Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

C&F Kenalkan Tren Niche Parfum dengan Aroma yang Lebih Unik, Berkarakter dan Tahan Lama

C&F Kenalkan Tren Niche Parfum dengan Aroma yang Lebih Unik, Berkarakter dan Tahan Lama

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Dalam dunia wewangian, niche parfum menjadi tren bagi yang ingin memiliki aroma berbeda dari yang lain.

Pilihan niche parfum hadir dengan karakter lebih personal, keunikan aroma, dan ketahanan yang berbeda dari yang mainstream.

Tren ini dikatakan tengah digandrungi bagi penyuka parfum, publik figure, maupun orang-orang yang ingin aroma ekslusif.

“Niche parfum itu sebuah tren dimana orang sudah biasa atau enggak mau mempunyai aroma sama dengan orang lain. Untuk orang yang ingin ekslusif,” ujar Head Category Fragrance PT Izone Indonusa (C&F) Vebi Guniawan kepada TribunJatim, Selasa (3/12/2024).

Niche parfum memiliki ciri khas yang berbeda dari yang lain. Bahkan dikatakan tidak bisa disamakan dengan wangi parfum lainnya.

Lantaran, bahan racikan jenis parfum ini dibuat dengan raw material atau bahan yang terbatas. Seperti bunga mawar yang dipanen satu tahun sekali.

Selain itu, ada ambergris. Bahan raw material parfum dari muntahan paus sperma yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Hal itu yang membuat harga dari niche parfum tak murah.

“Ambergris satu kilonya ratusan juta, makanya (niche parfum) punya harga lebih tinggi karena memiliki kualitas raw material dan konsentrasi yang lebih baik,” ujar Vebi.

Italia disebut menjadi negara dengan bahan-bahan atau raw material melimpah.

Masuknya bahan tersebut tak lepas dari pengaruh dari Kota Venesia di Italia sebagai bagian dari sejarah perdagangan rempah pada abad ke 16.

“Venesia sebagai pusat penting dalam distribusi rempah menuju Eropa, tidak heran kalau memiliki banyak bahan (raw material) terbaik dari seluruh dunia,” ujarnya.

Dengan banyaknya bahan atau raw material racikan parfum di negera tersebut, mempengaruhi pilihan aroma dari niche parfum. Seperti yang dimiliki oleh merk parfum asal Italia, Gritti.

“Percampuran racikan itu bisa beda. Misal bunga mawar yang dipanen di Jakarta akan beda dengan yang dipanen di Italia,” sebut Vebi.

Sementara di Indonesia, disebut Vebi, bahan atau raw material yang cukup terkenal adalah patchcouli.

Kandungan tanaman nilam itu dapat menghasilkan menghasilkan karakteristik yang woody, spicy wangi green natural yang kuat.

Minyak patchcoulli bisa sebagai single notes dan cocok dipadukan dengan bahan lainnya.

“Indonesia terkenal dengan raw material patchcouli,” ujarnya.

Vebi menjelaskan, untuk ketahanan aroma niche parfum dapat dipengaruhi oleh beberapa hal. Seperti suhu tubuh penggunanya maupun cara penggunaan parfum.

Secara general aroma parfum dapat bertahan selama enam hingga delapan jam.

“Bergantung pada suhu tubuh seseorang, pengaruh aroma tubuh misal dari kebiasaan makanan apa, secara general 6 sampai 8 jam tapi yang lebih ada. Misal disemprotkan ke baju, malamnya atau bajunya belum dicuci bisa tetap ada aromanya,” ungkap Vebi.