Club Olahraga: Atalanta

  • Villa Park Bersiap Menyambut Laga Hidup-Mati

    Villa Park Bersiap Menyambut Laga Hidup-Mati

    JAKARTA – Aston Villa akan menjamu Club Brugge di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Rabu malam, 12 Maret atau Kamis dini hari WIB. The Villans saat ini memiliki keunggulan agregat dua gol setelah kemenangan 3-1 di Belgia pekan lalu. Dengan peluang besar untuk melaju ke perempat final dalam debut mereka di kompetisi ini, tim asuhan Unai Emery kini di ambang sejarah.

    Sebaliknya, Club Brugge harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan setelah kekalahan di kandang sendiri. Rekor buruk mereka saat menghadapi tim Inggris menjadi tantangan tambahan bagi tim asal Belgia ini.

    Setelah kalah 0-1 dalam fase grup di Bruges, Aston Villa membuktikan ketangguhannya di leg pertama babak 16 besar dengan performa impresif. Leon Bailey membuka keunggulan untuk Villa sebelum Maxim De Cuyper menyamakan kedudukan bagi tuan rumah.

    Namun, kesalahan fatal dari Brandon Mechele yang mencetak gol bunuh diri di menit ke-82 serta pelanggaran Christos Tzolis yang menghadiahkan penalti kepada Villa membuat mereka harus menyerah 1-3. Marco Asensio yang masuk sebagai pemain pengganti dengan dingin mengeksekusi penalti tersebut.

    Dengan hasil itu, Villa berpeluang menjadi tim Inggris pertama yang mencapai perempat final Liga Champions dalam musim debutnya sejak Leicester City delapan tahun lalu. Unai Emery sendiri memiliki pengalaman luas di kompetisi Eropa, hanya kalah tiga kali dalam 19 laga kandang terakhirnya di Liga Champions dengan berbagai klub.

    Villa kini dalam tren positif setelah memenangkan tiga pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Kemenangan 1-0 atas Brentford pada akhir pekan membawa mereka kembali bersaing di papan atas Liga Inggris dan meningkatkan kepercayaan diri menjelang laga ini. Selain itu, mereka juga berhasil mencapai perempat final Piala FA, menegaskan ambisi besar mereka musim ini.

    Di kandang sendiri, Villa sangat tangguh. Mereka tidak terkalahkan dalam 15 laga terakhir di Villa Park dan siap menjamu tim Belgia untuk pertama kalinya sejak 1982, saat mereka mengalahkan Anderlecht di semifinal sebelum menjadi juara Eropa.

    Club Brugge vs Aston Villa di leg pertama 

    Perjuangan Berat Club Brugge

    Sebagai finalis Piala Champions 1978, Club Brugge jarang mencapai fase gugur Liga Champions. Ini baru kali kedua mereka melaju sejauh ini setelah menyingkirkan Atalanta dalam playoff. Namun, kekalahan di leg pertama membuat mereka dalam posisi sulit.

    Statistik tidak berpihak pada Brugge. Mereka sudah enam kali kalah di leg pertama babak gugur di kandang sendiri dan selalu gagal membalikkan keadaan. Selain itu, mereka tidak pernah menang dalam 14 kunjungan ke Inggris, dengan 12 di antaranya berakhir dengan kekalahan. Hanya Anderlecht dan Dynamo Kyiv yang memiliki rekor lebih buruk saat bermain di Inggris tanpa kemenangan.

    Pada akhir pekan lalu, Brugge bangkit dengan kemenangan 3-1 atas rival sekota, Cercle Brugge, dalam laga Pro League Belgia. Gol dari Hans Vanaken dan dua gol Ferran Jutgla memastikan tiga poin penting bagi tim asuhan Nicky Hayen. Meski hasil itu sedikit meningkatkan moral, tugas berat menanti mereka di Birmingham.

    Brugge tetap memiliki harapan karena mereka hanya gagal mencetak gol dalam satu dari 37 pertandingan terakhirnya. Selain itu, kemenangan 3-1 di kandang Atalanta menunjukkan bahwa mereka bisa meraih hasil bagus di laga tandang. Namun, menghadapi Aston Villa yang sedang dalam performa impresif di kandang sendiri akan menjadi ujian terbesar mereka.

    Unai Emery mulai memiliki skuad yang lebih lengkap setelah beberapa pemain pulih dari cedera. Amadou Onana (cedera paha) dan Ross Barkley (cedera betis) masih absen, tetapi Marco Asensio dan Emiliano Martinez yang melewatkan laga akhir pekan kemungkinan bisa kembali bermain.

    Pau Torres yang baru pulih dari cedera pergelangan kaki bersaing dengan Tyrone Mings untuk posisi bek tengah. Sementara itu, Axel Disasi tampil solid saat melawan Brentford dan bisa kembali mengisi posisi bek kanan.

    Dua pemain anyar, Donyell Malen dan Andres Garcia, tidak bisa bermain karena tidak didaftarkan dalam skuad Liga Champions.

    Club Brugge

    Joaquin Seys dan Bjorn Meijer masih absen karena cedera hamstring. Sementara itu, Hans Vanaken siap membuat penampilan ke-50 di Liga Champions. Gelandang veteran ini menjadi pemain kunci Brugge sejak 2016-17, dengan hanya Lautaro Martinez (51) yang memiliki rekor lebih panjang bersama satu klub di kompetisi ini.

    Ferran Jutgla, yang mencetak dua gol di akhir pekan, akan memimpin lini serang bersama Chemsdine Talbi yang mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan terakhirnya di Eropa.

    Aston Villa memiliki keunggulan dua gol dan rekor kandang yang impresif, sementara Brugge harus melawan sejarah buruk mereka di Inggris. Dengan kondisi tersebut, Villa diprediksi akan melangkah ke perempat final dengan kemenangan 2-0 di leg kedua.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Aston Villa:
    Martinez; Disasi, Konsa, Mings, Digne; McGinn, Tielemans; Bailey, Rogers, Rashford; Watkins

    Club Brugge:
    Mignolet; Sabbe, Ordonez, Mechele, De Cuyper; Onyedika, Jashari; Talbi, Vanaken, Tzolis; Jutgla

    Prediksi Skor: Aston Villa 2-0 Club Brugge (Agregat: 5-1)

  • Ditahan Imbang Napoli, Simone Inzaghi: Kami Sudah Habis-habisan

    Ditahan Imbang Napoli, Simone Inzaghi: Kami Sudah Habis-habisan

    JAKARTA – Simone Inzaghi menegaskan Inter Milan telah tampil maksimal dalam laga melawan Napoli pada pekan ke-27 Liga Italia. Di pertandingan yang berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, Minggu 2 Maret itu, mereka bermain imbang 1-1.

    “Itu adalah pertandingan yang sulit, babak pertama berjalan seimbang, sementara kami mengalami beberapa masalah setelah jeda dan Napoli menekan kami, tapi kami harus ingat ada lawan tajam yang jelas memiliki kaki yang lebih segar dari kami,” kata Inzaghi kepada DAZN, mengutip ANTARA pada Minggu 2 Maret.

    Pada pertandingan itu, Nerazzurri menikmati peluang untuk unggul empat poin di puncak klasemen saat Federico Dimarco melepaskan tendangan bebas indah ke pojok atas gawang pada menit ke-22.

    Namun, setelah babak kedua, permainan mereka menurun. Napoli menciptakan 12 peluang, berbanding terbalik dari Inter yang tanpa melepaskan satu tembakan pun.

    Sebanyak 12 tembakan itu akhirnya membuahkan satu gol untuk Napoli yang dicetak Philip Billing dari jarak dekat pada menit ke-87 untuk mengakhiri laga dengan skor 1-1.

    Dengan hasil imbang Atalanta melawan Venezia, hasil ini tak mengubah perburuan Scudetto untuk sementara ini, di mana Inter masih di puncak dengan 58 poin, diikuti Napoli dengan 57 poin, dan Atalanta dengan 55 poin.

    “Kami terus melaju, ini adalah musim yang sangat seimbang dengan tim-tim kuat di sana, Napoli, Atalanta, Juventus, dan Lazio semuanya menjalani musim yang hebat,” kata Inzaghi.

    Pada laga selanjutnya, Inter akan melawan Monza di kandang pada Minggu, 9 Maret pukul 02.45 WIB. Namun, sebelum itu, mereka akan melakoni laga leg pertama 16 besar Liga Champions melawan Feyenoord di De Kuip pada Kamis (6/3) pukul 00.45 WIB.

  • AC Milan Gagal di Liga Champions, Conceicao Salahkan Dirinya Ketimbang Hernandez

    AC Milan Gagal di Liga Champions, Conceicao Salahkan Dirinya Ketimbang Hernandez

    JAKARTA – AC Milan gagal lolos ke 16 besar Liga Champions. Pelatih Sergio Conceicao menyalahkan dirinya setelah Milan disingkirkan Feyenoord dan menolak ketimbang menyalahkan bek Theo Hernandez yang dikartu merah di playoff kedua yang berakhir imbang 1-1 di Stadion San Siro, Rabu, 19 Februari 2025 dini hari WIB.

    Milan masih berpeluang lolos meski kalah 1-0 pada laga pertama di kandang Feyenoord. Paling tidak, Milan menyamakan skor lebih dulu sebelum memasuki extra time dan lanjut adu penalti karena agregat 1-1.

    Tim asuhan Conceicao kian yakin setelah mencetak gol saat laga baru berjalan satu menit. Striker Santiago Gimenez membobol gawang eks klubnya sehingga dia tak melakukan selebrasi gol. Ini juga menjadi gol ketiga selama lima pertandingan Gimenez sejak bergabung dengan Milan dua pekan lalu.

    Setelah unggul 1-0, Milan tetap mendominasi dan hanya menunggu waktu menambah gol. Namun yang terjadi Milan malah kehilangan seorang pemain. Hernandez mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah pada menit 51.

    Hernandez diusir gara-gara melakukan diving di kotak terlarang. Bukannya mendapat hadiah penalti, bek tim nasional Perancis ini malah dikartu merah.

    Feyenoord mencoba memaksimalkan peluang saat menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang. Hasilnya, klub Eedivisie Belanda tersebut bisa menyamakan skor menjadi 1-1 saat Julian Carranza mencetak gol. Skor itu bertahan hingga laga usai sehingga Feyenoord menang agregat 2-1.

    Milan secara tragis harus tersingkir. Kegagalan ini melengkapi hasil mengecewakan klub Serie A Italia tersebut di kompetisi Eropa. Milan sesungguhnya tak perlu melewati playoff bila menang di laga terakhir babak penyisihan melawan Dinamo Zagreb yang sudah pasti tersingkir.

    Bukannya menang, Milan malah kalah 2-1 sehingga gagal masuk delapan besar yang secara otomatis lolos ke 16 besar. Mereka harus melakoni playoff dan bertemu Feyenoord yang tetap tangguh meski ditinggalkan pelatih Arne Slot yang pindah ke Liverpool dan Gimenez yang bergabung dengan Milan. Namun Rossoneri akhirnya gagal melewati hadangan Feyenoord.

    “Ini jelas kegagalan karena kami sesungguhnya ingin lolos 16 besar. Pertandingan ini menunjukkan bahwa kami jelas lebih kuat ketimbang tim lawan. Tetapi episode seperti ini yang terjadi. Ini seperti di Zagreb saat kami juga mendapat kartu merah,” ucap Conceicao yang membela Hernandez ketimbang menyalahkannya.

    “Anda bisa saja mengatakan bahwa wasit (Szymon Marciniak) terlalu berlebihan. Tetapi yang pasti saya yang bertanggung jawab dan bukan Theo,” kata dia lagi.

    “Theo sudah memberikan segalanya untuk Milan. Sampai Theo mendapat kartu merah, Feyenoord tidak tahu bagaimana mencetak gol. Kami sungguh kecewa dan marah atas hasil ini,” ujar eks pelatih Porto ini.

    Conceicao juga menilai tidak fair dirinya dibandingkan dengan pelatih sebelumnya yang sudah bertahun-tahun menangani Milan. Conceicao sendiri baru satu setengah bulan sejak menggantikan Paulo Fonseca pada Desember 2024. Meski demikian, dia langsung membawa Milan memenangi Supercoppa Italiana dengan mengalahkan tim kuat Inter Milan di final.

    “Saya datang satu setengah bulan lalu. Tetapi mereka membandingkan saya dengan pelatih yang sudah di sini selama bertahun-tahun. Kami memenangkan trofi dan itu yang bisa diraih untuk saat ini. Kami juga melangkah ke semifinal Coppa Italia. Di liga, kami meraih 14 poin. Sedangkan [pimpinan klasemen] Napoli mendapat 15 poin,” kata Conceicao lagi.

    Tim-tim Italia memang berguguran di playoff Liga Champions. Selain Milan, Atalanta menjadi tim berikutnya yang tersingkir. Kini, Italia menaruh harapan kepada Juventus dan Inter.

  • Insiden Kartu Merah Warnai Kegagalan AC Milan dan Atalanta BC di Liga Champions

    Insiden Kartu Merah Warnai Kegagalan AC Milan dan Atalanta BC di Liga Champions

    Milan (beritajatim.com) – Keunggulan main di kandang pada second leg playoff knockout Liga Champions gagal dimanfaatkan oleh AC Milan dan Atalanta BC.

    ACM hanya bermain seri 1-1. Sedangkan Atalanta malah kalah 1-3 di tangan Club Brugge. Hasil tersebut membuat ACM dan Atalanta kompak tersingkir di ajang paling elite Eropa itu lantaran kalah agregat 1-2 dan 2-5.

    “Kami sangat kecewa. Padahal, kami memulai laga dengan sangat baik. Seharusnya kami bisa mencetak minimal satu gol lagi. Dalam sepak bola, semuanya bisa berubah hanya dalam hitungan detik,” papar striker ACM Santiago Ginenez dilansir Milan TV.

    Striker timnas Meksiko itu sempat membuat harapan Rossoneri lolos 16 besar melambung via gol cepatnya. Santi–sapaan Gimenez–mencetak gol pada detik ke-37. Itu menjadi gol tercepat di Liga Champions musim ini. Total, Gimenez mencetak 6 gol dari 7 laga di Liga Champions musim ini.

    Ironisnya, 5 gol sebelumnya terjadi saat berkostum Feyenoord. Ya, dia baru dibeli ACM dari klub Belanda itu bulan lalu dengan EUR 32 juta (Rp 545 miliar).

    Tetapi, kemenangan ACM dibuyarkan insiden kartu merah yang menimpa bek kiri Theo Hernandez. Bek Prancis itu dianggap diving di kotak penalti Feyenoord. Wasit asal Polandia Szymon Marciniak pun memberinya kartu kuning kedua setelah yang pertama diterima Hernandez pada menit ke-44.

    Bermain dengan 10 orang membuat angin pertandingan berubah. Feyenoord akhrinya mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-73 via Julian Carranza. Keunggulan agregat 2-1 untuk Feyenoord bertahan hingga bubaran.

    Insiden kartu merah di tengah laga juga berlaku bagi Atalanta. Itu setelah bek Rafael Toloi diusir wasit pada menit ke-87. Bedanya dari ACM, ketika insiden tersebut terjadi, La Dea telah tertinggal 1-3 dari Club Brugge.

    Bahkan, Club Brugge unggul 3-0 pada babak pertama via brace Chemsdine Talbi di menit ketiga dan ke-27 serta gol Ferran Jutgla beberapa menit sebelum jeda. Atalanta hanya sanggup membalas via gol Ademola Lookman (46′). Lookman sebenarnya mendapat peluang memangkas ketertinggalan via hadiah penalti pada menit ke-61. Sayang, eksekusinya gagal. Atalanta pun tersingkir dengan agregat 2-5 setelah keok 1-2 pada first leg pekan lalu. (dio/ted)

  • Antonio Conte Frustrasi Napoli Banyak Buang Peluang

    Antonio Conte Frustrasi Napoli Banyak Buang Peluang

    JAKARTA – Manajer Napoli, Antonio Conte, mengatakan timnya pantas mendapatkan lebih setelah ditahan imbang 1-1 oleh Udinese di Serie A pada Senin, 10 Februari 2025, dini hari WIB.

    Dia merasa pasukannya telah memberikan segalanya saat memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi sembilan pertandingan.

    Sang manajer menyesalkan peluang yang hilang. Terutama di babak pertama, Napoli mengendalikan pertandingan dan menciptakan banyak peluang, tetapi gagal mengonversinya.

    “Sangat disayangkan karena menurut saya kami pantas mendapatkan lebih dari satu poin malam ini.”

    “Babak kedua berjalan lambat, tetapi di babak pertama, kami menciptakan banyak peluang, kami mengendalikan permainan.”

    “Jika Anda tidak mengonversi peluang tersebut, maka itu akan menimbulkan masalah. Para pemain meninggalkan lapangan dengan kelelahan malam ini.”

    “Mereka memberikan segalanya untuk meraih kemenangan. Itu adalah pertandingan kesembilan kami tanpa terkalahkan.”

    “Jadi, percayalah dari lubuk hati saya ketika saya mengatakan ini luar biasa,” kata Conte kepada DAZN.

    Sundulan luar biasa Scott McTominay membuka skor untuk Napoli, tetapi usahanya diimbangi oleh tendangan melengkung Jurgen Ekkelenkamp dari luar kotak penalti.

    Conte kemudian menunjuk pada fisik dan keterampilan Udineses sebagai faktor anak asuhnya gagal meraih poin penuh.

    “Udinese adalah tim yang sangat fisik dengan beberapa pemain berkualitas yang saya yakini akan segera pindah ke klub besar.”

    “Kami melakukan apa yang selalu kami lakukan, menekan tinggi, tetapi mereka memiliki pemain seperti Lorenzo Lucca yang mendominasi di udara dan selalu menjadi ancaman,” tutur Conte.

    Dengan hasil imbang kedua berturut-turut, menyusul hasil imbang 1-1 kontra AS Roma minggu lalu, Napoli kehilangan kesempatan untuk unggul enam poin di puncak klasemen Serie A.

    Namun, mereka sekarang memiliki 55 poin, unggul empat poin dari Inter Milan, yang akan menjamu Fiorentina pada Selasa, 11 Februari 2024, dini hari WIB.

    Sementara Atalanta yang berada di posisi ketiga, yang mengalahkan Verona 5-0 pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, memiliki 50 poin.

    “Saya tidak bisa meminta anak-anak untuk melakukan lebih dari itu. Jika tidak, kami berisiko mesinnya keluar jalur dan mesinnya rusak.”

    “Jika seseorang kecewa dengan dua hasil imbang, itu bukan masalah saya,” kata pelatih tersebut dalam konferensi pers.

  • Link-Jadwal Liga Champions 30 Januari 2025 Dini Hari Nanti

    Link-Jadwal Liga Champions 30 Januari 2025 Dini Hari Nanti

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada Kamis (30/1) dini hari nanti WIB, ada 18 pertandingan Liga Champions yang akan berlangsung. Perebutan tiket ke babak 16 besar akan ditentukan.

    Hingga kini baru Liverpool dan Barcelona yang dpastikan akan bertarung di babak 16 besar. Beberapa tim sudah mengamankan posisi 24 besar, tetapi belum tahu apakah harus melewati play-off atau langsung lolos ke tahap berikutnya.

    18 laga yang dimainkan secara berbarengan pada dinihari nanti akan menjadi pertandingan penentuan ke babak 16 besar Liga Champions. Simak daftarnya:

    Jadwal Liga Champions, Kamis 30 Januari 2025

    03:00 WIB Aston Villa vs Celtic

    03:00 WIB Barcelona vs Atalanta

    03:00 WIB Bayer Leverkusen vs Sparta Prague

    03:00 WIB Bayern Munich vs Slovan Bratislava

    03:00 WIB Borussia Dortmund vs Shakhtar Donetsk

    03:00 WIB Brest vs Real Madrid

    03:00 WIB Dinamo Zagreb vs AC Milan

    03:00 WIB Girona vs Arsenal

    03:00 WIB Inter vs Monaco

    03:00 WIB Juventus vs Benfica

    03:00 WIB Lille vs Feyenoord

    03:00 WIB Manchester City vs Club Brugge

    03:00 WIB PSV Eindhoven vs Liverpool

    03:00 WIB RB Salzburg vs Atletico Madrid

    03:00 WIB Sporting CP vs Bologna

    03:00 WIB Sturm Graz vs RB Leipzig

    03:00 WIB VfB Stuttgart vs Paris Saint-Germain

    03:00 WIB Young Boys vs Red Star Belgrade

    Link Nonton Liga Champions, Kamis 30 Januari 2025

    Vidio 

    (fab/fab)

  • Prediksi Atalanta BC vs. Napoli: Poin Penting Menuju Scudetto

    Prediksi Atalanta BC vs. Napoli: Poin Penting Menuju Scudetto

    JAKARTA – Pertandingan besar akan berlangsung di Stadion Gewiss pada Sabtu malam, 18 Januari, Minggu dini hari WIB, saat dua dari tiga tim teratas Serie A, Atalanta BC dan Napoli, bersaing memperebutkan tiga poin penting dalam perburuan Scudetto. Napoli yang baru saja merebut posisi puncak klasemen dari Atalanta, akan mencari balas dendam atas kekalahan telak 3-0 yang mereka alami di kandang pada pertemuan pertama November lalu.

    Atalanta BC akan memasuki pertandingan ini setelah bermain imbang 1-1 melawan Juventus pada awal pekan ini dalam laga tunda Serie A. Meski berhasil menjaga rekor tak terkalahkan dalam 15 pertandingan liga, hasil tersebut membuat mereka tertinggal empat poin di belakang Napoli yang kini memimpin klasemen.

    Pertandingan melawan Juventus menjadi ajang kembalinya Mateo Retegui, pencetak gol terbanyak Serie A musim ini. Pemain internasional Italia itu mencetak gol penyeimbang setelah masuk dari bangku cadangan, menambah jumlah golnya menjadi 13 musim ini. Namun, hasil imbang tersebut memperpanjang tren Atalanta yang telah bermain imbang dalam tiga pertandingan liga terakhir mereka.

    Stadion Gewiss tetap menjadi benteng kuat bagi Atalanta. Musim ini, mereka mencatat tujuh kemenangan dan hanya satu kekalahan dalam laga kandang Serie A. Selain itu, La Dea telah mencetak gol dalam 25 pertandingan liga kandang terakhir mereka, dengan rata-rata 2,5 gol per pertandingan.

    Napoli, di sisi lain, akan datang ke Bergamo dengan motivasi tinggi. Mereka baru saja mencatat kemenangan 2-0 atas Hellas Verona pekan lalu, yang memperpanjang catatan kemenangan mereka menjadi lima pertandingan berturut-turut di Serie A. Tim asuhan Antonio Conte juga telah mencatat 12 clean sheet musim ini, jumlah tertinggi di antara lima liga top Eropa.

    Meski kehilangan Khvicha Kvaratskhelia yang bergabung dengan Paris Saint-Germain, Napoli tetap memiliki lini serang yang tajam. David Neres, yang telah menunjukkan performa impresif belakangan ini, diharapkan mendukung Romelu Lukaku di lini depan. Lukaku sendiri telah mencetak satu gol dan memberikan tiga assist dalam dua pertandingan terakhir.

    Pelatih Atalanta BC, Gian Piero Gasperini, kemungkinan akan kembali memasukkan Mateo Retegui dalam starting XI setelah sang striker mencetak gol penting melawan Juventus. Namun, Atalanta akan kehilangan Sead Kolasinac yang terkena skorsing, serta Gianluca Scamacca dan Odilon Kossounou yang cedera. Cuadrado yang baru pulih dari cedera mungkin akan dimainkan dari bangku cadangan.

    Pelatih Napoli Antonio Conte harus mengatasi kehilangan Kvaratskhelia, namun kehadiran David Neres memberikan alternatif yang solid di lini depan. Alessandro Buongiorno masih absen karena cedera, sehingga Juan Jesus kemungkinan besar akan kembali berduet dengan Amir Rrahmani di jantung pertahanan. Mathias Olivera juga diprediksi kembali mengisi posisi bek kiri.

    Meski Napoli berada dalam performa luar biasa dan memiliki rekor tandang yang mengesankan, kekuatan Atalanta di kandang tak bisa diremehkan. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat, dengan kedua tim memiliki peluang untuk mencetak gol. Namun, keberhasilan Atalanta dalam dua pertemuan terakhir melawan Napoli mungkin memberikan keunggulan psikologis bagi tuan rumah.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Atalanta BC :  Carnesecchi,  Scalvini, Hien, Djimsiti,  Bellanova, De Roon, Ederson, Ruggeri,  Pasalic; Lookman, De Ketelaere

    Napoli : Meret,  Di Lorenzo, Rrahmani, Jesus, Olivera,  Anguissa, Lobotka; Politano, McTominay, Neres,  Lukaku

    Prediksi skor akhir: Atalanta BC 2-2 Napol

  • Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    TRIBUNJATENG.COM – AC Milan berhasil melaju ke final Supercoppa Italiana setelah mengalahkan Juventus.

    Bermain di Stadion King Saud University, Riyadh, AC Milan menang 2-1 atas Juventus, Jumat (3/1/2025).

    Kemenangan ini terasa istimewa bagi AC Milan karena diraih lewat cara comeback.

    Penyerang AC Milan Rafael Leao (kiri) merayakan gol bersama Christian Pulisic setelah mencetak gol pada pertandingan Grup F Liga Champions UEFA antara AC Milan vs PSG (Paris Saint-Germain) di Stadion San Siro di Milan pada 7 November 2023.(AFP/GABRIEL BOUYS) (AFP)

    Awalnya, mereka tertinggal lewat gol Kenan Yildiz di babak pertama, tepatnya menit ke-21.

    Skuad Rossonerri mampu bangkit dan membalikkan keadaan lewat gol penalti Christian Pulisic 71′ dan gol bunuh diri Federico Gatti 76′.

    Kemenangan ini juga menandai rekor apik pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, yang menang di laga debut.

    Atas kemenangan ini, AC Milan berhak lolos ke final untuk menghadapi Inter Milan.

    Sehari sebelumnya sang juara bertahan Supercoppa menekuk Atalanta 2-0 di arena dan fase yang sama.

    Jalannya Pertandingan

    Conceicao langsung memperkenalkan formasi 4-3-3 di AC Milan dengan menurunkan Christian Pulisic dan wonderkid Alex Jimenez untuk mengapit Alvaro Morata di lini depan.

    Pulisic baru pulih kembali dari cedera sedangkan Rafael Leao gantian absen karena masalah kebugaran.

    Kendati formasinya ofensif, Milan justru kesulitan tampil menggigit walau mendominasi penguasaan bola di babak pertama.

    Paruh awal pertandingan berjalan cukup membosankan karena hanya melahirkan 5 tembakan, dengan 2 usaha tepat sasaran yang semuanya dibukukan Juventus.

    Peluang on target pertama di laga ini berhasil memecah kebuntuan untuk Si Nyonya Tua.

    Samuel Mbangula mendapatkan bola di area tengah lapangan dan lepas dari kejaran Fikayo Tomori.

    Ia kemudian melepaskan umpan terobosan tajam yang gagal disapu Theo Hernandez.

    Bola mengarah tepat kepada Kenan Yildiz, yang merangsek di sisi kiri pertahanan Milan tanpa kawalan.

    Pemain bernomor punggung 10 yang kerap disebut-sebut titisan legenda Juve, Alessandro Del Piero, itu menuntaskannya dengan tembakan keras ke arah tiang dekat yang gagal dihalau Mike Maignan.

    Milan memiliki kans di ujung babak pertama ketika tembakan Youssouf Fofana meleset dari gawang.

    Percobaan jarak jauh menjadi alternatif karena anak asuh Conceicao tampak kesulitan mengkreasi peluang di sepertiga akhir karena ketatnya pertahanan musuh.

    Babak pertama berakhir dengan keunggulan Si Nyonya Tua 1-0.

    Di menit awal paruh kedua, Yildiz kembali tancap gas dengan berperan menciptakan dua peluang beruntun.

    Wonderkid 19 tahun asal Turkiye menggertak Milan dengan tembakan yang meleset dari target serta sebuah umpan matang yang gagal dituntaskan tap-in Dusan Vlahovic.

    I Rossoneri baru mendapatkan peluang emas pertama dari tembakan Theo di dalam kotak penalti.

    Dalam situasi kemelut pasca-sepak pojok, bek sayap Prancis itu dalam posisi bebas untuk menembak bola di saat kiper Michele Di Gregorio sudah mati langkah.

    Apes, tembakannya hanya bikin bola melenceng dari gawang.

    Perubahan yang diterapkan Conceicao membuat Milan mulai getol menciptakan peluang dan mendapatkan tembakan on target pertama pada menit ke-67.

    Upaya jitu dari Tijjani Reijnders berhasil diamankan Di Gregorio yang terbang menangkap bola ke sisi kanannya.

    Usaha Milan untuk lebih rajin menyerang akhirnya terbayar ketika wasit menunjuk titik putih setelah Pulisic dilanggar Manuel Locatelli di kotak penalti.

    Pulisic yang maju sebagai algojo berhasil menyarangkan bola walau sempat ditepis Di Gregorio.

    Skor imbang 1-1 membuat pertandingan lebih bergairah.

    Hanya dalam interval 5 menit, Milan pun berbalik unggul 2-1 atas Juventus.

    Dalam situasi 3 lawan 3 di pertahanan Bianconeri, crossing Yunus Musah membentur Federico Gatti sehingga membelokkan bola masuk ke gawang Juve saat Di Gregorio terlampau maju dari sarangnya.

    Rossoneri terbukti lebih berbahaya dengan serangan balik dan nyaris mendapatkan gol lagi saat upaya Pulisic digagalkan kaki Di Gregorio.

    Tiada gol tambahan, AC Milan sukses menang dalam debut Conceicao dan menantang Inter Milan pada Derby della Madonnina di final, Senin (6/1/2025).

    Hasil pertandingan

    Juventus 1-2 AC Milan (Kenan Yildiz 21′; Christian Pulisic 71′-pen., Federico Gatti 76′-bunuh diri)

    Susunan pemain

    Juventus (4-2-3-1): 29-Michele Di Gregorio; 37-Nicolo Savona, 4-Federico Gatti, 15-Pierre Kalulu, 16-Weston McKennie (Timothy Weah 86′); 5-Manuel Locatelli (Nicolo Fagioli 86′), 19-Khephren Thuram (Douglas Luiz 79′); 51-Samuel Mbangula (Andrea Cambiaso 65′), 8-Teun Koopmeiners, 10-Kenan Yildiz; 9-Dusan Vlahovic (Nico Gonzalez 65′).

    Pelatih: Thiago Motta

    AC Milan (4-3-3): 16-Mike Maignan; 22-Emerson (Matteo Gabbia 82′), 28-Malick Thiaw, 23-Fikayo Tomori, 19-Theo Hernandez; 4-Ismael Bennacer (Yunus Musah 54′), 29-Youssouf Fofana, 14-Tijjani Reijnders; 11-Christian Pulisic, 7-Alvaro Morata (Filippo Terracciano 82′), 20-Alex Jimenez (Tammy Abraham 61′).

    Pelatih: Sergio Conceicao

     

    (*)

  • Sepuluh Menit Jaga Gawang Membuat Kyle Walker Tobat Olok-Olok Kiper City

    Sepuluh Menit Jaga Gawang Membuat Kyle Walker Tobat Olok-Olok Kiper City

    MILAN – Bek sayap Manchester City, Kyle Walker mengisi posisi penjaga gawang di akhir laga melawan Atalanta. Sepuluh menit di bawah mistar membuat Walker sadar, menjaga gawang adalah tugas berat, dan tak seharusnya ia mengolok-olok penjaga gawang.

    Laga yang dihelat di San Siro, Milan berjalan ketat. Skor sama kuat 1-1 berlangsung hingga akhir laga. Namun, kejadian menarik justru terjadi di menit 81 ketika Claudio Bravo diganjar kartu merah karena tekel kerasnya menggagalkan peluang krusial penyerang Atalanta Papu Gomez.

    Hal menarik diungkap Walker usai laga. Dalam wawancara, ia mengaku kerap mengolok-olok kiper di timnya saat latihan. Namun, berdiri selama kurang lebih sepuluh menit di bawah mistar membuatnya sadar, tugas menjadi kiper adalah hal yang berat.

    “Terkadang saya mengolok-olok kiper dalam latihan ketika saya menendang (tendangan bebas) dan meminta (kiper) untuk menangkap dengan satu tangkapan. Tapi, nyatanya memang sulit,” Walker berkelakar menjawab tangkapan bola yang lepas saat mengantisipasi tendangan bebas pemain Atalanta.

    Namun, tangkapan itu tetap tercatat sebagai penyelamatan Walker di sepuluh menit aksinya. Selain penyelamatan tendangan bebas, Walker juga melakukan penyelamatan lain saat memotong umpan lambung pemain Atalanta di akhir laga.

    Manajer klub, Pep Guardiola mengomentari penampilan tim, khususnya Walker. Ia mengaku panik ketika dua kiper tim harus keluar dari lapangan. Sebelum Bravo diusir, kiper utama tim, Ederson Moraes juga harus keluar karena cedera.

    Namun, Pep tahu, Walker adalah pertaruhan yang tepat untuk mengisi posisi penjaga gawang. “Kami tidak tahu sebelumnya. Tapi, Xavi Mancisidor, pelatih kiper kami menyarankan untuk memilih Walker karena kecepatan dan keberaniannya,” kata Pep dikutip Metro, Kamis (7/11/2019).