Cerita Winarno Evakuasi Istrinya dari Longsor Petungkriyono Pekalongan, Bersyukur sang Istri Selamat – Halaman all

Cerita Winarno Evakuasi Istrinya dari Longsor Petungkriyono Pekalongan, Bersyukur sang Istri Selamat – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Winarno, warga Desa Telogopakis, Petungkriyono, Pekalongan mengungkapkan bagaimana prosesnya mengevakuasi istrinya setelah terjadi longsor di Petungkriyono pada Senin (21/1/2025) malam.

Winarno mengaku, saat terjadi longsor di Petungkriyono, ia masih dalam perjalanan pulang selepas bekerja.

Lalu ditengah perjalanan pulang ia mendapat kabar dari temannya soal istrinya yang menjadi korban longsor Petungkriyono.

Winarno pun langsung menghubungi keluarganya yang berada di rumah untuk mengonfirmasi kabar tersebut, dan ternyata benar istrinya menjadi korban.

Kemudian pada pukul 21.00 WIB, ia langsung menuju lokasi istrinya dengan melewati desa yang terkena longsor.

Bahkan Winarno harus jalan kaki untuk menemui istrinya karena akses jalan tak bisa dilewati sepeda motor.

“Untuk bencana ini tadinya saya habis pulang kerja, belum sempat sampai di rumah itu ada kabar dari teman bahwa istri terjebak di longsor, kemudian saya langsung mengabari yang bisa dihubungi disana, ternyata benar.”

“Pada waktu itu saya kesana itu kurang lebih jam 9 malam, menemui istri saya, karena disana juga banyak korban juga yang bisa dihubungi, kemudian saya kesana dengan melewati desa atau longsoran yang begitu dahsyat.”

“Dari kecamatan itu saya, karena tidak bisa diakses oleh sepeda motor, sehingga saya jalan kaki dari kecamatan sampai ke lokasi,” kata Winarno dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Selasa (21/1/2025).

Lebih lanjut Winarno menuturkan, saat mengevakuasi istrinya ia dibantu warga lainnya yang berada di lokasi kejadian.

Pada saat itu belum ada relawan atau petugas yang diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban.

Sehingga ia bersama warga sekitar melakukan evakuasi dengan alat seadanya.

Setelah berhasil dievakuasi, istri Winarno langsung dibawa ke Puskesmas Petungkriyono.

Sejak semalam Winarno juga menginap di Puskesmas bersama warga lain yang menjadi korban.

“Saat dilarikan ke puskesmas dari malam itu saya juga menginap di TKP bersama teman-teman karena bantuan dari relawan belum datang sehingga apa adanya disana, ada teman disana tak suruh menandu untuk ikut mengevakuasi istri saya, juga ada korban yang meninggal di sana, dievakuasi warga disitu,” terang Winarno.

Winarno menambahkan, kini kondisi istrinya masih lemas dan belum bisa menggerakkan tubuhnya.

Selain istrinya ada juga korban lain yang mengalami luka-luka dan memar akibat terbawa longsoran.

Meski demikian Winarno tetap bersyukur istrinya bisa selamat dari bencana longsor ini.

“Saat ini kondisinya masih lemas dan tidak bisa digerakkan juga (tubuh), banyak yang luka-luka juga dan memar karena terbawa oleh longsor tadi malam. Alhamdulillah masih bisa selamat,” imbuh Winarno.

Daftar Nama 17 Korban Tewas akibat Longsor di Pekalongan, 9 Orang Masih Hilang

Berikut informasi tentang korban tewas dan korban hilang dalam bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) pukul 17.30. 

Berdasarkan data dari posko longsor di Pekalongan, hingga hari ini, Selasa (21/1/2025), sudah ada 17 orang yang ditemukan tewas.

Tim gabungan juga masih mencari 9 orang yang dilaporkan hilang. 

Sementara itu, sebanyak 10 korban luka-luka telah mendapatkan perawatan Puskesmas maupun rumah sakit terdekat.

Berikut daftar nama korban meninggal dunia.

Revalina (19), perempuan, warga Sipetung
Suyati, perempuan, warga TlogohendroKiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo
Sutar (49), warga Tlogopakis
Riyanto (50), laki-laki, warga Yosorejo
Ayat (27), warga Desa Kasimpar
Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo
Doni (27), warga Desa Gumelem
Winarko (27), warga Desa Gumelem
Supari (37), warga Desa Kasimpar
Sularso (44), warga Desa Kasimpar
Inawati (23), warga Desa Kasimpar
Afkar (4), laki-laki, warga Desa Kasimpar
Khusnul Cholifah (35), perempuan, warga Desa Kasimpar
Rokhim (40), laki-laki, warga Desa Kasimpar
Rahmono (24), laki-laki, warga Desa Tlogohendro
Joni Yulianto (45), laki-laki, warga Sragi

Sementara itu, berikut nama-nama korban yang masih dicari.

M. Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
Abiyas, warga Desa Kasimpar
Giyanto, warga Desa Gumelem
Tegar Hariyanto, warga Batang
M. Nasrullah Amin, warga Pekalongan
Asiah, warga Tlogohendro
Ta’ari, warga Yosorejo
Aurel, warga Kasimpar
Ta’adi, warga Dusun Wonodadi, Desa Songgo Dadi

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nina Yuniar)

Baca berita lainnya terkait Longsor di Pekalongan.