa dirinya akan menjaga pertandingan keesokan harinya, sementara Benzema bisa tetap menjalankan puasanya. Kedatangan Ronaldo merupakan dukungan moral yang tulus terhadap keyakinan Benzema.

    Bagi Benzema, momen itu sangat berarti. Ia merasa dihargai dan didukung oleh rekan setimnya, bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai seorang muslim yang sedang menjalankan ibadah.

    Final Liga Champions UEFA 2018 pun berlangsung dengan hasil yang memuaskan bagi Real Madrid. Mereka berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1, meraih gelar juara untuk ketiga kalinya secara beruntun.

    Benzema mencetak gol penting dalam pertandingan tersebut, menjadi salah satu pahlawan kemenangan tim. Golnya terjadi pada menit ke-51, memanfaatkan kesalahan kiper Liverpool, Loris Karius.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Meme Liverpool Menang Tapi Disindir Kok Penalti Melulu

    Meme Liverpool Menang Tapi Disindir Kok Penalti Melulu

    Meme Liverpool Menang Tapi Disindir Kok Penalti Melulu

  • Dulu Ditendang AC Milan usai Bertahan 6 Bulan, Kini Pelatih Lyon Paulo Fonseca Dihukum 9 Bulan

    Dulu Ditendang AC Milan usai Bertahan 6 Bulan, Kini Pelatih Lyon Paulo Fonseca Dihukum 9 Bulan

    TRIBUNJATIM.COM – Pelatih Lyon, Paulo Fonseca kini mengalami nasib yang pedih.

    Baru dipecat dari AC Milan setelah hanya bertahan 6 bulan saja.

    Kini Paulo Fonseca malah dijatuhi sanksi 9 bulan ketika menukangi klub asal Prancis, Lyon.

    Diketahui, Paulo Fonseca terkena sanksi setelah berseteru dengan wasit di Liga Prancis.

    Pelatih Lyon, Paulo Fonseca (AFP/Gabriel Buoys)

    Paulo Fonseca dicap gagal meneruskan tonggak estafet di AC Milan setelah ditunjuk sebagai pengganti Stefano Pioli sebagai pelatih.

    Alih-alih membawa AC Milan lebih beprestasi, Paulo Fonseca justru merusak ritme permainan tim. Bahkan internal Rossoneri sempat memanas karena keputusan Fonseca yang tidak disenangi oleh beberapa pemain inti.

    Oleh karena itu, Fonseca yang ditunjuk sebagai pelatih baru Milan pada Juli, harus mengakhiri kebersamaannya dengan tim Kota Milano tersebut pada Desember lalu.

    Posisinya digantikan oleh Sergio Conceicao, yang secara kondisi juga mendapatkan ‘lungsuran’ masalah dari pendahulunya itu.

    Menariknya, Paulo Fonseca tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali mendapatkan pekerjaan.

    Paulo Fonseca baru mulai melatih klub Prancis Olympique Lyonnais (Lyon) di awal tahun 2025. 

    Tragisnya, bersama Lyon, bukan prestasi yang dipersembahkan, justru sanksi berat dijatuhkan kepada mantan pelatih AS Roma itu.

    Paulo Fonseca dijatuhi sanksi 9 bulan larangan menemani klub bertanding.

    Hukuman itu dijatuhkan French Professional Football League (FLP) atas tindakan Fonseca yang marah-marah tepat di depan muka wasit Benoit Millot saat Lyon menang 2-1 melawan Brest di partai Ligue 1 baru-baru ini.

    Menurut keterangan FLP yang dikutip ESPN, imbas hukuman ini bikin Fonseca dilarang mengakses area bench tim, ruang ganti, dan ikut serta secara resmi sebelum, pada saat, dan setelah pertandingan sampai dengan 30 November 2025.

    Insiden Paulo Fonseca berkonfontasi dengan wasit Benoit Millot terjadi pada pertandingan awal Maret ini,. Kala itu eks pelatih AC Milan tersebut meluapkan emosinya kepada pengadil pertandingan di injury time.

    Sontak Benoit Millot mengacungkan kartu merah kepada pelatih yang pernah berkarier di Liga Italiai tersebut.

    Acungan kartu merah dibalas oleh emosi Paulo Fonseca.

     Ia terus saja marah-marah ke Benoit Millot dengan kepalanya bahkan sampai menyentuh wajah si pengadil lapangan, sebelum ditarik oleh kapten Lyon Corentin Tolisso.

    Tidak berhenti sampai situ, Paulo Fonseca sempat terlihat hendak melakukan konfrontasi lagi ke wasit tapi sudah lebih dulu ditahan oleh beberapa pemain Lyon.

    “Ia bergegas mendatangiku dengan sikap mengintimidasi dan aku memutuskan untuk langsung memberinya kartu merah,” kata wasit Millot kepada L’Equipe, menjelaskan insiden tersebut.

     
    “Sepertinya ada sedikit kontak dengan bagian hidung. Sungguh amat mengintimidasi, dengan sikap agresif, yang sulit terbayang bisa dilakukan seorang pelatih profesional.”

    Paulo Fonseca ditunjuk sebagai pelatih baru Lyon pada 31 Januari 2025. Sebelum itu Fonseca melatih klub Italia AC Milan sebelum kena pecat pada 29 Desember 2024, setelah hanya sekitar 6 bulan bersama klub tersebut.

    Sanksi yang diterima Fonseca, jelas lebih berat dari Arne Slot yang tersandung case yang sama.

    Baru-baru ini pelatih Liverpool, Arne Slot dijatuhi sanksi. Arne Slot terkena hukuman usai protes keras saat laga derby Marseyside pada 13 Februari lalu.

    Pada laga yang berakhir imbang 2-2 itu, Arne Slot diusir wasit Michael Oliver.

    FA telah menjatuhkan sanksi kepada Slot berupa larangan memimpin dua laga. Manajer Liverpool berusia 46 tahun itu didenda 70 ribu paun atau sekitar Rp 1,4 miliar.