Club Olahraga: Ajax Amsterdam

  • Perjalanan Panjang Karier Kepelatihan John Heitinga yang Dirumorkan jadi Pelatih Asal Belanda Selanjutnya di Timnas Indonesia

    Perjalanan Panjang Karier Kepelatihan John Heitinga yang Dirumorkan jadi Pelatih Asal Belanda Selanjutnya di Timnas Indonesia

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Rumor terkait calon pelatih baru Timnas Indonesia kini memunculkan beberapa nama baru.

    Rumor terbaru dan terhangat menyebut nama baru seperti mantan pelatih Ajax Amsterdam, John Heitinga.

    Kabar ini disampaikan Media sepak bola Belanda, VoetbalPrimeur, pada Senin, 8 Desember 2025, memunculkan rumor baru terkait kursi pelatih Timnas Indonesia.

    Rumor ini muncul usai Heitinga dilaporkan mulai mengikuti sejumlah akun penting milik PSSI, termasuk Ketua Umum Erick Thohir, penasihat teknis Jordi Cruyff

    Belum lagi, ia juga kedapatkan mengikuti akun media sosial Instagram resmi Timnas Indonesia yang semakin menguatkan isu ini.

    Bagi VoetbalPrimeur, langkah sederhana ini bukan sekadar aktivitas daring biasa

    Jika melihat secara lebih jauh, Heitinga punya pengalamannya yang terstruktur dalam dunia kepelatihannya.

    Dari karier kepelatihan, Heitingan tidak langsung bisa mendapatkan posisi di tim utama sebagai pelatih.

    Eks Everton itu memulai karier kepelatihannya dari Jong Ajax atau tim akademi dari Ajax Amsterdam.

    Heitinga juga pernah menjabat sebagai asisten pelatih tim utama Ajax sebelum akhirnya diangkat menjadi kepala pelatih sementara untuk tim utama di musim baru.

    Dalam perjalanannya itu, rekam jejak yang cukup mentereng di Eredivisie, meskipun berada di bawah tekanan besar di Liga Champions.

    Selain itu, ia juga memiliki pengalaman sebagai asisten Arne Slot di Liverpool, mencapai final Carabao Cup 2023/24 dan berhasil membawa The Kop meraih gelar Liga Inggris di tahun yang sama.

  • Liam Delap Belum Bisa Tampil, Marc Guiu Jadi Pilihan Maresca

    Liam Delap Belum Bisa Tampil, Marc Guiu Jadi Pilihan Maresca

    JAKARTA – Striker Chelsea Liam Delap masih belum bisa dimainkan saat melawan Sunderland di pertandingan Premier League Inggris. Tanpa Delap, manajer Enzo Maresca kembali memberi kesempatan kepada Marc Guiu dalam duel di Stadion Stamford Bridge, Sabtu, 25 Oktober 2025 malam WIB.

    Delap sesungguhnya sudah kembali berlatih. Pemain yang dibeli dari Ipswich Town dengan harga 30 juta pounds pada Juni lalu mengalami cedera hamstring saat Chelsea menang 2-0 atas Fulham dalam London Derby pada Agustus 2025.

    Cedera itu membuat dia menepi selama enam hingga delapan pekan. Kini, Delap sudah pulih dan kembali menjalani latihan. Namun Maresca belum akan memainkan pemain berusia 22 ini di laga melawan Sunderland.

    Dia tak ingin tergesa-gesa menurunkan Delap. Apalagi, sang pemain sesungguhnya diprediksi baru benar-benar pulih pada Desember mendatang.

    Meski lebih cepat pulih dari perkiraan, namun Maresca tetap tidak mengizinkan pemainnya tampil. Lagipula, Maresca memiliki stok pemain depan berlimpah.

    “Kami tak ingin ada lagi pemain yang cedera. Liam juga untuk kali pertama sudah ikut latihan. Tetapi dia tidak akan dimainkan di pertandingan ini [melawan Sunderland]. Dia mungkin baru bisa tampil di laga berikutnya,” kata Maresca.

    Striker Joao Pedro bakal menjadi starter saat The Blues memburu kemenangan ketiga di kompetisi domestik. Sebelumnya, Chelsea meraih kemenangan 2-1 atas Liverpool dan kemudian menghajar Nottingham Forest 3-0.

    Kemenangan itu membawa Chelsea ke papan atas dan mereka sempat nangkring di puncak sebelum akhirnya berada di peringkat lima dengan poin 14.

    Selain Pedro, Maresca kembali menyiapkan Guiu yang menunjukkan penampilan terbaik saat Chelsea menghajar Ajax Amsterdam 5-1 di pertandingan Liga Champions. Pemain berusia 19 yang dilepas Barcelona ini menjadi pilihan pertama dan membuka pesta gol Chelsea.

    Guiu sesungguhnya dipinjamkan Sunderland karena Chelsea kelebihan pemain depan. Namun pemain yang pernah menyambangi Indonesia saat memperkuat Spanyol di Piala Dunia U-17 2023 ini kemudian dipanggil pulang setelah Delap mengalami cedera.

    Saat dipanggil kembali, Maresca memberi syarat agar Guiu bisa mengubah cara latihan. Bila bersedia, dirinya bakal mendapat kesempatan bermain. Pasalnya Maresca sudah meminta agar Guiu dijual. Namun klub memilih meminjamkannya ke Sunderland.

    “Kami sudah bicara dengan Marc beberapa pekan lalu. Saya membahas bagaimana cara latihan dia. Saya terus terang katakan kalau saya tidak menyukainya. Dia harus berubah. Dia pun bersedia berubah dan akhirnya mendapat kesempatan bermain,” ujar Maresca yang menyebut Guiu sesungguhnya pemain bertalenta dan memiliki potensi untuk berkembang menjadi lebih baik.

    “Saya berikan alasan mengapa saya tidak suka dengan cara dia. Pasalnya dia memang tidak berlatih dengan baik. Terus terang anak muda sekarang ini memang harus diajari dengan cara yang berbeda satu dengan yang lain. Anda harus sabar menghadapi mereka,” ucapnya lagi.

    “Namun sejak kami saling terbuka dan bicara, dia tak lagi berlatih seperti sebelumnya. Ini sungguh fantastis dan dia berlatih dengan sangat baik,” kata Maresca.

    Chelsea memang kembali diunggulkan meraih poin penuh. Namun mereka tak bisa mengabaikan Sunderland, satu-satunya tim promosi yang menunjukkan konsistensi sehingga bisa menduduki peringkat tujuh.

    Setelah kalah 2-0 saat menghadapi Manchester United, tim asuhan Regis Le Bris bangkit dengan menaklukkan Wolverhampton Wanderers 2-0.

    Perolehan poin The Black Cats pun sama dengan Chelsea dan Tottenham Hotspur yang berada di posisi enam. Hanya saja, Sunderland memiliki selisih gol paling kecil dari dua tim tersebut.

    “Mereka menunjukkan sebagai Tim yang sangat bagus sejak awal kompetisi. Mereka bermain dan bekerja dengan sangat kompak. Mereka juga memiliki poin sama dengan kami. Ini menunjukkan mereka tim yang bagus,” ucap Maresca.

  • Tottenham Rekrut Kudus, Pemain Depan Andalan West Ham

    Tottenham Rekrut Kudus, Pemain Depan Andalan West Ham

    JAKARTA – Tottenham Hotspur merekrut pemain depan West Ham United Mohamed Kudus. Tottenham pun langsung memberikan kontrak panjang kepada pemain tim nasional Ghana tersebut.

    Klub-klub London yang berkompetisi di Premier League Inggris kembali saling jual beli pemain. Sebelumnya, Arsenal tengah mengupayakan membeli pemain sayap Chelsea Noni Madueke. Transfer itu kemungkinan segera diwujudkan.

    Kini transfer penting kembali melibatkan dua klub London. Kudus yang sesungguhnya gagal mengangkat performa West Ham harus meninggalkan klub yang bermarkas di London Timur itu. Dirinya menyeberang ke London Utara setelah West Ham mencapai kesepakatan melepas pemainnya di Tottenham.

    Tidak disebutkan nilai transfer Kudus. Namun media di Inggris, termasuk The Sun, menerima informasi bila Tottenham harus mengeluarkan dana 55 juta poundterling atau sekira 1,2 triliun rupiah.

    Semula klub London Utara itu mengajukan harga 50 juta pounds, tetapi tawaran itu ditolak The Hammers. Tottenham akhirnya menaikkan penawaran menjadi 55 juta pounds yang langsung disetujui West Ham.

    Di klub anyar, Kudus mendapat kontrak panjang berdurasi enam tahun. Ini berarti kontrak pemain berusia 24 ini baru berakhir pada 2031.

    Kudus yang merupakan andalan lini depan dan sudah bermain 65 kali untuk West Ham dengan mencetak 13 gol dan membuat sembilan assists ini direkrut dari Ajax Amsterdam pada 2023.

    Meski hanya sebentar bermain di West Ham, namun Kudus mengaku senang bisa bergabung dengan Tottenham yang membuka peluang dia bermain di level tertinggi.

    “Klub tersebut memang besar dan memiliki sejarah di Liga Champions. Ini jelas momen bagus dan tentu saya senang bisa bergabung. Saya sudah tak sabar untuk melakukan debut,” ucap Kudus seperti dikutip BBC.

    Keputusan Kudus menerima tawaran juga tak terlepas dari sosok manajer anyar Thomas Frank yang menggantikan Ange Postecoglou.

    “Salah satu hal paling penting mengapa saya datang ke sini [Tottenham] tak lain proyek dari klub dan bagaimana manajer menanganinya. Saya juga ingin makin berkembang di bawah dia,” katanya lagi.

    “Dari sejarahnya, saya menyaksikan dia mengembangkan banyak talenta muda yang kemudian menjadi pemain top. Ini tentu menjadi perekrutan besar dan saya memang ingin bekerja bersama dia,” ujar Kudus.

    Kudus memang gagal di musim lalu. Namun Frank menilai pemain tersebut tetap merupakan aset berharga bagi Tottenham. Dirinya bakal menjadi andalan saat Frank memainkan strategi serangan balik seperti di Brentford.

  • Jujur, Kami Memang Tak Berteman

    Jujur, Kami Memang Tak Berteman

    JAKARTA – Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pernah membangun rivalitas selama 20 tahun terakhir. Keduanya bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik. Bagaimana hubungan pribadi mereka? Messi menjawab, dirinya memang tak berteman dengan Ronaldo.

    Rivalitas di lapangan hijau dan sama-sama berambisi meraih trofi individu maupun klub. Sesungguhnya tidak ada yang lebih besar satu sama lain meski fans mereka justru yang sering bersitegang di media sosial atau di berbagai tempat.

    Persaingan Messi dan Ronaldo, ada yang menyebut, bak perseteruan legenda Jerman dan Bayern Munchen Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff, legenda Belanda dan Ajax Amsterdam.

    Namun sebuah analisis menyebutkan mereka sesungguhnya saling melengkapi untuk menjadi besar. Meski Cruyff tak pernah memenangi Piala Dunia maupun Piala Eropa, namun eks pemain dan pelatih Barcelona tetap disebut rival abadi Beckenbauer.

    Persaingan Messi dan Ronaldo pun mempresentasikan dua pesepak bola yang tidak hanya memiliki teknik individu terbaik tetapi juga mampu menjadi leader. Mereka juga bermain di klub-klub besar dan meraih puluhan trofi individu maupun klub.

    Messi yang membela Barca dan Paris Saint-Germain dalam kariernya yang panjang memang terlihat sedikit lebih unggul karena memenangi Ballon d’Or delapan kali. Sedangkan Ronaldo hanya lima kali. Begitu pula di pentas Piala Dunia, Messi akhirnya membawa Argentina menjadi juara di World Cup 2022.

    Sebaliknya, Ronaldo tak pernah memenangi Piala Dunia meski sukses mengantarkan Portugal memenangi Piala Eropa dan Nations League. Sementara, Messi juga membawa Argentina meraih gelar di Copa America.

    Persaingan yang sangat kompetitif itu memang sudah berakhir karena dengan usianya yang sudah mendekati pensiun keduanya sama-sama memilih menepi dari ingar-bingar sepak bola Eropa.

    Meski demikian, Ronaldo yang sudah berusia 40 masih menunjukkan eksistensi di Liga Pro Arab Saudi bersama Al Nassr. Mantan bintang Manchester United, Real Madrid dan Juventus ini juga baru saja mengantarkan Portugal memenangi Nations League untuk kali kedua.

    Sebaliknya, Messi yang kini berusia 37 mengangkat kembali pamor Liga Amerika Serikat (MLS) dengan memperkuat klub milik David Beckam, Inter Miami.

    Meski bersaing di arena, namun mereka terlihat saling menghormati. Ada momen-momen keduanya akrab berbicara saat berlangsung el Clasico, duel akbar Barca melawan Madrid. Ronaldo juga menaruh respek kepada Messi dan anaknya, Cristiano Jr disebut mengagumi dan mengidolakan Messi.

    Sementara, Messi meyakini dirinya dan Ronaldo menikmati ‘perseteruan besar’ saat mereka berada di era keemasan.

    “Saya menaruh respek dan sangat menghormati Cristiano Ronaldo dengan kariernya yang luar biasa dan masih bertahan hingga saat ini. Dia juga masih bisa berkompetisi di level tertinggi,” ucap Messi dalam wawancara dengan DSports dan dikutip The Sun.

    Hanya saat disinggung tentang hubungan secara pribadi, Messi mengungkapkan dirinya memang ‘tidak berteman’ dengan Ronaldo. Menurut Messi pertemuan dengan Ronaldo hanya terjadi di lapangan.

    Artinya, mereka tak pernah menghabiskan waktu bersama seperti kebanyakan orang yang bersahabat. Meski ada yang menyebutkan bila keduanya sering saling berhubungan via telepon.

    “Kompetisi dengan dia memang hanya berlangsung di lapangan. Kami masing-masing berusaha memberikan yang terbaik untuk tim. Jujur, persaingan hanya di lapangan saja,” ujar Messi.

    “Di luar lapangan, kami tak berbeda dengan orang-orang biasa. Jelas kami memang tak berteman karena kami memang tidak pernah menghabiskan waktu bersama. Meski demikian, kami saling menaruh respek,” kata Messi lagi.

    Sementara, Ronaldo pernah berucap bila dirinya memiliki hubungan baik dengan Messi. “Saya punya hubungan baik dengan Messi. Ini persaingan yang sehat di antara kami,” ucap Ronaldo.

  • Rapat Paripurna DPR setujui naturalisasi Emil, Dean, dan Joey

    Rapat Paripurna DPR setujui naturalisasi Emil, Dean, dan Joey

    Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir memimpin Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/3/2025). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

    Rapat Paripurna DPR setujui naturalisasi Emil, Dean, dan Joey
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 13:20 WIB

    Elshinta.com – Rapat Paripurna DPR RI Ke-14 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 menyetujui permohoman pertimbangan permberian kewarganegaraan atau naturalisasi terhadap tiga calon pemain tim nasional (timnas) Sepak Bola Indonesia, atas nama Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.

    “Sehubungan dengan itu kami meminta persetujuan pada rapat paripurna hari ini apakah permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama tersebut dapat disetujui?” kata Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir yang dijawab setuju oleh para peserta rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

    Dia menjelaskan, permohonan naturalisasi itu berdasarkan Surat Presiden Nomor R15/pres/03/2025, R16/pres/03/2025, dan R17/pres/03/2025 tanggal 3 Maret 2025. Dengan adanya hal itu, Pimpinan DPR RI telah menugaskan Komisi X DPR RI dan Komisi XIII DPR RI untuk membahas naturalisasi itu.

    Hasil dari pembahasan Komisi X DPR RI dan Komisi XIII DPR RI, tiga calon pemain timnas itu kemudian disetujui untuk diberikan kewarganegaraan Republik Indonesia.

    Setelah disetujui di paripurna, dia pun meminta proses naturalisasi tersebut ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

    Adapun Emil Audero saat ini bermain untuk klub Italia, Palermo. Kiper berusia 27 tahun itu memiliki rekam jejak yang mentereng, pernah membela klub besar Serie A seperti Inter Milan, Juventus, dan Como.

    Sementara itu, Joey Pelupessy, gelandang bertahan berusia 31 tahun, memiliki pengalaman panjang di Eropa. Ia pernah membela FC Twente (Belanda), Sheffield Wednesday (Inggris), FC Groningen (Belanda), dan kini bermain untuk Lommel SK (Belgia).

    Dean James, bek kiri 24 tahun yang kini memperkuat Go Ahead Eagles di Eredivisie, Belanda, merupakan jebolan akademi Ajax Amsterdam. Dengan usianya yang masih muda, ia diharapkan bisa menjadi andalan Timnas Indonesia dalam jangka panjang.

    Proses naturalisasi ketiga pemain ini disegerakan agar mereka bisa segera memperkuat Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Sumber : Antara

  • BUKAN Kluivert, Sosok Ini Lebih Dipercaya PSSI Gantikan Posisi Shin Tae-yong,Bukan Orang Sembarangan

    BUKAN Kluivert, Sosok Ini Lebih Dipercaya PSSI Gantikan Posisi Shin Tae-yong,Bukan Orang Sembarangan

    TRIBUNJAKARTA.COM – PSSI sudah memutuskan satu nama pelatih baru yang mengisi kekosongan di Timnas Indonesia U23.

    Posisi kekosongan itu sebelumnya ditempati Shin Tae-yong yang merangkap jabatan menangani skuad Garuda Muda.

    Bukan Patrick Kluivert yang merangkap jabatan, tapi ada satu sosok nama spesial yang sudah ditunjuk PSSI menjadi pelatih baru Timnas Indonesia U23.

    PSSI sendiri sudah mengumumkan satu nama baru yang posisinya bertugas menjadi pelatih kepala di Timnas Indonesia U23 yang juga bakal membantu Patrick Kluivert di tim senior.

    Pilihan PSSI jatuh kepada sosok pelatih berpengalaman asal Belanda, Gerald Vanenburg.

    Pelatih senior berpengakaman yang berasal dari Belanda itu diumumkan PSSI menjadi pelatih baru pada Jumat (25/1/2025) sore.

    Dalam pengumuman yang dilakukan, Gerald Vanenburg punya tugas ganda bukan cuma jadi asisten di tim senior, tapi pelatih di Timnas Indonesia U-23, dan memantau tim U-20 dan U-17.

    “Selamat datang, Gerald Vanenburg,” tulis media sosial Instagram Timnas Indonesia, dikutip TribunJakarta, Jumat (24/1/2025).

    Patrick Kluivert mengumumkan gerbong tambahan pelatih yang bakal bertugas di Timnas Indonesia. Gerald Vanenburg ditunjuk PSSI dan kini punya tugas ganda di tim senior dan tim junior.

    “Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior,” jelasnya.

    “Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level,” tulis akun Timnas Indonesia.

    Gerald Vanenburg mengaku sangat antusias atas kesempatan untuk berkontribusi pada sepak bola Indonesia. 

    Asisten pelatih baru Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg. (INSTAGRAM/Gerald Vanenburg)

    “Saya sangat bangga atas kesempatan ini, dan akan memberikan segenap hati saya,” ujar Gerald Vanenburg dalam keterangan tertulisnya.

    “Sepak bola adalah tentang semangat, dan memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Patrick untuk sepak bola Indonesia adalah luar biasa.”

    “Saya tidak sabar untuk datang ke Indonesia,” tambahnya.

    Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert pun menyampaikan keyakinannya terhadap kemampuan Gerald Vanenburg. 

    “Ia memiliki keterampilan, konsistensi, dan mentalitas juara. Profilnya melengkapi staf kami dengan sempurna, dan pengalamannya akan membawa sepak bola Indonesia ke level berikutnya,” ujar Kluivert.

    Dengan pengalaman sebagai pemain maupun pelatih, kehadiran Gerald Vanenburg diharapkan menjadi angin segar bagi sepak bola Indonesia.

    Kombinasi antara pengalaman Eropa dan tekad baru ini diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi tim Garuda Muda.

    Kluivert percaya Gerald Vanenburg bakal bisa mencapai visi bersama dengan dua asisten lainnya yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

    Pelatih Kepala Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberikan keterangan saat konferensi press di Jakarta, Minggu, (12/1/2025). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    “Pengalamannya yang luas, baik sebagai pemain maupun pelatih, akan melengkapi tim kepelatihan dan berkontribusi untuk membawa sepak bola Indonesia ke tingkat berikutnya,” kata Patrick Kluivert.

    “Berkolaborasi dengan rekan yang berpikiran sama seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan pengalaman yang dimiliki Gerald Vanenburg akan sangat bermanfaat bagi para pemain di Indonesia.

    “Pengalamannya yang luas akan sangat bermanfaat bagi para pemain,” kata Erick Thohir, dikutip dari laman PSSI.

    “Kami sangat senang ia bergabung dan berharap dapat berkontribusi pada kesuksesan sepak bola Indonesia,” tambahnya.

    Seperti diketahui, Gerald Vanenburg bukan orang sembarangan yang baru mengenal sepak bola.

    Pelatih yang lahir di Utrecht, Belanda, pada 5 Maret 1964 itu selama masa keemasannya sebagai pemain, ia dikenal sebagai gelandang berbakat.

    Ia pernah membela dua klub besar Belanda, Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven.

    Gerald mencatatkan 372 penampilan di dua klub itu dan Gerald mencetak 112 gol.

    Asisten pelatih baru Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg (kiri). (INSTAGRAM/Gerald Vanenburg)

    Sebanyak 15 trofi berhasil diraihnya, termasuk gelar Piala Eropa 1988 bersama PSV Eindhoven.

    Di kancah internasional, Vanenburg mengumpulkan lebih dari 40 caps bersama Timnas Belanda. 

    Ia menjadi bagian penting dari skuad Belanda yang memenangkan Piala Eropa 1988, bersama legenda seperti Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard.

    Setelah gantung sepatu, Gerald Vanenburg melanjutkan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih. 

    Ia memulai perjalanan kepelatihannya dengan menangani PSV Eindhoven U-19 pada tahun 2000-2001.

    Selanjutnya, ia sempat melatih klub seperti 1860 Munich, Helmond Sport, dan FC Eindhoven.

    Karier terakhirnya sebelum bergabung dengan Indonesia adalah sebagai asisten pelatih di AFC Ajax U-21 dari tahun 2021 hingga 2023. 

    Dalam peran ini, ia dikenal sebagai mentor yang mampu mengembangkan talenta muda dan membentuk generasi pesepak bola masa depan.

    Asisten pelatih baru Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg. (INSTAGRAM/Gerald Vanenburg)

    Biodata Gerald Vanenburg

    Nama: Gerald Mervin Vanenburg

    Tempat dan Tanggal Lahir: Utrecht, 5 Maret 1964

    Karier Melatih

    Asisten pelatih baru Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg. (PSSI)

    – PSV U19  – Pelatih Kepala (2000-2001) 

    – TSV 1860 Muenchen – Asisten Pelatih (2001)

    – PSV U19 – Pelatih Kepala (2001-2004)

    – TSV 1860 Muenchen – Pelatih Kepala (2004)

    – PSV U19 (2006) – Pelatih Kepala (2006)

    – Helmond Sport – Pelatih Kepala (2006-2007)

    – FC Eindhoven – Pelaih Kepala (2008)

    – Willem II – Asisten Pelatih (2008-2009)

    – Ajax U18 – Pelatih Teknik (2020-2021)

    – Ajax U17 – Pelatih Teknik (2020-2021)

    – Ajax U21 – Pelatih Teknik (2021-2023)

    – Timnas Indonesia – Asisten Pelatih (2025-…)

    – Timnas Indonesia U23 – Pelatih Kepala (2025-…)

    (TribunJakarta/Tribunnews)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sosok Gerald Vanenburg yang Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U23 Indonesia, Dijuluki Geraldinho

    Sosok Gerald Vanenburg yang Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U23 Indonesia, Dijuluki Geraldinho

    TRIBUNJATIM.COM – Timnas U23 Indonesia memiliki pelatih baru.

    Adapun sosok yang ditunjuk adalah Gerald Vanenburg.

    Gerald Vanenburg resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas U23 Indonesia pada Jumat (24/1/2025).

    Pria asal Belanda itu juga akan menjadi asisten pelatih di tim senior dan penghubung untuk tim U17 serta U20.

    “Selamat datang, Gerald Vanenburg ,” tulis akun Instagram resmi skuad Garuda @timnasindonesia.

    “Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior.”

    “Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level.”

    Lantas, siapakah Vanenburg? Berikut profilnya, dikutip dari kompas.tv.

    Dilansir dari Team Wass, Gerald Vanenburg adalah salah satu maestro sepak bola Belanda yang dikenal dengan julukan “Vaantje” atau “Geraldinho” dan berposisi sebagai gelandang serang.

    Pemain kelahiran Utrecht, 5 Maret 1964 ini dipuji karena tekniknya yang luar biasa.

    Bahkan disebut lebih unggul dari legenda Johan Cruijff oleh beberapa pakar. 

    Dokumenter From Street to Stadium tahun 1984 menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dari Belanda.

    Asisten pelatih Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg, yang juga akan mengepalai Timnas U23 Indonesia. (Instagram/Gerald Vanenburg)

    Vanenburg memiliki daftar prestasi gemilang, baik di level klub maupun internasional.

    Ia mencapai puncak kejayaan bersama PSV Eindhoven saat menjuarai European Cup pada 1988. 

    Di tahun yang sama, bersama tim nasional Belanda, ia meraih gelar juara Eropa, ketika berkolaborasi dengan Marco van Basten dan Ruud Gullit.

    Selain itu, Vanenburg juga meraih total delapan gelar Eredivisie bersama Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven serta memenangkan Dutch Golden Boot 1988 dan 1989, penghargaan untuk pemain terbaik di liga Belanda.

    Vanenburg pernah melanjutkan kariernya di sejumlah liga luar Belanda seperti Jepang, Prancis, hingga Jerman.

    Di karier internasional, Vanenburg tampil 42 kali bersama timnas Belanda (1982–1992) dan mencetak satu gol. 

    Setelah pensiun sebagai pemain, Gerald Vanenburg melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan.

    Vanenburg memulai sebagai pelatih tim muda PSV Eindhoven pada periode 2000–2005, di mana ia bertugas melatih generasi baru pemain.

    Kemudian, ia bergabung dengan TSV 1860 München pada 2001 sebagai asisten pelatih dan sempat menjabat sebagai pelatih kepala pada 2004, meskipun hanya memimpin tim dalam lima pertandingan. 

    Selain itu, Vanenburg juga melatih klub-klub kecil di Belanda, yaitu Helmond Sport pada 2006–2007 dan FC Eindhoven pada 2008 sebagai pelatih kepala.

    Setelah lama jauh dari dunia kepelatihan, Vanenburg sekarang menerima tawaran untuk menjadi pelatih Timnas U23 Indonesia dan asisten pelatih Timnas Indonesia senior untuk berkolaborasi dengan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, serta Danny Landzaat.

    Prestasi

    European Cup I 1988
    Juara Piala Eropa 1988
    5 Gelar Eredivisie (PSV Eindhoven): 1987, 1988, 1989, 1991, 1992.
    3 Gelar Eredivisie (Ajax Amsterdam): 1982, 1983, 1985.
    6 Piala Belanda: Tiga bersama Ajax (1983, 1986) dan tiga bersama PSV (1988, 1989, 1990).
    Dutch Golden Boot: 1988 dan 1989

    Karier Sebagai Pemain

    Ajax Amsterdam (1980–1986) Debut profesionalnya dimulai di usia 17 tahun. Selama enam musim, ia menjadi bagian penting dari tim Ajax, memenangkan tiga gelar Eredivisie.
    PSV Eindhoven (1986–1993) Kepindahannya ke PSV menjadi langkah besar dalam kariernya. Bersama PSV, ia memenangkan European Cup I, lima gelar Eredivisie, dan tiga Piala Belanda.
    Júbilo Iwata (1993–1997) Vanenburg merambah ke liga Jepang dan memenangkan gelar liga divisi kedua pada tahun 1994.
    FC Utrecht, AS Cannes, TSV 1860 München (1997–2000) Menjelang akhir kariernya, ia bermain di Eropa dan mengakhiri karier profesionalnya di TSV 1860 München.

    Karier Sebagai Pelatih

    PSV Eindhoven (2000–2005)
    TSV 1860 München (2001–2004): Menjadi asisten pelatih, kemudian pelatih kepala pada tahun 2004 (5 pertandingan).
    Helmond Sport (2006–2007)
    FC Eindhoven (2008)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Kabar Terkini Liga Inggris: Manchester United Bakal “Sekolahkan” Antony ke Real Betis Selama 6 Bulan

    Kabar Terkini Liga Inggris: Manchester United Bakal “Sekolahkan” Antony ke Real Betis Selama 6 Bulan

    TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS – Manchester United dirumorkan akan melepas satu pemainnya yang selama ini berposisi sebagai gelandang serang.

    Dia adalah Antony yang telah bergabung dengan Man United pada Agustus 2022.

    Pemain asal Brazil tersebut disebut- sebut tak lama lagi akan terbang ke Spanyol dan bergabung dengan Real Betis.

    Antony dikabarkan akan segera meninggalkan Manchester United dengan pemain berjuluk El Gasing itu rencananya “disekolahkan” ke Real Betis.

    Warta tersebut disampaikan oleh pakar mercato, Fabrizio Romano, Minggu (19/1/2025).

    Dalam cuitannya di media sosial, Fabrizio Romano melaporkan bahwa Real Betis akan segera menyegel kesepakatan untuk Antony dari Manchester United.

    Perundingan terakhir terkait detail-detail final kepindahan Antony tengah digodok serius oleh kedua tim.

    Kepindahan Antony ke Real Betis dipastikan hanya bersifat peminjaman selama 6 bulan tanpa pembelian permanen.

    Tidak ada klausul pembelian di akhir masa peminjaman dalam pembahasan Real Betis dan Manchester United terkait Antony.

    Pemain asal Brasil tersebut disebutkan terbuka untuk pergi dari Old Trafford pada bursa transfer musim dingin 2025.

    Real Betis menjadi peminat seriusnya dalam beberapa waktu belakangan ini.

    Terkait meminjam Antony, Los Verdiblancos bakal dibantu oleh Manchester United terkait pembayaran gajinya.

    Sebagian dari gaji Antony bakal dicover oleh Setan Merah mengingat sang pemain mengamankan pendapatan senilai 200 ribu pounds per pekannya dengan kontrak hingga Juni 2027.

    Gaji ini telah menjadi sumber frustrasi di kalangan penggemar.

    Terutama karena harga Antony dianggap tidak sepadan dengan kualitasnya di atas lapangan.

    Pemain yang diberi julukan El Gasing oleh netizen di dunia maya karena aksi berputarnya itu sejauh ini belum tampil maksimal bagi Man United sejak tiba pada Agustus 2022.

    Antony diboyong oleh Manchester United seusai ditebus senilai 82 juta pounds dari Ajax Amsterdam, dimana angka itu memecahkan rekor transfer klub sebagai rekrutan termahal kedua sepanjang sejarah.

    Akan tetapi, performanya tidak sesuai harapan karena dia baru menorehkan 12 gol dan 5 assist dari 95 penampilan bersama Man United.

    Di musim 2024-2025, Antony baru dimainkan sebanyak 13 kali di semua ajang kompetitif.

    Bahkan yang membuat frustrasi kalangan pendukung Manchester United sampai saat ini, dia belum berhasil mencetak gol di Liga Inggris dari 7 laga yang sudah dimainkan.

    Pemain kelahiran Sao Paulo tersebut kalah bersaing dengan Amad Diallo yang akhir-akhir ini tampil moncer di bawah asuhan Ruben Amorim.

    Dengan “disekolahkan” ke Real Betis, Antony diharapkan bisa kembali menemukan kepercayaan diri dan penampilan terbaiknya.

    Real Betis membutuhkan winger kanan baru lantaran tidak ada pemain di pos tersebut dalam skuad utama racikan Manuel Pellegrini.

    Iker Losada, Pablo Fornals, dan Jesus Rodriguez dipaksa bergantian mengisi posisi sayap kanan penyerangan meski itu bukan posisi asli mereka.

    Menarik dinantikan kiprah Antony bersama Real Betis sebagai pemain pinjaman Manchester United di bursa transfer musim dingin 2025. (*)

    Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Here We Go! Antony Segera Tinggalkan Man United, El Gasing Menuju Real Betis

  • Alex Pastoor dan Denny Landzaat Bukan Pelatih Murahan, Kini Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia – Page 3

    Alex Pastoor dan Denny Landzaat Bukan Pelatih Murahan, Kini Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Era baru timnas Indonesia dimulai dengan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala. Bersama Kluivert, dua sosok berpengalaman dari Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, dipercaya sebagai asisten pelatih untuk memperkuat strategi dan pengembangan tim Garuda. Berikut profil dan pengalaman kedua asisten pelatih tersebut:

    Alex Pastoor, bernama lengkap Alexander Anton Aiko Pastoor, lahir di Amsterdam pada 26 Oktober 1966. Pastoor dikenal sebagai pelatih yang sukses membawa tim-tim kecil menembus kasta tertinggi sepak bola Belanda.

    Karier kepelatihannya dimulai pada 2001 dengan menangani tim U-19 AZ Alkmaar. Setahun kemudian, ia menjadi pelatih senior di AFC’34 hingga 2005.

    Namanya mulai dikenal luas saat ia melatih Excelsior pada 2010. Di bawah kepemimpinannya, Excelsior berhasil promosi ke Eredivisie untuk musim 2010-2011.

    Keberhasilan serupa diulanginya bersama Sparta Rotterdam, yang ia bawa naik ke Eredivisie pada musim 2015-2016.

    Dengan pengalaman ini, Pastoor dianggap sebagai pelatih yang memiliki kemampuan membaca situasi tim dan mengembangkan strategi yang efektif, terutama untuk menghadapi tekanan di liga-liga besar.

    Denny Landzaat: Pemain Bintang yang Beralih Jadi Pelatih

    Denny Landzaat memiliki reputasi sebagai mantan pemain kelas dunia. Ia pernah bermain untuk klub besar seperti Ajax Amsterdam, AZ Alkmaar, dan bahkan memperkuat timnas Belanda. Landzaat lahir pada 6 Mei 1976 di Amsterdam dan mulai berkarier sebagai pelatih setelah pensiun sebagai pemain.

    Landzaat lebih banyak berperan sebagai asisten pelatih, terutama untuk tim-tim junior. Ia memulai karier kepelatihannya di AZ Alkmaar, menangani tim U-17 dan U-21 antara 2014 hingga 2018. Keahliannya dalam melatih pemain muda membuatnya dipercaya mengembangkan bakat-bakat baru di klub-klub tempat ia bekerja.

    Pada 2024, Landzaat menjabat sebagai asisten pelatih Pascal Jansen di Ferencvaros, klub top Hongaria. Pengalamannya di level internasional, baik sebagai pemain maupun pelatih, diharapkan dapat membawa dampak positif dalam membangun mental dan keterampilan pemain timnas Indonesia.

    Kombinasi Strategis untuk Timnas Indonesia

    Kehadiran Pastoor dan Landzaat memberikan keunggulan tambahan bagi Patrick Kluivert dalam mengelola timnas Indonesia. Pastoor dengan rekam jejak promosi tim dan Landzaat dengan fokus pengembangan pemain muda akan menjadi kombinasi strategis untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia di kancah internasional.

    Kedua asisten ini juga membawa nilai tambah dari pengalaman mereka di liga-liga Eropa. Dengan dukungan dari para asisten ini, timnas Indonesia diharapkan mampu bersaing di level yang lebih tinggi, membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sepak bola nasional.

  • JADWAL Kedatangan Patrick Kluivert ke Indonesia,PSSI Punya Acara Khusus, Ultras Garuda Tak Menyambut

    JADWAL Kedatangan Patrick Kluivert ke Indonesia,PSSI Punya Acara Khusus, Ultras Garuda Tak Menyambut

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bakal segera mendarat di Indonesia, berikut informasi prakiraan sampai di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

    Patrick Kluivert sudah terbang dari negara asalnya Belanda untuk menjalani perjalanan panjang menahkodai Timnas Indonesia.

    Sosok legenda Timnas Belanda itu memang sudah diumumkan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

    Pengumuman Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia telah disampaikan PSSI, pada Rabu (8/1/2025) lalu.

    Kini setelah diumumkan, Patrick Kluivert bakal langsung menjakankan tugasnya menjadi nahkoda baru Timnas Indonesia.

    Sang pelatih sudah memulai perjalanan dari Belanda pada Jumat (10/1/2025).

    Patrick Kluivert telah terbang dari Bandara Schipol, Belanda, pada Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu Belanda.

    Pelatih baru Timnas Indonesia itu diperkirakan bakal tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Sabtu (11/1/2025) pukul 18.10 WIB.

    Pelatih Persija Carlos Pena, mengisyaratkan timnya telah berhenti dalam perburuan pemain baru di bursa transfer. Dua nama pemain yang baru direkrut yakni Yandi Sofyan dan Pablo Andrade langsung unjuk gigi di Liga 1.

    Kedatangan Patrick Kluivert di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.10 WIB sesuai jadwal penerbangan KLM Royal Dutch Airlines nomor penerbangan KL 809.

    KL 809 terbang dari Bandara Schiphol, Amsterdam ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta melalui transit di Bandara Kuala Lumpur, Kuala Lumpur.

    Pesawat KLM tersebut terbang dari Bandara Schipol pada Jumat (10/1/2025) pukul 20.30 waktu Belanda.

    Pesawat tersebut bakal sampai di Kuala Lumpur pada Sabtu (11/1/2025) pukul 15.45 waktu Malaysia.

    PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. (PSSI)

    Berdasarkan data dari Flight Stats, Patrick Kluivert bakal terbang dari Kuala Lumpur ke Indonesia pada pukul 16.05 WIB.

    Pelatih 48 tahun tersebut bakal sampai ke Bandara Soekarno-Hatta pada 18.10 WIB.

    Saat Patrick Kluivert pertama kali mendarat di Jakarta, tak ada penyambutan khusus dari kelompok suporter Indonesia.

    Ultras Garuda sudah mengeluarkan statement tak akan menyambut sang pelatih di Bandara Soekarno-Hatta. 

    Mereka juga tak akan mengakungkan bunga, sebagai tanda penghormatan pertama kali tiba di Indonesia sebagai pelatih skuad Garuda.

    “Kami Mengetahui Kehadiran Anda! @patrickkluivert9,” tulis pernyataan dari Instagram @ultrasgarudaofficial.

    “mohon maaf tidak ada kalungan bunga yang menyambut.”

    Ultras Garuda turut memberikan pesan kepada Patrick KLuivert untuk serius bekerja di Timnas Indonesia.

    Para suporter membutuhkan pembuktian dari Patrick Kluivert bisa membangkitkan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

    “kami menyambut dengan teriakan agar anda segera membuktikan kerja keras dan fokus pada prestasi untuk tim nasional kami.”

    “kami tidak peduli dari mana datangnya anda yang kami butuh adalah pembuktian!”

    PSSI Siapkan Acara Resmi

    Sementara itu, federasi sepak bola Indonesia (PSSI) bakal menyiapkan acara resmi perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Jakarta (Tribunnews/Alfarizy AF)

    “Kami sudah mendapatkan calonnya. nanti kita undang semua media untuk preskon tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore,” kata Erick Thohir.

    “Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 kita beri kesempatan buat media untuk tanya jawab,” ujar Erick Thohir.

    Sebagai informasi, pria kelahiran Amsterdam tersebut datang untuk menggantikan Shin Tae-yong.

    Eks striker Ajax Amsterdam tersebut dikontrak selama dua tahun.

    Patrick Kluivert dikontrak sampai 2027.

    Meski begitu, eks striker Timnas Belanda tersebut punya opsi perpanjangan dua tahun.

    Eks pelatih Curacao tersebut datang dengan keraguan luar biasa dari publik Indonesia.

    Pasalnya, Patrick Kluivert tidak memiliki rekam jejak apik sebagai juru taktik.

    Terakhir kali eks striker FC Barcelona tersebut melatih terjadi pada 2023.

    Kala itu, Patrick Kluivert melatih klub asal Turki, Adana Demirspor.

    Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (Instagram @patrickkluivert9)

    Selain itu, dirinya juga mengakhiri kariernya di Turki dengan getir.

    Dirinya dipecat sebelum mengakhiri musim perdananya di Turki.

    Kluivert punya pengalaman melatih di level tim nasional.

    Eks striker Newcastle United tersebut pernah melatih Curacao pada dua periode berbeda.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya