Club Olahraga: AC Milan

  • Gennaro Gattuso Berjanji Menciptakan “Keluarga” di Timnas Italia

    Gennaro Gattuso Berjanji Menciptakan “Keluarga” di Timnas Italia

    JAKARTA – Pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Italia, Gennaro Gattuso, berjanji untuk memulihkan semangat dan menciptakan keluarga di tim yang tengah babak belur, dengan tujuan mengamankan kualifikasi untuk Piala Dunia 2026 setelah Azzurri absen dua kali berturut-turut.

    Gattuso menggantikan Luciano Spalletti, yang dipecat bulan ini setelah kalah 0-3 dari Norwegia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Spalletti resmi mengundurkan diri setelah mengawasi pertandingan terakhirnya, kemenangan 2-0 melawan Moldova.

    “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tentu berharap dapat melaksanakan tugas tersebut. Saya tahu pekerjaan ini tidak akan mudah, tetapi tidak ada yang mudah dalam hidup ini,” kata Gattuso, yang baru-baru ini meninggalkan klub Kroasia, Hajduk Split, setelah finis di posisi ketiga di liga utama negara tersebut.

    Dijuluki “Ringhio” (Growler) karena sikapnya yang ulet di lapangan, pria berusia 47 tahun ini memperoleh 73 caps untuk Timnas Italia dan merupakan anggota kunci dari skuad pemenang Piala Dunia 2006.

    Para suporter berharap karakternya yang kuat dapat membantu tugas membawa juara dunia empat kali itu ke Piala Dunia 2026, yang akan dimainkan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

    Italia, yang berada di urutan ketiga dalam Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026, akan menjamu Estonia pada 5 September 2025 sebelum menghadapi Israel tiga hari kemudian.

    “Tujuan saya adalah siapa pun yang datang ke tempat latihan datang dengan antusiasme besar dan untuk menciptakan kekeluargaan,” kata Gattuso, yang menurut sumber di Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) diberi kontrak satu tahun.

    Gattuso menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di AC Milan, di mana ia memenangi dua gelar Liga Champions dan dua gelar Serie A, sebelum kembali melatih klub tersebut dari tahun 2017 hingga 2019. Sebagai seorang manajer, ia memenangi Coppa Italia bersama Napoli pada 2020.

    “Tujuan utama adalah untuk menciptakan rasa memiliki bagi tim Azzurri,” kata Gattuso selama presentasinya di sebuah hotel mewah di pusat Kota Roma, seperti dilansir ESPN.

    Pelatih baru tersebut mengatakan bahwa ia yakin para pemain merasakan tekanan karena tidak lolos kualifikasi untuk dua Piala Dunia berturut-turut. Hal itu membebani kinerja tim.

    “Kita harus pandai bereaksi. Hanya mereka yang bereaksi dan memberikan segalanya yang dapat keluar dari situasi ini,” katanya.

    Saat ini, Italia baru mengemas tiga poin dari dua laga yang sudah dijalani, satu menang dan satu kekalahan.

    Italia tergabung di Grup I bersama Norwegia, Israel, Estonia, dan Moldova.

  • Pertemuan Jepang vs Indonesia Jadi Ajang Eksperimen

    Pertemuan Jepang vs Indonesia Jadi Ajang Eksperimen

    JAKARTA – Legenda tim Nasional Jepang, Keisuke Honda, mengatakan skuad Samurai Biru harus mengalahkan Indonesia pada laga penutup Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, ketika kedua tim bertemu di Stadion Suita, Selasa, 10 Juni 2025, sore WIB.

    Honda mengungkapkan harapan itu karena Jepang baru saja dikalahkan oleh Australia 0-1 di Stadion Optus, Perth. Itu merupakan kekalahan pertama Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, setelah sebelumnya mereka tak terkalahkan dalam 14 pertandingan sejak Putaran Kedua.

    “Jepang kalah melawan Australia. Jadi, menurut saya mereka harus menang,” kata Honda di Jakarta, Minggu, 8 Juni 2025, dilansir Antara.

    Pada laga melawan Australia, Samurai Biru tak menurunkan skuad terbaiknya, termasuk sang kapten Wataru Endo, setelah mereka sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 pada Maret 2025.

    Selain Endo, pelatih Hajime Moriyasu juga tak memainkan kiper Zion Suzuki dan lebih memilih Kosei Tani. Tak hanya itu, mereka juga mencadangkan Takefusa Kubo, sebelum memasukkan pemain Real Socieded itu pada babak kedua.

    “Jadi, menurut saya kemungkinan besar pemain terbaik akan bermain sebagai pemain inti melawan Indonesia,” ucap Honda.

    Kendati menjagokan Jepang untuk menang, Honda mengaku tak penting siapa pun pemenangnya pada pertandingan nanti karena sudah tak menentukan lagi bagi kedua tim.

    Menurut dia, pertandingan nanti bisa menjadi kesempatan kedua negara untuk bereksperimen, dengan mencoba formasi baru atau menurunkan skuad-skuad mereka yang kurang mendapatkan kesempatan.

    “Namun, menurut saya pertandingan ini tidak terlalu penting, lebih untuk uji coba. Jadi, saya harap mereka akan bermain dengan baik,” tutur eks pemain AC Milan itu.

    Indonesia dan Jepang sudah bertemu dua kali sejak 2024. Dalam dua pertemuan itu, Indonesia takluk dua kali, dengan skor 1-3 di Piala Asia 2023 dan dengan skor 0-4 pada pertemuan pertama di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

  • Keisuke Honda Yakin dengan Skuad Jepang, Optimis Juara Piala Dunia 2026

    Keisuke Honda Yakin dengan Skuad Jepang, Optimis Juara Piala Dunia 2026

    JAKARTA – Optimisme terpancar dari pemain legendaris Jepang, Keisuke Honda terhadap tim Samurai Biru. Mantan pemain AC Milan itu percaya Jepang punya kans menjuarai Piala Dunia 2026.

    Timnas Jepang telah memastikan diri lolos ke putaran Piala Dunia setelah jadi pemuncak grup C di babak kualifikasi.

    “Ya, saya harap begitu. Saya pikir Jepang punya peluang, dan juga semua tim lain punya peluang untuk menjadi juara,” kata Honda ketika ditemui awak media di Stadion ASIOP, Jakarta, mengutip ANTARA pada Minggu, 8 Juni.

    Dari tujuh putaran final yang mereka mainkan sebelumnya, prestasi terbaik tim Samurai Biru adalah mencapai babak 16 besar sebanyak empat kali, yaitu pada 2002, 2010, 2018, dan 2022.

    Jepang disingkirkan Turki dengan skor 0-1 pada 2002 saat mereka menjadi tuan rumah. Paraguay dan Belgia kemudian bergantian menyingkirkan Jepang pada edisi 2010 dan 2018, saat Honda ada di skuad Samurai Biru.

    Pada edisi terakhir 2022, Jepang disingkirkan oleh Kroasia melalui adu penalti dengan skor akhir 1-3, setelah bermain 1-1 pada waktu normal dan tambahan waktu. “Meskipun kemungkinannya sangat kecil, saya ingin percaya tim Jepang akan memenangkan Piala Dunia,” kata Honda, yang mencetak 37 gol dan 23 assist dari 98 penampilannya untuk Jepang itu.

    Sebelumnya, target juara diungkapkan oleh kapten Jepang Wataru Endo setelah mereka menjadi tim Asia pertama yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026, pada Maret lalu.

    Dikutip dari Kyodo News, kala itu, pemain Liverpool tersebut mengatakan “Seperti yang saya katakan saat ditunjuk sebagai kapten baru, target kami saat ini adalah memenangkan Piala Dunia”.

    “Kami memiliki pemain yang secara alami menargetkan juara Piala Dunia, yang berpikir menang (kualifikasi Piala Dunia) atau mencapai putaran final hanyalah permulaan,” tambah dia.

    Sampai sejauh ini belum ada negara Asia yang mampu memenangkan Piala Dunia. Pencapaian terbaik negara Asia di panggung terakbar dunia itu dicatatkan oleh Korea Selatan yang menembus semifinal pada 2002.

  • Keisuke Honda Yakin dengan Skuad Jepang, Optimis Juara Piala Dunia 2026

    Keisuke Honda Yakin dengan Skuad Jepang, Optimis Juara Piala Dunia 2026

    JAKARTA – Optimisme terpancar dari pemain legendaris Jepang, Keisuke Honda terhadap tim Samurai Biru. Mantan pemain AC Milan itu percaya Jepang punya kans menjuarai Piala Dunia 2026.

    Timnas Jepang telah memastikan diri lolos ke putaran Piala Dunia setelah jadi pemuncak grup C di babak kualifikasi.

    “Ya, saya harap begitu. Saya pikir Jepang punya peluang, dan juga semua tim lain punya peluang untuk menjadi juara,” kata Honda ketika ditemui awak media di Stadion ASIOP, Jakarta, mengutip ANTARA pada Minggu, 8 Juni.

    Dari tujuh putaran final yang mereka mainkan sebelumnya, prestasi terbaik tim Samurai Biru adalah mencapai babak 16 besar sebanyak empat kali, yaitu pada 2002, 2010, 2018, dan 2022.

    Jepang disingkirkan Turki dengan skor 0-1 pada 2002 saat mereka menjadi tuan rumah. Paraguay dan Belgia kemudian bergantian menyingkirkan Jepang pada edisi 2010 dan 2018, saat Honda ada di skuad Samurai Biru.

    Pada edisi terakhir 2022, Jepang disingkirkan oleh Kroasia melalui adu penalti dengan skor akhir 1-3, setelah bermain 1-1 pada waktu normal dan tambahan waktu. “Meskipun kemungkinannya sangat kecil, saya ingin percaya tim Jepang akan memenangkan Piala Dunia,” kata Honda, yang mencetak 37 gol dan 23 assist dari 98 penampilannya untuk Jepang itu.

    Sebelumnya, target juara diungkapkan oleh kapten Jepang Wataru Endo setelah mereka menjadi tim Asia pertama yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026, pada Maret lalu.

    Dikutip dari Kyodo News, kala itu, pemain Liverpool tersebut mengatakan “Seperti yang saya katakan saat ditunjuk sebagai kapten baru, target kami saat ini adalah memenangkan Piala Dunia”.

    “Kami memiliki pemain yang secara alami menargetkan juara Piala Dunia, yang berpikir menang (kualifikasi Piala Dunia) atau mencapai putaran final hanyalah permulaan,” tambah dia.

    Sampai sejauh ini belum ada negara Asia yang mampu memenangkan Piala Dunia. Pencapaian terbaik negara Asia di panggung terakbar dunia itu dicatatkan oleh Korea Selatan yang menembus semifinal pada 2002.

  • Berbekal Euforia Derby, Rossoneri Siap Gas di Stadio Penzo

    Berbekal Euforia Derby, Rossoneri Siap Gas di Stadio Penzo

    JAKARTA – AC Milan tengah berada dalam euforia tinggi usai kemenangan sensasional di Derby della Madonnina tengah pekan lalu. Kini, Rossoneri mengalihkan fokus mereka ke Serie A dengan bertandang ke markas Venezia, Minggu  27 April, dalam upaya menjaga momentum positif mereka jelang final Coppa Italia.

    Milan sukses memastikan satu tempat di partai puncak Coppa Italia setelah mengalahkan rival sekota Inter Milan dengan agregat meyakinkan 4-1. Setelah bermain imbang di leg pertama, pasukan Sergio Conceicao tampil luar biasa di leg kedua, membungkam Nerazzurri dengan skor telak 3-0 di San Siro. Luka Jovic menjadi pahlawan lewat penampilan inspiratifnya, sementara Tijjani Reijnders kembali mencatatkan namanya di papan skor.

    Meski melaju ke final, perjalanan Milan di Serie A musim ini masih jauh dari kata memuaskan. Kekalahan dari Atalanta pekan lalu membuat peluang mereka menembus zona Liga Champions hampir tertutup. Kini, Rossoneri tertahan di peringkat kesembilan, terpaut lima poin dari Fiorentina di posisi kedelapan, serta menghadapi persaingan ketat dari beberapa tim lain untuk sekadar mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa musim depan.

    Kemenangan Coppa Italia menjadi satu-satunya jalan realistis Milan untuk kembali ke kancah Eropa, terlebih mengingat spekulasi yang kian kencang mengenai masa depan Conceicao yang mungkin akan berakhir pada bulan Juni.

    Di sisi lain, Venezia juga sedang bertarung untuk nasib mereka sendiri. Setelah sempat terlihat nyaris pasti terdegradasi pada Februari lalu, tim asuhan Eusebio Di Francesco menunjukkan semangat juang luar biasa dengan hanya sekali kalah dalam delapan pertandingan terakhir mereka. Meski begitu, enam dari delapan laga itu berakhir imbang, termasuk saat melawan Empoli pekan lalu ketika kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah kebobolan di menit akhir.

    Venezia kini hanya berjarak satu poin dari zona aman, dan lima laga sisa akan menjadi pertaruhan besar untuk bertahan di kasta tertinggi. Namun, menghadapi Milan bukanlah tugas mudah bagi tim asal Venesia ini. Dalam empat pertemuan terakhir, mereka selalu kalah dan kebobolan total 13 gol, termasuk kekalahan 0-4 di San Siro pada bulan September lalu.

    Di kubu Milan, Sergio Conceicao diperkirakan tetap mempertahankan formasi 3-4-3 yang sukses di Derby della Madonnina. Namun ada kemungkinan beberapa perubahan pemain dilakukan. Matteo Gabbia yang mengalami cedera leher saat melawan Inter mungkin harus absen, membuka peluang bagi Malick Thiaw untuk tampil sebagai starter di lini belakang.

    Untuk lini depan, Luka Jovic yang baru saja menjadi pahlawan derby kemungkinan tetap menjadi pilihan utama, namun Tammy Abraham dan Santiago Gimenez juga siap jika dibutuhkan. Emerson Royal masih harus menepi, namun kabar baik datang dari Kyle Walker yang sudah kembali berlatih penuh usai operasi siku.

    Sementara itu, Venezia masih kehilangan kiper utama Filip Stankovic yang cedera, sehingga Andrei Radu akan kembali mengawal gawang mereka. Radu memiliki kisah menarik, pernah bermain untuk Inter dan menjadi bagian dari momen ketika Milan mencuri gelar Scudetto dari rival sekota mereka. Richie Sagrado dan Michael Svoboda juga masih absen karena cedera. Di lini depan, Daniel Fila kembali tersedia setelah menjalani skorsing dan akan bersaing dengan Christian Gytkjaer serta Mirko Maric untuk mengisi pos striker.

    Melihat performa dan motivasi kedua tim, AC Milan jelas menjadi favorit untuk meraih tiga poin. Venezia mungkin memberikan perlawanan sengit, namun dengan kualitas individu seperti Rafael Leao, Christian Pulisic, dan kepercayaan diri usai kemenangan derby, Rossoneri diyakini mampu membawa pulang kemenangan.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Venezia:
    Radu; Schingtienne, Idzes, Cande; Zerbin, Perez, Nicolussi Caviglia, Busio, Ellertsson; Yeboah; Fila.

    AC Milan:
    Maignan; Tomori, Thiaw, Pavlovic; Jimenez, Fofana, Reijnders, Hernandez; Pulisic, Jovic, Leao.

    Prediksi skor: Venezia 0-2 AC Milan.

  • Singkirkan Empoli di Coppa Italia, Bologna Tantang AC Milan di Final

    Singkirkan Empoli di Coppa Italia, Bologna Tantang AC Milan di Final

    JAKARTA – Bologna menantang tim unggulan AC Milan di final Coppa Italia. Bologna memastikan tampil di laga puncak setelah mengalahkan Empoli 2-1 di semifinal kedua di Stadion Renato Dall’Ara, Jumat, 25 April 2025 dini hari WIB.

    Bologna tak kesulitan mengatasi Empoli yang menduduki peringkat 19 dan terancam turun kasta ke Serie B. Kemenangan 3-0 pada laga pertama semifinal menjadi modal berharga Bologna saat menjamu rivalnya.

    Meski Empoli sempat menyamakan kedudukan, Bologna akhirnya menutup laga dengan kemenangan 2-1. Hasil itu menjadikan Bologna unggul agregat 5-1.

    Keberhasilan itu menjadikan Rossoblu untuk kali pertama mencapai final sejak 1974. Tak hanya itu, Bologna juga menuntaskan target menjadi juara dengan mengalahkan Palermo 4-3 lewat adu penalti.

    Bologna pun harus menunggu 51 tahun untuk kembali melangkah ke final dan berharap mengakhirinya dengan tiutel

    Kini, tim asuhan Vincenzo Italiano membidik trofi ketiga. Hanya saja, mereka bertemu lawan tangguh AC Milan di laga final yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, 14 Mei 2025 dini hari WIB.

    Milan sendiri menyingkirkan rival satu kota Inter Milan setelah menang 3-0 pada laga kedua. Di laga pertama dalam Derby della Madonnina tersebut, Milan bermain imbang 1-1.

    Milan terakhir kali memenangi Coppa Italia pada 2003. Di final pertama, Rossoneri menaklukkan AS Roma 4-1 di Olimpico dan kemudian bermain imbang 2-2.

    Di pertandingan melawan Empoli, Bologna yang bertindak sebagai tuan rumah langsung bermain ofensif. Hasilnya laga baru berjalan tujuh menit gelandang Giovanni Fabbian sukses membobol gawang lawan. Gol tercipta setelah sundulan Fabbian gagal diselamatkan kiper Jacobo Seghetti.

    Keunggulan 1-0 Bologna kian menyulitkan Empoli untuk mengejar defisit gol. Meski demikian, Empoli tetap berusaha keras mengimbangi permainan tuan rumah. Bahkan mereka akhirnya bisa menyamakan skor saat Viktor Kovalenko mencetak gol di menit 33.

    Gol berawal dari sepakan pemain depan Ola Solbakken yang masih bisa digagalkan kiper Federico Ravaglia. Hanya saja bola rebound yang langsung disambar Kovalenko sekaligus mengubah skor menjadi 1-1. Skor itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Di babak kedua, Bologna tak lagi melakukan pressing tinggi. Sementara, Empoli juga hanya berusaha mengimbangi permainan lawan. Apalagi, Mattia De Sciglio dkk sudah sulit mengejar ketinggalan gol.

    Namun Bologna yang akhirnya berhasil menambah gol menjelang pertandingan usai. Kali ini, sundulan Thijs Dallinga yang menyambut bola silang berhasil menembus gawang lawan di menit 86. Skor berubah 2-1 untuk Bologna dan bertahan hingga laga usai.

    “Mencapai final memang sudah menjadi target kami. Ini menjadi mimpi dari kota dan klub ini,” kata Italiano menanggapi keberhasilan Bologna lolos ke final.

    “Kami mendapat kehormatan sejak mengawali kompetisi ini. Saat Anda mencapai final, maka semua tentu ingin memenanginya,” ujar dia lagi.

    Italiano mendedikasikan keberhasilan ke final untuk warga Bologna yang mendukungi tim di liga maupun Coppa Italia. Bahkan Bologna mendapat kesempatan bermain di Liga Champions musim depan bila mampu mempertahankan posisi di empat besar.

    Hanya persaingan memang tak mudah. Bologna yang saat ini menduduki peringkat empat memiliki poin 60. Mereka hanya unggul satu poin dengan Juventus dan Lazio.

    “Kami dedikasikan keberhasilan ke final untuk warga Bologna yang mendukung kami secara luar biasa,” kata dia lagi. Menurut Italiano sukses itu menjadikan pemain kian percaya diri menghadapi Milan di laga final.

    “Harga diri kami kian tinggi. Kami tahu menghadapi tim yang sudah sering juara. Tetapi kami akan menunjukkan kemampuan terbaik. Kami sudah tidak sabar bermain di Roma. Kami berharap 30 ribu suporter kami bisa memenuhi Olimpico.

  • Singkirkan Inter Milan, Jovic dan Reijnder Bawa AC Milan ke Final Coppa Italia

    Singkirkan Inter Milan, Jovic dan Reijnder Bawa AC Milan ke Final Coppa Italia

    JAKARTA – Kejutan di semifinal Coppa Italia saat AC Milan sukses menyingkirkan rival satu kota, Inter Milan. Pada laga kedua Derby della Madonnina di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis, 24 April 2025 dini hari WIB, Milan menang telak 3-0 lewat gol-gol Luka Jovic dan Tijjani Reijnders.

    Ambisi Inter mengulang kegemilangan dengan meraih treble pada 2010 pupus sudah. Inter gagal memenuhi target di Coppa Italia setelah kalah telak saat melawan Milan.

    Dalam Derbi di Milano yang tersaji di semifinal, Inter sesungguhnya melakukan start tak mengecewakan. Mereka mampu menahan Milan yang bertindak sebagai tuan rumah dengan skor 1-1 pada laga pertama. Ini menjadi modal berharga Nerazzurri saat menjamu Milan di laga kedua.

    Kenyataannya, Inter malah menelan kekalahan telak tiga gol. Ini menjadikan Milan unggul agregat 4-1 yang menjadikan mereka lolos ke final untuk menghadapi Bologna atau Empoli. Pada laga pertama, Bologna sudah unggul 3-0.

    Hasil itu menjadikan Inter belum pernah menang selama tiga laga terakhir di berbagai kompetisi. Sebelumnya, Inter bermain imbang 2-2 melawan Bayern Munchen di Liga Champions. Meski imbang, tim asuhan Simone Inzaghi tetap lolos ke semifinal untuk menghadapi Barcelona.

    Saat kembali berlaga di Serie A Italia, Inter menelan kekalahan 1-0 lawan Bologna. Kekalahan itu menjadikan poin Inter disamai Napoli sehingga perburuan Scudetto kian panas saat kompetisi domestik memasuki bagian akhir.

    Inter pun menjaga asa meraih treble. Namun harapan itu langsung pupus saat mengalami kekalahan di laga melawan Milan.

    Sementara, Milan membuka asa memenangi Coppa Italia. Bila mencapai target, maka pelatih Sergio Conceicao meraih sukses dengan memenangi dua trofi dalam debutnya menangani Milan. Sebelumnya, Conceicao membawa Milan meraih Supercoppa Italiana juga dengan mengalahkan Inter.

    Dalam derby tersebut, Milan sesungguhnya terlambat panas. Sebaliknya, Inter tampil dengan semangat tinggi. Gelandang Federico Dimarco nyaris membobol gawang Milan. Namun upaya dia yang meneruskan tendangan sepak pojok malah melambung.

    Tak lama berselang, giliran kapten Lautaro Martinez yang berpeluang mencetak gol. Hanya saja, Martinez juga gagal melakukannya

    Saat melakukan tekanan, Milan justru berhasil mencuri gol. Jovic memecah kebuntuan setelah menyambut umpan silang dari Alex Jimenez di menit 36. Skor 1-0 untuk Milan bertahan hingga babak pertama usai.

    Keunggulan di babak pertama menjadikan Milan bermain lebih agresif di babak kedua. Alhasil, Rossoneri berhasil menambah gol setelah Jovic mencetak brace. Gol kedua striker tim nasional Serbia ini tercipta di menit 49.

    Dalam posisi tertinggal 2-0, Inter meningkatkan tekanan. Hanya usaha mereka tak kunjung membuahkan hasil. Sebaliknya, Milan malah menambah gol saat Reijnders membobol gawang Josep Martinez di menit 85. Skor berubah 3-0 dan bertahan hingga laga usai.

    Reijnders berharap Milan menutup musim ini dengan meraih trofi. Terutama setelah Milan gagal di Liga Champions dan hanya menduduki peringkat sembilan di klasemen Serie A Italia.

    “Kami punya tugas memenanginya. Dan, kami yakin bisa juara,” ucap Reijnders.

  • Derby della Madonnina Penentu Treble: Inter Dihantui Rekor Buruk Lawan Milan

    Derby della Madonnina Penentu Treble: Inter Dihantui Rekor Buruk Lawan Milan

    Milan (beritajatim.com) – Inter Milan masih memiliki peluang besar untuk mencatatkan sejarah sebagai treble winners musim ini. Namun, tekanan mulai menghantui tim asuhan Simone Inzaghi, terutama setelah kekalahan 0-1 dari Bologna FC dalam lanjutan giornata ke-33 Serie A pada Sabtu (20/4/2025). Kekalahan itu membuat koleksi poin Inter disamai oleh rival terdekat SSC Napoli, yakni 71 poin.

    Padahal hanya tiga hari sebelumnya, Nerazzurri tampil impresif dengan memastikan tiket semifinal Liga Champions setelah menyingkirkan Bayern Munchen. Kini, fokus mereka tertuju pada laga krusial melawan AC Milan dalam second leg semifinal Coppa Italia yang akan berlangsung Kamis (24/4/2025) dini hari di Stadio Giuseppe Meazza, Milan. Agregat sementara masih imbang 1-1.

    Menjelang Derby della Madonnina edisi penentu ini, Inter justru inferior atas rival sekotanya. Dari empat pertemuan sebelumnya musim ini, Inter belum pernah menang melawan AC Milan. Dua pertandingan berakhir imbang dan dua lainnya kalah. Ini kontras dengan catatan musim-musim sebelumnya, di mana Inter sempat menyapu bersih enam pertemuan terakhir sebelum musim ini.

    “Kekalahan dari Bologna bakal jadi evaluasi berharga bagi kami untuk hasil terbaik di akhir musim,” ujar allenatore Inter Simone Inzaghi kepada La Gazzetta dello Sport, Selasa (22/4/2025).

    Sementara itu, AC Milan justru tengah berada dalam musim yang kurang menggembirakan. Rossoneri tersingkir dari Liga Champions lebih awal dan kini tertahan di peringkat sembilan klasemen Serie A. Coppa Italia menjadi satu-satunya harapan skuad asuhan Sergio Conceicao untuk meraih trofi musim ini.

    Namun, performa AC Milan kerap membaik saat berhadapan dengan Inter. Dengan motivasi besar merusak peluang treble rival sekota, Milan diprediksi akan tampil habis-habisan demi satu tiket ke final Copa Italia.

    Perkiraan susunan pemain:

    Inter Milan (3-5-2):
    1-Sommer (g); 31-Bisseck, 6-De Vrij, 95-Bastoni; 36-Darmian, 23-Barella, 20-Calhanoglu, 22-Mkhitaryan, 30-Augusto; 99-Taremi, 10-Lautaro (c)
    Pelatih: Simone Inzaghi

    AC Milan (3-4-3):
    16-Maignan (g) (c); 23-Tomori, 46-Gabbia, 31-Pavlovic; 20-Jimenez, 29-Fofana, 14-Reijnders, 19-Hernandez; 11-Pulisic, 90-Abraham, 10-Leao
    Pelatih: Sergio Conceicao

    [dio/beq]

  • Ancelotti Enggan Bahas Rumor Latih Timnas Brasil

    Ancelotti Enggan Bahas Rumor Latih Timnas Brasil

    JAKARTA – Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti enggan membahas rumor bakal melatih tim nasional Brasil.

    “Tidak ada yang bisa dikatakan tentang hal itu (tawaran melatih Brasil). Kami akan mendiskusikannya di akhir musim,” ujar Carlo Ancelotti dikutip dari laman Real Madrid, Sabtu.

    Sebelumnya Brasil memecat pelatih Dorival Junior yang dinilai gagal mengangkat performa tim Samba selama ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan.

    Manajemen tim Samba memang telah lama menargetkan tanda tangan dari Ancelotti untuk bisa mengisi kursi kepelatihan.

    Namun pelatih asal Italia itu enggan membahas mengenai tawaran tersebut dan ingin fokus untuk Real Madrid musim ini.

    Meski demikian, mantan pelatih AC Milan itu kini dikaitkan akan didepak dari kursi kepelatihan Real Madrid pasca gagal mengantarkan Los Blancos melaju ke babak semifinal Liga Champions.

    Menanggapi terkait rumor itu, Ancelotti mengaku masa depannya tak menentu dan segala kemungkinan bisa terjadi.

    “Apa saja bisa terjadi. Kami harus membuat penilaian dan evaluasi untuk masa depan pada akhir musim ini, atau kapan pun berakhir,” ujar Ancelotti.

    Sejumlah kabar melaporkan bahwa nama-nama seperti Santiago Solari dan Raul Gonzalez masuk dalam radar manajemen El Real untuk ditunjuk sebagai caretaker menggantikan Ancelotti.

    Selain itu sejumlah kabar telah melaporkan pihak manajemen Real Madrid telah bergerak memantau sejumlah pelatih yang dinilai cocok untuk diproyeksikan mengisi kursi kepelatihan pada musim depan.

    Nama mantan pelatih Liverpool Juergen Klopp dan pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso kini santer dikaitkan akan menuju Santiago Bernabeu menggantikan Ancelotti.

  • Bologna FC VS Internasional Milan: Menjaga Momentum Positif Liga Champions

    Bologna FC VS Internasional Milan: Menjaga Momentum Positif Liga Champions

    Bologna (beritajatim.com) – Inter Milan sedang on fire. Mereka baru saja memastikan lolos semifinal Liga Champions dengan mengalahkan Bayern Munchen (17/4). Kepastian tersebut diyakini bisa mendongkrak kepercayaan diri Lautaro Martinez dkk di dua laga berikutnya yang juga krusial. Yakni melawan Bologna FC pada giornata ke-33 Serie A besok malam dan second leg Coppa Italia menghadapi rival sekota AC Milan (24/4).

    Nerazzurri dituntut untuk memenangi 5 dari 6 giornata tersisa untuk back to back scudetto. Sebab, terpeleset sedikit saja runner-up SSC Napoli yang hanya defisit tiga poin bisa mendekat.

    “Kami memang sedang berada di tren bagus pasca menyingkirkan salah satu tim terhebat (Bayern, Red). Tetapi, Bologna juga sangat stabil musim ini,” ucap allenatore Inter Simone Inzaghi dilansir Football Italia.

    Ucapan adik dari Filippo Inzaghi itu tercermin di klasemen sementara. Rossoblu saat ini bercokol di posisi 5 dengan dengan 57 poin. Mereka hanya terpaut dua poin dari Juventus yang ada di tempat keempat.

    Ya, misi utama Bologna adalah kembali finis di posisi 4. Jika itu terjadi, maka mereka bakal back to back main di Liga Champions dan itu jadi yang pertama dalam sejarah Bologna. Spirit tersebut yang berpotensi menjegal Inter.

    Inter dituntut bisa menaklukkan Bologna di laga yang dihelat di Stadio Renato Dall’Ara, Bologna. Jika tidak, maka hasil tersebut bisa memengaruhi psikis para pemain jelang melawan ACM. Setelah itu, Inter harus melawan AS Roma di giornata ke-34 (26/4) dan first leg semifinal Liga Champions kontra FC Barcelona (1/5). (dio/kun)

    Perkiraan pemain
    Bologna FC (4-2-3-1): 34-Ravaglia (g); 29-De Silvestri (c), 31-Beukema, 26-Lucumi, 33-Miranda; 8-Freuler, 20-Aebischer; 7-Orsolini, 21-Odgaard, 11-Ndoye; 9-Castro
    Pelatih: Vincenzo Italiano

    Inter Milan (3-5-2): 1-Sommer (g); 31-Bisseck, 6-De Vrij, 95-Bastoni; 59-Zalewski, 23-Barella, 20-Calhanoglu, 22-Mkhitaryan, 32-Dimarco; 10-Martinez (c), 8-Arnautovic
    Pelatih: Simone Inzaghi