Club Olahraga: Chelsea

  • Tak Lagi Jadi Kiper No 1 PSG, Donnarumma Jadi Target Chelsea dan MU

    Tak Lagi Jadi Kiper No 1 PSG, Donnarumma Jadi Target Chelsea dan MU

    JAKARTA – Paris Saint-Germain tak lagi menjadikan Gianluigi Donnarumma sebagai kiper utama. Chelsea dan Manchester United yang tengah memantau situasi Donnarumma mulai bersiap memburunya.

    PSG tengah berupaya bagaimana mengusir Donnarumma yang kontraknya tinggal satu tahun lagi. PSG sesungguhnya sudah melakukan negosiasi untuk perpanjangan kontrak kiper tim nasional Italia ini.

    Hanya negosiasi itu menemui kebuntuan. Donnarumma tak ingin gajinya dipotong bila kontrak dia diperbarui. Begitu pula tawaran dari klub yang akan memberikan gaji berdasarkan performa dia juga ditolaknya.

    Atas kegagalan negosiasi itu, PSG menyatakan bila Donnarumma tak lagi menjadi pilihan pertama. Posisi dia bakal digantikan kiper Lucas Chevalier yang dibeli dari Lille.

    Meski masih dalam tahap negosiasi, namun kedua klub sudah mencapai kesepakatan. PSG membeli Chevalier dengan harga 40 juta euro dan memberikan kontrak lima tahun.

    PSG memang ingin mengusir Donnarumma dengan menjadikan dia sebagai kiper kedua. PSG berharap kiper berusia 26 ini menolak dengan keputusan itu sehingga memilih untuk hengkang.

    Hanya saja, PSG berusaha bisa menjual eks kiper AC Milan ini sebelum dia berstatus bebas transfer pada Desember 2025. Bila tidak segera melegonya, maka Donnarumma bisa pergi dan Les Parisiens tak mendapatkan sepeser pun dari transfer kiper ke klub lain.

    PSG tak ingin kasus Kylian Mbappe terulang saat klub elite Ligue 1 Perancis ini tak mendapatkan sepeser pun dari kepergian sang bintang ke Real Madrid. Pasalnya, Mbappe sudah berstatus bebas transfer karena kontraknya sudah berakhir saat PSG berusaha memperpanjangnya.

    Situasi Donnarumma tampaknya dalam pantauan Chelsea dan MU yang membuka peluang memburu kiper baru untuk menggantikan Andre Onana. Semula MU tak tertarik memboyong Donnarumma karena fokus pada transfer striker Benjamin Sesko.

    Namun bila harga Donnarumma tak mahal, MU bisa merekrutnya. Hanya saja Donnarumma belum tentu berminat pindah ke MU yang tak bermain di kompetisi Eropa musim ini.

    Chelsea sendiri ingin menambah kiper yang punya kualitas seperti kiper Roberto Sanchez. Persoalannya, The Blues sudah mengeluarkan banyak dana untuk memborong banyak pemain.

    Donnarumma sesungguhnya merupakan pilar PSG di bawah mistar. Dirinya berperan penting mengantarkan PSG merah treble dengan memenangi Ligue 1, Piala Perancis dan Liga Champions.

  • Gagal dengan Lookman, Inter Milan Kembali Incar Christopher Nkunku

    Gagal dengan Lookman, Inter Milan Kembali Incar Christopher Nkunku

    JAKARTA – Inter Milan serius tak melanjutkan negosiasi untuk pembelian pemain depan Atalanta Ademola Lookman. Kini, Inter kembali membidik Christopher Nkunku yang hendak dilepas Chelsea.

    Inter benar-benar tak berminat pada Lookman. Terutama setelah tawaran kedua Inter sebesar 42 juta euro ditambah bonus berdasarkan performa pemain tetap ditolak Atalanta.

    Pasalnya Atalanta meminta harga 50 juta euro untuk pembelian Lookman. Namun Inter bukan klub yang gemar mengeluarkan dana besar seperti yang dilakukan Manchester United saat memboyong Rasmus Hojlund dari Atalanta.

    Meski berharga hingga 72 juta pounds, namun Hojlund tak kunjung menunjukkan ketajamannya di Premier League Inggris. Gara-gara mandul, Hojlund nyaris saja membawa MU terdegradasi ke Championship musim lalu.

    Berbeda dengan Inter yang sangat cermat membeli pemain. Saat Atalanta menolak menurunkan harga Lookman, Inter langsung menutup pintu penawaran. Bahkan sikap Atalanta yang melunak dengan meminta harga 45 juta euro ditambah bonus sudah tak digubris Inter.

    Sebaliknya, Nerazzurri kembali beralih pada Nkunku. Sebelumnya, Inter memang menunjukkan ketertarikan memboyong pemain timnas Perancis ini. Namun negosiasi ini tertunda karena Inter fokus pada Lookman.

    Menurut Calciomercato.com, Inter menjadikan Nkunku sebagai alternatif utama untuk meningkatkan daya gedor tim asuhan Cristian Chivu tersebut.

    Peluang untuk menggaet Nkunku memang cukup terbuka setelah Inter gagal mendapatkan Lookman. Apalagi, Chelsea menjadikan Nkunku sebagai salah satu pemain yang bakal dilepas.

    Hanya saja Inter terbentur dengan gaji tinggi Nkunku. Di Chelsea, dirinya mendapat gaji 6,5 juta euro per tahun. Sebaliknya, Lookman tak keberatan dengan gaji 4,5 juta euro per tahun yang ditawarkan Inter.

    Namun Lookman akhirnya gagal pindah ke Inter karena penolakan Atalanta. Kini, Atalanta yang kerepotan setelah Inter mundur dari penawarannya. Pasalnya, Lookman sudah menyatakan keinginan untuk meninggalkan La Dea.

    Upaya Atalanta menawarkan pemainnya ke klub-klub Premier League Inggris pun gagal. Belum ada klub Liga Inggris yang tertarik pada Lookman.

    MU, misalnya, lebih tertarik pada Nkunku yang termasuk pemain serbabisa. Dia biasa bermain di sayap atau diposisikan sebagai centre forward. Nkunku juga bisa bermain sebagai second striker.

    Ini yang menjadikan Inter bakal bersaing dengan MU memperebutkan Nkunku. Namun bila MU menggaet striker Benjamin Sesko dari RB Leipzig, maka mereka bakal melupakan Nkunku.

  • Kondisi Usai konflik Thailand-Kamboja, Para Tentara Dirawat di RS

    Kondisi Usai konflik Thailand-Kamboja, Para Tentara Dirawat di RS

    Foto Health

    Chelsea Olivia Daffa – detikHealth

    Rabu, 30 Jul 2025 19:00 WIB

    Kamboja – Para tentara terluka akibat konflik Thailand-Kamboja mengantre perawatan. Gencatan senjata disepakati, namun ketegangan belum sepenuhnya reda.

  • Heboh Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Ini Efek Minum Alkohol usai Marathon

    Heboh Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Ini Efek Minum Alkohol usai Marathon

    Jakarta

    Viral di media sosial aksi bagi-bagi bir di salah satu ajang lari ternama di Bandung. Jelang finis, komunitas lari Freeruners Bandung menyemangati pelari dengan membagikan bir di dalam gelas plastik.

    Aksi ini spontan mendapat kritikan dari warganet dan membuat heboh media sosial. Terlebih, Kota Bandung punya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol.

    Alkohol tak lazim dijadikan minuman pelepas dahaga usai marathon. Ada beberapa efek yang bisa muncul saat mengonsumsi alkohol seusai lari.

    Tak ada manfaatnya

    Praktisi kesehatan sekaligus dokter penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD mengatakan tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang sepenuhnya aman. Terlebih konsumsi bir, terutama pasca olahraga, tidak sejalan dengan tujuan meningkatkan kesehatan

    “Untuk event olahraga, sebaiknya hindari pemberian minuman beralkohol dan ganti dengan pilihan sehat seperti air mineral atau minuman elektrolit,” kata dia.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Ralph Rogers, mantan dokter tim Chelsea First dan penasihat NBA. Dia menyinggung terkait selebrasi minum alkohol setelah ajang lari yang kerap dilakukan di luar negeri.

    Kepada Metro UK, dia menegaskan tak ada manfaat minum alkohol setelah marathon.

    “Tidak ada manfaat minum alkohol setelah maraton; alkohol membuat tubuh dehidrasi, dan setelah maraton, ketika kehilangan banyak cairan, kamu perlu rehidrasi [dengan minuman non-alkohol] dan mengganti elektrolit,” ujarnya.

    Pada pelari, risiko dehidrasi sangat besar. Alkohol bersifat diuretik yang meningkatkan produksi urine sehingga membuat tubuh kehilangan kesempatan rehidrasi.

    “Usahakan untuk memberi tubuh kesempatan untuk pulih,” beber dia.

    Di samping itu, jurnal Effect of alcohol intake on muscle glycogen storage after prolonged exercise menyebut mengonsumsi alkohol mengurangi pengisian glikogen dalam tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh untuk memperbaiki otot setelah aktivitas fisik. Singkatnya, minum alkohol mengurangi manfaat yang dapatkan selama berolahraga.

    Alkohol juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan tingkat hidrasi optimal, mengatur suhu tubuh, memperbaiki kerusakan otot, dan memulihkan diri dengan baik. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang biasanya tidak disukai oleh pelari.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/up)

    Heboh Bagi-bagi Bir Saat Lari

    4 Konten

    Aksi bagi-bagi bir di event lari menuai kontroversi. Selain menabrak norma, dari sisi kesehatan ada dampak buruk minuman beralkohol bagi tubuh.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Dampak Persaingan Industri, Bosch Bakal Pangkas 1.100 Karyawan

    Dampak Persaingan Industri, Bosch Bakal Pangkas 1.100 Karyawan

    Foto Bisnis

    Chelsea Olivia Daffa – detikFinance

    Rabu, 23 Jul 2025 21:00 WIB

    Jakarta – Bosch akan memangkas 1.100 karyawan di pabrik Reutlingen hingga 2029. Langkah ini diambil akibat lesunya pasar otomotif dan fokus baru ke semikonduktor.

  • Inter Milan Inginkan Ademola Lookman, Tetapi Atalanta Minta Harga Tinggi

    Inter Milan Inginkan Ademola Lookman, Tetapi Atalanta Minta Harga Tinggi

    JAKARTA – Striker Atalanta Ademola Lookman menjadi target utama Inter Milan yang ingin melakukan perbaikan di lini depan. Hanya Atalanta meminta harga tinggi untuk penyerang tim nasional Nigeria ini.

    Inter masih memburu pemain depan. Setelah mengincar pemain depan Chelsea Christopher Nkunku, kini Inter mencoba merayu Lookman yang memang sudah berpengalaman di Serie A Italia.

    Lookman sendiri mengawali karier di Premier League Inggris. Pasalnya, dia lahir di Inggris dan mengasah kemampuan bermain saat masih yunior di Charlton Athletic. Lookman sempat bermain di tim senior Charlton, Everton dan Fulham.

    Dia juga pernah bermain di Bundesliga Jerman sebelum akhirnya berlabuh ke Italia untuk memperkuat Atalanta. Lookman sempat memperkuat tim nasional Inggris di level yunior dan bahkan bermain di Piala Dunia U-20 pada 2017.

    Namun saat memasuki usia senior, dia memilih membela Nigeria karena orangtuanya berasal dari negara tersebut.

    Di Italia, pemain berusia 27 ini termasuk moncer dan membawa Atalanta memenangi Liga Europa 2024 setelah menghajar tim favorit Bayer Leverkusen 3-0. Lookman memborong semua gol itu alias mencetak hattrick di laga final.

    Performa tajam Lookman menjadikan dia diminati Inter yang butuh pemain depan. Terutama bila Nerazzurri melepas Mehdi Taremi, striker timnas Iran yang menjadi pelapis Marcus Thuram dan Lautaro Martinez.

    Inter sendiri sudah melepas duo senior Joaquin Correa dan Marko Arnautovic. Praktis, pelatih Cristian Chivu hanya bisa mengandalkan Thuram dan Martinez di sektor depan.

    Nkunku sempat menjadi target Inter. Hanya saja belum ada perkembangan signifikan dari rencana transfer itu. Menurut Corriere dello Sport, Inter kemudian membidik target lain, Lookman.

    Atalanta memang tak keberatan melepas Lookman. Persoalannya, La Dea hanya bersedia melepas pemainnya dengan harga 50 juta euro atau sekira 944 miliar rupiah.

    Inter berharap Atalanta bersedia menurunkan harga Lookman. Pasalnya, Inter hanya mendapat budget 35 juta euro untuk pembelian striker.

    Bila gagal menggaet Lookman, Inter menjadikan striker RB Leipzig Lois Openda sebagai alternatif atau Eliesse Ben Seghir dari Monaco.

    Sebelumnya, Inter sudah memboyong pemain depan Ange-Yoan Bonny dari Parma dan menerima kembali striker berusia 20 Francesco Pio Esposito yang dipinjamkan ke Spezia selama dua musim.

  • Trump dan Fenomena Sepak Bola sebagai Alat Politik

    Trump dan Fenomena Sepak Bola sebagai Alat Politik

    JAKARTA – Panggung final Piala Dunia Antarklub 2025 dicoba dicuri sorot kameranya oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Laga final yang berlangsung panas antara Chelsea menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion MetLife, New York, Senin pagi WIB, itu seolah-olah menjadi kesempatan emas bagi Trump untuk muncul dan mengambil alih sorotan dunia.

    Sejatinya panggung final dalam kompetisi dengan format baru ini adalah milik Chelsea yang menghajar jawara Liga Champions musim ini, Paris Saint-Germain, dengan keunggulan tiga gol tanpa balas.

    Jika ditanya seseorang yang layak memperoleh sorotan utama tentu saja aksi dari Cole Palmer yang membawa The Blues jawara setelah menyumbangkan dua gol dan satu assits dalam laga ini.

    Pemain tim nasional Inggris tersebut juga diganjar gelar pemain terbaik turnamen atas aksinya yang begitu konsisten hingga mengantarkan Chelsea juara.

    Namun, sorotan utama seakan dicuri dari Palmer, setelah Trump muncul sebagai cameo dalam laga final ini.

    Trump dan sorotan

    Dalam kondisi suhu New York yang berada di titik 30 derajat celcius, upacara pengangkatan trofi Piala Dunia Antarklub 2025 justru terkesan bertele-tele.

    Secara susunan waktu, kick-off laga ini juga terlambat selama sembilan menit dari waktu yang dijadwalkan.

    Upacara seremoni pengangkatan trofi dilakukan pada pukul 22.58 waktu setempat, atau memakan kurang lebih durasi 40 menit untuk mempersiapkan panggung upacara seremoni.

    Seremoni pengangkatan trofi juga tak berjalan baik, ketika Trump yang seharusnya meninggalkan podium malah ikut berselebrasi di samping kapten Chelsea, Reece James.

    Padahal aksi Trump tersebut menuai tanda tanya dan reaksi dari para pemain Chelsea yang berdiri di belakangnya seperti Robert Sanchez, Marc Cucurella, dan Cole Palmer.

    Dalam sebuah seremoni, tak seharusnya Trump ikut berdiri merayakan kemenangan dengan tim juara terlepas posisinya kini sebagai Presiden Amerika Serikat.

    Ini menjadi seremoni buruk yang terkesan menjadi panggung bagi para politisi khususnya Trump yang ingin mencuri perhatian publik melalui gelaran turnamen sepak bola.

    Padahal kehadiran Trump sejak awal memang tak begitu dianggap setelah serangkaian cemooh dilontarkan para penggemar di stadion ketika kamera menyorot dan menampilkannya di layar raksasa saat pertandingan akan dimulai.

    Namun, Presiden berusia 79 tahun tersebut tetap memanfaatkan panggung sepak bola ini sebagai salah satu momentum mendapatkan sorotan publik.

    Trump mengungkapkan bahwa olahraga bisa menjadi salah satu alat untuk bisa menyatukan perdamaian dunia.

    “Ini tentang persatuan, tentang semua orang berkumpul, banyak cinta antara negara-negara. Saya rasa ini adalah olahraga yang paling internasional, itu benar-benar bisa menyatukan dunia,” kata Trump sebagaimana dikutip dari DAZN.

    Segala cara kini coba dilakukan oleh Trump yang memang tengah dalam sorotan sebagai salah satu dalang di balik sejumlah kebijakan kontroversial seperti mengenai penetapan tarif perdagangan Amerika Serikat hingga keikutsertaan Amerika Serikat dalam perang antara Israel melawan Iran.

    Sepak bola sebagai alat politik

    Trump bukanlah satu-satunya politisi yang memanfaatkan sepak bola sebagai momen untuk bisa memperoleh sorotan dunia.

    Sepak bola sebagai ajang olahraga yang paling digemari oleh publik di seluruh jagad raya ini memang kerap dimanfaatkan oleh politisi untuk bisa menuai popularitas hingga membangun citra.

    Ajang sepak bola kini tak bisa dipisahkan dengan alat propaganda politik, bahkan fenomena ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun yang lalu.

    Hal yang mendasari fenomena ini bisa terjadi adalah karena sepak bola bisa menjadi magnet yang kuat untuk bisa menarik berbagai aspek kepentingan.

    Sebut saja gelaran Piala Dunia 1934 yang berlangsung di Italia sebagai alat politik dari Benito Mussolini.

    Mussolini kala itu ingin menanamkan paham fasisme agar lebih kuat mengakar di Italia, serta memperkenalkan fasisme ke dunia dengan menghelat ajang sepak bola yang punya muatan dan kental dengan hal-hal berbau fasis.

    Lalu Piala Dunia 1978 yang berlangsung di Argentina sebagai alat propaganda dari Jorge Rafael Videla yang tengah berupaya membangun citra kepada dunia pasca kudeta.

    Jorge Rafael Videla yang naik takhta dan memimpin Argentina sejak Maret 1976 memang mempersiapkan ajang Piala Dunia 1978 untuk memoles citranya sebagai pemimpin yang baik-baik saja dan memperkuat nasionalisme penduduk Argentina.

    “Piala Dunia 1978 amat penting bagi Videla. Ajang empat tahunan FIFA itu bahkan bisa memberikan dampak besar terhadap kekuasaannya: menunjukkan Argentina masih baik-baik saja, memperkuat semangat nasionalisme, hingga memberikan kesempatan lebih besar bagi Videla untuk membungkam musuh-musuhnya,” tulis Jonathan Wilson dalam bukunya Angel with Dirty Faces (2015).

    Hal yang sama juga terjadi di gelaran Piala Dunia 2018, ketika Rusia selaku tuan rumah ingin memanfaatkan ajang tersebut sebagai panggung untuk memperbaiki citra dan reputasi mereka di mata dunia internasional.

    Kala itu, Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menuding Presiden Rusia Vladimir Putin mencurigai bahwa ajang Piala Dunia 2018 dimanfaatkan sebagai propaganda Rusia.

    Melihat sorotan yang begitu besar diperoleh dari pentas sepak bola, rasanya terlalu naif jika para politisi tak memanfaatkannya bahkan untuk sekedar soft selling. Melepaskan sepak bola dengan politisi seakan menjadi mitos dan bualan semata yang dijual hingga kini.

  • PSG Bidik Quadruple, Chelsea Incar Gelar Kedua

    PSG Bidik Quadruple, Chelsea Incar Gelar Kedua

    JAKARTA – Chelsea vs PSG akan bertarung pada final Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, New Jersey, AS, Minggu 13 Juli waktu setempat atau Senin 14 Juli dini hari WIB. PSG membidik quadruple, sedangkan Chelsea mengincar gelar kedua.

    PSG musim ini telah meraih Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Mereka menang telak 5-0 atas Inter Milan di final Liga Champions. Adapun Chelsea mengoleksi gelar Liga Konfederasi.

    “Kami benar-benar ingin meraih gelar ini. Jika tercapai, musim ini akan jadi sempurna dan sangat sulit ditandingi,” ujar kapten PSG, Marquinhos, jelang final Piala Antardunia Antarklub 2025 antara Chelsea vs PSG.

    Chelsea yang menjuarai Piala Dunia Antarklub pada 2021, berupaya meraih gelar keduanya. Chelsea punya waktu istirahat lebih banyak setelah menang 2-0 atas Fluminense, sehari sebelum PSG menaklukkan Real Madrid 4-0.

    Musim ini, Chelsea menempati posisi keempat Premier League, gugur pada babak keempat FA Cup dan League Cup, tetapi sukses menjadi juara UEFA Conference League atau Liga Konfederasi.

    “Semua orang menjagokan lawan kami. Namun, kami mempersiapkan diri dengan baik dan siap untuk menang,” tegas Reece James.

    Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, bahkan menyebut PSG sebagai tim terbaik di Eropa dan dunia saat ini. “Saya setuju mereka adalah tim terbaik. Mereka menunjukkannya di Prancis, di Liga Champions, dan juga turnamen ini,” ujar Maresca.

    Maresca juga mengonfirmasi bahwa winger Noni Madueke telah meninggalkan tim untuk bergabung dengan klub baru, Arsenal.

  • Lautaro Martinez Mengecam Mentalitas Inter Milan usai Tersingkir di Piala Dunia Antarklub 2025

    Lautaro Martinez Mengecam Mentalitas Inter Milan usai Tersingkir di Piala Dunia Antarklub 2025

    JAKARTA – Piala Dunia Antarklub 2025 sudah memasuki partai puncak yang mana Chelsea akan menghadapi Paris Saint-Germain untuk berebut trofi pada Senin, 14 Juli 2025, dini hari WIB.

    Meski sebentar lagi selesai, Lautaro Martinez masih belum melupakan kegagalan Inter Milan melaju jauh pada turnamen di Amerika Serikat itu.

    Nerazzurri tersingkir di babak 16 besar secara mengejutkan. Mereka takluk 0-2 dari tim Brasil, Fluminense.

    Kapten Inter Milan mengkritik penampilannya yang kurang bersemangat sehingga cuma menyentuh babak 16 besar.

    “Saya ingin berjuang untuk gelar-gelar utama. Siapa pun yang ingin bertahan di Inter Milan, silakan, mari berjuang.”

    “Namun, siapa pun yang tidak ingin bertahan, dia dapat pergi. Kami membutuhkan pemain yang ingin berada di sini.”

    “Kami mengenakan seragam yang penting. Kami membutuhkan mentalitas tingkat atas, atau silakan pergi,” kata striker Argentina itu.

    Inter dikejutkan oleh Fluminense yang tangguh. Nerazzurri bahkan dibuat gagal memberikan ancaman nyata hingga menit-menit akhir.

    Martinez pun frustrasi kala itu. Berkaca dari perjalanan di Piala Dunia Antarklub 2025, kini dia meminta rekan-rekannya untuk menunjukkan komitmen yang lebih besar.

    Kekalahan mereka di babak 16 besar menambah musim yang membuat frustrasi. Sebelum bertolak ke Amerika Serikat, mereka gagal memenangi trofi domestik dan dihancurkan 0-5 oleh Paris St Germain di final Liga Champions 2024/2025.

    “Itu adalah musim yang panjang dan melelahkan. Kami mengakhirinya dengan tangan hampa. Itu adalah pesan umum.”

    “Agar tetap berada di puncak dan berjuang untuk meraih gelar, kami harus bersemangat. Saya minta maaf kepada para suporter yang datang ke Amerika Serikat untuk mengikuti kami dengan saksama. Saya kapten dan saya ingin mempertahankan segalanya di puncak,” imbuh Martinez.

    Inter Milan datang ke Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai penantang gelar. Namun, selain kemenangan 2-0 atas River Plate di babak grup, tim Serie A itu menjalani musim yang tidak konsisten.

    Mereka bahkan mengalahkan Urawa Red Diamonds dari Jepang dengan gol kemenangan pada menit-menit terakhir dan ditahan imbang 1-1 oleh tim Meksiko, Monterrey.

    Sementara itu, Nerazzurri akan memulai musim Serie A di kandang sendiri melawan Torino pada Agustus 2025.

  • Tottenham Rekrut Kudus, Pemain Depan Andalan West Ham

    Tottenham Rekrut Kudus, Pemain Depan Andalan West Ham

    JAKARTA – Tottenham Hotspur merekrut pemain depan West Ham United Mohamed Kudus. Tottenham pun langsung memberikan kontrak panjang kepada pemain tim nasional Ghana tersebut.

    Klub-klub London yang berkompetisi di Premier League Inggris kembali saling jual beli pemain. Sebelumnya, Arsenal tengah mengupayakan membeli pemain sayap Chelsea Noni Madueke. Transfer itu kemungkinan segera diwujudkan.

    Kini transfer penting kembali melibatkan dua klub London. Kudus yang sesungguhnya gagal mengangkat performa West Ham harus meninggalkan klub yang bermarkas di London Timur itu. Dirinya menyeberang ke London Utara setelah West Ham mencapai kesepakatan melepas pemainnya di Tottenham.

    Tidak disebutkan nilai transfer Kudus. Namun media di Inggris, termasuk The Sun, menerima informasi bila Tottenham harus mengeluarkan dana 55 juta poundterling atau sekira 1,2 triliun rupiah.

    Semula klub London Utara itu mengajukan harga 50 juta pounds, tetapi tawaran itu ditolak The Hammers. Tottenham akhirnya menaikkan penawaran menjadi 55 juta pounds yang langsung disetujui West Ham.

    Di klub anyar, Kudus mendapat kontrak panjang berdurasi enam tahun. Ini berarti kontrak pemain berusia 24 ini baru berakhir pada 2031.

    Kudus yang merupakan andalan lini depan dan sudah bermain 65 kali untuk West Ham dengan mencetak 13 gol dan membuat sembilan assists ini direkrut dari Ajax Amsterdam pada 2023.

    Meski hanya sebentar bermain di West Ham, namun Kudus mengaku senang bisa bergabung dengan Tottenham yang membuka peluang dia bermain di level tertinggi.

    “Klub tersebut memang besar dan memiliki sejarah di Liga Champions. Ini jelas momen bagus dan tentu saya senang bisa bergabung. Saya sudah tak sabar untuk melakukan debut,” ucap Kudus seperti dikutip BBC.

    Keputusan Kudus menerima tawaran juga tak terlepas dari sosok manajer anyar Thomas Frank yang menggantikan Ange Postecoglou.

    “Salah satu hal paling penting mengapa saya datang ke sini [Tottenham] tak lain proyek dari klub dan bagaimana manajer menanganinya. Saya juga ingin makin berkembang di bawah dia,” katanya lagi.

    “Dari sejarahnya, saya menyaksikan dia mengembangkan banyak talenta muda yang kemudian menjadi pemain top. Ini tentu menjadi perekrutan besar dan saya memang ingin bekerja bersama dia,” ujar Kudus.

    Kudus memang gagal di musim lalu. Namun Frank menilai pemain tersebut tetap merupakan aset berharga bagi Tottenham. Dirinya bakal menjadi andalan saat Frank memainkan strategi serangan balik seperti di Brentford.