Club Olahraga: Borneo FC

  • Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025 Pekan Ke-16, Catat Tanggalnya!

    Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025 Pekan Ke-16, Catat Tanggalnya!

    JABAR EKSPRES – Pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 memiliki total 34 pertandingan, yang di mana masing-masing pekan pertandingan terdapat 9 pertandingan yang mempertemukan masing-masing 2 klub sepak bola.

    Diketahui bahwa pertandingan pekan ke-15 akan digelar terakhir pada hari  ini, Rabu, 18 Desember 2024, dan pertandingan pekan ke-16  akan mulai digelar pada Jumat, 20 Desember sampai dengan Minggu, 22 Desember 2024.

    Bagi kamu yang ingin mengetahui terkait jadwal lengkap untuk pertandingan pekan ke-16, kamu bisa simak jadwal lengkap yang tertera di bawah ini.

    BACA JUGA: LINK DANA KAGET Terbaru Hari Ini, Ambil Saldo DANA Gratis Spesial Desember 2024

    Jadwal BRI Liga 1 Pekan-16

    Jadwal Pertandingan ke-16 dari 34 Pertandingan BRI Liga 1 2024/2025

    Madura United vs Bali United yang diselenggarakan pada, Jumat, 20 Desember 2024, pukul 15:30Persebaya vs Borneo FC yang diselenggarakan pada, Jumat, 20 Desember 2024, pukul 19:00Arema FC vs PSBS Biak yang diselenggarakan pada, Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 15:30Persik vs Semen Padang yang diselenggarakan pada, Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 15:30Persija Jakarta vs PSS yang diselenggarakan pada, Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 19:00Dewa United vs Persis yang diselenggarakan pada, Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 19:00PSIS vs Malut United yang diselenggarakan pada, Minggu, 22 Desember 2024, pukul 15:30PSM Makassar vs Barito Putera yang diselenggarakan pada, Minggu, 22 Desember 2024, pukul 15:30Persib Bandung vs Persita yang diselenggarakan pada, Minggu, 22 Desember 2024, pukul 19:00

  • Evandro Brandao: Kepingan Puzzle yang Kembali Menghidupkan PSIS Semarang

    Evandro Brandao: Kepingan Puzzle yang Kembali Menghidupkan PSIS Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ketika seorang pemain kembali dari cedera panjang, ekspektasi biasanya tidak terlalu tinggi.

    Namun, Evandro Brandao membalikkan semua keraguan itu dengan menjadi motor serangan PSIS Semarang dalam beberapa laga terakhir.

    Bomber asal Portugal ini bak kepingan puzzle yang sempat hilang di awal musim, kini kembali menjadi bagian penting dalam strategi PSIS. Dalam empat laga yang dilakoninya, Evandro telah mencatatkan dua gol dan satu assist, kontribusi signifikan yang menegaskan kualitasnya sebagai striker kelas atas.

    Perjalanan Bangkit dari Cedera

    Didatangkan PSIS Semarang di awal musim, Evandro langsung dihadapkan pada tantangan berat.

    Cedera yang ia alami di sesi latihan perdana membuatnya harus menepi dan melewatkan banyak laga.

    Namun, kerja keras dan ketekunannya dalam pemulihan berbuah manis. Debutnya musim ini dimulai ketika PSIS menghadapi Persik Kediri, dan ia langsung mencetak gol yang mengantarkan PSIS ke jalur kemenangan.

    Selanjutnya, Evandro terus menunjukkan kontribusi penting. Melawan Semen Padang, PSIS meraih tiga poin, dan saat menghadapi Borneo FC di kandang lawan, ia membantu tim mencuri hasil imbang.

    Puncak performa Evandro terlihat saat PSIS menjamu Bali United di Stadion Jatidiri. Ia mencetak gol dan memberikan assist yang memastikan kemenangan manis untuk tim Laskar Mahesa Jenar.

    Perubahan Taktik yang Berbuah Manis

    Pelatih kepala PSIS, Gilbert Agius, menyesuaikan formasi tim dengan menempatkan Evandro sebagai striker utama. Didukung oleh Gali Freitas sebagai second striker, kombinasi ini terbukti efektif. Agius mengakui bahwa kehadiran Evandro memberikan dimensi baru pada serangan PSIS.

    “Di babak pertama melawan Bali United, kami mendominasi. Seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Tapi yang penting adalah tiga poin ini sangat berarti bagi kami,” ujar Agius dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

    Menuju Akhir Musim dengan Optimisme

    Kembalinya Evandro memberikan energi baru bagi PSIS yang sempat tertatih-tatih di awal musim. Kini, dengan penampilan gemilang di empat laga terakhir, PSIS Semarang tampak lebih percaya diri menghadapi jadwal padat ke depan, termasuk laga melawan PSS Sleman pada Minggu (17/12).

    Evandro Brandao bukan hanya sekadar pemain yang pulih dari cedera. Ia telah membuktikan bahwa dirinya adalah bagian penting dari mesin PSIS Semarang. Jika performa ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin PSIS akan menjadi kekuatan yang menakutkan di sisa kompetisi musim ini.

    Kembalinya Evandro adalah cerita kebangkitan dan harapan – bagi PSIS Semarang dan para suporternya. Laskar Mahesa Jenar kini kembali bertarung dengan formasi terbaiknya, siap menantang siapa saja di lapangan hijau.

  • Evandro Brandao Kembali Dari Cedera Panjang, Kini Jadi Andalan PSIS Semarang

    Evandro Brandao Kembali Dari Cedera Panjang, Kini Jadi Andalan PSIS Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Bomber PSIS Semarang, Evandro Brandao bisa jadi ibarat kepingan puzzel yang sempat hilang namun telah ditemukan kembali.

    Hal itu ditunjukkan Evandro dalam empat laga bersama PSIS musim ini dengan penampilan meyakinkan.

    Pasca cedera panjang, Evandro sebenarnya belum mencapai kondisi terbaiknya saat diberi kesempatan main.

    Namun, dalam empat laga yang sudah ia jalani, eks striker Rans Nusantara FC itu sudah mengemas dua gol dan satu assist. 

    Saat didatangkan di awal musim, Evandro harus menahan diri bermain sebab dibekap cedera ketika menjalani latihan perdana di PSIS.

    Evandro mulai bermain sejak PSIS tandang ke Persik Kediri dan langsung mencatatkan satu gol.

    Kemudian saat menghadapi Semen Padang dan Borneo FC, Evandro juga kembali bermain serta PSIS mendapatkan tiga poin menghadapi Kabau Sirah dan berhasil menahan imbang Pesut Etam di kandangnya.

    Terakhir, Evandro kembali bermain pada saat PSIS menjamu Bali United di Stadion Jatidiri dan mencatatkan satu gol serta satu assist yang membuat PSIS menang saat kembali ke Stadion Jatidiri.

    Saat Evandro bermain, pelatih kepala PSIS Gilbert Agius pun merubah strategi dengan menempatkan pemain asal Portugal tersebut sebagai striker utama dan ditopang Gali Freitas sebagai second striker.

    Gilbert pun sempat menjelaskan formasi timnya akan disesuaikan dengan kebutuhan tim.

    Namun jika melihat hasil di empat laga terakhir, telah terlihat bahwa kepingan puzzel PSIS  yang hilang di awal musim telah kembali.

    Gilbert Agius pun memang mengakui bahwa PSIS telah kembali tampil apik dan terbukti mendominasi saat menghadapi Bali United, Rabu (11/12) lalu di Jatidiri.

    “Di babak pertama kami layak unggul meskipun seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Kami mendominasi dan bermain sesuai rencana,” terangnya dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.

    “Walaupun Kami kebobolan (Babak kedua). Tapi menurut saya semua tim sudah bermain dengan baik. Saya apresiasi dan tiga poin ini bagus untuk kami,” tandasnya.(*)

  • DAFTAR 26 Pemain TC Timnas Indonesia U20: Persija Kirim 2 Nama Jagoan, Jens Raven & Welber Absen

    DAFTAR 26 Pemain TC Timnas Indonesia U20: Persija Kirim 2 Nama Jagoan, Jens Raven & Welber Absen

    TRIBUNJAKARTA.COM – PSSI baru saja mengumumkan pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U20, ada dua pemain jagoan Persija Jakarta yang dipanggil.

    Kedua nama pemain itu adalah M. Hafizh Rizkianur (kiper) dan Aditya Warman (gelandang).

    Khusus Aditya Warman, sang pemain baru saja menjalani debut pertandingan resmi bersama Persija Jakarta di Liga 1 melawan Semen Padang, pada 6 Desember 2024.

    Kini sang pemain dibawa pelatih Indra Sjafri untuk bisa mengikut agenda pemusatan latihan atau training camp (TC) bersama Timnas Indonesia U20.

    Rencananya, 26 pemain yang dipanggil bakal mengikuti agenda TC persiapan sebelum tampil di Piala Asia U20 2025.

    Menariknya dalam pemanggilan kali ini tidak terdapat penyerang  Jens Raven dan Welber Jardim.

    Sebelumnya, Jens Raven dan Welber Jardim merupakan pemain andalan Indra Sjafri di Timnas Indonesia U20.

    Keduanya terakhir kali terlihat ketika sesi TC di Jepang, November 2024 lalu.

    Timnas Indonesia dipastikan tak jadi main di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), saat lolos ke babak semifinal dan final Piala AFF 2024. Peluang tertutup, kini PSSI Siapkan 3 opsi kandang baru skuad Garuda.

    Selain Jens dan Welber, Indra Sjafri juga memberikan kebijakan berbeda untuk satu pemain keturunan.

    Ialah Matthew Baker yang masuk panggilan dari coach Indra kali ini.

    Diketahui bersama, Matthew Baker merupakan pemain kategori U17.

    Pemain keturunan Australia pun telah memperkuat U17 di turnamen Piala AFF U16 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U17 2025.

    Kini Matthew Baker layaknya naik kelas ke kategori U20.

    Tampaknya pemanggilan dari Matthew Baker memang disengaja Indra Sjafri untuk mengisi beberapa kuota pemain U20 yang pergi ke pemanggilan senior Piala AFF 2024.

    Mereka juga para pemain belakang seperti, Dony Tri Pamungkas hingga Kadek Arel.

    Piala Asia U20 sendiri akan dimulai tanggal 12 Februari hingga 1 Maret 2025 di China.

    Tiga pemain Timnas Indonesia, Dony Tri Pamungkas, Kadek Arel dan Arkhan Kaka untuk ASEAN Cup 2024 alias Piala AFF 2024. (PSSI)

    Sesi TC kali ini akan dimulai tanggal 8 hingga 22 Desember 2024.

    Di Piala Asia U20, Timnas U20 Indonesia akan tergabung di grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman.

    Nantinya empat tim semifinalis turnamen akan berhak mewakili Asia dalam Piala Dunia U20 2025 di Chile, 27 September hingga 19 Oktober 2025 mendatang.

    Daftar 26 Pemain TC Piala Asia U20 2025 (8-12/12/2024)

    Kiper

    Ikram Algiffari (Semen Padang)

    I Wayan Arta Wiguna (Bali United)

    M. Hafizh Rizkianur (Persija Jakarta)

    Fitrah Maulana Ridwan (Persib)

    Bek

    M. Alfahrezi Buffon (Borneo FC)

    M. Putra Pradananta (Gresik United)

    Meshaal Hamzah (PSBS Biak)

    Rizdjar Nurviat (Borneo FC)

    Matthew Baker (Melbourne City FC)

    M. Mufli Hidayat (PSM)

    M. Iqbal Gwijangge (Barito Putera)

    M. Farhan Sopiulloh (Persiku)

    Gelandang

    Figo Dennis (PSIM)

    Jehan Pahlevi (Persiku)

    Toni Firmansyah (Persebaya)

    Mauori Ananda Yves (Bali United)

    Evandra Florasta (Bhayangkara)

    Alexandro Felix K. (Barito Putera)

    Fandi Bagus (Bhayangkara FC)

    Aditya Warman (Persija Jakarta)

    Ahmad Zidan A. (PSS)

    Gala Pagamo (Semen Padang)

    Penyerang

    Camara Ousmane M. (PSIM)

    M. Riski Afrisal (Madura United)

    M. Ragil (Bhayangkara FC)

    Arlyansyah A. (PSIM)

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Olahraga Tenis Meja Makin Menggeliat di Jakarta, Ratusan Peserta Unjuk Gigi di ICM Cup 2

    Olahraga Tenis Meja Makin Menggeliat di Jakarta, Ratusan Peserta Unjuk Gigi di ICM Cup 2

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ratusan atlet antusias mengikuti kejuaraan bergengsi ICM Cup 2, pada 7-8 Desember 2024, di Season City Mall, Jakarta Barat.

    Kejuaraan itu digelar Inner City Management (ICM) berkolaborasi dengan Persatuan Tenis Meja Podomoro City (PTM POCI).

    Peserta ajang ini berasal dari masyarakat umum serta penghuni apartemen kelolaan ICM dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 400 orang.

    General Manager Customer Care and Community Care ICM, Rusli Usman mengatakan, ajang ini digelar untuk menjadi wadah serta minat masyarakat terhadap olahraga tenis meja yang semakin berkembang di Indonesia.

    Bahkan, di sejumlah apartemen kelolaan ICM sudah terbentuk perkumpulan tenis meja.

    “ICM Cup 2 ini menjadi turnamen tenis meja terbesar yang pernah kami selenggarakan,” kata Rusli Usman kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

    “Biasanya turnamen diadakan antar site kelolaan, tetapi sekarang semua bisa berpartisipas,” sambungnya.

    Melihat antusias peserta yang membludak, lanjut Rusli, turnamen ICM Cup bakal dijadikan sebagai agenda tahunan.

    Aksi kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa yang sempat guling-guling mendapatkan perawatan disorot pelatih Borneo FC Pieter Huistra. Andritany disebutnya hanya membuang waktu di lapangan.

    Hal ini dilakukan sekaligus untuk mendukung kemajuan tenis meja di Indonesia.

    Rusli mengatakan, turnamen ini diharapkan bisa menjadi wadah silaturahmi antar peserta penghuni dari seluruh site apartemen.

    Sementara itu, Ketua PTM POCI, Sany Tjokro mengapresiasi atas dukungan yang diberikan ICM.

    Menurutnya, turnamen ini bukan hanya sebuah kompetisi, melainkan sarana bagi pecinta olahraga tenis meja untuk saling mengenal dan mempererat kebersamaan.

    “Kami optimis turnamen ini akan semakin besar dan mampu melahirkan bibit-bibit baru di dunia tenis meja yang dapat berkontribusi bagi olahraga nasional,” ujarnya.

    Dalam ajang ini terdapat lima kategori yang dipertandingkan di antaranya Divisi 7 (30+), Divisi 8 (30+), Divisi 9 & 10 (30+), Ganda 15-18 (30+), dan Executive Veteran (50+) dengan masing-masing 3 pemenang dalam setiap kategori.

    Peserta yang berpartisipasi memperebutkan 15 posisi untuk mendapatkan hadiah berupa trophy dan total uang tunai puluhan juta rupiah.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Diam-diam Timnas Indonesia Punya Bek Sangar Mirip Sergio Ramos, Sosok Naturalisasi Ini Ikut Takjub

    Diam-diam Timnas Indonesia Punya Bek Sangar Mirip Sergio Ramos, Sosok Naturalisasi Ini Ikut Takjub

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pemain Borneo FC, Diego Michiels, membandingkan gaya bermain bek Timnas Indonesia, Justin Hubner dengan bek asal Spanyol Sergio Ramos.

    Diego Michiels yang juga sempat membela Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia, itu menyebut bila Justin Hubner merupakan pemain yang mempunyai potensi besar.

    Dengan gaya bermain yang ditonjolkan, Diego menyebut jika Hubner mirip dengan Sergio Ramos saat membela Real Madrid.

    “Kayak Ramos, Real Madrid. Dia (Justin Hubner) bagus, potensinya luar biasa,” ungkap Diego, kepada awak media di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2024).

    Justin Hubner sendiri memang belakangan disebut warganet sebagai Sergio Ramos versi Indonesia.

    Hal tersebut tidak lepas dari gaya bermain Justin yang kerap tak kompromi dan terkesan keras ke lawan.

    Dalam 12 laganya untuk Skuad Garuda, Justin sudah mencatatkan empat kartu kuning dan satu kartu merah.

    Sementara itu, bersama Timnas Indonesia U-23, pemain berusia 21 tahun itu mengoleksi tiga kartu kuning dalam lima pertandingan.

    Ekspresi Bek Borneo FC, Diego Michiels (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

    Lebih lanjut, Diego Michiels pun mengatakan jika setiap tim memang membutuhkan pemain dengan tipikal Justin Hubner.

    Tanpa memberi alasan khusus, pemain berusia 34 tahun itu mengatakan jika kualitas Timnas Indonesia bisa meningkat jika ada pemain seperti Justin Hubner.

    “Kalau menurut saya tiap tim butuh pemain seperti Hubner. Jadi ya kalau ada pemain seperti Hubner di timnas, kualitas juga dia luar biasa, jadi bagus,” ujar pemain naturalisasi Indonesia itu.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bisa-bisanya Sosok Ini Bikin Bintang Persija Murka, Kualitas Liga 1 Disinggung: Wasit Sangat Bingung

    Bisa-bisanya Sosok Ini Bikin Bintang Persija Murka, Kualitas Liga 1 Disinggung: Wasit Sangat Bingung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bintang Persija Jakarta, Gustavo Almeida merasa heran dengan wasit yang memimpin pertandingan timnya melawan Borneo FC di Liga 1 pekan 14.

    Menurutnya, wasit Yudi Nurcahya banyak memberikan keputusan tidak tepat di lapangan.

    Ada beberapa keputusan penting yang terlewat dari wasit Yudi Nurcahya.

    Kondisi itu, kata Gustavo, sangat merugikan Persija Jakarta.

    Terlebih hasil akhir pertandingan Persija Jakarta vs Borneo FC berakhir imbang sama kuat 1-1.

    “Semua orang ingin liga naik ke level yang lain, mendatangkan banyak pemain asing sekarang, kualitas dari liga sekarang bagus, tapi menurut saya wasit tidak bisa,” kata Gustavo Almeida saat jumpa pers setelah laga.

    “Saya tidak mengerti di sini, jujur saja,” ujarnya.

    Gustavo Almeida turut menyoroti proses gol yang terjadi ke gawang Persija Jakarta.

    Persija berpeluang menambah bek asing baru lagi di Liga 1. Sosok bek muda berpengalaman asal Bolivia Sebastian Alvarez berpeluang digaet Carlos Pena di Liga 1.

    Menurutnyam gol itu tercipta setelah melewati batas tambahan waktu yang diberikan, 7 menit.

    Namun, dia tidak ingin hal tersebut sebagai alasan.

    Gustavo menilai Borneo sah-sah saja mencetak gol selama wasit belum meniup peluit panjang.

    “Ini bukan alasan, jika Borneo mencetak gol di menit-menit terakhir, menurut saya itu memang pantas,” katanya.

    Striker Persija Jakarta, Gustavo Almeida, dalam sesi jumpa pers (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    “Tapi menurut saya wasit sangat bingung dalam permainan, sehingga banyak situasi yang terlewat,” kata Gustavo Almeida.

    Lebih lanjut, pemain yang sudah mengemas tujuh gol dalam 14 pekan musim ini pun berharap kinerja wasit bisa membaik di waktu mendatang.

    Dia pun menyinggung PSSI dan masyarakat Indonesia yang kini sudah semakin berkembang, namun tidak diiringi perkembangan kualitas wasit.

    “Jika federasi dan masyarakat bisa berkembang juga, karena ini sangat penting bagi liga, maka hal ini tidak bisa diterima,” kata pemain berusia 28 tahun itu.

    Angkat Topi Buat Perjuangan Persija

    Sementara itu, Gustavo Almeida, tetap mengapresiasi perjuangan timnya di laga melawan Borneo FC.

    “Hal pertama yang ingin saya katakan, saya sangat bangga dengan rekan satu tim saya,” ungkap Gustavo Almeida.

    Seperti diketahui, Macan Kemayoran harus bermain dengan 10 pemain setelah Ondrej Kudela terkena kartu merah langsung di menit ke-37.

    Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida saat mencetak gol di Liga 1. (Media Persija)

    Kudela yang melakukan pelanggaran keras terhadap Kei Hirose, semula hanya diberikan kartu kuning oleh wasit Yudi Nurcahya.

    Namun, sang pengadil tampak mendapatkan informasi untuk pengecekan video asisten wasit (VAR), karena Kudela berpeluang terkena kartu merah.

    Alhasil, Yudi Nurcahya memberikan hadiah kartu merah kepada pemain asal Ceko tersebut.

    Setelah Kudela keluar, Gustavo pun mengatakan jika tidak mudah untuk menjalankan skema permainan.

    “Tidak mudah untuk memainkan pertandingan dengan kehilangan satu pemain di babak pertama,” ungkap pemain asal Brasil itu.

    “Apalagi sekarang begitu banyak pertandingan dalam waktu singkat, sulit, tapi semangat dalam pengorbanan itu bagus, saya tidak ingin mengeluh,” imbuhnya.

    Sebagai catatan, Persija saat ini masih tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara.

    Aksi gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos berusaha mengontrol bola di pertandingan melawam Borneo FC di Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

    Macan Kemayoran mengoleksi 25 poin dari 14 pertandingan.

    Tim kesayangan Jakmania itu menorehkan tujuh kemenangan, empat hasil imbang dan menelan tiga kekalahan.

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persebaya

    14

    10

    3

    1

    19

    10

    9

    33

    2

    Persib

    12

    7

    5

    0

    21

    9

    12

    26

    3

    Persija Jakarta

    14

    7

    4

    3

    20

    12

    8

    25

    4

    Borneo

    14

    6

    5

    3

    17

    9

    8

    23

    5

    PSM Makasar

    13

    5

    7

    1

    16

    8

    8

    22

    6

    Arema

    13

    6

    3

    4

    21

    16

    5

    21

    7

    Bali United

    12

    6

    3

    3

    17

    10

    7

    21

    8

    PSBS Biak

    13

    7

    0

    6

    18

    18

    0

    21

    9

    Persita

    13

    6

    3

    4

    10

    8

    2

    21

    10

    Persik

    14

    5

    3

    6

    13

    17

    -4

    18

    11

    Malut United

    13

    4

    6

    3

    14

    13

    1

    18

    12

    Dewa United

    13

    4

    6

    3

    22

    16

    6

    18

    13

    Psis Semarang

    13

    4

    2

    7

    7

    12

    -5

    14

    14

    Barito Putera

    13

    2

    4

    7

    10

    23

    -13

    10

    15

    Semen Padang

    14

    2

    3

    9

    10

    25

    -15

    9

    16

    Pss Sleman

    13

    3

    2

    8

    12

    14

    -2

    11

    17

    Persis

    13

    2

    2

    9

    9

    21

    -12

    8

    18

    Madura United

    14

    1

    3

    10

    13

    28

    -15

    6

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • AKSI Andritany di Persija Disorot, Pelatih Borneo Sindir Tim Buang-buang Waktu: Stop Guling-guling!

    AKSI Andritany di Persija Disorot, Pelatih Borneo Sindir Tim Buang-buang Waktu: Stop Guling-guling!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi dari kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mendapatkan perhatian dan sindiran dari pelatih Borneo FC, Pieter Husitra.

    Pieter Huistra dengan tegas menentang sikap pemain dari tim yang sering buang-buang waktu di kompetisi Liga 1.

    Pelatih asal Belanda itu merasa tak senang bila ada pemain yang buang-buang waktu dalam pertandingan sepak bola.

    Kini, sindiran diberikan Pieter Husitra kepada Andritany Ardhiyasa dan pemain Persija Jakarta.

    Sindiran diberikan usai Borneo FC bisa mengimbangi Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 pekan 14.

    Duel Borneo FC melawan Persija Jakarta berkahir dengan skor 1-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (10/12/2024) malam.

    Dalam laga tersebut, pelatih berusia 57 tahun itu sempat dibuat jengkel saat Andritany terkapar di tengah pertandingan.

    Ia mendapatkan perawatan dari tim medis Persija.

    Persija berpeluang menambah bek asing baru lagi di Liga 1. Sosok bek muda berpengalaman asal Bolivia Sebastian Alvarez berpeluang digaet Carlos Pena di Liga 1.

    Kejadian tersebut terjadi saat memasuki babak tambahan waktu.

    Tambahan waktu tujuh menit yang diberikan wasit terpaksa dilebihi sampai sembilan menit.

    Di sana, Borneo FC berhasil mencetak gol penyama kedudukan.

    “Saya minggu lalu sudah bicara perihal masalah menghabiskan waktu di sepakbola Indonesia,” kata Pieter Huistra kepada awak media.

    Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra (TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

    “Saya senang wasit justru sadar dan mengambilkan tindakan yang bagus.”

    “Persija melakukan pergantian pemain di tambahan waktu dan kiper mereka mengulur-ngulur waktu di masa injury time,” ujarnya.

    Menurut Huistra, saat ada kejadian tersebut wasit harus tegas di lapangan.

    Ia pun meminta kepada semua pemain untuk bisa bermain profesional tanpa harus membuang waktu pertandingan.

    “Jadi wasit memang harus hati-hati,” katanya.

    “Jika memang ingin sepak bola Indonesia lebih bagus, hentikan situasi guling-guling ini,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Pieter Huistra mengaku senang timnya berhasil mengimbangi Persija Jakarta di Liga 1.

    Terlebih Persija Jakarta di laga ini hampir bisa memenangkan pertandingan.

    Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida saat mencetak gol di Liga 1. (Media Persija)

    Persija unggul terlebih dahulu lewat gol Gustavo Almeida pada menit ke-82.

    Borneo FC baru membalas gol itu lewat Habibi Jusuf pada menit ke-90+9.

    Gol Habibi Jusuf diprotes ofisial Persija karena sudah lewat dari tambahan waktu tujuh menit di babak kedua.

    “Ini sebuah keajaiban ya. Kami bermain bagus melawan Persija dan mengontrol jalannya pertandingan,” ujar Pieter Huistra.

    “Kami menciptakan banyak peluang tapi baru cetak gol di menit akhir,” katanya.

    Pieter Huistra sebenarnya senang dengan kartu merah yang diterima Persija.

    Ini sangat menguntungkan bagi Borneo FC.

    Aksi gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos berusaha mengontrol bola di pertandingan melawam Borneo FC di Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

    “Kalau kami bermain 11 lawan 11, mungkin kami yang akan kerepotan,” ujarnya.

    “Tapi kami 11 lawan 10 dan kami bisa kontrol pertandingan,” pungkasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jelang Hadapi PSS Sleman, PSM Makassar Terancam Ditinggal Tiga Pemain

    Jelang Hadapi PSS Sleman, PSM Makassar Terancam Ditinggal Tiga Pemain

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — PSM Makassar kembali terancam kehilangan tiga pemainnya dilanjutan Liga 1 musim 2024/2025.

    Tiga pemain masih terlihat menepi dari sesi latihan tim PSM Makassar dalam persiapan menghadapi pekan ke-14.

    Ketiga pemain yang masih mengalami cedera yaitu sang penjaga gawang Hilmansyah, gelandang Ananda Raehan dan Rizky Eka Pratama.

    Untuk penjaga gawang Hilmansyah, ia mendapatkan cedera saat berhadapan dengan Borneo FC di pekan ke-12 Liga 1 musim 2024/2025.

    Kemudian, Ananda Raehan dipulangkan dari TC Timnas Indonesia karena mengalami cedera.

    Sementara Rizky Eka Pratama menjadi daftar baru pemain Juku Eja yang cedera. Ia mendapatkan cedera saat berhadapan dengan Bali United.

    Melihat cederanya ketiga pemain ini, mereka pun terancam absen memperkuat PSM Makassar di laga selanjutnya.

    Selanjutnya, di pekan ke-14 Liga 1 musim 2024/2025, PSM Makassar akan berstatus sebagai tuan rumah menghadapi PSS Sleman.

    Pertandingan PSM Makassar menghadapi PSS Sleman akan berlangsung di di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (13/12/2024) pukul 16.30 WITA.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Banderol Rizky Ridho Lebih Kecil dari Penghasilan Harian CR7, Bagaimana dengan Messi? – Page 3

    Banderol Rizky Ridho Lebih Kecil dari Penghasilan Harian CR7, Bagaimana dengan Messi? – Page 3

    Bek tengah Tim Nasional Indonesia sekaligus Persija Jakarta, Rizky Ridho menjadi pemain sepakbola dengan harga pasar tertinggi di Liga 1. Mengutip rilis terbaru Transfermarkt, Rizky Ridho jadi pemain termahal dengan banderol Rp 8,69 miliar.

    Nilai pasar pemain bertahan berusia 23 Ahun tersebut mengalami kenaikan Rp 1,3 miliar. Menjadikan Rizky Ridho satu dari sedikit pemain Liga 1 yang harga pasarnya melonjak.

    Catatan ini menjadikan Rizky Ridho sebagai pemain lokal termahal, sekaligus satu-satunya pesepakbola asli Bumi Pertiwi yang nangkring di top 10 pemain dengan valuasi termahal di Liga 1.

    Memang, dalam list 10 besar itu ada nama Marc Klok, gelandang tengah yang merumput bersama Persib Bandung dan telah mengemas 19 caps bersama Timnas Indonesia. Namun, yang bersangkutan merupakan pemain diaspora kelahiran Amsterdam, Belanda pada 31 tahun lalu.

    Klok sendiri saat ini memiliki harga pasaran Rp 6,95 miliar, turun Rp 869,08 juta. Menjadikannya pemain dengan nilai tertinggi ke-6 di Liga 1.

    Sisanya, 8 pemain asing menguasai deretan nama pemain termahal di Liga 1. Mulai dari gelandang serang Persebaya Surabaya Francisco Rivera yang duduk di posisi kedua, disusul gelandang tengah Dewa United Alexis Messidoro, gelandang tengah Dewa United Jaja, bek tengah PSM Makassar Yuran Fernandes.

    Lalu, ada nama gelandang bertahan PSBS Biak Jonata Machado, kiper Dewa United Sonny Stevens, sayap kanan Borneo FC Mariano Peralta, dan penyerang Borneo FC Leo Gaucho.

    Di tengah hiruk pikuk pemain asing berharga mahal, Rizky Ridho pun punya catatan positif lain untuk harga pasarannya. Ia menjadi salah satu dari 4 pemain pada list 10 besar, yang nilai jualnya naik.

    Kenaikan harga pasar sebesar Rp 1,3 miliar menjadikannya sebagai yang terbesar kedua, setelah Lepas Gaucho yang banderolnya meroket Rp 1,74 miliar.