Club Olahraga: Arema FC

  • Regulasi Pelatih Baru, PSM Makassar Diharuskan Tunjuk Pelatih Baru Saat Hadapi Dewa United

    Regulasi Pelatih Baru, PSM Makassar Diharuskan Tunjuk Pelatih Baru Saat Hadapi Dewa United

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Move on seperti jadi kata yang tepat untuk PSM Makassar agar segera bisa memperkenalkan pelatih barunya untuk musim Super League 2025/2026.

    Pasalnya, PSM sendiri diburu aturan regulasi soal pelatih usai mundurnya Bernardo Tavares.

    Setidaknya sejak pengunduran diri Bernardo Tavares, tim berjuluk Juku Eja ini punya waktu 30 hari untuk mencari pelatih baru.

    Ketentuan ini tertuang dalam Pasal 19 Ayat 13 Regulasi Super league 2025/2026.

    Klub yang mengganti pelatih kepala wajib memberitahukan PSSI dan I.League secara tertulis paling lambat H+3 pengakhiran kontrak.

    “Klub juga wajib mendaftarkan pelatih kepala baru paling lambat 30 hari setelah menyampaikan surat pemberitahuan dan wajib memenuhi kualifikasi pelatih kepala sesuai Pasal 20 Regulasi ini,” bunyi Pasal 19 Ayat 13.

    Jika nantinya gagal menemukan pelatih dalam kurung waktu tersebut, maka denda bisa dijatuhkan.

    PSM bisa dijatuhi denda Rp100 juta hingga Rp200 juta jika mengabaikan regulasi.

    “Pelanggaran terhadap ayat (13) Pasal ini akan dikenakan denda sebesar Rp100 juta. Jika melebihi 30 hari kedua, klub tidak mendaftarkan pelatih kepala maka berlaku tambahan denda sebesar Rp200 juta dan terus berlaku kelipatan,” tertulis di Pasal 19 Ayat 14.

    Terkait hal ini, Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim memberikan penjelasan.

    Ia menyebut soal regulasi ini baru akan berlaku tepat 18 Oktober mendatang sehari sebelum laga PSM menghadapi Arema FC.

    Alasan regulasi ini berlaku di tanggal tersebut, karena pelatih interim yang ditunjuk Ahmad Amiruddin baru terhitung menjalankan tugasnya pada tanggal dan hari tersebut.

  • Keluarga Korban Minta Komnas HAM Tetapkan Tragedi Kanjuruhan Sebagai Pelanggaran HAM Berat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Keluarga Korban Minta Komnas HAM Tetapkan Tragedi Kanjuruhan Sebagai Pelanggaran HAM Berat Megapolitan 1 Oktober 2025

    Keluarga Korban Minta Komnas HAM Tetapkan Tragedi Kanjuruhan Sebagai Pelanggaran HAM Berat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Keluarga korban meminta agar Komnas HAM menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat.
    Hal itu disampaikan massa aksi Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan usai bertemu perwakilan Komnas HAM pada Rabu (1/10/2025).
    “Sekarang kan kita menuntut terhadap Komnas HAM agar segera menetapkan status tragedi Kanjuruhan,” ucap Sanuar, salah satu keluarga korban di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Rabu.
    Sementara Dermawan selaku pendamping hukum keluarga korban mengaku kecewa tidak ada komisioner Komnas HAM yang hadir dalam audiensi tersebut. 
    “Entah alasannya apa, komisionernya pada hari ini tidak ada gitu. Jadi pada intinya hari ini tidak ada komisionernya,” jelasnya.
    Menurut dia, hasil audiensi tidak ada jawaban dari Komnas HAM. Namun ia meminta Komnas HAM segera menuntaskan Tragedi Kanjuruhan.
    “Jadi pada intinya belum-belum ada jawaban konkret gitu ya soal apakah akan dilakukan pro yustisia gitu. Hanya komitmen saja secara lisan dan itu juga masih perlu dipertanyakan apalagi yang kita temui tadi ini ya bukan komisionernya hanya perwakilan saja,” tambah Dermawan.
    Dermawan mengatakan bahwa pendamping hukum dan keluarga korban masih berusaha agar Komnas HAM menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM Berat dan melakukan penyelidikan pro yustisia. 
    “Tentu langkah yang akan kita lakukan tetap mendorong Komnas HAM agar menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat dan melakukan proses penyelidikan pro yustisia,” kata dia.
    Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya. 
    Kericuhan pecah setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun, sehingga penonton panik dan berdesak-desakan keluar stadion. 
    Akibatnya, setidaknya 135 orang meninggal dunia, sebagian besar karena sesak napas dan terinjak dalam kepanikan massal. Ratusan lainnya mengalami luka fisik maupun trauma psikologis.
    Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka berasal dari unsur penyelenggara pertandingan maupun kepolisian, termasuk Direktur Utama PT LIB, Ketua Panpel Arema, hingga pejabat kepolisian Polres Malang dan Brimob Polda Jawa Timur.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Massa Aksi Tragedi Kanjuruhan Nyala Lilin di Komnas HAM Sebelum Bubarkan Diri 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Oktober 2025

    Massa Aksi Tragedi Kanjuruhan Nyala Lilin di Komnas HAM Sebelum Bubarkan Diri Megapolitan 1 Oktober 2025

    Massa Aksi Tragedi Kanjuruhan Nyala Lilin di Komnas HAM Sebelum Bubarkan Diri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa aksi Jaringan Solidaritas Keadilan Korban Kanjuruhan menyalakan lilin sebelum membubarkan diri di depan kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM RI), Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 20.45 WIB, massa aksi melanjutkan dengan membaca zine mengenai tragedi Kanjuruhan secara bergiliran.
    Sebelum membubarkan diri, massa aksi melakukan foto bersama sambil menyalakan flare dengan meneriakan “135 bukan hanya angka”.
    Kemudian massa aksi membereskan spanduk, poster dan bunga sisa aksi simbolik.
    Lalu lintas di depan Komnas HAM terpantau sudah sepi saat massa aksi membubarkan diri.
    Sanuar, salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan menyampaikan bahwa aksi simbolis tersebut dilakukan sebagai penanda masih berjuangnya para keluarga korban mencari keadilan. 
    “Penting sekali sebagai pengingat tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober tahun 2022. Jadi bisa dilihat semangat berbagai pihak seperti Kontras dan mahasiswa untuk mendoakan bagi keluarga korban,” tutur Sanuar di lokasi.
    Dermawan, selaku pendamping hukum para keluarga korban, menyatakan bahwa dari aksi simbolis tersebut sebagai pesan terhadap masyarakat bahwa kasus Kanjuruhan belum tuntas.
    “Dari aksi simbolis ini harapan yang ingin disampaikan tentu adalah menyampaikan ke masyarakat bahwa tragedi Kanjuruhan belum usai dan belum mendapatkan keadilan,” ujarnya.
    Dermawan menambahkan bahwa hingga kini para pendamping hukum dan keluarga korban masih berusaha agar Komnas HAM menetapkan tragedi tersebut sebagai pelanggaran HAM.
    “Tentu langkah yang akan kita lakukan tetap mendorong Komnas HAM agar menetapkan tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran HAM berat dan melakukan proses penyelidikan Pro Yustisia. Tentu pendamping dan keluarga korban tetap akan mengupayakan itu,” ucap dia.
    Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya. 
    Kericuhan pecah setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun, sehingga penonton panik dan berdesak-desakan keluar stadion. 
    Akibatnya, setidaknya 135 orang meninggal dunia, sebagian besar karena sesak napas dan terinjak dalam kepanikan massal. Ratusan lainnya mengalami luka fisik maupun trauma psikologis.
    Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka berasal dari unsur penyelenggara pertandingan maupun kepolisian, termasuk Direktur Utama PT LIB, Ketua Panpel Arema, hingga pejabat kepolisian Polres Malang dan Brimob Polda Jawa Timur.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Doa Bersama Hingga Tahlil Jadi Cara Arema FC Peringati 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan

    Doa Bersama Hingga Tahlil Jadi Cara Arema FC Peringati 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan

    Malang (beritajatim.com) – Manajemen Arema FC menggelar peringatan 3 tahun Tragedi Kanjuruhan di Kantor Arema FC. Peringatan tragedi paling memilukan dalam sejarah sepak bola dunia ini digelar selama 2 hari sejak Selasa, (30/9/2025) hingga Rabu, (1/10/2025) besok.

    General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan, doa bersama dan khataman Al-Quran dimulai pukul 13.00 WIB pada Selasa. Kemudian, Yasinan dan Tahlil bersama warga sekitar kantor Arema FC pada pukul 15.30 WIB Rabu besok.

    “Seluruh agenda ini akan diikuti pula oleh jajaran karyawan Arema FC serta para pelatih dan staf dari Arema FC Football Academy sebagai bentuk penghormatan dan pengingat bagi generasi penerus,” ujar Yusrinal.

    Arema FC menggelar rangkaian doa bersama untuk memperingati tiga tahun Tragedi Kanjuruhan. Menurut Yusrinal peringatan ini menjadi momen refleksi dan penguatan komitmen untuk terus membersamai keluarga korban serta melakukan pembenahan menyeluruh.

    Yusrinal mengatakan bahwa duka akibat tragedi pada 1 Oktober 2022 tersebut adalah duka abadi yang akan selalu dikenang. Apalagi sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat panik dan berdesakan usai tembakan gas air mata di arahkan ke tribun suporter.

    “Di hadapan keluarga korban dan seluruh elemen masyarakat, izinkan saya, mewakili Arema FC, untuk sekali lagi menyampaikan bahwa duka ini adalah duka abadi kita bersama,” ujar Yusrinal. (luc/ian)

  • Peringatan 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Tegaskan Komitmen Bersama Korban

    Peringatan 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Tegaskan Komitmen Bersama Korban

    Malang (beritajatim.com) – General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan manajemen Arema FC berkomitmen terus berjalan beriringan dengan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Dalam Tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2025 itu sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat berdesakan usai polisi menembakan gas air mata.

    Yusrinal menyebut, mengenang saja tidak cukup. Tragedi Kanjuruhan harus menjadi titik balik untuk membangun masa depan sepak bola yang lebih manusiawi. Sebab, manajemen menyadari tidak ada yang bisa menggantikan sebuah kehilangan terutama keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

    “Kami sadar, tidak ada yang bisa menggantikan kehilangan yang ada. Namun, komitmen kami adalah untuk terus membersamai keluarga korban, berjalan beriringan, mendengarkan, dan berupaya sekuat tenaga meringankan beban yang dipikul,” ujar Yusrinal, Selasa, (30/9/2025).

    Yusrinal mengungkapkan saat ini, Arema FC bertekad membangun tradisi dan paradigma baru tentang perilaku positif suporter. Manajemen sangat mendukung Aremania yang kini terus berbenah menjalin komunikasi dengan suporter klub lain.

    “Tragedi ini harus menjadi fondasi untuk membangun masa depan sepak bola yang lebih baik dan lebih manusiawi. Keamanan dan kehormatan di stadion adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar.

    Manajemen Arema FC sendiri kembali menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama keluarga korban Tragedi Kanjuruhan jika segala usaha yang dilakukan masih belum memenuhi harapan.

    “Kami ingin menegaskan satu hal: kami tidak akan pernah berhenti. Kami akan tetap berkomitmen untuk selalu membersamai, dan kami akan bersungguh-sungguh untuk menjalankan setiap komitmen yang telah kita susun bersama,” ujar Yusrinal.

    Arema FC menggelar rangkaian doa bersama untuk memperingati tiga tahun Tragedi Kanjuruhan. Menurut Yusrinal peringatan ini menjadi momen refleksi dan penguatan komitmen untuk terus membersamai keluarga korban serta melakukan pembenahan menyeluruh.

    “Peringatan ini diharapkan menjadi momen untuk menguatkan tekad bersama, memastikan tidak ada lagi air mata yang tumpah di stadion karena sepak bola, seraya mendoakan para syuhada Kanjuruhan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Yusrinal. (luc/ian)

  • Klasemen Super League 2025/2026 setelah Persib dan Borneo Menang pada Pekan Keenam

    Klasemen Super League 2025/2026 setelah Persib dan Borneo Menang pada Pekan Keenam

    JAKARTA – Pekan keenam Super League 2025/2026 tuntas digelar setelah Persib Bandung dan Borneo FC menghadapi lawan masing-masing dan membukukan kemenangan.

    Laga penutup pekan keenam berlangsung pada Senin, 22 September 2025, dengan menghadirkan pertandingan antara Arema FC vs Persib Bandung disusul Borneo FC yang menjamu Persis Solo.

    Arema FC menjamu Persib di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin, 22 September 2025, sore WIB. Berstatus tuan rumah, Singo Edan unggul lebih dulu melalui Matheus Blade pada menit ke-12.

    Persib kemudian membalas melalui Uilliam Barros pada menit ke-59 dan Federico Barba pada menit keempat injury time babak kedua.

    Kemenangan Maung Bandung terasa dramatis karena anak asuh Bojan Hodak itu harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-64.

    Sementara itu, Borneo menghadapi Persis di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, pada malam harinya.

    Pesut Etam menang tipis 1-0 atas Persis berkat gol Mariano Peralta pada menit-menit akhir laga.

    Dengan kemenangan tersebut, Borneo mengumpulkan 15 poin dari lima pertandingan dan kukuh di puncak klasemen. Skuad Pesut Etam unggul lima poin atas Persija dan PSIM.

    Borneo menjadi tim yang belum terkalahkan dan masih memiliki rekor kemenangan sempurna.

    Persib yang mengantongi kemenangan dari laga tandang di markas Arema FC melesat ke peringkat keempat dengan 10 poin, melewati Persebaya dan Dewa United yang kini mengoleksi sembilan poin.

    Empat klub yang sama-sama meraih delapan poin hingga saat ini ialah Malut United, Arema, Bhayangkara, dan Persijap.

    Persik Kediri, Persita Tangerang, Bali United, PSM, dan Madura United masih berada di papan tengah. Lalu, zona degradasi saat ini ditempati Persis Solo, PSBS Biak, dan Semen Padang.

    Klasemen Super League 2025/2026

    Borneo FC (15 poin)Persija (11 poin)PSIM (11 poin)Persib (10 poin)Persebaya (9 poin)Dewa United (9 poin)Malut (8 poin)Arema (8 poin)Bhayangkara (8 poin)Persijap (8 poin)Persik (7 poin)Persita (7 poin)Bali United (6 poin)PSM (6 poin)Madura United (5 poin)Persis (5 poin)PSBS (4 poin)Semen Padang (4 poin)

  • Arema FC Waspadai Skuat Mewah Sang Juara Bertahan

    Arema FC Waspadai Skuat Mewah Sang Juara Bertahan

    Malang (beritajatim.com) – Arema FC mewaspadai skuat mewah Persib Bandung. Singo Edan akan menghadapi juara bertahan dalam laga lanjutan Super League di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Senin, 22 September 2025.

    Pelatih Arema FC Marcos Santos mengatakan bahwa Persib adalah tim yang bagus. Mereka punya kedalaman skuat yang mumpuni. Banyaknya pemain membuat mereka mudah melakukan rotasi dan berganti banyak formasi.

    Di skuat lokal mereka memiliki Adam Alis, Sadil Ramdani, Beckham Putra, Teja Pakualam, Marc Klok, Tom Haye hingga Eliano Reijnders. Sementara di skuat asing mereka memiliki Federico Barba, Uilliam Barros, Julio Cesar hingga Ramon Andrade.

    “Persib punya tim yang hebat, pemain bagus, dan rotasinya yang banyak pilihan,” ujar Marcos Santos, Sabtu, (20/9/2025).

    Arema FC sendiri memburu obat luka usai kalah di pekan kemarin. Singo Edan baru saja dipermalukan Dewa United dengan skor 1 – 2 saat bermain di hadapan publik di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, (13/9/2025) kemarin.

    Saat ini Arema FC berada diperingkat 3 klasemen sementara dengan 8 poin dari 5 pertandingan. Sedangkan Maung Bandung berada diperingkat 6 dengan 7 poin dari 4 kali bertanding. (luc/ian)

  • Persib Wajib Bangkit, Persija Tantang Dewa United

    Persib Wajib Bangkit, Persija Tantang Dewa United

    JAKARTA – Pekan keempat Super League 2025/2026 akan dimulai pada Jumat, 29 Agustus 2025. Sejumlah laga panas akan tersaji. Salah satunya Persib Bandung yang dalam misi bangkit saat jumpa Borneo FC.

    Persib akan menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 19.00 WIB. Laga ini jadi momen bangkit bagi Maung Bandung yang belum menunjukkan performa konsisten.

    Dalam dua laga terakhir, tim asuhan Bojan Hodak ini harus puas dengan satu hasil imbang melawan PSIM Yogyakarta dan satu kekalahan dari Persijap Jepara. Situasi ini membuat tekanan mulai terasa, terutama karena mereka harus menghadapi pemuncak klasemen sementara, Borneo FC.

    Saat ini tim berjuluk Pesut Etam itu menjadi satu-satunya kontestan yang sukses mencetak tiga kemenangan beruntun. Mereka mengalahkan Bhayangkara FC, PSBS Biak, dan Persijap Jepara.

    Hasil tersebut menempatkan mereka di posisi teratas klasemen dengan sembilan poin dan punya misi untuk mempertahankan rekor sempurna itu.

    Sebelum laga Persib, pertandingan menarik lainnya akan tersaji di Stadion Internasional Banten, Serang, Jumat, 29 Agustus 202, pukul 19.00 WIB. Dewa United akan menjamu Persija Jakarta dalam duel yang sama-sama krusial bagi kedua tim.

    Dewa United baru saja meraih kemenangan perdana musim ini saat menumbangkan Persik Kediri. Tambahan tiga poin itu jelas menjadi suntikan semangat bagi skuad asuhan pelatih Jan Olde Riekerink.

    Di sisi lain, Persija Jakarta belum mampu tampil meyakinkan. Mereka tertahan imbang 1-1 saat menjamu Malut United pekan lalu.

    Laga melawan Dewa United menjadi kesempatan bagi Macan Kemayoran untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen dan kembali ke jalur kemenangan. Pelatih Mauricio Souza menegaskan pentingnya menjaga fokus dan konsentrasi di semua lini.

    Pertandingan besar lainnya akan mempertemukan dua tim legendaris, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya. Duel klasik ini akan digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 15.30 WIB.

    Kedua tim dikenal punya rivalitas tinggi dan selalu menyajikan permainan keras penuh tensi. Laga ini diprediksi akan menyedot perhatian besar dari pencinta sepak bola nasional.

    Jadwal Lengkap Pekan Keempat Super League 2025/2026

    Jumat, 29 Agustus 2025

    Bhayangkara FC vs Persis Solo – 15.30 WIBPSBS Biak vs Persik Kediri – 15.30 WIBDewa United vs Persija Jakarta – 19.00 WIB

    Sabtu, 30 Agustus 2025

    Persijap Jepara vs Arema FC – 15.30 WIBMalut United vs PSIM Yogyakarta – 19.00 WIBBali United vs Madura United – 19.00 WIB

    Minggu, 31 Agustus 2025

    PSM Makassar vs Persebaya Surabaya – 15.30 WIBPersita Tangerang vs Semen Padang – 19.00 WIBPersib Bandung vs Borneo FC – 19.00 WIB

  • Misi Menang di Laga Kandang Perdana

    Misi Menang di Laga Kandang Perdana

    YOGYAKARTA – PSIM Yogyakarta mengusung misi menang di laga kandang pertama saat menjamu Arema FC di Super League 2025/2026 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu, 16 Agustus 2025.

    Menjaga tren positif dengan bermain konsisten menjadi target PSIM. Berstatus tim promosi, PSIM sukses membuat kejutan karena mampu mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0 di laga perdana kompetisi kasta tertinggi.

    Kemenangan yang sangat berarti karena Persebaya merupakan lawan kuat di Super League. Tak hanya itu, mereka bermain di kandang sendiri. Ini tentu menjadi tiga poin pertama yang bisa mendongkrak kepercayaan diri pemain.

    Namun kemenangan di Surabaya bakal tak berarti bila Laskar Mataram tak mampu menjaga konsistensi. Pasalnya itu yang penting saat mengarungi kompetisi yang panjang.

    Apalagi, PSIM bermain di hadapan pendukunga sendiri. Bila tak mampu memanfaatkan peluang di laga home, PSIM bakal kembali bekerja keras untuk bangkit.

    Pertahankan Tren Positif 

    Pelatih Jean-Paul van Gastel mengatakan tim berharap mempertahankan tren positif saat bermain di kandang sendiri. Van Gastel juga menyebutkan seluruh pemain dalam kondisi siap untuk pertandingan melawan Arema FC.

    “Kami mencoba melanjutkan tren positif. Apalagi ini merupaka laga home pertama dan tidak ada pemain yang cedera. Bila ada yang cedera ringan itu wajar karena sepak bola adalah olahraga fisik,” ujar Van Gastel dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Jumat,. 15 Agustus 2025.

    “Suporter juga begitu antusias menyaksikan laga ini. Tentu ini hal baik untuk kami. Kami tak sabar menunggu bagaimana pertandingan besok di stadion dan kami sangat antusias,” katanya.

    Hanya saja, Van Gastel belum bisa menurunkan pemain anyar Anton Fase meski telah mengikuti latihan beberapa hari. Bek asal Belanda ini Penyebabnya, PSIM masih harus menyelesaikan administrasi Fase. Selain itu, dia masih butuh adaptasi bersama tim.

    “Dia baru bergabung dengan kami beberapa waktu. Administrasi pendaftarannya juga belum selesai. Jadi dia belum bisa bermain,” ujarnya.

    “Namun kondisi dia cukup bagus. Dia juga masih mencoba menemukan ritme bermain dengan tim,” ujar pelatih asal Belanda ini.

    Sementara itu pelatih Arema, Marcos Santos menuturkan laga melawan PSIM bakal tak mudah. Namun Arema FC datang ke Yogyakarta untuk membawa pulang poin.

    “PSIM bakal menjadi lawan berat. Bahkan saat bermain di kandang Persebaya, mereka bisa menang. Pasti itu jadi motivasi mereka saat bermain di kandang sendiri,” kata Santos.

    “Arema juga harus lebih motivasi karena main di kandang lawan. Jadi kalau dapat tiga poin bisa bikin Arema lebih di atas [posisinya],” ujar dia.

  • Laga Kandang Pertama PSIM Lawan Arema FC, Ini Jaminan Polres Bantul

    Laga Kandang Pertama PSIM Lawan Arema FC, Ini Jaminan Polres Bantul

    YOGYAKARTA – PSIM Yogyakarta akhirnya mendapat persetujuan menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, untuk menjamu lawan di pertandingan Super League 2025/2026. Laga kandang pertama melawan Arema FC pun sudah mendapat kepastian keamanan dari Polres Bantul.

    Laga kandang pertama menjadi ujian awal bagi PSIM. Berstatus tim promosi, ini untuk kali pertama PSIM menggelar pertandingan home di kasta tertinggi.

    Laga yang sudah pasti ditunggu pendukung PSIM, Brajamusti dan Maident. PSIM dan pihak keamanan pun perlu mengantisipasi penonton yang bakal memenuhi stadion. Meski suporter tim tamu, Aremania, tidak bisa datang ke Bantul, namun pertandingan diperkirakan bakal menghadirkan banyak penonton.

    Manajemen PSIM pun merasa perlu mengadakan audiensi bersama Polres Bantul, Selasa, 5 Agustus 2025. Pertemuan yang dipimpin langsung Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari ini sebagai upaya koordinasi dalam rangka persiapan keamanan untuk laga kandang pertama PSIM yang akan berlangsung pada 16 Agustus 2025.

    Dari PSIM yang hadir di audiensi, antara lain Wendy Umar Seno Aji selaku Ketua Panitia Pelaksana, Jan Benjamin yang bertugas sebagai Security Officer PSIM dan Presiden Brajamusti Muslich Burhanuddin sekaligus perwakilan suporter.

    Dalam audiensi, AKBP Novita Eka Sari menyatakan dukungan penuh Polres terhadap pelaksanaan pertandingan liga. Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan selama pertandingan.

    “Polres Bantul mendukung dan kami sejalan dengan Pemda. Jika semua prosedur telah dipenuhi PSIM untuk menggunakan Stadion Sultan Agung, tentu kami akan mendukung itu untuk kebaikan bersama,” kata Novita.

    Sementara, Wendy Umar menjelaskan terkait pengaturan penonton selama pertandingan home PSIM. Karena kapasitas stadion yang terbatas, panitia memutuskan tidak membuka tiket untuk suporter tim tamu demi menjaga kondusivitas pertandingan.

    “Kami tidak akan membuka tiket penonton untuk suporter tim tamu ketika melakukan laga kandang,” kata Wendy.

    Selain itu, Wendy menyampaikan jumlah tiket yang dijual menyesuaikan rekomendasi dari Bupati Bantul dengan kuota yang terbatas. Dengan demikian tidak terjadi kerumunan berlebih yang dapat menimbulkan risiko keamanan.

    “Jumlah penonton akan mengikuti arahan dari Bapak Bupati Bantul, yaitu sejumlah 10.000 tiket,” ujarnya.

    Sebagai langkah perlindungan khusus untuk kelompok yang lebih rentan, panitia menyiapkan gate khusus untuk wanita dan anak-anak. “Kami membuka gate khusus wanita dan anak-anak di stadion. Rencananya di gate 12,” kata Wendy.

    Sebelumnya, asesmen Stadion Sultan Agung sudah dilakukan dan mendapat skor 73,46. Hasil asesmen juga menunjukkan tidak ditemukan kerusakan struktural mayor pada bangunan stadion.

    Meski demikian terdapat catatan perbaikan pada pintu masuk dan keluar stadion, atap tribun, lampu penerangan, hingga pengurangan kapasitas penonton.

    Tim asesor memberikan beberapa catatan penting yang harus segera diperbaiki. Salah satu yang utama adalah perbaikan sistem pintu masuk dan keluar stadion yang sudah korosi.

    Selain itu, beberapa bagian atap tribun yang lepas dan pagar pembatas juga menjadi fokus perbaikan. Hal ini untuk menjamin keselamatan dan keamanan para penonton saat laga berlangsung.