Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
China Kirim Kapal ‘Mata-Mata’ Canggih ke Dekat RI, Mau Apa? – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

China Kirim Kapal ‘Mata-Mata’ Canggih ke Dekat RI, Mau Apa?

China Kirim Kapal ‘Mata-Mata’ Canggih ke Dekat RI, Mau Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah kapal berteknologi tinggi asal China, dikabarkan mampu melakukan kegiatan mata-mata. Kabarnya, kapal tersebut terlacak berlayar di lepas pantai Australia, sekutu Amerika Serikat di Samudera Pasifik Selatan.

Melansir Newsweek, Selasa (1/4/2025), Kementerian Luar Negeri China mengeklaim bahwa negara itu melakukan apa yang disebutnya “aktivitas normal” di laut sesuai dengan hukum internasional.

Kehadiran kapal penelitian China tersebut terjadi kurang dari sebulan setelah angkatan laut negara itu menyelesaikan pelayaran mengelilingi Australia. Ini menyaksikan kelompok tugas tiga kapalnya berlayar dari pesisir timur Australia ke pesisir barat melalui perairan selatan.

Penelitian China yang memiliki dua tujuan, yang berpotensi untuk pengembangan militer, telah menimbulkan kekhawatiran di AS karena persaingan geopolitik antara kedua negara semakin ketat. Beijing sebelumnya mengklaim bahwa penelitian ilmiahnya ditujukan untuk tujuan damai.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengonfirmasi keberadaan kapal China tersebut. Meskipun ia menyatakan situasinya mirip dengan kapal-kapal Australia di Laut China Selatan dan Selat Taiwan, ia menambahkan bahwa “Saya lebih suka jika kapal itu tidak ada di sana.”

Laut China Selatan dan Selat Taiwan berada di lepas pantai China. Beijing telah menyuarakan keberatan terhadap apa yang disebutnya “campur tangan eksternal” di dua wilayah yang diperebutkan tersebut.

Namun, Peter Dutton, pemimpin oposisi Australia, mengkritik Albanese pada Selasa karena lemah dalam hal keamanan nasional.

“Ada pengumpulan intelijen dan tentu saja, ada pemetaan kabel bawah laut,” katanya, mengacu pada aktivitas kapal China tersebut.

(luc/luc)

Merangkum Semua Peristiwa