JAKARTA – Arsenal hanya mampu menang tipis 1-0 atas Everton lewat penalti striker Viktor Gyokeres di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Hill Dickinson, Minggu, 21 Desember 2025 dini hari WIB. Kemenangan ini sudah cukup bagi Arsenal untuk kembali ke puncak klasemen.
Persaingan memperebutkan takhta klasemen masih ketat sampai menjelang pergantian tahun. Manchester City sempat menduduki posisi teratas setelah mengalahkan West Ham United 3-0 di Etihad.
Namun Man City hanya beberapa jam berada di posisi tersebut. Arsenal sudah merebutnya kembali usai mengalahkan Everton lewat gol tunggal Gyokeres. Hasil tersebut memperpanjang rekor 18 kemenangan Arsenal di berbagai kompetisi.
Kemenangan itu juga menjadikan Arsenal mengantungi poin 39. Persaingan tetap sengit karena mereka hanya unggul dua poin dengan Man City yang kembali ke posisi dua.
Sementara, Everton masih berada di papan tengah setelah menelan dua kekalahan berturut-turut. Kegagalan meraih poin di kandang sendiri menjadikan The Toffees tetap mendapatkan poin 24 dan menduduki peringkat 10.
Di pertandingan itu, Arsenal menyambangi markas Everton dengan kepercayaan diri yang tinggi. Bagaimana tidak, The Gunners menunjukkan konsistensi di laga sebelumnya dengan menaklukkan Wolverhampton Wanderers 2-1.
Mereka juga menghajar Club Brugge 3-0 di Liga Champions. Meski sudah lolos ke babak 16 besar di Liga Champions, namun Arsenal tetap bermain solid dan tampil maksimal untuk menaklukkan Brugge.
Begitu pula saat Arsenal memasuki periode festival. Saat kompetisi di Liga Inggris memaksa tim-tim bermain dengan jadwal yang padat selama Natal dan Tahun Baru, Arsenal mengawali dengan baik.
Hanya saja, tim asuhan Mikel Arteta sempat mendapat tekanan selama 10 menit pertama. Permainan ofensif Everton mampu merepotkan pertahanan Arsenal. Namun lini belakang klub London Utara ini cukup solid dan mampu mengatasi tekanan dari tuan rumah.
Berikutnya, pasukan Mikel Arteta juga bisa bermain terbuka dan mengimbangi permainan lawan. Bahkan Arsenal seharusnya mendapat peluang penalti saat Gyokeres dijatuhkan saat menerima bola silang dari Bukayo Saka. Namun wasit membiarkan insiden itu dan hanya memberikan sepak pojok bagi Arsenal.
Sepak pojok ini menjadi momentum bagi Arsenal. Saat bola mengarah ke gawang yang menciptakan kemelut, bek Jake O’Brien sesungguhnya ingin membuang bola. Namun bola justru mengenai lengannya. Wasit Samuel Barrott sempat meninjau insiden itu lewat VAR.
Hasilnya, O’Brien tetap dinyatakan handball dan wasit menunjuk titik putih. Eksekusi penalti bukan diambil Saka seperti biasanya tetapi Gyokeres. Dirinya pun menuntaskan penalti setelah kiper Jordan Pickford bergerak ke arah yang salah dan membawa Arsenal unggul 1-0 di menit 27.
Gol itu menaikkan semangat pemain Arsenal. Mereka kembali bermain ofensif tetapi tidak ada gol yang tercipta. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, permainan menyerang Arsenal tak berubah. Namun Everton juga tak ingin kehilangan poin sehingga tetap bermain terbuka.
Bahkan tuan rumah berpeluang mendapat penalti saat striker Thierno Barry dijatuhkan bek Piero Hincapie di menit 57.
Wasit memang sempat meninjau insiden itu lewat VAR. Hasilnya, insiden itu dinilai terjadi di luar kotak penalti sehingga wasit memberikan tendangan bebas. Keputusan Barrott sempat membuat manajer David Moyes terlihat kecewa.
Mereka gagal mendapat peluang bagus untuk menyamakan kedudukan. Apalagi, Everton tetap kesulitan membobol gawang Arsenal sehingga skor 1-0 itu bertahan hingga laga usai.


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389267/original/020740900_1761192591-063_2206116169.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)





