Club Olahraga: AC Milan

  • Baru Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas, Kluivert Out Trending di Media Sosial, Isu Miring Ramai Beredar

    Baru Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas, Kluivert Out Trending di Media Sosial, Isu Miring Ramai Beredar

    TRIBUNJATIM.COM – Patrick Kluivert agaknya harus berusaha keras mengambil hati para penggemar bola di Indonesia.

    Bukannya dukungan, Patrick malah diminta keluar meski baru saja ditunjuk sebagai pelatih baru timnas Indonesia.

    Ya, mantan pemain Barcelona ini akan menggantikan posisi Shin Tae Yong.

    Namun, tagar Kluivert Out tengah trending di media sosial X.

    Skandal lama Patrick pun ramai beredar di medsos.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Pengumuman Patrick Kluivert menjabat pelatih baru Timnas Indonesia dirilis melalui media sosial resmi Skuad Garuda maupun laman PSSI, Rabu (8/1/2025).

    Dia menggantikan Shin Tae-yong yang diberhentikan dari jabatan pelatih Skuad Garuda per Senin 6 Januari 2025 kemarin.

    “PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak,” tulis pihak PSSI.

    Kluivert akan didampingi dua asisten asal Belanda Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, legenda timnas Belanda itu akan didampingi dua asisten asal Indonesia.

    “Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih,” tulis pihak PSSI.

    Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia akan terjadi saat melawan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney, 20 Maret mendatang.

    Trending tagar KluiverOut menggema di media sosial Twitter setelah Patrick Kluiver ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia, Rabu (8/1/2025).

    Kluivert akan diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada Minggu (12/1/2025).

    Sayangnya, respons terhadap pengumuman pengganti Shin Tae-yong ini tidak semuanya positif. Tak sedikit netizen Tanah Air mengeluhkan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia.

    Hasilnya di media sosial Twitter, tagar #KluiverOut pun menggema. Dari pantauan Tribunnews hingga pukul 17.30 WIB, lebih dari 4ribu tagar #KluiverOut dicuitkan di Twitter.

    Tak sedikit yang meragukan kualitas mantan penyerang Barcelona dan AC Milan ini.

    Bahkan tidak hanya KluiverOut, tagar #PSSI, #ErickThohir, #Struick dan #Timnas juga muncul di trending topik pencapaian Twitter Indonesia.

    Bukannya tanpa alasan mengapa citra Kluivert sedikit tercoreng di mata pendukung Timnas Indonesia. Sebab, selama kariernya dia diduga pernah terjebak kasus pengaturan skor dan judi online.

    Artinya, ini menjadi tantangan bagi pelatih berusia 48 tahun tersebut, untuk mengubah pandangan miring suporter Timnas Indonesia kepada dirinya, menjadi sosok pahlawan.

    Caranya hanya satu, yakni membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

    Selain itu, kehadiran Patrick Kluivert bukannya tanpa keuntungan sama sekali bagi Timnas Indonesia.

    Berstatus sebagai legenda timnas Belanda, Kluivert pernah menjadi salah satu striker terbaik dunia di jamannya.

    Dengan penunjukan Kluivert sebagai pelatih, harapannya tidak hanya dari segi taktikal yang akan diperbaiki. Namun juga menyoal lini serang Timnas Indonesia yang sepenuhnya belum diselesaikan secara klinis oleh Shin Tae-yong.

    Patrick Kluivert bisa menjadi ‘batu asahan’ bagi Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad, dalam menajamkan insting mereka mencetak gol.

    Tajamnya lini serang Timnas Indonesia otomatis akan berbanding lurus dengan peluang untuk meraih 3 poin di empat pertandingan sisa.

    “Kami ingin lolos ke Piala Dunia (2026),” buka Patrick Kluivert kepada De Telegraaf, dilansir Voetbalprimeur.

    “Itu tidak mudah di grup yang dihuni Jepang, Australia, China, Arab Saudi, dan Bahrain.”

    Kendati demikian, pelatih berusia 48 tahun tersebut optimis membawa Timnas Indonesia mengukir sejarah tampil di Piala Dunia 2026.

    “Tapi empat pertandingan sebelum akhir, kami punya posisi di tangan kami sendiri. Kami berada di urutan ketiga dan harus finis di dua pertandingan pertama untuk mendapat tiket langsung.”

    “Finis di peringkat 3 atau 4 juga masih memiliki peluang,” pungkas Patrick Kluivert.

    Sosok Patrick Kluivert

    Patrick Kluivert merupakan mantan pemain sepakbola dan penggawa timnas Belanda yang kini menjadi pelatih sepak bola.

    Kluivert memiliki caps bersama timnas Belanda dalam 79 pertandingan dan menciptakan 40 gol.

    Saat bermain dia merupakan striker bagi De Oranje dan merupakan salah sosok yang cukup melegenda saat berkarir.

    Namun, karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang saat menjadi pemain maupun Shin Tae-yong sebagai pelatih.

    Melansir laman Wikipedia, Kluivert memulai karir kepelatihannya sebagai asisten di AZ dan NEC, serta di Australia dengan Brisbane Roar, sebelum mengelola Jong Twente meraih gelar nasional di liga cadangan Belanda. 

    Dia adalah asisten Louis van Gaal dengan tim Belanda yang menempati posisi ketiga di Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. 

    Pada tahun 2015, ia mengambil alih sebagai pelatih kepala Curaçao untuk negara tersebut kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kampanye kualifikasi Piala Karibia 2017. 

    Ia kemudian menjabat sebagai direktur olahraga untuk akademi Paris Saint-Germain dan Barcelona, serta melatih tim Ajax A1 (U-19) dan membantu Clarence Seedorf untuk tim nasional Kamerun.

    Terakhir, ia menjadi pelatih tim kasta pertama Liga Turki Adana Demispor.

    Namun, dia baru saja didepak pada bulan Desember lalu dan baru bertugas selama enam bulan.

    Di klub tersebut dia mencatatkan rekor yang kurang apik dengan delapan kemenangan, enam seri, dan enam kali kalah.

    Saat ini Kluivert berstatus tanpa klub sejak bulan Desember tahun lalu.

    Pengalamannya memimpin timnas terjadi saat dia menjadi pelatih interim timnas Curacao.

    Bersama Curacao dia mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalah dari enam pertandingan.

    Sebenarnya jika memang harus pelatih asal Belanda, ada beberapa nama yang karirnya lebih mentereng dibanding Kluivert.

    Frank Rijkaard misalnya, ia pernah sukses dengan Barcelona, atau Luis Van Gaal yang juga pernah menukangi MU meski kurang memuaskan.

    Tidak Cemerlang Sebagai Pelatih

    Prestasi sebagai pemain tak dibarengi saat Patrick Kluivert menjadi pelatih.

    Saat ini saja, Patrick Kluivert berstatus tanpa klub.

    Dia baru saja didepak dari tim asal tim kasta pertama Liga Turki, Adana Demirspor.

    Di klub tersebut dia mencatatkan rekor yang kurang apik dengan delapan kemenangan, enam seri, dan enam kali kalah.

    Pengalamannya memimpin timnas dapat dibilang sudah malang-melintang.

    Ia pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda, pelatih interim Timnas Curacao hingga asisten pelatih Kamerun.

    Diisukan terlibat judi dan terlilit utang

    Dikutip dari berbagai sumber, media Belanda, De Volkskrant, pernah memberitakan Patrick Kluivert terlibat masalah utang judi.

    Kala itu Patrick Kluivert bahkan sempat diperas oleh kelompok kriminal akibat utang judi tersebut.

    Disebutkan, Patrick Kluivert memiliki utang lebih dari 1 juta Euro saat itu.

    Kejadian itu terjadi saat Patrick Kluivert menjabat sebagai pelatih tim kedua FC Twente. 

    Dalam pemberitaan tersebut, tidak disebutkan Patrick Kluivert terlibat dalam pengaturan skor.

    Namun kasus tersebut tetap menjadi sorotan lantaran menyenggol integritas Patrick Kluivert.

    Apalagi sepak bola di Indonesia masih sangat erat dengan isu match fixing dan titip pemain Timnas.

    Apakah Patrick Kluivert bisa menahan godaan match fixing saat menjadi pelatih Timnas Indonesia nanti?

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ungkap Momen Pertemuan dengan Erick Thohir

    Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ungkap Momen Pertemuan dengan Erick Thohir

    TRIBUNJATIM.COM – Patrick Kluivert resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Hal ini diketahui melalui postingan media sosial Instagram PSSI, Rabu (8/1/2025) sore WIB.

    Mantan pemain Barcelona dan AC Milan itu resmi menjadi pengganti Shin Tae yong yang masa tugasnya bersama skuad Garuda diakhiri.

    “PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak,” pernyataan PSSI.

    “Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.”

    “Kluivert merupakan pemain legenda tim Belanda. Pada eranya dia merupakan striker terbaik Belanda sekaligus sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille.”

    Patrick Kluivert resmi melatih Timnas Indonesia (PSSI)

    Perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia sedikit meleset dari apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Mantan bos Inter Milan itu menyampaikan bahwa perkenalan juru taktik Timnas Indonesia akan dilakukan pada 11-12 Januari mendatang.

    Hal itu dia sampaikan saat pengumuman pemecatan Shin Tae-yong per Senin 6 Januari lalu.

    Komentar Patrick Kluivert

    Patrick Kluivert akhirnya memberikan komentar terkait kabar dirinya jadi penerus Shin Tae yong sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

    PSSI resmi menyudahi kerjasamanya dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia per Senin (6/1/2025).

    Tapi tak berselang lama setelah pemecatan Shin Tae-yong, nama pelatih gres Timnas Indonesia muncul ke permukaan.

    Mantan pemain Barcelona dan AC Milan, Patrick Kluivert, menjadi yang terdepan untuk membesut Skuad Garuda, yang kurang dari tiga bulan akan berlaga di lanjutan Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Patrick Kluivert menjelaskan kali pertama dirinya menjalin komunikasi dengan PSSI, di mana sang Ketua Umum Erick Thohir langsung bertatap muka dengannya.

    Patrick Kluivert resmi menjadi pengganti Shin Tae-yong yang dilengserkan dari kursi pelatih Timnas Indonesia. (Instagram.com/@timnasindonesia/Tribunnews.com)

    “Saya berada di sana bersama manajer saya, Soufian Asafiati,” buka Patrick Kluivert, dikutip dari media Belanda Voetbalnieuws, Rabu (8/1/2025).

    “Saat pertandingan (timnas) Indonesia, kami berbicara dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan kami terus berhubungan sejak saat itu,” sambung mantan penggawa timnas Belanda.

    Disebutkan oleh voetbalnieuws, kali pertama pertemuan Erick Thohir dengan Patrick Kluivert terjadi setahun lalu di ajang Piala Asia.

    Lebih lanjut ayah dari Justin Kluivert ini bak mengamini isu yang berkembang bahwa dirinya akan menjadi suksesor Shin Tae-yong.

    Sebab, kepastian siapa pelatih baru Timnas Indonesia baru diumumkan pada Minggu 12 Januari mendatang.

    Patrick Kluivert pun mengaku sangat antusias bisa membesut Skuad Garuda. Terlebih Indonesia merupakan negara yang gila bola

    “Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk hampir 300 juta jiwa, banyak di antara mereka yang menyukai sepak bola. Apalagi sekarang ada peluang orang Indonesia ada di Eropa. Dan berkat pendahulu saya Shin Tae-yong, kita punya peluang menjuarai Piala Dunia. di Amerika, Meksiko, dan Kanada,” terang pria yang mengawali karier profesionalnya sebagai pesepak bola bersama Ajax Amsterdam.

    Patrick Kluivert jelas diberikan beban yang tak ringan. Dipundaknya tersangkut ekspektasi untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

    Melihat hal itu, Patrick Kluivert pun pede akan tugas yang bakal dia emban. Bukannya tanpa alasan rasa percaya diri itu muncul dalam diri Patrick Kluivert.

    “Saya memahami hal ini melalui kombinasi pengalaman saya di sepak bola global, semangat saya, dan kualitas kepemimpinan saya. Namun juga karena pengalaman saya bersama tim nasional Curacao dan Kamerun dan sebagai direktur olahraga PSG dan kepala pelatihan di FC Barcelona.”

    Lebih lanjut Kluivert juga menyinggung soal proyek PSSI, yakni naturalisasi pemain, untuk menguatkan komposisi Timnas Indonesia.

    “Soal komunikasi, jelas menggunakan bahasa Inggris.”

    “Tentu kekuatan Indonesia bertambah dengan adanya proyek naturalisasi, dan banyak pemain Belanda berdarah (keturunan Indonesia) akan ikut ambil bagian,” jelas Kluivert.

    Di sisi lain, jika terealisasi penunjukannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Kluivert harus membuktikan kualitas dirinya kepada suporter Merah Putih.

    Sebab tidak bisa dipungkiri, secara CV dan rekam jejak, Patrick Kluivert dinilai kurang untuk menyukseskan misi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

    Bahkan jika dikomparisikan dengan Shin Tae-yong, Kluivert kalah telak dari segi pengalaman maupun prestasi.

    Artikel ini sebelumnya tayang di Tribunnews dengan judul “BREAKING NEWS – Patrick Kluivert Resmi Diperkenalkan sebagai Pelatih Timnas Indonesia”

  • Campur Aduk Netizen Usai Patrick Kluivert Resmi Gantikan STY

    Campur Aduk Netizen Usai Patrick Kluivert Resmi Gantikan STY

    Jakarta

    Setelah sebelumnya sekedar rumor, kini PSSI resmi memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Banyak netizen pun langsung bereaksi terhadap pengumuman tersebut.

    Rata-rata netizen terkejut karena sesi perkenalan Kluivert ini lebih awal dari sebelumnya yang disebut akan dilakukan pada 12 Januari 2025. Akun media sosial PSSI dari X sampai Instagram telah mengumumkan penunjukan mantan pemain depan Ajax dan Barcelona tersebut ke publik.

    “Selamat datang, Patrick Kluivert!,” kata akun @TimnasIndonesia yang kemudian dilampirkan video aksi-aksi saat dia aktif bermain sebagai striker.

    “Owwh..beneran dia,” ungkap @dpermadhy

    “Karna warga udah pada tau makanya dimajuin yak?😃,” ucap @ryxuu

    “Perasaan masih tgl 8 dah,” ucap @z_Almii

    “WELCOME WKWKWKWK,” sahut @irgannnnbry

    Namun ada juga yang masih menyayangkan PSSI memutus kontrak STY saat Timnas Indonesia masih berjuang di Kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia.

    [Gambas:Instagram]

    “Pemanasan dulu #kluivertout,” kata @uli_ardian

    “Era kegelapan dimulai,” ungkap @Prdard181862

    Diberitakan sebelumnya, PSSI memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). Nama juru taktik anyar sudah disiapkan federasi dan akan diumumkan 12 Januari.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan pelatih baru Timnas Indonesia berasal dari Belanda. Namun untuk namanya masih dirahasiakan.

    Nama Patrick Kluivert mencuat sebagai kandidat utama pelatih Timnas Indonesia. Hal itu juga disampaikan jurnalis top Eropa, Fabrizio Romano.

    Patrick Kluivert sendiri masih menganggur usai diberhentikan dari jabatan pelatih Adana Demirspor pada 2023. Legenda Ajax Amsterdam dan AC Milan ini pernah membesut Timnas Curacao dan jadi asisten pelatih Timnas Belanda di Piala Dunia 2014

    Kluivert akan dikontrak selama dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak.

    (agt/fyk)

  • Profil Patrick Kluivert, Sosok Pelatih yang Diduga Akan Jadi Pelatih Timnas

    Profil Patrick Kluivert, Sosok Pelatih yang Diduga Akan Jadi Pelatih Timnas

    Patrick Kluivert memulai karier profesionalnya sejak usia muda dengan menjadi pemain sepak bola di Ajax. Pada usia 18 tahun, Kluivert pernah mencetak gol kemenangan dalam final Laga Champions UEFA 1995 melawan AC Milan.

    Melalui pencapaiannya tersebut, Kluivert menjadi pemain termuda yang mencetak gol di final kompetisi tersebut. Selain itu, ketika bermain bersama Ajax dia meraih berbagai gelar termasuk meraih dua trofi Eredivisie dan Liga Champions.

    Patrick juga pernah bermain untuk Barcelona dan menjadi salah satu pemain penyerang andalan. Dia mencetak sekitar 124 gol dalam 249 pertandingan di semua kompetisi termasuk membantu timnya meraih gelar La Liga tahun 1998-1999.

    Kemudian Patrick juga pernah bermain untuk Newcastle United, Valencia, PSV Eindhoven, dan Lillie. Dia juga pernah masuk sebagai pemain Tim Nasional Belanda dan mencetak sekitar 40 gol dalam 79 penampilan antara 1994 hingga 2004.

    Kluivert menjadi top scorer sepanjang masa Belanda sebelum rekornya tersebut dipecahkan oleh Robin van Persie. Kemudian pada tahun 2008 Kluivert memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola profesional.

  • Netizen Ultimatum Patrick Kluivert: Lolos Pildun atau Out

    Netizen Ultimatum Patrick Kluivert: Lolos Pildun atau Out

    Jakarta

    Patrick Kluivert, mantan striker andalan Belanda, dilaporkan akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia, menggantikan STY atau Shin Tae yong. Belum-belum, para netizen sebagian sudah memberikan ekspektasi besar pada Kluivert.

    Patrick Kluivert mencuat sebagai pengganti Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia usai pakar transfer, Fabrizio Romano memberi bocoran di X. Terlebih Ketua PSSI Erick Thohir mengungkap pelatih anyar itu berasal dari Belanda.

    Meski baru diumumkan pada 12 Januari 2025 mendatang, Fabrizio Romano telah menyebut bahwa Kluivert bakal dikontrak selama dua tahun oleh Tim Garuda dengan opsi perpanjangan selama dua tahun.

    Dilansir dari detikSepakbola, Kluivert punya pengalaman sangat baik di level atas Eropa sebagai pemain di lini depan. Ia pernah bermain untuk klub-klub besar Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, hingga Newcastle United. Dia merupakan striker Belanda di era 1990-an.

    Namun rekam jejaknya sebagai pelatih belum meyakinkan, demikian juga kontroversinya di luar lapangan seperti terlibat judi. Itu sebabnya cukup banyak netizen tidak sreg jika dia benar menjadi pelatih Timnas Indonesia.

    Untuk itu, Kluivert pun seperti diultimatum agar langsung berprestasi bersama Timnas Indonesia. “Sebagai fans timnas yang baik, kami akan memberikan Patrick Kluivert SATU pertandingan untuk membuktikan kualitasnya. Kami menolak percaya proses. #KluivertOut,” tulis akun fans Liverpool Indonesia, @The_RedsIndo di linimasa X.

    “Karena pelatih yang membantu Timnas Indonesia berproses selama 5 tahun aka Shin Tae Yong diberhentikan begitu saja, boleh dong kita fans Timnas menuntut instant impact dari datangnya Patrick Kluivert. World Cup 2026 harga mati! Mau lewat 3rd round ataupun 4th round bebas,” sebut akun @Idho09.

    Instagram @patrickkluivert9 juga jadi sasaran komentar netizen. “Gak lolos piala dunia…kluivert wajib out,” sebut sebuah komentar yang mendapatkan lebih dari 900 Like. “Sekarang gak mau tau istilah PROSES. pokoke KUDU MENANG,” tulis komentar yang memperoleh lebih dari 10 ribu Like.

    Sebagian besar komentar di sana meragukan kapasitas Patrick Kluivert jika nanti melatih Timnas Indonesia, walau waktu yang akan membuktikan. Ada juga yang tetap menaruh harapan. “Liat reaksi netizen indonesia kalau Patrick Kluivert diisuin ngelatih timnas banyak netizen yg pesimis, kalau gua sihh yaa coba kasih kesempatan dulu lahh,” sebut seorang warganet.

    (fyk/fay)

  • Profil Patrick Kluivert, Sosok Pelatih yang Diduga Akan Jadi Pelatih Timnas

    Patrick Kluivert jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia, Apa Saja Prestasinya? – Page 3

    Sebelumnya, PSSI pada Senin memastikan bahwa mereka telah mengakhiri ikatan kerja dengan pelatih tim nasional Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

    Dikutip dari Antara, Senin (6/1/2025), Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kemudian menyebut bahwa kandidat pengganti Pelatih Shin merupakan arsitek tim asal Eropa, khususnya Belanda. Erick pun mengonfirmasi bahwa salah satu kandidat pelatih itu merupakan mantan penyerang timnas Belanda, Patrick Kluivert.

    Keberadaan pelatih asal Belanda dinilai beberapa pihak akan sangat membantu penerapan sistem permainan dan taktik di lapangan. Pasalnya, para pemain diaspora Indonesia dibesarkan dalam budaya Belanda, sehingga masalah bahasa tidak akan menjadi masalah dengan mereka.

    Kluivert digadang-gadang sejumlah pihak sebagai kandidat terkuat untuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Jurnalis kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, bahkan menyebut bahwa Kluivert siap meneken kontrak dengan Indonesia, dengan ikatan kerja dua tahun plus perpanjangan dua tahun.

    Sebagai pemain, Kluivert bergelimang gelar bersama Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven. Selain ketiga klub tersebut, Kluivert juga pernah berseragam AC Milan, Newcastle United, Valencia, dan Lille.

    Sayangnya sebagai pemain, pria 48 tahun masih belum mampu meraih trofi utama. Sejak menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar pada 2008, pencapaian terbaik Kluivert adalah membawa Twente U-21 menjuarai Beloften Eredivisie 2011/2012. Kompetisi itu adalah kompetisi strata tertinggi untuk tim cadangan di Liga Belanda.

    Selepas berkarier di AZ, Kluivert kemudian mencoba peruntungan di Liga Australia bersama Brisbane Roar pada Januari 2010. Ia kemudian kembali ke Belanda dengan menjadi asisten pelatih di NEC Nijmegen pada Agustus 2010.

    Pada musim 2011/2012, Patrick Kluivert pindah ke tim junior FC Twente, dan berhasil membawa klub itu meraih gelar juara.

  • Rekam Jejak Kluivert Dikorek Warganet, Doyan Judi dan Dituding Mafia Bola

    Rekam Jejak Kluivert Dikorek Warganet, Doyan Judi dan Dituding Mafia Bola

    Jakarta

    Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat PSSI menuai beragam reaksi dari warganet. Tak sedikit yang meragukan kapasitas Kluivert, terutama karena rekam jejaknya yang dianggap kurang mentereng.

    Patrick Kluivert, nama yang sejatinya tak asing bagi pecinta sepak bola terutama generasi 90-an. Ia dikenal sebagai bintang Ajax Amsterdam yang mencetak gol kemenangan di final Liga Champions 1995 melawan AC Milan. Sayangnya, kariernya meredup setelah pindah ke Italia.

    Kluivert kemudian menemukan kembali ketajamannya di Barcelona. Meskipun tidak pernah meraih gelar top skor, ia selalu menjadi pesaing serius dalam perburuan gol terbanyak di La Liga. Di level timnas, Kluivert juga menjadi andalan Belanda dan bahkan menjadi top skor Euro 2000.

    Namun, memasuki usia 28, performanya menurun. Ia berpindah-pindah klub dan tak lagi setajam dulu. Kluivert akhirnya pensiun di usia 32 tahun dan memutuskan untuk beralih profesi menjadi pelatih.

    Awalnya, Kluivert menjadi pelatih striker dan asisten pelatih di beberapa klub. Ia kemudian mendapat kesempatan emas menjadi asisten Louis van Gaal di timnas Belanda dan turut andil dalam keberhasilan meraih peringkat tiga di Piala Dunia 2014.

    Sayangnya, karier kepelatihan Kluivert tidak semulus kariernya sebagai pemain. Ia melatih Curacao, menjadi Direktur Sepak Bola PSG, dan menangani beberapa tim lain, namun tanpa prestasi yang menonjol.

    Selain perjalanan sebagai pemain dan pelatih, kehidupan pria kelahiran Amsterdam ini ikut dikorek netizen. Ada yang menyebut Kluivert doyan judi selain itu terlibat mafia bola.

    “Pecat sty, gue ga masalah krn memank sdh ada masalah internal. Pasti sdh ga enak kerjanya. Tp penunjukan Kluivert sebagai penggantinya menjadi sebuah pertanyaan besar. Prestasi terbesar kluivert cm utang judol 1juta Euro dan dicurigai terlibat match fixing mafia bola,” ujar @GueMilanisti.

    “Bukan hanya minim pengalaman, tapi Kluivert juga memiliki track-record yang bisa dibilang cukup buruk. Apalagi masih fresh satu tahun yang lalu ia merupakan seorang BA dari komunitas judi internasional,” sebut @utdabout.

    “Kluivert pernah kena hutang karena judi, ada institusi di Indonesia yang jadi backingan judol. Kenapa masih kaget? Orang ini negara emang enabler penjudi kok,” kata @metavisagi.

    “Patrick Kluivert pernah dituduh terlibat dalam kasus pencucian uang yang terkait dengan mafia Italia. Ia diduga menerima uang dari agen pemain yang memiliki koneksi dengan mafia,” ujar @Yurissa_Samosir.

    “Sedih sih liat kabar coach,nih kayaknya mafia bola PSSI pada seneng ya?kalo bola mangkrak,makin sukses buat coach dah,mana katanya rumor yg jadi pelatih si El judol (Patrick Kluivert)mantep dah perpaduan mafia+judol,doa yang terbaik Dah buat timnas Maret nanti,” kata blueberry.

    “Mafia bola mulai bertindak. Emang kamvret lah! Timnas Indonesia lagi di atas angin gini malah main pecat aja PSSI. Mana gantinya penjudol Kluivert pula. Pernah ada kasus pengaturan skor. Prestasi jauh banget dari STY. Pengen maki mulu rasanya. Aaarrgh..!!!,” kata @riffy_pulau7.

    Berutang Geng Kriminal 1 Juta Euro

    Patrick Kluivert dilaporkan telah menjadi korban pemerasan oleh geng kriminal selama bertahun-tahun setelah terlibat dalam hutang judi yang mencapai lebih dari 1 juta euro atau sekitar Rp 16 miliar. Kabar ini pertama kali diungkap oleh surat kabar Belanda, De Volkskrant.

    Menurut laporan tersebut, hutang Kluivert mulai menumpuk pada tahun 2011 dan 2012. Saat itu, Kluivert menjabat sebagai pelatih tim cadangan di FC Twente. Perlu diketahui bahwa pada periode tersebut, aktivitas berjudi pada pertandingan klub sendiri belum dianggap ilegal.

    Laporan ini menegaskan bahwa Kluivert tidak sedang diselidiki atas dugaan pengaturan pertandingan. Sebagian besar dari utang judi tersebut telah dilunasi, menurut informasi yang diberikan.

    Pengacara Kluivert, Gerard Spong, menekankan bahwa fokus dari penyelidikan yang sedang berlangsung adalah pada geng kriminal yang melakukan pemerasan, bukan pada kliennya. Spong menyatakan bahwa Kluivert dalam hal ini adalah “korban” dari situasi tersebut.

    (afr/afr)

  • Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    Debut Manis Conceicao, AC Milan Balikkan Keadaan Melawan Juventus dan Lolos Final Supercoppa Italia

    TRIBUNJATENG.COM – AC Milan berhasil melaju ke final Supercoppa Italiana setelah mengalahkan Juventus.

    Bermain di Stadion King Saud University, Riyadh, AC Milan menang 2-1 atas Juventus, Jumat (3/1/2025).

    Kemenangan ini terasa istimewa bagi AC Milan karena diraih lewat cara comeback.

    Penyerang AC Milan Rafael Leao (kiri) merayakan gol bersama Christian Pulisic setelah mencetak gol pada pertandingan Grup F Liga Champions UEFA antara AC Milan vs PSG (Paris Saint-Germain) di Stadion San Siro di Milan pada 7 November 2023.(AFP/GABRIEL BOUYS) (AFP)

    Awalnya, mereka tertinggal lewat gol Kenan Yildiz di babak pertama, tepatnya menit ke-21.

    Skuad Rossonerri mampu bangkit dan membalikkan keadaan lewat gol penalti Christian Pulisic 71′ dan gol bunuh diri Federico Gatti 76′.

    Kemenangan ini juga menandai rekor apik pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao, yang menang di laga debut.

    Atas kemenangan ini, AC Milan berhak lolos ke final untuk menghadapi Inter Milan.

    Sehari sebelumnya sang juara bertahan Supercoppa menekuk Atalanta 2-0 di arena dan fase yang sama.

    Jalannya Pertandingan

    Conceicao langsung memperkenalkan formasi 4-3-3 di AC Milan dengan menurunkan Christian Pulisic dan wonderkid Alex Jimenez untuk mengapit Alvaro Morata di lini depan.

    Pulisic baru pulih kembali dari cedera sedangkan Rafael Leao gantian absen karena masalah kebugaran.

    Kendati formasinya ofensif, Milan justru kesulitan tampil menggigit walau mendominasi penguasaan bola di babak pertama.

    Paruh awal pertandingan berjalan cukup membosankan karena hanya melahirkan 5 tembakan, dengan 2 usaha tepat sasaran yang semuanya dibukukan Juventus.

    Peluang on target pertama di laga ini berhasil memecah kebuntuan untuk Si Nyonya Tua.

    Samuel Mbangula mendapatkan bola di area tengah lapangan dan lepas dari kejaran Fikayo Tomori.

    Ia kemudian melepaskan umpan terobosan tajam yang gagal disapu Theo Hernandez.

    Bola mengarah tepat kepada Kenan Yildiz, yang merangsek di sisi kiri pertahanan Milan tanpa kawalan.

    Pemain bernomor punggung 10 yang kerap disebut-sebut titisan legenda Juve, Alessandro Del Piero, itu menuntaskannya dengan tembakan keras ke arah tiang dekat yang gagal dihalau Mike Maignan.

    Milan memiliki kans di ujung babak pertama ketika tembakan Youssouf Fofana meleset dari gawang.

    Percobaan jarak jauh menjadi alternatif karena anak asuh Conceicao tampak kesulitan mengkreasi peluang di sepertiga akhir karena ketatnya pertahanan musuh.

    Babak pertama berakhir dengan keunggulan Si Nyonya Tua 1-0.

    Di menit awal paruh kedua, Yildiz kembali tancap gas dengan berperan menciptakan dua peluang beruntun.

    Wonderkid 19 tahun asal Turkiye menggertak Milan dengan tembakan yang meleset dari target serta sebuah umpan matang yang gagal dituntaskan tap-in Dusan Vlahovic.

    I Rossoneri baru mendapatkan peluang emas pertama dari tembakan Theo di dalam kotak penalti.

    Dalam situasi kemelut pasca-sepak pojok, bek sayap Prancis itu dalam posisi bebas untuk menembak bola di saat kiper Michele Di Gregorio sudah mati langkah.

    Apes, tembakannya hanya bikin bola melenceng dari gawang.

    Perubahan yang diterapkan Conceicao membuat Milan mulai getol menciptakan peluang dan mendapatkan tembakan on target pertama pada menit ke-67.

    Upaya jitu dari Tijjani Reijnders berhasil diamankan Di Gregorio yang terbang menangkap bola ke sisi kanannya.

    Usaha Milan untuk lebih rajin menyerang akhirnya terbayar ketika wasit menunjuk titik putih setelah Pulisic dilanggar Manuel Locatelli di kotak penalti.

    Pulisic yang maju sebagai algojo berhasil menyarangkan bola walau sempat ditepis Di Gregorio.

    Skor imbang 1-1 membuat pertandingan lebih bergairah.

    Hanya dalam interval 5 menit, Milan pun berbalik unggul 2-1 atas Juventus.

    Dalam situasi 3 lawan 3 di pertahanan Bianconeri, crossing Yunus Musah membentur Federico Gatti sehingga membelokkan bola masuk ke gawang Juve saat Di Gregorio terlampau maju dari sarangnya.

    Rossoneri terbukti lebih berbahaya dengan serangan balik dan nyaris mendapatkan gol lagi saat upaya Pulisic digagalkan kaki Di Gregorio.

    Tiada gol tambahan, AC Milan sukses menang dalam debut Conceicao dan menantang Inter Milan pada Derby della Madonnina di final, Senin (6/1/2025).

    Hasil pertandingan

    Juventus 1-2 AC Milan (Kenan Yildiz 21′; Christian Pulisic 71′-pen., Federico Gatti 76′-bunuh diri)

    Susunan pemain

    Juventus (4-2-3-1): 29-Michele Di Gregorio; 37-Nicolo Savona, 4-Federico Gatti, 15-Pierre Kalulu, 16-Weston McKennie (Timothy Weah 86′); 5-Manuel Locatelli (Nicolo Fagioli 86′), 19-Khephren Thuram (Douglas Luiz 79′); 51-Samuel Mbangula (Andrea Cambiaso 65′), 8-Teun Koopmeiners, 10-Kenan Yildiz; 9-Dusan Vlahovic (Nico Gonzalez 65′).

    Pelatih: Thiago Motta

    AC Milan (4-3-3): 16-Mike Maignan; 22-Emerson (Matteo Gabbia 82′), 28-Malick Thiaw, 23-Fikayo Tomori, 19-Theo Hernandez; 4-Ismael Bennacer (Yunus Musah 54′), 29-Youssouf Fofana, 14-Tijjani Reijnders; 11-Christian Pulisic, 7-Alvaro Morata (Filippo Terracciano 82′), 20-Alex Jimenez (Tammy Abraham 61′).

    Pelatih: Sergio Conceicao

     

    (*)

  • Bocah Maluku Tak Perlu Gendong AC Milan Sendirian, Pulisic Pulih Meski Kondisi Leao Kurang Baik

    Bocah Maluku Tak Perlu Gendong AC Milan Sendirian, Pulisic Pulih Meski Kondisi Leao Kurang Baik

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan kini tak perlu lagi hanya menggantungkan diri ke Tijjani Reijnders seorang.

    Sebab, Christian Pulisic kini kembali fit.

    Meski, Rafael Leao hanya fit untuk dimainkan dari bangku cadangan.

    Kabar baik dan buruk ini menjelang laga semifinal Piala Super Italia AC Milan melawan Juventus, Jumat (3/1/2025) di Riyadh, Arab Saudi.

    Kabar buruknya adalah Rafael Leao kelihatannya hanya cukup fit untuk dimainkan dari bangku cadangan.

    Dalam latihan di Arab Saudi, winger asal Portugal itu masih melakoni sesi terpisah.

    Namun, kabar baik buat Milan adalah Pulisic sudah tampak kembali berlatih bersama anggota tim yang lain.

    Dengan begitu, kapten Timnas Amerika Serikat bisa menjadi starter lagi setelah lama absen.

    Pada 12 Desember lalu, Pulisic mengalami cedera betis saat tampil di laga Liga Champions melawan Red Star Belgrade.

    Selama pemain berjulukan Captain America ini absen, AC Milan cukup menderita.

    Mereka gagal menang dalam 2 laga kandang di Liga Italia saat melawan Genoa dan AS Roma.

    Hasil itu harus dibayar pelatih Paulo Fonseca dengan pemecatan dirinya.

    Sebelum mengalami cedera, Christian Pulisic memang sangat penting buat AC Milan.

    Dalam total 19 penampilan di semua kompetisi, eks pemain Borussia Dortmund dan Chelsea ini menyumbang 8 gol dan 6 assist.

    Selama Pulisic absen, ketergantungan Milan beralih pada Tijjani Reijnders.

    Gelandang keturunan Indonesia itu selalu mencetak gol tunggal I Rossoneri yang berbuah 4 poin dalam 2 laga terakhir di Liga Italia.

    Pada hari-hari terakhir Fonseca sebagai pelatih, praktis hanya Reijnders pemain Milan yang tampil bagus secara konsisten.

    Usai hasil 1-1 melawan Roma, beberapa media Italia sampai menyebut bahwa Milan adalah “Tijjani Reijnders dan 10 Lainnya”.

    Sekarang dengan Pulisic sudah kembali, seharusnya sebutan itu bisa dihilangkan oleh Milan.

    Beban menggendong tim sekarang bisa dibagi lagi pada Pulisic dan Reijnders.

    Dua orang yang berposisi sebagai gelandang ini telah menyumbang lebih banyak daripada tiga penyerang: Rafael Leao, Alvaro Morata, dan Tammy Abraham.

    Pulisic dan Reijnders sudah membukukan total 17 gol di semua kompetisi.

    Sementara itu, kombinasi Leao-Morata-Abraham baru menghasilkan 15 gol.

    AC Milan akan menjalani laga melawan Juventus dengan pelatih baru.

    Sergio Conceicao ditunjuk menggantikan Fonseca pada Senin (30/12/2025).

    Tanpa punya waktu yang lama untuk mengenal pemain dan memimpin sesi latihan, eks juru taktik itu langsung menjalani “pembaptisan” dengan melakoni laga yang bisa menghasilkan trofi pertama buat Milan pada musim ini. 

  • Wonderkid Pelapis Theo dan Leao Bikin AC Milan Full Senyum, Tapi Khawatir Kelakuan Real Madrid

    Wonderkid Pelapis Theo dan Leao Bikin AC Milan Full Senyum, Tapi Khawatir Kelakuan Real Madrid

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan kini semringah setelah wonderkidnya, Alex Jimenez tampil begitu apik.

    Namun, klub yang bermarkas di San Siro ini malah khawatir kelakuan Real Madrid.

    Sebab, bisa saja sang bintang muda gampang dibajak oleh Real Madrid.

    Memang, penampilan pemain muda Milan itu mendapatkan sorotan setelah laga melawan Hellas Verona pada pekan ke-17 Liga Italia, Jumat (20/12/2024) di Stadion Marc’Antonio Bentegodi.

    Alex Jimenez tampil memukau dengan banyak media Italia memberikan pujian kepadanya.

    “Anak yang mengambil posisi Theo Hernandez itu adalah salah satu yang terbaik di Milan,” ulas Eurosport.

    “Anak ini punya kepribadian, talenta, kemampuan membaca permainan, dan stamina yang impresif,” timpal Calciomercato.

    Dalam laga melawan Verona, untuk kedua kalinya secara berturut-turut Jimenez dipilih pelatih Paulo Fonseca untuk mengisi posisi bek kiri sementara Theo Hernandez sedang “disetrap”.

    Tetapi, kemudian Rafael Leao mengalami cedera sehingga Fonseca terpaksa melakukan perubahan.

    Hernandez dimasukkan dan Jimenez dimajukan ke depan mengisi posisi Leao.

    Peran sebagai winger ofensif ternyata juga bisa dijalankan pemain kelahiran 8 Mei 2005 itu dengan baik sehingga dia tampil penuh selama 90 menit.

    AC Milan mungkin sudah menemukan kombo pelapis Theo Hernandez dan Rafael Leao sekaligus dalam diri Alex Jimenez.

    Pemain seperti ini bisa menjanjikan masa depan yang cerah bagi I Rossoneri.

    Namun, apabila Jimenez semakin bersinar, Milan justru akan semakin mengalami kesulitan untuk mempertahankannya.

    Pemain asal Leganes ini awalnya dipinjam Real Madrid dari tim Castilla Los Blancos pada musim panas 2023.

    Jimenez sudah mulai dipanggil ke tim utama Milan pada Oktober 2023 tetapi dia kebanyakan baru dimainkan sebagai pemain pengganti.

    Pemain bertinggi badan 177 cm ini pertama kali menjadi starter pada 2 Januari lalu dalam laga Coppa Italia melawan Cagliari.

    Pada Maret 2024, AC Milan mengaktifkan klausul pembelian permanen dengan harga 5 juta euro atau hampir 85 miliar rupiah.

    Akan tetapi, walaupun sudah dipunyai Milan secara permanen, Real Madrid masih memiliki klausul pembelian balik di masa depan.

    Los Blancos bisa mengaktifkan klausul “recompra” itu dengan harga 9 juta euro pada 2025 atau 12 juta euro jika mengambilnya pada 2026.

    Angka sebesar itu tidak akan menjadi masalah bagi Real Madrid.

    Jadi, apabila Jimenez terus bermain bagus di sisa musim ini, Setan Merah malah terancam akan kehilangan dia jika Real Madrid berminat membawanya pulang.

    Perkembangan Jimenez boleh jadi memang sedang dalam pemantauan El Real.

    Tim asuhan Carlo Ancelotti sedang butuh penyegaran di posisi full-back.

    Dani Carvajal dan Lucas Vazquez sudah berusia di atas 30 tahun.

    Ferland Mendy sering diganggu cedera sementara Fran Garcia belum tampil cukup meyakinkan.

    Seperti dikutip dari Tuttomercatoweb, Milan yang memahami ancaman kehilangan Jimenez sekarang sedang mencoba menegosiasikan ulang kesepakatan dengan Real Madrid.

    Mereka punya modal yang cukup kuat di mana Jimenez kelihatannya lebih suka bertahan di Milan setelah Il Diavolo Rosso memberinya kesempatan melakukan debut di divisi teratas liga top Eropa.