China Tuduh AS Lakukan Serangan Siber, Usik Pertahanan hingga Keuangan Negara – Page 3

China Tuduh AS Lakukan Serangan Siber, Usik Pertahanan hingga Keuangan Negara – Page 3

Di sisi lain, para diplomat di Asia Tenggara dilaporkan menjadi target kampanye spionase siber pada awal 2025. Menurut Google, serangan ini kemungkinan besar dilakukan untuk mendukung operasi yang sejalan dengan kepentingan strategis Tiongkok.

Google Threat Intelligence Group (TAG) dari Alphabet pada 25 Agustus menyebut serangan tersebut menggunakan teknik rekayasa sosial dan malware yang disamarkan sebagai pembaruan perangkat lunak, dikutip dari Straits Times, Kamis (28/8/2025).

Serangan dikaitkan dengan kelompok peretas UNC6384 yang berafiliasi dengan Tiongkok, meski kelompok ini belum secara resmi dikategorikan ke dalam jaringan peretas tertentu.

Patrick Whitsell, insinyur keamanan senior Google, mengungkapkan sekitar dua lusin korban telah mengunduh malware tersebut. Ia tidak merinci kewarganegaraan diplomat yang terdampak, namun dalam wawancaranya dengan Bloomberg News, Whitsell menegaskan bahwa ia “sangat yakin serangan ini berpihak pada Tiongkok.”

Menurut Whitsell, target serangan bisa berasal dari kalangan pejabat pemerintah maupun kontraktor eksternal.

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya tidak mengetahui kasus ini dan menuduh laporan Google sebagai upaya menyebarkan informasi palsu yang mengaitkan Beijing dengan aksi peretasan.