Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
China Angkat Bicara setelah 2 Prajurit yang Ditangkap Ukraina Muncul di Publik – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

China Angkat Bicara setelah 2 Prajurit yang Ditangkap Ukraina Muncul di Publik – Halaman all

China Angkat Bicara setelah 2 Prajurit yang Ditangkap Ukraina Muncul di Publik – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menanggapi permintaan koresponden Ukrinform di China, untuk mengomentari seruan tawanan China yang ditangkap oleh pasukan Ukraina agar mereka dipulangkan.

“Posisi pemerintah China sangat jelas. Kami telah mengeluarkan banyak peringatan dan meminta warga China untuk menjauh dari zona konflik bersenjata, menghindari berpartisipasi dalam konflik bersenjata dalam bentuk apa pun, dan menghindari berpartisipasi dalam operasi militer oleh pihak mana pun,” kata Lin Jian pada Selasa (15/4/2025).

“Perilaku warga negara China di luar negeri akan ditinjau sesuai dengan hukum saat ini dan tindakan konsuler dan tindakan lainnya yang diperlukan akan diambil,” lanjutnya, seperti diberitakan Pravda.

Lin Jian mengatakan pemerintah China masih memverifikasi informasi tentang warga negara yang ditangkap di Ukraina dan mengklarifikasi keterlibatan mereka.

“Sikap China terhadap krisis Ukraina tetap tidak berubah. Beijing berupaya untuk mempromosikan perundingan damai untuk mengakhiri konflik,” katanya.

Ia meminta semua pihak terkait untuk memahami posisi China yang objektif terhadap hal tersebut.

“Kami menghimbau semua pihak terkait untuk memahami secara akurat posisi Tiongkok yang objektif dan tidak memihak serta untuk menahan diri dari manipulasi politik atau menggunakan masalah ini (warga negara Tiongkok yang ditangkap – red) untuk publisitas atau promosi diri,” ujarnya.

Pertama Kali, 2 Prajurit China yang Ditangkap Ukraina Muncul di Publik

Dua pria China yang diduga menjadi tentara bayaran, Zhang Renbo dan Wang Guangjun, mengungkapkan bagaimana mereka dapat bergabung dengan tentara Rusia sebelum akhirnya ditangkap oleh pasukan Ukraina.

Setelah penangkapan itu, mereka menyatakan kesiapannya untuk pertukaran tawanan dan memohon kepada pemerintah China untuk memulangkan mereka.

“Kami siap untuk pertukaran dan kami ingin kembali ke China, ke tanah air kami,” kata salah satu dari mereka dalam konferensi pers bersama Ukrinform, Senin (14/4/2025).

Zhang Renbo mengatakan ia menerima kartu bank yang digunakan untuk menyimpan pembayarannya dari kontrak tentara Rusia digunakan secara eksklusif oleh orang Rusia.

“Saya menerima kartu dengan setoran sebesar 200.000 rubel, tetapi saya tidak dapat menggunakannya,” kata Zhang Renbo.

“Faktanya, uang tersebut, beserta ponsel yang memiliki aplikasi yang terhubung ke kartu tersebut, secara berkala diambil oleh orang Rusia dan dibelanjakan dengan dalih biaya bahan bakar atau pengisi daya. Jadi saya sendiri tidak dapat menggunakan uang tersebut,” jelasnya.

Pria kelahiran tahun 1998 itu menjelaskan ia tiba di Moskow pada tanggal 20 Desember 2024, dan tinggal di sana selama seminggu. 

Setelah itu, ia dikirim ke Donetsk dan tinggal di sana selama sekitar satu bulan. 

Menurutnya, selama waktu itu ia dipindahkan ke berbagai tempat perlindungan dan berinteraksi dengan tentara asing lainnya hingga operasi tempur dimulai.

“Kami terus-menerus diserang pesawat nirawak dan penembakan. Pada tanggal 5 April, saya ditangkap,” kata Zhang.

Zhang mengatakan ia sebelumnya mengajukan permohonan untuk menandatangani kontrak militer dengan Rusia setelah melihat iklan daring yang menawarkan layanan dan pembayaran sebesar 2 juta rubel.

Sementara itu, Wang Guangjun yang lahir tahun 1991, dilaporkan direkrut oleh agen Rusia di China dan tiba di Moskow pada Februari 2025 untuk menandatangani kontrak.

Ia mengaku tidak memiliki pengalaman tempur sebelumnya dan tidak pernah memegang senjata.

Kedua tawanan itu menyadari kemungkinan akan mendapat hukuman di China dan mereka menyatakan siap menghadapinya.

“Saya memahami bahwa hukuman itu mungkin saja terjadi dan saya siap untuk itu, karena jelas bahwa berpartisipasi dalam perang dan tindakan semacam itu dapat menimbulkan konsekuensi. Namun, saya ingin kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga saya,” imbuh Wang.

Dalam konferensi pers tersebut, keduanya menekankan mereka tidak memiliki hubungan dengan pemerintah China dan tidak bertugas di militer China sebelumnya.

Mereka menandatangani kontrak dengan tentara Rusia setelah terpengaruh oleh iklan daring.

Juru bicara Dinas Keamanan Ukraina (SSU) Artem Dekhtiarenko mengatakan kedua tawanan China tersebut diperlakukan dengan baik selama penahanan mereka di Ukraina.

Menurutnya, penyidik SSU sudah melakukan interogasi awal dan memastikan mereka bergabung dengan tentara Rusia dengan menandatangani kontrak setelah mendapat informasi dari iklan daring.

Sebelumnya militer Ukraina melaporkan mereka menangkap dua warga China yang bertempur dengan Rusia di Donetsk.

Satu orang ditangkap oleh para pejuang dari Batalyon ke-2 Brigade Mekanik Terpisah ke-157 di dekat desa Tarasivka.

Sementara itu, satu lainnya ditangkap oleh prajurit dari Batalyon ke-1 Brigade Serangan Lintas Udara ke-81 di dekat Bilohorivka.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Merangkum Semua Peristiwa