Club Olahraga: AC Milan

  • Dulu Ditendang AC Milan usai Bertahan 6 Bulan, Kini Pelatih Lyon Paulo Fonseca Dihukum 9 Bulan

    Dulu Ditendang AC Milan usai Bertahan 6 Bulan, Kini Pelatih Lyon Paulo Fonseca Dihukum 9 Bulan

    TRIBUNJATIM.COM – Pelatih Lyon, Paulo Fonseca kini mengalami nasib yang pedih.

    Baru dipecat dari AC Milan setelah hanya bertahan 6 bulan saja.

    Kini Paulo Fonseca malah dijatuhi sanksi 9 bulan ketika menukangi klub asal Prancis, Lyon.

    Diketahui, Paulo Fonseca terkena sanksi setelah berseteru dengan wasit di Liga Prancis.

    Pelatih Lyon, Paulo Fonseca (AFP/Gabriel Buoys)

    Paulo Fonseca dicap gagal meneruskan tonggak estafet di AC Milan setelah ditunjuk sebagai pengganti Stefano Pioli sebagai pelatih.

    Alih-alih membawa AC Milan lebih beprestasi, Paulo Fonseca justru merusak ritme permainan tim. Bahkan internal Rossoneri sempat memanas karena keputusan Fonseca yang tidak disenangi oleh beberapa pemain inti.

    Oleh karena itu, Fonseca yang ditunjuk sebagai pelatih baru Milan pada Juli, harus mengakhiri kebersamaannya dengan tim Kota Milano tersebut pada Desember lalu.

    Posisinya digantikan oleh Sergio Conceicao, yang secara kondisi juga mendapatkan ‘lungsuran’ masalah dari pendahulunya itu.

    Menariknya, Paulo Fonseca tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali mendapatkan pekerjaan.

    Paulo Fonseca baru mulai melatih klub Prancis Olympique Lyonnais (Lyon) di awal tahun 2025. 

    Tragisnya, bersama Lyon, bukan prestasi yang dipersembahkan, justru sanksi berat dijatuhkan kepada mantan pelatih AS Roma itu.

    Paulo Fonseca dijatuhi sanksi 9 bulan larangan menemani klub bertanding.

    Hukuman itu dijatuhkan French Professional Football League (FLP) atas tindakan Fonseca yang marah-marah tepat di depan muka wasit Benoit Millot saat Lyon menang 2-1 melawan Brest di partai Ligue 1 baru-baru ini.

    Menurut keterangan FLP yang dikutip ESPN, imbas hukuman ini bikin Fonseca dilarang mengakses area bench tim, ruang ganti, dan ikut serta secara resmi sebelum, pada saat, dan setelah pertandingan sampai dengan 30 November 2025.

    Insiden Paulo Fonseca berkonfontasi dengan wasit Benoit Millot terjadi pada pertandingan awal Maret ini,. Kala itu eks pelatih AC Milan tersebut meluapkan emosinya kepada pengadil pertandingan di injury time.

    Sontak Benoit Millot mengacungkan kartu merah kepada pelatih yang pernah berkarier di Liga Italiai tersebut.

    Acungan kartu merah dibalas oleh emosi Paulo Fonseca.

     Ia terus saja marah-marah ke Benoit Millot dengan kepalanya bahkan sampai menyentuh wajah si pengadil lapangan, sebelum ditarik oleh kapten Lyon Corentin Tolisso.

    Tidak berhenti sampai situ, Paulo Fonseca sempat terlihat hendak melakukan konfrontasi lagi ke wasit tapi sudah lebih dulu ditahan oleh beberapa pemain Lyon.

    “Ia bergegas mendatangiku dengan sikap mengintimidasi dan aku memutuskan untuk langsung memberinya kartu merah,” kata wasit Millot kepada L’Equipe, menjelaskan insiden tersebut.

     
    “Sepertinya ada sedikit kontak dengan bagian hidung. Sungguh amat mengintimidasi, dengan sikap agresif, yang sulit terbayang bisa dilakukan seorang pelatih profesional.”

    Paulo Fonseca ditunjuk sebagai pelatih baru Lyon pada 31 Januari 2025. Sebelum itu Fonseca melatih klub Italia AC Milan sebelum kena pecat pada 29 Desember 2024, setelah hanya sekitar 6 bulan bersama klub tersebut.

    Sanksi yang diterima Fonseca, jelas lebih berat dari Arne Slot yang tersandung case yang sama.

    Baru-baru ini pelatih Liverpool, Arne Slot dijatuhi sanksi. Arne Slot terkena hukuman usai protes keras saat laga derby Marseyside pada 13 Februari lalu.

    Pada laga yang berakhir imbang 2-2 itu, Arne Slot diusir wasit Michael Oliver.

    FA telah menjatuhkan sanksi kepada Slot berupa larangan memimpin dua laga. Manajer Liverpool berusia 46 tahun itu didenda 70 ribu paun atau sekitar Rp 1,4 miliar.

  • AC Milan Kering Gol Meski Punya 4 Striker, Cuma Bisa Lesakkan Satu Gol, Nama Bintang Tak Menjamin

    AC Milan Kering Gol Meski Punya 4 Striker, Cuma Bisa Lesakkan Satu Gol, Nama Bintang Tak Menjamin

    TRIBUNJATIM.COM – AC Milan kering gol padahal punya 4 striker.

    AC Milan sendiri sudah belanja striker pada bulan Januari 2025 lalu.

    AC Milan mendatangkan Joao Felix dan Santiago Gimenez.

    Mereka ditandemkan dengan susunan pemain bintang termasuk Rafael Leao dan Christian Pulisic.

    Namun, pertaruhan mereka belum membuahkan hasil di lapangan untuk saat ini, demikian yang ditegaskan La Gazzetta dello Sport.

    Keempat pemain tersebut telah bermain bersama selama hampir tiga jam, hanya menghasilkan satu gol: sundulan Malick Thiaw pada tendangan sudut.

    Sergio Conceiçao sering kali menghentikan percobaan di awal, mengeluarkan penyerang untuk menempatkan gelandang.

    Tak satu pun dari keempat penyerang bintang AC Milan itu tampil gemilang dalam sebulan terakhir. 

    Pulisic bermain meski mengalami cedera yang mengganggu, Leao selalu tidak konsisten dan merasa bahwa pelatih tidak begitu menyukainya, Felix tidak tampil meyakinkan, sementara Gimenez butuh umpan dan tim bekerja dengan baik untuk mencetak gol.

    Rossoneri sering kali kesulitan melawan klub yang bermain agresif dalam beberapa tahun terakhir dan mereka beberapa kali bertemu akhir-akhir ini. 

    Mereka berada di peringkat ketujuh di Serie A untuk produksi ofensif, di bawah Lazio, Fiorentina, dan Bologna sebagai tambahan dari tim papan atas. 

    Mereka tidak mendapatkan banyak keuntungan mengingat para penyerang mereka mendapatkan gaji gabungan sebesar €30 juta.

    Bagian yang sedikit meyakinkan adalah, saat menurunkan keempat pemain, mereka tidak terlalu tidak seimbang seperti yang mungkin terjadi, kebobolan gol-gol yang konyol dan spontan. 

    Ditambah lagi, Felix dan Gimenez telah beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan baru mereka. 

    Di sisi lain, mereka belum mampu mengalahkan lawan seperti yang diharapkan dengan begitu banyak kekuatan. 

    Namun, itu mungkin hanya masalah waktu dan kekompakan.

    Nasib Sergio Conceicao di ujung tanduk

    AC Milan kini mulai gerah dengan performa pelatihnya, Sergio Conceicao.

    Bahkan, bisa saja AC Milan memecat pelatihnya tanpa perlu menunggu momen.

    Kabar tersebut muncul setelah AC Milan meraih hasil buruk di sejumlah pertandingan terakhir.

    Bahkan dalam empat pertandingan terakhir, Conceicao hanya mampu memetik satu kemenangan.

    Milan juga telah dipastikan tersingkir dari Liga Champions 2024-2025 usai gagal menang dalam sepasang pertemuan melawan Feyenoord (0-1, 1-1) pada fase playoff.

    Selang beberapa hari usai disingkirkan oleh Feyenoord, anak asuh Conceicao mengalami kekalahan 1-2 dari Torino pada pentas Liga Italia 2024-2025 akhir pekan lalu.

    Sergio Conceicao bergabung dengan AC Milan pada 30 Desember 2024 lalu, menggantikan Paulo Fonseca.

    Ia segera meraih kesuksesan dengan membawa Milan memenangkan Piala Super Italia setelah mengalahkan Inter Milan di partai final.

    Prestasi awal ini sempat meningkatkan harapan bahwa AC Milan dapat bangkit dan bersaing di berbagai kompetisi musim ini.

    Namun, serangkaian hasil buruk belakangan ini membuat manajemen mulai meragukan kemampuan pelatih asal Portugal tersebut.

    Conceicao saat ini terikat kontrak hingga Juni 2026. Tetapi, klub disebut memiliki opsi untuk memutuskan kontrak Conceicao lebih awal, yakni pada Juni 2025 andai Milan tidak berhasil lolos ke Liga Champions musim depan.

    Lolos Liga Champions musim depan menjadi target utama bagi AC Milan.

    Namun, saat ini mereka berada di posisi ketujuh klasemen sementara dengan 41 poin dari 25 pertandingan, terpaut delapan angka dari zona Liga Champions alias empat besar.

    AC Milan bahkan diberitakan bisa langsung mengambil keputusan untuk memecat Conceicao tanpa perlu menunggu sampai akhir musim, jika performa Christian Pulisic dkk tak kunjung membaik dalam waktu dekat.

    Kemungkinan itu diwartakan oleh media Italia, Corriere della Sera.

    Karena itu, jadwal berikut AC Milan saat menghadapi Bologna dalam laga tunda pekan ke-9 Liga Italia pada Jumat (28/2/2025), dan kemudian menjamu Lazio pada Senin (3/3/2025) mendatang, bakal krusial bagi Conceicao.

    Sejak ditangani oleh Conceicao, AC Milan telah memainkan 15 pertandingan di semua kompetisi dengan catatan delapan kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan.

    Joao Felix bikin Conceicao nyaman 

    Pemain anyar AC Milan, Joao Felix langsung nyetel dengan Rossoneri.

    Joao Felix bahkan menjadi sorotan di kalangan fans pada bursa transfer Januari 2025 lalu.

    Baru 10 hari di AC Milan, Joao Felix sudah dibicarakan untuk dipermanenkan.

    Diketahui, Joao Felix merupakan pemain pinjaman dari Chelsea.

    JOAO FELIX – Pemain AC Milan bernomor 09, Joao Felix, akan melakukan passing pada pertandingan melawan AS Roma pada babak perempat final Coppa Italia 2024/2025 di San Siro Stadium, Kamis (6/2/2025). AC Milan menang 3-1 dan Sergio Conceicao girang karena rekrutan barunya langsung nyetel. (Laman resmi AC Milan)

    Felix tampil mengesankan dalam debutnya di San Siro saat melawan AS Roma, bahkan mencetak gol setelah mendapat assist dari rekrutan musim dingin lainnya, Santiago Gimenez.

    Performanya di awal masa bergabung ini menyalakan harapan bagi Milanisti, yang memang menyukai pemain dengan kreativitas mumpuni.

    Sayangnya, masa depan Felix di Milan masih belum jelas.

    Saat ini, ia hanya berstatus pemain pinjaman hingga akhir musim, dengan Chelsea sebagai klub pemiliknya.

    Tidak ada opsi atau kewajiban pembelian dalam perjanjian ini, sehingga jika tidak ada kesepakatan baru, Felix akan kembali ke London pada Juni nanti.

    Namun, pernyataan Geoffrey Moncada, direktur Milan, memberikan secercah harapan.

    “Transfer permanen? Itu tergantung pada kami dan dia. Selalu ada kemungkinan. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Chelsea, jadi kita lihat saja nanti di musim panas,” kata Moncada, dikutip dari Sempre Milan.

    Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Milan masih memiliki peluang untuk mengamankan jasa Felix secara permanen, tergantung pada beberapa faktor.

    Chelsea membeli Felix dari Atletico Madrid seharga €50 juta (Rp 845 miliar), dan nilai bukunya pada Juni mendatang diperkirakan masih sekitar €40 juta (Rp 676 miliar). 

    Dalam konferensi pers perkenalannya, Felix sendiri mengisyaratkan ketertarikannya untuk bertahan lebih lama di Milan.

    “Untuk saat ini, saya hanya pemain pinjaman hingga Juni. Tapi saya menyukai segalanya di sini—klub, orang-orang, infrastruktur,” kata Felix kepada media klub, dikutip dari MilanNews.

    “Saya dan keluarga saya merasa sangat diterima. Saya merasa nyaman di sini, tetapi kita tahu bahwa dalam sepak bola, segalanya bisa berubah dengan cepat.”

    “Jika ada kemungkinan untuk bertahan di Milan, saya akan senang,” terangnya.

    Pernyataan ini bisa menjadi angin segar bagi Milan.

    Jika Felix terus tampil konsisten dan menunjukkan keinginannya untuk bertahan, negosiasi dengan Chelsea bisa lebih mudah dilakukan.

    Sumber Dana

    Jika Milan ingin membelinya secara langsung, mereka harus bersiap mengeluarkan dana besar. 

    Salah satu faktor kunci yang akan menentukan masa depan Felix di Milan adalah kelolosan ke Liga Champions musim depan. 

    Pendapatan dari kompetisi elite Eropa itu bisa menjadi tambahan dana bagi Rossoneri untuk menebus Felix dari Chelsea.

    Selain itu, jika ada beberapa pemain yang dijual pada musim panas nanti, Milan bisa memiliki sumber dana tambahan untuk merekrutnya secara permanen.

    Namun, ada alternatif lain yang bisa dilakukan, seperti pinjaman berbayar dengan opsi pembelian di akhir musim.

    Dalam skema ini, Milan bisa memasukkan opsi atau kewajiban pembelian pada Juni 2026 dengan harga sekitar €30 juta (Rp507 miliar), yang merupakan nilai Felix saat itu.

  • AC Milan Gagal di Liga Champions, Conceicao Salahkan Dirinya Ketimbang Hernandez

    AC Milan Gagal di Liga Champions, Conceicao Salahkan Dirinya Ketimbang Hernandez

    JAKARTA – AC Milan gagal lolos ke 16 besar Liga Champions. Pelatih Sergio Conceicao menyalahkan dirinya setelah Milan disingkirkan Feyenoord dan menolak ketimbang menyalahkan bek Theo Hernandez yang dikartu merah di playoff kedua yang berakhir imbang 1-1 di Stadion San Siro, Rabu, 19 Februari 2025 dini hari WIB.

    Milan masih berpeluang lolos meski kalah 1-0 pada laga pertama di kandang Feyenoord. Paling tidak, Milan menyamakan skor lebih dulu sebelum memasuki extra time dan lanjut adu penalti karena agregat 1-1.

    Tim asuhan Conceicao kian yakin setelah mencetak gol saat laga baru berjalan satu menit. Striker Santiago Gimenez membobol gawang eks klubnya sehingga dia tak melakukan selebrasi gol. Ini juga menjadi gol ketiga selama lima pertandingan Gimenez sejak bergabung dengan Milan dua pekan lalu.

    Setelah unggul 1-0, Milan tetap mendominasi dan hanya menunggu waktu menambah gol. Namun yang terjadi Milan malah kehilangan seorang pemain. Hernandez mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah pada menit 51.

    Hernandez diusir gara-gara melakukan diving di kotak terlarang. Bukannya mendapat hadiah penalti, bek tim nasional Perancis ini malah dikartu merah.

    Feyenoord mencoba memaksimalkan peluang saat menghadapi lawan yang bermain dengan 10 orang. Hasilnya, klub Eedivisie Belanda tersebut bisa menyamakan skor menjadi 1-1 saat Julian Carranza mencetak gol. Skor itu bertahan hingga laga usai sehingga Feyenoord menang agregat 2-1.

    Milan secara tragis harus tersingkir. Kegagalan ini melengkapi hasil mengecewakan klub Serie A Italia tersebut di kompetisi Eropa. Milan sesungguhnya tak perlu melewati playoff bila menang di laga terakhir babak penyisihan melawan Dinamo Zagreb yang sudah pasti tersingkir.

    Bukannya menang, Milan malah kalah 2-1 sehingga gagal masuk delapan besar yang secara otomatis lolos ke 16 besar. Mereka harus melakoni playoff dan bertemu Feyenoord yang tetap tangguh meski ditinggalkan pelatih Arne Slot yang pindah ke Liverpool dan Gimenez yang bergabung dengan Milan. Namun Rossoneri akhirnya gagal melewati hadangan Feyenoord.

    “Ini jelas kegagalan karena kami sesungguhnya ingin lolos 16 besar. Pertandingan ini menunjukkan bahwa kami jelas lebih kuat ketimbang tim lawan. Tetapi episode seperti ini yang terjadi. Ini seperti di Zagreb saat kami juga mendapat kartu merah,” ucap Conceicao yang membela Hernandez ketimbang menyalahkannya.

    “Anda bisa saja mengatakan bahwa wasit (Szymon Marciniak) terlalu berlebihan. Tetapi yang pasti saya yang bertanggung jawab dan bukan Theo,” kata dia lagi.

    “Theo sudah memberikan segalanya untuk Milan. Sampai Theo mendapat kartu merah, Feyenoord tidak tahu bagaimana mencetak gol. Kami sungguh kecewa dan marah atas hasil ini,” ujar eks pelatih Porto ini.

    Conceicao juga menilai tidak fair dirinya dibandingkan dengan pelatih sebelumnya yang sudah bertahun-tahun menangani Milan. Conceicao sendiri baru satu setengah bulan sejak menggantikan Paulo Fonseca pada Desember 2024. Meski demikian, dia langsung membawa Milan memenangi Supercoppa Italiana dengan mengalahkan tim kuat Inter Milan di final.

    “Saya datang satu setengah bulan lalu. Tetapi mereka membandingkan saya dengan pelatih yang sudah di sini selama bertahun-tahun. Kami memenangkan trofi dan itu yang bisa diraih untuk saat ini. Kami juga melangkah ke semifinal Coppa Italia. Di liga, kami meraih 14 poin. Sedangkan [pimpinan klasemen] Napoli mendapat 15 poin,” kata Conceicao lagi.

    Tim-tim Italia memang berguguran di playoff Liga Champions. Selain Milan, Atalanta menjadi tim berikutnya yang tersingkir. Kini, Italia menaruh harapan kepada Juventus dan Inter.

  • Guardiola Berharap Haaland Bisa Fit Saat Manchester City Menghadapi Real Madrid

    Guardiola Berharap Haaland Bisa Fit Saat Manchester City Menghadapi Real Madrid

    JAKARTA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, berharap Erling Haaland akan fit untuk pertandingan leg kedua playoff babak gugur Liga Champions melawan Real Madrid pada Kamis, 20 Februari 2025, dini hari WIB.

    Pelatih asal Spanyol itu mengakui takut dengan cedera yang dialami penyerang asal Norwegia itu pada babak kedua saat melawan Newcastle United, 15 Februari 2025.

    Haaland, yang menjadi kapten Manchester City untuk pertama kalinya dalam pertandingan Liga Inggris melawan Newcastle, terjatuh sambil memegangi lututnya pada menit-menit akhir pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 4-0 di Etihad.

    Pemain berusia 25 tahun itu tampak mengalami cedera lutut kanan sebelum jatuh ke tanah karena merasa tidak nyaman.

    Namun, setelah menjalani perawatan selama beberapa waktu, Haaland dapat berjalan keluar lapangan sebelum menonton sisa pertandingan dari bangku cadangan.

    “Ketika ia terjatuh, semua orang merasa takut. Namun, ia berjalan keluar lapangan sambil tersenyum.”

    “Dokter tidak memberi tahu saya kabar buruk. Jadi, mudah-mudahan ia baik-baik saja. Saya belum berbicara dengan dokter. Mungkin tidak seburuk yang diharapkan,” kata Guardiola.

    Manchester City harus membalikkan defisit 2-3 pada leg pertama melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu untuk mencapai babak 16 besar.

    Haaland mencetak dua gol The Citizens saat kalah melawan juara bertahan Liga Champions tersebut di Etihad pada Rabu, 12 Februari 2025.

    Dengan wakil kapten Kevin De Bruyne ditunjuk sebagai pemain pengganti melawan Newcastle dan mantan kapten Kyle Walker dilepas ke AC Milan selama bursa transfer Januari 2025, Guardiola mengatakan ia memutuskan untuk menyerahkan ban kapten kepada Haaland saat melawan The Magpies menyusul keputusannya baru-baru ini untuk menandatangani kontrak 10 di Manchester City.

    “Ketika Kyle pergi, Kevin menjadi (kapten) pertama, lalu saya menominasikan Erling. Ia akan berada di sini selama 10 tahun.”

    “Jadi, cepat atau lambat, Anda harus mengambil tanggung jawab itu. Senang rasanya untuk pertama kalinya (menjadi kapten) di Liga Inggris, ini baru permulaan, tetapi ini sebuah gestur,” ujar Guardiola lagi.

    Perjalanan Manchester City di Liga Champions terbilang beruntung. Mereka hanya finis di peringkat ke-22 klasemen fase grup dengan 11 poin dari delapan laga (tiga menang, dua seri, dan tiga kekalahan).

    Karena posisi itu, The Citizens tidak bisa lolos langsung ke babak 16 besar. Mereka harus berebut tiket fase tersebut di playoff.

    Apesnya, Manchester City harus bertemu Real Madrid, yang juga tak begitu mengilap di fase grup, pada playoff ini.

  • Gol Telat Davies Loloskan Bayern ke 16 Besar Liga Champions

    Gol Telat Davies Loloskan Bayern ke 16 Besar Liga Champions

    Munchen (beritajatim.com) – Bayern Munchen nyaris mengikuti jejak AC Milan sebagai mantan juara Liga Champions yang tersingkir lebih awal di playoff knockout musim ini.

    Bagaimana tidak. Hingga menit ke-90+3 kontra Celtic pada second leg dini hari tadi, skor masih 1-1. Jika berlanjut hingga bubaran, maka laga dilanjutkan ke babak tambahan karena agregat sama kuat 2-2.

    Saat bersiap menyambut babak tambahan, bek kiri Bayern Alphonso Davies secara heroik mencetak gol pada menit ke-90+4 pada laga yang digelar di Allianz Arena, Munchen, tersebut. Die Roten pun lolos ke 16 besar dengan keunggulan agregat 3-2.

    “Terkadang, Anda harus berjuang keras untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Itu yang kami lakukan (dini hari tadi, Red)” papar der trainer Bayern Vincent Kompany dilansir Bild.

    Bagi Phonzy–julukan Davies–menjadi pahlawan kemenangan Bayern atas Celtic seolah melengkapi Februari indah miliknya. Ya, dua pekan lalu, dia baru saja memperpanjang kontrak bersama Bayern hingga 2030.

    “Aku akan selalu memberikan 110% kemampuanku untuk menghadirkan kesuksesan bagi Bayern,” takarir bek timnas Kanada itu di Instagram-nya.

    Keberhasilan lolos 16 besar membuat misi Bayern untuk memenangi Bundesliga dan Liga Champions terjaga. Di Bundesliga, mereka masih memimpin klasemen dengan 55 poin dari 24 spieltag. Unggul 8 poin dari Bayer Leverkusen di posisi runner-up. (dio/ted)

  • Insiden Kartu Merah Warnai Kegagalan AC Milan dan Atalanta BC di Liga Champions

    Insiden Kartu Merah Warnai Kegagalan AC Milan dan Atalanta BC di Liga Champions

    Milan (beritajatim.com) – Keunggulan main di kandang pada second leg playoff knockout Liga Champions gagal dimanfaatkan oleh AC Milan dan Atalanta BC.

    ACM hanya bermain seri 1-1. Sedangkan Atalanta malah kalah 1-3 di tangan Club Brugge. Hasil tersebut membuat ACM dan Atalanta kompak tersingkir di ajang paling elite Eropa itu lantaran kalah agregat 1-2 dan 2-5.

    “Kami sangat kecewa. Padahal, kami memulai laga dengan sangat baik. Seharusnya kami bisa mencetak minimal satu gol lagi. Dalam sepak bola, semuanya bisa berubah hanya dalam hitungan detik,” papar striker ACM Santiago Ginenez dilansir Milan TV.

    Striker timnas Meksiko itu sempat membuat harapan Rossoneri lolos 16 besar melambung via gol cepatnya. Santi–sapaan Gimenez–mencetak gol pada detik ke-37. Itu menjadi gol tercepat di Liga Champions musim ini. Total, Gimenez mencetak 6 gol dari 7 laga di Liga Champions musim ini.

    Ironisnya, 5 gol sebelumnya terjadi saat berkostum Feyenoord. Ya, dia baru dibeli ACM dari klub Belanda itu bulan lalu dengan EUR 32 juta (Rp 545 miliar).

    Tetapi, kemenangan ACM dibuyarkan insiden kartu merah yang menimpa bek kiri Theo Hernandez. Bek Prancis itu dianggap diving di kotak penalti Feyenoord. Wasit asal Polandia Szymon Marciniak pun memberinya kartu kuning kedua setelah yang pertama diterima Hernandez pada menit ke-44.

    Bermain dengan 10 orang membuat angin pertandingan berubah. Feyenoord akhrinya mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-73 via Julian Carranza. Keunggulan agregat 2-1 untuk Feyenoord bertahan hingga bubaran.

    Insiden kartu merah di tengah laga juga berlaku bagi Atalanta. Itu setelah bek Rafael Toloi diusir wasit pada menit ke-87. Bedanya dari ACM, ketika insiden tersebut terjadi, La Dea telah tertinggal 1-3 dari Club Brugge.

    Bahkan, Club Brugge unggul 3-0 pada babak pertama via brace Chemsdine Talbi di menit ketiga dan ke-27 serta gol Ferran Jutgla beberapa menit sebelum jeda. Atalanta hanya sanggup membalas via gol Ademola Lookman (46′). Lookman sebenarnya mendapat peluang memangkas ketertinggalan via hadiah penalti pada menit ke-61. Sayang, eksekusinya gagal. Atalanta pun tersingkir dengan agregat 2-5 setelah keok 1-2 pada first leg pekan lalu. (dio/ted)

  • Link Live Streaming AC Milan vs Feyenoord di Liga Champions, Kick Off Pukul 00.45 WIB

    Link Live Streaming AC Milan vs Feyenoord di Liga Champions, Kick Off Pukul 00.45 WIB

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini link live streaming AC Milan vs Feyenoord di playoff Liga Champions pada Rabu (19/2/2025) dini hari pukul 00.45 WIB.

    Duel AC Milan vs Feyenoord akan kick off pada pukul 00.45 WIB di Stadion San Siro.

    Jelang pertandinga,  Joao Felix bawa pesan dari Ricardo Kaka.

    Partai leg kedua playoff Liga Champions 2024-2025 antara Milan vs Feyenoord akan digelar di Stadion San Siro, Selasa (18/2/2025) atau Rabu dini hari pukul 00.45 WIB.

    Milan membawa misi bangkit setelah pada jumpa pertama di markas Feyenoord, Stadion De Kuip, mereka menelan kekalahan 0-1.

    Pada laga pekan lalu itu, tim berjulukan Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) tumbang di kandang Feyenoord usai kemasukan gol cepat Igor Paixao pada menit ketiga.

    Personel ofensif Milan, salah satunya Joao Felix, kini dituntut untuk tampil lebih tajam kala menjamu Feyenoord di San Siro.

    Ketika bertamu ke Feyenoord, Milan secara mengejutkan kesulitan menciptakan peluang kendati memainkan empat potensi ofensif mereka sekaligus, yakni Christian Pulisic, Joao Felix, Santiago Gimenez, dan Rafael Leao sejak menit pertama.

    “Kami bisa membalikkan keadaan di leg kedua. Bukan hanya para penyerang, semua anggota tim harus berkontribusi untuk mencetak gol,” ucap bek sayap kanan AC Milan, Kyle Walker dilansir dari situs Liga Champions.

    Sebelum laga leg kedua kontra Feyenoord, Joao Felix mendapatkan “berkat” langsung dari sang legenda Milan, Ricardo Kaka.

    Kaka menuliskan kata-kata motivasi kepada Joao Felix melalui Instagram Story.

    “Terima kasih atas kata-kata indahnya, Joao! Semoga kamu meraih banyak kesuksesan di Milan,” tulis Kaka.

    Kaka merespons perkataan Joao Felix ketika melakoni konferensi pers perdananya sebagai pemain Milan beberapa waktu lalu.

    Joao Felix menyebut Kaka sebagai pahlawan masa kecilnya.

    “Kaka selalu menjadi idola saya, pahlawan masa kecil saya. Saya melihat banyak kesamaan antara saya dan dia, baik dalam posisi di lapangan maupun cara bermain serta teknik dengan bola.”  

    “Pemain favorit saya selalu Kaka. Saya tidak pernah berbicara dengannya tentang Milan, tetapi saya pernah bertukar pikiran dengannya di masa lalu.”

    “Bagi saya, dia adalah seorang idola,” tutur Joao Felix.

    Kaka jelas bisa menjadi inspirasi Joao Felix dan Milan.

    Sebab, kali terakhir Milan menghadapi leg kedua babak gugur Liga Champions dalam posisi tertinggal adalah 18 tahun lalu, saat Kaka masih bermain untuk kubu Merah-Hitam.

    Kala itu, pada semifinal Liga Champions 2006-2007, Milan takluk 2-3 pada leg pertama semifinal kontra Man United di Stadion Old Trafford.

    Milan kemudian melenggang ke partai puncak usai menggebuk Man United 3-0 pada partai leg kedua semifinal di San Siro.

    Gol kemenangan Rossoneri dipersembahkan Clarence Seedorf, Kaka, dan Alberto Gilardino.

    Setelah itu, Milan melenggang ke podium juara usai membekuk Liverpool 2-1 pada partai final Liga Champions 2006-2007. (*)

  • Jika Ancelotti Kembali ke Milan, Bisa Apa?

    Jika Ancelotti Kembali ke Milan, Bisa Apa?

    NAPOLI – AC Milan babak belur di Serie A. Rossoneri terperosok di posisi 14. Nasib Carlo Ancelotti di Napoli juga ada di ujung tanduk. Dia hanya mampu membawa timnya bertengger di posisi tujuh. Rumor lalu berembus. Milan dan Anceloti akan kembali bersama.

    Setelah periode yang bergejolak di San Paolo, nasib Ancelotti kian dipertanyakan. Sejumlah laporan menyebut ia perlu mengambil keputusan lebih cepat ketimbang mempertahankan pekerjaannya.

    Napoli kini terpaut lima poin dari zona Liga Champions yang saat ini dihuni oleh Cagliari. Di Liga Champions, posisi mereka di klasemen grup E tergeser oleh Liverpool setelah gagal menang saat melawan Red Bull Salzburg.

    Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mencoba melakukan proses pemulihan setelah penampilan buruk timnya dalam sesi pelatihan , namun yang ada malah memicu segala macam kekacauan antara pemain, penggemar dan pelatih.

    Sekarang, Tuttosport mengklaim, direktur olahraga Milan, Paulo Maldini berencana memulangkan Ancelotti ke San Siro.  Pria 60 tahun itu melatih Milan antara tahun 2001 sampai 2009, memenangkan Scudetto dan dua Liga Champions dengan sebuah skuat mentereng semisal Kaka, Andriy Shevchenko dan tentu saja Maldini.

    Il Diavolo sendiri sesungguhnya menunjukkan sedikit peningkatan di bawah pelatih Stefano Pioli ketimbang saat diarsiteki Marco Giampaolo tetapi hanya menang sekali dari lima pertandingan pertama kepemimpinannya di kota mode.

    Milan akan bertandang ke Napoli pada 23 November mendatang, dalam pertandingan pertama mereka setelah jeda internasional. Usut punya usut, laga ini dan partai Liga Champions kontra Liverpool menjadi penentu nasib Ancelotti di San Paolo. 

    Ancelotti sendiri melatih Napoli sejak 2018 silam dan berhasil mencatatkan 37 kemenangan dari 67 laga bersama Parnetopei sejauh ini. Jika Ancelotti kembali ke Milan, dengan status yang sama-sama terluka. Kira-kira bisa apa ya?

  • Mengenal Santiago Gimenez, Striker Baru AC Milan

    Mengenal Santiago Gimenez, Striker Baru AC Milan

    Milan (beritajatim.com) – AC Milan kedatangan striker anyar dari Feyenoord. Santiago Gimenez. Dia ditebus dengan nilai transfer sekitar EUR 40 juta (Rp 674,4 miliar). Tes medis dan tanda tangan kontrak akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

    “Aku bahagia (bergabung dengan ACM, Red). Salam hangat untuk Milanisti,” ujarnya dilansir Sempre Milan ketika mendarat di bandara Linate.

    Lahir di Buenos Aires, Argentina, Santi–sapaannya–lebih memilih kewarganegaraan Meksiko mengikuti jejak sang ayah, Christian Gimenez. Christian merupakan mantan pesepak bola profesional dan baru pensiun pada 2018 lalu.

    Bahkan, ada momen unik ketika Santi menjalani debut tidak resmi bersama Cruz Azul pada 2016 menghadapi Pumas di laga uji coba. Kala itu, dia satu lapangan dengan sang ayah.

    Pindah ke Italia bukannya keputusan random bagi Santi. Sebab, dia ternyata memiliki darah Italia. Itu berasal dari ibunya, Maria Bernarda Gimenez.

    Rossoneri pasti menyadari hal itu. Tetapi, keputusan mendatangkan striker 23 tahun tersebut juga didasari performanya bersama Feyenoord sejak dua musim lalu. Dari 105 laga di semua ajang, Santi mengemas 65 gol dan 14 assist. Jika dirata-rata, dia berkontribusi 0,75 gol per laga.

    ACM memang tidak sering mendatangkan pemain dari Feyenoord. Santi terinspirasi dari pembelian sukses dua dekade silam di diri Jon Dahl Tomasson sekaligus yang terakhir dari klub Eredivisie itu sebelumnya.

    Kala itu, Si Kalajengking–julukan Tomasson–didatangkan dari Feyenoord pada 2002. Selama tiga musim berkostum ACM, Tomasson mempersembahkan 5 trofi. Dia juga menghasilkan 35 gol dan 5 assist dari 114 laga.

    Bagi Santi, kepindahannya ke ACM bakal sangat emosional bulan ini. Sebab, ACM bakal berdua Feyenoord dalam playoff knockout Liga Champions. First leg digelar di De Kuip, Rotterdam 13 Februari mendatang. Sedangkan second leg dimainkan di San Siro enam hari berselang.

    “Aku memahami bahwa setiap pemain untuk berpartisipasi di level tinggi. Dan, aku mengerti situasi Santi,” ujar pelatih Brian Priske dikutip Football Italia. (dio/but)

     

  • Link-Jadwal Liga Champions 30 Januari 2025 Dini Hari Nanti

    Link-Jadwal Liga Champions 30 Januari 2025 Dini Hari Nanti

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada Kamis (30/1) dini hari nanti WIB, ada 18 pertandingan Liga Champions yang akan berlangsung. Perebutan tiket ke babak 16 besar akan ditentukan.

    Hingga kini baru Liverpool dan Barcelona yang dpastikan akan bertarung di babak 16 besar. Beberapa tim sudah mengamankan posisi 24 besar, tetapi belum tahu apakah harus melewati play-off atau langsung lolos ke tahap berikutnya.

    18 laga yang dimainkan secara berbarengan pada dinihari nanti akan menjadi pertandingan penentuan ke babak 16 besar Liga Champions. Simak daftarnya:

    Jadwal Liga Champions, Kamis 30 Januari 2025

    03:00 WIB Aston Villa vs Celtic

    03:00 WIB Barcelona vs Atalanta

    03:00 WIB Bayer Leverkusen vs Sparta Prague

    03:00 WIB Bayern Munich vs Slovan Bratislava

    03:00 WIB Borussia Dortmund vs Shakhtar Donetsk

    03:00 WIB Brest vs Real Madrid

    03:00 WIB Dinamo Zagreb vs AC Milan

    03:00 WIB Girona vs Arsenal

    03:00 WIB Inter vs Monaco

    03:00 WIB Juventus vs Benfica

    03:00 WIB Lille vs Feyenoord

    03:00 WIB Manchester City vs Club Brugge

    03:00 WIB PSV Eindhoven vs Liverpool

    03:00 WIB RB Salzburg vs Atletico Madrid

    03:00 WIB Sporting CP vs Bologna

    03:00 WIB Sturm Graz vs RB Leipzig

    03:00 WIB VfB Stuttgart vs Paris Saint-Germain

    03:00 WIB Young Boys vs Red Star Belgrade

    Link Nonton Liga Champions, Kamis 30 Januari 2025

    Vidio 

    (fab/fab)