Club Olahraga: Crystal Palace

  • Crystal Palace Kecam UEFA dan Sejumlah Klub buntut Keputusan CAS

    Crystal Palace Kecam UEFA dan Sejumlah Klub buntut Keputusan CAS

    JAKARTA – Crystal Palace mengklaim prestasi olahraga dianggap tidak berarti menyusul keputusan UEFA yang menurunkan mereka dari Liga Europa ke UEFA Conference League setelah penolakan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

    Dalam sebuah pernyataan, klub mengonfirmasi bahwa mereka akan terus berkonsultasi dengan penasihat hukum, tetapi akan berkompetisi di UEFA Conference League.

    Juara Piala FA 2024/2025 tersebut diturunkan ke UEFA Conference League oleh UEFA pada 11 Juli 2025 setelah menetapkan bahwa, per 1 Maret, pengusaha Amerika Serikat, John Textor, memiliki kendali atau pengaruh di Crystal Palace dan klub Ligue 1, Olympique Lyonnais (Lyon).

    Pada Senin (11 Agustus 2025), CAS mengumumkan bahwa klub London selatan tersebut kalah dalam banding atas keputusan tersebut. Alhasil, Nottingham Forest diperkirakan yang akan mengambil tempat Crystal Palace di Liga Europa.

    “Pada saat kami seharusnya merayakan kemenangan di Community Shield di Wembley, keputusan UEFA dan diikuti oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga menunjukkan bahwa prestasi olahraga dianggap tidak berarti.”

    “Ketika kami memenangi Piala FA melawan Manchester City pada hari bersejarah di bulan Mei 2025, manajer dan para pemain kami mendapatkan hak untuk bermain di Liga Europa.”

    “Kami telah kehilangan kesempatan itu. Tampaknya klub, organisasi, dan individu tertentu memiliki hak istimewa dan kekuasaan yang unik.”

    “Pengaruh yang semakin besar dan tidak sehat ini telah menghancurkan harapan dan impian para pendukung Crystal Palace.”

    “Hal ini bukan pertanda baik bagi tim-tim ambisius di seluruh Eropa yang bersaing untuk maju ketika aturan dan sanksi diterapkan secara tidak merata dengan cara yang paling mencolok,” bunyi pernyataan Crystal Palace.

    Crystal Palace lolos ke Liga Europa sebagai juara Piala FA pada Mei 2025. Namun, tujuh hari kemudian, kemenangan Paris Saint-Germain di final Piala Perancis (Coupe de France) membuat Lyon naik dari UEFA Conference League ke Liga Europa.

    Jika dua klub melanggar peraturan MCO (Multi-club Ownership), tim yang finis lebih tinggi di liga akan jadi prioritas.

    Meskipun Palace (peringkat ke-12 Liga Inggris) memenangi Piala FA dan Lyon (peringkat keenam) hanya lolos karena alasan teknis, peringkat liga saja yang menentukan hak untuk bermain.

    Semuanya bergantung pada kepemilikan saham Textor, melalui Eagle Football Holdings Limited, yang memiliki saham pengendali di Lyon dan 43,9 persen saham di Crystal Palace.

    Klub Liga Inggris tersebut berargumen bahwa Textor tidak memiliki suara dalam pengelolaan Palace, tetapi peraturan terkait pengaruh yang menentukan melarang pihak mana pun memegang lebih dari 30 persen dari total kepemilikan saham di lebih dari satu klub dalam turnamen (Eropa) yang sama.

    Textor bulan lalu menyelesaikan penjualan saham Crystal Palace miliknya kepada pemilik New York Jets, Woody Johnson, tetapi aturan UEFA ditentukan oleh situasi klub per 1 Maret 2025.

    Crystal Palace selalu bersikeras bahwa mereka bukan bagian dari operasi multi-klub.

    “Struktur multi-klub bersembunyi di balik sandiwara ‘perwalian buta’ sementara klub seperti kami, yang tidak memiliki hubungan apa pun dengan klub lain, dilarang bermain di kompetisi yang sama.”

    “Untuk memperparah ketidakadilan, klub-klub yang tampaknya memiliki perjanjian informal yang sangat besar satu sama lain juga diizinkan untuk berpartisipasi dan bahkan mungkin bertanding melawan satu sama lain.”

    “Meskipun kami menghormati anggota tribunal CAS, proses ini dirancang untuk sangat membatasi. Dalam kasus kami, membuatnya hampir mustahil untuk mendapatkan persidangan yang adil.”

    “Penolakan semua permintaan pengungkapan untuk mendapatkan korespondensi antara pihak-pihak terkait, penolakan untuk mengizinkan kesaksian dari mereka yang terlibat, dan kurangnya formalitas dan rasa hormat terhadap hukum secara umum berarti keputusan tidak dapat digugat dengan semestinya, yang mengarah pada hasil yang telah ditentukan sebelumnya.”

    “Keputusan UEFA memiliki implikasi yang lebih luas bagi tata kelola olahraga. Kombinasi peraturan yang dirancang dengan buruk dan penerapannya yang tidak merata.”

    “Artinya, para suporter kami akan kehilangan kesempatan untuk menyaksikan tim ini berkompetisi di Liga Europa untuk pertama kalinya dalam sejarah kami.”

    “Ini seharusnya menjadi titik balik bagi sepak bola. UEFA harus memenuhi mandatnya untuk mengesahkan aturan yang koheren, dikomunikasikan, dan diterapkan dengan benar, dengan masa pemulihan yang wajar untuk menyelesaikan ketidakpastian dan sanksi yang konsisten, serta memperlakukan semua klub secara setara melalui proses banding yang tepat.”

    “Pengadilan Eropa telah menegaskan bahwa putusan serupa akan diawasi lebih ketat oleh pengadilan nasional di masa mendatang.”

    “Hanya dengan demikian, keadilan dan proses hukum akan diberikan kepada setiap tim. Meskipun kami terus berkonsultasi dengan hukum untuk langkah selanjutnya, kami akan bersaing di UEFA Conference League dengan tekad dan tekad untuk menang yang sama, yang menjadi ciri khas klub luar biasa ini,” kata Crystal Palace lagi.

  • Kalah di Community Shield, Peringatan Keras buat Liverpool Pertahankan Gelar Liga Inggris

    Kalah di Community Shield, Peringatan Keras buat Liverpool Pertahankan Gelar Liga Inggris

    JAKARTA – Virgil van Dijk menyebut kekalahan Liverpool dari Crystal Palace di Community Shield sebagai awal yang mengecewakan untuk mempertahankan gelar Liga Inggris.

    Liverpool bermain imbang 2-2 dengan Palace di Wembley akhir pekan kemarin. Meskipun sempat unggul dua kali melalui pemain baru Hugo Ekitike dan Jeremie Frimpong, The Reds kemudian kalah adu penalti dengan skor 2-3.

    Mohamed Salah gagal mengeksekusi penalti, sebelum tendangan Alexis Mac Allister dan Harvey Elliott ditepis Dean Henderson.

    Liverpool ingin mempertahankan gelar Liga Inggris mereka untuk pertama kalinya sejak 1984. Hanya saja, kapten Van Dijk tidak senang dengan bagaimana timnya memulai musim ini.

    “Jelas kami kalah. Jadi, itu bukan awal yang baik, tetapi kami harus menjalaninya pertandingan demi pertandingan.”

    “Itulah pola pikir kami, dan itu selalu menjadi pola pikir kami. Musim ini akan sangat intens di semua kompetisi, dan kami harus siap menunjukkan kualitas kami dalam hal itu.

    “Ada hal-hal baik, tetapi ada juga banyak hal yang harus kami tingkatkan. Kami harus terus berusaha dan itulah rencana kami sekarang.”

    “Anda ingin memenangi pertandingan, itu final, itu trofi yang kami perjuangkan, dan itulah bagian yang mengecewakan dari semuanya,” ujarnya kepada ESPN.

    Arne Slot memilih empat pemain barunya untuk menjadi starter di Wembley. Dalam 20 menit, tiga di antaranya sudah terlibat langsung dalam gol.

    Florian Wirtz, yang didatangkan dari Bayern Leverkusen dengan nilai transfer 100 juta pound, memberikan assist kepada Ekitike, yang bergabung dari Eintracht Frankfurt, setelah hanya empat menit.

    Frimpong, yang juga bergabung dari Leverkusen, kemudian mencungkil bola melewati Dean Henderson dari sudut sempit untuk membawa Liverpool unggul 2-1, setelah Jean-Philippe Mateta menyamakan kedudukan dari titik penalti, menyusul pelanggaran Van Dijk terhadap Ismaila Sarr.

    Van Dijk mengaku senang dengan kontribusi rekan-rekan barunya dan bagaimana mereka beradaptasi di klub.

    “Para pemain yang datang membawa kualitas bagi tim, para pemain yang pergi, kami mendoakan yang terbaik bagi mereka dalam petualangan mereka selanjutnya. Begitulah sepak bola terkadang bekerja.”

    “Menurut saya, semua pemain baru telah beradaptasi dengan cukup baik. Jelas, penting ketika Anda datang ke klub baru untuk dapat langsung menunjukkan diri dan merasa diterima. Saya pikir para pemain merasakan hal itu.”

    “Saya pikir kami memiliki pemain yang sangat bagus. Kami memiliki pemain berkualitas. Hal itu jelas merupakan alasan kami memenangi Liga Inggris musim lalu, tetapi bukan hanya karena kualitas tetapi juga karena kerja keras dan tekad yang besar,” kata bek asal Belanda itu.

    Liverpool akan membuka musim Liga Inggris di Anfield melawan Bournemouth pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

    Van Dijk memberi peringatan keras kepada rekan-rekan setimnya bahwa mereka harus bermain lebih baik.

    “Ada banyak hal baik dalam pertandingan Community Shield, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.”

    “Kami memiliki lima hari lagi untuk bersiap menghadapi dimulainya Liga Inggris. Itulah yang harus kami lakukan,” katanya.

  • Buru Titel ke-17 Community Shield

    Buru Titel ke-17 Community Shield

    JAKARTA – Juara Premier League Inggris Liverpool memburu titel ke-17 Community Shield saat menghadapi juara Piala FA Crystal Palace di Stadion Wembley, Minggu, 10 Agustus 2025 malam WIB.

    Liverpool datang ke Wembley dengan kepercayaan diri yang kuat. Berstatus juara Liga Premier dan mengakhiri tur pramusim dengan hasil yang memuaskan.

    Bukan hasil akhir tetapi performa tim menunjukkan peningkatan dengan kehadiran pemain baru. Terutama pada dua laga uji melawan Athletic Bilbao, mereka menang 4-1 dan 3-2.

    Ya, musim ini Liverpool termasuk aktif dalam perburuan pemain. Hasilnya, The Reds mampu mendatangkan Florian Wirtz, Hugo Ekitike, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez. Sedangkan kiper Giorgi Mamardashvili sudah lebih dulu dibeli meski baru bergabung di awal musim ini.

    Manajer Arne Slot pun tak pusing saat kiper Alisson diragukan tampil di Community Shield. Pasalnya Mamardashvili sudah bisa dipercaya berdiri di bawah mistar menghadapi Palace.

    Liverpool memang kehilangan Diogo Jota yang meninggal dalam kecelakaan mobil. Sedangkan pemain sayap Luis Diaz pindah ke Bayern Munchen.

    Terakhir, Darwin Nunez bakal meninggalkan Anfield dan pindah ke Timur Tengah untuk memperkuat Al Hilal. Namun Nunez masih bisa bermain di laga curtain raiser alias pembuka kompetisi Premier League.

    Dengan kedalaman skuad yang mumpuni dan kesiapan menghadapi laga curtain raiser itu menjadikan Liverpool lebih diunggulkan ketimbang Palace.

    Apalagi, rekor pertemuan kedua tim memihak Liverpool. Dari 16 duel terakhir, The Pool tercatat menang 12 kali dan hanya kalah dua kali.

    Slot pun berharap bisa mengawali kompetisi dengan meraih kemenangan sekaligus mengangkat trofi Community Shield untuk ke-17 kali dari 25 penampilan di laga itu. Hanya saja, dia mengakui Palace jelas bukan lawan enteng meski musim lalu mengakhiri kompetisi dengan menduduki peringkat 12.

    “Hal yang menyenangkan bila memulai kompetisi dengan memenangkan trofi. Kami punya kesempatan saat mengawali musim kompetisi,” kata Slot.

    “Meski demikian harus diakui kami menghadapi Crystal Palace yang merupakan lawan berat. Sulit mengalahkan mereka dalam satu pertandingan saja. Mereka punya serangan balik yang cepat dan bagus dalam set-piece. Kami juga harus mewaspadai bola-bola panjang mereka karena ada (striker Palace Jean-Philippe) Mateta dan kualitas individu pemain depan lainnya,” ucapnya.

    Pertandingan yang tak mudah dan bakal berlangsung ketat sehingga Slot memprediksi kemungkinan tak banyak gol yang tercipta. “Satu gol saja sudah sangat berharga,” kata eks pelatih Feyenoord lagi.

    Sementara, Palace memang tak diunggulkan di laga ini. Namun tim asuhan Oliver Glasner optimistis mereka kembali membuat kejutan seperti saat memenangi Piala FA dengan mengalahkan tim unggulan Manchester City. Keberhasilan itu mengakhiri puasa gelar Palace selama 120 tahun.

    Sukses di Piala FA menjadikan Palace harus bertemu Liverpool di Community Shield. Glasner mengakui tim lawan jelas lebih diunggulkan.

    “Liverpool jelas tim top. Namun ini memang lebih baik ketimbang bermain di laga persahabatan. Ini memberi kesempatan kami untuk bersaing dengan sang juara dan berusaha memenangi trofi. Kami akan menunjukkan kemampuan terbaik kami,” kata Glasner.

    Palace sendiri tak melakukan banyak perekrutan pemain menghadapi musim baru. Mereka hanya mendatangkan Borna Sosa dan Walter Benitez. Hanya saja di laga ini, Glasner lebih mengandalkan pemain lama, bek sayap kiri Tyrick Mitchell dan kiper Dean Henderson.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Crystal Palace: Henderson-Richards, Lacroix, Guehi; Munoz, Wharton, Lerma, Mitchell; Sarr, Mateta, Eze

    Liverpool: Mamardashvili-Frimpong, Van Dijk, Konate, Kerkez; Gravenberch, Mac Allister; Salah, Wirtz, Gakpo; Ekitike

  • Banderol Gak Bikin Ciut, Man City Siap Jadikan Eze Pengganti De Bruyne

    Banderol Gak Bikin Ciut, Man City Siap Jadikan Eze Pengganti De Bruyne

    JABAR EKSPRES – Manchester City dikabarkan mengincar jasa Eberechi Eze dari Crystal Palace sebagai pengganti Kevin De Bruyne. Biaya yang The Citizens butuhkan untuk menebus gelandang timnas Inggris itu tidak sedikit.

     

    Eze bakal menjadi target Man City di bursa transfer musim panas mendatang. Hal ini menyusul keputusan De Bruyne untuk meninggalkan Etihad Stadium akhir 2024/2025 kala masa baktinya memang selesai.

     

    Menurut laporan media Spanyol Fichajes mengutip FourFourTwo, sang winger kelahiran Greenwich masuk daftar belanja City untuk pengganti KDB. Palace kabarnya akan rela melepas pemain andalannya tersebut mulai 80 juta euro (72 juta paunds).

    BACA JUGA: Alexander-Arnold Pamit dari Anfield, Akhiri 21 Tahun Kebersamaan dengan Liverpool

     

    “Kesepakatan (transfer) itu jauh dari ‘sederhana tetapi harga yang disebut tidak membuat klub Manchester itu takut’,” bunyi laporan tersebut dikutip dari dikutip dari FourFourTwo, Selasa 6 Mei 2025.

     

    Eberechi Eze memiliki harga pasar 55 juta euro di transfermarkt. Didatangkan dari QPR, dia telah berhasil mencuat sebagai bintang dan pemain penting Crystal Palace.

     

    Meski begitu, tetap ada peluang bagi jebolan akademi Arsenal itu untuk pergi dari Selhurst Park. Pasalnya The Eagles pasti akan memanfaatkan tawaran menarik yang datang kepada pemainnya menjadi ladang cuan bagi mereka.

     

    BACA JUGA: Rodrygo di Persimpangan Karier: Tetap di Madrid atau Hengkang?

     

    Di lain sisi Man City sejatinya masih memiliki nama lain dalam skuadnya sebagai opsi pemain No. 10 selepas kepergian De Bruyne. Ada Phil Foden peraih penghargaan PFA Player of the Year 2024, namun performanya musim ini flop bahkan saat mendapat kesempatan bermain.

     

    Selain itu memboyong pemain muda seperti Eze (26) juga akan membantu Pep Guardiola dalam melakukan peremajaan skuad Manchester Biru. Bernardo Silva, John Stones, Ederson, dan Mateo Kovacic kini telah berusia lebih dari 30 tahun.

     

    Man City sebelumnya dikait-kaitkan dengan Florian Wirtz pemain Bayer Leverkusen. Tetapi transfer itu terancam gagal, karena TEAMtalk melaporkan bahwa gelandang timnas Jerman tersebut tak minat pindah ke Liga Inggris.

  • Manchester City Pantau Diogo Costa sebagai Calon Pengganti Ederson

    Manchester City Pantau Diogo Costa sebagai Calon Pengganti Ederson

    JAKARTA – Manchester City tengah memantau sejumlah kiper menjelang bursa transfer musim panas, termasuk Diogo Costa dari FC Porto di tengah ketidakpastian baru seputar masa depan Ederson.

    Ederson hampir pindah ke Liga Pro Arab Saudi musim panas lalu. Ada harapan bahwa pemain asal Brasil itu akan mendapat lebih banyak tawaran di akhir musim ini.

    ESPN melaporkan bahwa Ederson tertarik menjajaki kemungkinan pindah ke Liga Pro Arab Saudi musim panas ini.

    Manchester City pun akhirnya sudah mencari opsi untuk menggantikan pemain berusia 31 tahun itu, yang telah menjadi pilihan utama di Stadion Etihad sejak tiba dari Benfica pada 2017.

    Sementara pemain nomor 1 Portugal, Diogo Costa, adalah salah satu nama yang masuk dalam incaran.

    Para pencari bakat juga memantau ketat kiper Espanyol, Joan Garcia, yang dikaitkan dengan Arsenal musim panas lalu. Pemain berusia 23 tahun itu memiliki klausul pelepasan sebesar 25 juta euro.

    Sejatinya, Ederson memiliki kontrak di Manchester City hingga 2026, klub bersedia menyetujui kepergiannya jika mahar sesuai.

    Pemain pengganti Stefan Ortega juga terikat kontrak selama satu tahun lagi dan telah dikaitkan dengan kepindahan ke Bayer Leverkusen.

    Sementara itu, Pep Guardiola merasa terpacu oleh kembalinya Erling Haaland ke pelatihan.

    Striker tersebut belum bermain sejak kemenangan 2-1 atas Bournemouth di Piala FA pada 30 Maret 2025.

    Haaland kemungkinan tidak akan siap untuk kunjungan Wolverhampton Wanderers ke Etihad pada Sabtu, 3 Mei 2025, dini hari WIB, tetapi ada harapan ia dapat kembali bermain sebelum akhir musim.

    Manchester City juga akan menghadapi Crystal Palace di final Piala FA pada 17 Mei sebelum laga terakhir Liga Inggris melawan Fulham pada 25 Mei 2025.

    Guardiola dan skuadnya akan berangkat ke Florida menjelang Piala Dunia Antarklub 2025 pada 12 Juni 2025.

    Pertandingan pertama mereka di fase grup melawan klub Maroko Wydad AC akan diadakan pada 18 Juni 2025 di Philadelphia.

  • Liverpool Jual Murah Federico Chiesa, Mourinho Ngebet Bawa ke Fenerbahce

    Liverpool Jual Murah Federico Chiesa, Mourinho Ngebet Bawa ke Fenerbahce

    JABAR EKSPRES – Rumor transfer pemain Liverpool terkini seputar Federico Chiesa. Pemain asal Italia ini memiliki peminat di Turki, Fenerbahce, dengan transfer tersebut merupakan request langsung sang pelatih Jose Mourinho.

     

    Beredar laporan Jose Mourinho sudah meminta Fenerbahce untuk memboyong Federico Chiesa dari Liverpool musim panas nanti. Kabar baiknya bagi Mou, juara Liga Inggris 2024/2025 itu mematok harga murah.

     

    Adalah media Turki A Spor (h/t GOAL) yang memberitakan kabar tersebut. Liverpool dikabarkan terbuka menjual eks gelandang Juventus itu dengan banderol transfer senilai 10 juta Euro.

     

    Didatangkan dengan laporan banderol 12 juta Euro dari Juventus pada musim panas 2024, Chiesa gagal bersinar di Merseyside Merah. Waktunya lebih banyak dihabiskan dengan cedera sehingga baru bermain 12 laga di berbagai ajang sejauh ini, dengan koleksi dua gol dan dua asistensi.

     

    Peluang penggawa timnas Italia tersebut dapat menit main lebih banyak kemungkinan makin tipis musim depan. Hal ini menyusul kabar bahwa Mohamed Salah akan memperpanjang kontraknya bersama The Reds setelah musim 2024/2025 selesai.

     

    Chiesa juga terancam tidak kebagian medali juara Liga Inggris sebab belum main minimal lima pertandingan untuk The Reds di Premier League 2024/2025. Dia baru tampil empat kali dengan jumlah waktu 33 menit bermain.

     

    Dalam laga penentuan yang mereka menangkan atas Tottenham Hotspur 5-1 di Anfield, Minggu 27 April 2025 lalu, Chiesa hanya ‘menghangatkan’ bangku cadangan. Pemain berposisi winger ini masih bisa mendapatkan medali juara EPL-nya jika turun di pertandingan sisa Liverpool.

     

    Armada Arne Slot punya empat laga lagi untuk mereka mainkan sebelum seremonial pengangkatan trofi. Ada lawan Chelsea, Arsenal, Brighton, dan Crystal Palace.

     

    Kehadiran Federico Chiesa di Fenerbahce nantinya jika terwujud akan menambah kekuatan skuad. Apalagi saat dalam kondisi fit, Chiesa pun bakal mendapatkan lebih banyak kesempatan bertanding.

  • Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, Kalahkan Sang Adik

    Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, Kalahkan Sang Adik

    JABAR EKSPRES – Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, tampil gemilang dengan memenangkan Sprint Race MotoGP Spanyol 2025 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Sabtu malam WIB. Marquez sukses finis pertama setelah mengungguli adiknya sendiri, Alex Marquez, yang membela tim BK8 Gresini Racing MotoGP.

    Kemenangan Marc tak lepas dari insiden yang menimpa Fabio Quartararo. Ketika memperebutkan posisi terdepan, Quartararo dengan julukan El Diablo tergelincir di tikungan keenam pada lap kedua.

    Sebelumnya, pembalap asal Prancis itu tampil impresif dengan langsung memimpin balapan sejak start, terus menahan tekanan dari Marc Marquez.

    Namun sayang, keberuntungan tidak berpihak kepada Quartararo. Kecelakaan itu memaksanya keluar dari balapan lebih awal, memberi jalan bagi Marc untuk mengambil alih posisi pertama.

    BACA JUGA: Jadwal Persib Hari Ini vs PSS Sleman di Liga 1, Lengkap dengan Lokasi Nobar di Bandung

    BACA JUGA: Sedang Tayang! Klik link live streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Liga 1 Hari Ini

    Setelah itu, Marc Marquez mempertahankan keunggulannya dengan konsisten dan mulai menjauh dari kejaran Alex Marquez pada lap keempat.

    Sementara di belakang duo Marquez, Francesco Bagnaia atau Pecco, berusaha keras untuk mengejar Alex demi posisi kedua. Meski demikian, upaya pembalap Ducati tersebut gagal menyalip Alex hingga balapan berakhir, membuat Marc Marquez, Alex Marquez, dan Francesco Bagnaia mempertahankan posisi tiga teratas.

    Sementara itu Franco Morbidelli, Fermin Aldeguer, Fabio Di Giannantonio, dan Maverick Vinales secara berurutan menempati posisi keempat hingga ketujuh.

    Untuk balapan utama MotoGP Spanyol 2025 akan berlangsung pada Minggu, 27 April mendatang.

    BACA JUGA: Liverpool Juara Liga Inggris Kapan? Bisa Besok Asal Minimal Imbang Lawan Spurs

    BACA JUGA: Statistik Crystal Palace vs Aston Villa Semifinal Piala FA: Duel yang Selalu Sengit

    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2025

    Hasil lengkap Sprint Race MotoGP Spanyol 2025 menunjukkan Marc Marquez keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 19 menit 32,107 detik. Kemudian adiknya, Alex Marquez, yang finis di posisi kedua dengan selisih +1,001 detik.

    Sementara itu, Francesco Bagnaia menempati posisi ketiga setelah tertinggal +3,077 detik dari Marc. Di posisi keempat, Franco Morbidelli mencatatkan waktu +3,530 detik, Fermin Aldeguer menyusul di posisi kelima dengan selisih +5,791 detik.

  • Statistik Crystal Palace vs Aston Villa Semifinal Piala FA: Duel yang Selalu Sengit

    Statistik Crystal Palace vs Aston Villa Semifinal Piala FA: Duel yang Selalu Sengit

    JABAR EKSPRES – Crystal Palace vs Aston Villa di semifinal Piala FA nanti malam Sabtu 26 April 2025 bisa jadi jaminan sebuah pertandingan seru. Berkaca pada rekor pertemuan atau head-to-head dan statistik, duel tim London dan tim Birmingham itu selalu sengit!

     

    Piala FA 2024/2025 makin dekat dengan penentuan sang juara dengan kini sudah memasuki babak semifinal. Salah satunya partai empat besarnya ialah pertemuan Crystal Palace vs Aston Villa di Stadion Wembley pada Sabtu (26/4) pukul 23:15 WIB.

     

    Dilansir dari Sportsmole, Palace pada fase perempatfinal mendapatkan tiket semifinal dengan mendepak Fulham. Sementara itu anak-anak asuh Unai Emery menyingkirkan Preston North End.

     

    Pencapaian kedua tim jelang pertandingan ini kurang menggembirakan di laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025. Villa takluk tipis 2-1 di tangan Manchester City, sedangkan The Eagles, walau sedikit lebih baik, menahan imbang Arsenal 2-2.

     

    Dengan tiket final di depan mata, jelas Crystal Palace maupun Aston Villa bertekad menang demi memelihara asa juara FA Cup. Mengacu pada rekor pertemuan dan statistik, pertandingan tersebut diprediksi bakal sengit.

     

    Head-to-head dan statistik Crystal Palace vs Aston Villa

    Mengutip Sportskeeda, pertemuan kedua klub sudah terjadi 56 kali di berbagai ajang. Rekor kemenangan memihak The Villans dengan 23 berbanding 17 milik tuan rumah.

     

    Aston Villa juga tak pernah kalah dari Palace dalam empat laga Piala FA. Terakhir kali mereka bertemu di kompetisi tertua di dunia ini adalah laga ulang putaran kelima saat Villa menang 3-1 pada 2010.

     

    Dalam empat pertandingan FA Cup 2024/2025, kedua tim kompak soal jumlah gol yaitu sudah membukukan sembilan gol. Duel mereka juga rajin panen gol mengingat lima bentrokan terakhirnya menghasilkan lebih dari 2,5 gol.

     

    Di Premier League, rekor Palace atas tim tamu sedang sangat baik berupa tanpa kekalahan dalam empat bentrokan terakhir. Eberechi Eze dkk imbang sekali, dan menang tiga kali termasuk via skor 4-1 dalam pertemuan EPL terakhir di kandang pada Februari 2025 lalu.

     

    Prediksi skor Crystal Palace vs Aston Villa

  • Mikel Arteta Enggan Mengistirahatkan Bukayo Saka meski Trofi Liga Inggris Mustahil Digenggam

    Mikel Arteta Enggan Mengistirahatkan Bukayo Saka meski Trofi Liga Inggris Mustahil Digenggam

    JAKARTA – Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengisyaratkan bahwa ia tidak akan mengistirahatkan Bukayo Saka untuk pertandingan Liga Inggris mendatang saat mereka juga bersiap menghadapi semifinal Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.

    Kemenangan agregat 5-1 klub London utara itu atas juara bertahan Real Madrid di perempat final Liga Champions telah meningkatkan harapan klub tersebut untuk memenangi turnamen Eropa tersebut untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

    Namun, performa mereka di Eropa belum berlanjut ke kompetisi domestik, dengan tim asuhan Mikel Arteta tertinggal 13 poin dari pemuncak klasemen Liverpool saat tersisa lima pertandingan tersisa.

    Klub Merseyside itu bisa dinobatkan sebagai juara pada Kamis, 24 April 2025, jika Arsenal kalah dari Crystal Palace.

    Meskipun gelar Liga Inggris sudah di luar genggaman mereka, Arteta tetap enggan mengistirahatkan Saka, yang baru saja kembali dari cedera yang membuatnya absen selama tiga bulan.

    “Kami tidak bisa berpikir dalam hal itu, ketika para pemain fit dan siap serta ingin bermain, mereka harus bermain.”

    “Mereka dalam kondisi terbaik saat bermain. Mereka memiliki konsistensi dalam penampilan mereka.”

    “Secara fisik dan emosional, mereka bagus. Mereka memiliki ritme dan saat itulah mereka dalam kondisi terbaik.”

    “Jika mereka tidak tersedia, tidak ada diskusi. Jika mereka tidak dalam kondisi yang baik untuk tampil, kami tidak akan memainkan mereka.”

    “Hanya saja, jika mereka tersedia, kami akan memainkan mereka,” kata Arteta dalam konferensi pers jelang laga pada Selasa, 22 April 2025.

    Saka telah menyumbang 25 gol dalam 30 penampilan di semua ajang musim ini. Ia menjadi bintang dalam kemenangan 2-1 di Bernabeu minggu lalu dan tampil mengesankan dalam kemenangan 4-0 di kandang Ipswich Town pada akhir pekan.

    Di Portman Road, Saka menerima tekel keras dari Leif Davis di babak pertama yang membuat bek tersebut harus digantikan.

    Namun, Arteta telah mengesampingkan kekhawatiran soal cedera Saka.

    “Kami harus menunggu dan melihat sekarang bagaimana reaksinya setelah sesi (latihan), tetapi tidak ada yang terlalu serius.”

    “Jika kami ingin (memilihnya), saya pikir kami akan memiliki peluang bagus untuk bermain besok,” ujar Arteta ketika ditanya ketersediaan Saka untuk melawan Palace.

    Sementara itu, diagnosis keArteta pada Jorginho lebih suram. Pemain internasional Italia itu absen saat bermain imbang kontra Brentford awal bulan ini karena diduga mengalami cedera tulang rusuk.

    “Saya pikir Jorginho akan absen selama beberapa minggu. Saya harap begitu, tetapi saya tidak yakin (apakah dia akan bermain lagi musim ini).”

    “Kami harus melihat bagaimana perkembangannya dalam beberapa hari ke depan,” ujar pelatiha asal Spanyol itu.

  • Bungkam Crystal Palace 5-2 dan Tembus Lima Besar!

    Bungkam Crystal Palace 5-2 dan Tembus Lima Besar!

    JAKARTA – Manchester City menunjukkan karakter sejati sang juara dengan membalikkan keadaan secara dramatis dari ketertinggalan 0-2 menjadi kemenangan telak 5-2 atas Crystal Palace di Etihad Stadium, Sabtu malam 12 April.

    Hasil ini membawa skuad asuhan Pep Guardiola naik ke posisi empat klasemen sementara Premier League, membuka kembali peluang untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

    Pertandingan dimulai dengan mengejutkan. Crystal Palace tampil menggila di awal laga dan berhasil unggul dua gol terlebih dahulu. Tekanan intens dari lini depan Palace membuat pertahanan City porak-poranda. Ketika Eberechi Eze hampir menambah gol ketiga sebelum akhirnya dianulir karena offside, publik Etihad sempat terdiam.

    Namun, semua berubah ketika Kevin De Bruyne mencetak gol lewat tendangan bebas indah yang menghujam masuk melalui tiang gawang. Gol tersebut menjadi titik balik yang membakar semangat City. Hanya dalam hitungan menit, City menguasai permainan sepenuhnya.

    Gol demi gol pun datang bertubi-tubi. Mateo Kovacic mencetak gol ketiga yang membawa City unggul 3-2, disusul James McAtee yang mencetak gol keempat hasil dari umpan panjang brilian kiper Ederson. McAtee mengakui bahwa City menunjukkan karakter luar biasa untuk bangkit. “Kami tahu kami bermain bagus meskipun tertinggal. Kami hanya perlu waktu,” ujarnya kepada TNT Sports.

    Sementara itu, Ederson menorehkan rekor baru dengan menjadi kiper pertama yang mencetak empat assist dalam satu musim Premier League. Umpannya ke McAtee menjadi sorotan tersendiri, meskipun sayangnya ia harus keluar karena cedera.

    Kevin De Bruyne menjadi pusat perhatian sepanjang pertandingan. Ia bukan hanya mencetak gol pembuka, tetapi juga menjadi motor serangan utama City sepanjang laga. “Kevin yang kita kenal kembali. Dia bermain bebas dari rasa sakit dan itu terlihat dari performanya hari ini,” kata Pep Guardiola usai laga kepada BBC. “Dia memimpin tim dan memberi contoh. Momentum kebangkitan kami berasal dari golnya.”

    Mantan gelandang Chelsea, Joe Cole, juga memuji De Bruyne, menyebutnya sebagai pemimpin sejati yang bisa membalikkan pertandingan seorang diri. “Dia benar-benar mengubah jalannya laga. Sejak gol tendangan bebas itu, dia tak terbendung,” ujarnya di TNT Sports.

    Mantan striker Rangers, Ally McCoist, ikut angkat suara: “Hanya segelintir pemain modern yang bisa mengambil kendali permainan seperti itu. De Bruyne salah satunya.”

    Meski sempat tampil menjanjikan, Crystal Palace justru ambruk setelah unggul. Sang manajer Oliver Glasner terang-terangan mengkritik performa Jean-Philippe Mateta yang ditarik keluar saat jeda babak pertama. “Dia kalah dalam banyak duel dan kehilangan bola terlalu sering. Kesalahan saya adalah mengubah sistem, bukan menariknya keluar,” ujar Glasner.

    Ini menjadi momen langka di Premier League—hanya ketiga kalinya dalam sejarah liga, sebuah tim mampu menang dengan selisih tiga gol setelah tertinggal dua gol. Sebelumnya, hanya Arsenal (vs Tottenham, 2012) dan Manchester United (vs Tottenham, 2009) yang pernah melakukannya.

    De Bruyne pun disambut hangat oleh para fans di akhir laga, melakukan lap of honour dan memberikan tepuk tangan sebagai bentuk terima kasih. Dengan hanya tiga laga kandang tersisa sebelum ia meninggalkan Etihad sebagai legenda, performa seperti malam ini membuktikan bahwa dirinya masih layak jadi jantung permainan City.

    Dengan hasil ini, Manchester City kini duduk di posisi keempat, menggeser beberapa rival dan menekan Newcastle serta Chelsea yang baru akan bertanding esok hari. Persaingan memperebutkan tiket Liga Champions semakin panas—dan City menunjukkan bahwa mereka belum habis.