Club Olahraga: Borneo FC

  • Kalah di Laga Tunda, Persib Bandung Gagal Salip Persija di Klasemen

    Kalah di Laga Tunda, Persib Bandung Gagal Salip Persija di Klasemen

    JAKARTA – Upaya Persib Bandung untuk menyalip posisi Persija Jakarta di klasemen Super League 2025/2026 gagal. Hal ini terjadi usai Maung Bandung kalah dari Malut United saat menjalani laga tunda.

    Persib bersua Malut untuk menjalani laga tunda pekan ke-12 Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternante. Pada laga Minggu, 14 Desember 202, siang itu, Maung Bandung kalah dengan skor akhir 0-2. 

    Pada pertandingan menghadapi Malut United, Persib Bandung harus menelan kekalahan dari tuan rumah akibat gol yang dicetak oleh Igor Inocencio dan Ciro Alves.

    Situasi ini membuat tim asuhan Bojan Hodak kehilangan tiga poin dan tertahan di peringkat ketiga klasemen dengan 28 poin dari 13 pertandingan. Jumlah itu terpaut satu poin dari Persija Jakarta yang bertengger di posisi kedua.

    Selain itu, kekalahan juga membuat Persib Bandung gagal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen Super League, Borneo FC, yang memiliki 33 poin dari 13 pertandingan.

    Asisten pelatih Persib, Igor Tolic, kecewa dengan kekalahan tersebut. Dia mengungkapkan seluruh pemain telah berusaha maksimal untuk menampilkan permainan terbaiknya. Namun, ia mengaku timnya kurang beruntung dan kelelahan karena jadwal padat plus perjalanan panjang. 

    “Pertama, saya mau sampaikan selamat kepada Malut United untuk tiga poinnya. Kami tentunya siap untuk pertandingan ini, kami berusaha bermain sebaik mungkin.”

    “Tentang jalannya pertandingan, tidak perlu banyak berkata-kata, mungkin bisa terlihat semuanya. Menuju ke pertandingan ini (melawan Malut United, kami banyak menggelar pertandingan dengan tensi berat.”

    “Perjalanan ke sini yang banyak menguras energi. Saya rasa itu memberikan dampak yang besar bagi kami,” ujar Tolic yang memimpin tim menggantikan Bojan Hodak yang terkena akumulasi kartu kuning.

    Di sisi lain, kemenangan membuat Malut United naik ke peringkat keempat klasemen Super League dengan 25 poin dari 13 pertandingan, berjarak tiga poin dari Persib Bandung.

    Sempat jeda karena SEA Games 2025, kompetisi Super League musim 2025/2026 akan berlanjut memasuki pekan ke-15.

    Pada pekan lanjutan itu, Persib Bandung dijadwalkan menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu, 21 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.

    Sementara itu, pemuncak klasemen sementara Borneo FC akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu 20 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.

    Selanjutnya Persija Jakarta akan melakoni partai tandang pada pekan ke-15 dengan menghadapi tuan rumah Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Senin, 22 Desember 2025, pukul 19.00 WIB.

  • Persib Menggila, Libas Borneo FC 3-1 

    Persib Menggila, Libas Borneo FC 3-1 

    JAKARTA – Persib Bandung berhasil memetik tiga poin saat menjalani laga tunda pekan keempat Super League 2025/2026. Menjamu Borneo FC, Maung Bandung menang telak 3-1 atas pemuncak klasemen. 

    Tampil di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat, 5 Desember 2025, malam WIB, Maung Bandung langsung mencuri jalannya laga. Namun, setelah 10 menit berjalan kedua tim baru menciptakan peluang.

    Pada menit ke-18 kebuntuan justru pecah lebih dulu bagi kubu lawan. Joel Silva membobol gawang Persib usai menang duel satu lawan satu dengan Frans Putros.

    Situasi ini justru ditanggapi santai oleh pasukan Maung Bandung. Persib baru punya peluang pada menit ke-26, tapi upaya itu terbuang karena bola masih bisa ditangkap Nadeo Argawinata.

    Pada menit ke-34 Eliano Reijnders hampir saja membobol gawang Borneo. Mendapat umpan terobosan, dia melepas tembakan keras yang lagi-lagi ditepis kiper.

    Kebuntuan Persib akhirnya pecah pada menit ke-40. Umpan silang Beckham dari sisi kanan ditanduk oleh Ramon Tanque, yang membuat skor jadi 1-1 dan bertahan hingga turun minum.

    Selepas turun minum, pada menit ke-50 Federico Barba membuat Persib berbalik unggul. Berawal dari sepak pojok yang jadi kemelut, Barba membuat Nadeo mati langkah.

    Unggul 2-1, gelombang serangan tak berhenti. Intensitas permainan malah dinaikkan yang membuat situasi di stadion semakin menyala. Pesut Etam ditekan habis-habisan.

    Namun, 15 menit sebelum waktu normal habis, Borneo berbalik menekan. Sisi kanan dan kiri pertahanan Persib menjadi lokasi eksploitasi, tapi skor tetap bertahan.

    Duel sengit kembali dilanjutkan pada tujuh menit masa injury time. Persib hampir menambah keunggulan melalui Saddil Ramdani, tetapi sepakannya masih terlalu lemah.

    Semenit kemudian, Saddil membayar tuntas kegagalannya itu dengan gol indah, usai lepas dari jebakan offside. Ia muncul dari belakang menyambut umpan Uilliam Baros. Persib unggul 3-1 hingga laga usai. 

  • Polrestabes Bandung: 1.900 personel amankan laga Persib melawan Borneo

    Polrestabes Bandung: 1.900 personel amankan laga Persib melawan Borneo

    “Total pengamanan untuk pertandingan Persib melawan Borneo FC nanti berjumlah sekitar 1.900 personel. Tujuannya agar jalannya pertandingan bisa berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi para penonton yang hadir di stadion,”

    Kota Bandung (ANTARA) – Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat, menerjunkan sebanyak 1.900 personel untuk mengamankan pertandingan kompetisi BRI Super League antara Persib Bandung melawan Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat malam pukul 19.00 WIB.

    “Total pengamanan untuk pertandingan Persib melawan Borneo FC nanti berjumlah sekitar 1.900 personel. Tujuannya agar jalannya pertandingan bisa berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi para penonton yang hadir di stadion,” kata Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Asep Saepudin di Bandung, Jumat.

    Asep mengatakan ada tiga titik penyekatan yang akan diberlakukan untuk menyaring penonton yang akan masuk ke area stadion, yaitu di Babakan Sayang, Rancanumpang, dan Cimencerang.

    Selanjutnya, para penonton itu dipersilakan masuk area stadion dan dilakukan lagi pemeriksaan saat masuk ke tribun sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pertandingan berjalan.

    “Kalau ada suporter yang tidak memiliki tiket, akan kami putar balik. Kami pastikan yang masuk ke GBLA adalah mereka yang memiliki tiket resmi,” ujarnya.

    Selain itu, polisi juga melakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan yang menuju Stadion GBLA agar para penonton maupun wisatawan yang akan mengarah menuju Masjid Al Jabbar dapat terurai.

    “Kami juga akan melakukan sterilisasi di sepanjang Jalan Gedebage agar area sekitar stadion steril dari kendaraan, mengingat ada kereta yang melintas setiap 15–20 menit sekali,” katanya.

    Dia menyebut personel mulai diturunkan sejak pukul 14.00 WIB untuk melakukan skrining awal di titik-titik tersebut sebelum suporter diarahkan ke pintu masuk stadion.

    Selain pengamanan di sekitar stadion, Polrestabes Bandung juga menyiapkan personel di area penukaran tiket seperti di Kircon, tepatnya di area milik TNI yang sebelumnya menimbulkan kepadatan.

    “Rekayasa lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta fleksibel, kita tahu itu jalan nasional, di Gedebage itu kita akan melaksanakan mitigasi,” kata Asep.

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menang 4-0 dari Dewa United, Borneo FC Kokoh di Puncak

    Menang 4-0 dari Dewa United, Borneo FC Kokoh di Puncak

    JAKARTA – Borneo FC sukses mengokohkan posisi di puncak klasemen Super League 2025/2026 usai menang telak 4-0 atas Dewa United. Kemenangan ini juga membuat Pesut Etam jadi tim yang tak terkalahkan hingga pekan ke-11.

    Pertemuan Borneo FC melawan Dewa United berlangsung di Stadion Stadion Segiri, Samarinda, pada Rabu, 5 November 2025, malam WIB. Berstatus tuan rumah, Borneo FC langsung tampil menggebrak dan tajam lewat sejumlah serangan yang membahayakan gawang lawan.

    Terbukti saat laga baru berlangsung 14 menit, Borneo mengancam gawang Dewa United lewat sontekan Mariano Peralta. Namun, upaya pertama itu masih bisa ditepis kiper Dewa United dan melahirkan sepak pojok.

    Semenit berselang, Komang Teguh berhasil menanduk bola lewat umpan pojok, tapi sundulannya masih mengenai tiang dan bola dibuang pemain Dewa United sehingga melahirkan sepak pojok lagi untuk Borneo.

    Pada momen ini, akhirnya Borneo berhasil membobol gawang Dewa United dan membuat skor unggul 1-0 pada menit ke-15 lewat sundulan Christophe Nduwarugira.

    Skor pembuka itu membuat pergerakan Dewa United semakin buas demi bisa menyamakan kedudukan. Sejumlah peluang emas tercipta, tapi sayangnya hingga akhir babak pertama Dewa United masih belum bisa mengejar keunggulan tuan rumah.

    Lanjut ke babak kedua, pada menit ke-65 Borneo mendapat hadiah penalti setelah pelanggaran yang dilakukan bek Dewa United.

    Momen ini dimanfaatkan Mariano Peralta yang menjadi eksekutor dan kemudian sukses menjalankan tugasnya dengan baik untuk membawa Borneo unggul 2-0.

    Pada menit ke-78, Borneo berhasil menambah keunggulan 3-0 melalui gol Vinicius usai memanfaatkan bola sepakan Westherley Garcia Nogueira yang membentur tiang gawang Dewa United.

    Tak cukup dengan tiga gol, Borneo kembali menambah keunggulan menjadi 4-0 lewat gol berkelas dari Mariano Peralta yang menggocek kiper Dewa United sebelum menceploskan bola ke gawang.

    Hingga pertandingan berakhir, tak ada gol tambahan yang tercipta. Borneo FC menang 4-0 atas Dewa United.

    Kemenangan ini memperkokoh posisi Borneo FC di puncak klasemen Super League dengan mengemas poin sempurna 27 hasil dari sembilan kemenangan beruntun sejak awal musim.

  • Arema FC 3 Kali Kalah, Aremania: Kalau Mainnya Begini, Kapan Stadion Penuh?
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        27 Oktober 2025

    Arema FC 3 Kali Kalah, Aremania: Kalau Mainnya Begini, Kapan Stadion Penuh? Surabaya 27 Oktober 2025

    Arema FC 3 Kali Kalah, Aremania: Kalau Mainnya Begini, Kapan Stadion Penuh?
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
     – Suara nyanyian khas Aremania biasanya menjadi gema kebanggaan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur ketika Arema FC berlaga.
    Namun, pada laga pekan ke-10 Super League 2025-2026, nada dukungan itu hanya terdengar sebentar dan berubah menjadi luapan kekecewaan dari tribun.
    Puluhan Aremania menghadang rombongan tim yang hendak meninggalkan stadion usai menelan kekalah 1-3 dari Bornoe FC, Minggu (26/10/2025) malam.
    Mereka tidak menghadang untuk membuat kericuhan, melainkan menyuarakan kekecewaannya agar Arema FC kembali menunjukkan taringnya.
    Dengan semangat mereka berteriak-teriak “Kalian singa, bukan raja singa! Malang iki! Kurangnya apa untuk suporter?”
    Melalui Presedium Arema Utas, M Ali Rifki yang mewakili Aremania mengutarakan kekecewaannya dengan menggunakan pengeras suara. 
    “Mengembalikan marwah Arema FC, Aremania menginginkan stadion ini penuh. Jadi kalau kalian kalah terus, makin sepi yang nonton. Semua malas datang. Masak tiga kali kalah di kandang,” ujar pria yang biasa disapa Ali itu.
    Apalagi, mereka mengetahui bagaimana manajemen berjuang keras di tengah kondisi sulit.
    Sementara itu, suporter tetap hadir dengan cinta yang sama besarnya. Namun, ia merasa para pemain belum memperlihatkan semangat sepadan.
    “Semua yang ada di sini dan di Malang ini cinta kepada Arema, tapi kalian tidak ada rasa cinta. Permainannya kaya tai tadi. Kita tahu manajemen mati-matian cari pendanaan dan kita tahu kosongnya stadion ini memengaruhi mereka,” kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu.
    “Kalau kalian mainnya seperti ini, kapan stadion akan penuh? Tolonglah perjuangkan nama besar Arema ini.”
    “Capek, semua yang di sini berperan tanpa imbalan apa pun, karena kecintaan yang luar biasa terhadap Arema,” ujarnya. 
    Luapan emosi itu bukan tanpa alasan karena klub berjuluk Singo Edan itu menelan tiga kekalahan beruntun di kandang sendiri selama bergulirnya Super League 2025–2026.
    Tim kalah dari Dewa United (1-2), Persib Bandung (1-2) dan Borneo FC (1-3). Menjadi sebuah torehan pahit bagi tim yang selama ini dikenal punya kandang “angker” bagi lawan.
    Namun, di tengah ketegangan itu, suasana berbalik lebih tenang ketika pelatih Marcos Santos, pemain, dan official tim Arema FC mendengarkan suara Aremania.
    Dengan bantuan Claudio de Jesus, penerjemah tim, ia mendengarkan satu per satu pesan yang disampaikan.
    Kemudian, pelatih asal Brasil itu tidak berusaha berkilah. Dengan nada tegas, ia memberi janji sederhana tapi penuh makna.
    “Saya berjanji dengan kalian. Apa pun yang terjadi di luar, kalian mau nonton di stadion atau tidak, tapi di pertandingan kandang selanjutnya harus menang,” katanya disambut sorakan Aremania.
    Setelah itu, nyanyian khas Aremania kembali terdengar mengiringi kepergian tim meninggalkan stadion yang dikawal sejumlah petugas keamanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nova Arianto Umumkan 21 Nama untuk Piala Dunia U-17 2025, Satu Penyerang PSM Dibawah

    Nova Arianto Umumkan 21 Nama untuk Piala Dunia U-17 2025, Satu Penyerang PSM Dibawah

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 saat ini memasuki masa-masa persiapan menuju ajang Piala Dunia U-17 2025.

    Jelang berlaga di ajang tersebut, pelatih Nova Arianto mengumumkan 21 pemain yang dibawah untuk berlaga di ajang ini.

    Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini akan berlangsung di Qatar.

    Untuk 21 pemain yang dipanggil ini, Pelatih Nova Arianto masih mengandalkan skuad yang membawa tim ini melangkah jauh.

    Selain itu, ada beberapa nama tambahan baru yang dibawah untuk berlaga di Qatar ini.

    Dari 21 nama yang dipanggil mantan asisten Shin Tae Yong itu ada satu nama pemain muda PSM Makassar.

    Pemain yang dimaksud berposisi sebagai penyerang yaitu Dimas Adi Prasetyo.

    Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini, Timnas Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia dengan seluruh laga fase grup dimainkan di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar. 

    Berikut 21 pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 Qatar 2025: 

Penjaga gawang: Rendy Razzaqu (Madura United FC), Dafa Al Gasemi (Dewa United FC), Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht)

Bek: Dafa Zaidan (Borneo FC), Ida Bagus Putu Cahya (Bali United), I Putu Panji Apriawan (Bali United), Mathew Baker (Melbourne FC), Eizar Tanjung (Sidney FC), Lucas Lee (Ballistic United SC), Fabio Azkairawan (Persija Jakarta), Ilham Romadhona (Borneo FC), Muhammad Al Gazani (Persija Jakarta), Azizu Milanesta (Asiana Soccer School)

Gelandang: Evandra Florasta (Bhayangkara Presisis FC), Muhammad Zahaby Gholy (Persija Jakarta), Nazriel Alfaro (Persib Bandung), Rafi Rasyiq (Semen Padang FC)

Penyerang: Mierza Firjatullah (Persik Kediri), Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara Presisi FC), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), Fandi Ahmad Muzaki (Persija Jakarta)

  • Dari Lorong Pesantren ke Stadion: Cerita Penjaga Gawang Asal Kediri, Nadeo Argawinata
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Oktober 2025

    Dari Lorong Pesantren ke Stadion: Cerita Penjaga Gawang Asal Kediri, Nadeo Argawinata Surabaya 22 Oktober 2025

    Dari Lorong Pesantren ke Stadion: Cerita Penjaga Gawang Asal Kediri, Nadeo Argawinata
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Di balik sorotan lampu stadion dan gemuruh suporter, Nadeo Argawinata menyimpan sisi lain yang tidak banyak diketahui masyarakat.
    Sebelum dikenal sebagai penjaga gawang tangguh di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, ia tumbuh dalam suasana relijius.
    Akrab dengan suara lantunan ayat suci dan suasana Pondok Pesantren Al Husan yang ada di sekitar rumahnya di Kediri.
    “Ya, waktu kecil dulu sempat ikut ngaji di pondok. Memang di sekitar rumah ada pondok pesantren,” kenang penjaga gawang Borneo FC itu kepada
    Kompas.com.
    Meskipun tidak menetap sebagai santri mukim, pengalaman masa kecil itu meninggalkan jejak kuat dalam kehidupannya.
    “Seperti halnya anak-anak lainnya, pelajaran membaca Al Quran yang baik dan benar, juga soal akhlak, itu yang masih saya pegang sampai sekarang,” katanya.
    Baginya, semangat Hari Santri bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan pengingat bahwa ilmu bisa datang dari mana saja, termasuk dari pesantren.
    Di tengah karier cemerlangnya sebagai atlet profesional, nilai-nilai yang dipelajari di masa kecil masih menjadi pegangan dalam menjalani hidup.
    “Pada dasarnya ilmu datang dari manapun, apalagi soal ilmu agama yang sangat penting bagi anak-anak zaman sekarang. Jadi kegiatan apa pun yang membawa ke arah kebaikan dalam beragama, terutama dari para santri, pasti bagus dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Nadeo Argawinata.
    Apalagi, kehidupan pesepak bola profesional tentu tidak lepas dari tekanan dan jadwal padat. Namun, ia menjaga spiritualitas adalah bagian penting dari keseimbangan diri.
    Doa dan disiplin menjadi dua hal yang tidak terpisahkan. Sebab di balik setiap penyelamatan di bawah mistar, ada ketenangan batin yang dirawat sejak kecil.
    “Untuk spiritualitas itu wajib, ya. Jadi bukan cuma di lapangan, tapi dalam kehidupan sehari-hari pun sangat berguna. Apa pun kegiatan yang dilakukan, spiritual itu pasti diperhatikan,” kata dia. 
    Saat momen Hari Santri, selain menjadi waktu refleksi diri, Nadeo Argawinata juga menyemangati para generasi muda yang tengah menuntut ilmu di pondok pesantren.
    Ia berharap para santri masa kini tidak ragu untuk bermimpi besar dan terus membawa nilai-nilai luhur pondok pesantren dalam setiap langkah hidupnya.
    “Percaya diri itu sangat penting. Jadilah apa pun sesuai dengan apa yang kalian sukai tanpa meninggalkan ajaran yang sudah dipelajari. Semoga santri di negara ini bisa membuat perubahan besar yang baik untuk bangsa dan negara ke depannya,” kata penjaga gawang Timnas Indonesia itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klasemen Super League 2025/2026 setelah Persib dan Borneo Menang pada Pekan Keenam

    Klasemen Super League 2025/2026 setelah Persib dan Borneo Menang pada Pekan Keenam

    JAKARTA – Pekan keenam Super League 2025/2026 tuntas digelar setelah Persib Bandung dan Borneo FC menghadapi lawan masing-masing dan membukukan kemenangan.

    Laga penutup pekan keenam berlangsung pada Senin, 22 September 2025, dengan menghadirkan pertandingan antara Arema FC vs Persib Bandung disusul Borneo FC yang menjamu Persis Solo.

    Arema FC menjamu Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin, 22 September 2025, sore WIB. Berstatus tuan rumah, Singo Edan unggul lebih dulu melalui Matheus Blade pada menit ke-12.

    Persib kemudian membalas melalui Uilliam Barros pada menit ke-59 dan Federico Barba pada menit keempat injury time babak kedua.

    Kemenangan Maung Bandung terasa dramatis karena anak asuh Bojan Hodak itu harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-64.

    Sementara itu, Borneo menghadapi Persis di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, pada malam harinya.

    Pesut Etam menang tipis 1-0 atas Persis berkat gol Mariano Peralta pada menit-menit akhir laga.

    Dengan kemenangan tersebut, Borneo mengumpulkan 15 poin dari lima pertandingan dan kukuh di puncak klasemen. Skuad Pesut Etam unggul lima poin atas Persija dan PSIM.

    Borneo menjadi tim yang belum terkalahkan dan masih memiliki rekor kemenangan sempurna.

    Persib yang mengantongi kemenangan dari laga tandang di markas Arema FC melesat ke peringkat keempat dengan 10 poin, melewati Persebaya dan Dewa United yang kini mengoleksi sembilan poin.

    Empat klub yang sama-sama meraih delapan poin hingga saat ini ialah Malut United, Arema, Bhayangkara, dan Persijap.

    Persik Kediri, Persita Tangerang, Bali United, PSM, dan Madura United masih berada di papan tengah. Lalu, zona degradasi saat ini ditempati Persis Solo, PSBS Biak, dan Semen Padang.

    Klasemen Super League 2025/2026

    Borneo FC (15 poin)Persija (11 poin)PSIM (11 poin)Persib (10 poin)Persebaya (9 poin)Dewa United (9 poin)Malut (8 poin)Arema (8 poin)Bhayangkara (8 poin)Persijap (8 poin)Persik (7 poin)Persita (7 poin)Bali United (6 poin)PSM (6 poin)Madura United (5 poin)Persis (5 poin)PSBS (4 poin)Semen Padang (4 poin)

  • Persija Takluk dari PSM, Pelatih Persija Mauricio Souza Soroti Mandulnya Lini Serang

    Persija Takluk dari PSM, Pelatih Persija Mauricio Souza Soroti Mandulnya Lini Serang

    FAJAR.CO.ID, PAREPARE — Persija Jakarta harus menelan kekalahan perdana di Super League 2025/2026 usai ditundukkan PSM Makassar dengan skor 0-2 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (21/9).

    Pelatih Persija, Mauricio Souza, mengakui timnya kesulitan besar menciptakan peluang berbahaya di depan gawang lawan. Ia menilai PSM mampu menutup ruang permainan Persija sehingga serangan Macan Kemayoran tidak berkembang.

    “Kami susah untuk bikin sesuatu yang lebih baik di lapangan. Jadi zona finalisasi dan kreasi untuk mencetak gol susah,” ujar Souza dalam konferensi pers usai pertandingan, Minggu (21/9).

    Souza menyebut Persija terlalu banyak mengandalkan umpan jauh yang mudah dipatahkan lini belakang PSM. Hal itu membuat timnya jarang berhasil menembus area berbahaya pertahanan lawan.

    “Jadi kita bikin 90 persen bola jauh dan mereka (PSM) ambil kesempatan melalui bola mati dekat kotak penalti. Jangan tunggu lawan kita berbuat salah baru kita buat sesuatu. Jadi mereka dapat bola mati baru bisa mencetak gol,” jelasnya.

    Pelatih asal Brasil itu juga menyoroti minimnya kreativitas sektor serangan Persija.

    “Kita tidak terlalu banyak bisa memasuki dalamnya pertahanan PSM Makassar,” katanya.

    Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Persija di Super League 2025/2026. Hasil negatif tersebut menggagalkan peluang Macan Kemayoran kembali ke puncak klasemen sementara.

    Saat ini Persija berada di posisi kedua dengan 11 poin dari enam laga, sementara Borneo FC memimpin klasemen dengan 12 poin dari empat pertandingan. (zak/fajar)

  • PSM vs Persija: Gustavo Almeida Berpeluang Tampil

    PSM vs Persija: Gustavo Almeida Berpeluang Tampil

    JAKARTA – Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, membuka peluang untuk memainkan penyerang Gustavo Almeida pada pekan keenam Super League 2025/2026 melawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu, 21 September 2025.

    Almeida yang mencatatkan 18 gol untuk Persija pada musim 2024/2025 sama sekali belum bermain untuk Macan Kemayoran pada musim ini.

    Penyerang asal Brasil itu sempat dililit cedera pergelangan kaki, tapi ia kini dibawa serta masuk skuad untuk melawat ke markas PSM.

    “Tentang Gustavo, dia sudah masuk ke dalam daftar untuk bermain. Dia sudah oke, tidak ada masalah lagi tentang cederanya. Dia sudah siap untuk bermain kalau saya membutuhkan,” kata Mauricio Souza pada jumpa pers sebelum laga pada Sabtu, 20 September 2025.

    Meski Gustavo Almeida absen, produktivitas Persija terlihat tidak mengalami gangguan berarti. Dari lima laga yang telah dimainkan, Persija menjadi tim paling produktif di Super League dengan catatan memasukkan 12 gol dan baru kemasukan tiga gol.

    Di sisi lain, Mauricio Souza tidak membawa serta gelandang Gustavo Franca untuk lawatan ke Makassar.

    Pada pertemuan musim lalu, Persija meraih hasil satu kali seri dan satu kali kalah saat melawan PSM Makassar.

    Lawatan Persija ke markas PSM menjadi pembuka dari empat laga tandang beruntun yang akan dimainkan tim asal Jakarta tersebut.

    Setelah PSM, Persija akan bertamu ke markas Borneo FC pada 28 September 2025, Persebaya Surabaya (18 Oktober 2025), dan Madura United (24 Oktober 2025).

    Pada jadwal semula, Persija akan menjamu Bhayangkara FC pada 4 Oktober 2025. Hanya saja, operator kompetisi, I-League, memutuskan untuk menggeser semua pertandingan pekan kedelapan Super League ke akhir Desember 2025 untuk menyesuaikan agenda Timnas Indonesia yang akan bertarung di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.