Club Olahraga: Dewa United

  • Tomas Trucha Berambisi Bawa PSM Makassar kembali ke Jalur yang Tepat

    Tomas Trucha Berambisi Bawa PSM Makassar kembali ke Jalur yang Tepat

    Tomas Trucha Siap Bawa PSM Makassar kembali ke Jalur yang Tepat

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Hasil positif berhasil ditorehkan oleh Tomas Trucha di laga debutnya memimpin langsung PSM Makassar.

    Menghadapi Dewa United di pekan ke-12 Super League 2025/2026, Tomas Trucha mampu mempersembahkan tiga poin.

    Laga yang berlangsung di Banten International Stadium, Serang, Minggu (9/11/2025), berakhir Dewa United 0-1 PSM Makassar.

    Satu-satunya gol yang tercipta di laga ini dilesatkan oleh Abu Kamara di menit ke-31.

    Kemenangan ini sekaligus jadi tiga poin kedua yang didapatkan PSM Makassar di musim ini.

    Melihat hasil yang didapatkan timnya, Tomas pun mengungkap motivasi yang diberikan ke pemainnya.

    Ia menyebut setiap pemain yang ada tim harus lebih baik dan berkembang setiap harinya dan hal itu yang terlihat saat ini.

    “Sejak saya datang selalu saya katakan ke para pemain, setiap latihan ayo lebih baik dari latihan kemarin dan hari kita lebih baik,” kata Tomas Trucha usai laga hadapi Dewa United.

    “Dari pertandingan dan ke pertandingan kita lebih baik,” ungkapnya.

    Pelatih asal Republik Ceko itu mengungkap timnya juga berkembang usai laga imbang hadapi Madura United di pekan lalu.

    Untuk saat ini, dengan perkembangan yang terus ditunjukkan ia yakin timnya akan kembali ke jalur yang tepat dengan raihan hasil-hasil positif.

    “Dan ini yang saya lihat, mulai dari sebelum (Madura United). Saya percaya dengan hal ini dari hari ke hari kita berada di jalur yang tepat,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Tomas Trucha Berambisi Bawa PSM Makassar kembali ke Jalur yang Tepat

    Akbar Tanjung Bongkar Kunci Kemenangan PSM Makassar atas Dewa United

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Gelandang PSM Makassar, Akbar Tanjung mengungkap kunci keberhasilan timnya meraih kemenangan atas Dewa United.

    Akbar Tanjung menyebut kemenangan ini didapatkan timnya lewat kerja keras para pemain di lapangan.

    Meski, secara jelas terlihat hasil yang didapatkan ini bukanlah sesuatu yang didapatkan dengan mudah.

    “Kami bekerja keras tadi dilapangan, karena pertandingan tadi tidak mudah untuk kami,” kata Akbar Tanjung usai laga.

    Dewa United disebut juga bermain sangat baik dan merupakan tim yang sangat solid.

    Namun, tiga poin yang diraih timnya ini merupakan hasil dari semangat pantang menyerah yang ditunjukkan di atas lapangan.

    “Tim tuan rumah juga memiliki pemain-pemain yang bagus,” tuturnya.

    “Tapi kita tidak pantang menyerah untuk laga hari ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya, kemenangan didapatkan PSM di pekan ke-12 Super League 2025/2026 atas Dewa United.

    Laga yang berlangsung di Banten International Stadium, Serang, Minggu (9/11/2025), berakhir Dewa United 0-1 PSM Makassar.

    Satu-satunya gol yang tercipta di laga ini dilesatkan oleh Abu Kamara di menit ke-31.

    Kemenangan ini sekaligus jadi tiga poin kedua yang didapatkan PSM Makassar di musim ini.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Sikat Dewa United di Kandangnya 1-0, PSM Makassar Raih Kemenangan Keduanya di Musim Ini, Mulai Menjauh dari Zona Degradasi!

    Sikat Dewa United di Kandangnya 1-0, PSM Makassar Raih Kemenangan Keduanya di Musim Ini, Mulai Menjauh dari Zona Degradasi!

    FAJAR.CO.ID,BANTEN — PSM Makassar berhasil meraih kemenangan keduanya di ajang Super League musim 2025/2026 ini.

    Kemenangan tersebut didapatkan PSM Makassar di pekan ke-12 usai menaklukkan Dewa United

    Laga yang berlangsung di Banten International Stadium, Serang, Minggu (9/11/2025), berakhir Dewa United 0-1 PSM Makassar.

    Satu gol yang tercipta di laga ini dilesatkan oleh Abu Kamara di menit ke-31.

    Sepanjang pertandingan kedua tim sama-sama bermain ngoto dan jual beli serangan dilakukan.

    Jalannya Pertandingan

    Di menit awal laga tuan rumah Dewa United tampil menekan dan berhasil menciptakan beberapa peluang.

    PSM Makassar coba membalas di menit keenam lewat set piece, sayang sepakan dari Savio Roberto masih melambung jauh.

    Begitu juga di menit ke-13, lagi-lagi lewat set piece sepakan dari Savio masih melebar.

    PSM kembali mendapatkan peluang di menit ke-29, lewat skema serangan balik cepat upaya dari Victor Dethan masih gagal.

    Gol akhirnya tercipta untuk PSM di menit ke-31, lewat kerja sama apik asisst manis dari Medina di dalam kotak pinalti berhasil di tap in oleh Abu Kamara.

    Tertinggal satu gol membuat Dewa United meningkatkan intensitas serangan. namun sampai menit ke-40 mereka masih gagal.

    PSM yang justru menciptakan peluang berbahaya di menit ke-41 lewat upaya sepakan dari luar kotak pinalti Savio sayang masih melebar tipis dan sundulannya masih melambung tipis juga.

    Sampai peluit panjang tanda berakhir babak pertama dibunyikan tidak ada lagi gol yang tercipta. PSM untuk sementara unggul.

  • Menang 4-0 dari Dewa United, Borneo FC Kokoh di Puncak

    Menang 4-0 dari Dewa United, Borneo FC Kokoh di Puncak

    JAKARTA – Borneo FC sukses mengokohkan posisi di puncak klasemen Super League 2025/2026 usai menang telak 4-0 atas Dewa United. Kemenangan ini juga membuat Pesut Etam jadi tim yang tak terkalahkan hingga pekan ke-11.

    Pertemuan Borneo FC melawan Dewa United berlangsung di Stadion Stadion Segiri, Samarinda, pada Rabu, 5 November 2025, malam WIB. Berstatus tuan rumah, Borneo FC langsung tampil menggebrak dan tajam lewat sejumlah serangan yang membahayakan gawang lawan.

    Terbukti saat laga baru berlangsung 14 menit, Borneo mengancam gawang Dewa United lewat sontekan Mariano Peralta. Namun, upaya pertama itu masih bisa ditepis kiper Dewa United dan melahirkan sepak pojok.

    Semenit berselang, Komang Teguh berhasil menanduk bola lewat umpan pojok, tapi sundulannya masih mengenai tiang dan bola dibuang pemain Dewa United sehingga melahirkan sepak pojok lagi untuk Borneo.

    Pada momen ini, akhirnya Borneo berhasil membobol gawang Dewa United dan membuat skor unggul 1-0 pada menit ke-15 lewat sundulan Christophe Nduwarugira.

    Skor pembuka itu membuat pergerakan Dewa United semakin buas demi bisa menyamakan kedudukan. Sejumlah peluang emas tercipta, tapi sayangnya hingga akhir babak pertama Dewa United masih belum bisa mengejar keunggulan tuan rumah.

    Lanjut ke babak kedua, pada menit ke-65 Borneo mendapat hadiah penalti setelah pelanggaran yang dilakukan bek Dewa United.

    Momen ini dimanfaatkan Mariano Peralta yang menjadi eksekutor dan kemudian sukses menjalankan tugasnya dengan baik untuk membawa Borneo unggul 2-0.

    Pada menit ke-78, Borneo berhasil menambah keunggulan 3-0 melalui gol Vinicius usai memanfaatkan bola sepakan Westherley Garcia Nogueira yang membentur tiang gawang Dewa United.

    Tak cukup dengan tiga gol, Borneo kembali menambah keunggulan menjadi 4-0 lewat gol berkelas dari Mariano Peralta yang menggocek kiper Dewa United sebelum menceploskan bola ke gawang.

    Hingga pertandingan berakhir, tak ada gol tambahan yang tercipta. Borneo FC menang 4-0 atas Dewa United.

    Kemenangan ini memperkokoh posisi Borneo FC di puncak klasemen Super League dengan mengemas poin sempurna 27 hasil dari sembilan kemenangan beruntun sejak awal musim.

  • Raih Gelar Juara, Begini Cara ONIC Kunci Dominasi di MPL ID Season 16

    Raih Gelar Juara, Begini Cara ONIC Kunci Dominasi di MPL ID Season 16

    Jakarta

    ONIC kembali membuktikan diri sebagai raja Mobile Legends di Indonesia. Di Grand Final Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 16, ONIC keluar sebagai juara dan berhak membawa pulang hadiah terbesar, yakni Rp 1.406.000.000.

    Turnamen tahun ini tercatat punya total prize pool jumbo, mencapai Rp 4,86 miliar, berdasarkan data terbaru yang tercantum di Liquipedia per 2 November 2025. Partai puncak sendiri menghadirkan duel sesama tim kuat papan atas, ONIC vs Alter Ego.

    Alter Ego yang tampil garang sepanjang playoff akhirnya harus puas di posisi kedua dan membawa pulang Rp 875.000.000. Sementara EVOS menempati peringkat ketiga dengan hadiah Rp 581.000.000, disusul Bigetron by Vitality di peringkat keempat dengan Rp 483.000.000.

    Bukan cuma tim-tim besar itu yang kebagian kue hadiah. Slot 5-6 diisi Natus Vincere (Navi) (Rp 329.000.000) dan Dewa United Esports (Rp 350.000.000), lalu di bawahnya ada RRQ Hoshi di posisi ketujuh dengan Rp 259.000.000, Geek Fam ID peringkat kedelapan (Rp 238.000.000), dan Team Liquid ID di posisi kesembilan (Rp 231.000.000). Angka ini menunjukkan kalau ekosistem MLBB Indonesia sudah benar-benar kompetitif: tim yang finis di papan tengah pun masih dapat ratusan juta.

    Menariknya lagi, panitia juga menyiapkan sejumlah penghargaan individu. Kairi dari ONIC dinobatkan sebagai Finals MVP dan mendapat Rp 28 juta, S A N Z jadi Regular Season MVP dengan Rp15 juta, lalu ada Shogun sebagai Rookie of The Season dan Octa sebagai Most Improved Player, masing-masing Rp 6 juta.

    ONIC bahkan masih menambah pundi-pundi lewat penghargaan Best Coaching Team senilai Rp 3 juta. Jadi kalau ditotal, ONIC bukan cuma juara, tapi juga ‘panen’ bonus.

    Kenapa ONIC Bisa Seperkasa Itu?

    Pertanyaan utama tiap kali ONIC juara selalu sama: apa sih yang bikin mereka beda dari tim lain? Dengan melihat jalannya musim dan komposisi hadiah yang besar, cukup jelas kalau kemenangan ONIC bukan kebetulan. Ada beberapa faktor yang bikin mereka kelihatan satu tingkat di atas.

    1. Drafting-nya Rapi dan Terencana

    ONIC terlihat sudah menyiapkan game plan untuk menghadapi Alter Ego. Beberapa hero kunci diamankan lebih awal, terutama hero-hero yang bikin tempo ONIC jalan: jungler nyaman, roamer dapat hero utility, dan midlaner punya ruang scaling.

    Ketika Alter Ego mencoba variasi, ONIC bisa langsung ‘mirror’ atau ganti ke komposisi teamfight yang lebih sustain. Inilah bedanya tim yang punya coach kuat (dan itu juga diakui lewat Best Coaching Team): mereka tidak cuma jago main, tapi juga jago menyiapkan draft.

    2. Jungler Jadi Pusat Irama

    Status Finals MVP buat Kairi bukan hadiah asal-asalan. Di MLBB modern, jungler bukan cuma tugasnya retri lord/turtle, tapi juga ngontrol tempo, buka vision, dan menentukan kapan tim boleh tabrak. Kairi menunjukkan tiga-tiganya.

    Di beberapa momen penting, ONIC tidak buru-buru kontes objektif kalau kondisinya jelek. Mereka tunggu setup, baru masuk. Ini bikin mereka jarang kena ‘retri steal’ dan jarang kalah lord, sesuatu yang krusial di final.

    3. ONIC Punya Breakdown Power Tiap Phase

    Banyak tim cuma kuat di early atau mid. ONIC kelihatan lengkap. Early mereka rapih karena rotasi roamer-mid cair, mid game mereka kuat karena peta sudah dikuasai, dan late game mereka disiplin seperti tidak asal end kalau wave belum bagus.

    Ini yang bikin di partai puncak mereka terlihat lebih dewasa, tetapi mereka main untuk menang seri, bukan menang satu game doang.

    4. Mental Turnamen Besar

    Alter Ego musim ini bagus, itu harus diakui. Tapi di final, beda antara sering juara dan baru mau juara itu kelihatan. ONIC sudah sering ada di posisi ini, jadi ketika game masuk menit-menit 15 ke atas atau posisi kill imbang, mereka tetap nggak panik.

    Mereka pilih fight yang mereka mau. Di sisi lain, tim-tim yang belum sering angkat piala kadang pengin end terlalu cepat dan malah blunder.

    5. Support Sistem Jalan

    Salah satu hal yang jarang kelihatan di layar tapi berpengaruh: ONIC musim ini seperti punya sistem yang jalan dari atas sampai bawah. Coach dapat penghargaan, pemain dapat penghargaan, tim juara, dan ini sejalan.

    Organisasi seperti ini biasanya punya scrim terukur, analisis lawan, dan pembuatan hero pool yang nggak tergantung 1-2 pemain saja. Itu sebabnya walau lawan coba ban hero comfort, ONIC masih bisa main nyaman.

    Tim Lain Kurang Apa?

    Kalau melihat tabel hadiah, kita bisa bilang semua tim sama-sama serius karena hadiah terkecil saja masih di atas Rp 200 juta. Tapi kenapa yang juara tetap ONIC?

    – Depth hero dan variasi gameplay: Alter Ego dan EVOS musim ini meledak-ledak, tapi ketika ketemu tim yang bisa ganti tempo di tengah game, mereka sedikit telat adaptasi.

    – Kontrol objektif: ONIC jarang kalah lord/turtle penting. Tim lain kadang sudah unggul kill tapi objektif kalah, dan di MLBB level liga, yang dicatat adalah turret dan lord.

    – Kepercayaan diri di late game: Beberapa tim cenderung memaksa fight saat belum siap karena takut ONIC scaling. Padahal ONIC justru menunggu moment itu buat balikin.

    Raih Gelar Juara, Begini Cara ONIC Kunci Dominasi di MPL ID Season 16 Foto: MPL ID

    Kenapa Prize Pool Ini Penting?

    Total Rp 4,86 miliar bukan cuma angka cantik. Ini sinyal bahwa liga MLBB Indonesia sudah masuk fase industri, bukan sekadar turnamen komunitas.

    Dengan juara dapat Rp 1,406 miliar dan runner-up Rp 875 juta, organisasi sekarang punya alasan bisnis untuk mempertahankan roster, bayar analyst, bahkan impor pemain kalau perlu. Ujungnya yakni level pertandingan musim-musim berikutnya bakal makin naik.

    Direktur Pemasaran dari situs topupff.org, Jhonson mengatakan selain itu, inclusion hadiah individu seperti Finals MVP, Regular Season MVP, sampai Best Coaching Team bikin ekosistemnya sehat.

    “Pemain jadi termotivasi bukan cuma karena klub juara, tapi karena performa personalnya juga dihargai,” ungkap Jhonson, dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).

    (ega/ega)

  • Jadwal Playoff MPL ID S16 Hari Ini 29 Oktober: Evos, AE, Navi, dan Dewa United Berebut Tiket Upper Bracket – Page 3

    Jadwal Playoff MPL ID S16 Hari Ini 29 Oktober: Evos, AE, Navi, dan Dewa United Berebut Tiket Upper Bracket – Page 3

    Moonton mengumumkan, playoff MPL ID S16 akan digelar secara offline di Nusantara International Convention Exhibition (NICE) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), Banten, mulai 29 Oktober hingga 2 November 2025.

    Nantinya, pemenang dan runner-up musim ini akan menjadi wakil Indonesia di M7 World Championship Jakarta. “Kami bangga dapat menjadi tuan rumah babak Playoff MPL ID Season 16 di NICE PIK2,” kata Managing Director of NICE, Ryan Adrian.

    “Ajang ini bukan hanya tentang menghadirkan kompetisi MLBB tertinggi di Indonesia, tetapi juga membuka era baru dalam penyelenggaraan esports di Tanah Air,” ujarnya.

    Dengan kapasitas hingga 9.000 pengunjung per hari, playoff MPL ID S16 diperkirakan akan menyedot lebih dari 30 ribu penonton selama lima hari digelar. Selain menyaksikan pertandingan, fans juga bisa menikmati MPL ID Career Fest.

  • Catat Tanggalnya! Jadwal Playoff MPL ID S16 Mulai 29 Oktober 2025

    Catat Tanggalnya! Jadwal Playoff MPL ID S16 Mulai 29 Oktober 2025

    Jakarta

    Jadwal lengkap babak playoff MPL ID S16 resmi dirilis. Keseruan kompetisi Mobile Legends tier satu di Indonesia ini akan dimulai pada 29 Oktober 2025.

    Pertandingannya akan berlangsung offline di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK2. Namun para penggemar game ini juga bisa menontonnya secara online, melalui siaran langsungnya yang tayang di YouTube MPL Indonesia.

    Adapun tim yang akan bertanding nantinya merupakan enam terbaik di babak reguler season. Mereka yang berhasil lolos ke playoff adalah Alter Ego Esports, Navi, Evos, Dewa United Esports, Bigteron by Vitality, dan Onic.

    Sementara tiga tim terbawah di babak reguler season dinyatakan gugur dari kompetisi. Tiga tim yang dimaksud ialah RRQ Hoshi, Geek Fam, dan Team Liquid ID.

    Babak playoff akan bergulir selama lima hari, tepatnya berakhir pada 2 November 2025. Dua tim yang berhasil melaju ke grand final akan mewakili Indonesia di kejuaraan dunia Mobile Legends, M7 World Championship.

    Jadwal Playoff MPL ID S16

    29 Oktober 2025

    Match 1: Alter Ego Esports vs Navi – 13.00 WIBMatch 2: Evos vs Dewa United Esports – 18.15 WIB

    30 Oktober 2025

    Match 3: Bigetron by Viltality vs pemenang match 1 – 13.00 WIBMatch 4: Onic vs pemenang match 2 – 18.15 WIB

    31 Oktober 2025

    Match 5: tim yang kalah di match 3 vs tim yang kalah di match 4 – 13.00 WIBMatch 6: pemenang match 3 vs pemenang match 4 – 18.15 WIB

    1 November 2025

    Match 7: pemenang match 5 vs tim yang kalah di match 6 – 17.30 WIB

    2 November 2025

    Grand final: pemenang match 6 vs pemenang match 7 – 17.30 WIBFormat Pertandingan

    Mereka akan bermain dengan format pertandingan best of 5 (Bo5). Jadi dua kemenangan di setiap match sudah tidak cukup lagi, mengingat bila mereka ingin menang wajib mengamankan tiga game. Skenario skor yang dapat tercipta, yakni 3-0. 3-1, atau 3-2.

    Untuk dua pertandingan pertama alias quarterfinal, akan menerapkan sistem gugur atau biasa dikenal juga single elimination. Jadi bagi tim yang kalah di fase ini, langsung tereliminasi dari kompetisi. Sementara pemenangnya lanjut ke semifinal upper bracket.

    Skemanya kembali berubah di semifinal upper bracket, karena formatnya menjadi double elimination. Jadi bagi tim yang kalah di sini tidak langsung pulang, melainkan turun terlebih dahulu ke lower bracket. Nantinya kalau tim yang ada di lower bracket mengalami kekalahan, baru dinyatakan gugur dari turnamen.

    (hps/fay)

  • Arema FC 3 Kali Kalah, Aremania: Kalau Mainnya Begini, Kapan Stadion Penuh?
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        27 Oktober 2025

    Arema FC 3 Kali Kalah, Aremania: Kalau Mainnya Begini, Kapan Stadion Penuh? Surabaya 27 Oktober 2025

    Arema FC 3 Kali Kalah, Aremania: Kalau Mainnya Begini, Kapan Stadion Penuh?
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
     – Suara nyanyian khas Aremania biasanya menjadi gema kebanggaan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur ketika Arema FC berlaga.
    Namun, pada laga pekan ke-10 Super League 2025-2026, nada dukungan itu hanya terdengar sebentar dan berubah menjadi luapan kekecewaan dari tribun.
    Puluhan Aremania menghadang rombongan tim yang hendak meninggalkan stadion usai menelan kekalah 1-3 dari Bornoe FC, Minggu (26/10/2025) malam.
    Mereka tidak menghadang untuk membuat kericuhan, melainkan menyuarakan kekecewaannya agar Arema FC kembali menunjukkan taringnya.
    Dengan semangat mereka berteriak-teriak “Kalian singa, bukan raja singa! Malang iki! Kurangnya apa untuk suporter?”
    Melalui Presedium Arema Utas, M Ali Rifki yang mewakili Aremania mengutarakan kekecewaannya dengan menggunakan pengeras suara. 
    “Mengembalikan marwah Arema FC, Aremania menginginkan stadion ini penuh. Jadi kalau kalian kalah terus, makin sepi yang nonton. Semua malas datang. Masak tiga kali kalah di kandang,” ujar pria yang biasa disapa Ali itu.
    Apalagi, mereka mengetahui bagaimana manajemen berjuang keras di tengah kondisi sulit.
    Sementara itu, suporter tetap hadir dengan cinta yang sama besarnya. Namun, ia merasa para pemain belum memperlihatkan semangat sepadan.
    “Semua yang ada di sini dan di Malang ini cinta kepada Arema, tapi kalian tidak ada rasa cinta. Permainannya kaya tai tadi. Kita tahu manajemen mati-matian cari pendanaan dan kita tahu kosongnya stadion ini memengaruhi mereka,” kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu.
    “Kalau kalian mainnya seperti ini, kapan stadion akan penuh? Tolonglah perjuangkan nama besar Arema ini.”
    “Capek, semua yang di sini berperan tanpa imbalan apa pun, karena kecintaan yang luar biasa terhadap Arema,” ujarnya. 
    Luapan emosi itu bukan tanpa alasan karena klub berjuluk Singo Edan itu menelan tiga kekalahan beruntun di kandang sendiri selama bergulirnya Super League 2025–2026.
    Tim kalah dari Dewa United (1-2), Persib Bandung (1-2) dan Borneo FC (1-3). Menjadi sebuah torehan pahit bagi tim yang selama ini dikenal punya kandang “angker” bagi lawan.
    Namun, di tengah ketegangan itu, suasana berbalik lebih tenang ketika pelatih Marcos Santos, pemain, dan official tim Arema FC mendengarkan suara Aremania.
    Dengan bantuan Claudio de Jesus, penerjemah tim, ia mendengarkan satu per satu pesan yang disampaikan.
    Kemudian, pelatih asal Brasil itu tidak berusaha berkilah. Dengan nada tegas, ia memberi janji sederhana tapi penuh makna.
    “Saya berjanji dengan kalian. Apa pun yang terjadi di luar, kalian mau nonton di stadion atau tidak, tapi di pertandingan kandang selanjutnya harus menang,” katanya disambut sorakan Aremania.
    Setelah itu, nyanyian khas Aremania kembali terdengar mengiringi kepergian tim meninggalkan stadion yang dikawal sejumlah petugas keamanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nova Arianto Umumkan 21 Nama untuk Piala Dunia U-17 2025, Satu Penyerang PSM Dibawah

    Nova Arianto Umumkan 21 Nama untuk Piala Dunia U-17 2025, Satu Penyerang PSM Dibawah

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 saat ini memasuki masa-masa persiapan menuju ajang Piala Dunia U-17 2025.

    Jelang berlaga di ajang tersebut, pelatih Nova Arianto mengumumkan 21 pemain yang dibawah untuk berlaga di ajang ini.

    Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini akan berlangsung di Qatar.

    Untuk 21 pemain yang dipanggil ini, Pelatih Nova Arianto masih mengandalkan skuad yang membawa tim ini melangkah jauh.

    Selain itu, ada beberapa nama tambahan baru yang dibawah untuk berlaga di Qatar ini.

    Dari 21 nama yang dipanggil mantan asisten Shin Tae Yong itu ada satu nama pemain muda PSM Makassar.

    Pemain yang dimaksud berposisi sebagai penyerang yaitu Dimas Adi Prasetyo.

    Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini, Timnas Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia dengan seluruh laga fase grup dimainkan di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar. 

    Berikut 21 pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 Qatar 2025: 

Penjaga gawang: Rendy Razzaqu (Madura United FC), Dafa Al Gasemi (Dewa United FC), Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht)

Bek: Dafa Zaidan (Borneo FC), Ida Bagus Putu Cahya (Bali United), I Putu Panji Apriawan (Bali United), Mathew Baker (Melbourne FC), Eizar Tanjung (Sidney FC), Lucas Lee (Ballistic United SC), Fabio Azkairawan (Persija Jakarta), Ilham Romadhona (Borneo FC), Muhammad Al Gazani (Persija Jakarta), Azizu Milanesta (Asiana Soccer School)

Gelandang: Evandra Florasta (Bhayangkara Presisis FC), Muhammad Zahaby Gholy (Persija Jakarta), Nazriel Alfaro (Persib Bandung), Rafi Rasyiq (Semen Padang FC)

Penyerang: Mierza Firjatullah (Persik Kediri), Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara Presisi FC), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), Fandi Ahmad Muzaki (Persija Jakarta)

  • Persebaya dan Persija Tampil di Kandang Lawan

    Persebaya dan Persija Tampil di Kandang Lawan

    JAKARTA – Pekan ke-10 Super League 2025/2026 kembali berlanjut pada Jumat, 24 Oktober 2025, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya diagendakan tampil di kandang lawan.

    Laga panas akan tersaji antara Persija Jakarta melawan Madura United pada pekan ke-10 Super League 2025/2025. Kedua tim akan bertemu di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan pada Jumat, 24 Oktober 2025.

    Pertandingan ini bisa disaksikan lewat siaran langsung di Indosiar pada pukul 19.00 WIB. Selain itu, duel Madura United vs Persija juga dapat ditonton melalui Vidio.com.

    Saat ini, Macan Kemayoran sedang berada dalam performa yang cukup stabil meski dalam lima laga terakhir mereka meraih dua kemenangan, satu kali imbang, dan dua kekalahan.

    Tim asuhan Mauricio Souza bahkan berada di posisi kelima klasemen Super League dengan koleksi 14 poin dari delapan pertandingan yang sudah dijalani.

    Sementara itu, Madura United berada di posisi ke-13 klasemen dengan sembilan poin. Hasil itu dikumpulkan setelah mengalami dua kekalahan, dua kali imbang, dan hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga terakhir mereka.

    Jelang duel ini, baik Persija maupun Madura United sama-sama mengantongi kemenangan dalam laga tandang terakhir mereka. Madura United berhasil menaklukkan Dewa United dengan skor 2-0, sementara Persija meraih kemenangan 3-1 atas Persebaya.

    Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat kedua tim membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen.

    Selain laga panas antara Madura United yang menjamu Persija Jakarta, pekan ke-10 akan lebih dulu menghadirkan laga antara PSBS Biak yang menjamu Persebaya Surabaya. 

    Pertandingan itu akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada pukul 15.30 WIB. Laga ini menjadi momen untuk kedua tim bangkit dari keterpurukan. 

    Persebaya sebelumnya kalah 1-3 dari Persija di kandang mereka sendiri. Sementara PSBS Biak juga dipecundangi 0-3 saat tandang ke markas Persib Bandung.

    Jadwal Pekan Ke-10 Super League 2025/2026

    Jumat, 24 Oktober 2025

    PSBS Biak vs Persebaya Surabaya

    Stadion Maguwoharjo, Sleman

    Kickoff pukul 15.30 WIB

    Madura United vs Persija Jakarta

    Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan

    Kickoff pukul 19.00 WIB