Cerita Warga di Bener Meriah Berhari-hari Terjebak Banjir hingga Dievakuasi Hercules

Cerita Warga di Bener Meriah Berhari-hari Terjebak Banjir hingga Dievakuasi Hercules

Liputan6.com, Jakarta – Rasa lega dan syukur terpancar dari wajah 80 orang korban banjir Bener Meriah, Aceh saat kaki mereka menapaki landasan Bandara Lanud Soewondo, Kota Medan, Selasa (2/12/2025).

Mereka diangkut menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Kecemasan, kekhawatiran dan trauma akan terjangan dahsyat banjir bandang perlahan memudar. Berganti wajah bahagia setelah bisa keluar dari kawasan terisolir yang porak poranda.

Di antara puluhan wajah korban, Adit (36), warga Banda Aceh tak henti mengucap syukur. Sudah berhari-hari, dia menanti kesempatan untuk meninggalkan Bener Meriah. Adit terjebak di tengah banjir usai berkunjung ke rumah kerabat sejak Selasa pekan lalu.

“Dari kemarin saya ngecek-cek, hari ini dapat akses naik Hercules. Kita sudah tunggu dua atau tiga hari lalu,” tutur Adit kepada wartawan di Lanud Soewondo.

Adit tiba di Bener Meriah pada 25 November 2025, tepat sehari sebelum bencana banjir besar melanda pada Rabu (26/11/2025). Selama tujuh hari pascabencana, ia menyaksikan langsung penderitaan warga.

“Banyak desa-desa terisolir karena berada di gunung-gunung. Desa terpencar, belum sampai bantuan, sudah 7 hari. Ada anak bayi juga, evakuasi naik dan turun gunung, mereka perlu bantuan,” cerita Adit.