ChatGPT Sempat Alami Gangguan Global, Riwayat Percakapan Pengguna Hilang!

ChatGPT Sempat Alami Gangguan Global, Riwayat Percakapan Pengguna Hilang!

Di sisi lain, Matthew dan Maria, orangtua Adam Raine, menggugat OpenAI dan CEO Sam Altman pada Agustus 2025. Namun, perusahaan membantah tuduhan kelalaian atas kasus bunuh diri remaja 16 tahun tersebut.

Melalui dokumen tanggapan yang diajukan ke pengadilan, perusahaan menegaskan mereka tidak dapat dimintai pertanggung jawaban atas kematian Adam.

Mengutip Tech Crunch, Jumat (28/11/2025), OpenAI mengklaim selama kurang lebih sembilan bulan penggunaan, ChatGPT mengarahkan Raine untuk mencari bantuan lebih dari 100 kali.

Dalam gugatan, keluarga Raine menuding ChatGPT memberi petunjuk teknis terkait berbagai metode bunuh diri, mulai dari overdosis obat hingga keracunan karbon monoksida. Bahkan menyebut rencana itu sebagai “bunuh diri yang indah”.

OpenAI menyatakan, Adam memanfaatkan celah untuk melewati sistem pengaman, sebuah tindakan yang disebut sebagai pelanggaran terhadap ketentuan layanan. Dalam aturan tersebut, pengguna dilarang mengabaikan langkah-langkah perlindungan atau mitigasi keamanan yang telah disediakan.

Perusahaan juga menekankan halaman Frequently Asked Question (FAQ) mereka memperingatkan agar pengguna tidak mengandalkan output ChatGPT tanpa verifikasi mandiri.  

“OpenAI berusaha mencari-cari kesalahan orang lain, termasuk yang mengejutkan, mengatakan Adam sendiri melanggar syarat dan ketentuannya dengan berinteraksi dengan ChatGPT sesuai dengan cara yang diprogramkan unuk bertindak,” ujar Jay Edelson, pengacara yang mewakili keluarga Raine, sebagaimana dikutip dari Tech Crunch.

Dalam dokumen pengadilan, OpenAI menyertakan kutipan dari catatan percakapan Adam dan ChatGPT yang diajukan secara tertutup sehingga tidak dapat diakses publik. Perusahaan mengklaim, log percakapan menunjukkan konteks yang lebih lengkap, termasuk riwayat depresi dan pikiran bunuh diri Adam yang telah muncul jauh sebelum ia menggunakan ChatGPT.