Club Olahraga: Arsenal

  • Kalahkan Everton, Penalti Gyokeres Bawa Arsenal Kembali ke Puncak

    Kalahkan Everton, Penalti Gyokeres Bawa Arsenal Kembali ke Puncak

    JAKARTA – Arsenal hanya mampu menang tipis 1-0 atas Everton lewat penalti striker Viktor Gyokeres di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Hill Dickinson, Minggu, 21 Desember 2025 dini hari WIB. Kemenangan ini sudah cukup bagi Arsenal untuk kembali ke puncak klasemen.

    Persaingan memperebutkan takhta klasemen masih ketat sampai menjelang pergantian tahun. Manchester City sempat menduduki posisi teratas setelah mengalahkan West Ham United 3-0 di Etihad.

    Namun Man City hanya beberapa jam berada di posisi tersebut. Arsenal sudah merebutnya kembali usai mengalahkan Everton lewat gol tunggal Gyokeres. Hasil tersebut memperpanjang rekor 18 kemenangan Arsenal di berbagai kompetisi.

    Kemenangan itu juga menjadikan Arsenal mengantungi poin 39. Persaingan tetap sengit karena mereka hanya unggul dua poin dengan Man City yang kembali ke posisi dua.

    Sementara, Everton masih berada di papan tengah setelah menelan dua kekalahan berturut-turut. Kegagalan meraih poin di kandang sendiri menjadikan The Toffees tetap mendapatkan poin 24 dan menduduki peringkat 10.

    Di pertandingan itu, Arsenal menyambangi markas Everton dengan kepercayaan diri yang tinggi. Bagaimana tidak, The Gunners menunjukkan konsistensi di laga sebelumnya dengan menaklukkan Wolverhampton Wanderers 2-1.

    Mereka juga menghajar Club Brugge 3-0 di Liga Champions. Meski sudah lolos ke babak 16 besar di Liga Champions, namun Arsenal tetap bermain solid dan tampil maksimal untuk menaklukkan Brugge.

    Begitu pula saat Arsenal memasuki periode festival. Saat kompetisi di Liga Inggris memaksa tim-tim bermain dengan jadwal yang padat selama Natal dan Tahun Baru, Arsenal mengawali dengan baik.

    Hanya saja, tim asuhan Mikel Arteta sempat mendapat tekanan selama 10 menit pertama. Permainan ofensif Everton mampu merepotkan pertahanan Arsenal. Namun lini belakang klub London Utara ini cukup solid dan mampu mengatasi tekanan dari tuan rumah.

    Berikutnya, pasukan Mikel Arteta juga bisa bermain terbuka dan mengimbangi permainan lawan. Bahkan Arsenal seharusnya mendapat peluang penalti saat Gyokeres dijatuhkan saat menerima bola silang dari Bukayo Saka. Namun wasit membiarkan insiden itu dan hanya memberikan sepak pojok bagi Arsenal.

    Sepak pojok ini menjadi momentum bagi Arsenal. Saat bola mengarah ke gawang yang menciptakan kemelut, bek Jake O’Brien sesungguhnya ingin membuang bola. Namun bola justru mengenai lengannya. Wasit Samuel Barrott sempat meninjau insiden itu lewat VAR.

    Hasilnya, O’Brien tetap dinyatakan handball dan wasit menunjuk titik putih. Eksekusi penalti bukan diambil Saka seperti biasanya tetapi Gyokeres. Dirinya pun menuntaskan penalti setelah kiper Jordan Pickford bergerak ke arah yang salah dan membawa Arsenal unggul 1-0 di menit 27.

    Gol itu menaikkan semangat pemain Arsenal. Mereka kembali bermain ofensif tetapi tidak ada gol yang tercipta. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Memasuki babak kedua, permainan menyerang Arsenal tak berubah. Namun Everton juga tak ingin kehilangan poin sehingga tetap bermain terbuka.

    Bahkan tuan rumah berpeluang mendapat penalti saat striker Thierno Barry dijatuhkan bek Piero Hincapie di menit 57.

    Wasit memang sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, insiden itu dinilai terjadi di luar kotak penalti sehingga wasit memberikan tendangan bebas. Keputusan Barrott sempat membuat manajer David Moyes terlihat kecewa.

    Mereka gagal mendapat peluang bagus untuk menyamakan kedudukan. Apalagi, Everton tetap kesulitan membobol gawang Arsenal sehingga skor 1-0 itu bertahan hingga laga usai.

  • Ujian Berat bagi Setan Merah di Villa Park

    Ujian Berat bagi Setan Merah di Villa Park

    JAKARTA – Aston Villa akan menjamu Manchester United pada laga tunggal Premier League akhir pekan ini, Minggu 22 Desember, di Villa Park. Pertandingan ini diprediksi berlangsung sengit, mengingat performa impresif tuan rumah dan ambisi Setan Merah menjaga asa finis di empat besar.

    Aston Villa tengah berada dalam performa luar biasa. Pasukan Unai Emery membukukan sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi dan kini masuk dalam persaingan gelar Liga Inggris. Pekan lalu, Villa sukses meraih kemenangan dramatis 3-2 atas West Ham United setelah sempat tertinggal, berkat penampilan gemilang Morgan Rogers.

    Saat ini, Villa hanya terpaut satu poin dari Manchester City dan tiga angka dari pemuncak klasemen Arsenal. Jika hasil pertandingan lain menguntungkan, The Lions bahkan berpeluang menutup pekan ini di puncak klasemen.

    Kemenangan atas Manchester United juga akan mengukir sejarah, yakni 10 kemenangan beruntun untuk pertama kalinya sejak 1914, sekaligus tujuh kemenangan berturut-turut di Premier League—rekor yang belum pernah mereka capai sebelumnya.

    Di sisi lain, Manchester United datang dengan tren yang kurang konsisten. Tim asuhan Ruben Amorim memang belum terkalahkan dalam empat laga terakhir Premier League, namun hasil imbang 4-4 melawan Bournemouth pada laga sebelumnya menunjukkan rapuhnya lini pertahanan mereka.

    United juga harus kehilangan sejumlah pemain penting, termasuk Casemiro yang terkena skorsing kartu kuning, serta Amad Diallo dan Bryan Mbeumo yang akan berlaga di Piala Afrika.

    Meski demikian, Setan Merah tetap berbahaya. Mereka mencetak dan kebobolan gol dalam enam laga tandang terakhir Premier League, menjadikan United salah satu tim paling menghibur musim ini. Selain itu, Villa Park kerap menjadi stadion yang ramah bagi United, yang telah mencatat 18 kemenangan liga di markas Villa—rekor tandang terbaik kedua mereka setelah Everton.

    Aston Villa berpeluang kembali diperkuat Emiliano Martinez yang mulai pulih dari cedera punggung. Namun, Pau Torres, Tyrone Mings, dan Ross Barkley masih absen. Jadon Sancho tidak bisa tampil karena berstatus pemain pinjaman dari Manchester United.

    Manchester United masih kehilangan Matthijs de Ligt, Harry Maguire, Noussair Mazraoui, serta Casemiro. Absennya Diallo dan Mazraoui membuka peluang bagi Patrick Dorgu untuk tampil sejak awal, sementara Kobbie Mainoo berpotensi mencatat starter pertamanya di Premier League musim ini.

    Dengan produktivitas gol tinggi Villa dalam beberapa laga terakhir dan kecenderungan Manchester United terlibat dalam laga berintensitas tinggi di laga tandang, pertandingan ini diprediksi menghadirkan banyak gol. Namun, faktor kandang dan absennya beberapa pilar penting United membuat Aston Villa diunggulkan untuk melanjutkan tren kemenangan mereka.

    Prediksi Susunan Pemain

    Aston Villa (4-2-3-1):
    Martinez; Cash, Lindelof, Konsa, Maatsen; Onana, Kamara; McGinn, Tielemans, Rogers; Watkins

    Manchester United (3-4-2-1):
    Lammens; Yoro, Martinez, Shaw; Dalot, Mainoo, Fernandes, Dorgu; Mount, Cunha; Sesko

    Prediksi Skor
    Aston Villa 3-2 Manchester United

  • Rumor Thierry Henry Masuk eFootball Menguat, Debut Legend Epic Dinanti

    Rumor Thierry Henry Masuk eFootball Menguat, Debut Legend Epic Dinanti

    Liputan6.com, Jakarta – Nama Thierry Henry dikaitkan bakal hadir sebagai salah satu kartu baru di eFootball. Rumor kemunculan legenda Arsenal dan timnas Prancis ini mengikuti jejak Pepe yang lebih dulu debut sebagai Legend Epic pada November 2025.

    Rumor ini muncul dari sumber yang sebelumnya mengungkap bocoran Pepe dengan akurat. Dilansir Egw.news, Kamis (18/12/2025), Thierry Henry akan diperkenalkan sebagai kartu Legend Epic dengan peluang versi Big Time menyusul di eFootball 2026.

    Meski terdengar sangat menjanjikan dan membuat banyak fans Arsenal bergembira, komunitas eFootball merespons kabar ini dengan hati=-hati. Sebagian player menilai, bocoran tersebut layak dipercaya karena rekam jejak sumbernya.

    Namun, ada juga yang mengingatkan belum ada konfirmasi resmi dari Konami maupun pihak Thierry Henry. Ini bukan tanpa alasan. Saat rumor Pepe pertama kali beredar, detail kehadirannya juga sangat minim.

    Banyak meragukan realisasinya. Ternyata, pengembang asal Jepang tersebut benar-benar merilis Pepe sebagai Legend Epic beberapa bulan kemudian. Fakta itu membuat rumor Henry kini menjadi sorotan player.

    Jika Thierry Henry benar-benar hadir di eFootball, ekspektasi dipastikan tinggi. Debut Legend Epic dianggap sebagai langkah paling masuk akal, sementara edisi Big Time, seperti yang sebelumnya pernah dirilis untuk Zlatan Ibrahimović—juga berpeluang menyusul.

    Namun, keberhasilan realisasi tersebut sangat bergantung pada kelancaran pada aspek lisensi, terutama mengingat pengalaman Konami sempat menarik materi promosi Zlatan akibat kendala hak cipta.

    Dari sisi permainan, Henry diprediksi akan menjadi salah satu penyerang paling berbahaya di eFootball. Karakteristik kecepatan, akselerasi, dan penyelesaian akhir membuatnya berpotensi dibekali kemampuan khusus seperti Acceleration Burst, Momentum Dribbling, Phenomenal Finishing, hingga Willpower.

    Untuk latar klub, Arsenal dan Barcelona disebut sebagai kandidat terkuat karena keduanya telah memiliki kerja sama lisensi resmi dengan KONAMI.

    Kehadiran legenda melalui bocoran sebenarnya bukan hal baru di eFootball. Sebelumnya, Pelé dan Ferenc Puskás lebih dulu terdeteksi melalui file komentar dan audio internal sebelum diumumkan secara resmi. Zinedine Zidane juga mengalami pola serupa, dengan jejak komentator yang muncul jauh hari sebelum debut resminya di dalam game.

    Hingga kini, KONAMI belum memberikan pernyataan resmi terkait rumor Thierry Henry. Namun, jika kabar tersebut terbukti benar, eFootball berpeluang menghadirkan salah satu ikon terbesar sepak bola dunia, meski dengan konsekuensi biaya akuisisi yang kemungkinan akan menguras koin para pemain.

  • Manchester City Ikut Pantau Antoine Semenyo di Tengah Klausul Rp1,4 Triliun

    Manchester City Ikut Pantau Antoine Semenyo di Tengah Klausul Rp1,4 Triliun

    JAKARTA – Manchester City ikut memantau situasi pemain sayap Bournemouth, Antoine Semenyo, menjelang jendela transfer Januari 2026.

    Melansir ESPN, mereka yakin akan menghadapi persaingan untuk mendapatkan tanda tangannya dari sejumlah rival Liga Inggris.

    Semenyo memiliki klausul pelepasan dalam kontraknya di Bournemouth yang memungkinkan pemain berusia 25 tahun itu untuk pindah dengan harga 65 juta pound (setara Rp1,4 triliu) dalam dua minggu pertama jendela transfer Januari 2026.

    Manchester City waspada terhadap peluang tersebut, tetapi para petinggi klub yakin akan ada antrean klub yang menunggu untuk mengaktifkan klausul tersebut, termasuk Liverpool, Manchester United, Tottenham, dan Arsenal.

    Liverpool telah dikaitkan erat dengan Semenyo di tengah keraguan seputar masa depan Mohamed Salah.

    Tottenham dan Manchester United sama-sama menyatakan minat pada musim panas lalu. Arsenal juga pernah mengincar pemain asal Ghana tersebut pada masa lalu.

    Klausul transfer Semenyo hanya berlaku untuk dua minggu pertama jendela transfer Januari 2026 untuk melindungi Bournemouth dari kesepakatan yang terlambat dan mencegah mereka kehilangan kesempatan untuk mengganti salah satu pemain kunci mereka.

    Jika ia tetap berada di Vitality Stadium pada Januari 2026, klausul tersebut akan berlaku kembali pada musim panas dengan biaya yang lebih rendah.

    Semenyo menikmati musim terbaiknya di Bournemouth, mencetak tujuh gol dalam 15 pertandingan.

    Ia mencetak 11 gol dalam 37 pertandingan tahun sebelumnya dan delapan gol dalam 33 pertandingan selama musim 2023/2024– musim penuh pertamanya di Bournemouth setelah tiba dari Bristol City pada Januari 2023.

    Semenyo–yang tidak akan berangkat ke Piala Afrika 2025 setelah Ghana gagal lolos kualifikasi–mencetak gol pertamanya sejak Oktober 2025 dalam hasil imbang 4-4 ​​melawan Manchester United di Old Trafford.

    Ia diberi kontrak baru pada Juli 2025 yang mengikatnya dengan Bournemouth hingga 2025 meskipun diperkirakan ia akan pergi pada Januari 2026 atau musim panas mendatang.

  • Tekanan di Anfield, Nasib Salah Jadi Sorotan

    Tekanan di Anfield, Nasib Salah Jadi Sorotan

    JAKARTA – Liverpool akan menjamu Brighton & Hove Albion di Stadion Anfield pada Sabtu 13 Desember malam dalam lanjutan Liga Inggris. Laga ini menjadi momentum kebangkitan bagi kedua tim yang sama-sama gagal meraih kemenangan pada pekan sebelumnya.

    Sorotan utama tertuju pada Mohamed Salah yang masa depannya di Liverpool tengah diselimuti spekulasi. Hubungan penyerang asal Mesir itu dengan pelatih Arne Slot dikabarkan merenggang, memunculkan dugaan bahwa laga melawan Brighton bisa menjadi penampilan terakhir Salah sebelum bertolak memperkuat tim nasional Mesir di Piala Afrika. Sebelumnya, Slot sempat membuat keputusan kontroversial dengan mencoret Salah dari skuad saat Liverpool menang 1-0 atas Inter Milan di Liga Champions.

    Penurunan performa Salah musim ini turut menjadi perhatian. Statistik menunjukkan kontribusinya berada di titik terendah sejak bergabung dengan Liverpool, baik dari jumlah tembakan, tembakan tepat sasaran, maupun sentuhan di kotak penalti lawan per 90 menit. Aspek defensif Salah juga disorot, dengan catatan pelacakan mundur yang menjadi salah satu terburuk di antara winger Liga Inggris musim ini.

    Liverpool sendiri tengah berada dalam periode sulit. Sebagai juara bertahan, The Reds hanya mampu meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan terakhir Liga Inggris, dengan dua hasil imbang dan enam kekalahan. Hasil tersebut membuat Liverpool terdampar di peringkat ke-10 klasemen sementara, tertinggal 10 poin dari Arsenal di puncak. Catatan pertahanan juga mengkhawatirkan, dengan 24 gol kebobolan dari 15 laga awal, menjadi awal musim terburuk bagi juara bertahan sejak Leicester City pada musim 2016–2017.

    Meski demikian, Anfield masih menjadi modal penting bagi Liverpool. Dari delapan laga kandang melawan Brighton di Liga Inggris, Liverpool hanya sekali menelan kekalahan. Namun, kekalahan tersebut terjadi pada Februari 2021, saat Liverpool juga berstatus sebagai juara bertahan.

    Brighton datang ke Merseyside setelah bermain imbang 1-1 melawan West Ham United. Pelatih Fabian Hurzeler mengakui timnya tampil kurang bertenaga dan minim kreativitas, dengan peluang berbahaya baru tercipta di menit-menit akhir pertandingan. Hasil tersebut membuat Brighton menempati posisi kedelapan klasemen, sejajar poin dengan Liverpool dan hanya terpaut tiga angka dari zona Liga Champions.

    The Seagulls membawa modal positif berupa dua catatan nirbobol secara beruntun dalam laga tandang. Brighton juga berambisi mencatatkan kemenangan liga secara beruntun atas Liverpool untuk pertama kalinya, setelah menang 3-2 pada pertemuan terakhir kedua tim pada Mei lalu.

    Liverpool dipastikan kehilangan beberapa pemain, di antaranya Cody Gakpo dan Wataru Endo. Mohamed Salah dipastikan masuk dalam skuad sebelum berangkat ke Piala Afrika. Di kubu Brighton, Stefanos Tzimas absen akibat cedera ligamen lutut, sementara Kaoru Mitoma dan James Milner berpeluang kembali memperkuat tim.

    Dengan tekanan besar di Anfield serta sorotan tajam terhadap kondisi internal Liverpool, pertandingan ini diprediksi berlangsung ketat dan sarat emosi.

  • Hasil Liga Champions Malam Tadi: Madrid Tumbang dari City dan Arsenal Kokoh Dipuncak

    Hasil Liga Champions Malam Tadi: Madrid Tumbang dari City dan Arsenal Kokoh Dipuncak

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Laga Matchday keenam fase Liga ajang Liga Champions Eropa sudah semua laganya pada Kamis (11/12/2025) dini hari.

    Laga-laga yang berlangsung di hari kedua matchday keenam berjalan seru dan mengeluarkan hasil yang mengejutkan.

    Diantaranya ada Raja kompetisi, Real Madrid yang harus tumbang di kandang sendiri dari Manchester City.

    Dan wakil Inggris, Arsenal yang terus nyaman dan kokoh di posisi puncak klasemen usai meraih kemenangan.

    Madrid unggul lebih dulu via gol Rodrygo. Man City membalikkan keadaan lewat gol Nico O’Reilly dan Erling Haaland, sekaligus memastikan kemenangan 2-1 atas Los Blancos.

    Di pertandingan lainnya, ada Arsenal yang meraih kemenangan meyakinkan 0-3 di kandang wakil Belgia, Club Brugge. Tiga gol The Gunners diciptakan oleh Brace Noni Madueke dan Gabriel Martinelli.

    Wakil Italia, Juventus juga memetik kemenangan saat menghadapi Pafos di Allianz Stadium. Si Nyonya Tua menang 2-0 berkat gol Weston McKennie dan Jonathan David.

    Hasil mengejutkan didapat juara Liga Italia Napoli kala bertemu Benfica. Partenopei dihajar pasukan Jose Mourinho 2-0 di Estadio da Luz.

    Dan sang juara bertahan, PSG harus puas bermain imbang saat berhadapan dengan wakil Spanyol, Atletico Bilbao.

    Berikut Hasil Liga Champions, Kamis (11/12/2025)

    Villarreal 2-3 FC Copenhagen
    Qarabag 2-4 Ajax Amsterdam
    Bayer Leverkusen 2-2 Newcastle United
    Real Madrid 1-2 Manchester City
    Benfica 2-0 Napoli
    Club Brugge 0-3 Arsenal
    Athletic Bilbao 0-0 Paris Saint-Germain
    Juventus 2-0 Pafos
    Borussia Dortmund 2-2 Bodo/Glimt.

  • Empat Menit Dua Gol, Man City Taklukkan Sunderland

    Empat Menit Dua Gol, Man City Taklukkan Sunderland

    JAKARTA – Manchester City tak kesulitan menaklukkan Sunderland 3-0 di pertandingan Premier League Inggris. Dalam duel di Stadion Etihad, Sabtu, 6 Desember 2025 malam WIB, Man City hanya butuh empat menit untuk mencetak dua gol yang mematikan Sunderland.

    Man City hanya butuh dua gol pertama untuk mematikan lawannya. Terbukti setelah Man City unggul 2-0 dalam tempo empat menit, Sunderland tak berkutik. Mereka tak pernah mampu menembus pertahanan kokoh tuan rumah dan harus menyerah kalah.

    Kemenangan atas Sunderland menjadikan Man City kembali menduduki peringkat dua dengan menggeser Aston Villa. Sebelumnya, Villa sukses menaklukkan Arsenal 2-1 sehingga bisa naik ke posisi dua.

    Man City yang mengantungi poin 31 menjadi unggul satu poin dengan Villa. Sementara, Arsenal masih menduduki posisi teratas dengan memiliki 33 poin.

    Meski masih menguasai takhta klasemen, namun poin Arsenal sudah didekati Man City dan Villa. Ibaratnya, kedua tim itu tinggal sepelemparan batu untuk mengudeta Arsenal.

    Sementara, Sunderland berada di peringkat tujuh dengan poin 23. Poin mereka sama dengan Crystal Palace yang menempati posisi enam karena Sunderland kalah selisih gol.

    Dalam duel di kandang sendiri, Man City memang tak kesulitan mengatasi Sunderland. Meski sempat kesulitan menghadapi pertahanan The Black Cats dan harus menunggu hingga setengah jam pertandingan, Man City akhirnya bisa memecah kebuntuan.

    Bek Ruben Dias justru yang berhasil membuka kemenangan The Cityzens. Gol bek tim nasional Portugal ini tercipta setelah menyelesaikan assist Rayan Cherki di menit 31.

    Unggul 1-0, Man City kian agresif menekan pertahanan Sunderland. Mereka pun tak butuh waktu lama untuk memperbesar keunggulan.

    Hanya berselang empat menit, giliran tandem Dias di belakang, Josko Gvardiol, yang menerima umpan dari Phil Foden berhasil mengubah skor menjadi 2-0.

    Gol kedua yang tercipta hanya dalam tempo menit langsung mematikan Sunderland. Tim asuhan Regis Le Bris itu seperti kehilangan daya untuk mengejar defisit gol. Alhasil skor itu bertahan hingga babak pertama usai. 

    Di babak kedua, Man City tetap mendominasi. Tim asuhan Pep Guardiola sama sekali tak memberi kesempatan lawan pengembangan permainan.

    Mereka pun dengan cepat menambah gol yang memperbesar keunggulan. Kali ini giliran Foden yang memantapkan kemenangan tuan rumah menjadi 3-0 di menit 65.

    Gol itu seperti mengakhiri laga karena Sunderland sudah menyerah karena tak bisa membalas serangan Man City. Apesnya lagi, tim harus kehilangan pemain setelah bek Luke O’Nien yang baru masuk beberapa menit sudah mendapat kartu merah.

    O’Nein masuk menggantikan Trai Hume di menit 88. Namun di injury time, dirinya melakukan pelanggaran keras terhadap Matheus Nunes.

    Wasit semula membiarkan insiden itu. Hanya saja setelah meninjaunya lewat VAR, wasit mengubah keputusan dan memberikan kartu merah kepada O’Nien. Tidak ada tambahan gol dan Man City mempertahankan keunggulan 3-0 hingga laga usai.

  • Inggris Kembali Bertemu Kroasia di Piala Dunia 2026, Tuchel: Kami di Grup Berat

    Inggris Kembali Bertemu Kroasia di Piala Dunia 2026, Tuchel: Kami di Grup Berat

    JAKARTA – Inggris sudah harus bertemu Kroasia dan Ghana di babak penyisihan Piala Dunia 2026. Dari hasil undian yang dilakukan di John F. Kennedy Center for the Performing Arts, Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu, 6 Desember 2025 dini hari WIB, manajer Thomas Tuchel menuturkan Inggris berada di grup berat.

    Kroasia jelas bukan lawan enteng. Kedua tim terakhir kali bertemu di semifinal Piala Dunia 2018.

    Saat itu, Inggris sudah unggul lewat gol Kieran Trippier saat laga baru berjalan lima menit. Namun Kroasia mampu menyamakan kedudukan dan Mario Mandzukic mencetak gol kemenangan 2-1 di babak perpanjangan waktu.

    Berdasarkan hasil undian, kedua tim berada di Grup L bersama Ghana dan Panama. Inggris yang menjadi unggul di grup tersebut melakoni laga pertama melawan Kroasia. Selanjutnya, The Three Lions menghadapi Ghana dan terakhir melawan tim ringan Panama.

    Bila melihat ranking FIFA, Inggris diprediksi tak kesulitan melewati babak penyisihan. Namun Tuchel menyatakan Inggris berada di grup yang berat.

    “Grup yang sulit dan kami mengawalinya dengan laga yang tidak mudah. Ini grup sulit karena bersama Kroasia dan Ghana yang rutin bermain di Piala Dunia. Tim-tim yang sangat kuat dan bangga bermain untuk negara,” ucap Tuchel seperti dikutip Evening Standard.

    “Sebaliknya, saya tidak tahu banyak soal Panama. Tetapi kami tentu akan mencari informasi tentang mereka sebelum turnamen dimulai,” jawabnya.

    Tuchel jelas tak memandang remeh Kroasia yang memiliki veteran Luka Modric bakal melakoni Piala Dunia terakhir sebelum gantung sepatu. Selain itu masih ada duo Manchester City, Mateo Kovacic dan Josko Gvardiol. Di depan, Kroasia tetap mengandalkan Ivan Perisic yang kini bermain di PSV Eindhoven.

    Ghana sendiri tidak kalah top dengan memiliki deretan pemain top yang malang-melintang di Premier League Inggris. Gelandang Mohamed Kudus yang bermain di Tottenham Hotspur bakal menjadi motor permainan Ghana.

    Selain itu ada Antoine Semenyo yang menjadi andalan lini depan Bournemouth. Gelandang bertahan Thomas Partey sebelumnya membela Arsenal dan kemudian pindah ke Villarreal. 

    Ghana dipimpin bintang Athletic Bilbao Inaki Williams yang pernah membela timnas yunior Spanyol. Sementara, adiknya, Nico Williams, yang juga bermain di Bilbao memilih bergabung dengan Spanyol.

    “Tak ada yang diremehkan. Kroasia tetap diperhitungkan. Mereka memilih ranking tertinggi di antara tim-timbang masuk Pot 2. Ghana merupakan tim yang memiliki banyak pemain bertalenta dan selalu mengejutkan. Mereka punya sejarah bagus di Piala Dunia,” kata Tuchel.

    “Panama pun ingin membuat kejutan saat menjadi underdog. Semua lawan tetap mendapat respek tinggi dan kami menunjukkan hal itu,” ucap Tuchel yang mengaku tak memiliki pengalaman di pertandingan penyisihan Piala Dunia karena tak menangani timnas. Namun menurutnya undian di Piala Dunia tidak berbeda dengan di Liga Champions. 

    “Saya sendiri hanya punya pengalaman penyisihan grup dengan format Liga Champions. Kami tetap menaruh respek kepada setiap lawan dan fokus memenangkan setiap pertandingan untuk menjadi juara grup. Tentu ini tak mudah tetapi kami punya keyakinan dan harus mempersiapkan diri dengan baik,” kata eks pelatih Bayern Munchen dan pernah membawa Chelsea memenangi Liga Champions.

  • Inggris Kembali Bertemu Kroasia di Piala Dunia 2026, Tuchel: Kami di Grup Berat

    Inggris Kembali Bertemu Kroasia di Piala Dunia 2026, Tuchel: Kami di Grup Berat

    JAKARTA – Inggris sudah harus bertemu Kroasia dan Ghana di babak penyisihan Piala Dunia 2026. Dari hasil undian yang dilakukan di John F. Kennedy Center for the Performing Arts, Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu, 6 Desember 2025 dini hari WIB, manajer Thomas Tuchel menuturkan Inggris berada di grup berat.

    Kroasia jelas bukan lawan enteng. Kedua tim terakhir kali bertemu di semifinal Piala Dunia 2018.

    Saat itu, Inggris sudah unggul lewat gol Kieran Trippier saat laga baru berjalan lima menit. Namun Kroasia mampu menyamakan kedudukan dan Mario Mandzukic mencetak gol kemenangan 2-1 di babak perpanjangan waktu.

    Berdasarkan hasil undian, kedua tim berada di Grup L bersama Ghana dan Panama. Inggris yang menjadi unggul di grup tersebut melakoni laga pertama melawan Kroasia. Selanjutnya, The Three Lions menghadapi Ghana dan terakhir melawan tim ringan Panama.

    Bila melihat ranking FIFA, Inggris diprediksi tak kesulitan melewati babak penyisihan. Namun Tuchel menyatakan Inggris berada di grup yang berat.

    “Grup yang sulit dan kami mengawalinya dengan laga yang tidak mudah. Ini grup sulit karena bersama Kroasia dan Ghana yang rutin bermain di Piala Dunia. Tim-tim yang sangat kuat dan bangga bermain untuk negara,” ucap Tuchel seperti dikutip Evening Standard.

    “Sebaliknya, saya tidak tahu banyak soal Panama. Tetapi kami tentu akan mencari informasi tentang mereka sebelum turnamen dimulai,” jawabnya.

    Tuchel jelas tak memandang remeh Kroasia yang memiliki veteran Luka Modric bakal melakoni Piala Dunia terakhir sebelum gantung sepatu. Selain itu masih ada duo Manchester City, Mateo Kovacic dan Josko Gvardiol. Di depan, Kroasia tetap mengandalkan Ivan Perisic yang kini bermain di PSV Eindhoven.

    Ghana sendiri tidak kalah top dengan memiliki deretan pemain top yang malang-melintang di Premier League Inggris. Gelandang Mohamed Kudus yang bermain di Tottenham Hotspur bakal menjadi motor permainan Ghana.

    Selain itu ada Antoine Semenyo yang menjadi andalan lini depan Bournemouth. Gelandang bertahan Thomas Partey sebelumnya membela Arsenal dan kemudian pindah ke Villarreal. 

    Ghana dipimpin bintang Athletic Bilbao Inaki Williams yang pernah membela timnas yunior Spanyol. Sementara, adiknya, Nico Williams, yang juga bermain di Bilbao memilih bergabung dengan Spanyol.

    “Tak ada yang diremehkan. Kroasia tetap diperhitungkan. Mereka memilih ranking tertinggi di antara tim-timbang masuk Pot 2. Ghana merupakan tim yang memiliki banyak pemain bertalenta dan selalu mengejutkan. Mereka punya sejarah bagus di Piala Dunia,” kata Tuchel.

    “Panama pun ingin membuat kejutan saat menjadi underdog. Semua lawan tetap mendapat respek tinggi dan kami menunjukkan hal itu,” ucap Tuchel yang mengaku tak memiliki pengalaman di pertandingan penyisihan Piala Dunia karena tak menangani timnas. Namun menurutnya undian di Piala Dunia tidak berbeda dengan di Liga Champions. 

    “Saya sendiri hanya punya pengalaman penyisihan grup dengan format Liga Champions. Kami tetap menaruh respek kepada setiap lawan dan fokus memenangkan setiap pertandingan untuk menjadi juara grup. Tentu ini tak mudah tetapi kami punya keyakinan dan harus mempersiapkan diri dengan baik,” kata eks pelatih Bayern Munchen dan pernah membawa Chelsea memenangi Liga Champions.

  • Dua Tim Tersandung, Dua Jalan Keluar di Vitality Stadium

    Dua Tim Tersandung, Dua Jalan Keluar di Vitality Stadium

    JAKARTA – Bournemouth dan Chelsea tiba di Vitality Stadium dalam kondisi mental yang sedang terdepresi, sama-sama membawa luka dari pertengahan pekan. Pertemuan Sabtu 6 Desember ini terasa seperti drama reuni setelah duel 2-2 di Stamford Bridge Januari lalu, ketika Reece James mencuri spotlight lewat gol menit 95. Kini atmosfernya berbeda: Bournemouth sedang terjun bebas, sementara Chelsea mencoba bangkit dari kekalahan yang mengguncang reputasi mereka.

    Performa Bournemouth belakangan ini seperti roller coaster yang relnya longgar. Mereka gagal menang dalam empat laga Premier League terakhir di bulan November, kebobolan 12 gol, dan kekalahan 3-2 dari Sunderland terasa seperti tamparan keras setelah memimpin dua gol lebih dulu. Desember belum memberi harapan baru, kalah 1-0 dari Everton di kandang lewat gol Jack Grealish. Ironisnya, itu adalah kekalahan kandang pertama mereka musim ini.

    Andoni Iraola tidak menahan diri setelah laga; ia menyebut permainan timnya “sangat buruk” dan menyoroti minimnya energi di lini tengah, area yang kini menjadi titik lemah. Dua kemenangan dalam 10 laga bukanlah statistik yang membuat papan rekrutmen klub Eropa terpikat—padahal Ia sempat dikaitkan dengan beberapa klub besar. Bournemouth yang semula duduk manis di posisi kedua kini terdampar di posisi 14. Meski begitu, hanya lima poin yang memisahkan mereka dari Chelsea di posisi keempat.

    Vitality Stadium masih menjadi pemasok mayoritas poin, namun rekor menghadapi Chelsea di sana cukup suram. Mereka hanya dua kali mengalahkan Chelsea di kandang dalam 11 percobaan, terakhir pada 2019 dengan skor 4-0.

    Di sisi lain, Chelsea tampil buruk saat dikalahkan Leeds United 3-1, sebuah hasil yang memicu meme, protes fans, dan kerutan dahi di ruang ganti. Meski menguasai bola dan mencatat 630 operan—yang tertinggi musim ini—mereka terlihat tumpul, malas menekan, dan ceroboh dalam bertahan. Enzo Maresca mengakui Leeds “lebih baik dalam segala aspek”. Kekalahan itu membuat mereka semakin menjauh dari Arsenal di puncak klasemen.

    Absennya Moises Caicedo karena skorsing terasa seperti mencabut colokan listrik di pusat permainan tim. Ketika tanpa Caicedo, performa Chelsea kerap tidak stabil, hanya menang dua dari delapan laga Premier League. Tantangan berikutnya juga berat: tujuh pertandingan dalam rentang 24 hari, termasuk duel Liga Champions di kandang Atalanta, hanya tiga hari setelah laga ini.

    Meski begitu, performa tandang Chelsea masih solid. Mereka mengumpulkan lebih banyak poin di laga tandang daripada di Stamford Bridge dan tidak terkalahkan dalam empat kunjungan terakhir ke Bournemouth.

    Dari sisi personel, Bournemouth kehilangan Ryan Christie dan Doak karena cedera, sementara Lewis Cook dan Tyler Adams dihukum larangan bermain. Senesi dan Brooks kembali dari skorsing dan memberi sedikit angin segar. Kombinasi Alex Scott dan Marcus Tavernier kemungkinan turun sebagai gelandang pivot dadakan, sebuah eksperimen yang bisa menjadi kunci atau justru bumerang.

    Chelsea tidak bisa memainkan Caicedo, Levi Colwill, Lavia, Essugo, serta Mudryk. Namun kabar baiknya Cole Palmer sudah kembali dari cedera dan siap menjadi pusat gravitasi permainan. Jika Palmer masuk starter, Joao Pedro diperkirakan kembali ke posisi nomor sembilan. Gusto, Neto, dan Garnacho kemungkinan besar kembali ke lineup, dengan Chalobah bergeser ke pusat pertahanan mendampingi Fofana.

    Laga ini tampaknya akan menjadi tontonan yang rapat dan penuh tekanan, dua tim sama-sama membawa rasa frustrasi. Bournemouth kuat di kandang, tapi Chelsea punya kedalaman skuat yang lebih baik dan kemungkinan kembali menurunkan Palmer memberi mereka dimensi ekstra.

    Jika prediksi ini tepat, Chelsea bisa kembali menghidupkan mesin mereka, sementara Bournemouth harus segera mencari cara untuk menghentikan spiral penurunan performa yang makin dalam menjelang akhir tahun.

    Perkiraan susunan pemain
    Bournemouth: Petrovic; Jimenez, Diakite, Senesi, Truffert; Scott, Tavernier; Brooks, Kluivert, Semenyo; Evanilson
    Chelsea: Sanchez; Gusto, Fofana, Chalobah, Cucurella; James, Fernandez; Neto, Palmer, Garnacho; Pedro

    Prediksi: Bournemouth 1-2 Chelsea